• Tidak ada hasil yang ditemukan

JULI Beri Tahu Kami, Kapankah Hal-Hal Ini Akan Terjadi? HALAMAN 3 NYANYIAN: 128, 101

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JULI Beri Tahu Kami, Kapankah Hal-Hal Ini Akan Terjadi? HALAMAN 3 NYANYIAN: 128, 101"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

ARTIKEL PELAJARAN

2-8 SEPTEMBER

’Beri Tahu Kami, Kapankah

Hal-Hal Ini Akan Terjadi?’

HALAMAN 3˙NYANYIAN: 128, 101

9-15 SEPTEMBER

”Lihat! Aku Menyertai

Kamu Sepanjang Masa”

HALAMAN 9˙NYANYIAN: 30, 109

16-22 SEPTEMBER

Banyak Orang Diberi

Makan Melalui

Beberapa Orang

HALAMAN 15˙NYANYIAN: 108, 117 23-29 SEPTEMBER

”Siapa Sebenarnya

Budak yang Setia

dan Bijaksana?”

HALAMAN 20˙NYANYIAN: 107, 116

(2)

Publikasi ini tidak diperjualbelikan, dan disediakan sebagai bagian dari pekerjaan pendidikan Alkitab sedu-nia yang ditunjang oleh sumbangan sukarela. Kecuali disebutkan sumbernya, semua kutipan ayat diambil dariKitab Suci Terjemahan Dunia Baru.

The Watchtower (ISSN 0043-1087) is published semi-monthly by Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.; L. Weaver, Jr., President; G. F. Simonis, Secretary-Treasurer; 25 Columbia Heights, Brooklyn, NY 11201-2483, and in Indonesia by Saksi-Saksi Yehuwa Indonesia, PO Box 2105, Jakarta 10001.

Periodicals Postage Paid at Brooklyn, NY, and at addi-tional mailing offices.POSTMASTER: Send address changes to Watchtower, 1000 Red Mills Road,Wallkill, NY 12589-3299. 5 2013 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania. Hak cipta dilindungi. Printed in Japan.

34567

July 15, 2013

Vol. 134, No. 14 Semimonthly INDONESIAN

ARTIKEL PELAJARAN

ˇ ’Beri Tahu Kami, Kapankah Hal-Hal Ini Akan Terjadi?’ ˇ ”Lihat! Aku Menyertai Kamu Sepanjang Masa”

Kedua artikel ini membahas beberapa bagian dari Matius pasal 24 dan 25. Di dalamnya ada klarifikasi sehubungan dengan pengertian kita mengenai kapan terjadinya peristiwa-peristiwa dalam nubuat Yesus tentang hari-hari terakhir dan dalam perumpamaannya tentang gandum dan lalang. Artikel-artikel ini juga akan membahas apa manfaat klarifikasi itu bagi kita secara pribadi.

ˇ Banyak Orang Diberi Makan Melalui Beberapa Orang ˇ ”Siapa Sebenarnya Budak yang Setia dan Bijaksana?”

Baik ketika memberi makan banyak orang secara mukjizat maupun memberi makan para pengikutnya secara rohani, Yesus menggunakan suatu pola, yaitu memberi makan banyak orang melalui beberapa orang. Artikel pertama membahas siapakah beberapa orang yang ia gunakan untuk memberi makan para pengikutnya yang terurap pada abad pertama. Artikel kedua menjawab pertanyaan penting: Siapakah beberapa orang yang Kristus gunakan untuk memberi kita makan dewasa ini?

ARTIKEL LAIN

26 Anggota Baru Badan Pimpinan

27 Senang Melayani Yehuwa, di Mana Pun

32 ”Bagus Amat Gambarnya!”

RWANDA

SAMPUL: Mengabar dari rumah ke ru-mah di Bukimba, Runda, Rwanda

                                   

Seperempat dari jumlah Saksi di negeri itu menikmati

salah satu corak dinas perintis, dan Saksi-Saksi lainnya yang bersemangat berdinas rata-rata 20 jam setiap bulan

                                    JUMLAH SAKSI

22.734

PAR

52.123

HADIRIN PERINGATAN 2012

69.582

(3)

PELAYANAN Yesus di bumi akan segera berakhir, dan murid-muridnya ingin sekali mengetahui apa yang akan mereka alami kelak. Maka, beberapa hari sebelum kema-tiannya, empat rasulnya bertanya, ”Kapankah hal-hal ini akan terjadi, dan apa yang akan menjadi tanda kehadir-anmu dan tanda penutup sistem ini?” (Mat. 24:3; Mrk. 13:3) Yesus menjawabnya dengan menyebutkan sebuah nubuat yang panjang lebar, yang dicatat di Matius pa-sal 24 dan 25. Dalam nubuat tersebut, Yesus menyebut-kan banyak peristiwa penting. Kata-katanya sangat ber-makna bagi kita, karena kita pun benar-benar berminat akan apa yang bakal terjadi kelak.

2Selama bertahun-tahun, hamba-hamba Yehuwa

de-ngan sungguh-sungguh mempelajari nubuat Yesus ten-tang hari-hari terakhir. Mereka berupaya untuk lebih mengerti kapan kata-kata Yesus itu tergenap. Untuk me-nunjukkan dalam hal apa saja pengertian kita telah di-perjelas, mari kita bahas tiga pertanyaan ”kapan”. Kapan ”kesengsaraan besar” mulai terjadi? Kapan Yesus meng-hakimi ”domba” dan ”kambing”? Kapan Yesus ”tiba”, atau datang?—Mat. 24:21; 25:31-33.

KAPAN KESENGSARAAN BESAR MULAI TERJADI?

3Dahulu, kita pernah mengira bahwa kesengsaraan

besar dimulai ketika Perang Dunia I pecah pada tahun 1914, dan Yehuwa ’mempersingkat hari-hari itu’ pada tahun 1918 ketika perang berakhir agar kaum sisa dapat memberitakan kabar baik kepada semua bangsa. (Mat. 24:21, 22) Setelah pekerjaan pengabaran selesai, im-perium Setan akan dibinasakan. Jadi, kesengsaraan besar dianggap memiliki tiga tahap: Akan ada permula-annya (1914-1918), kesengsaraan itu terhenti sementara 1. Seperti para rasul, apa yang sangat ingin kita ketahui? 2. (a) Selama bertahun-tahun, kita berupaya mendapat peng-ertian yang semakin jelas tentang apa? (b) Tiga pertanyaan apa yang akan kita bahas?

3. Dahulu, apa yang kita mengerti tentang kapan terjadinya kesengsaraan besar?

B

ERI

T

AHU

K

AMI,

K

APANKAH

H

AL-

H

AL

I

NI

A

KAN

T

ERJADI

?

”Apa yang akan menjadi

tanda kehadiranmu dan

tanda penutup sistem

ini?”

—MAT. 24:3.

APA JAWABAN SAUDARA?

Nubuat Yesus tentang

kesengsaraan besar digenapi dua kali. Apa saja persamaannya?

Apa pengaruh perumpamaan tentang domba dan kambing atas cara kita memandang pengabaran?

Periode waktu manakah yang Yesus maksudkan ketika ia menyebutkan tentang kedatangannya di Matius pasal 24 dan 25?

(4)

(dari 1918 hingga seterusnya), dan akan ber-akhir di Armagedon.

4Namun, setelah meneliti nubuat Yesus

lebih jauh, kita memahami bahwa sebagi-an dari nubuat Yesus tentsebagi-ang hari-hari ter-akhir digenapi dua kali. (Mat. 24:4-22) Peng-genapan pertama terjadi di Yudea pada abad pertama M. Lalu, akan ada pengge-napan atas seluruh dunia pada zaman kita. Dengan pemahaman ini, ada beberapa hal

yang diklarifikasi.[1]

5Kita juga memahami bahwa bagian

per-tama dari kesengsaraan besar tidak dimulai pada tahun 1914. Mengapa? Karena nubuat Alkitab menunjukkan bahwa kesengsaraan besar akan dimulai dengan serangan atas agama palsu, bukannya dengan perang an-tarbangsa. Jadi, peristiwa-peristiwa yang terjadi pada tahun 1914 bukanlah awal ke-sengsaraan besar, melainkan ”awal sengat-4. Pemahaman apa yang membantu kita lebih mengerti nubuat Yesus tentang hari-hari ter-akhir?

5. (a) Masa sulit apa yang mulai terjadi pada ta-hun 1914? (b) Masa penderitaan itu sejajar de-ngan periode waktu mana di abad pertama M?

an-sengatan penderitaan”. (Mat. 24:8) ”Se-ngatan-sengatan penderitaan” ini sejajar de-ngan apa yang terjadi di Yerusalem dan Yu-dea dari tahun 33 M sampai 66 M.

6Apa yang akan menandai dimulainya

kesengsaraan besar? Yesus menubuatkan, ”Apabila terlihat olehmu perkara menjijik-kan yang menyebabmenjijik-kan kehancuran, se-perti yang diucapkan melalui nabi Daniel, berdiri di suatu tempat yang kudus, (hen-daklah pembaca menggunakan daya peng-amatan,) kemudian hendaklah orang-orang yang di Yudea mulai melarikan diri ke pegunungan.” (Mat. 24:15, 16) Pada peng-genapan pertamanya, peristiwa ”berdiri di suatu tempat yang kudus” terjadi pada ta-hun 66 M ketika tentara Romawi (”perka-ra menjijikkan”) menye(”perka-rang Yerusalem dan baitnya (tempat yang kudus di mata orang Yahudi). Dalam penggenapannya yang le-bih besar, peristiwa ”berdiri di suatu tempat yang kudus” akan terjadi ketika Perserikat-an BPerserikat-angsa-BPerserikat-angsa (”perkara menjijikkPerserikat-an” 6. Apa yang akan menandai dimulainya keseng-saraan besar?

KESENGSARAAN BESAR DAN SETELAHNYA

PENGGENAPAN ZAMAN SEKARANG

HARI-HARI TERAKHIR

PERISTIWA-PERISTIWA YANG SEJAJAR PADA ABAD PERTAMA

Perserikatan Bangsa-Bangsa (”perkara menjijikkan”) menyerang Susunan Kristen (’tempat kudus’) dan agama palsu lainnya (Pny. 17:16-18)

°

PEMBINASAAN AGAMA PALSU

Tentara Romawi (”perkara menjijikkan”) menyerang Yerusalem dan baitnya (’tempat kudus’)

”Perkara menjijikkan . . . berdiri di suatu tempat yang kudus” (Mat. 24:15, 16)

(Lihat paragraf 6)

Yehuwa akan ’mempersingkat’ serangan atas agama palsu; umat Allah akan diselamatkan

Tentara Romawi mempersingkat serangan mereka; orang Kristen di Yerusalem dan Yudea melarikan diri

”Oleh karena orang-orang pilihan, hari-hari itu akan dipersingkat” (Mat. 24:22) (Lihat paragraf 7)

(5)

zaman sekarang) menyerang Susunan Kris-ten (yang dianggap kudus oleh umat yang mengaku-ngaku Kristen) dan bagian sele-bihnya dari Babilon Besar. Serangan yang sama disebutkan juga di Penyingkapan 17:16-18. Peristiwa itu akan mengawali ke-sengsaraan besar.

7Yesus juga menubuatkan, ”Hari-hari itu

akan dipersingkat.” Pada penggenapan per-tamanya, ini terjadi pada tahun 66 M ketika tentara Romawi ’mempersingkat’ serangan-nya. Lalu, orang-orang Kristen terurap di Ye-rusalem dan Yudea melarikan diri agar

me-reka ”diselamatkan”. (Baca Matius 24:22;

Mal. 3:17) Jadi, apa yang kita yakini akan terjadi pada kesengsaraan besar yang akan datang? Yehuwa akan ’mempersingkat’ se-rangan Perserikatan Bangsa-Bangsa atas agama palsu sehingga agama yang benar ti-dak dibinasakan bersama agama palsu. De-ngan demikian, umat Allah pasti akan dise-lamatkan.

7. (a) Bagaimana ’orang-orang diselamatkan’ pada abad pertama? (b) Apa yang kita yakini akan terjadi kelak?

8Setelah bagian pertama kesengsaraan

besar terjadi, apa selanjutnya? Kata-kata Ye-sus menyiratkan bahwa akan ada suatu se-lang waktu hingga Armagedon dimulai. Pe-ristiwa apa saja yang akan terjadi selama waktu itu? Jawabannya terdapat di

Yehez-kiel 38:14-16 dan Matius 24:29-31. (Baca.)[2]

Setelah itu, kita akan menyaksikan pun-cak kesengsaraan besar, yaitu Armagedon, yang sejajar dengan pembinasaan Yerusa-lem pada tahun 70 M. (Mal. 4:1) Dengan perang Armagedon sebagai puncaknya, ke-sengsaraan besar kelak akan menjadi peris-tiwa yang unik, ”yang belum pernah terja-di sejak awal dunia hingga sekarang”. (Mat. 24:21) Setelah itu berlalu, Pemerintahan Mi-lenium Kristus akan dimulai.

9Kita tentu dikuatkan dengan

mengeta-hui nubuat tentang kesengsaraan besar ini. 8. (a) Peristiwa apa saja yang akan terjadi sete-lah bagian pertama kesengsaraan besar? (b) Keli-hatannya, kapan anggota terakhir ke-144.000 menerima upah di surga? (Lihat catatan akhir.) 9. Setelah mengetahui nubuat Yesus tentang ke-sengsaraan besar, bagaimana perasaan umat Yehuwa?

L A M A N Y A

Yesus akan menghakimi orang-orang dari segala bangsa sebagai domba atau kambing (Mat. 25:31-46) (Lihat paragraf 12, 13)

SELANG WAKTU

”Segera setelah

kesengsaraan hari-hari itu . . . ” (Mat. 24:29-31)

(Lihat paragraf 8)

Yesus akan mengangkat budak yang setia untuk mengurus ”semua harta miliknya” (Mat. 24:46, 47) (Lihat paragraf 18) Pembinasaan bangsa-bangsa (Pny. 16:16) °

ARMAGEDON

Pembinasaan Yerusalem PEMERINTAHAN MILENIUM KRISTUS DIMULAI

(6)

Mengapa? Karena hal itu membuat kita ya-kin bahwa tidak soal kesukaran apa pun yang mungkin kita alami, umat Yehuwa se-cara kelompok akan selamat melewati kesengsaraan besar. (Pny. 7:9, 14) Yang terutama, kita sangat senang karena di Ar-magedon, Yehuwa akan meneguhkan ke-daulatan-Nya dan menyucikan nama ku-dus-Nya.—Mz. 83:18; Yeh. 38:23.

KAPAN YESUS MENGHAKIMI DOMBA DAN KAMBING?

10Sekarang, mari kita perhatikan kapan

terjadinya bagian lain dari nubuat Yesus, yaitu perumpamaan tentang penghakiman atas domba dan kambing. (Mat. 25:31-46) Dahulu, kita mengira bahwa orang-orang akan dihakimi sebagai domba atau kam-bing sepanjang periode hari-hari terakhir yang dimulai pada tahun 1914. Kita me-nyimpulkan bahwa orang-orang yang meno-lak berita Kerajaan dan yang mati sebelum kesengsaraan besar dianggap mati sebagai ”kambing”, tanpa harapan kebangkitan.

11Pada pertengahan tahun 1990-an,

Menara Pengawal meneliti kembali Matius 25:31, yang isinya, ”Apabila Putra manusia tiba dalam kemuliaannya, dan semua malai-kat bersamanya, ketika itu ia akan duduk di takhtanya yang mulia.” Pada waktu itu sudah diketahui bahwa Yesus menjadi Raja Kerajaan Allah pada tahun 1914, tetapi ia tidak ”duduk di takhtanya yang mulia” se-bagai Hakim atas ”semua bangsa”. (Mat. 25:32; bandingkan Daniel 7:13.) Sedang-kan, dalam perumpamaan tentang domba dan kambing, Yesus khususnya

digambar-kan sebagai Hakim. (Baca Matius 25:31-34,

41, 46.) Karena Yesus belum bertindak

seba-gai Hakim atas semua bangsa pada tahun 1914, tidak mungkin ia mulai menghakimi orang-orang sebagai domba atau kambing 10. Menurut pengertian kita dahulu, kapan orang-orang dihakimi sebagai domba dan kam-bing?

11. Mengapa penghakiman orang-orang seba-gai domba atau kambing tidak mungkin dimulai pada tahun 1914?

pada tahun itu.[3]Jadi, kapan Yesus mulai

menghakimi orang-orang?

12Nubuat Yesus tentang hari-hari

ter-akhir menunjukkan bahwa ia baru akan bertindak sebagai Hakim atas segala bang-sa setelah pembinabang-saan agama palsu. Se-perti yang disebutkan di paragraf 8, bebera-pa peristiwa yang akan terjadi selama masa itu dicatat di Matius 24:30, 31. Jika Sau-dara memeriksa ayat-ayat tersebut, Sauda-ra akan mendapati bahwa Yesus menubuat-kan peristiwa-peristiwa yang mirip dengan yang terdapat dalam perumpamaannya ten-tang domba dan kambing. Misalnya, Putra manusia datang dengan kemuliaan dan di-sertai para malaikat; semua suku dan bang-sa dikumpulkan; semua yang dihakimi se-bagai domba ’mengangkat kepala mereka’ karena ”kehidupan abadi” menanti

mere-ka.[4] Semua yang dihakimi sebagai

kam-bing ”memukul diri sambil meratap” karena menyadari bahwa ”kemusnahan abadi” me-nanti mereka.—Mat. 25:31-33, 46.

13Jadi, apa kesimpulan kita? Yesus akan

menghakimi orang-orang dari segala bang-sa sebagai domba atau kambing bang-saat ia da-tang pada kesengsaraan besar. Lalu, di Ar-magedon, puncak kesengsaraan besar, orang-orang yang dihakimi sebagai kam-bing akan ’dimusnahkan’ untuk selamanya. Apa pengaruh pengertian itu atas cara kita memandang pelayanan kita? Hal itu mem-bantu kita menyadari betapa pentingnya pe-ngabaran kita. Sebelum kesengsaraan besar dimulai, orang-orang masih punya kesem-patan untuk berubah dan menempuh ja-lan sesak ”yang menuju kepada kehidup-an”. (Mat. 7:13, 14) Memang, orang-orang sekarang bisa jadi bersikap seperti dom-ba atau kambing. Namun, kita hendaknya 12. (a) Kapan Yesus akan bertindak sebagai Ha-kim atas segala bangsa? (b) Peristiwa apa saja yang dicatat di Matius 24:30, 31 dan Matius 25:31-33, 46?

13. (a) Kapan Yesus akan menghakimi orang-orang sebagai domba atau kambing? (b) Apa pe-ngaruh pengertian ini atas cara kita memandang pelayanan kita?

(7)

ingat bahwa penghakiman terakhir, yang menentukan siapa domba dan siapa kam-bing, baru akan terjadi pada kesengsara-an besar. Maka, kita perlu terus memberi-kan kesempatan kepada sebanyak mungkin orang untuk mendengarkan dan menerima berita Kerajaan.

KAPAN YESUS TIBA, ATAU DATANG?

14Dengan meneliti nubuat Yesus lebih

jauh, apakah pengertian kita tentang kapan terjadinya peristiwa-peristiwa penting lain-nya perlu disesuaikan? Jawabanlain-nya ada da-lam nubuat itu sendiri. Mari kita perhati-kan.

15Dalam bagian nubuatnya di Matius

24:29–25:46, Yesus terutama menyoroti apa yang akan terjadi selama hari-hari terakhir dan selama kesengsaraan besar. Di situ, Ye-sus delapan kali menyebutkan bahwa ia

akan ’datang’, atau tiba.[5]Sehubungan

de-ngan kesengsaraan besar, ia mengatakan, ”Mereka akan melihat Putra manusia da-tang di atas awan-awan.” ”Kamu tidak tahu pada hari mana Tuanmu akan datang.” ”Pada jam yang tidak kamu sangka, Putra manusia 14, 15. Empat ayat mana yang menunjuk pada kedatangan Kristus sebagai Hakim kelak?

akan datang.” Dan, dalam perumpamaannya tentang domba dan kambing, Yesus menga-takan, ”Putra manusia tiba dalam kemulia-annya.” (Mat. 24:30, 42, 44; 25:31) Keempat pernyataan itu menunjuk pada kedatang-an Kristus sebagai Hakim kelak. Bagaima-na dengan yang empat lagi? Di bagian maBagaima-na lagi dalam nubuat Yesus kita bisa menemu-kannya?

16Mengenai budak yang setia dan

bijak-sana, Yesus mengatakan, ”Berbahagialah budak itu, yang sewaktu majikannya datang, didapati melakukan hal itu.” Dalam perum-pamaan tentang sepuluh perawan, Yesus mengatakan, ”Sementara mereka pergi un-tuk membeli, pengantin laki-laki tiba [”da-tang”, Terjemahan Baru].” Dalam perumpa-maan tentang talenta, Yesus mengisahkan, ”Setelah waktu yang lama datanglah majikan budak-budak itu.” Dalam perumpamaan itu, sang majikan berkata, ”Setibanya [”datang kelak”, Terjemahan Lama] aku, aku akan me-nerima apa yang menjadi milikku.” (Mat. 24:46; 25:10, 19, 27) Kapan waktu yang di-maksud oleh keempat pernyataan tentang kedatangan Yesus ini?

16. Ayat-ayat mana lagi yang menyebutkan ten-tang kedaten-tangan Yesus?

Sebelum kesengsaraan besar dimulai, orang-orang masih punya kesempatan untuk berubah

(8)

17Dahulu, kami menyebutkan dalam

publikasi bahwa empat pernyataan terakhir itu menunjuk ke waktu Yesus tiba, atau datang, pada tahun 1918. Misalnya, per-hatikan pernyataan Yesus tentang ”budak

yang setia dan bijaksana”. (Baca Matius

24:45-47.) Pengertian kita selama ini

ada-lah bahwa kata ”datang” di ayat 46 ber-kaitan dengan waktu ketika Yesus datang untuk menginspeksi keadaan rohani kaum terurap pada tahun 1918 dan bahwa budak itu diangkat untuk mengurus semua har-ta Majikannya pada har-tahun 1919. (Mal. 3:1) Namun, setelah memeriksa lebih jauh nu-buat Yesus, kami mendapati bahwa peng-ertian kita tentang kapan digenapinya aspek-aspek tertentu dari nubuat Yesus per-lu disesuaikan. Mengapa?

18Di ayat-ayat sebelum Matius 24:46,

kata ”datang” secara konsisten menunjuk ke waktu ketika Yesus datang untuk me-nyatakan dan melaksanakan penghakim-an selama kesengsarapenghakim-an besar. (Mat. 24:30, 42, 44) Selain itu, seperti yang kita bahas di paragraf 12, ’tibanya’ Yesus yang dise-butkan di Matius 25:31 menunjuk ke masa penghakiman yang sama kelak. Jadi, masuk akal bahwa kedatangan Yesus untuk meng-angkat budak yang setia untuk mengurus semua harta miliknya, yang disebutkan di Matius 24:46, 47, juga menunjuk pada keda-17. Selama ini, apa penjelasan kita tentang ke-datangan yang disebutkan di Matius 24:46? 18. Setelah memeriksa nubuat Yesus secara ke-seluruhan, apa kesimpulan kita mengenai keda-tangan Yesus?

tangannya yang sama nanti, yaitu pada ke-sengsaraan besar. Ya, setelah memeriksa nubuat Yesus secara keseluruhan, jelaslah bahwa kedelapan pernyataan tentang ke-datangannya memaksudkan masa pengha-kiman kelak pada kesengsaraan besar.

19Jadi, apa yang telah kita pelajari? Di

awal artikel ini, kita mengajukan tiga perta-nyaan ”kapan”. Mula-mula, kita membahas bahwa kesengsaraan besar tidak dimulai pada tahun 1914, tetapi akan dimulai ketika Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerang Ba-bilon Besar. Lalu, kita membahas mengapa Yesus tidak mulai menghakimi domba dan kambing pada tahun 1914, tetapi selama ke-sengsaraan besar. Terakhir, mengenai peng-angkatan budak yang setia untuk meng-urus semua harta milik Yesus. Kita telah memeriksa mengapa kedatangan Yesus un-tuk melakukan hal itu bukanlah pada tahun 1919, melainkan pada kesengsaraan besar. Jadi, ketiga pertanyaan ”kapan” menunjuk ke periode waktu yang sama di masa de-pan, yaitu kesengsaraan besar. Dengan ada-nya penyesuaian itu, apakah pengertian kita akan perumpamaan tentang budak yang se-tia juga perlu disesuaikan? Dan, bagaimana dengan pengertian kita tentang perumpa-maan Yesus lainnya yang sedang digenapi pada zaman akhir? Pertanyaan-pertanyaan penting ini akan dibahas dalam artikel-arti-kel selanjutnya.

19. Penyesuaian apa saja yang telah dibahas? Pertanyaan apa saja yang akan dijawab dalam ar-tikel-artikel selanjutnya?

CATATAN AKHIR:

(Untuk dibacakan sebagai catatan kaki bersama paragraf yang disebutkan.) Paragraf 4: [1] Untuk keterangan lebih lanjut, lihat Menara Pengawal 15 Februa-ri 1994, halaman 8-21 dan 1 Mei 1999, halaman 8-20.

Paragraf 8: [2] Salah satu peristiwa yang disebutkan dalam ayat-ayat ini adalah ’di-kumpulkannya orang-orang pilihan’. (Mat. 24:31) Maka kelihatannya, semua orang

Kristen terurap yang masih ada di bumi setelah bagian pertama kesengsaraan be-sar akan diangkat ke surga sebelum pe-cahnya perang Armagedon. Ini merevisi apa yang telah dinyatakan tentang po-kok ini dalam ”Pertanyaan Pembaca” di

Menara Pengawal 15 Agustus 1990,

hala-man 30.

Paragraf 11: [3] Lihat Menara Pengawal 15 Oktober 1995, halaman 18-28.

Paragraf 12: [4] Lihat catatan yang sejajar di Lukas 21:28.

Paragraf 15: [5] Kata ”datang” dan ”tiba” adalah terjemahan dari turunan kata kerja Yunani yang sama, yaitu erkho·mai.

(9)

DALAM salah satu ilustrasinya tentang Kerajaan, Yesus menceritakan tentang seorang petani yang menabur be-nih gandum dan seorang musuh yang menabur bebe-nih la-lang di antara gandum itu. Lala-lang bertumbuh lebat dan menutupi gandum, tetapi sang petani memerintahkan para budaknya untuk ’membiarkan keduanya tumbuh bersama sampai panen’. Pada musim panen, lalang di-musnahkan dan gandum dikumpulkan. Yesus pun

men-jelaskan arti ilustrasi itu. (Baca Matius 13:24-30, 37-43.)

Apa yang disingkapkan oleh perumpamaan ini? (Lihat ba-gan ”Gandum dan Lalang”.)

2Apa yang terjadi di ladang sang petani

menggambar-kan apa yang terjadi di ladang umat manusia: Bagaimana dan kapan Yesus mengumpulkan dari ladang itu seluruh golongan gandum, yaitu orang-orang Kristen terurap yang akan memerintah bersama dia dalam Kerajaannya. Benih gandum mulai ditabur pada Pentakosta 33 M. Pengumpul-an itu akPengumpul-an selesai ketika orPengumpul-ang-orPengumpul-ang terurap yPengumpul-ang masih hidup pada akhir sistem ini menerima pemeteraian akhir lalu diangkat ke surga. (Mat. 24:31; Pny. 7:1-4) Melalui per-umpamaan ini, kita bisa mendapat gambaran yang leng-kap tentang hal-hal yang terjadi dalam kurun waktu kira-kira 2.000 tahun. Halnya seperti seseorang yang berada di pos pengamatan di puncak gunung; ia dapat melihat selu-ruh pemandangan di sekitarnya. Jadi, peristiwa apa saja mengenai Kerajaan yang bisa kita pahami? Perumpama-an itu mengisahkPerumpama-an tentPerumpama-ang waktu ketika benih ditabur, pertumbuhannya, dan masa panen. Artikel ini khususnya

akan menyoroti masa panen.[1]

DI BAWAH PERLINDUNGAN YESUS

3Pada awal abad kedua M, ”lalang pun muncul” ketika

1. (a) Ceritakan dengan singkat ilustrasi tentang gandum dan lalang. (b) Menurut Yesus, apa arti ilustrasi itu?

2. (a) Apa yang digambarkan oleh hal-hal yang terjadi di la-dang sang petani? (b) Bagian mana dari perumpamaan itu yang akan kita bahas?

3. (a) Kondisi apa yang berkembang setelah abad pertama? (b) Menurut Matius 13:28, pertanyaan apa yang timbul, dan si-apa yang mengajukannya? (Lihat juga catatan akhir.)

L

IHAT!

A

KU

M

ENYERTAI

K

AMU

S

EPANJANG

M

ASA”

”Lihat! aku menyertai

kamu sepanjang masa

sampai penutup sistem

ini.”

—MAT. 28:20.

CERMATI JAWABAN ATAS PERTANYAAN-PERTANYAAN INI:

Mengapa kita dapat menyimpul-kan bahwa sejak abad pertama M hingga sekarang selalu ada orang Kristen terurap di bumi?

Sejak tahun 1914, inspeksi apa yang Yesus lakukan?

Peristiwa apa saja yang digambar-kan dalam ilustrasi Yesus tentang gandum dan lalang, yang masih akan terjadi kelak?

(10)

GANDUM

DAN LALANG

33 M BENIH MULAI DITABUR PENABUR: Yesus

BENIH YANG BAIK DITABUR:

Pengurapan dengan roh kudus

LADANG: Dunia umat manusia

’Seseorang menabur benih yang baik di ladangnya’ (Mat. 13:24)

MUSUH:

Si Iblis

ORANG-ORANG TIDUR:

Kematian para rasul

’Sementara orang-orang tidur, musuh menabur lalang’ (Mat. 13:25)

GANDUM:

Orang Kristen terurap

LALANG:

Orang Kristen palsu

”Keduanya tumbuh bersama sampai panen” (Mat. 13:30) 1914 PANEN DIMULAI BUDAK/ PENUAI: Malaikat

Orang Kristen yang bagaikan lalang dipisahkan dari ”putra-putra kerajaan” yang terurap

Lalang dikumpulkan dan diikat dalam berkas-berkas

(Mat. 13:30)

(Lihat paragraf 10, 11)

orang-orang Kristen yang murtad mulai muncul di ladang dunia. (Mat. 13:26) Pada abad keempat, orang Kristen yang bagaikan lalang jumlahnya sudah jauh melebihi jum-lah orang Kristen terurap. Ingatjum-lah bahwa dalam perumpamaan itu, budak-budak me-minta izin sang majikan untuk mencabut

la-lang.[2](Mat. 13:28) Apa tanggapan sang

ma-jikan?

4Tentang gandum dan lalang, Yesus

me-ngatakan, ”Biarkan keduanya tumbuh ber-sama sampai panen.” Perintah ini menun-jukkan bahwa sejak abad pertama hingga sekarang, di bumi selalu ada orang Kristen terurap yang bagaikan gandum. Kesimpulan itu diteguhkan oleh kata-kata Yesus kepada para muridnya, ”Aku menyertai kamu sepan-jang masa sampai penutup sistem ini.” (Mat. 28:20) Jadi, orang-orang Kristen terurap akan dilindungi oleh Yesus sepanjang masa sam-4. (a) Apa yang ditunjukkan oleh jawaban Sang Majikan, Yesus? (b) Kapan orang Kristen yang bagaikan gandum jelas terlihat?

pai zaman akhir. Namun, mengingat jumlah mereka jauh lebih sedikit daripada jumlah orang Kristen yang bagaikan lalang, kita ti-dak tahu persis siapa saja yang termasuk go-longan gandum selama jangka waktu yang panjang itu. Namun, beberapa puluh tahun sebelum dimulainya musim panen, golong-an ggolong-andum jelas terlihat. Bagaimgolong-ana bisa be-gitu?

SEORANG UTUSAN ”MENGOSONGKAN JALAN”

5Berabad-abad sebelum Yesus

menceri-takan ilustrasi tentang gandum dan la-lang, Yehuwa mengilhami nabi Maleakhi un-tuk menubuatkan peristiwa-peristiwa yang juga terdapat dalam ilustrasi Yesus.

(Baca Maleakhi 3:1-4.) Yohanes

Pembap-tis adalah ’utusan yang mengosongkan ja-lan’. (Mat. 11:10, 11) Sewaktu ia tampil pada tahun 29 M, masa penghakiman atas bangsa 5. Bagaimana nubuat Maleakhi tergenap pada abad pertama?

(11)

1919

PENGUMPULAN KE DALAM GUDANG:

Orang Kristen terurap dikumpulkan ke dalam sidang yang telah dibersihkan

M U S I M P A N E N ’Pengumpulan gandum ke dalam gudang’ (Mat. 13:30) (Lihat paragraf 12) ARMAGEDON Di Armagedon, lalang dilemparkan ke dalam api

BERSINAR CEMERLANG

Tidak lama sebelum Armagedon, kaum sisa terurap yang setia dikumpulkan ke surga

Orang-orang adil-benar bersinar cemerlang dalam Kerajaan (Mat. 13:43)(Lihat paragraf 16, 17)

Lalang dilemparkan ke dalam tanur yang bernyala-nyala (Mat. 13:42)(Lihat paragraf 15)

Israel sudah dekat. Yesus adalah utusan yang kedua. Ia membersihkan, atau menahir-kan, bait di Yerusalem dua kali—yang per-tama pada awal pelayanannya dan yang ke-dua pada akhir pelayanannya. (Mat. 21: 12, 13; Yoh. 2:14-17) Dengan demikian, pena-hiran yang Yesus lakukan terjadi selama sua-tu jangka waksua-tu.

6Apa penggenapan yang lebih besar dari

nubuat Maleakhi? Sejak beberapa puluh ta-hun sebelum 1914, C.T. Russell dan rekan-rekannya melakukan pekerjaan seperti yang dilakukan Yohanes Pembaptis. Pekerjaan penting itu mencakup memulihkan kebenar-an Alkitab. Siswa-Siswa Alkitab mengajar-kan makna yang sesungguhnya dari korban tebusan Kristus, menyingkapkan dusta ten-tang api neraka, dan mengumumkan ka-pan berakhirnya Zaman Orang Kafir. Na-6. (a) Apa penggenapan yang lebih besar dari nubuat Maleakhi? (b) Selama jangka waktu mana Yesus menginspeksi bait rohani? (Lihat juga catatan akhir.)

mun, masih ada banyak kelompok agama yang mengaku sebagai pengikut Kristus. Jadi, ada pertanyaan penting yang perlu dija-wab: Di antara kelompok-kelompok itu, yang manakah golongan gandum? Untuk menja-wab pertanyaan itu, Yesus mulai mengin-speksi bait rohani pada tahun 1914. Inmengin-speksi dan penahiran itu berlangsung selama suatu jangka waktu, dari tahun 1914 sampai awal

tahun 1919.[3]

TAHUN-TAHUN INSPEKSI DAN PENAHIRAN

7Sewaktu Yesus memulai inspeksinya,

apa yang ia dapati? Sekelompok kecil Siswa Alkitab yang bersemangat. Selama lebih dari 30 tahun, mereka telah membaktikan tenaga dan harta mereka untuk kampanye

penga-baran yang intensif.[4]Yesus dan para

malai-katnya tentu sangat bersukacita karena men-dapati bahwa batang-batang gandum yang jumlahnya sedikit itu tetap kuat dan tidak 7. Sewaktu Yesus memulai inspeksinya pada ta-hun 1914, apa yang ia dapati?

(12)

tercekik oleh lalang Setan! Namun, ”putra-putra Lewi”, yaitu kaum terurap, perlu ’dita-hirkan’. (Mal. 3:2, 3; 1 Ptr. 4:17) Mengapa?

8Pada pengujung tahun 1914, beberapa

Siswa Alkitab kecewa karena mereka tidak diangkat ke surga. Selama tahun 1915-1916, tentangan dari luar organisasi mengham-bat pekerjaan pengabaran. Yang lebih parah lagi, setelah kematian Saudara Russell pada bulan Oktober 1916, tentangan datang dari dalam organisasi. Empat dari antara ketujuh direktur Lembaga Alkitab dan Risalah Me-nara Pengawal menentang pengangkatan Saudara Rutherford sebagai pemimpin. Me-reka berupaya memecah belah saudara-sau-dari. Namun, pada bulan Agustus 1917, me-reka meninggalkan Betel. Ya, itu benar-benar penahiran! Selain itu, beberapa Siswa Alki-tab menjadi takut akan manusia. Akan te-tapi, sebagai kelompok mereka bersedia di-tahirkan oleh Yesus dan mau berubah. Yesus pun menganggap mereka sebagai golongan gandum, yaitu orang Kristen sejati. Namun, ia menolak semua orang Kristen gadung-an, termasuk semua anggota gereja Susun-an Kristen. (Mal. 3:5; 2 Tim. 2:19) Apa ySusun-ang terjadi selanjutnya? Untuk mendapatkan ja-wabannya, mari kita kembali ke perumpa-maan tentang gandum dan lalang.

APA YANG TERJADI PADA MUSIM PANEN?

9”Panen merupakan penutup sistem ini,”

kata Yesus. (Mat. 13:39) Musim panen ter-sebut dimulai pada tahun 1914. Kita akan membahas lima tahapan peristiwa yang Ye-sus nubuatkan akan terjadi pada masa itu.

10Pertama, pengumpulan lalang. Yesus

mengatakan, ”Pada musim panen aku akan mengatakan kepada para penuai: Kumpul-kanlah dahulu lalang itu dan ikatlah dalam berkas-berkas.” Setelah tahun 1914, para ma-laikat mulai ’mengumpulkan’ orang-orang Kristen yang bagaikan lalang dengan memi-8. Perkembangan apa saja yang terjadi sejak 1914?

9, 10. (a) Sekarang, apa yang akan kita bahas sehubungan dengan musim panen? (b) Apa yang pertama-tama terjadi pada musim panen?

sahkan mereka dari ”putra-putra kerajaan” yang terurap.—Mat. 13:30, 38, 41.

11Seraya pengumpulan berlangsung,

per-bedaan antara kedua golongan itu semakin jelas. (Pny. 18:1, 4) Pada tahun 1919, nya-talah bahwa Babilon Besar telah jatuh. Apa yang khususnya membedakan orang Kris-ten sejati dari yang palsu? Pekerjaan penga-baran. Orang-orang yang menjalankan ke-pemimpinan di antara Siswa-Siswa Alkitab mulai menekankan pentingnya ikut serta da-lam pemberitaan Kerajaan. Misalnya, buku kecil berjudul To Whom the Work Is Entrusted (Siapa yang Diberi Kepercayaan Melakukan Pekerjaan Ini), yang terbit tahun 1919, men-desak semua orang Kristen terurap untuk me-ngabar dari rumah ke rumah. Buku kecil itu menyatakan, ”Pekerjaan ini memang sa-ngat besar, tetapi ini adalah pekerjaan Tuan, dan dengan kekuatannya kita akan melak-sanakannya. Saudara mendapat hak istime-wa untuk ikut melakukannya.” Apa tanggap-an mereka? Menurut The Watch Tower tahun 1922, sejak saat itu, Siswa-Siswa Alkitab me-ningkatkan intensitas pengabaran mereka. Dalam waktu singkat, pengabaran dari ru-mah ke ruru-mah menjadi ciri khas orang-orang Kristen yang setia itu, bahkan hingga hari ini.

12Kedua, pengumpulan gandum. Yesus

memerintahkan para malaikatnya, ”Kumpul-kanlah gandum itu ke dalam gudangku.” (Mat. 13:30) Sejak tahun 1919, orang-orang Kristen terurap dikumpulkan ke sidang Kris-ten yang telah dibersihkan. Bagi orang-orang Kristen terurap yang masih hidup pada akhir sistem ini, pengumpulan terakhir akan terja-di saat mereka menerima upah terja-di surga. —Dan. 7:18, 22, 27.

13Ketiga, menangis dan mengertakkan

gigi. Apa yang terjadi setelah para malaikat

11. Hingga hari ini, apa yang membedakan orang Kristen sejati dari orang Kristen palsu? 12. Sejak kapan golongan gandum dikumpul-kan?

13. Apa yang diungkapkan oleh Penyingkapan 18:7 tentang sikap Babilon Besar, termasuk Su-sunan Kristen, saat ini?

(13)

mengikat lalang dalam berkas-berkas? Se-hubungan dengan keadaan golongan la-lang, Yesus mengatakan, ”Di sanalah kelak mereka menangis dan mengertakkan gigi.” (Mat. 13:42) Apakah itu terjadi sekarang? Tidak. Dewasa ini, Susunan Kristen, yang adalah bagian dari sundal, atau Babilon Be-sar, masih membual, ”Aku duduk seba-gai ratu, dan aku bukan janda, dan aku ti-dak akan pernah melihat perkabungan.” (Pny. 18:7) Ya, Susunan Kristen merasa ma-sih berkuasa, bahkan menganggap dirinya ’ratu yang menduduki’ para penguasa poli-tik. Saat ini, orang-orang yang dilambangkan oleh lalang sedang bermegah, bukannya me-nangis. Tetapi, sebentar lagi semuanya akan berubah.

14Pada waktu kesengsaraan besar

ber-langsung, saat semua organisasi agama pal-su pal-sudah dibinasakan, mantan pengi-kutnya akan mencari-cari perlindungan tetapi mereka tidak akan menemukan tem-pat bersembunyi yang aman. (Luk. 23:30; Pny. 6:15-17) Lalu, ketika sadar bahwa mere-ka tidak bamere-kal luput dari pembinasaan, me-reka akan menangis dengan putus asa dan ’mengertakkan gigi’ dengan geram. Seperti dalam nubuat Yesus tentang kesengsaraan 14. (a) Kapan orang-orang Kristen gadungan akan ’mengertakkan gigi’, dan mengapa? (b) Mengapa dapat dikatakan bahwa pengerti-an kita ypengerti-ang disesuaikpengerti-an tentpengerti-ang Matius 13:42 selaras dengan Mazmur 112:10? (Lihat catatan akhir.)

besar, pada masa yang kelam itu mereka

”akan memukul diri sambil meratap”.[5]

—Mat. 24:30; Pny. 1:7.

15Keempat, dilemparkan ke dalam tanur.

Apa yang akan terjadi atas berkas-berkas lalang? Para malaikat ”akan melemparkan orang-orang itu ke dalam tanur yang bernya-la-nyala”. (Mat. 13:42) Hal itu berarti kebi-nasaan total. Maka, mantan pengikut orga-nisasi agama palsu akan dibinasakan pada bagian penutup kesengsaraan besar, yaitu Armagedon.—Mal. 4:1.

16Kelima, bersinar cemerlang. Yesus

mengakhiri nubuatnya dengan mengatakan, ”Pada waktu itu orang-orang yang adil-benar akan bersinar secemerlang matahari dalam kerajaan Bapak mereka.” (Mat. 13:43) Kapan dan di mana itu akan terjadi? Kata-kata itu baru akan digenapi di masa depan. Yang Ye-sus nubuatkan bukanlah sesuatu yang kini berlangsung di bumi, melainkan peristiwa di

surga kelak.[6] Perhatikan dua alasan yang

mendasari kesimpulan itu.

17Pertama, ”kapan” terjadinya. Yesus

me-ngatakan, ”Pada waktu itu orang-orang yang adil-benar akan bersinar.” Ungkapan ”pada waktu itu” jelas memaksudkan peristi-wa yang Yesus sebutkan sebelumnya, yaitu 15. Apa yang akan terjadi atas lalang, dan ka-pan?

16, 17. (a) Apa peristiwa terakhir yang Yesus sebutkan dalam perumpamaannya? (b) Mengapa kita sampai pada kesimpulan bahwa penggenap-annya akan terjadi di masa depan?

Hubungan mesra Susunan Kristen dengan para penguasa politik akan segera berakhir (Lihat Paragraf 13)

(14)

’dilemparkannya lalang ke dalam tanur yang bernyala-nyala’. Itu terjadi pada bagian akhir kesengsaraan besar. Jadi, orang-orang ter-urap akan ’bersinar cemerlang’ pada wak-tu yang sama iwak-tu di masa depan. Kedua, ”di mana” terjadinya. Yesus mengatakan bahwa orang-orang yang adil-benar itu akan ’bersi-nar dalam kerajaan’. Apa artinya? Pada wak-tu iwak-tu, semua orang Kristen terurap yang se-tia dan masih ada di bumi setelah bagian pertama kesengsaraan besar sudah meneri-ma pemeteraian akhir mereka. Lalu, seperti yang ditunjukkan dalam nubuat Yesus ten-tang kesengsaraan besar, mereka akan di-kumpulkan ke surga. (Mat. 24:31) Di sanalah mereka akan bersinar ”dalam kerajaan Ba-pak mereka”. Dan, tak lama setelah perang Armagedon, mereka akan menjadi bagian dari pengantin perempuan Yesus yang ber-sukacita dalam ”pernikahan Anak Domba”. —Pny. 19:6-9.

MANFAATNYA UNTUK KITA

18Setelah memiliki gambaran yang

leng-kap dengan bantuan perumpamaan Yesus, manfaat apa saja yang kita masing-masing 18, 19. Apa saja manfaat yang kita masing-ma-sing peroleh dengan mengerti perumpamaan Yesus tentang gandum dan lalang?

peroleh? Manfaatnya ada tiga. Pertama, hal itu menambah pemahaman kita. Perum-pamaan itu menunjukkan alasan penting mengapa Yehuwa mengizinkan kefasikan. Ia ”mentoleransi bejana-bejana kemurkaan” agar dapat mempersiapkan ”bejana-bejana

belas kasihan”, yaitu golongan gandum.[7]

(Rm. 9:22-24) Kedua, hal itu memperkuat keyakinan kita. Seraya akhir itu mende-kat, musuh-musuh kita akan mempergen-car serangan mereka, ”tetapi mereka tidak

akan menang”. (Baca Yeremia 1:19.)

Sela-ma berabad-abad, Yehuwa telah melindungi golongan gandum. Demikian pula, mela-lui Yesus dan para malaikat, Bapak Surga-wi kita akan menyertai kita ”sepanjang masa”. —Mat. 28:20.

19Ketiga, perumpamaan itu membantu

kita mengetahui siapa golongan gandum. Mengapa hal itu sangat penting? Dengan mengetahui siapa orang Kristen yang bagai-kan gandum itu, kita bisa mendapatbagai-kan ja-waban atas pertanyaan yang Yesus ajukan dalam nubuatnya yang panjang lebar ten-tang hari-hari terakhir itu. Ia bertanya, ”Si-apa sebenarnya budak yang setia dan bijak-sana?” (Mat. 24:45) Dua artikel berikutnya akan memberikan jawaban yang meyakin-kan atas pertanyaan itu.

CATATAN AKHIR:

(Untuk dibacakan sebagai catatan kaki ber-sama paragraf yang disebutkan.) Paragraf 2: [1] Untuk mengingat kembali makna bagian-bagian lain dari perumpa-maan Yesus, kami menganjurkan Saudara untuk membaca artikel ”Orang-Orang yang Adil-Benar Akan Bersinar Secemerlang Ma-tahari” di Menara Pengawal 15 Maret 2010.

Paragraf 3: [2] Karena para rasul Yesus te-lah mati dan kaum sisa terurap di bumi di-gambarkan bukan oleh budak, melain-kan oleh gandum, budak-budak dengan tepat menggambarkan para malaikat. Be-lakangan, dalam ilustrasi itu, juga disebut-kan bahwa penuai adalah para malaikat. —Mat. 13:39.

Paragraf 6: [3] Ini adalah penyesuaian se-hubungan dengan pengertian kita. Dahulu,

kita mengira bahwa inspeksi oleh Yesus ter-jadi pada tahun 1918.

Paragraf 7: [4] Sejak tahun 1910 sampai 1914, Siswa-Siswa Alkitab membagikan hampir 4.000.000 buku dan lebih dari 200.000.000 risalah dan buku kecil. Paragraf 14: [5] Ini adalah penyesuaian se-hubungan dengan pengertian akan Matius 13:42. Dahulu, publikasi kita menyatakan bahwa orang Kristen gadungan telah ”me-nangis dan mengertakkan gigi” selama pu-luhan tahun, berkeluh kesah karena ”putra-putra kerajaan” menyingkapkan bahwa mereka adalah ”putra-putra si fasik”. (Mat. 13:38) Namun, perlu diperhatikan bahwa mengertakkan gigi dikaitkan dengan pem-binasaan.—Mz. 112:10.

Paragraf 16: [6] Daniel 12:3 menyatakan bahwa ”orang-orang yang memiliki

pema-haman [orang Kristen terurap] akan bersi-nar seper ti kecemerlangan angkasa”. Sewaktu berada di bumi, mereka melaku-kannya dengan ikut serta dalam penga-baran. Namun, Matius 13:43 menunjuk ke waktu ketika mereka akan bersinar cemer-lang di Kerajaan di surga. Dahulu, kita me-ngira bahwa kedua ayat itu memaksudkan kegiatan yang sama, yaitu pengabaran. Paragraf 18: [7] Lihat buku Mendekatlah

(15)

BAYANGKAN latarnya. (Baca Matius 14:14-21.) Kejadi-annya persis sebelum Paskah tahun 32 M. Sekitar 5.000 pria, ditambah wanita dan anak-anak kecil, meng-ikuti Yesus dan murid-muridnya sampai ke suatu tem-pat yang sepi dekat Betsaida, sebuah desa di pantai utara Laut Galilea.

2Ketika melihat kumpulan orang itu, Yesus merasa

ka-sihan. Maka, ia menyembuhkan yang sakit dan mengajar-kan banyak hal tentang Kerajaan Allah. Karena hari mulai gelap, murid-murid mendesak Yesus untuk membubar-kan kumpulan orang itu agar mereka bisa pergi ke desa-desa terdekat dan membeli makanan. Tetapi, Yesus me-ngatakan kepada murid-muridnya, ”Beri mereka makan.” Mereka pasti bingung mendengar hal itu sebab mereka hanya punya lima roti dan dua ikan kecil.

3Karena merasa kasihan, Yesus mengadakan

mukji-zat, dan inilah satu-satunya mukjizat yang bisa dibaca da-lam setiap Injil. (Mrk. 6:35-44; Luk. 9:10-17; Yoh. 6:1-13) Yesus menyuruh murid-muridnya untuk meminta kum-pulan orang itu duduk dalam kelompok 50 dan 100. Se-telah mengucapkan berkat, Yesus memecah-mecah roti dan membagi-bagi ikan. Lalu, ketimbang membagikan-nya langsung kepada orang-orang, Yesus memberikanmembagikan-nya ”kepada murid-murid, agar mereka menghidangkannya di hadapan orang-orang”. Yang luar biasa, ternyata ma-kanannya berlimpah dan semua bisa makan! Bayangkan-lah: Yesus memberi makan ribuan orang melalui

bebera-pa orang, yaitu murid-muridnya.[1]

4Bagi Yesus, menyediakan makanan rohani untuk para

pengikutnya jauh lebih penting. Ia tahu bahwa dengan menyantap makanan rohani, yaitu kebenaran dalam 1-3. Ceritakan bagaimana Yesus memberi makan banyak orang di dekat Betsaida. (Lihat gambar di atas.)

4. (a) Yesus memusatkan perhatiannya untuk menyediakan makanan apa untuk para pengikutnya, dan mengapa? (b) Apa yang akan kita bahas dalam artikel ini dan artikel berikutnya?

B

ANYAK

O

RANG

D

IBERI

M

AKAN

M

ELALUI

B

EBERAPA

O

RANG

”Setelah memecah-mecah

roti [Yesus]

membagikan-nya kepada murid-murid,

selanjutnya murid-murid

kepada kumpulan orang

itu.”

—MAT. 14:19.

APA JAWABAN SAUDARA?

Pola apa yang Yesus tetapkan ketika memberi makan banyak orang?

Peranan apa yang Yesus berikan kepada para rasul dan tua-tua di Yerusalem?

Kapan Kristus sudah bisa me-nunjuk satu saluran yang terorganisasi untuk membagikan makanan rohani?

(16)

Firman Allah, mereka akan memperoleh ke-hidupan abadi. (Yoh. 6:26, 27; 17:3) Yesus pe-duli kepada para pengikutnya sama seperti ia peduli kepada orang-orang yang ia beri makan roti dan ikan. Maka, ia mengha-biskan banyak waktu untuk mengajar para pengikutnya. (Mrk. 6:34) Namun, ia tahu bahwa ia tidak akan tinggal lama di bumi dan bahwa ia akan kembali ke surga. (Mat. 16:21; Yoh. 14:12) Bagaimana Yesus bisa te-rus memberikan makanan rohani kepada para pengikutnya di bumi setelah ia kembali ke surga? Ia akan mengikuti pola yang sama, yaitu dengan memberi makan banyak orang melalui beberapa orang. Nah, siapakah be-berapa orang itu? Mari kita lihat bagaimana Yesus menggunakan beberapa orang untuk memberi makan para pengikutnya yang ter-urap pada abad pertama yang banyak jum-lahnya. Lalu, dalam artikel berikutnya, kita akan membahas pertanyaan yang sangat penting bagi kita secara pribadi: Bagaimana kita bisa mengetahui siapa beberapa orang yang Kristus gunakan untuk memberi kita makan dewasa ini?

YESUS MEMILIH BEBERAPA ORANG ITU

5Kepala keluarga yang bertanggung

ja-wab akan mengatur agar keluarganya tetap sejahtera seandainya ia meninggal dunia. Demikian pula, Yesus, yang akan menjadi Kepala sidang Kristen, mengatur agar para pengikutnya tetap sejahtera secara rohani setelah ia mati. (Ef. 1:22) Misalnya, seki-tar dua tahun sebelum kematiannya, Yesus membuat keputusan penting. Ia memilih ke-lompok pertama dari beberapa orang yang nantinya akan ia gunakan untuk memberi makan banyak orang. Perhatikan apa yang terjadi.

6Setelah berdoa sepanjang malam, Yesus

mengumpulkan murid-muridnya dan me-milih 12 rasul dari antara mereka. (Luk. 5, 6. (a) Keputusan penting apa yang Yesus buat agar para pengikutnya tetap sejahtera se-telah ia mati? (b) Bagaimana Yesus menyiapkan para rasulnya untuk memegang peranan penting setelah ia mati?

6:12-16) Selama dua tahun berikutnya, ia bergaul akrab dengan ke-12 orang itu dan mengajar mereka melalui kata-kata dan te-ladan. Ia tahu bahwa masih ada banyak hal yang harus mereka pelajari; itulah sebabnya mereka masih disebut ”murid”. (Mat. 11:1; 20:17) Ia memberi mereka nasihat priba-di yang berharga dan melatih serta mem-persiapkan mereka untuk pelayanan. (Mat. 10:1-42; 20:20-23; Luk. 8:1; 9:52-55) Jelaslah, ia menyiapkan mereka untuk memegang peranan penting setelah ia mati dan kembali ke surga.

7Peranan apa yang akan dijalankan para

rasul? Menjelang Pentakosta 33 M, semakin jelas bahwa para rasul akan mengemban ’ja-batan sebagai pengawas’. (Kis. 1:20) Namun, apa yang akan menjadi tanggung jawab uta-ma mereka? Setelah kebangkitannya, Yesus menyiratkan hal itu dalam percakapannya

dengan rasul Petrus. (Baca Yohanes 21:1, 2,

15-17.) Di depan beberapa rasul lainnya,

Ye-sus mengatakan kepada Petrus, ”Berilah ma-kan domba-domba kecilku.” Dengan kata-kata itu, Yesus menunjukkan bahwa para rasulnya akan menjadi bagian dari beberapa orang yang akan ia gunakan untuk menye-diakan makanan rohani bagi banyak orang. Tidakkah kita turut merasakan kepedulian Yesus yang lembut terhadap ’domba-domba

kecilnya’?[2]

MEMBERI MAKAN BANYAK ORANG SEJAK PENTAKOSTA

8Sejak Pentakosta 33 M, Kristus yang

te-lah dibangkitkan menggunakan para rasul-nya sebagai saluran untuk memberi makan

murid-murid terurapnya yang lain. (Baca

Kisah 2:41, 42.) Orang Yahudi dan

prose-lit yang menjadi orang Kristen terurap pada masa itu bisa melihat bahwa para rasul itu-lah saluran yang Yesus gunakan. Tanpa ragu-ragu, mereka ”terus mengabdikan diri 7. Apa yang Yesus siratkan sehubungan dengan tanggung jawab utama para rasul?

8. Bagaimana orang-orang yang baru menja-di Kristen pada Pentakosta menunjukkan bah-wa mereka mengakui saluran yang Kristus guna-kan?

(17)

dalam pengajaran rasul-rasul”. Menurut se-orang pakar, kata kerja Yunani yang diter-jemahkan ”terus mengabdikan diri” bisa berarti ”setia pada suatu tindakan terten-tu dengan teguh dan terfokus”. Orang-orang yang baru menjadi Kristen itu sangat la-par akan makanan rohani, dan mereka tahu persis ke mana harus mencarinya. Mereka percaya sepenuhnya kepada para rasul se-hingga mereka mencari bantuan para rasul untuk bisa mengerti ajaran dan perbuatan Yesus dan untuk lebih memahami ayat-ayat

yang berkaitan dengan dia.[3]—Kis. 2:22-36.

9Para rasul dengan sungguh-sungguh

menjalankan tanggung jawab mereka untuk memberi makan domba-domba Yesus. Mi-salnya, perhatikan cara mereka menangani masalah yang pelik dan bisa menimbulkan perpecahan di sidang yang baru terbentuk. Ironisnya, masalah itu berkaitan dengan ma-kanan jasmani. Para janda yang berbahasa Ibrani mendapat pembagian makanan se-tiap hari, sedangkan para janda yang berba-hasa Yunani terlupakan. Bagaimana para ra-sul menyelesaikan masalah yang pelik ini? ”Kedua belas rasul itu” mengangkat tujuh saudara yang cakap untuk mengawasi ”hal 9. Bagaimana para rasul menunjukkan bahwa mereka dengan sungguh-sungguh menjalankan tanggung jawab untuk memberi makan domba-domba Yesus?

yang penting” itu, yaitu pembagian makan-an. Para rasul, yang sebagian besar ikut membagikan makanan kepada kumpulan orang yang Yesus beri makan secara muk-jizat, menyadari bahwa mereka perlu lebih mengutamakan pemberian makanan rohani. Jadi, mereka mengabdikan diri dalam ”pela-yanan firman”.—Kis. 6:1-6.

10Menjelang tahun 49 M, ada

penatua-penatua lain yang cakap yang ikut melayani

bersama para rasul yang masih hidup. (Baca

Kisah 15:1, 2.) ”Rasul-rasul dan para

tua-tua di Yerusalem” itu melayani sebagai ba-dan pimpinan. Sebagai Kepala siba-dang, Kris-tus menggunakan beberapa pria yang cakap ini untuk menyelesaikan masalah doktrin dan untuk mengawasi serta mengarahkan pekerjaan memberitakan dan mengajarkan kabar baik Kerajaan.—Kis. 15:6-29; 21:17-19; Kol. 1:18.

11Apakah Yehuwa memberkati

peng-aturan yang dibuat oleh Putra-Nya un-tuk memberi makan sidang-sidang abad pertama? Pasti! Dari mana kita tahu? Buku 10. Bagaimana Kristus menggunakan para rasul dan tua-tua di Yerusalem?

11, 12. (a) Apa buktinya bahwa Yehuwa mem-berkati pengaturan Putra-Nya untuk memberi makan sidang-sidang abad pertama? (b) Bagai-mana orang-orang bisa melihat dengan jelas sa-luran yang Kristus gunakan untuk memberikan makanan rohani?

Ribuan orang diberi makan melalui beberapa orang

(18)

Kisah melaporkan hal ini, ”Seraya mereka [rasul Paulus dan rekan-rekan seperjalan-annya] meneruskan perjalanan dari kota ke kota, mereka menyampaikan ketetapan-ketetapan yang diputuskan rasul-rasul dan para tua-tua di Yerusalem, agar orang-orang di kota-kota tersebut memperhati-kannya. Karena itu, sesungguhnya, sidang-sidang jemaat terus diteguhkan dalam iman dan jumlahnya makin bertambah dari hari ke hari.” (Kis. 16:4, 5) Perhatikan bahwa si-dang-sidang itu berkembang karena mere-ka dengan loyal bekerja sama dengan ba-dan pimpinan di Yerusalem. Bukankah itu bukti bahwa Yehuwa memberkati pengatur-an ypengatur-ang dibuat oleh Putra-Nya untuk mem-beri makan sidang-sidang? Ingatlah bahwa hanya dengan berkat Yehuwa-lah sidang-sidang bisa berkembang.—Ams. 10:22; 1 Kor. 3:6, 7.

12Kita telah membahas bahwa cara Yesus

memberi makan para pengikutnya ada pola-nya: Ia memberi makan banyak orang mela-lui beberapa orang. Saluran yang ia gunakan untuk memberikan makanan rohani jelas terlihat. Lagi pula, para rasul, yaitu para ang-gota pertama badan pimpinan, bisa mem-berikan bukti nyata bahwa mereka menda-pat dukungan Allah. Kisah 5:12 mengatakan bahwa ”melalui tangan rasul-rasul, banyak tanda dan mukjizat terus terjadi di

anta-ra oanta-rang banyak”.[4]Jadi, orang-orang yang

menjadi Kristen tidak akan bertanya-tanya, ’Siapa sebenarnya orang-orang yang Kris-tus gunakan untuk memberi makan domba-dombanya?’ Namun, pada akhir abad perta-ma, situasinya berubah.

KETIKA JUMLAH LALANG JAUH MELEBIHI GANDUM

13Yesus menubuatkan bahwa sidang

Kristen akan mendapat serangan. Ingat-lah bahwa dalam perumpamaannya tentang gandum dan lalang, Yesus memperingat-kan bahwa ladang yang baru ditanami gan-13, 14. (a) Peringatan apa yang Yesus berikan tentang adanya serangan? Kapan itu menjadi ke-nyataan? (b) Serangan akan datang dari dua sisi. Apa sajakah itu? (Lihat catatan akhir.)

dum (orang Kristen terurap) juga akan di-tanami lalang (orang Kristen gadungan). Ia mengatakan bahwa kedua kelompok itu akan dibiarkan tumbuh bersama, maksud-nya tidak tersentuh hingga panen yang akan berlangsung pada ”penutup sistem ini”. (Mat. 13:24-30, 36-43) Tidak lama kemudian,

kata-kata Yesus menjadi kenyataan.[5]

14Kemurtadan mulai berkembang pada

abad pertama, tetapi para rasul Yesus yang setia berperan sebagai ”penahan”, dengan mencegah pencemaran dan pengaruh ajaran palsu. (2 Tes. 2:3, 6, 7) Namun, setelah rasul terakhir mati, kemurtadan berakar dan ber-tumbuh subur selama suatu masa pertum-buhan yang berlangsung selama berabad-abad. Dan, pada masa itu, lalang semakin banyak sedangkan gandum hanya sedikit. Tidak ada saluran yang terorganisasi yang bisa membagikan makanan rohani secara rutin. Namun, hal itu akan berubah. Kapan?

SIAPA YANG AKAN MEMBERI MAKAN PADA MASA PANEN?

15Menjelang akhir masa pertumbuhan,

banyak orang mulai mencari kebenaran Al-kitab dengan bersemangat. Ingatlah bahwa pada tahun 1870-an, ada sekelompok kecil orang yang berkumpul dan belajar Alkitab bersama untuk mencari kebenaran. Mereka tidak bergabung dengan gereja atau sekte Susunan Kristen mana pun. Siswa-Siswa Al-kitab itu, sebutan yang mereka pilih sendiri, dengan kerendahan hati dan pikiran terbu-ka menyelidiki Alkitab dengan saksama dan disertai doa.—Mat. 11:25.

16Pelajaran Alkitab yang dengan

sung-guh-sungguh dilakukan Siswa-Siswa Alki-tab itu membuahkan hasil bagus. Pria dan wanita yang loyal itu menyingkapkan doktrin palsu dan menyebarkan kebenar-an rohkebenar-ani dengkebenar-an menerbitkkebenar-an dkebenar-an mem-bagikan lektur Alkitab ke mana-mana. Pekerjaan mereka menyentuh hati dan me-yakinkan banyak orang yang lapar dan haus 15, 16. Apa hasil pelajaran Alkitab yang dilaku-kan Siswa-Siswa Alkitab? Pertanyaan apa yang timbul?

(19)

akan kebenaran rohani. Maka, muncullah pertanyaan ini: Apakah Siswa-Siswa Alki-tab yang ada menjelang tahun 1914 adalah saluran yang ditunjuk dan digunakan oleh Kristus untuk memberi makan domba-dom-banya? Tidak. Mereka masih berada pada masa pertumbuhan, dan saluran yang akan menyediakan makanan rohani belum benar-benar terbentuk. Belum tiba waktunya bagi orang Kristen gadungan yang bagaikan la-lang untuk dipisahkan dari orang Kristen se-jati yang bagaikan gandum.

17Seperti yang telah kita bahas dalam

ar-tikel sebelumnya, musim panen dimulai pada tahun 1914. Pada tahun itu, serangkai-an peristiwa penting mulai terjadi. Yesus di-takhtakan sebagai Raja, dan hari-hari ter-akhir pun dimulai. (Pny. 11:15) Dari tahun 1914 hingga awal 1919, Yesus menyertai Ba-paknya untuk melakukan sesuatu yang sa-ngat mendesak, yaitu menginspeksi dan

menahirkan bait rohani.[6](Mal. 3:1-4) Lalu,

sejak tahun 1919, gandum mulai dikumpul-kan. Apakah ini berarti Kristus sudah bisa menunjuk satu saluran yang terorganisasi untuk membagikan makanan rohani? Ya, tentu saja!

1 8Dalam nubuatnya tentang zaman

17. Serangkaian peristiwa penting apa yang mu-lai terjadi pada tahun 1914?

18. Dalam nubuatnya, Yesus mengatakan bah-wa ia akan melakukan apa? Pertanyaan penting apa yang timbul pada awal hari-hari terakhir?

akhir, Yesus mengatakan bahwa ia akan me-nunjuk suatu saluran untuk membagikan ”makanan [rohani] pada waktu yang tepat”. (Mat. 24:45-47) Saluran mana yang akan ia gunakan? Sesuai dengan pola yang ia tetap-kan pada abad pertama, Yesus sekali lagi akan memberi makan banyak orang melalui beberapa orang. Namun, pada awal hari-hari terakhir, timbul pertanyaan penting: Siapa-kah beberapa orang itu? Pertanyaan itu dan pertanyaan lainnya tentang nubuat Yesus akan dibahas di artikel berikutnya.

CATATAN AKHIR:

(Untuk dibacakan sebagai catatan kaki ber-sama paragraf yang disebutkan.) Paragraf 3: [1] Pada peristiwa lain, Yesus secara mukjizat memberi makan 4.000 pria, ditambah wanita dan anak-anak. Ia sekali lagi memberikan makanan itu ”kepada muridmurid, selanjutnya murid -murid kepada kumpulan orang tersebut”. —Mat. 15:32-38.

Paragraf 7: [2] Pada zaman Petrus, semua ’domba kecil’ yang akan diberi makan me-miliki harapan kehidupan di surga. Paragraf 8: [3] Orang-orang yang baru men-jadi Kristen ”terus mengabdikan diri dalam

pengajaran rasul-rasul”. Hal itu menyi-ratkan bahwa para rasul mengajar secara rutin. Ajaran beberapa rasul dicatat dalam buku-buku terilham yang sekarang adalah bagian dari Kitab-Kitab Yunani Kristen. Paragraf 12: [4] Sekalipun orang-orang se-lain para rasul mendapat karunia roh un-tuk melakukan mukjizat, tampaknya da-lam banyak kasus, karunia itu diberikan kepada mereka secara langsung oleh atau di hadapan seorang rasul.—Kis. 8:14-18; 10:44, 45.

Paragraf 13: [5] Kata-kata rasul Paulus di Kisah 20:29, 30 menunjukkan bahwa si-dang akan mendapat serangan dari dua sisi. Pertama, orang Kristen gadungan (”la-lang”) akan ”masuk di antara” orang Kris-ten sejati. Kedua, orang mur tad yang membicarakan ”perkara-perkara yang be-lat-belit” akan muncul ”dari antara” orang Kristen sejati.

Paragraf 17: [6] Lihat artikel ”Lihat! Aku Me-nyertai Kamu Sepanjang Masa” dalam ter-bitan ini, halaman 11, paragraf 6.

Pada abad pertama, nyata terlihat siapa yang Yesus gunakan untuk memberi makan sidang

(20)

”SAUDARA-SAUDARA, sudah tak terhitung banyaknya ar-tikel yang sangat tepat waktu dan pas sekali dengan ke-butuhan saya yang saya terima dari kalian.” Itulah yang ditulis seorang saudari sebagai ungkapan penghargaan kepada saudara-saudara yang bekerja di kantor pusat kita. Begitu jugakah perasaan Saudara? Pasti banyak di antara kita yang merasakan hal itu. Apakah hal itu mengheran-kan? Sebenarnya tidak.

2Makanan rohani yang kita terima tepat waktu adalah

bukti bahwa Yesus, Sang Kepala sidang, memenuhi janji-nya untuk memberi kita makan. Siapa yang ia gunakan? Sewaktu memberitahukan tanda kehadirannya, Yesus juga mengatakan bahwa ia akan menggunakan ”budak yang setia dan bijaksana” untuk memberi pelayan-pelayan

rumahnya ”makanan pada waktu yang tepat”.[1](Baca

Ma-tius 24:45-47.) Budak yang setia itu adalah saluran yang

Yesus gunakan untuk memberi makan para pengikutnya yang sejati pada zaman akhir ini. Maka, kita perlu menge-nali budak yang setia itu. Saluran ini mutlak diperlukan agar kita tetap sehat secara rohani dan memiliki hubung-an baik denghubung-an Allah.—Mat. 4:4; Yoh. 17:3.

3Nah sekarang, apa makna ilustrasi Yesus tentang

bu-dak yang setia? Dahulu, publikasi kita mengatakan hal-hal berikut ini: Pada Pentakosta 33 M, Yesus menetapkan budak yang setia untuk mengurus pelayan-pelayan ru-mahnya. Budak itu adalah semua orang Kristen terurap di bumi sebagai suatu kelompok, yang selalu ada sejak Pen-takosta dan seterusnya. Para pelayan rumah memaksud-kan orang Kristen terurap yang sama itu juga secara per-orangan. Pada tahun 1919, Yesus menetapkan budak yang setia itu ”untuk mengurus semua harta miliknya”, yaitu segala kepentingan Kerajaannya di bumi. Namun, sete-lah dipelajari lagi dengan saksama, direnungkan, dan di-bawakan dalam doa, pengertian kita berkenaan dengan 1, 2. Dewasa ini, siapa yang Yesus gunakan untuk memberi kita makan? Mengapa kita perlu mengenali saluran itu? 3. Apa yang dahulu dikatakan oleh publikasi kita mengenai ilustrasi budak yang setia?

S

IAPA

S

EBENARNYA

B

UDAK YANG

S

ETIA

DAN

B

IJAKSANA

?

”Siapa sebenarnya budak

yang setia dan bijaksana

yang ditetapkan oleh

majikannya untuk

mengurus

pelayan-pelayan rumahnya?”

MAT. 24:45. DAPATKAH SAUDARA MENJAWAB?

Siapakah budak yang setia dan bijaksana?

Siapakah pelayan-pelayan rumah, dan kapan Yesus menetapkan budak yang setia untuk mengurus mereka?

Kapan Kristus akan mengangkat budak yang setia untuk mengurus semua hartanya? Apa saja harta miliknya itu?

(21)

kata-kata Yesus tentang budak yang setia dan bijaksana perlu diklarifikasi. (Ams. 4:18) Mari kita cermati ilustrasi itu dan perhatikan apa kaitannya dengan kita, tidak soal kita memiliki harapan untuk hidup di surga atau di bumi.

KAPAN ILUSTRASI ITU TERGENAP?

4Konteks ilustrasi tentang budak yang

se-tia dan bijaksana menunjukkan bahwa itu mulai tergenap bukan pada Pentakosta 33 M, melainkan pada akhir zaman ini. Mari kita perhatikan ayat-ayat yang mendasari kesim-pulan tersebut.

5Ilustrasi tentang budak yang setia

me-rupakan bagian dari nubuat Yesus tentang ”tanda kehadiran[nya] dan tanda penutup sistem ini”. (Mat. 24:3) Bagian pertama nu-buat itu, yang dicatat di Matius 24:4-22, di-genapi dua kali. Pertama, dari 33 M hingga 70 M, dan kedua, dalam skala yang jauh le-bih luas pada zaman kita. Apakah ini berar-ti bahwa kata-kata Yesus tentang budak yang setia juga akan digenapi dua kali? Tidak.

6Mulai dari Matius 24:29, fokus Yesus

ter-utama adalah pada peristiwa-peristiwa yang

akan terjadi pada zaman kita. (Baca Matius

24:30, 42, 44.) Ketika menyebutkan apa yang

akan terjadi pada kesengsaraan besar, ia me-ngatakan bahwa orang-orang ”akan melihat Putra manusia datang di atas awan-awan la-ngit”. Setelah itu, kata-katanya ditujukan ke-pada orang-orang yang hidup selama hari-hari terakhir. Ia mendesak mereka agar tetap siaga, dengan mengatakan, ”Kamu tidak tahu pada hari mana Tuanmu akan datang” dan, ”Pada jam yang tidak kamu sangka,

Put-ra manusia akan datang.”[2]Nah, ketika

ber-bicara tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi pada hari-hari terakhir, Yesus menye-butkan ilustrasi tentang budak yang setia. Maka, kita bisa menyimpulkan bahwa kata-katanya tentang budak yang setia itu baru mulai tergenap setelah dimulainya hari-hari terakhir pada tahun 1914. Kesimpulan terse-but masuk akal. Mengapa?

4-6. Mengapa kita bisa menyimpulkan bahwa ilustrasi Yesus tentang budak yang setia baru mulai tergenap setelah 1914?

7Pikirkanlah sejenak pertanyaan ini,

”Si-apa sebenarnya budak yang setia dan bijaksa-na?” Pada abad pertama, hampir tidak ada orang yang akan mengajukan pertanyaan tersebut. Sebagaimana telah dibahas dalam artikel sebelumnya, para rasul bisa melaku-kan mukjizat dan bahmelaku-kan bisa memberi-kan karunia melakumemberi-kan mukjizat. Itu me-rupakan bukti bahwa mereka didukung oleh Allah. (Kis. 5:12) Jadi, orang tidak perlu bertanya-tanya siapa sebenarnya yang Kris-tus tetapkan untuk menjalankan kepemim-pinan. Namun, pada tahun 1914, situasinya jauh berbeda. Musim panen dimulai pada ta-hun itu. Waktunya pun tiba untuk memisah-kan lalang dari gandum. (Mat. 13:36-43) Keti-ka musim panen dimulai, timbul pertanyaan penting ini: Karena ada banyak orang Kris-ten gadungan yang mengaku sebagai peng-ikut sejati Yesus, bagaimana caranya menge-nali gandum, yaitu orang Kristen terurap? Jawabannya ada pada ilustrasi tentang bu-dak yang setia. Para pengikut terurap Kristus adalah orang-orang yang mendapat makan-an rohmakan-ani.

SIAPAKAH BUDAK YANG SETIA DAN BIJAKSANA?

8Budak yang setia haruslah terdiri dari

orang-orang Kristen terurap di bumi. Orang-orang seperti itu disebut ”keimaman kera-jaan” dan ditugasi untuk ” ’menyiarkan ke-luhuran’ pribadi yang memanggil [mereka] keluar dari kegelapan ke dalam terangnya yang menakjubkan”. (1 Ptr. 2:9) Maka, tepat-lah jika para anggota ”keimaman kerajaan” itu akan secara langsung ikut mengajarkan kebenaran kepada rekan-rekan seiman me-reka.—Mal. 2:7; Pny. 12:17.

9Apakah semua orang Kristen terurap di

bumi adalah budak yang setia? Tidak, karena tidak semua orang Kristen terurap berperan 7. Pertanyaan penting apa yang timbul ketika musim panen dimulai, dan mengapa?

8. Mengapa tepat jika budak yang setia itu ter-diri dari orang-orang Kristen terurap?

9. Apakah semua orang Kristen terurap adalah budak yang setia? Jelaskan.

(22)

untuk membagikan makanan rohani kepa-da rekan-rekan seiman mereka di seluruh dunia. Di antara gandum itu, ada saudara-saudara terurap yang mungkin melayani se-bagai hamba pelayanan atau penatua di si-dang mereka. Mereka mengajar dari rumah ke rumah maupun di sidang mereka ma-sing-masing, dan mereka dengan loyal men-dukung arahan dari kantor pusat. Namun, mereka tidak ikut membagikan makanan ro-hani kepada persaudaraan sedunia. Dan, di antara kaum terurap itu juga ada saudari-saudari yang rendah hati, yang tidak pernah berupaya mengajar di sidang.—1 Kor. 11:3; 14:34.

10Maka, siapakah budak yang setia dan

bijaksana itu? Sesuai dengan pola Yesus da-lam memberi makan banyak orang melalui beberapa orang, budak itu terdiri dari seke-lompok kecil saudara-saudara terurap yang seca-ra langsung terlibat dalam menyiapkan dan mem-bagikan makanan rohani selama masa kehadiran Kristus. Sepanjang hari-hari terakhir, sauda-ra-saudara terurap yang adalah budak yang setia itu melayani bersama-sama di kantor pusat. Dalam beberapa puluh tahun ini, bu-dak itu dikenal sebagai Badan Pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa. Namun, perhatikanlah bahwa dalam ilustrasinya, Yesus menggu-10. Siapakah budak yang setia dan bijaksana itu?

nakan kata ”budak” dalam bentuk tunggal, yang menunjukkan bahwa meskipun budak itu terdiri dari beberapa orang, mereka be-kerja sebagai satu kesatuan. Jadi, keputus-an-keputusan Badan Pimpinan selalu dibuat bersama-sama.

SIAPAKAH PELAYAN-PELAYAN RUMAH?

11Patut diperhatikan bahwa dalam

ilus-trasi Yesus, budak yang setia dan bijaksa-na ditetapkan untuk mengurus dua hal. Yang pertama, pelayan-pelayan rumah; yang ke-dua, harta milik sang majikan. Karena ilus-trasi itu baru tergenap pada akhir zaman ini, mereka juga baru akan ditetapkan untuk mengurus hal-hal itu setelah Yesus mulai ha-dir dengan kekuasaan sebagai raja pada ta-hun 1914.

12Kapan Yesus menetapkan budak yang

setia untuk mengurus pelayan-pelayan ru-mahnya? Untuk menjawabnya, kita perlu kembali ke tahun 1914, yaitu awal musim pa-nen. Seperti yang telah kita bahas sebelum-nya, pada waktu itu ada banyak kelompok yang mengaku diri Kristen. Kelompok mana yang akan Yesus pilih dan tetapkan menjadi 11, 12. (a) Budak yang setia dan bijaksana di-tetapkan untuk mengurus dua hal apa? (b) Ka-pan Yesus menetapkan budak yang setia un-tuk mengurus pelayan-pelayan rumahnya? Siapa yang ia pilih?

Kita semua, yang berharap untuk hidup di surga ataupun di bumi, adalah para pelayan rumah yang membutuhkan makanan rohani tepat waktu yang sama

”Budak yang setia dan bijaksana”:

Sekelompok kecil sauda-ra-saudara terurap yang secara langsung terlibat dalam menyiapkan dan membagikan makanan rohani selama masa kehadiran Kristus. Seka-rang, saudara-saudara terurap ini adalah Badan Pimpinan

”Pelayan-pelayan rumahnya”:

Semua yang diberi makan, baik kaum terurap mau-pun domba-domba lain

’Ditetapkan untuk mengurus pelayan-pelayan rumahnya’:

Pada tahun 1919, Yesus memilih saudara-saudara terurap yang cakap untuk menjadi budak yang setia dan bijaksana

”Ia akan mengangkat dia untuk mengurus semua harta miliknya”:

Mereka yang adalah bu-dak majemuk itu akan diangkat untuk mengurus hal ini ketika mereka me-nerima upah berupa kehi-dupan di surga. Mereka akan memerintah dengan Kristus di surga bersama para anggota ke-144.000 lainnya

(23)

budak yang setia? Pertanyaan itu terjawab setelah ia dan Bapaknya datang dan meng-inspeksi bait, atau penyelenggaraan rohani untuk ibadat, dari tahun 1914 sampai awal

tahun 1919.[3](Mal. 3:1) Mereka senang

ke-pada sekelompok kecil Siswa-Siswa Alkitab yang loyal dan yang menunjukkan bahwa mereka mengasihi Yehuwa dan Firman-Nya. Memang, mereka perlu ditahirkan, na-mun mereka dengan rendah hati bersedia diuji dan dimurnikan selama periode yang singkat itu. (Mal. 3:2-4) Siswa-Siswa Alki-tab yang setia tersebut adalah gandum, atau orang Kristen sejati. Pada tahun 1919, yang adalah masa kebangkitan rohani, Yesus me-milih saudara-saudara terurap yang cakap dari antara mereka untuk menjadi budak yang setia dan bijaksana, dan ia menetapkan mereka untuk mengurus pelayan-pelayan rumahnya.

13Lalu, siapa yang dimaksud dengan

pe-layan-pelayan rumah? Mereka adalah orang-orang yang diberi makan. Pada awal hari-hari terakhir, pelayan-pelayan rumah adalah segenap kaum terurap. Belakangan, pelayan-pelayan rumah juga mencakup kumpulan besar dari domba-domba lain. Kini, domba-domba lain menjadi bagian terbesar dari ”satu ka-13. Siapa yang termasuk pelayan-pelayan ru-mah, dan mengapa?

wanan” yang pemimpinnya adalah Kristus. (Yoh. 10:16) Kedua kelompok itu sama-sama menikmati manfaat dari makanan rohani yang tepat waktu dari budak yang setia. Ba-gaimana dengan para anggota Badan Pim-pinan yang dewasa ini menjadi budak yang setia dan bijaksana? Saudara-saudara itu juga perlu diberi makan secara rohani. Jadi, mereka dengan rendah hati mengakui bah-wa secara perorangan mereka juga adalah pe-layan-pelayan rumah, sama seperti para pengikut sejati Yesus lainnya.

14Yesus memberikan tanggung jawab

yang penting kepada budak yang setia dan bijaksana. Pada zaman Alkitab, budak yang dipercaya adalah pengurus rumah tangga. (Luk. 12:42) Jadi, budak yang setia dan bi-jaksana diberi tanggung jawab mengurus ru-mah tangga iman. Tanggung jawabnya juga mencakup mengawasi aset materi, kegiatan pengabaran, acara kebaktian, dan produksi lektur Alkitab yang digunakan untuk pela-yanan, pelajaran pribadi, serta pembahas-an di sidpembahas-ang. Pelaypembahas-an-pelaypembahas-an rumah ber-gantung pada semua persediaan rohani yang dibagikan oleh budak majemuk itu.

14. (a) Budak yang setia diberi tanggung jawab apa, dan apa saja yang tercakup di dalamnya? (b) Peringatan apa yang Yesus berikan kepada budak yang setia dan bijaksana? (Lihat kotak ”Seandainya Budak yang Jahat Itu . . . ”)

(24)

DIANGKAT UNTUK MENGURUS SEMUA HARTA SANG MAJIKAN—KAPAN?

15Kapan Yesus mengangkat budak itu

un-tuk mengurus hal kedua, yaitu ”semua har-ta miliknya”? Yesus berkahar-ta, ”Berbahagialah budak itu, yang sewaktu majikannya datang, didapati melakukan hal itu! Dengan sung-guh-sungguh aku mengatakan kepadamu: Ia akan mengangkat dia untuk mengurus se-mua harta miliknya.” (Mat. 24:46, 47) Perha-tikan bahwa tugas itu Yesus berikan setelah ia datang dan mendapati sang budak ”mela-kukan hal itu”, yaitu dengan setia memba-gikan makanan rohani. Jadi, akan ada se-lang waktu antara penugasan yang pertama dan yang kedua. Untuk mengerti bagaima-na dan kapan Yesus mengangkat budak itu untuk mengurus semua hartanya, kita perlu mengetahui dua hal berikut: kapan Yesus da-tang dan apa saja hartanya.

16Kapan Yesus datang? Jawabannya

ter-dapat dalam ayat-ayat sebelumnya. Di 15, 16. Kapan Yesus mengangkat budak yang setia untuk mengurus semua hartanya?

ayat-ayat itu disebutkan bahwa Yesus ”da-tang”. Kata itu memaksudkan saat ketika ia datang untuk menyatakan dan

melaksana-kan penghakiman pada akhir sistem ini.[4]

(Mat. 24:30, 42, 44) Jadi, ’kedatangan’ Ye-sus yang disebutkan dalam ilustrasi tentang budak yang setia itu juga akan terjadi pada waktu kesengsaraan besar.

17”Semua harta milik [Yesus]” mencakup

apa saja? Yesus tidak mengatakan apa per-sisnya ”semua” itu, jadi kita tidak bisa me-ngatakan bahwa yang dimaksud hanyalah hartanya yang ada di bumi. Yesus memi-liki wewenang yang sangat besar di ga. Ia berkata, ”Semua wewenang di sur-ga dan di bumi telah diberikan kepadaku.” (Mat. 28:18; Ef. 1:20-23) Hartanya sekarang mencakup Kerajaan Mesianik, yang menjadi miliknya sejak tahun 1914 dan yang akan ia pimpin bersama para pengikutnya yang terurap.—Pny. 11:15.

17. Apa saja yang tercakup dalam harta milik Yesus?

Yesus telah memberikan tanggung jawab yang sangat penting kepada bu-dak yang setia dan bijaksana, yaitu mengawasi para pelayan rumah dan membagikan makanan rohani pada waktu yang tepat. Yesus mengetahui bahwa kepercayaan yang besar akan selalu diikuti tanggung jawab yang be-sar pula. (Luk. 12:48) Jadi, ia meng-akhiri ilustrasinya tentang budak yang setia dan bijaksana dengan sebuah peringatan keras.

Dalam peringatannya, Yesus me-nyebutkan tentang seorang budak yang jahat, yang menyimpulkan da-lam hatinya bahwa kedatangan sang majikan tertunda. Budak itu pun mu-lai memukuli sesama budak. Yesus berkata bahwa ketika sang majikan datang, ia akan memberi budak yang jahat itu ”hukuman yang paling ke-ras”.—Baca Matius 24:48-51.

Apakah Yesus menubuatkan bah-wa pada hari-hari terakhir akan ada golongan budak yang jahat? Tidak. Memang, ada orang-orang yang bersi-kap seperti budak yang digambarkan Yesus. Kita menyebut mereka orang murtad, entah mereka berasal dari kaum terurap atau ”kumpulan be-sar”. (Pny. 7:9) Tetapi, orang-orang seperti itu tidak menjadi golongan bu-dak yang jahat. Yesus tibu-dak mengata-kan bahwa ia amengata-kan mengangkat se-orang budak yang jahat. Kata-katanya itu sebenarnya merupakan peringat-an bagi budak yperingat-ang setia dperingat-an bijak-sana.

Perhatikan bahwa Yesus meng-awali peringatan itu dengan kata-kata ”seandainya”. Seorang pakar me-ngatakan bahwa dalam naskah Yu-nani, ayat ini ”boleh dibilang ada-lah suatu pengandaian”. Dengan kata

lain, Yesus mengatakan, ’Seandai-nya budak yang setia dan bijaksana sampai memperlakukan sesama bu-dak dengan cara seperti itu, inilah yang akan dilakukan sang majikan sewaktu ia datang.’ (Lihat juga Lukas 12:45.) Namun, budak yang setia dan bijaksana tetap berjaga-jaga dan terus memberikan makanan rohani yang bergizi.

Saudara-saudara terurap yang melayani bersama-sama sebagai bu-dak yang setia menyadari bahwa mereka harus bertanggung jawab ke-pada Sang Majikan atas cara mereka mengurus pelayan-pelayan rumahnya. Saudara-saudara terurap ini dengan tulus ingin memenuhi tanggung jawab mereka dengan loyal agar ketika Sang Majikan datang kelak, ia akan menga-takan, ”Engkau telah melakukan tu-gasmu dengan sangat baik.”

Referensi

Dokumen terkait

Di njau dari manajemen satuan pendidikan, maka penyusunan model inspirasi diversifi kasi kurikulum esensi dan muaranya adalah terwujudnya Kurikulum ngkat satuan

Berdasarkan hasil penelitian strategi yang dapat digunakan adalah product yaitu dengan mengkombinasikan penjualan gas 3 kg dan 5,5 kg/12 kg pada seorang konsumen industri

Menurut Manuaba (2008; h.389) disebutkan perdarahan terjadi karena gangguan hormon, gangguan kehamilan, gangguan KB, penyakit kandungan dan keganasan genetalia. 55)

Asuransi itu sendiri dalam Undang – Undang No 40 Tahun 2014 adalah perjanjian antara dua pihak yaitu perusahaan asuransi dan pemegang polis, yang menjadi dasar

Alasan berikutnya kenapa mereka memunculka nama selain Afnan Hadikusumo adalah karena mereka tidak merasa kenal dan dekat dengan sosok yang diusung oleh Pimpinan

Secara umum dalam penelitian ini telah ditunjukan mengenai hubungan fungsional antara variabel bebas dan variabel tak bebas dimana variabel tak bebas disini berbentuk proporsi,

BAB III: Kendala Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) Dalam Memerangi Cyber Crime : Aspek Koordinasi dan Kerjasama Internasional... Beberapa Penanggulangan Global

Dalam Temu Alumni yang dihelat di Hotel Padjajaran tersebut, beberapa kontingen UNAIR juga berkesempatan untuk mempresentasikan karyanya di hadapan para alumni.. Nasih menjelaskan