• Tidak ada hasil yang ditemukan

16-22 September Banyak Orang Diberi Makan Melalui Beberapa Orang HALAMAN 3 NYANYIAN: 108, 117

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "16-22 September Banyak Orang Diberi Makan Melalui Beberapa Orang HALAMAN 3 NYANYIAN: 108, 117"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

16-22 September

Banyak Orang Diberi Makan

Melalui B eberapa Orang

HALAMAN 3 NYANYIAN: 108, 117

23-29 September

”Siapa Sebenarnya Budak

yang Setia dan Bijaksana?”

HALAMAN 17 NYANYIAN: 107, 116

(2)

Publikasi ini tidak diperjualbelikan, dan disediakan sebagai bagian dari pekerjaan pendidikan Alkitab sedu-nia yang ditunjang oleh sumbangan sukarela. Kecuali

The Watchtower (ISSN 0043-1087) is published

semi-monthly by Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.; L. Weaver, Jr., President; G. F. Simonis,

Periodicals Postage Paid at Brooklyn, NY, and at addi-tional mailing offices.POSTMASTER: Send address changes to Watchtower, 1000 Red Mills Road,Wallkill,

34567

July 15, 2013

Vol. 134, No. 14 Semimonthly INDONESIAN ARTIKEL PELAJARAN

˝

Banyak Orang Diberi Makan Melalui

Beberapa Orang

˝

”Siapa Sebenarnya Budak yang Setia

dan Bijaksana?”

Baik ketika memberi makan banyak orang secara mukjizat maupun memberi makan para pengikutnya secara rohani, Yesus menggunakan suatu pola, yaitu memberi makan ba-nyak orang melalui beberapa orang. Artikel pertama memba-has siapakah beberapa orang yang ia gunakan untuk memberi makan para pengikutnya yang terurap pada abad pertama. Artikel kedua menjawab pertanyaan penting: Siapakah bebe-rapa orang yang Kristus gunakan untuk memberi kita makan dewasa ini?

(3)

BAYANGKAN latarnya. (Baca Matius 14:14-21.)

Ke-jadiannya persis sebelum Paskah tahun 32 M. Seki-tar 5.000 pria, ditambah wanita dan anak-anak kecil, mengikuti Yesus dan murid-muridnya sampai ke suatu tempat yang sepi dekat Betsaida, sebuah desa di pantai utara Laut Galilea.

2 Ketika melihat kumpulan orang itu, Yesus merasa

1-3. Ceritakan bagaimana Yesus memberi makan banyak orang di dekat B etsaida. (Lihat gambar di halaman 15 dalam edisi standar.)

Banyak Orang Diberi Makan

Melalui B eberapa Orang

”Setelah memecah-mecah roti [Yesus] membagikannya kepada murid-murid, selanjutnya murid-murid kepada

kumpulan orang itu.”—MAT. 14:19.

APA JAWABAN SAUDARA?

Pola apa yang Yesus tetapkan ketika memberi makan banyak orang?

Peranan apa yang Yesus berikan kepada para rasul dan tua-tua di Yerusalem?

Kapan Kristus sudah bisa menunjuk satu saluran yang terorganisasi untuk membagikan makanan rohani?

(4)

kasihan. Maka, ia menyembuhkan yang sakit dan mengajarkan banyak hal tentang Kerajaan Allah. Ka-rena hari mulai gelap, murid-murid mendesak Yesus untuk membubarkan kumpulan orang itu agar mereka bisa pergi ke desa-desa terdekat dan membeli makan-an. Tetapi, Yesus mengatakan kepada murid-muridnya, ”Beri mereka makan.” Mereka pasti bingung mende-ngar hal itu sebab mereka hanya punya lima roti dan dua ikan kecil.

3 Karena merasa kasihan, Yesus mengadakan

mukji-zat, dan inilah satu-satunya mukjizat yang bisa dibaca dalam setiap Injil. (Mrk. 6:35-44; Luk. 9:10-17; Yoh. 6: 1-13) Yesus menyuruh murid-muridnya untuk memin-ta kumpulan orang itu duduk dalam kelompok 50 dan 100. Setelah mengucapkan berkat, Yesus memecah-mecah roti dan membagi-bagi ikan. Lalu, ketimbang membagikannya langsung kepada orang-orang, Ye-sus memberikannya ”kepada murid-murid, agar mere-ka menghidangmere-kannya di hadapan orang-orang”. Yang luar biasa, ternyata makanannya berlimpah dan se-mua bisa makan! Bayangkanlah: Yesus memberi makan

(5)

ribuan orang melalui beberapa orang, yaitu murid-mu-ridnya.[1]

4 Bagi Yesus, menyediakan makanan rohani untuk

para pengikutnya jauh lebih penting. Ia tahu bahwa de-ngan menyantap makanan rohani, yaitu kebenaran da-lam Firman Allah, mereka akan memperoleh kehidup-an abadi. (Yoh. 6:26, 27; 17:3) Yesus peduli kepada para pengikutnya sama seperti ia peduli kepada orang-orang yang ia beri makan roti dan ikan. Maka, ia meng-habiskan banyak waktu untuk mengajar para pengi-kutnya. (Mrk. 6:34) Namun, ia tahu bahwa ia tidak akan tinggal lama di bumi dan bahwa ia akan kem-bali ke surga. (Mat. 16:21; Yoh. 14:12) Bagaimana Yesus bisa terus memberikan makanan rohani kepada para pengikutnya di bumi setelah ia kembali ke sur-ga? Ia akan mengikuti pola yang sama, yaitu dengan memberi makan banyak orang melalui beberapa orang. Nah, siapakah beberapa orang itu? Mari kita lihat ba-gaimana Yesus menggunakan beberapa orang untuk

4. (a) Yesus memusatkan perhatiannya untuk menyediakan makanan apa untuk para pengikutnya, dan mengapa? (b) Apa yang akan kita bahas da-lam artikel ini dan artikel berikutnya?

(6)

memberi makan para pengikutnya yang terurap pada abad pertama yang banyak jumlahnya. Lalu, dalam ar-tikel berikutnya, kita akan membahas pertanyaan yang sangat penting bagi kita secara pribadi: Bagaimana kita bisa mengetahui siapa beberapa orang yang Kristus gu-nakan untuk memberi kita makan dewasa ini?

YESUS MEMILIH BEBERAPA ORANG ITU

5 Kepala keluarga yang bertanggung jawab akan

mengatur agar keluarganya tetap sejahtera seandainya ia meninggal dunia. Demikian pula, Yesus, yang akan menjadi Kepala sidang Kristen, mengatur agar para pengikutnya tetap sejahtera secara rohani setelah ia mati. (Ef. 1:22) Misalnya, sekitar dua tahun sebelum kematiannya, Yesus membuat keputusan penting. Ia memilih kelompok pertama dari beberapa orang yang nantinya akan ia gunakan untuk memberi makan ba-nyak orang. Perhatikan apa yang terjadi.

6 Setelah berdoa sepanjang malam, Yesus

mengum-pulkan murid-muridnya dan memilih 12 rasul dari

5, 6. (a) Keputusan penting apa yang Yesus buat agar para pengikutnya tetap sejahtera setelah ia mati? (b) Bagaimana Yesus menyiapkan para ra-sulnya untuk memegang peranan penting setelah ia mati?

(7)

antara mereka. (Luk. 6:12-16) Selama dua tahun ber-ikutnya, ia bergaul akrab dengan ke-12 orang itu dan mengajar mereka melalui kata-kata dan teladan. Ia tahu bahwa masih ada banyak hal yang harus mereka pel-ajari; itulah sebabnya mereka masih disebut ”murid”. (Mat. 11:1; 20:17) Ia memberi mereka nasihat pribadi yang berharga dan melatih serta mempersiapkan mere-ka untuk pelayanan. (Mat. 10:1-42; 20:20-23; Luk. 8:1; 9:52-55) Jelaslah, ia menyiapkan mereka untuk me-megang peranan penting setelah ia mati dan kembali ke surga.

7 Peranan apa yang akan dijalankan para rasul?

Men-jelang Pentakosta 33 M, semakin jelas bahwa para ra-sul akan mengemban ’jabatan sebagai pengawas’. (Kis. 1:20) Namun, apa yang akan menjadi tanggung jawab utama mereka? Setelah kebangkitannya, Yesus menyi-ratkan hal itu dalam percakapannya dengan rasul Pet-rus. (Baca Yohanes 21:1, 2, 15-17.) Di depan

bebe-rapa rasul lainnya, Yesus mengatakan kepada Petrus,

7. Apa yang Yesus siratkan sehubungan dengan tanggung jawab utama para rasul?

(8)

”Berilah makan domba-domba kecilku.” Dengan kata-kata itu, Yesus menunjukkan bahwa para rasulnya akan menjadi bagian dari beberapa orang yang akan ia guna-kan untuk menyediaguna-kan maguna-kanan rohani bagi banyak orang. Tidakkah kita turut merasakan kepedulian Yesus yang lembut terhadap ’domba-domba kecilnya’?[2]

MEMBERI MAKAN BANYAK ORANG SEJAK PENTAKO STA

8 Sejak Pentakosta 33 M, Kristus yang telah

dibang-kitkan menggunakan para rasulnya sebagai saluran un-tuk memberi makan murid-murid terurapnya yang lain. (Baca Kisah 2:41, 42.) Orang Yahudi dan proselit yang

menjadi orang Kristen terurap pada masa itu bisa me-lihat bahwa para rasul itulah saluran yang Yesus guna-kan. Tanpa ragu-ragu, mereka ”terus mengabdikan diri dalam pengajaran rasul-rasul”. Menurut seorang pakar, kata kerja Yunani yang diterjemahkan ”terus mengabdi-kan diri” bisa berarti ”setia pada suatu tindamengabdi-kan ter-tentu dengan teguh dan terfokus”. Orang-orang yang baru menjadi Kristen itu sangat lapar akan makanan

8. Bagaimana orang-orang yang baru menjadi Kristen pada Pentakosta me-nunjukkan bahwa mereka mengakui saluran yang Kristus gunakan?

(9)

rohani, dan mereka tahu persis ke mana harus menca-rinya. Mereka percaya sepenuhnya kepada para rasul se-hingga mereka mencari bantuan para rasul untuk bisa mengerti ajaran dan perbuatan Yesus dan untuk le-bih memahami ayat-ayat yang berkaitan dengan dia.[3]

—Kis. 2:22-36.

9 Para rasul dengan sungguh-sungguh menjalankan

tanggung jawab mereka untuk memberi makan domba-domba Yesus. Misalnya, perhatikan cara mereka me-nangani masalah yang pelik dan bisa menimbulkan perpecahan di sidang yang baru terbentuk. Ironisnya, masalah itu berkaitan dengan makanan jasmani. Para

janda yang berbahasa Ibrani mendapat pembagian ma-kanan setiap hari, sedangkan para janda yang berbaha-sa Yunani terlupakan. Bagaimana para rasul menyele-saikan masalah yang pelik ini? ”Kedua belas rasul itu” mengangkat tujuh saudara yang cakap untuk meng-awasi ”hal yang penting” itu, yaitu pembagian makan-an. Para rasul, yang sebagian besar ikut membagikan

9. Bagaimana para rasul menunjukkan bahwa mereka dengan sungguh-sungguh menjalankan tanggung jawab untuk memberi makan domba-domba Yesus?

(10)

makanan kepada kumpulan orang yang Yesus beri ma-kan secara mukjizat, menyadari bahwa mereka perlu le-bih mengutamakan pemberian makanan rohani. Jadi,

mereka mengabdikan diri dalam ”pelayanan firman”. —Kis. 6:1-6.

10 Menjelang tahun 49 M, ada penatua-penatua lain

yang cakap yang ikut melayani bersama para rasul yang masih hidup. (Baca Kisah 15:1, 2.)

”Rasul-ra-sul dan para tua-tua di Yerusalem” itu melayani seba-gai badan pimpinan. Sebaseba-gai Kepala sidang, Kristus menggunakan beberapa pria yang cakap ini untuk me-nyelesaikan masalah doktrin dan untuk mengawasi ser-ta mengarahkan pekerjaan memberiser-takan dan meng-ajarkan kabar baik Kerajaan.—Kis. 15:6-29; 21:17-19; Kol. 1:18.

11 Apakah Yehuwa memberkati pengaturan yang

di-buat oleh Putra-Nya untuk memberi makan sidang-si-dang abad pertama? Pasti! Dari mana kita tahu? Buku

10. Bagaimana Kristus menggunakan para rasul dan tua-tua di Yerusalem? 11, 12. (a) Apa buktinya bahwa Yehuwa memberkati pengaturan Putra-Nya untuk memberi makan sidang-sidang abad pertama? (b) Bagaimana orang-orang bisa melihat dengan jelas saluran yang Kristus gunakan untuk memberikan makanan rohani?

(11)

Kisah melaporkan hal ini, ”Seraya mereka [rasul Pau-lus dan rekan-rekan seperjalanannya] meneruskan per-jalanan dari kota ke kota, mereka menyampaikan kete-tapan-ketetapan yang diputuskan rasul-rasul dan para tua-tua di Yerusalem, agar orang-orang di kota-kota ter-sebut memperhatikannya. Karena itu, sesungguhnya, sidang-sidang jemaat terus diteguhkan dalam iman dan jumlahnya makin bertambah dari hari ke hari.” (Kis. 16:4, 5) Perhatikan bahwa sidang-sidang itu berkem-bang karena mereka dengan loyal bekerja sama dengan badan pimpinan di Yerusalem. Bukankah itu bukti bah-wa Yehubah-wa memberkati pengaturan yang dibuat oleh Putra-Nya untuk memberi makan sidang-sidang? Ingat-lah bahwa hanya dengan berkat Yehuwa-Ingat-lah sidang-sidang bisa berkembang.—Ams. 10:22; 1 Kor. 3:6, 7.

12 Kita telah membahas bahwa cara Yesus memberi

makan para pengikutnya ada polanya: Ia memberi makan banyak orang melalui beberapa orang. Salur-an ySalur-ang ia gunakSalur-an untuk memberikSalur-an makSalur-anSalur-an ro-hani jelas terlihat. Lagi pula, para rasul, yaitu para anggota pertama badan pimpinan, bisa memberikan

(12)

bukti nyata bahwa mereka mendapat dukungan Allah. Kisah 5:12 mengatakan bahwa ”melalui tangan rasul-rasul, banyak tanda dan mukjizat terus terjadi di antara orang banyak”.[4] Jadi, orang-orang yang menjadi

Kris-ten tidak akan bertanya-tanya, ’Siapa sebenarnya orang-orang yang Kristus gunakan untuk memberi makan domba-dombanya?’ Namun, pada akhir abad pertama, situasinya berubah.

KETIKA JUMLAH LALANG JAUH MELEBIHI GANDUM

13 Yesus menubuatkan bahwa sidang Kristen akan

mendapat serangan. Ingatlah bahwa dalam perum-pamaannya tentang gandum dan lalang, Yesus mem-peringatkan bahwa ladang yang baru ditanami gan-dum (orang Kristen terurap) juga akan ditanami lalang (orang Kristen gadungan). Ia mengatakan bahwa kedua kelompok itu akan dibiarkan tumbuh bersama, maksudnya tidak tersentuh hingga panen yang akan berlangsung pada ”penutup sistem ini”.

13, 14. (a) Peringatan apa yang Yesus berikan tentang adanya serangan? Kapan itu menjadi kenyataan? (b) S erangan akan datang dari dua sisi. Apa sajakah itu? (Lihat catatan akhir.)

(13)

(Mat. 13:24-30, 36-43) Tidak lama kemudian, kata-kata Yesus menjadi kenyataan.[5]

14 Kemurtadan mulai berkembang pada abad

perta-ma, tetapi para rasul Yesus yang setia berperan sebagai ”penahan”, dengan mencegah pencemaran dan penga-ruh ajaran palsu. (2 Tes. 2:3, 6, 7) Namun, setelah ra-sul terakhir mati, kemurtadan berakar dan bertumbuh subur selama suatu masa pertumbuhan yang berlang-sung selama berabad-abad. Dan, pada masa itu, la-lang semakin banyak sedangkan gandum hanya sedikit. Tidak ada saluran yang terorganisasi yang bisa memba-gikan makanan rohani secara rutin. Namun, hal itu akan berubah. Kapan?

SIAPA YANG AKAN MEMBERI MAKAN PADA MASA PANEN?

15 Menjelang akhir masa pertumbuhan, banyak

orang mulai mencari kebenaran Alkitab dengan berse-mangat. Ingatlah bahwa pada tahun 1870-an, ada seke-lompok kecil orang yang berkumpul dan belajar Alki-tab bersama untuk mencari kebenaran. Mereka tidak

15, 16. Apa hasil pelajaran Alkitab yang dilakukan Siswa-Siswa Alkitab? Pertanyaan apa yang timbul?

(14)

bergabung dengan gereja atau sekte Susunan Kristen mana pun. Siswa-Siswa Alkitab itu, sebutan yang mere-ka pilih sendiri, dengan kerendahan hati dan pikiran terbuka menyelidiki Alkitab dengan saksama dan diser-tai doa.—Mat. 11:25.

16 Pelajaran Alkitab yang dengan sungguh-sungguh

dilakukan Siswa-Siswa Alkitab itu membuahkan hasil bagus. Pria dan wanita yang loyal itu menyingkapkan doktrin palsu dan menyebarkan kebenaran rohani de-ngan menerbitkan dan membagikan lektur Alkitab ke mana-mana. Pekerjaan mereka menyentuh hati dan me-yakinkan banyak orang yang lapar dan haus akan kebe-naran rohani. Maka, muncullah pertanyaan ini: Apakah Siswa-Siswa Alkitab yang ada menjelang tahun 1914 adalah saluran yang ditunjuk dan digunakan oleh Kris-tus untuk memberi makan domba-dombanya? Tidak. Mereka masih berada pada masa pertumbuhan, dan sa-luran yang akan menyediakan makanan rohani belum benar-benar terbentuk. Belum tiba waktunya bagi orang Kristen gadungan yang bagaikan lalang untuk dipisah-kan dari orang Kristen sejati yang bagaidipisah-kan gandum.

(15)

17 Seperti yang telah kita bahas dalam artikel

sebe-lumnya, musim panen dimulai pada tahun 1914. Pada tahun itu, serangkaian peristiwa penting mulai terjadi. Yesus ditakhtakan sebagai Raja, dan hari-hari terakhir pun dimulai. (Pny. 11:15) Dari tahun 1914 hingga awal 1919, Yesus menyertai Bapaknya untuk melakukan se-suatu yang sangat mendesak, yaitu menginspeksi dan menahirkan bait rohani.[6] (Mal. 3:1-4) Lalu, sejak

ta-hun 1919, gandum mulai dikumpulkan. Apakah ini ber-arti Kristus sudah bisa menunjuk satu saluran yang ter-organisasi untuk membagikan makanan rohani? Ya, tentu saja!

18 Dalam nubuatnya tentang zaman akhir, Yesus

me-ngatakan bahwa ia akan menunjuk suatu saluran un-tuk membagikan ”makanan [rohani] pada waktu yang tepat”. (Mat. 24:45-47) Saluran mana yang akan ia gunakan? Sesuai dengan pola yang ia tetapkan pada abad pertama, Yesus sekali lagi akan memberi makan

17. S erangkaian peristiwa penting apa yang mulai terjadi pada tahun 1914? 18. Dalam nubuatnya, Yesus mengatakan bahwa ia akan melakukan apa? Pertanyaan penting apa yang timbul pada awal hari-hari terakhir?

(16)

banyak orang melalui beberapa orang. Namun, pada awal hari-hari terakhir, timbul pertanyaan penting: Sia-pakah beberapa orang itu? Pertanyaan itu dan perta-nyaan lainnya tentang nubuat Yesus akan dibahas di artikel berikutnya.

CATATAN AKHIR:

(Untuk dibacakan sebagai catatan kaki bersama paragraf yang dise-butkan.)

Paragraf 3: [1] Pada peristiwa lain, Yesus secara mukjizat memberi makan 4.000 pria, ditambah wanita dan anak-anak. Ia sekali lagi mem-berikan makanan itu ”kepada murid-murid, selanjutnya murid-murid kepada kumpulan orang tersebut”.—Mat. 15:32-38.

Paragraf 7: [2] Pada zaman Petrus, semua ’domba kecil’ yang akan diberi makan memiliki harapan kehidupan di surga.

Paragraf 8: [3] Orang-orang yang baru menjadi Kristen ”terus

me-ngabdikan diri dalam pengajaran rasul-rasul”. Hal itu menyiratkan bah-wa para rasul mengajar secara rutin. Ajaran beberapa rasul dicatat da-lam buku-buku terilham yang sekarang adalah bagian dari Kitab-Kitab Yunani Kristen.

Paragraf 12: [4] Sekalipun orang-orang selain para rasul mendapat karunia roh untuk melakukan mukjizat, tampaknya dalam banyak ka-sus, karunia itu diberikan kepada mereka secara langsung oleh atau di hadapan seorang rasul.—Kis. 8:14-18; 10:44, 45.

Paragraf 13: [5] Kata-kata rasul Paulus di Kisah 20:29, 30 menunjuk-kan bahwa sidang amenunjuk-kan mendapat serangan dari dua sisi. Pertama, orang Kristen gadungan (”lalang”) akan ”masuk di antara” orang Kristen se-jati. Kedua, orang murtad yang membicarakan ”perkara-perkara yang belat-belit” akan muncul ”dari antara” orang Kristen sejati.

Paragraf 17: [6] Lihat artikel ”Lihat! Aku Menyertai Kamu Sepan-jang Masa” di Bagian 1 dari terbitan ini, halaman 22, paragraf 6.

(17)

”SAUDARA-SAUDARA, sudah tak terhitung banyaknya artikel yang sangat tepat waktu dan pas sekali dengan ke-butuhan saya yang saya terima dari kalian.” Itulah yang ditulis seorang saudari sebagai ungkapan penghargaan ke-pada saudara-saudara yang bekerja di kantor pusat kita. Begitu jugakah perasaan Saudara? Pasti banyak di anta-ra kita yang meanta-rasakan hal itu. Apakah hal itu menghe-rankan? Sebenarnya tidak.

1, 2. Dewasa ini, siapa yang Yesus gunakan untuk memberi kita makan? Mengapa kita perlu mengenali saluran itu?

”Siapa Sebenarnya Budak yang

Setia dan Bijaksana?”

”Siapa sebenarnya budak yang setia dan bijaksana yang ditetapkan oleh majikannya untuk mengurus

pelayan-pelayan rumahnya?”—MAT. 24:45.

DAPATKAH SAUDARA MENJAWAB? Siapakah budak yang setia dan bijaksana?

Siapakah pelayan-pelayan rumah, dan kapan Yesus menetapkan budak yang setia untuk mengurus mereka?

Kapan Kristus akan mengangkat budak yang setia untuk mengurus semua hartanya? Apa saja harta miliknya itu?

(18)

2 Makanan rohani yang kita terima tepat waktu

ada-lah bukti bahwa Yesus, Sang Kepala sidang, memenuhi janjinya untuk memberi kita makan. Siapa yang ia gu-nakan? Sewaktu memberitahukan tanda kehadirannya, Yesus juga mengatakan bahwa ia akan menggunakan ”bu-dak yang setia dan bijaksana” untuk memberi pelayan-pelayan rumahnya ”makanan pada waktu yang tepat”.[1]

(Baca Matius 24:45-47.) Budak yang setia itu adalah

sa-luran yang Yesus gunakan untuk memberi makan para pengikutnya yang sejati pada zaman akhir ini. Maka, kita perlu mengenali budak yang setia itu. Saluran ini mutlak diperlukan agar kita tetap sehat secara rohani dan memi-liki hubungan baik dengan Allah.—Mat. 4:4; Yoh. 17:3.

3 Nah sekarang, apa makna ilustrasi Yesus tentang

bu-dak yang setia? Dahulu, publikasi kita mengatakan hal-hal berikut ini: Pada Pentakosta 33 M, Yesus menetap-kan budak yang setia untuk mengurus pelayan-pelayan rumahnya. Budak itu adalah semua orang Kristen terurap di bumi sebagai suatu kelompok, yang selalu ada sejak Pentakosta dan seterusnya. Para pelayan rumah

memak-3. Apa yang dahulu dikatakan oleh publikasi kita mengenai ilustrasi budak yang setia?

(19)

sudkan orang Kristen terurap yang sama itu juga secara perorangan. Pada tahun 1919, Yesus menetapkan budak yang setia itu ”untuk mengurus semua harta miliknya”, yaitu segala kepentingan Kerajaannya di bumi. Namun, setelah dipelajari lagi dengan saksama, direnungkan, dan dibawakan dalam doa, pengertian kita berkenaan dengan kata-kata Yesus tentang budak yang setia dan bijaksana perlu diklarifikasi. (Ams. 4:18) Mari kita cermati ilustrasi itu dan perhatikan apa kaitannya dengan kita, tidak soal kita memiliki harapan untuk hidup di surga atau di bumi.

KAPAN ILUSTRASI ITU TERGENAP?

4 Konteks ilustrasi tentang budak yang setia dan

bijak-sana menunjukkan bahwa itu mulai tergenap bukan pada Pentakosta 33 M, melainkan pada akhir zaman ini. Mari kita perhatikan ayat-ayat yang mendasari kesimpulan tersebut.

5 Ilustrasi tentang budak yang setia merupakan bagian

dari nubuat Yesus tentang ”tanda kehadiran[nya] dan tan-da penutup sistem ini”. (Mat. 24:3) Bagian pertama nu-buat itu, yang dicatat di Matius 24:4-22, digenapi dua kali.

4-6. Mengapa kita bisa menyimpulkan bahwa ilustrasi Yesus tentang budak yang setia baru mulai tergenap setelah 1914?

(20)

Pertama, dari 33 M hingga 70 M, dan kedua, dalam ska-la yang jauh lebih luas pada zaman kita. Apakah ini ber-arti bahwa kata-kata Yesus tentang budak yang setia juga akan digenapi dua kali? Tidak.

6 Mulai dari Matius 24:29, fokus Yesus terutama

ada-lah pada peristiwa-peristiwa yang akan terjadi pada za-man kita. (Baca Matius 24:30, 42, 44.) Ketika

menye-butkan apa yang akan terjadi pada kesengsaraan besar, ia mengatakan bahwa orang-orang ”akan melihat Putra ma-nusia datang di atas awan-awan langit”. Setelah itu,

kata-katanya ditujukan kepada orang-orang yang hidup sela-ma hari-hari terakhir. Ia mendesak mereka agar tetap siaga, dengan mengatakan, ”Kamu tidak tahu pada hari mana Tuanmu akan datang” dan, ”Pada jam yang tidak

kamu sangka, Putra manusia akan datang.”[2] Nah,

ke-tika berbicara tentang peristiwa-peristiwa yang akan ter-jadi pada hari-hari terakhir, Yesus menyebutkan ilustrasi tentang budak yang setia. Maka, kita bisa menyimpulkan bahwa kata-katanya tentang budak yang setia itu baru mulai tergenap setelah dimulainya hari-hari terakhir pada

(21)

7 Pikirkanlah sejenak pertanyaan ini, ”Siapa

sebenar-nya budak yang setia dan bijaksana?” Pada abad

ma, hampir tidak ada orang yang akan mengajukan perta-nyaan tersebut. Sebagaimana telah dibahas dalam artikel sebelumnya, para rasul bisa melakukan mukjizat dan bah-kan bisa memberibah-kan karunia melakubah-kan mukjizat. Itu merupakan bukti bahwa mereka didukung oleh Allah. (Kis. 5:12) Jadi, orang tidak perlu bertanya-tanya siapa sebenarnya yang Kristus tetapkan untuk menjalankan ke-pemimpinan. Namun, pada tahun 1914, situasinya jauh berbeda. Musim panen dimulai pada tahun itu. Waktu-nya pun tiba untuk memisahkan lalang dari gandum. (Mat. 13:36-43) Ketika musim panen dimulai, timbul pertanyaan penting ini: Karena ada banyak orang Kris-ten gadungan yang mengaku sebagai pengikut sejati Ye-sus, bagaimana caranya mengenali gandum, yaitu orang Kristen terurap? Jawabannya ada pada ilustrasi tentang budak yang setia. Para pengikut terurap Kristus adalah orang-orang yang mendapat makanan rohani.

7. Pertanyaan penting apa yang timbul ketika musim panen dimulai, dan mengapa?

(22)

SIAPAKAH BUDAK YANG SETIA DAN BIJAKSANA?

8 Budak yang setia haruslah terdiri dari orang-orang

Kristen terurap di bumi. Orang-orang seperti itu

dise-but ”keimaman kerajaan” dan ditugasi untuk ” ’menyiar-kan keluhuran’ pribadi yang memanggil [mereka] keluar dari kegelapan ke dalam terangnya yang menakjubkan”. (1 Ptr. 2:9) Maka, tepatlah jika para anggota ”keimaman kerajaan” itu akan secara langsung ikut mengajarkan ke-benaran kepada rekan-rekan seiman mereka.—Mal. 2:7; Pny. 12:17.

9 Apakah semua orang Kristen terurap di bumi adalah

budak yang setia? Tidak, karena tidak semua orang Kris-ten terurap berperan untuk membagikan makanan rohani kepada rekan-rekan seiman mereka di seluruh dunia. Di antara gandum itu, ada saudara-saudara terurap yang mungkin melayani sebagai hamba pelayanan atau pena-tua di sidang mereka. Mereka mengajar dari rumah ke ru-mah maupun di sidang mereka masing-masing, dan me-reka dengan loyal mendukung arahan dari kantor pusat.

8. Mengapa tepat jika budak yang setia itu terdiri dari orang-orang Kris-ten terurap?

(23)

Namun, mereka tidak ikut membagikan makanan rohani kepada persaudaraan sedunia. Dan, di antara kaum ter-urap itu juga ada saudari-saudari yang rendah hati, yang tidak pernah berupaya mengajar di sidang.—1 Kor. 11:3; 14:34.

10 Maka, siapakah budak yang setia dan bijaksana itu?

Sesuai dengan pola Yesus dalam memberi makan banyak orang melalui beberapa orang, budak itu terdiri dari se-kelompok kecil saudara-saudara terurap yang secara langsung terlibat dalam menyiapkan dan membagikan makanan rohani selama masa kehadiran Kristus.

Se-panjang hari-hari terakhir, saudara-saudara terurap yang adalah budak yang setia itu melayani bersama-sama di kantor pusat. Dalam beberapa puluh tahun ini, budak itu dikenal sebagai Badan Pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa. Namun, perhatikanlah bahwa dalam ilustrasinya, Yesus menggunakan kata ”budak” dalam bentuk tunggal, yang menunjukkan bahwa meskipun budak itu terdiri dari be-berapa orang, mereka bekerja sebagai satu kesatuan.

Jadi, keputusan-keputusan Badan Pimpinan selalu dibuat bersama-sama.

(24)

SIAPAKAH PELAYAN-PELAYAN RUMAH?

11 Patut diperhatikan bahwa dalam ilustrasi Yesus,

bu-dak yang setia dan bijaksana ditetapkan untuk meng-urus dua hal. Yang pertama, pelayan-pelayan rumah; yang

11, 12. (a) Budak yang setia dan bijaksana ditetapkan untuk mengurus dua hal apa? (b) Kapan Yesus menetapkan budak yang setia untuk mengurus pelayan-pelayan rumahnya? Siapa yang ia pilih?

APAKAH SAUDARA SUDAH MEMAHAMINYA?

”Budak yang setia dan bijaksana”:

Sekelompok kecil saudara-saudara terurap yang secara lang-sung terlibat dalam menyiapkan dan membagikan makanan rohani selama masa kehadiran Kristus. Sekarang, saudara-sau-dara terurap ini adalah Badan Pimpinan

”Pelayan-pelayan rumahnya”:

Semua yang diberi makan, baik kaum terurap maupun dom-ba-domba lain

’Ditetapkan untuk mengurus pelayan-pelayan rumahnya’: Pada tahun 1919, Yesus memilih saudara-saudara terurap yang cakap untuk menjadi budak yang setia dan bijaksana

”Ia akan mengangkat dia untuk mengurus semua harta mi-liknya”:

Mereka yang adalah budak majemuk itu akan diangkat untuk mengurus hal ini ketika mereka menerima upah berupa kehi-dupan di surga. Mereka akan memerintah dengan Kristus di surga bersama para anggota ke-144.000 lainnya

(25)

kedua, harta milik sang majikan. Karena ilustrasi itu baru tergenap pada akhir zaman ini, mereka juga baru akan ditetapkan untuk mengurus hal-hal itu setelah Yesus mu-lai hadir dengan kekuasaan sebagai raja pada tahun 1914.

12 Kapan Yesus menetapkan budak yang setia untuk

mengurus pelayan-pelayan rumahnya? Untuk menjawab-nya, kita perlu kembali ke tahun 1914, yaitu awal musim panen. Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, pada waktu itu ada banyak kelompok yang mengaku diri Kris-ten. Kelompok mana yang akan Yesus pilih dan tetapkan menjadi budak yang setia? Pertanyaan itu terjawab sete-lah ia dan Bapaknya datang dan menginspeksi bait, atau penyelenggaraan rohani untuk ibadat, dari tahun 1914 sampai awal tahun 1919.[3] (Mal. 3:1) Mereka senang

ke-pada sekelompok kecil Siswa-Siswa Alkitab yang loyal dan yang menunjukkan bahwa mereka mengasihi Yehuwa dan Firman-Nya. Memang, mereka perlu ditahirkan, namun mereka dengan rendah hati bersedia diuji dan dimurni-kan selama periode yang singkat itu. (Mal. 3:2-4) Siswa-Siswa Alkitab yang setia tersebut adalah gandum, atau orang Kristen sejati. Pada tahun 1919, yang adalah masa

(26)

kebangkitan rohani, Yesus memilih saudara-saudara ter-urap yang cakap dari antara mereka untuk menjadi bu-dak yang setia dan bijaksana, dan ia menetapkan mereka untuk mengurus pelayan-pelayan rumahnya.

13 Lalu, siapa yang dimaksud dengan pelayan-pelayan

rumah? Mereka adalah orang-orang yang diberi makan. Pada awal hari-hari terakhir, pelayan-pelayan rumah ada-lah segenap kaum terurap. Belakangan, pelayan-pelayan rumah juga mencakup kumpulan besar dari domba-domba lain. Kini, domba-domba-domba-domba lain menjadi bagian

ter-besar dari ”satu kawanan” yang pemimpinnya adalah Kristus. (Yoh. 10:16) Kedua kelompok itu sama-sama menikmati manfaat dari makanan rohani yang tepat wak-tu dari budak yang setia. Bagaimana dengan para anggo-ta Badan Pimpinan yang dewasa ini menjadi budak yang setia dan bijaksana? Saudara-saudara itu juga perlu diberi makan secara rohani. Jadi, mereka dengan rendah hati mengakui bahwa secara perorangan mereka juga adalah

pelayan-pelayan rumah, sama seperti para pengikut sejati Yesus lainnya.

(27)

14 Yesus memberikan tanggung jawab yang penting

ke-pada budak yang setia dan bijaksana. Pada zaman Alki-tab, budak yang dipercaya adalah pengurus rumah tang-ga. (Luk. 12:42) Jadi, budak yang setia dan bijaksana diberi tanggung jawab mengurus rumah tangga iman. Tanggung jawabnya juga mencakup mengawasi aset ma-teri, kegiatan pengabaran, acara kebaktian, dan produksi lektur Alkitab yang digunakan untuk pelayanan, pelajar-an pribadi, serta pembahaspelajar-an di sidpelajar-ang. Pelaypelajar-an-pelaypelajar-an rumah bergantung pada semua persediaan rohani yang di-bagikan oleh budak majemuk itu.

DIANGKAT UNTUK MENGURUS SEMUA HARTA SANG MAJIKAN—KAPAN?

15 Kapan Yesus mengangkat budak itu untuk

meng-urus hal kedua, yaitu ”semua harta miliknya”? Yesus berkata, ”Berbahagialah budak itu, yang sewaktu ma-jikannya datang, didapati melakukan hal itu! Dengan

14. (a) Budak yang setia diberi tanggung jawab apa, dan apa saja yang ter-cakup di dalamnya? (b) Peringatan apa yang Yesus berikan kepada budak yang setia dan bijaksana? (Lihat kotak ”S eandainya Budak yang Jahat Itu . . . ”)

15, 16. Kapan Yesus mengangkat budak yang setia untuk mengurus semua hartanya?

(28)

sungguh-sungguh aku mengatakan kepadamu: Ia akan mengangkat dia untuk mengurus semua harta miliknya.” (Mat. 24:46, 47) Perhatikan bahwa tugas itu Yesus beri-kan setelah ia datang dan mendapati sang budak ”mela-kukan hal itu”, yaitu dengan setia membagikan makan-an rohmakan-ani. Jadi, akmakan-an ada selmakan-ang waktu makan-antara penugasmakan-an yang pertama dan yang kedua. Untuk mengerti bagaima-na dan kapan Yesus mengangkat budak itu untuk meng-urus semua hartanya, kita perlu mengetahui dua hal ber-ikut: kapan Yesus datang dan apa saja hartanya.

16 Kapan Yesus datang? Jawabannya terdapat dalam

ayat-ayat sebelumnya. Di ayat-ayat itu disebutkan bahwa Yesus ”datang”. Kata itu memaksudkan saat ketika ia da-tang untuk menyatakan dan melaksanakan penghakiman pada akhir sistem ini.[4] (Mat. 24:30, 42, 44) Jadi,

’keda-tangan’ Yesus yang disebutkan dalam ilustrasi tentang bu-dak yang setia itu juga akan terjadi pada waktu keseng-saraan besar.

17 ”Semua harta milik [Yesus]” mencakup apa saja?

Ye-sus tidak mengatakan apa persisnya ”semua” itu, jadi kita

(29)

”SEANDAINYA BUDAK YANG JAHAT ITU . . . ” Yesus telah memberikan tanggung jawab yang sangat penting kepada bu-dak yang setia dan bijaksana, yaitu mengawasi para pelayan rumah dan mem-bagikan makanan rohani pada waktu yang tepat. Yesus mengetahui bahwa kepercayaan yang besar akan selalu diikuti tanggung jawab yang besar pula. (Luk. 12:48) Jadi, ia mengakhiri ilustrasinya tentang budak yang setia dan bijaksana dengan sebuah peringatan keras.

Dalam peringatannya, Yesus menyebutkan tentang seorang budak yang ja-hat, yang menyimpulkan dalam hatinya bahwa kedatangan sang majikan ter-tunda. Budak itu pun mulai memukuli sesama budak. Yesus berkata bahwa ketika sang majikan datang, ia akan memberi budak yang jahat itu

”hukum-an y”hukum-ang paling keras”.—Baca Matius 24:48-51.

Apakah Yesus menubuatkan bahwa pada hari-hari terakhir akan ada go-longan budak yang jahat? Tidak. Memang, ada orang-orang yang bersikap seperti budak yang digambarkan Yesus. Kita menyebut mereka orang mur-tad, entah mereka berasal dari kaum terurap atau ”kumpulan besar”. (Pny. 7:9) Tetapi, orang-orang seperti itu tidak menjadi golongan budak yang ja-hat. Yesus tidak mengatakan bahwa ia akan mengangkat seorang budak yang jahat. Kata-katanya itu sebenarnya merupakan peringatan bagi budak yang setia dan bijaksana.

Perhatikan bahwa Yesus mengawali peringatan itu dengan kata-kata

”se-andainya”. Seorang pakar mengatakan bahwa dalam naskah Yunani, ayat

ini ”boleh dibilang adalah suatu pengandaian”. Dengan kata lain, Yesus me-ngatakan, ’Seandainya budak yang setia dan bijaksana sampai memperlaku-kan sesama budak dengan cara seperti itu, inilah yang amemperlaku-kan dilakumemperlaku-kan sang majikan sewaktu ia datang.’ (Lihat juga Lukas 12:45.) Namun, budak yang setia dan bijaksana tetap berjaga-jaga dan terus memberikan makanan ro-hani yang bergizi.

Saudara-saudara terurap yang melayani bersama-sama sebagai budak yang setia menyadari bahwa mereka harus bertanggung jawab kepada Sang Maji-kan atas cara mereka mengurus pelayan-pelayan rumahnya. Saudara-saudara terurap ini dengan tulus ingin memenuhi tanggung jawab mereka dengan lo-yal agar ketika Sang Majikan datang kelak, ia akan mengatakan, ”Engkau te-lah melakukan tugasmu dengan sangat baik.”

(30)

tidak bisa mengatakan bahwa yang dimaksud hanyalah hartanya yang ada di bumi. Yesus memiliki wewenang yang sangat besar di surga. Ia berkata, ”Semua wewenang di surga dan di bumi telah diberikan kepadaku.” (Mat. 28:18; Ef. 1:20-23) Hartanya sekarang mencakup Keraja-an MesiKeraja-anik, yKeraja-ang menjadi miliknya sejak tahun 1914 dan yang akan ia pimpin bersama para pengikutnya yang terurap.—Pny. 11:15.

18 Berdasarkan pembahasan di atas, apa yang dapat

kita simpulkan? Sewaktu Yesus datang untuk melaksana-kan penghakiman pada kesengsaraan besar, ia amelaksana-kan men-dapati bahwa budak yang setia itu terbukti loyal memba-gikan makanan rohani yang tepat waktu kepada para pelayan rumah. Karena senang akan hal itu, Yesus akan mengangkat mereka untuk mengurus hal kedua, yaitu se-mua hartanya. Mereka yang adalah budak yang setia akan mendapat hak istimewa itu ketika mereka menerima upah kehidupan di surga untuk memerintah bersama Kristus.

19 Apakah upah untuk budak yang setia di surga akan

18. Mengapa Yesus mau memberikan tugas untuk mengurus hartanya? 19. Apakah upah untuk budak yang setia di surga akan lebih besar daripa-da untuk orang Kristen terurap lainnya? Jelaskan.

(31)

lebih besar daripada untuk orang Kristen terurap lainnya? Tidak. Upah yang pada suatu kesempatan dijanjikan ke-pada suatu kelompok kecil bisa saja belakangan diterima oleh yang lainnya. Misalnya, perhatikan apa yang Yesus katakan kepada ke-11 rasulnya yang setia pada malam menjelang kematiannya. (Baca Lukas 22:28-30.) Yesus

berjanji kepada sekelompok kecil murid itu bahwa mere-ka amere-kan mendapat upah besar untuk kesetiaan meremere-ka. Mereka akan duduk di atas takhta kerajaan bersamanya. Tetapi beberapa tahun kemudian, ia menyatakan bahwa ke-144.000 secara keseluruhan akan duduk di atas

takh-ta dan ikut memerintakh-tah bersamanya. (Pny. 1:1; 3:21) De-mikian pula, seperti yang dikatakan di Matius 24:47, ia berjanji bahwa sekelompok kecil pria, yaitu saudara-sau-dara terurap yang adalah budak yang setia, akan diangkat untuk mengurus semua hartanya. Pada kenyataannya, ke-144.000 secara keseluruhan kelak akan ikut memerintah dalam kerajaannya yang agung di surga.—Pny. 20:4, 6.

20 Melalui budak yang setia dan bijaksana, Yesus

menggunakan pola yang telah ia tetapkan pada abad

(32)

Kunjungiwww.jw.org/id atau pindai kode

5

pertama, yaitu memberi makan banyak orang melalui be-berapa orang. Yesus menetapkan budak yang setia itu agar para pengikut sejatinya, baik kaum terurap maupun domba-domba lain, secara teratur mendapat makanan ro-hani yang tepat waktu sepanjang hari-hari terakhir. Ma-rilah kita bertekad untuk menunjukkan penghargaan kita kepada saudara-saudara terurap yang menjadi budak yang setia dan bijaksana itu dengan terus mendukung mereka. —Ibr. 13:7, 17.

CATATAN AKHIR:

(Untuk dibacakan sebagai catatan kaki bersama paragraf yang dise-butkan.)

Paragraf 2: [1] Sebelumnya, Yesus memberikan ilustrasi yang serupa. Di situ, ia menyebut ”budak” sebagai ”pengurus”.—Lukas 12:42-44.

Paragraf 6: [2] Kristus ”datang” (Yunani, erkho·mai) tidak sama

dengan ”kehadiran” (pa·rou·sia) Kristus. Kehadirannya yang tidak

ke-lihatan dimulai sebelum ia datang untuk melaksanakan penghakiman. Paragraf 12: [3] Lihat artikel ”Lihat! Aku Menyertai Kamu Sepan-jang Masa” di Bagian 1 dari terbitan ini, halaman 21-24, paragraf 5-8.

Paragraf 16: [4] Lihat artikel ’Beri Tahu Kami, Kapankah Hal-Hal

Ini Akan Terjadi?’ di Bagian 1 dari terbitan ini, halaman 13-16, paragraf 14-18.

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut terbukti bahwa banyak dari orang tua belum punya banyak pengalaman dalam melakukan praktik pencegahan cedera pada anak karena merupakan pengalaman pertama

Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mempelajari metode pembekuan udang vannamei menggunakan Air Blast Freezer (ABF) beserta kelebihan, kekurangan,

Difraksi Fresnel/difraksi jarak pendek yang terjadi pada celah dengan lebar empat kali panjang gelombang, cahaya dari sumber titik pada ujung atas celah akan

Pemilihan jenis penelitian ini didasarkan pada judul penelitian yang mengarah pada studi kasus, sehingga tepat bila peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif

Berhubung hasil simulasi perancangan antena Yagi-Uda Cohen- Minkowski belum memenuhi parameter yang diinginkan, maka tahap selanjutnya yang akan dilakukan adalah

Dengan adanya keempat produk konversi tersebut, perusahaan dapat mengimplementasikan tacit knowledge yang dimiliki oleh setiap individu untuk dapat di kelola menjadi

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk mengetahui (1) langkah-langkah penerapan model pembelajaran Tutor Sebaya untuk meningkatkan kemampuan mendongeng siswa kelas

Secara visual area ini menerapkan konsep fisik yang ada pada kampung, seperti penataan massa yang organik, sirkulasi dinamis dan pemakaian material local serta