• Tidak ada hasil yang ditemukan

Enam Langkah Cara Belaiar Efektif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Enam Langkah Cara Belaiar Efektif"

Copied!
155
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Enam Langkah Cara Belaiar Efektif

Pemahkah Anda memperhatikan anak kecil? Setiap pagi ia bangun dengan gembira, dan tak sabar mencari hal-hal baru yang ada di dunia kecilnya.

Anak kecil adalah penjelajah tak kenal takut. Dengan sifat ingin tahu yang dimilikinya, tiap hari ia memulai sebuah petualangan baru, menjelajahi dunianya dan mencari hal-hal baru. Dan terlebih lagi, semuanya itu didukung semangat kedua orangtuanya yang penuh perhatian, dan dengan gembira merayakan tiap prestasi baru a.naknya.

Kenapa proses belajar tak bisa kita nikmati seperti saat kita keci(dufu, sebelum kata "befajar" dicampuradukkan dengan sekolah?

Kegagalan dianggap sebagai bagian dari proses belajar, bukan penghalang. Bila anak yang baru belajar jalan terjatuh, ia akan bangun begitu saja dan mencoba lagi.

Entah bagaimana, kegembiraan. belajar seperti itu seringkah berubah. Belajar kemudian menjadi pekerjaan yang sangat berat. Belajar disamakan dengan usaha memperoleh Diplomasi yang dibutuhkan agar bisa lulus ujian dan mendapat nilai baik. Mata pelajaran dipisahkan. satu sama

lain dan tak dikaitkan dengan dunia nyata. Proses belajar menjadi penuh, tekanan.

(3)

dicampuradukkan dengan sekolah? Mengapa metode pendidikan kita tidak bisa mengembalikan semangat penjelajahan. seorang anak kecil yang dengan seksama melihat, mendengar, mencium, menyentuh, dan bahkan mencicipi segala hal, untuk memahami dunia. besar tempat ia berada? Sebenamya bisa., jika kita mempraktikkan apa yang kita ketahui tentang cara kerja otak.

"Untuk bisa menciptakan suasana belajar efektif dan menunjang, kita memerlukan hngkungan yang mendukung dan penuh permainan, sama seperti lingkungan seorang anak kecil." Pandangan inilah yang dikembangkan Mihaly Csikszentmihalyi. Ia seorang psikolog terkenal yang selama lebih dari dua puluh tahun telah,mempelajari sesuatu

mengenai konsentrasi yang ia sebut "aliran". Yang dimaksud "aliran" ini adalah suatu keadaan konsentrasi yang memungkinkan kita belajar secara optimal, suatu keadaan di mana kesadaran kita sangat terpusat sehingga kita bisa menyerap penuh segala aktifitas yang kita lakukan. Pada saat seperti ini seseorang akan menunjukkan puncak kemampuannya. dan. mampu belajar tanpa susah payah.

(4)

Sayangnya, hubungan alami antara pertumbuhan dan kesenangan cenderung menghilang seiring berlalunya waktu. Mungkin karena setelah masa sekolah dimulai, proses'belajar' berubah menjadi beban ekstemal, sehingga semangat mendalami ketrampilan baru menjadi lenyap.

Salah satu alasan anak-anak kecil mampu belajar dengan sangat baik adalah karena belum terbentuknya konsep awal dalam pikiran mereka mengenai bagaimana seharusnya belajar. Juga, belum terbentuk anggapan bahwa bermain dan bekerja adalah dua aktifitas berbeda. Bermain adalah bagian penting dalam proses belajar. jika kita menikmati proses belajar, kita bisa belajar dengan lebih baik. Bagaimana membuat proses belajar berhasil dan sekaligus

menyenangkan? Yaitu dengan: menciptakan lingkungan yang bertekanan rendah, lingkungan tempat kita merasa aman untuk berbuat kesalahan, tetapi harapan untuk bisa berhasil juga tinggi. memastikan bahwa subyek yang dipelajari relevan - kita mau belajar jika tahu tujuannya.

memastikan bahwa proses belajar itu positif bagi emosi kita - umumnya hal ini terjadi jika kita bekerja dengan orang lain, di mana ada humor dan dorongan, waktu istirahat yang teratur, dan dukungan yang antusias.

dengan sadar melibatkan semua panca indera sekaligus juga pemikiran otak kiri maupun otak kanan.

(5)

intelegensia kita untuk menciptakan pemahaman pribadi mengenai hal tersebut.

menggabungkan apa yang telah dipelajari dengan mengulang kembah pada waktu yang tenang dan santai.

Semua hal di atas tercakup dalam program Proses Belajar Cepat kita. Tapi tak perduh bagaimara menyenangkannya atau bagaimana menggairahkan sebuah proses belaj ar, hal yang juga sangat penting adalah bekerja dengan rencana terpadu, selangkah demi selangkah.

Struktur metode Proses Belajar Cepat kita tercakup dalarn

enarn langkah dasar. Sernuanya bisa diingat dengan mudah melalui penggunaan singkatan M*A*S*T*E*R - sebuah rnnernonik yang diciptakan pelatih Accelerated Learning terkernuka, Jayne Nicholl, pengarang buku Open Sesame.

1. Memotivasi Pikiran

Pikiran harus berada pada kondisi puncak. Artinya, Anda harus santai, percaya diri, dan termotivasi. Bila merasa stres atau kurang percaya diri atau tak bisa melihat apa pentingnya mempelajari subyek itu, Anda tak akan bisa belajar dengan baik.

(6)

mempelajari hal itu, dan bahwa informasi yang diperoleh akan merniliki pengaruh yang berguna dalarn hidup. Dengan kata lain: lihatlah manfaat pribadi dari investasi waktu dan energi Anda. Pikirkanlah, "Apa manfaatnya bagiku?" Seperti dikatakan Sir Christopher Ball, Direktur Pendidikan dari Royal Society for the Encouragement of Arts, Manufactures, and Commerce (RSA) yang bergengsi: "Tiga faktor paling penting dalarn belajar adalah motivasi, motivasi, dan motivasi."

2. Mempelajari Informasi

Anda harus mempelajari dan menyerap fakta-fakta dasar dari subyek pelajaran tersebut dengan cara terbaik, sesuai preferensi indera belajar Anda.

Walaupun ada strategi-strategi belajar pokok yang harus dijalankan semua orang, ada juga perbedaan-perbedaan kund di mana kita secara pribadi perlu untuk melihat, mendengar, atau terlibat secarafisik dalarn proses belajar. Dengan mengidentifikasi kekuatan-kekuatan Visual, Auditori, dan Kinestetik, Anda akan marnpu melaksanakan berbagai jenis strat6gi untuk bisa memperoleh informasi lebih mudah dari sebelurnnya.

3. Mencari Arti

(7)

Mengubah fakta-fakta menjadi pengertian pribadi adalah elemen inti dalam proses belajar.

Sering sekali kita berusaha menghafal informasi supaya bisa dikeluarkan pada saat ujian, agar bisa lulus dengan baik, tanpa benar-benar berusaha mengerti apa arti informasi itu sesungguhnya. Fakta tidak membutuhkan banyak interpretasi. Karena itulah ujian pilihan ganda merupakan metode ya:ng sangat lemah. Metode ini hanya menguji perolehan fakta, dan tidak menguji apakah Anda telah membentuk pengertian pribadi Anda sendiri dari fakta-fakta tersebut.

Sebagai contoh, Anda tidak harus mengerti bahwa Paris adalah ibukota Perancis - Anda hanya harus mengingatnya.

Hal ini merupakan hasil belajar tingkat rendah.

Tak ada orang yang akan memberi gaji yang besar kepada Anda hanya karena Anda "menguasai" tipe keahlian ini. Dengan cara yang sama, mengetahui bahwa Revolusi Perancis terjadi tahun 1789 adalah faktual. Tapi mengerti mengapa Revolusi Perancis penting dan bagaimana hal. tersebut mempengaruhi sejarah Eropa dan Amerika, membutuhkan interpretasi. Dengan begini Anda perlu bereaksi terhadap sebuah hutan informasi dan memahami hal tersebut. Keahlian macam inilah yang dibayar mahal oleh dunia. Perbedaan antara menernukan fakta dan "membuat arti" adalah hal yang membedakan proses belajar yang dangkal dan yang dalam.

(8)

intelegensia adalah sebuah sumber daya yang bisa Anda peroleh sementara Anda menjelajah dan memahami fakta-fakta dari subyek masalah.

4. Memicu Ingatan

Seringkali ada sejumlah besar hal yang harus diingat dalam sebuah subyek. Kini tugas Anda adalah memastikan bahwa pokok-pokok masalah tersebut terkunci dalam ingatan jangka panjang Anda.

Aplikasikan semua langkah-langkah sebelunmya dengan seksama sehingga subyek tersebut telah benar-benar Anda pahami. Lalu pastikan juga untuk "menguncinya" sehingga

Anda bisa mengingatnya kembali sesuai kebutuhan.

Ada banyak teknik mengingat yang diperinci dalam bab khusus yang membahas cara pencarian arti (pokok ke 3). Antara lain digunakan asosiasi, pembuatan kategori, membuat cerita, akronim, kartu pengingat, peta belajar, musik, dan kilas balik.

5. Menunjukkan Apa yang Anda Ketahui

(9)

Lebih baik lagi, cobalah saling berbagi informasi dengan mitra belajar atau'teman studi'. Latihlah sebuah presentasi dalam pikiran, atau di atas kertas, dan kemudian cobalah mengajarkan hal tersebut. Seringkah Anda berpikir telah mengerti sesuatu, tetapi ternyata tak bisa menjelaskannya kepada orang lain. Bila bisa "mengajarkannya", Anda. menunjukkan benar-benar memahan-d hal itu. Anda tidak hanya tahu - tapi "menguasainya".

Menggunakan kelima langkah-langkah ini harus menjadi sebuah kebiasaan. Tapi untuk bisa melaksanakannya dengan benar, Anda harus berlatih berulang-ulang. Anda harus secara aktif mencari situasi-situasi di mana Anda bisa mengimplementasikan langkah-langkah ini dan menguji diri

Anda.

6. Renungkan Cara Anda Belajar

Anda perlu merenungkan pengalaman belajar Anda. Bukan merenungkan apa yang telah di pelajari, tapi bagaimana mempelajarinya. Pelajaran-pelajaran apa yang bisa di tarik untuk kah selanjutnya?

Kebanyakan orang menggunakan hanya sepotong kecil dari kapasitas otakmereka....

(10)

mernegang kendah - Anda menjadi seorang pelajar yang bisa mengurus diri sendiri.

Langkah akhir dari tahap belajar Anda adalah berhenti, merenung, dan bertanya pada diri sendiri:

• Bagaimana jalannya tugas belajar?

• Bagaimana cara agar tugas ini bisa berjalan lebih baik?

• Apa arti sernua ini untukku?

Inilah yang pada kenyataannya merupakan langkah akhir dari "siklus belajar." Mengulang kembali dan merenungkan

pengalaman belajar Anda bisa membantu mengubah sernua penghalang yang menjatuhkan menjadi sebuah batu loncatan. Anda bisa. meninggalkan ide-ide yang tidak berhasil dan mencoba ide baru lainnya. Anda bisa. memulai pelajaran selanjutnya dengan berpijak pada analisis pribadi.

Hasilnya, Anda akan menemukan metode belajar yang paling baik bagi Anda sebagai individu yang unik. Anggaplah potensi Anda yang sebenarnya seperti sebuah kombinasi kunci. Sekah mengetahui kornbinasi intelegensia pribadi dan preferensi belajar Anda, potensi belajar yang sesungguhnya akan mengalir keluar.

(11)

komputer. Teknik-teknik tersebut bukanlah programnya sendiri, tapi Anda bisa menjalankan sernua program lain dengan menggunakan teknik-teknik tersebut. Teknik-teknik ini merupakan alat yang Anda gunakan untuk mencapai tujuan Anda dengan lebih cepat dan dengan kepastian keberhasilan yang lebih besar."

Kebanyakan orang menggunakan hanya sepotong kecil dari kapasitas otak mereka, bukan karena tidak memiliki kapasitas tersebut, tapi hanya karena mereka belum diajari bagaimana cara menggunakan apa yang sebenarnya mereka miliki.

(12)

Memasuki Kondisi Pikiran yang Tepat

Marilyn King, atlet pancalomba kelas dunia sedang terbaring di ranjang rumah sakit. Babak penyisihan untuk ikut Olimpiade sudah dekat, tapi luka yang dideritanya menghalangi Marilyn

untuk bisa berlatih.

Saat jadwal latihan intensif sedang kritis, halangan semacam ini bisa menghancurkan karier kebanyakan atlet berbakat.

Tetapi Marilyn memiliki senjata rahasia untuk me-' nyelesaikan masalahnya. Ia berani berimajinasi. la berlatih dalam pikirannya - karena ia tak bisa berlatih di lapangan.

Dari ranjang rumah sakit yang membatasinya ia mengganti latihan fisiknya dengan gambaran mental. Secara terus-menerus di dalam kepalanya, ia membayangkan dirinya berlari dalam kondisi terbaik, membayangkan dirinya benar-benar berlatih, dan ikut berlomba di Olimpiade.

Secara mengagumkan, saat ia. benar-benar memulai kembah latihan yang "sesungguhnya", pelatihnya berkata bahwa ia hampir sepenuhnya dalam kondisi segar bugar. la telah mengemban9kan kekuatan visualisasinya sedemikian rupa sehingga pikirannya mengatakan bahwa ia segar-bugar -

maka ia benarbenar segar-bugar.

(13)

menerapkan proyek "Berani Berimajinasi" pada murid-murid yang berada dalam "kondisi kritis" di East Oakland, Califomia.

Di akhir tahun kedua, tiga belas dari lima belas anggota kelompok tersebut masih tetap bersekolah dan sedang menyelesaikan "kontrak sukses" yang didasarkan pada pembentukan gambaran yang ideal dan sedang mendesain sendiri peta sukses mereka.

Seperti Marilyn, banyak atlet kelas dunia, dari segala cabang olahraga, memiliki kemampuan untuk masuk ke dalam kondisi pikiran yang tepat. Mereka membayangkan diri memecahkan rekor, menjadi orang pertama yang melewati garis akhir, medali emas dikalungkan di leher mereka dan terdengar

sorak-sorai penonton.

Apakah, Anda memiliki keinginan positif menguasai pelajaran ini? Anda ingin menjadi pakar?

Anda ingin mendapatkan medali emas akademi ?

Kemampuan seperti itu tentu saja tak terbatas pada superstar olahraga. Pada kenyataannya, semua orang yang mampu mencapai hal-hal besar dalam kehidupan seperti ilmuwan, orang-orang bisnis, politisi, dan pendidik, men-dliki visi yang sejemih kristal bagi hasil akhir dari pekerjaan mereka. Mereka membuat komitmen untuk sampai ke sana. Mereka sangat positif

(14)

Tapi apa hubungan hal ini dengan Anda? Apa kaitannya hal tersebut dengan belajar? Pertama-tama, Anda harus bertanya pada diri sendiri apakah benar-benar ingin belajar. Apakah Anda siap menyerap ilmu pengetahuan baru? Sudahkah Anda memikirkan semua keuntungan dari mempelajari subyek dan keahlian baru ini? Apakah Anda memiliki keinginan positif menguasai pelajaran ini? Anda ingin menjadi pakar? Anda ingin mendapatkan medali emas akademis Anda?

jika memiliki sikap negatif dan segan menanggapi apa yang diajarkan kepada Anda, dan menganggap belajar tugas yang harus dike~akan, hampir pasti Anda akan gagal.

Memiliki keraguan, ketakutan, dan ketidakpastian saat

menjajaki teritori yang belum pemah dijelajahi men-Lang wajar, tapi Anda bisa mengalahkan kecenderungan tersebut - jika Anda mau.

Kadang-kadang hanya diperlukan perubahan kecil untuk membuat perubahan sikap yang penting. Sebagai contoh, Anda bisa mengubah tanda negatif menjadi positif hanya dengan. sebuah coretan cepat dengan pena Anda:

(15)

Dan sebelum mulai, Anda harus tahu apa arti hasil akhir yang sukses bagi Anda.

Mencari Manfaat Belajar

Tanyakan pada diri sendiri, apa manfaat mempelajari hal ini bagiku? Ini bukan pertanyaan egois, melainkan sangat penting sebagai langkah pertama. Jika Anda tak merasakan adanya alasan yang baik untuk melakukan sesuatu, maka hanya

sedikit motivasi dalam diri Anda untuk melakukan hal tersebut. jadi, coba kita gunakan pertanyaan tersebut terhadap buku ini. Apa yang akan diberikan buku ini bagi Anda? Apa guna buku ini untuk Anda?

Inilah jawabannya:

Anda akan belajar bagaimana cara belajar yang baik. Ini adalah keahlian yang akan abadi seumur hidup Anda. Ingat, apa yang Anda pelajari bisa ketinggalan zaman, tapi bagaimana cara Anda mempelajarinya akan bertahan selamanya.

jika kelak menjadi pelajar yang terpacu, Anda akan mendapatkan nilai yang lebih.baik atau mendapatkan keahhan yang bisa memperbaiki penampilan ke~a.

(16)

perusahaan Anda. Dan tentu Anda akan mendapat penghargaan yang sebanding.

Anda aka ' n mampu menolong seluruh anggota keluarga. Mengetahui cara belajar, menghargai bahwa masing-masing orang memiliki gaya belajar berbeda, dan memahami bahwa cara yang berhasil bagi Anda mungkin tak berhasil bagi pasangan. atau anak, akan memperkaya kehidupan rumah tangga dan hubungan-hubungan Anda yang paling pribadi.

Ini merupakan awal sebuah kehidupan yang baru!

Belajar adalah proses akumulatif. Buku ini adalah batu fondasi pertama yang penting dalam membangun kekuatan otak

Anda.

Hampir pasti, Anda memiliki alasan-alasan pribadi untuk menjadi pelajar yang terpacu.

Seperti yang dikatakan Charles Handy dalam buku The Age of Unreason, "Mereka yang belajar paling baik dan paling banyak, dan yang fleksibel, adalah mereka yang:

a. bertanggungjawab terhadap diri dan masa depan mereka; b. memiliki pandangan jemih mengenai masa depan seperti

apa yang mereka inginkan;

c. ingin memastikan bahwa mereka akan mendapatkannya; dan

(17)

Hampir pasti, Anda memiliki alasan-alasan pribadi untuk menjadi pelajar yang terpacu. Buatlah daftamya sekarang. Banyak orang yang mungkin merasa ingin meiewatkan latihan ini dan meneruskan membaca. Jangan! Hal seperti itu adalah kesalahan. Pikirkanlah, dan beri tanggapan. Pertanyaanpertanyaan ini akan membuat Anda teta'p berada di jalur yang benar.

Mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada diri sendiri, mendebat informasi yang dihadapkan kepada Anda, menanyakan pertanyaan-pertanyaan seperti "Apakah hal ini benar? Apakah hal ini masuk akal?" kepada diri Anda adalah bagian penting dalam belajar karena hal-hal tersebut akan menjaga perhatian. dan fokus Anda. Maka susunlah daftar

Anda sebelum melanjutkan.

Aku ingin memperbaiki kemampuan belajarku karena:

____________________________________________ ____________________________________________ ____________________________________________

(18)

Metode Pertama: Membentuk Kondisi Pikiran yang

Berdaya guna

Sangatlah penting memulai proses belajar dengan sikap santai. Tarik nafas dalam-dalam beberapa kali, isilah paru-paru dengan udara, dan kemudian keluarkan nafas dalam-dalam sambil menekan perut keluar. Biarkanlah rahang dan otot-otot leher Anda mengendur. Putar kaset musik yang menenangkan (mungkin musik klasik). Otak Anda perlu berada dalam "mood" yang tepat. Otak tak akan bisa berfungsi dengan baik bila berada di bawah tekanan. Ketegangan atau ketakutan bisa membuat pikiran menjadi kosong.

Setelah tenang, habiskan beberapa menit untuk membayangkan akan seperti apa jika Anda telah menjadi pelajar yang terpacu dan telah mencapai tujuan pribadi.

• Lihatlah diri Anda dengan penuh percaya diri menggapai tugas belajar di masa depan.

• Rasakan perasaan bangga karena mengetahui bahwa Anda bisa menguasai subyek tersebut.

• Dengarkan komentar-komentar persetujuan yang akan diucapkan orang-orang mengenai kemampuan yang baru saja Anda temukan.

(19)

atau sikut-menyikut dalam sebuah bis yang ramai, bukanlah hal ideal.

Tentu saja, Anda bisa membuat "kepompong mental" dan menutup diri dari lingkungan fisik di sekitar, tetapi akan lebih baik jika bisa menemukan sebuah pojok yang tenang di rumah Anda. Duduk dan bersantailah. Buka sepatu. Naikkan kaki. Pilihlah musik yang menyenangkan. (Musik rock mungkin cocok

untuk melakukan pekerjaan rumah tangga atau mencud mobil, tapi hampir pasti takkan cocok untuk belajar.)

Rekomendasi lain: Gantunglah karya seni favorit Anda di

dinding. Letakkan tumbuhan di atas meja atau di lantai. Pastikan udara di tempat belajar Anda segar dan bersih (atau pergilah keluar untuk istirahat secara teratur). Pastikan ada sinar matahari yang alami (bekerjalah dekatjendela), kemudian ikutilah rencana tujuh langkah berikut ini.

Langkah 1 Ingatlah saat-saat sukses dalam kehidupan Anda, saat melakukan sesuatu yang tidak biasa. Sesuatu yang membuat Anda bangga.

(20)

hobi favorit atau kegiatan senggang Anda? Dengan kata lain: saatsaat puncak.

Langkah 2 Pusatkanlah ingatan. Ingatlah persisnya bagaimana perasaan Anda saat berada dalam kesuksesan tersebut. Apa yang Anda lihat? Yang Anda dengar? Yang Anda rasakan? Gunakan semua indera untuk mengisi pikiran dengan impresi gamblang mengenai kemenangan Anda.

Luangkan w aktu. Jangan memandang diri sendiri dari jauh seperti memandang sebuah gambar. Masuklah ke dalamnya, lihatlah melalui mata sendiri, dan bentuklah kembali rasa gembira atas kemampuan dan prestasi Anda, sama seperti yang Anda rasakan pada waktu itu.

Anda telah belajar cara memanggil kembali keadaan berdaya guna: yang hebat. Yang Anda butuhkan sekarang adalah cara memanggil kembali perasaan tersebut, kapan pun Anda mau.

Langkah 3 Setelah menangkap kembah waktu dan perasaan Anda pada saat berada dalam kondisi puncak, pikirkanlah satu kata yang bisa merangkumkan seluruh kejadian nyata tersebut.

Inilah kata "kunci" Anda. Kata "kunci" ini adalah mata rantai yang menghubungkan Anda langsung ke perasaan tersebut.

(21)

Langkah 5 Kepalkan tinju - hal yang wajar dilakukan bila Anda merasa kuat.

Langkah 6 Sekarang pusatkan ingatan pada pengalaman

nyata tersebut. Pejamkan mata untuk menutup pengaruhpengaruh dari luar. Larutlah dalam perasaan hebat tersebut.

Langkah 7 Lepaskan kepalan dan bukalah mata Anda.

Ulangi rangkaian tujuh langkah ini sesering mungkin selama

dua hari berikut. Semakin banyak mengulangi rangkaian tersebut, semakin kuat pola rangsangan atau respons Anda. Kemudian, Anda akan bisa kembali ke kondisi pikiran yang berdayaguna. ini kapan pun mau hanya dengan mengepalkan tinju dan mengucapkan kata kuncinya.

Anda juga bisa menggunakan pendekatan serupa untukmengatasi perasaan-perasaan negatif menggunakan teknik aari sistem strategi belajar yang telah dikenal seperti Neuro-Linguistic Progranuning (NLP).

(22)

Tapi kini, dalam gambaran tersebut, lewat sebuah barisan band alat musik tiup yang memainkan lagu bersemanigat - simbal beradu, drum menghentak. Gambaran yang gembira, bersemangat, dan bergairah ini mulai masuk dan menggantikan perasaan negatif Anda yang sesungguhnya. Begitu rupa sehingga setiap kali Anda mengingat kejadian yang tidak menyenangkan tersebut, bayangannya akan menyatu dengan gambaran dan bunyi band alat musik tiup tadi. Dengan begitu Anda bisa mengubah sesuatu yang negatif menjadi positif . Anda juga bisa menciptakan skenario bersemangat yang lainnya untuk menghilangkan kenegatifan - agar Anda tidak menjadi benci pada band alat musik tiup!

Metode Kedua: Daftar Kesuksesan Saya

Nah, Anda pemah sukses dalam hal apa saja? Apa saat-saat yang paling membanggakan Anda? Mengenali prestasi diri sendiri adalah perlengkapan dalam membangun rasa percaya diri. Anda pemah sukses sebelumnya, maka Anda bisa sukses lagi!

Sangatlah bagus bila Anda mencatat prestasi-prestasi kehidupan yang paling Anda banggakan, dari segala aspek kehidupan. Keluarga, kehidupan sosial, sekolah, pekerjaan, olahraga.

Di bawah ini adalah jenis-jenis yang kita bicarakan:

(23)

Mendapat A dalam matematika, padahal biasanya C.

Bisa menyelesaikan proposal bisnis yang penting tepat pada waktunya.

Mencetak home run.

Catatan Pribadi mengenai Kesuksesan Belajar

____________________________________________ ____________________________________________ ____________________________________________

Metode Ketiga: Kalimat Positif

Anda bisa memperbesar kesempatan sukses dengan men-dkirkan dan mengucapkan hal-hal yang sangat positif mengenai diri Anda. Caranya adalah dengan menciptakan dan menggunakan kalimat yang positif dan mudah untuk diucapkan kembali.

Katakanlah pada diri sendiri bahwa Anda sudah mampu dan penuh percaya diri dalam hal apa pun yanyAnda inginkan.

Gunakan kalimat positif untuk menggambarkan diri Anda sebagai orang yang Anda inginkan. Contoh:

(24)

Ucapkan kalimat positff ini dalam hati (atau keras-keras) secara berulang-ulang. Dan buatlah kahmat dalam konteks waktu saat ini.

Jangan katakan "Kuharap aku bisa atau bahkan

"Semoga aku akan menjadi...." Katakanlah pada diri sendiri bahwa Anda sudah mampu dan penuh percaya diri dalam hal apa pun yang Anda inginkan. Jangan membuat kalimat rumit atau panjang. Kalimat positif yang pendek dan mengena dan lebih mudah diingat - dan, karena itu, bisa menjadi kenyataan.

Banyak orang merasa sulit melakukan hal ini. Bagaimanapun, jika berbicara pada diri sendiri, Anda pasti sedikit gila. Benar kan? Orang-orang yang sama yang berpendapat seperti itu

seringkali tak memiliki kesulitan untuk mengerti bahwa komentar-komentar yang negatif bisa berpengaruh secara nyata dalam pikiran dan tingkah laku seseorang. Bila Anda berkata cukup sering pada seseorang bahwa ia bodoh dan tidak bertanggungjawab, tidakkah ia lalu benar-benar melakukan tindakan bodoh dan tidak bertanggungjawab? Pemrograman negatif bekerja dengan sangat baik. Jadi mengapa tidak memprogram diri dengan hal-hal. positif? Tekankan hal. yang positif, hilangkan hal. yang negatif.

(25)

Ulangi kalimat positif tersebut bila berhadapan dengan tantangan dalam usaha mencapai tujuan. Bila. menjadi semakin terbiasa, ucapkanlah keras-keras. Bayangkan betapa menyenangkan perasaan Anda saat kalimat positif itu menjadi kenyataan.

MENENTUKAN TUJUAN SECARA ALAS

Anda tidak bisa menembak target yang tidak bisa Anda lihat. Belajar sama haInya seperti bersiap-siap mengadakan. sebuah perjalanan. Anda harus tahu tujuan akhir dan perlu tahu bagaimana cara bisa sampai ke sana.

Apa yang benar-benar Anda inginkan dalam kehidupan. ini? Untuk mencapainya, Anda harus:

1. Memiliki visi jelas mengenai apa yang ingin Anda capai.

2. Memiliki kepercayaan kuat bahwa Anda bisa mencapai visi

tersebut.

Kesamaan yang dimiliki para peraih prestasi terbaik, seperti telah dibuktikan para peneliti, adalah kemampuan mereka yang di atas rata-rata untuk melatih sebuah tugas dalam pikiran, dengan menggunakan penggambaran mental atau visualisasi.

(26)

mereka antara berlatih pukulan bebas secara fisik dan dengan bayangan mental, mengalahkan grup kedua yang hanya menggunakan latihan. fisik saja. Tidak mengherankan, kedua grup tersebut lebih baik daripada sebuah grup kontrol yang tidak berlatih sama sekali.

Penggambaran mental bisa mencakup semua indera, dan

juga bisa berarti mehhat gambaran, mendengar suara, merasakan perasaan, dan bahkan mencium atau. mencicipi dalam pikiran. Memunculkan semua gambaran indera dengan seksama adalah alat belajar yang efektif dan hebat.

Bila belum pemah menggunakan penggambaran mental,

mungkin Anda akan mengalan-d sedikit kejutan budaya. Tetapi, Anda tentu pemah membayangkan sesuatu. dalam kepala yang Anda inginkan untuk terjadi? Dan tentu Anda mencemaskan halhal tertentu? Bila sering cemas, maka Anda ahli dalam penggambaran mental, karena di saat cemas membayangkan dan bersikap seolah-olah sesuatu yang tidak di inginkan telah benarbenar terjadi. Bila sering cemas, Anda bisa bervisualisasi. Maka, marilah kita menggunakannya secara positif untuk belajar.

(27)

Berikut contoh praktis mengenai apa yang dimaksud:

Bayangkan Anda berada dalam dapur. Anda mengambil sebuah lemon segar dalam keranjang buah. Buah itu terasa dingin di tangan. Kulit kuningnya yang tidak rata terasa berlilin. Lemon tersebut memiliki titik kerucut kecil berwama hijau pada kedua ujungnya. Saat memandangnya di telapak tangan, Anda sadar bahwa lemon itu keras dan sedikit berat untuk ukurannya.

Anda mengangkat lemon itu ke hidung Anda. Tak salah lagi, tercium bau sitrus yang khas! Anda mengambil sebuah pisau tajam dan membelah dua lemon itu. Kedua belahan tersebut jatuh - Kulit dalam yang putih dan lunak terlihat kontras

dengan tetesan air lemon pucat yang perlahan-lahan mengalir keluar. Bau lemon pun menjadi semakin kuat.

Sekarang Anda menggigit lemon tersebut dan membiarkan aimya mengalir memenuhi mulut. Rasa asam lemon yang tajam terasa di mulut Anda.

Tunggu dulu! Apakah air hur Anda mengahr? Apakah Anda mengerutkan bibir? Mungkin Anda men emvit sedikit? Bila ya, Anda telah mencapai sintesia, karena telah membayangkan perasaan, penglihatan, bau, dan rasa lemon tersebut. Anda telah menggunakan imajinasi dengan sangat baik.

(28)

Kata-kata yang Anda baca bukanlah kenyataan. Tapi katakata tersebut menciptakan kenyataan. Alam bazvah sadar tak bisa membedakan an tara apa yang nyata dengan apa yang ia percayai adalah nyata.

Tapi, alam bawah sadar tersebut mengontrol tindakan dengan cara sangat nyata.

Kemauan Meralh Sukses

Kita bicara mengenai orang-orang yang memiliki tekad untuk sukses. Tanyakan kebanyakan orang untuk mendefinisikan kata "tekad" dan Anda akan menemukan bahwa mereka menggunakan ekspresi seperti "kemauan teguh" atau

"menggertakkan gigi Anda dan bertahan." Ada sebuah implikasi menarik mengenai definisi semacam itu. Definisi tersebut menggambarkan perjuangan, dan tampaknya perjuangan yang dimaksud adalah perjuangan melawan diri sendiri. Apakah hal ini terdengar seperti kondisi pikiran. yang sehat?

"Imajinasi fe6ih kuat daripada tekad "

Di sini kita lebih suka mendefinisikan tekad dengan cara seperti ini:

(29)

Visi merupakan hal penting karena jika Anda tidak berdiri

untuk sesuatu maka Anda akan jatuh dalam segala sesuatu. Napoleon, contohnya, memainkan semua peperangan dalam pikirannya sebelum hal tersebut terjadi. Ia mengekspresikan hal tersebut dengan baik: "Imajinasi lebih kuat daripada tekad."

Kekuatan dari kemauan yang keras secara gamblang diilustrasikan oleh penelitian selama lima tahun terhadap 120 artis, atlet, dan pelajar top Amerika, dipimpin profesor pendidikan Universitas Chicago, Benyamin Bloom.

Elemen kunci yang sama pada setiap peraih prestasi tertinggi

bukanlah bakat alam, melainkan arah dan kemauan keras yang langka, yang datang dari visi mengenai apa yang mereka inginkan.

Dr. Bloom berkata, "Kami berharap untuk menemukan cerita tentang bakat alam yang besar. Kami sama sekali tak menemukannya. Ibu-ibu mereka sering berkata bahwa anak mereka yang lainlah yang memiliki bakat lebih besar." Tapi yang dimiliki oleh peraih prestasi tertinggi adalah visi.

Beran! Berimajinas!

(30)

1. Mereka dimotivasi sesuatu yang benar-benar berharga, sesuatu yang benar-benar mereka inginkan. King menyebutnya sebagi "Gairah."

2. Merekabisamehhattujuandengansangatjelas,dan mereka bisa membayangkan diri mengambil semua langkahlangkah yang diperlukan untuk mencapai hal tersebut: livisi."

3. Mereka bersedia melakukan sesuatu setiap hari, sesuai rencana, yang akan membawa mereka satu langkah lebih dekat pada mimpi mereka: "Tindakan."

Gairah + Visi + Tindakan = Sukses!

Mantan juara. ini menyuruh murid-murid mengenah gairah mereka dan membentuk visi dalam pikiran sendiri. Kemudian

mereka menaruh sebuah foto atau membuat gambar mengenai hal itu di tengah-tengah selembar kertas. Murid-murid menggambar garis-garis menyebar dari gambar tersebut dan menuliskan sikap-sikap atau keahlian yang diperlukan untuk mencapai visi mereka, dan mengurutkannya dari satu sampai sepuluh. Keahlian yang paling penting dilingkari. Peta sukses murid-murid juga mencakup langkah-langkah aksi yang diperlukan, nama-nama penasihat dan pemberi semangat, rintangan yang harus diatasi dan cara-cara mengatasinya, sumber daya yang tersedia, prestasi-prestasi dan penghargaan, dan pembentukan kalimat kesuksesan. King menyarankan untuk membaca kahmat tersebut di depan cermin sepuluh kali, pagi dan malam, selama sepuluh hari.

(31)

maupun dalam perilaku mereka, dan program ini dengan antusias didukung gubemur dan usahawan bisnis real estat lokal. King sekarang sedang melatih mentor (pembimbing belajar) untuk anak-anak yang berada dalam "kondisi kritis" dan memperluas program ini agar bisa mencakup, lebih banyak murid.

Membentuk Visi Pribadi

Kenyataan bahwa Anda membaca buku ini merupakan bukti yang jelas memiliki keinginan memperbaiki diri dan/atau menolong orang lain untuk melakukan hal tersebut. Anda tahu hasil dari mempelajari hal ini dan kerugian bila mengabaikannya.

Bagaimanapun, sangat penting bagi Anda sekarang ini untuk membuat tujuan-tujuan yang diharapkan secara lebih spesifik. Tidaklah cukup bila. hanya ingin melakukan "hal yang lebih baik". Memiliki rencana hidup di mana pendidikan dan tujuan karier Anda menjadi satu kesatuan adalah hal yang penting.

Seperti dikatakan Gus Tuberville, presiden William Penn College, "Agar proses belajar bisa efisien, murid-murid harus termotivasi. Untuk bisa termotivasi mereka harus tertarik. Dan mereka menjadi tertarik bila beke~a secara aktif dalam proyekproyek yang berhubungan dengan nilai-nilai dan. tujuan hidup mereka."

(32)

anak-anak, saudara, teman, atau rekan bisnis yang akrab? Seperti apa kondisi kesehatan yang Anda inginkan? Tindakan apa yang perlu di lakukan untuk mencapai hal tersebut? Apakah Anda perlu mengubah kebiasaan makan dan olahraga?

Apa yang ingin. Anda lakukan untuk tumbuh menjadi orang berkepribadian seimbang? Hobi dan jenis olahrag'a apa yang ingin Anda kejar? Anda ingin. berkelana? Menuhs? Melukis? Naik gantole? Belajar memainkan alat musik? Apa yang akan membuat Anda bangga? Konsentrasikan pada apa yang Anda rasakan benar, bukan apa yang Anda pikir seharusnya di lakukan.

Langkah pertama adalah membentuk visi. Putuskan ingin. jadi

apa Anda sebenamya. Anda perlu visi yang bisa Anda lihat dengan jelas, sebuah tujuan yang secara nyata bisa Anda gapai. Berhati-hatilah dengan kata-kata seperti berharap dan mencoba.

Saat orang berkata, "Kuharap aku bisa yang sebenamya mereka lakukan adalah "Aku sebenamya ingin tapi hal itu terlalu sulit dan butuh kerja keras." Saat mereka berkata, "Aku akan mencoba untuk..." yang biasanya mereka maksudkan adalah

"Kuperingatkan kau dari sekarang bahwa aku mungkin gagal."

Berharap dan mencoba menandakan kurangnya keyakinan. Kata satu-satunya yang harus digunakan adalah "Aku akan ..!"

(33)

langkahlangkah untuk sampai di sana. Tulislah hal tersebut. Ini adalah hal sederhana untuk dilakukan, iapi sangat manjur. Hanya dengan menuliskan sasaran yang ingin Anda capai pada selembar kertas akan membuat hal itu menjadi "nyata." Bila menuliskannya, Anda tidak mungkin bersikap samar-samar tapi secara jelas menyatakan maksud-niaksud Anda.

Bila tujuan itu sangat penting, tulislah pada kertas stiker dan tempelkan di tempat yang bisa Anda lihat setiap hari.

Jadi - Anda ingin menyusun rencana. tindakan langkahdemi-langkah. Yang Anda perlukan adalah:

Uang? Berapa banyak? Di mana. Anda bisa

mendapatkannya?

Waktu? Bagaimana meluangkan waktu dari jadwal Anda yang sudah padat itu?

Ilmu pengetahuan? Di mana Anda mendapatkannya? Keahlian? Di mana. Anda bisa mendapatkannya?

Dukungan? Siapa, di antara keluarga, teman-teman, rekan kerja, dan atasan, yang bisa dan akan membantu Anda?

Membuat Daftar Tugas

(34)

yang mereka buat tersebut sederhana. dan diurutkan menurut prioritasnya.

Sebuah daftar akan menyebabkan dua hal. Daftar tersebut akan mengkonsentrasikan pikiran pada apa yang perlu dilakukan. sesuai rencana, dan karena itu, akan membuat Anda mencapai tujuan. Lalu daftar tersebut akan memberikan. perasaan puas kepada pada saat Anda menandai pekerjaan yang telah diselesaikan. Merasakan adanya kemajuan adalah bagian penting, dari motivasi.

Anda harus membawa daftar hal-hal yang harus dilakukan beserta Anda dan. mengurutkan prioritasnya menjadi A, B, dan C.

A adalah hal-hal yang "harus dilakukan." B adalah hal-hal yang "perlu dilakukan." C adalah hal-hal yang "baik untuk dilakukan."

jangan tergoda melakukan cara C terlebih dahulu karena. lebih mudah dilakukan. Pastikan bahwa bersenang-senang ada dalam daftar A Anda. Bahkan Einstein meluangkan waktu untuk pergi berlayar dan bermain biola.

Buatlah daftar itu SEKARANG JUGA untuk memastikan Anda mulai bekerja dalam Rencana Kerja.

Pengaturan Waktu

(35)

seberapa kaya dan berharganya hidup Anda nanti. Dan waktu tidak bisa dibeh. Waktu diperoleh gratis. Waktu adalah hal yang sama yang din-dliki semua orang, tak peduli apakah kita kaya, bijaksana, berkuasa, atau tidak. Kita semua memiliki 1440 menit sehari dan - kecuali para tahanan penjara - kita bebas memutuskan apa yang akan kita lakukan dengan waktu itu.

Waktu adalah salah satu aset kita yang paling berharga bila dibatasi dengan ketat. Meski takkan pemah bisa menciptakan (atau membeli!) waktu secara fisik, Anda bisa membuang atau kehilangan waktu. Waktu adalah sumber daya yang tidak bisa diperbaharui. Waktu adalah uang. Apakah Anda menghabiskannya dengan bijaksana?

Entah sudah bekerja atau masih sekolah, Anda harus bertanya pada diri sendiri ' berapa nilaiku? Seberapa berharganya waktuku? Berapa nilai tiap jamku? Waktu yang Anda habiskan untuk belajar sesuatu yang baru lebih berharga daripada gaji bulanan Anda. Maka pergunakanlah sebaik-baiknya.

Mengendalikan Waktu

(36)

membiayainya." Dengan cara yang sama, kita harus bisa berkata tidak untuk pemakaian waktu yang tidak sesuai dengan tujuan atau prioritas kita.

Bertanyalah pada diri sendiri, apakah hal ini penting atau hanya mendesak? Mulanya, pertanyaan ini mungkin terdengar bodoh, tapi pikirkanlah. Anda harus dapat membedakan keduanya. Di bawah ini ada beberapa contoh yang bisa membantu memberi gambaran kepada Anda:

Penting Tapi Tidak Mendesak

§ Berpikir dan melakukan sesuatu yang spesifik setiap minggu untuk orang-orang

§ yang Anda cintai.

§ Mengambil waktu tiga puluh menit untuk latihan fisik tiga kali seminggu.

§ Memutuskan apa yang ingin Anda capai dalam kehidupan.

Mendesak tapi tidak Penting

§ Menjawab telepon yang temyata hanya menawarkan barang.

§ Menyambut tamu yang tak diharapkan di depan. rumah Anda.

§ Interupsi dari seorang rekan ke~a pada saat Anda sedang mengerjakan proyek Anda, untuk mendiskusikan pertandingan sepak bola kemarin malam.

(37)

Tentu saja, ada saat-saat di mana suatu hal mendesak dan juga penting - sebuah kecelakaan, misalnya.

Tapi umumnya, hal-hal yang paling penting dalam hidup ini biasanya merupakan hal yang paling mudah untuk ditunda. Seringkah, kita membiarkan kebutuhan "mendesak" orang lain untuk mengalihkan kita dari jadwal pribadi kita. Kita. merasa suht untuk mengabaikan. dering telepon atau interupsi peke~aan, tapi kita. mampu memutuskan untuk memulai latihan. cara. hidup yang baru-dan kemudian menundanya. Atau memutuskan untuk duduk dan membuat daftar tujuan-tujuan kita dalam hidup ini dan kemudian tidak melaksanakannya karena "selalu saja ada sesuatu yang muncul."

Jawaban untuk mengatur waktu Anda, dan bukannya membiarkan waktu mengatur Anda adalah:

1. Tentukan tujuan.

2. Buatlah Rencana Kerja untuk mencapainya.

3. Secara teratur buatlah daftar mengenai hal-hal yang harus di lakukan untuk menyusun prioritas .

Dengan begini, hidup Anda akan memiliki arah dan tujuan.

(38)

Tiga saran untuk mempergunakan waktu sebaik mungkin

adalah:

1. Gunakan waktu luang. Kita semua tak bisa menghindari saat-saat di mana kita tergantung pada jadwal orang lain - saat menunggu bis atau kereta atau di dokter gigi, misalnya. Pastikan Anda menggunakan waktu luang seperti itu. Hanya lima menit sehari bila dijumlahkan hasilnya akan lebih dari sembilan puluh jam per tahun. Anda bisa, misalnya, belajar sepuluh kata dari sebuah bahasa asing selama waktu luang tersebut - lebih dari tiga ribu kata per tahun. (Tips: catatlah katakata tersebut pada kartu-kartu pengingat sehingga Anda bisa dengan mudah

menggunakannya.)

2. Tentukan batas waktu Anda sendiri. Pemahkah Anda memperhatikan bagaimana orang-orang mehgeluh karenadiberi batas waktu untuk menyelesaikan sebuah tugas – dan kemudian memastikan mereka bisa menepatinya? Menepati batas waktu merupakan kemenangan, dan kemenangan tersebut harus dirayakan. Sama seperti hal di atas, sangatlah penting membuat batas waktu bagi diri sendiri sehingga proyek-proyek Anda tidak "mengambang." Batas waktu yang Anda buat, dan bagaimana menepatinya, jauh lebih penting daripada batas waktu orang lain. Menepati batas waktu pribadi berarti Anda secara berkesinambungan mencapai tujuan-tujuan. 3. CeritakantujuanAnda.Saat mendiskusikan aspirasi dan

(39)

itu, Anda tak akan mengecewakan diri sendiri. Peluang Anda untuk mencapai tujuan akan lebih besar.

Maka talislah apa yang rencananya akan Anda pelajari, tanggal akan mempelajarinya, dan siapa yang akan menjadi pembimbing Anda. Peran pembimbing Anda adalah mendukung, menasihati, dan memotivasi. Seorang pembimbing adalah dasar yang penting.

Perhatikan Apakah Anda telah Melakukan Sesuatu

dengan Baik

Anda lebih tahu daripada orang lain kapan melakukan suatu hal yang benar, saat di mana Anda dengan',sukses

menyelesaikan suatu proyek atau pekerjaan. Anda akan lebih bisa menghargai semua prestasi-prestasi kecil itu walaupun hal-hal tersebut mungkin tampak sepele bagi orang lain.

Seorang manajer yang baik selalu memperhatikan dan memuji keberhasilan bawahannya. Jadi, mengapa tidak memberi selamat kepada diri Anda - terutama untuk prestasi-prestasi yang terlihat remeh yang takkan diperhatikan orang lain? Berilah pujian pada diri Anda dengan cara yang sama seperti pada saat Anda memuji orang lain.

“Potensi Anda bukanlah pada masa lalu”

(40)

Mengatasi Penurunan Semangat

Turunnya semangat akan menghalangi pekerjaan. Hilangnya semangat akan menyebabkan kondisi gairah kita rendah. Cara mencegah turunnya semangat adalah dengan menciptakan situasi yang bergairah tinggi, misalnya dengan memainkan musik, bermain, atau berlari.

Sepuluh Detik Pengontrol Stres: saat stres menghantam, gigi Anda akan menggertak dan seluruh tubuh tegang. Cobalah hal di bawah ini untuk mendapatkan kembali rasa santai Anda: biarkan. dagu. jatuh, bahu turun, dan bemafaslah perlahan-lahan dari dasar perut. Cobalah sekarang - efeknya langsung terasa.

Kata TerakhIr Kondisi Pikiran

Anda telah diperkenalkan pada beberapa cara praktis dan yang telah terbukti bisa menciptakan sikap penuh percaya diri dan sekaligus santai dalam belajar.

Kita menyebutnya kondisi pikiran "penuh daya guna," karena sikap dan perasaan-perasaan Anda tersebut akan menjadi sumber daya, sebuah kekuatan yang siap pakai. Kekuatan tersebut mengganti pengertian yang selama ini ada dalam pikiran banyak orang.

(41)

Kita mungkin tidak bisa memilih peristiwa-peristiwa yang

terjadi pada kita - tapi kita selalu bisa memilih bagaimana kita bereaksi kepada peristiwa-peristiwa tersebut. Kita bisa mengontrol pikiran dan nasib kita. Seperti dikatakan dengan baik sekali oleh Marilyn Ferguson, penulis buku The Aquarian Conspiracy,

(42)

Mempelajari Informasi

Sang Dalai Lama membungkuk menghadap sebuah meja. Sinar matahari memantulkan deretan puncak pegunungan Himalaya yang bersalju. Dengan satu tangan pemimpin

pertapa Tibet ini menekan lensa pembesar ke matanya; tangan yang lain memutar sebuah obeng masuk ke dalam mekanisme jam tangan. kuno.

"Ini sifat alamiku," ia menjelaskan kepada pembuat

dokumen. "Tiap kah mendapat mainan baru, beberapa menit kemudian aku akan mencoba membukanya. dan melihat apa yang ada di dalamnya." Ia mengangkat jam tangan tersebut, tertawa dengan puas, dan berkata dengan hati-hati, langsung ke dalam lensa kamera: "Inilah cara mempelajari sesuatu."

Apa yang dilakukannya memang merupakan salah satu cara belajar. Dan, karena itu, seperti yang akan kita lihat, Dalai Lama yang terkenal itu bisa kita golongkan sebagai pelajar kinestetik.

Tetapi ini hanyalah salah satu cara untuk belajar. Cara Anda mungkin sangat berbeda.

Pemahkah Anda dengan sadar memikirkan mengenai

(43)

(Pelajaryang sukses bisa belajar dengan banyakcara berbeda - tapi satu kesamaan yang mereka mifiki adalah pendekatan aktif dalam befajar

Ada orang, misalnya, belajar dengan sangat baik jika dibiarkan sendiri dengan peralatan mereka. Beberapa orang menjadi bergairah bila memiliki kesempatan berinteraksi dengan teman kelompok mereka. Yang lain menyadari pengaruh dari figur yang berkuasa seperti guru, dosen, pengawas, atau orang tua lebih berarti.

Beberapa murid suka menyetel musik sebagai teman belajar, yang lain mungkin membutuhkan keheningan. Ada yang membutuhkan tempat kerja rapi dan teratur, dimana semua

barang berada pada tempatnya; yang lain lebih suka meja berantakan dan penuh kertas-kertas bertebaran di atasnya. Beberapa orang lebih suka duduk di kursi yang nyaman, yang lain merasa perlu berjalan mondar-mandir sambil merenungkan jawaban sebuah teka-teki.

Pelajar yang sukses bisa belajar dengan banyak cara berbeda - tapi satu kesamaan yang mereka miliki adalah pendekatan aktif dalam belajar. Mereka selalu aktif duduk mendengarkan, membaca dan selalu mengajukan pertanyaan, dan melakukan sesuatu untuk memastikan bahwa mereka menyerap fakta-fakta tersebut dengan cara paling sesuai preferensi indera mereka.

(44)

kesempatart terbaik memperoleh dan mengingat ilmu pengetahuan baru tersebut.

Kita akan segera meneliti berbagai macam cara mengenali preferensi pribadi dan cara belajar yang sesuai dengannya, tapi pertama-tama, bacalah lebih dahulu strategi universal yang direkomendasikan.

Pelajari Gambaran Seluruhnya

Salah satu pendekatan terbaik yang bisa diambil semua orang adalah memandang proyek secara keseluruhan. Bila tidak, kita sama seperti mencoba menempatkan potongan-potongan jigsaw tanpa mengetahui gambar aslinya.

Mari gunakan bacaan buku ini sebagai contoh. Lihatlah sekilas ke semua halaman. Catat dalam pikiran Anda judul-judul. bab, sub Judul, dan ilustrasi-ilustrasi. Berhenti dan bacalah dengan cepat setiap hal yang menggugah rasa ingin tahu secara khusus. Ini adalah cara Anda membaca koran. Dan cara ird sangat efektif untuk memulai suatu pelajaran.

Membentuk Ide Pokok

Tiap pelajaran memiliki ide pokok. Sekali Anda mengerti ide pokoknya, semua hal lainnya menjadi masuk akal dan bisa menambah pengetahuan dan pengertian mengenai subyek ini.

(45)

memperkirakan masa depan. Ide tersebut hanya berhubungan secara tidak langsung dengan tanggal-tanggal. Sekali Anda menggenggam ide pokoknya, keseluruhan subyek menjadi menarik. Sama. seperti novel detektif. Mempelajari berbagai kejadian dan tanggal-tanggal, yang j elas-j elas. tidak saling berkaitan, sangat membingungkan dan tampak tak berguna.

Sketsalah Apa yang Anda Ketahui

Jangan belajar dengan membabi-buta. Buatlah catatan sebelum memulai suatu pelajaran.

Pertama-tama, tulislah apa yang telah Anda ketahui. Jarang Anda masuk ke dalam sesi belajar apa pun tanpa mengetahui

sesuatu mengenai pokok masalahnya. Kenyataan bahwa Anda memiliki beberapa pengetahuan dasar tak hanya akan menimbulkan rasa percaya diri tetapi juga menerangi kesenjangan-kesenjangan dalam pengetahuan Anda. Dengan demikian Anda bisa waspada dan meraih informasi yang bisa mengisi kesenjangan ini.

(46)

Melangkah Satu Per Satu

Membuka buku pelatihan setebal dua ratus halaman bisa membuat proses belajar Anda terasa mengerikan dan penuh beban. Banyak pelajar yang gagal sebelum memulai karena sejak awal mereka sudah kehilangan semangat. Mereka merasa apa yang mereka lakukan sangatlah berat.

Anda bisa menangani hal ini dengan memecah pelajaran menjadi potongan-potongan kecil. Dengan melahap infomiasi seporsi-demi-seporsi, Anda akan mengalan-d sukses-sukses kecil yang berkesinambungan. Otak tidak perlu mengalami gangguan pencemaan. Dengan den-dkian motivasi dan rasa percaya diri akan tetap tinggi.

Sebagai contoh, jika Anda sedang mempelajari sebuah bahasa asing, tidaklah suht menguasai sepuluh kata-kata baru setiap hari. Mungkin jumlah ini kelihatannya,tak banyak, tapi setelah setahun Anda akan berhasil mempelajari 3650 kata, jumlah yang cukup memberi tingkat kompetensi dalam bahasa asing pihhan Anda tersebut.

Bertanya, Bertanya, dan Bertanyalahl

(47)

Salah satu hal yang pertama. kah diajarkan kepada seorang jumalis adalah bahwa sebuah kisah (berita) belum lengkap kecuali pertanyaan-pertanyaan ini telah dijawab: Siapa? Apa? Kapan? Di mana? Mengapa? Bagaimana?

Bila diaplikasikan dalam proses belajar, Anda bisa bertanya:

Siapa sumber informasinya? (Apakah bisa dipercaya?) Siapa yang akan mendapat keuntungan dari informasi tersebut?

Apa arti dari ... ? Apa yang bisa kuperbuat dengan ilmu pengetahuan tersebut? Apa implikasi dari hal-hal yang sedang kupelajari?

Kapan penemuan ini dibuat? Kapan bisa diimplementasikan? Kapan aku bisa menggunakannya?

Di mana penelitian. tersebut diadakan? Di mana. hasilnya bisa digunakan?

Mengapa perlu melakukan pekerjaan ini? Mengapa kesimpulannya benar?

Bagaimana aku bisa menggunakan informasi ini? Bagaimana pengaruh informasi ini terhadap apa yang selama ini kulakukan?

(48)

benar-benar ahli dalam suatu hal, tanyalah kepadanya bagaimana ia bisa melakukannya. Apa rahasia kesuksesannya? Bagaimana Anda bisa menyamainya? Kemudian praktikkan penemuan-penemuan tersebut dalam hidup Anda. Dalam seni, selalu ada "sekolah" melukis - pelukispelukis yang sedang belajar berusaha' menyamai teknik sang master dengan melihat, bertanya, dan meniru. Ini adalah cara. yang bagus dalam belajar.

Sekarang mari kita mulai meneliti gaya belajar Anda pribadi

V-A-K!!

Pada saat sesuatu dijelaskan, bagaimana cara Anda

merespons? Apakah Anda lebih suka mengatakan:

a. "Aku bisa melihat apa maksud Anda" § "Aku. bisa menangkap gambarannya

§ "Kelihatannya hal itu benar." ATAU

b. "Kedengarannya benar begitu"

§ "Aku mendengarkan apa yang Anda katakan" § "Berita Anda terdengar sangat merdu di telingaku."

ATAU

c. "Rasanya itu benar"

• "Kenyataan itu menghantamku.."

• "Aku bisa nxnangani hal tersebut."

(49)

Jamaica, New York, dan oleh ahli Neuro-Lingustic Programming (NLP), Richard Bandler, John Grinder, dan Michael Grinder, menggolongkan tiga gaya berkomunikasi dan belajar yang berbeda:

a. Visual. Belajar melalui penglihatan. Senang melihat gambar-gambar atau diagram-diagram. Menyukai demonstrasi atau menonton video.

b. Auditori. Belajar melalui pendengaran. Senang mendengarkan audiotape, kuhah, debat, diskusi, instruksi verbal.

Kinestetik. Belajar melalui aktifitas fisik dan melalui keterlibatan langsung. Senang langsung turun tangan,

bergerak, menyentuh, dan mengalami.

Kita semua, sampai pada tingkat tertentu, menggunakan ketiga tipe ini, tapi kebanyakan orang akan menunjukkan preferensi terhadap salah satu tipe, lebih daripada dua tipe lainnya. Sebuah penelitian terhadap lebih dari lima ribu murid-murid di Amerika Serikat, Hong Kong, dan jepang, kelas 5 SD hingga SMA, menunjukkan preferensi cara belajar seperti berikut ini:

Visual 29 persen Auditori 34 persen Kinestetic 37 persen

(50)

Hal ini tidaklah mengherankan bila Anda menyadari kenyataan bahwa 70 persen sensor penerima dalam tubuh kita berada di dalam mata. Untuk menyerap sinar terang, retina men-dhki 120 juta sel batang dan 7 juta sel kerucut, di mana tiap sel batang atau kerucut memusatkan diri pada sebuah segmen spesifik dan kecil di dalam area visual.

Pada praktiknya, menurut penelitian Universitas Wisconsin, murid-murid mengalami perbaikan sampai 200% ketika peralatan visual digunakan untuk mengajar kosa kata.

Mengenah dan memahami segala ragam gaya. belajar Anda pribadi - dan, hal yang sama pentingnya, gaya belaj ar orang lain -akan membuka pintu kepada kinerja yang lebih baik dan

pengalaman yang lebih kaya dalam segala. aspek kehidupan Anda.

Anda akan mampu menyerap informasi dengan lebih cepat dan lebih mudah. Anda akan mampu mengenali dan menghargai cara-cara yang disukai orang-orang di sekitar dalam menerima informasi. Anda akan mampu berkomunikasi dengan lebih efektif dan memperat hubungan Anda dengan mereka. Anda akan mampu menyesuaikan gelombang Anda untuk mencapai pengertian dengan orang-orang yang selama ini tak pemah Anda mengerti, dan dengan orang-orang yang tampaknya tak pemah mengerti Anda.

(51)

bisa menyesuaikan pesan dengan jalan pikiran orang yang Anda ajak berkomunikasi.

Apakah ada perkecualiannya? Menurut pendukung neurolinguistik Michael Grinder, pengarang buku Righting the Educational Conveyor Belt, dalam sebuah grup tipikal berisi tiga. puluh murid, dua puluh dua orang memiliki kecenderungan Visual, Auditori, dan Kinestetik yang cukup sehingga. mereka mampu belajar tak peduli bagaimana cara pelajaran disajikan.

Dua atau tiga. murid memiliki kesulitan. belajar, tak peduli bagaimana gaya penyajiannya, karena faktor-faktor di luar

ruangan kelas. Yang lain, 20 persen dari grup, menyukai satu gaya begitu rupa sehingga. mereka sangat sulit mempelajari sesuatu kecuali subyeknya disajikan dalam model yang mereka sukai.

Menurut Grinder, dari ketiga tipe ekstrim di atas, yang paling sulit adalah bila seseorang hanya menyukai gaya belajar kinestetik. Dalam tiap penelitian terhadap "anak-anak dalam kondisi kritis", kinestetik merupakan mayoritas terbesar dari 26 persen remaja putus sekolah."

Apakah Anda termasuk tipe Visual, Auditori, atau Kinestetik?

Visual

(52)

Mungkin akan memperhatikan ekspresi wajah pada saat Anda berbicara atau membacakan sesuatu kepadanya.

§ Mengingat orang melalui penglihatannya, tidak pemah melupakan wajah orang. Mengingat kata-kata menurut bentuknya, biasanya mahir dalam mengeja, tapi sulit mengingat urutan abjad kecuali mengulanginya dari awal.

§ Saat diberi atau. memberitahu arah lebih suka menggunakan peta.

§ Selera berpakaian: penuh gaya. Memperhatikan penampilan. Menyukai wama-wama. yang serasi.

§ Mengungkapkan emosi melalui ekspresi wajah.

Auditori

Menggunakan kata-kata seperti memandang, melihat, gambar, sudut pandang, menerangi, perspektif, kelihatannya, nampak jelas, fokus, terang, berpandattgan sempit.

Aktifitas kreatif: menulis, menggambar, melukis, mendesain, mencorat-coret.

Menangani proyek dengan membuat rencana awal, melihat gambaran utuhnya §ecara keseluruhan. Menyusun rencana permainan dengan membuat daftar-daftar. Berorientasi sampai ke detil-detilnya.

Berbicara dengan cepat-tapi mungkin pendiam di dalam kelas.

(53)

Selama waktu tenang suka mencorat-coret atau memandang ke langit.

Suka berbisnis dengan bertemu muka-dengan-muka.

Memiliki ingatan visual yang sangat baik, mampu mengingat di mana ia meletakkan sesuatu pada harihari sebelumnya.

Merespons dengan lebih baik bila Anda memperlihatkannya daripada mengatakannya.

Suka mendengarkan radio, musik, drama, dan debat. Anak-anak yang men-dhki kecenderungan auditori akan suka bila kita membacakan cerita dengan penuh penghayatan.

Ingat nama-nan-ta orang. Mahir dalam mengingat faktafakta. Suka berbicara dan memiliki kosa kata yang luas. Memberikan pengarahan secara verbal - "Belok kiri dan jalan terus sampai melewati jembatan, kemudian belok ke kanan." Senang menerima instruksi dengan cara yang sama.

Selera berpakaian: Merek sangat penting! Selalu tahu siapa desainemya dan bisa menjelaskan mengapa ia memilih baju tersebut.

Kinestetik

(54)

Menggunakan kata- kata dan ekspresi seperti: kedengarannya baik, aku mendengar apa yang kau katakan, berita itu sangat indah di telingaku, katakan, dengarkan, memanggil, omong kosong, alasan, telingaku siap nwndengarkan, tahanlah lidah Anda, jaga bicara Anda, ngomong-ngomong, perhatikan, berkata terus terang, lidahku kelu, .

Aktifitas kreatif: menyanyi, bercerita, main musik, menceritakan lelucon, berdebat, berfilsafat.

Menangani proyek dengan membicarakan prosedurprosedumya, mendebatkan masalah-masalah, menghasilkan solusi verbal.

Berbicara dalam tempo medium. Suka berbicara, bahkan di dalam kelas.

Berhubungan dengan orang lain melalui dialog, diskusi terbuka.

Selama waktu tenang bersenandung atau berbicara pada dirinya sendiri.

Suka berbisnis melalui telepon.

Cenderung mengingat dengan baik kata-kata dan ideide yang diucapkan.

(55)

Menyukai kegiatan yang aktif, baik dalam hal sosial maupun olahraga, seperti berdansa dan mendaki.

Mampu mengingat kejadian-kejadian: hal-hal apa yang terjadi.

Memberikan pengarahan dengan menunjukkan sendiri jalannya - "Lebih mudah bila Anda langsung mengikuti saya."

Selera berpakaian: Kenyamanan dan jenis bahan lebih penting daripada gaya.

Mengungkapkan emosi melalui bahasa tubuh, dengan gerakan otot.

Menggunakan- kata-kata dan ekspresi seperti: rasanya benar, menyentuh, menangani, buka kartu, main tangan, tarik urat, genggamlah, ringan tangan, tahan!, katakatamu setajam pisau, kacau balau.

Aktifitas kreatif: prakarya, berkebun, berdansa, olahraga. Berbicara dalam tempo yang lebih lambat.

Berhubungan dengan orang lain melalui kontak fisik, mendekat, menyentuh.

Selama. waktu tenang gehsah ke sana ke mari; tidak bisa duduk tenang!

(56)

Mengingat lebih baik melalui peralatan belajar tiga dimensi, seperti kartu-kartu kecil.

Mampu mempelajari konsep-konsep dengan baik bila bisa. memanipulasi obyek, contoh: seperti Dalai Lama dan jam tangannya.

Cara kita menggunakan kata-kata adalah salah satu cara terbaik untuk menentukan kecenderungan gaya belajar kita. Bandingkan hal-hal berikut sebagai contoh:

Visual

Lihat saja nanti. Kelihatannya.... Jelas sekali kita memiliki pandangan yang berbeda. Aku ingin Anda melihat hal ini. Anda harus mengusir bayangan keraguan Anda. Masalah itu agak kabur bagiku.

Auditori

Mari kita bicara nanti. Aku berkata pada diriku.... la berlidah dua. Kedengarannya... Setiap kata yang diucapkannya benar. Aku tak pemah dengar bahwa....

Kinestetik

Mari tetap berhubungan.

Perasaanku mengenai hal itu... Aku tidak bisa menangani hal ini. Aku ingin Anda memegang hal ini.

(57)

Sangatlah tidak biasa jika Anda berada hanya pada satu kolom saja, karena kita semua menunjukkan gabungan beberapa elemen dalam keseluruhan gaya komunikasi dan belajar kita. Tapi mungkin Anda dengan mudah bisa mengenali kecenderungan metode Anda.

Intinya adalah bila menggunakan teknik yang paling sesuai dengan kecenderungan indera Anda, Anda bisa menyerap informasi dengan efisien.

Tentu saja, tugas-tugas belajar yang berbeda memaksa kita menggunakan metode belajar berbeda, karena itu. Anda harus fleksibel. Dan, biasanya, kita tak bisa memilih bagaimana sebuah informasi disajikan kepada kita. Tapi, jika

Anda memiliki teknik untuk mengubah sumber informasi (tak peduli apakah itu buku, video, kuliah, atau kaset) menjadi bentuk informasi yang bisa dipelajari sesuai preferensi Anda-maka Anda akan belajar dengan baik.

(58)

STRATEGI VISUAL

Peta Belajar

Sebuah cara yang dinamis menangkap inti informasi yang penting adalah dengan menciptakan peta belajar. Di dalam peta belajar digunakan format global, sehingga informasi bisa ditunjukkan seperti cara kerja otak, yaitu dengan bekerja ke banyak arah secara berkesinambungan.

Penelitian yang dilakukan Robert Omstein dan penelitianpenelitian lain telah menunjukkan proses berpikir merupakan kombinasi kompleks dari kata-kata, gambar, skenario, wama, dan bahkan bunyi serta musik. Karena itu

cara menyajikan dan menangkap isi pelajaran dengan membuat peta belajar rata-rata cukup dekat dengan cara operasi pemikiran otak yang alami.

Otak bagai hutan lebat yang terdiri berpuluh-puluh ribu. pohon, dengan beratus-ratus dahan, berjuta-juta cabang, dan bermilyar-milyar ranting. Peta belajar dibentuk dengan cara yang sama. Di sini informasi disimpan pada cabang-cabang dari sebuah tema pusat, walaupun dalam skala yang jauh lebih kecil! Ketika membuat peta belajar, gaya pemrosesan dari belahan otak kiri maupun kanan akan sepenuhnya terlibat.

(59)

dengan penggunaan berbagai jenis wama dalam peta belajar tersebut. Lagipula, informasi yang Anda buat sendiri dalam bentuk peta belajar tersebut akan bersifat pribadi dan spesifik bagi Anda.

Membuat catatan visual adalah hal yang telah dilakukan sepanjang sejarah manusia. Lihatlah lukisan-lukisan gua dari manusia primitif dan tuhsan hiroglif dari zaman Mesir kuno. Jika ditinggalkan dengan peralatan mereka sendiri, anak-anak juga akan membuat sketsa dan mencorat-coret ketika diberikan ide-ide baru.

.... proses berpikir merupakan kombinasi kompleks dari kata-kata, gambar, skenario, wama, dan bahkan bunyi serta musik

Seniman master, Nancy Margulies, pengarang buku Mapping Inner Space dan Yes, You Can Draw berkata, "Sebelum menciptakan bahasa, kita memvisualisasikan gambar-gambar di pikiran kita dan mengaitkannya pada konsep-konsep. Sayangnya, kita sering memblokir saluran kreatif itu dengan melatih anak-anak menulis kata-kata saja, secara monokrom, di atas kertas bergaris."

Memang, bagi kebanyakan dari kita, ide tradisional untuk menulis adalah secara linier, pada kertas bergaris, menggunakan satu wama senada (biasanya biru, hitam, atau, abu-abu), adalah kebiasaan yang sudah mendarah-daging. Hal tersebut juga monoton dan membosankan!

(60)

bila ia. bosan? Ia memudar, padam, dan pergi tidur. Jadi, sembilan puluh lima persen dari populasi manusia sedang membuat catatan-catatan dengan cara yang hanya akan membuat mereka bosan dan teralih perhatiannya, dan mengirim kebanyakan dari mereka ke kondisi tak sadar."

"Cobalah hhat perpustakaan di sekolah-sekolah, universitas, kota-kota besar maupun kecil di seluruh dunia. Apa yang dilakukan separuh orang-orang di perpustakaan itu? Tidur! Tempat kita belajar menjadi kamar tidur umum raksasa!"

Melatih kembali otak kita untuk menggambarkan ide-ide yang berhamburan dari sebuah gambaran pusat membutuhkan latihan dan kesabaran. Triknya adalah melatih keahlian itu

sampai menjadi hal yang otomatis.

(61)

MEMBUAT PETA BELAJAR

Mulai dengan Topik di Tengah

Mulailah dengan menempatkan tema pusat di tengah halaman. Hal ind memaksa Anda mendefinisikan inti pelajaran - titik awal dari cara belajar yang efektif.

Buatlah inti tema ini cukup kecil sehingga Anda men-tiliki tempat untuk menggambarkan sub-subtema dengan jelas di sekehhngnya. Subtema bisa dihubungkan dengan tenia utama dengan menggunakan garis, seperti jari-jari roda.

Gunakan Kata-kata Kunci

Ind peta belajar adalah menangkap hanya fakta-fakta penting sehingga, ketika Anda mengulang kembali, ingatan mengenai seluruh pelajaran akan terpicu hanya dengan melihat pokokpokok penting tersebut. Dengan begini, biasanya kata-kata yang digunakan sebagai kunci adalah kata-kata ke~a dan kata-kata benda. Setiap informasi "pengisC lainnya akan disediakan ingatan Anda begitu ia "disentakkarC peta belajar tersebut.

Bekerja Keluar

Bekerjalah dari tema pusat keluar ke segala arah. Batasi dahandahan utama sekitar lima sampai tujuh buah saja.

(62)

variasikan ukuran kata di seluruh peta. Tulislah kata-kata kunci atau frasa dalam huruf besar yang dicetak tebal. Gunakan sesedikit mungkin kata. Gunakan simbol yang mudah dikenali - tanda silang, tanda periksa, tanda seru, tanda tanya, gambar orang, hati, segitiga, dan seterusnya.

Buatlah Peta Belajar seperti Papan Reklame

Sediakan tempat kosong yang cukup di antara informasiinformasi sehingga tiap kata dan bentuk berdiri sendiri. Buatlah peta ini menyolok, mengagetkan, dan mudah diingat. Buatlah semenyolok yang Anda suka. Buatlah kata-kata penting seperti melompat keluar dari halaman.

Beri Wama-wami

Tandai berbagai kunci atau. tema inti menggunakan wama-wama yang menghubungkan mereka bersama. Buatlah segamblang yang Anda suka.

Sempuma karena Berlatih

Jangan berharap Anda bisa membuatnya dengan tepat pada saat pertama. Sebenamya, lebih baik jika menggambar ulang peta belajar Anda. Dengan begini, Anda akan semakin mengingat detil-detilnya.

Lakukan dengan Cara Sendiri

(63)

mengembangkan gaya sendiri. Sebaiknya, gunakan. penggambaran. visual sebanyak mungkin. Tony Buzan, misalnya, sangat menekankan kebutuhan representasi gambar.

Tapi, sekali lagi, bakat seni tak diperlukan. Jauh lebih berarti jika mengembangkan gaya pribadi sendiri, dan menciptakan peta-peta yang bisa Anda mengerti dan bisa menolong menanamkan informasi tersebut ke dalam ingatan jangka panjang. Cobalah sedikit lebih kreatif tiap kali Anda menggambar peta belajar yang baru.

Peta Belajar menjadi Peta Memori

Kita menggunakan istilah peta belajar untuk mendeskripsikan. kegunaan peta-peta ini sebagai alat masukan. Kita menggunakan istilah peta nwmori untuk mendeskripsikan. pembentukan. mereka dan menggunakannya sebagai alat perevisi atau pembuat kesimpulan.

Mengapa Peta Belajar Cara yang Baik

(64)

Gunakan Stabilo

Bila buku pelajaran Anda milik pribadi, menggunakan stabilo akan sangat menolong. Ketika Anda melihat kembali materi itu sehari, sebulan, atau bahkan setahun kemudian, Anda telah menandai hal-hal penting dari informasi baru itu.

Perhatikan penekanan pada kata baru. Banyak orang

menandai semua ide-ide penting dalam sebuah paragraf. Memang kedengarannya logis, tapi sebenamya tidak. Inti dari proses belajar adalah mendapatkan informasi baru atau cara baru melihat informasi lama.

Menandai sesuatu yang telah diketahui hanya akan

menambah pekerjaan saat Anda ingin mengulang secara singkat di kemudian hari. Dan pengulangan singkat mengenai apa yang telah dipelajari adalah bagian penting untuk bisa benar-benar "mengunci" informasi tersebut.

Hasilnya? Anda bisa mengulang kembali seluruh buku hanya dalam waktu lima belas menit saj a.

Duduk Tenang dan Visualisasikan

(65)

olahraga. Hal ini akan menolong menyimpan informasi dalam ingatan visual Anda.

Pramugari TWA menggunakan gambaran tes keselamatan

untuk mendorong angka kelulusan mereka dari 70 persen menjadi 100 persen dengan tahap berikut.

1. Mereka menjelajahi pesawat dan memperhatikan semua lokasi keselamatan., .

2. Kemudian mereka menuliskan dalam diagram-diagram semua lokasi yang bisa mereka ingat.

3. Mereka mengeceknya dengan diagram master.,

4. Kemudian mereka duduk, memejamkan mata, dan

memvisualisasi penjelajahan yang sebenamya dalam mata. Pikiran mereka. Akhimya, mereka mengisi diagram lokasi itu. Sekali lagi.

Bagaimana Anda bisa menambahkan gambaran mental nanti bila mempelajari sesuatu yang baru?

Gambarlah

Referensi

Dokumen terkait

Bersedia mengabdi pada unit kerja penempatan yang ditetapkan sesuai dengan alokasi jabatan yang dilamar, dan tidak akan mengajukan pindah dengan alasan

Perubahan di bidang pendidikan dapat menjadi langkah yang sangat strategis, karena menyentuh pada pelaku perubahan dan pembangunan bangsa menuju Indonesia baru..

Tugas Akhir ini dimaksudkan untuk: 1) menata kostum dan properti untuk tokoh Pangeran Ferdinand pada pergelaran Fairy Tales of Fantasy. 2) merancang dan mengaplikasikan

Anugrah farm khususnya dalam bidang penggemukan sapi dapat dikatakan layak karenaberdasarkan dari hasil analisis kelayakan investasi menunjukkan bahwa NPV mencapai

HMETD  tersebut  dapat  dijual  dan  dialihkan  kepada  pihak  lain,  dengan 

Sistem refrigerasi cascade merupakan salah satu dari sistem refrigerasi multistage, dimana pada sistem refrigerasi cascade terdapat dua buah sisi tekanan yang berbeda

Tidak seperti kebijakan fiskal dalam teori ekonomi konvensional di mana suatu pemerintahan dapat mempengaruhi kegiatan perekonomian melalui pengubahan insentif dalam tarif

Untuk Guru: menjadi masukan bagi guru IPS Sejarah yang tergabung dalam MGMP IPS se-Kabupaten Aceh Tengah dalam mengembangkan IPS sejarah melalui pemanfaatan situs sejarah