• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pencatatan Rekam Medis Pasien Berbasis Web.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pencatatan Rekam Medis Pasien Berbasis Web."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Sistem informasi pencatatan rekam medis pasien merupakan sistem informasi yang membantu dokter dan petugas kesehatan dalam mengolah data rekam medis dan data pasien. Puskesmas telah dilengkapi dengan teknologi komputer, dengan jumlah pasien yang cukup banyak menyebabkan masalah yang cukup berat dalam mendapatkan informasi tentang pasien, rekam medis pasien, dan alergi pasien. Sistem yang berjalan selama ini masih terdapat kelemahan khususnya dalam pendataan pasien dan pengarsipan catatan rekam medis. Pendataan pasien, mulai dari pendaftaran pasien dan pengarsipan catatan medis pasien masih dilakukan secara manual, artinya masih ditulis pada kumpulan kertas dan disimpan pada rak-rak penyimpanan, sehingga sulit dalam pencarian data. Permasalahan yang timbul dapat diselesaikan dengan cara penelitian lapangan yaitu peninjauan langsung ke puskesmas yang diteliti dan dengan teknik wawancara untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dengan cara melakukan tanya jawab langsung. Hasil yang akan diperoleh adalah penyakit dapat diketahui per bulannya dengan pembuatan laporan LB1 yang akan menjadikan dasar sebuah representatif pelayanan kesehatan dalam pencegahan penyebaran penyakit. Sistem Informasi Pencatatan Rekam Medis berbasis web ini mampu menyampaikan informasi kegiatan pelayanan kesehatan di puskesmas menjadi terstruktur dan informatif, sehingga dapat dihasilkan proses kerja yang lebih baik dan maksimal.

(2)

ABSTRACT

Information system were a patient medical record information systems that helped doctors and medical officers to record data processing data and medical patient.The clinic has provided by computer technology the number of participants as much cause problems that is quite hard to obtain information about the patient, get a medical patient, and allergies patient.The system is still running during the weakness of the data are particularly in patients and archiving a medical record.The patient, registration archiving the patient and medical patient is still done manually, it is written in a collection of paper and stored on the shelves in storage and so hard in search of data.Problems arise be solved by means of fieldwork is contemplated directly into the health examination and with an interview to obtain the required information by conducting integration project.The result obtained was that will be issued a report lb1 per month with the creation of a representative would bring basic medical services in preventing the spread of the disease.Using information systems were based on a medical record hopefully, the health services at health centers and informative be structured, so as to produce the work better, and yet.

(3)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... ii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan ... 2

1.4 Ruang Lingkup Penelitian ... 2

1.5 Metodologi Penelitian ... 2

1.6 Sistematika Pembahasan ... 3

BAB II DASAR TEORI ... 4

2.1 Sistem Informasi Pencatatan Rekam Medis Pasien ... 4

2.2 International Classification of Diseases (ICD)... 5

2.2.1 Pengkodean ICD ... 6

2.3 Rekam Medis ... 8

2.4 Tujuan Rekam Medis ... 9

2.4.1 Memulai Pengisian Rekam Medis ... 10

2.5 Pengertian Obat ... 11

2.6 Penulisan dan Pengisian Laporan Bulanan Jenis Penyakit LB1 ... 14

(4)

2.8 Data Flow Diagram (DFD) ... 16

2.9 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 16

2.10 PHP Data Object (PDO)... 18

2.11 MySQL ... 20

2.12 BlackboxTesting ... 20

BAB III ANALISA DAN PEMODELAN ... 22

3.1 Proses Bisnis ... 22

3.2 Perancangan Sistem ... 23

3.2.1 Diagram Konteks ... 24

3.2.2 Design Data Flow Diagram (DFD) Level 1 ... 25

3.2.2.2 DesignDataFlow Diagram (DFD) Level 2 Daftar User... 29

3.2.2.1 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Manajemen Kelompok ICD 10 ... 30

3.2.2.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Manajemen Jenis Kelompok Penyakit ICD 10 ... 31

3.2.2.3 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Manajemen ICD 10 ... 32

3.2.2.4 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Manajemen Data Pasien ... 33

3.2.2.5 Data Flow Diagram (DFD)Level 2 Manajemen Data Alergi ... 34

3.2.2.6 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Manajemen Data Pemeriksaan Pasien ... 35

3.2.2.7 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Lihat Data Rekam Medis Pasien 36 3.2.2.8 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Manajemen Jenis Obat ... 37

3.2.2.9 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Manajemen Obat ... 38

3.2.2.10 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Manajemen Komposisi Obat... 39

3.2.2.11 Data Flow Diagram(DFD) Level 2 Lihat Data Detail Obat ... 40

3.2.3 Perancangan Prosedural ... 41

3.3 Perancangan EntityRelationshipDiagram (ERD) ... 67

3.4 Perancangan Menu ... 68

3.5 Rancangan UserInterface ... 69

3.5.1 Rancangan UserInterface Halaman Login ... 69

3.5.2 Rancangan UserInterface Halaman Home ... 70

3.5.3 Rancangan UserInterface Menu Administrator ... 70

(5)

3.5.3.2 Rancangan User Interface Halaman Kelompok ICD 10 ... 71

3.5.3.3 Rancangan UserInterface Halaman Jenis Kelompok ICD 10 ... 72

3.5.3.4 Rancangan UserInterface Halaman ICD 10 ... 73

3.5.3.5 Rancangan User Interface Halaman Jenis Obat ... 74

3.5.3.6 Rancangan User Interface Halaman Obat ... 75

3.5.3.7 Rancangan UserInterface Halaman Komposisi Obat ... 76

3.5.4 Rancangan UserInterface Menu Petugas Kesehatan ... 77

3.5.4.1 Rancangan UserInterface Halaman Pendaftaran Pasien ... 77

3.5.4.2 Rancangan UserInterface Halaman Pemeriksaan Pasien... 78

3.5.4.3 Rancangan User Interface Halaman Alergi Pasien ... 79

3.5.4.4 Rancangan UserInterface Halaman Alergi Pasien yang di Derita ... 80

3.5.5 Rancangan UserInterface Menu Dokter ... 81

3.5.5.1 Rancangan UserInterface Halaman Lihat Detail Rekam Medis Pasien... ... 81

3.5.5.2 Rancangan UserInterface Halaman Lihat Detail Alergi Pasien ... 81

3.5.5.3 Rancangan UserInterface Halaman Pencarian Data Rekam Medis Pasien ... 82

3.5.5.4 Rancangan User Interface Lihat Data Deskripsi Obat ... 83

3.5.5.5 Rancangan User Interface Detail Obat ... 83

3.5.6 Rancangan UserInterface Ubah Profil User ... 84

3.5.7 Rancangan User Interface Laporan Grafik LB1 ... 85

3.5.8 Rancangan User Interface Laporan LB1 ... 85

BAB IV HASIL IMPLEMENTASI ... 87

4.1 Implementasi Entity Relationship Diagram ... 87

4.2 Tampilan Halaman Login... 88

4.3 Tampilan Halaman Utama untuk Administrator ... 89

4.3.1 Tampilan Halaman User ... 89

4.3.2 Tampilan Halaman Data Kelompok ICD 10 ... 90

4.3.3 Tampilan Halaman Data Jenis Kelompok ICD 10 ... 92

4.3.4 Tampilan Halaman Data ICD 10 ... 93

4.3.5 Tampilan Halaman Data Jenis Obat ... 95

4.3.6 Tampilan Halaman Data Obat ... 96

4.3.7 Tampilan Halaman Data Komposisi Obat ... 98

(6)

4.4.1 Tampilan Halaman Data Pasien ... 100

4.4.2 Tampilan Halaman Data Alergi ... 101

4.4.3 Tampilan Halaman Data Alergi Pasien yang Di Derita ... 103

4.4.4 Tampilan Halaman Rekam Medis ... 104

4.5 Tampilan Menu Utama untuk Dokter ... 105

4.5.1 Tampilan Halaman Lihat Rekam Medis Pasien ... 106

4.5.2 Tampilan Halaman Deskripsi Obat ... 108

4.6 Tampilan Halaman Ubah Profil User ... 109

4.6.1 Tampilan Halaman Laporan Grafik LB1 ... 110

4.6.2 Tampilan Halaman Laporan LB1 ... 111

BAB V PENGUJIAN ... 112

5.1 Pengujian Form Login Admin ... 112

5.2 Pengujian FormLogin Petugas Kesehatan ... 113

5.3 Pengujian Form Login Dokter ... 114

5.4 Pengujian Form Pengguna (User) ... 115

5.5 Pengujian Username Pada FormUser ... 117

5.6 Pengujian Password Pada FormUser ... 117

5.7 Pengujian Form Tambah Kelompok ICD 10 ... 118

5.8 Pengujian Nama Kelompok ICD 10 pada Form Kelompok ICD 10 ... 119

5.9 Pengujian Form Jenis Kelompok ICD 10 ... 119

5.10 Pengujian Form Tambah ICD 10 ... 120

5.11 Pengujian Form Pasien ... 122

5.12 Pengujian Form Tambah Pemeriksaan ... 124

5.13 Pengujian Form Tambah Alergi ... 125

5.14 Pengujian Form Tambah Alergi Pada Pasien ... 126

5.15 Pengujian Form Alergi Pasien yang di Derita ... 127

5.16 Pengujian Form Data Jenis Obat ... 128

5.17 Pengujian Form Data Obat ... 129

(7)

5.19 Pengujian Berdasarkan Kuesioner ... 133

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN... 135

6.1 Simpulan ... 135

6.2 Saran ... 135

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh Identifying Relation ... 17

Gambar 2.2 Contoh Non Identifying Relation ... 18

Gambar 3.1 Proses Bisnis Sistem Informasi Rekam Medis Pasien ... 23

Gambar 3.2 Diagram Konteks Sistem Informasi Pencatatan Rekam Medis Pasien ... 24

Gambar 3.3 Data Flow Diagram Level 1 ... 26

Gambar 3.4 DFD Level 2 Manajemen User ... 29

Gambar 3.5 DFD Level 2 Manajemen Data Kelompok ICD 10 ... 30

Gambar 3.6 DFD Level 2 Manajemen Kelompok Jenis Penyakit ICD 10 ... 31

Gambar 3.7 DFD Level 2 Manajemen Data ICD 10 ... 32

Gambar 3.8 DFD Level 2 Manajemen Data Pasien ... 33

Gambar 3.9 DFD Level 2 Manajemen Data Alergi dan Alergi Detail Pasien ... 35

Gambar 3.10 DFD Level 2 Manajemen Pemeriksaan Pasien ... 36

Gambar 3.11 DFD Level 2 Manajemen Lihat Rekam Medis Pasien ... 37

Gambar 3.12 DFD Level 2 Manajemen Data Jenis Obat ... 38

Gambar 3.13 DFD Level 2 Manajemen Data Obat... 39

Gambar 3.14 DFD Level 2 Manajemen Data Komposisi Obat ... 40

Gambar 3.15 DFD Level 2 Manajemen Detail Obat ... 41

Gambar 3.16 FlowchartLogin ... 42

Gambar 3.17 Flowchart Simpan Data User ... 43

Gambar 3.18 Flowchart Hapus Data User ... 44

Gambar 3.19 Flowchart Lihat Data User ... 44

Gambar 3.20 Flowchart Simpan Data Kelompok ICD 10 ... 45

Gambar 3.21 Flowchart Hapus Data Kelompok ICD 10 ... 46

Gambar 3.22 Flowchart Lihat Data Kelompok ICD 10 ... 47

Gambar 3.23 Flowchart Simpan Data Jenis Kelompok ICD 10 ... 48

Gambar 3.24 Flowchart Hapus Data Jenis Kelompok ICD 10 ... 49

Gambar 3.25 Flowchart Lihat Data Jenis Kelompok ICD 10 ... 49

Gambar 3.26 Flowchart Simpan Data ICD 10 ... 50

Gambar 3.27 Flowchart Hapus Penyakit ICD 10 ... 51

Gambar 3.28 Flowchart Lihat Penyakit ICD 10 ... 52

Gambar 3.29 Flowchart Hapus Data Pasien ... 52

Gambar 3.30 Flowchart Simpan Data Pasien ... 53

(9)

Gambar 3.32 Flowchart Lihat Data Detail Rekam Medis Pasien ... 54

Gambar 3.33 Flowchart Simpan Data Pemeriksaan Pasien... 55

Gambar 3.34 Flowchart Simpan Data Alergi ... 56

Gambar 3.35 Flowchart Hapus Data Alergi ... 57

Gambar 3.36 Flowchart Lihat Data Alergi ... 58

Gambar 3.37 Flowchart Simpan Data Alergi Pasien ... 58

Gambar 3.38 Flowchart Hapus Data Alergi Pasien ... 59

Gambar 3.39 Flowchart Lihat Data Alergi Pasien... 60

Gambar 3.40 Flowchart Simpan Data Obat ... 61

Gambar 3.41 Flowchart Hapus Data Obat ... 62

Gambar 3.42 Flowchart Lihat Data Obat ... 62

Gambar 3.43 Flowchart Simpan Data Komposisi Obat ... 63

Gambar 3.44 Flowchart Hapus Data Komposisi Obat ... 64

Gambar 3.45 Flowchart Lihat Data Komposisi Obat ... 64

Gambar 3.46 Flowchart Simpan Data Jenis Obat ... 65

Gambar 3.47 Flowchart Hapus Data Jenis Obat ... 66

Gambar 3.48 Flowchart Lihat Data Jenis Obat ... 66

Gambar 3.49 Flowchart Ubah Data Profil User ... 67

Gambar 3.50 Entity Diagram Relationship Sistem Informasi Pencatatan Rekam Medis Pasien ... 68

Gambar 3.51 Struktur Menu Sistem Informasi Pencatatan Rekam Medis Pasien ... 69

Gambar 3.52 Rancangan User Interface Login ... 69

Gambar 3.53 Rancangan User Interface Halaman Utama ... 70

Gambar 3.54 Rancangan UserInteface Data User ... 71

Gambar 3.55 Rancangan User Interface Halaman Nama Kelompok ICD 10 ... 72

Gambar 3.56 Rancangan UserInterface Halaman Jenis Kelompok ICD 10 ... 73

Gambar 3.57 Rancangan User Interface Data ICD 10 ... 74

Gambar 3.58 Rancangan User Interface Data Jenis Obat ... 75

Gambar 3.59 Rancangan User Interface Data Obat... 76

Gambar 3.60 Rancangan User Interface Data Komposisi Obat ... 77

Gambar 3.61 Rancangan User Interface Daftar Pasien ... 78

Gambar 3.62 Rancangan User Interface Halaman Pemeriksaan Pasien ... 79

Gambar 3.63 Rancangan User Interface Data Alergi ... 80

Gambar 3.64 Rancangan User Interface Data Alergi Pasien yang di derita ... 80

(10)

Gambar 3.66 Rancangan UserInterface Lihat Detail Alergi Pasien ... 82

Gambar 3.67 Rancangan User Interface Pencarian Data Rekam Medis Pasien ... 82

Gambar 3.68 Rancangan User Interface Lihat Deskripsi Obat ... 83

Gambar 3.69 Rancangan User Interface Lihat Detail Obat ... 84

Gambar 3.70 Rancangan UserInterface Data Ubah Profil User ... 84

Gambar 3.71 Rancangan UserInterface Laporan Grafik LB1 ... 85

Gambar 3.72 Rancangan UserInterface Laporan LB1 ... 86

Gambar 4.1 Hasil Implementasi ERD Sistem Informasi Pencatatan Rekam Medis Pasien ... 87

Gambar 4.2 Tampilan Halaman Login ... 88

Gambar 4.3 Pseudocode Login ... 88

Gambar 4.4 Tampilan Halaman Utama untuk Administrator ... 89

Gambar 4.5 Tampilan Halaman Data User ... 89

Gambar 4.6 Pseudocode Simpan User ... 90

Gambar 4.7 Pseudocode Hapus Data User ... 90

Gambar 4.8 Tampilan Halaman Kelompok ICD 10 ... 91

Gambar 4.9 Pseudocode Kelompok ICD 10 ... 91

Gambar 4.10 Pseudocode Hapus Data Kelompok ICD 10 ... 92

Gambar 4.11 Tampillan Halaman Data Jenis Kelompok ICD 10 ... 92

Gambar 4.12 Pseudocode Simpan Jenis Kelompok ICD 10 ... 93

Gambar 4.13 Pseudocode Hapus Data Jenis Kelompok ICD 10 ... 93

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Data ICD 10 ... 94

Gambar 4.15 Pseudocode Simpan Data ICD 10 ... 94

Gambar 4.16 Pseudocode Hapus Data ICD 10 ... 95

Gambar 4.17 Tampilan Halaman Jenis Obat ... 95

Gambar 4.18 Pseudocode Simpan Data ICD 10 ... 96

Gambar 4.19 Pseudocode Hapus Data Jenis Obat ... 96

Gambar 4.20 Tampilan Halaman Data Obat ... 97

Gambar 4.21 Pseudocode Simpan Data Obat ... 97

Gambar 4.22 Pseudocode Hapus Data Obat ... 98

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Komposisi Obat ... 98

Gambar 4.24 Pseudocode Simpan Data Komposisi Obat ... 99

Gambar 4.25 Pseudocode Hapus Komposisi Obat ... 99

Gambar 4.26 Tampilan Halaman Home untuk Petugas Kesehatan ... 100

(11)

Gambar 4.28 Pseudocode Simpan Data Pasien ... 101

Gambar 4.29 Pseudocode Hapus Data Pasien ... 101

Gambar 4.30 Tampilan Halaman Data Alergi ... 102

Gambar 4.31 Pseudocode Simpan Data Alergi ... 102

Gambar 4.32 Pseudocode Hapus Data Alergi... 103

Gambar 4.33 Tampilan Halaman Data Alergi Pasien yang Di Derita ... 103

Gambar 4.34 Pseudocode Alergi Pasien yang di derita ... 104

Gambar 4.35 Pseudocode Hapus Data Alergi Pasien ... 104

Gambar 4.36 Tampilan Halaman Data Pencarian Periksa Pasien ... 105

Gambar 4.37 Tampilan Halaman Pemeriksaan Pasien ... 105

Gambar 4.38 Pseudocode Pemeriksaan Pasien ... 106

Gambar 4.39 Tampilan Halaman Home untuk Dokter ... 106

Gambar 4.40 Tampilan Halaman Pencarian Rekam Medis Pasien ... 107

Gambar 4.41 Tampilan Halaman Riwayat Penyakit Pasien ... 107

Gambar 4.42 Tampilan Halaman Detail Riwayat Penyakit Pasien ... 108

Gambar 4.43 Pseudocode Detail Riwayat Penyakit Pasien ... 108

Gambar 4.44 Tampilan Halaman Detail Alergi Pasien ... 108

Gambar 4.45 Pseudocode Detail Alergi Pasien ... 109

Gambar 4.46 Tampilan Halaman Deskripsi Obat ... 109

Gambar 4.47 Tampilan Halaman Ubah Profil User... 109

Gambar 4.48 Pseudocode Profil User ... 110

Gambar 4.49 Tampilan Halaman Laporan Grafik LB1 Semua Penyakit ... 111

Gambar 4.50 Tampilan Halaman Laporan Grafik LB1 Per Penyakit ... 111

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Penyakit ICD 10... 6

Tabel 2.2 Tabel Simbol Data Flow Diagram ... 16

Tabel 2.3 Notasi Kardinalitas versi Crow’sFoot... 18

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sistem informasi telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat dan dapat berperan dalam berbagai kegiatan. Keberadaan sistem informasi mendukung kinerja peningkatan efisiensi, efektifitas dan produktivitas di berbagai instansi. Bidang kesehatan yang merupakan salah satu faktor penting dalam peranan pemerintah daerah yang sangat potensial untuk dapat diintegasikan dengan kehadiran teknologi informasi.

Puskesmas sebagai salah satu institusi pelayanan kesehatan yang dapat memberikan pelayanan serta fasilitas yang terbaik untuk pasien yang berobat ke puskesmas secara cepat dan tepat. Puskesmas dalam menunjang pelayanan kesehatan tersebut, telah dilengkapi dengan teknologi komputer, dengan jumlah pasien yang cukup banyak menyebabkan masalah yang cukup berat dalam mendapatkan informasi tentang pasien, kunjungan berobat pasien, rekam medis, dan alergi pasien, tetapi sistem yang berjalan selama ini masih terdapat kelemahan khususnya dalam pendataan pasien dan pengarsipan catatan rekam medis merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan. Pendataan pasien, mulai dari pendaftaran pasien dan pengarsipan catatan medis pasien masih dilakukan secara manual, artinya masih ditulis pada tumpukan-tumpukan keras dan disimpan pada rak-rak penyimpanan, sehingga sulit dalam pencarian data.

Puskesmas untuk dapat menciptakan pendataan pasien, pengarsipan catatan medis yang tertib dan baik diperlukan pengelolaan yang baik dari bagian yang menangani hal tersebut. Pengelolaan data yang baik akan menciptakan kemudahan dan efisiensi tersebut dalam proses pencatatan maupun pengambilan informasi. Kemudahan dan efisiensi pengelolaan data rekam medis tersebut, diharapkan menjadi informasi yang dapat digunakan secara optimal, diolah sedemikian rupa, sehingga akan sangat membantu dalam menentukan tindakan-tindakan medis yang harus dilakukan.

(14)

diharapkan mampu memperkenalkan layanan dan fasilitas fisiknya kepada lingkup masyarakat yang luas melalui media internet.

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang dapat merumuskan beberapa masalah yang ada seperti :

1. Bagaimana membangun sistem informasi yang mampu mengolah data rekam medis pasien yang masih berbentuk kertas menjadi berbasis komputerisasi?

2. Bagaimana membuat laporan kejadian penyakit LB1 berbasis komputerisasi?

1.3. Tujuan

Tujuan sistem informasi ini dibuat adalah

1. Merancang basis data yang dapat menampung seluruh informasi tentang pasien, catatan rekam medis pasien.

2. Membuat laporan untuk kejadian penyakit setiap bulannya.

1.4. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian yang dilakukan lebih terarah sesuai dengan tujuan penelitian, serta memudahkan dalam pengumpulan dan pengolahan data, analisa serta menarik kesimpulan, maka ruang lingkup penelitian dibatasi dan diasumsikan sebagai berikut: 1. Pengelolaan sistem hanya pada catatan rekam medis pada pasien.

2. Pembuatan laporan bulanan penyakit.

3. Data penyakit yang dikelola sudah dikategorikan dalam ICD 10 yang diterbitkan oleh WHO.

4. Sistem tidak mencangkup proses pembayaran dan keamanan situs web yang mendalam.

1.5. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yaitu suatu cara atau metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai objek yang akan diteliti. Metode penelitian terdiri dari :

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

(15)

2. Studi Kepustakaan (Library Research)

Penelitian yang dilakukan dengan teknik pengumpulan data dan informasi dengan mempelajari buku-buku, literatur, referensi maupun media yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

3. Studi Wawancara (Interview)

Teknik pengumpulan data dan informasi yang dilakukan oleh penulis dalam mencari data-data atau informasi yang diperlukan dengan cara melakukan tanya jawab langsung.

1.6. Sistematika Pembahasan

Mengetahui gambaran lebih jelas mengenai apa yang akan dikemukakan, maka dijabarkan penulisan laporan Tugas Akhir ini dengan sistematika pembahasan dari tiap bab sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan latar belakang dari permasalahan, rumusan masalah, tujuan, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, serta sistematika pembahasan.

BAB II DASAR TEORI

Bab ini membahas secara ringkas teori-teori dasar yang menunjang, agar pembaca dapat memahami apa yang dibahas.

BAB III ANALISA DAN PEMODELAN

Bab ini membahas tentang analisa dari aplikasi yang dibuat, pemodelan dan rancangan sistem serta gambaran aplikasi yang dibuat.

BAB IV HASIL IMPLEMENTASI

Bab ini berisi kumpulan screenshot dari aplikasi yang dibuat beserta penjelasan dari setiap fungsi utama yang dibuat.

BAB V PENGUJIAN

Bab ini membahas tentang pengujian aplikasi yang telah dibuat untuk memastikan tidak terdapat kekurangan dalam pembuatan aplikasi.

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

(16)

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

6.1

Simpulan

Berdasarkan hasil analisis yang didapat dalam pengujian, serta disesuaikan dengan tujuan awal dari Tugas Akhir ini, maka di peroleh simpulan sebagai berikut :

1. Aplikasi yang dibuat sesuai dengan yang diharapkan, dikarenakan dapat membantu dokter dan petugas kesehatan dalam hal pengolahan data, rekap data rekam medis pasien.

2. Aplikasi yang dibangun terdapat fitur laporan LB1 yang dapat mempermudah kinerja petugas kesehatan dan dokter dalam pelayanan kesehatan.

6.2

Saran

Sistem Informasi Pencatatan Rekam Medis Pasien ini masih dapat dikembangkan seiring dengan berkembangnya spesifikasi kebutuhan pengguna. Berikut ini adalah beberapa saran untuk pengembangan sistem informasi ini :

1. Tampilan dalam program agar dibuat lebih menarik atau user friendly agar user tidak bosan dalam menggunakan program.

2. Harus dibuatnya file back-up data. Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi jika terjadi kerusakan dan kehilangan data atau sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada data sehingga file back-up tadi bisa digunakan.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Adi Nugroho, S. M. (2004). Konsep Pengembangan Sistem Basis Data. Bandung: Informatika Bandung.

Amin, M. M. (2010). Pengembangan Aplikasi Web Menggunakan PHP Data Object (PDO). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Bill Sempf, C. S. (2010). C# 2010 All-in-One For Dummies. Wiley Publishing, Inc. Dinas Kesehatan, B. K. (2002). Pedoman SP3 (Sistem Pencatatan Dan Pelaporan

Puskesmas). Bandung: Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.

Food and Drug Administration. 2006, 'Requirements on Content and Format f Labeling for Human Prescription Drug and Biological Products', Federal Register/ Vol. 71, No. 15 / Tuesday, January 24, 2006 / Rules and Regulations [ONLINE]

http://www.fda.gov/OHRMS/DOCKETS/98fr/06-545.pdf, Dipetik 27 June 2014 Fowler, M. (2005). UML Distiled Edisi 3. Yogyakarta: ANDI.

Hartono, J. (1999). Pengenalan Komputer. Yogyakarta: ANDI.

Indrajani, S. M. (2011). Perancangan Basis Data dalam All In 1. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia, 2011, ISO Indonesia : informasi spesialite obat Indonesia, Volume 46, Ikatan Apoteker Indonesia, Jakarta

Organization, W. H. (1993). ICD 10. France: World Health Organization.

RI, D. K. (1994). Pedoman Sistem Pencatatan Rumah Sakit (Rekam Medis). Departemen Kesehatan RI.

Roger S. Pressman, P. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku I). Yogyakarta: ANDI.

Referensi

Dokumen terkait

Migrasi data adalah sebuah proses konversi data yang telah diolah oleh satu program komputer atau perangkat lunak komputer kepada program komputer lainnya. Data dalam sebuah

Hitunglah Nilai Akreditasi Komponen (kolom 6) untuk setiap komponen akreditasi dengan cara: Jumlah Skor Tertimbang Perolehan (kolom 5) dibagi dengan Jumlah Skor Tertimbang

Pendampingan berbasis asset sangat bisa diterima oleh masyarakat Desa Gayam karena pendampingan ini menitik beratkan pada potensi yang ada pada desa tersebut untuk

Keterangan Bahan Hewan/Ternak dan Tumbuhan Jumlah Kondisi Barang Asal usul Tahun Cetak / Pem- belian SD No.6

Sebagai sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial keagamaan, pengembangan pesantren harus terus didorong untuk maju.Karena pengembangan pesantren

Fadhillah Irfan dan Emir Anhar , Pembimbing PEL dan owner di caian’s ice blend, terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mempersiapkan diri menuju kesuksesan

Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Agam 2010-2015, dimana Inspektorat dalam kedudukannya

Lebih spesifik lagi, Zamroni (2004) menyebutkan bahwa MGMP merupakan sarana yang tepat bagi guru untuk mengembangkan profesi, saling berkomunikasi, konsultasi