• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES DAN JADWAL MUSRENBANG 2015 UNTUK PERENCANAAN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROSES DAN JADWAL MUSRENBANG 2015 UNTUK PERENCANAAN 2016"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

RAPAT PERSIAPAN

PRA MUSRENBANG PROVINSI JAWA BARAT

TAHUN 2015

UNTUK PENYUSUNAN RKPD TAHUN 2016

Oleh :

Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimadja, DEA

Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa Barat

Bandung, 25 Februari 2015

(2)

1. pendahuluan

(3)

JADWAL DAN PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

Sumber : Permendagri No 54 Tahun 2010, Permendagri 59 Tahun

: Penyusunan Perencanaan Tahunan Daerah Tahun 2016 (Minggu ke-1 Desember 2014 s.d Minggu ke-2 Mei 2015)

: Penyusunan Perubahan Tahun 2015 dan Penyusunan Penganggaran Tahun 2016 (Minggu ke-3 Mei 2015 s.d Akhir Bulan September 2015)

: Penyusunan Perencanaan Tahun 2017 (Minggu ke-1 Desember 2015 s.d Minggu ke-2 Mei 2016)

Peran aktif DPRD

Inovasi Jawa Barat berupa Pendekatan Kewilayahan Akhir RKPD P/

K/K Rancangan RKPD Perubahan

KUA/PPAS PERUBAHAN

(4)

PROSES DAN JADWAL MUSRENBANG 2015

UNTUK PERENCANAAN 2016

Januari

Januari

Februa

ri

Februa

ri

Maret

Maret

April

April

Mei

Mei

MUSRENBANG

RANGKAIAN MUSRENBANG PROVINSI

PRA

RANGKAIAN MUSRENBANG NASIONAL

PENETAPAN

Minggu ke-2-3 April 2015

Minggu ke-1 Mei 2015 Minggu ke-4 April

2015

INOVASI MUSRENBANG

(5)

PERGUB

RKPD

RANCANGAN RKPD

MUSRENBANG PROVINSI

RANCANGAN AKHIR RKPD

Forum SKPD

Reses DPRD

KUNKER PIMPINAN

PEMANGKU KEPENTINGAN PEMBANGUNAN JAWA BARAT

PEMANGKU KEPENTINGAN PEMBANGUNAN JAWA BARAT

PRA-MUSRENBANG WKPP I-IV

TAHAPAN PIRAMIDA TERBALIK PENYUSUNAN RKPD

RANCANGAN AWAL RKPD

(6)

KUA – PPAS

Persyaratan Tahap 2 dan Hasil Verifikasi Administrasi Bersama OPD Kabupaten/Kota

TAHAPAN PIRAMIDA TERBALIK VERIFIKASI USULAN

KEGIATAN

RESES DPRD RESES DPRD

Semua Usulan Masuk (Lengkap / Tidak Lengkap) Semua Usulan Masuk (Lengkap / Tidak Lengkap)

AKADEMI SI AKADEMI

SI UMUMUMUM KOMUNITAS KOMUNIT

AS USAHADUNIA DUNIA USAHA

OPD/BIRO

OPD/BIRO KAB/KOTAKAB/KOTA DESADESA

1

2

OPD/Biro (Surat Pengantar Kepala Daerah, Proposal, RAB, Gambar, Telah diverifkasi : Bahan yang diverifkasi berdasar kriteria Sertifkat Tanah)

Catatan : Kriteria OPD dibuat berdasarkan : RPJMD, Renstra dan Kebijakan Umum Anggaran

Seleksi Usulan Persetujuan untuk RKPD sebagai bahan Gubernur Menetapkan APBD

Catatan : Seleksi usulan berdasarkan arah kebijakan RKPD

Verifkasi Lapangan : Kunjungan ke Lokasi / CPCL atas dasar Hasil Tahap 4 dan Bukti - Bukti Pendukung / Dokumen Asli

Sebagai dasar penetapan KUA / PPAS

RKPD

Rancangan Awal RKPD dan Forum OPD

Pra Musrenbang dan Musrenbang

Pasca

Musrenbang

RPJMD DAN KEBIJAKAN GUBERNUR UNTUK PEMBANGUNAN TAHUNAN

RPJMD DAN KEBIJAKAN GUBERNUR UNTUK PEMBANGUNAN TAHUNAN

Usula n Awal

(7)

2. Arah kebijakan pembangunan tahun

2016

(8)

Tema Pembangunan RKPD

Memantapkan Sinergi Pembangunan yang Bermutu dan Akuntabel Bersama Pemerintah Pusat, Kabupaten/Kota dan Mitra Menuju Masyarakat Jawa Barat yang mandiri, Dinamis dan Sejahtera

Memantapkan Sinergi Pembangunan yang Bermutu dan Akuntabel Bersama Pemerintah Pusat, Kabupaten/Kota dan Mitra Menuju Masyarakat Jawa Barat yang mandiri, Dinamis dan Sejahtera

Mengintegrasikan Peran Pemerintahan, Dunia Usaha, Akademisi dan Komunitas dalam Mewujudkan Pembangunan Tematik Sektoral dan Perkuatan Pembangunan Tematik Kewilayahan untuk Mempercepat Terwujudnya Masyarakat Jawa Barat

yang Mandiri, Dinamis dan Sejahtera

Mengintegrasikan Peran Pemerintahan, Dunia Usaha, Akademisi dan Komunitas dalam Mewujudkan Pembangunan Tematik Sektoral dan Perkuatan Pembangunan Tematik Kewilayahan untuk Mempercepat Terwujudnya Masyarakat Jawa Barat

yang Mandiri, Dinamis dan Sejahtera

Pembangunan Jawa Barat yang Lebih Fokus, Efektif dan Efsien Melalui Sinkronisasi dan Sinergi Berderajat TinggiBerbasis Multi Pihak dan Mitra Strategis Global Untuk

Mewujudkan Masyarakat Jawa Barat yang Lebih Maju dan Sejahtera

Pembangunan Jawa Barat yang Lebih Fokus, Efektif dan Efsien Melalui Sinkronisasi dan Sinergi Berderajat TinggiBerbasis Multi Pihak dan Mitra Strategis Global Untuk

Mewujudkan Masyarakat Jawa Barat yang Lebih Maju dan Sejahtera

Meningkatkan Kualitas Hasil Pembangunan untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Masyarakat Jawa Barat Meningkatkan Kualitas Hasil Pembangunan untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Masyarakat Jawa Barat

Peningkatan Daya Saing Jawa Barat untuk

Kemandirian dalam Persaingan Global

Peningkatan Daya Saing Jawa Barat untuk

Kemandirian dalam Persaingan Global

2012

2013

2014

2015

2016

Rancangan Tema :

(9)

SANDINGAN ISU STRATEGIS PROVINSI JAWA BARAT

TAHUN 2015 dan 2016

27

1) Pertumbuhan penduduk dan persebarannya.

2) Kualitas dan aksesibilitas pendidikan dan kesehatan.

3) Pengangguran dan ketenagakerjaan.

4) Pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.

5) Kualitas dan cakupan pelayanan infrastruktur dasar dan strategis.

6) Kualitas lingkungan hidup untuk mendukung terwujudnya Jabar Green Province.

7) Kualitas demokrasi.

8) Kecepatan dan ketepatan penanganan bencana serta adaptasi masyarakat terhadap bencana

9) Pemerintahan daerah yang efektif dan efsien.

10) Pelestarian nilai – nilai dan warisan budaya lokal.

11) Pengembangan Industri Wisata Jawa Barat. 12) Penanggulangan penduduk miskin.

13) Pasar global danAsean – China Free Trade Area

(ACFTA).

14) Pencegahan dan Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

15) Alih fungsi lahan dari pertanian ke non pertanian dan penertiban okupasi lahantidur (HGU).

16) Ketahanan Pangan.

17) Keamanan dan ketertiban daerah

1. Pertumbuhan penduduk dan persebarannya.

2. Kualitas dan aksesibilitas pendidikan dan kesehatan.

3. Perluasan kesempatan kerja dan peningkatan kualitas tenaga kerja

4. Sinergitas pembangunan desa-kota

5. Peran dan fungsi balai untuk pelayanan sosial

6. Pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.

7. Kualitas, Kuantitas, dan cakupan pelayanan infrastruktur dasar (jalan, air bersih, air limbah, drainase, listrik, dan persampahan)

8. Kualitas dan cakupan pelayanan infrastruktur strategis (jalan tol, kereta api, pelabuhan, bandara)

9. Kualitas lingkungan hidup untuk mendukung terwujudnya Jabar Green Province.

10. Kualitas demokrasi.

11. Kecepatan dan ketepatan penanganan bencana serta adaptasi masyarakat terhadap bencana

12. Pemerintahan yang akuntabel dan inovatif

13. Pelestarian nilai – nilai dan warisan budaya lokal. 14. Pengembangan Industri Wisata Jawa Barat. 15. Penanggulangan penduduk miskin.

16. Pasar global, Asean – China Free Trade Area, dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

17. Pencegahan dan Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

18. Alih fungsi lahan dari pertanian ke non pertanian . 19. Ketahanan Pangan.

20. Keamanan dan ketertiban daerah

21. Pembangunan pusat seni, budaya dan stadion olahraga di Kab/ Kota

22. Kualitas kesejahteraan Aparatur berbasis kinerja

23. Kebijakan pasca berlaku Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

24. Penataan Daerah Otonom Baru

25. Harmonisasi produk peraturan perundang-undangan daerah 26. Pengembangan Teknologi Informasi dalam berbagai aspek

2015

2016

(10)

KEBIJAKAN PENDANAAN

2016

PENDAPATAN

BELANJA

1. Memantapkan Kelembagaan;

2. Intensifkasi dan ekstensifkasi;

3. Koordinasi Pusat-Daerah;

4. Meningkatkan Deviden BUMD;

5. Meningkatkan kepercayaan masyarakat;

6. Meningkatkan peran dan fungsi UPT, UPPD dan Balai Penghasil;

7. Meningkatkan pengelolaan asset daerah.

1. Program dan kegiatan prioritas : RPJMD 2013-2018, RPJMN 2015-2019, MDGs dan Inpres No. 3/2010 tentang Program Pembangunan Berkelanjutan (Pro-Growth, Pro-Job, Pro-Poor and Pro-Enviroment),

serta dukungan-dukungan terhadap program strategis nasional;

2. Program implementasi janji Gubernur; 3. 26 urusan wajib dan 8 urusan pilihan

pada OPD/Biro;

4. Common Goals : Pembangunan Tematik Sektoral dan Pembangunan Tematik Kewilayahan;

5. Fungsi pendidikan 20% dari total belanja; 6. Fungsi kesehatan 10% dari total belanja; 7. Infrastruktur minimal 10% dari total

PKB, PBBKB dan BBNKB sesuai dengan UU No 28/2009 Tentang Pajak dan Retribusi Daerah;

8. Fungsi perekonomian dan infrastruktur penunjang perekonomian 10% dari total belanja;

9. Dukungan PON XIX Tahun 2016 dan Peparnas XV Tahun 2016

10. Bantuan keuangan Kab/Kota, bantuan Desa, Hibah, Bansos dan Subsidi.

11. DAK, DBHCHT, BOS Pusat.

PEMBIAYAAN

A. Penerimaan Pembiayaan

SiLPA Tahunan

B. Pengeluaran Pembiayaan

1. Penyertaan modal;

2. Penyediaan dana bergulir;

3. Pembelian Saham;

4. Penyediaan Dana LPDP Jabar;

5. Penyediaan Dana Kolateral.

(11)

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

45.00 53.33 Target Setelah Perubahan APBD 2008 - 2012 dan RPJMD 2013 - 2018

Target PENDAPATAN (OPTIMIS)

PROYEKSI PENDAPATAN 2008 - 2018

Proyeksi Pendapatan Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 – 2018 (Trilyun Rupiah)

Proyeksi Pendapatan Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 – 2018 (Trilyun Rupiah)

Proyeksi Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 – 2018 (Trilyun Rupiah)

Proyeksi Dana Perimbangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 – 2018 (Trilyun Rupiah)

Target Pendapatan Optimis 2016

Target Pendapatan 2016 (RPJMD 2013-2018)

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 -

Target Setelah Perubahan APBD 2008 - 2012 dan RPJMD 2013 - 2018

Target PENDAPATAN ASLI DAERAH (OPTIMIS)

Target Pendapatan Asli Daerah Optimis 2016

Target Pendapatan 2016 (RPJMD 2013-2018)

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 -

Target Setelah Perubahan APBD 2008 - 2012 dan RPJMD 2013 - 2018

Target (OPTIMIS)

Keterangan : pendapatan Tahun 2013 – 2018 (RPJMD 2013-2018) belum

memperhitungkan Dana BOS Pusat Sebesar Rp. 4,1 T

(12)

PROYEKSI BELANJA 2008 - 2018

Keterangan :

Pendanaan dalam Trilyun Rupiah

11 Keterangan :

(13)

PRIORITAS KEGIATAN TAHUN 2016

PRIORITAS KEGIATAN TAHUN 2016

PENCAPAIAN VISI DAN MISI RPJMD 2013 – 2018

PEMENUHAN JANJI KAMPANYE GUBERNUR 2013 – 2018

PENUNTASAN KEGIATAN TEMATIK SEKTORAL (COMMON

GOALS)

PENUNTASAN KEGIATAN TEMATIK KEWILAYAHAN

HASIL RESES DAN POKOK – POKOK PIKIRAN DPRD

(14)

Aktivitas RKPDJabar Online 2101

Untuk Penyusunan RKPD Tahun 2016

(Telah sesuai dengan Pergub 82/2014 dan 83/2014)

No Aktivitas Batas Waktu Output User

1. Input Usulan Rancangan Awal 10 Februari 2015 Rancangan Awal RKPD 2016

Subag Perencanaan OPD/Biro Provinsi dan Bappeda Kab/Kota

2. Verifkasi Usulan Belanja Tidak Langsung Rancangan Awal

11 –13 Februari 2015

Rancangan Awal RKPD 2016

Tim Verifkatur OPD/Biro Provinsi

3. Seleksi Usulan Rancangan Awal

13-15 Februari 2015

Rancangan Awal RKPD Tahun 2016

Bidang Bappeda Provinsi 4. Input Usulan Hasil

Musrenbang Kab/Kota

2 – 8 Maret 2015 Rancangan RKPD Tahun 2016

Bappeda Kab/Kota 5. Verifkasi Usulan Belanja Tidak

Langsung

10 - 14 Maret 2015

Rancangan RKPD Tahun 2016

Tim Verifkatur OPD/Biro 6. Input Hasil Forum OPD 10 - 14 Maret

2015

Rancangan RKPD Tahun 2016

Subag Perencanaan OPD/Biro

7. Seleksi Bahan Pra

Musrenbang dan Musrenbang

15 – 21 Maret 2015

Rancangan RKPD Tahun 2016

Bidang Bappeda Provinsi 8. Penyelarasan Pasca

Musrenbang Provinsi

26 – 31 Maret 2015

Rancangan Akhir RKPD Tahun 2016

Subag Perencanaan dan Tim Verifkatur OPD/Biro 9. Verifkasi dan Seleksi Hasil

Musrenbang Provinsi

1 – 30 April 2015 Rancangan Akhir RKPD Tahun 2016

Bidang Bappeda Provinsi

10. Proses Penetapan RKPD Provinsi Jawa Barat

1 – 15 Mei 2015 RKPD Tahun 2016 Tim Penyusun RKPD

(15)

3. Mekanisme pra

musrenbang

provinsi tahun 2015

(16)

WAKTU

ACARA

PENYAJI

08.00 – 09.00

Pendaftaran

09.00 – 09.15

Sambutan Gubernur

Kepala BKPP

09.15 – 10.00

Paparan Rancangan Awal RKPD 2016

Kepala Bappeda

Provinsi Jawa Barat

10.00 – 12.00

Paparan Program dan Kegiatan Prioritas

Kab/Kota

Tahun 2016

-

Usulan Kegiatan Tematik Sektoral

Yang Akan Didanai oleh APBD Provinsi

(sesuai Pagu Indikatif)

-

Usulan Kegiatan Tematik Kewilayahan

-

Usulan Kegiatan Yang Akan Didanai

oleh APBN

Kepala Bappeda

Kab/Kota

12.00 – 13.00

ISOMA

AGENDA KEGIATAN

PRA MUSRENBANG PROVINSI DI BKPP

AGENDA KEGIATAN

PRA MUSRENBANG PROVINSI DI BKPP

15

(17)

Sesi Kedua (13.00 – 18.00)

WAKTU ACARA PENYAJI

Desk :

Desk/Verifkasi Usulan Prioritas Kegiatan Kabupaten/Kota Setiap Bidang

Para Kabid Bappeda Provinsi dan OPD Provinsi

13.00 – 14.00 Kabupaten/Kota 1 Kepala Bappeda dan Para Kabid Bappeda

14.00 – 15.00 Kabupaten/Kota 2 Kepala Bappeda dan Para Kabid Bappeda

15.00 – 16.00 Kabupaten/Kota 3 Kepala Bappeda dan Para Kabid Bappeda

16.00 – 17.00 Kabupaten/Kota 4 Kepala Bappeda dan Para Kabid Bappeda

17.00 – 18.00 Kabupaten/Kota 5 Kepala Bappeda dan Para Kabid Bappeda

KETERANGAN :

BAHAN DESK VERIFIKASI :

- Surat Pengantar Materi Paparan Usulan Kabupaten/Kota dari Bupati/Walikota; - Isian Formulir Smart Planning Setiap Kegiatan Yang Diusulkan

- Usulan Kegiatan Tematik Sektoral dari Kabupaten/Kota; - Usulan Kegiatan Tematik Kewilayahan dari Kabupaten/Kota;

OUTPUT/KELUARAN HASIL VERIFIKASI :

- Kesepakatan Urutan Prioritas Kegiatan Tematik Sektoral Kabupaten/Kota dan - Kesepakatan Urutan Prioritas Kegiatan Tematik Kewilayahan Kabupaten/Kota; yang diusulkan untuk didanai dari APBD Provinsi dan/atau Yang diusulkan Ke APBN

AGENDA KEGIATAN

PRA MUSRENBANG PROVINSI DI BKPP

AGENDA KEGIATAN

PRA MUSRENBANG PROVINSI DI BKPP

(18)

AGENDA SIDANG KELOMPOK

PRA MUSRENBANG PROVINSI DI BKPP

AGENDA SIDANG KELOMPOK

PRA MUSRENBANG PROVINSI DI BKPP

1. Menyusun urutan prioritas kegiatan yang diusulkan oleh

Kabupaten/Kota dalam rangka pendukungan terhadap kegiatan

tematik kewilayahan dan tematik sektoral untuk didanai oleh

Provinsi;

2. Menyusun urutan prioritas kegiatan yang diusulkan oleh

Kabupaten/Kota Tahun 2016 dalam rangka pendukungan prioritas

nasional yang akan disampaikan pada Musrenbang Nasional Tahun

2015;

3. Menyepakati Kategori Usulan kegiatan Kabupaten/Kota (Bantuan

Keuangan) Tahun 2016

4. Melakukan verifkasi urutan prioritas Kegiatan Kabupaten/Kota

berdasarkan pada kriteria usulan kegiatan prioritas dan

kelengkapan usulan kegiatan oleh Bappeda dengan didampingi

oleh OPD Provinsi.

(19)

PEMBAGIAN PERAN

SIDANG KELOMPOK PRA MUSRENBANG PROVINSI DI BKPP

PEMBAGIAN PERAN

SIDANG KELOMPOK PRA MUSRENBANG PROVINSI DI BKPP

1. Menyusun urutan prioritas kegiatan yang diusulkan per bidang

2. Menyusun urutan prioritas kegiatan yang diusulkan oleh Kabupaten/

Kota dalam rangka pendukungan prioritas nasional yang akan

disampaikan pada Musrenbang Nasional per bidang;

3. Melakukan Desk/verifkasi terhadap urutan prioritas Kegiatan

Kabupaten/Kota.

Tugas Bappeda Kabupaten/Kota

Tugas OPD Provinsi

1. Melakukan Desk/verifkasi terhadap urutan prioritas Kegiatan

Kabupaten/Kota Tahun 2016;

2. Melakukan verifkasi substansi terhadap usulan kegiatan

Kabupaten/Kota Tahun 2016 berdasarkan Rencangan Rencana Kerja

(Renja) OPD/Biro Tahun 2016

Tugas Mitra Pemegang Sektor Bappeda Provinsi

1. Melakukan Desk/verifkasi terhadap urutan prioritas Kegiatan

Kabupaten/Kota Tahun 2016;

(20)

Kriteria Usulan Kegiatan 2016

A. Kegiatan Yang Mengacu Tema Pembangunan Tahun 2016 yang terdapat

didalam Rancangan Awal RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2016

B. Kewenangan Provinsi atau Kewenangan Pusat :

Kegiatan yang memiliki dampak regional dan nasional;

Kegiatan Yang Merupakan Tindaklanjut Tematik Kewilayahan dan Tematik

Sektoral;

Kegiatan di Daerah Perbatasan Kabupaten/Kota;

C. Komitmen antara pemerintah, provinsi dan kabupaten/kota :

Merupakan kegiatan lanjutan (Sudah ada komitmen/MoU);

Tindak lanjut/Amanat Peraturan Pemerintah

Memerlukan komitmen baru

D. Merupakan kegiatan unggulan atau terobosan Kabupaten/Kota :

Menjawab isu strategis Provinsi

Keterkaitan dengan 10 (sepuluh) Common Goals

(21)

1.

Judul, nama dan jenis bantuan yang diminta harus jelas

peruntukkannya dan kegiatannya

2.

Hibah, yang dibolehkan :

a.

Hibah untuk Pekerjaan Fisik

b.

Hibah Non Fisik Program OPD/Biro Provinsi

c.

Hibah Program Kepentingan Regional/Nasional

d.

Hibah yang diberikan kepada organisasi/lembaga yang dibentuk dengan

peraturan perundangan dan yang ditentukan lain oleh peraturan

perundangan.

e.

Hibah yang diberikan kepada instansi vertikal.

f.

Hibah untuk pendukungan pelaksanaan Program dan Kegiatan

Spesifk/Unggulan.

3.

Bantuan Keuangan (Kab, Kota, Desa), yang dibolehkan :

a.

Bankeu untuk pekerjaan fsik, diutamakan pekerjaan fsik yang bersifat

saling melengkapi, fungsional, dan bersifat monumental untuk tujuan

pembangunan yang sama.

b.

Bankeu untuk pekerjaan non fsik dari program OPD/Biro Provinsi

c.

Bankeu tidak untuk pekerjaan rehab gedung, tidak untuk pemeliharaan

sarana prasarana peralatan

d.

Bankeu Program Kepentingan Regional/Nasional.

e.

Bankeu untuk pendukungan pelaksanaan Program dan Kegiatan

Spesifk/Unggulan.

1.

Judul, nama dan jenis bantuan yang diminta harus jelas

peruntukkannya dan kegiatannya

2.

Hibah, yang dibolehkan :

a.

Hibah untuk Pekerjaan Fisik

b.

Hibah Non Fisik Program OPD/Biro Provinsi

c.

Hibah Program Kepentingan Regional/Nasional

d.

Hibah yang diberikan kepada organisasi/lembaga yang dibentuk dengan

peraturan perundangan dan yang ditentukan lain oleh peraturan

perundangan.

e.

Hibah yang diberikan kepada instansi vertikal.

f.

Hibah untuk pendukungan pelaksanaan Program dan Kegiatan

Spesifk/Unggulan.

3.

Bantuan Keuangan (Kab, Kota, Desa), yang dibolehkan :

a.

Bankeu untuk pekerjaan fsik, diutamakan pekerjaan fsik yang bersifat

saling melengkapi, fungsional, dan bersifat monumental untuk tujuan

pembangunan yang sama.

b.

Bankeu untuk pekerjaan non fsik dari program OPD/Biro Provinsi

c.

Bankeu tidak untuk pekerjaan rehab gedung, tidak untuk pemeliharaan

sarana prasarana peralatan

d.

Bankeu Program Kepentingan Regional/Nasional.

e.

Bankeu untuk pendukungan pelaksanaan Program dan Kegiatan

Spesifk/Unggulan.

Kriteria Hibah dan Bantuan Keuangan dari

APBD Provinsi Jawa Barat mulai APBD Murni

Tahun 2015

Kriteria Hibah dan Bantuan Keuangan dari

APBD Provinsi Jawa Barat mulai APBD Murni

Tahun 2015

(22)

JADWAL PELAKSANAAN

NO. B K P P PRA MUSRENBANGPELAKSANAAN TEMPAT PELAKSANAAN

1. Badan Koordinasi Pemerintahahan dan Pembangunan Wilayah I

(Kab. Bogor, Sukabumi, Cianjur, Kota Bogor, Depok, Sukabumi)

16 Maret 2015 BKPP Wilayah Bogor

2. Badan Koordinasi Pemerintahahan dan Pembangunan Wilayah II

(Kab. Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Kota Bekasi)

 

17 Maret 2015 BKPP Wilayah Purwakarta

3. Badan Koordinasi Pemerintahahan dan Pembangunan Wilayah III

(Kab. Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka, Kota Cirebon)

 

18 Maret 2015 BKPP Wilayah Cirebon

4. a. Badan Koordinasi Pemerintahahan dan Pembangunan Wilayah IV Lingkup : (Kab. Garut, Kab. Tasikmalaya, Kab. Ciamis, Kota Tasikmalaya dan Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran )

19 Maret 2015 BKPP Wilayah Priangan

  b. Badan Koordinasi Pemerintahahan dan Pembangunan Wilayah IV Lingkup : (Kab. Bandung, Kab.

Sumedang, Kab. Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cimahi)

20 Maret 2015 BKPP Wilayah Priangan

(23)

LAY OUT SIDANG PLENO

PRA MUSRENBANG PROVINSI

LAY OUT

SIDANG PLENO

PRA MUSRENBANG PROVINSI

P

BAPPEDA KAB/KOTA; OPD KAB/KOTA; UNSUR SWASTA; UNSUR MASYARAKAT

BAPPEDA KAB/KOTA; OPD KAB/KOTA; UNSUR SWASTA; UNSUR MASYARAKAT

KA BAPPEDA PROVINSI; KA BPKPP; UNSUR DPRD

PROVINSI

KA BAPPEDA PROVINSI; KA BPKPP; UNSUR DPRD

PROVINSI

(24)

LAY OUT SIDANG KELOMPOK

PRA MUSRENBANG PROVINSI

LAY OUT

SIDANG KELOMPOK

PRA MUSRENBANG PROVINSI

ASROT

ASROT

NOTULEN

NOTULEN

KA BAPPEDA KAB/KOTA; OPD

KAB/KOTA

KA BAPPEDA KAB/KOTA; OPD

KA BKPP; BAPPEDA

PROVINSI

(25)

Tim Pelaksana Pra Musrenbang

2015

24

KELOMPOK I : WILAYAH

BOGOR

Koordinator : Kepala Bidang

Pengendalian dan

Evaluasi

Penanggung Jawab Sidang

Kelompok :

1. Kepala Bidang Pemerintahan

2. Kepala Bidang Ekonomi

3. Kepala Bidang Fisik

4. Kepala Bidang Sosial Budaya

Anggota :

5. Kasubid Tata Ruang dan Lingkungan

Hidup

6. Kasubid Kependudukan dan Kesehatan

7. Kasubid Kerjasama Pembangunan

8. Kasubid Dunia Usaha, Industri,

perdagangan dan Pariwisata

9. Elis Sondayani, SP

10.Deny Hermawan, ST., MT

11.Drs. Hendi Mulyana

12.Delsi Taurustiati, SKM., M.Soc

KELOMPOK I : WILAYAH

BOGOR

Koordinator : Kepala Bidang

Pengendalian dan

Evaluasi

Penanggung Jawab Sidang

Kelompok :

1. Kepala Bidang Pemerintahan

2. Kepala Bidang Ekonomi

3. Kepala Bidang Fisik

4. Kepala Bidang Sosial Budaya

Anggota :

5. Kasubid Tata Ruang dan Lingkungan

Hidup

6. Kasubid Kependudukan dan Kesehatan

7. Kasubid Kerjasama Pembangunan

8. Kasubid Dunia Usaha, Industri,

perdagangan dan Pariwisata

9. Elis Sondayani, SP

10.Deny Hermawan, ST., MT

11.Drs. Hendi Mulyana

12.Delsi Taurustiati, SKM., M.Soc

KELOMPOK II : WILAYAH

PURWAKARTA

Koordinator :

Kepala Bidang

Pendanaan Pembangunan

Penanggung Jawab Sidang

Kelompok :

1. Kepala Bidang Pemerintahan

2. Kepala Bidang Ekonomi

3. Kepala Bidang Fisik

4. Kepala Bidang Sosial Budaya

Anggota :

5. Kasubid Infrastruktur Wilayah

6. Kasubid Agama, Pendidikan dan

Kebudayaan

7. Kasubid Aparatur, Politik dan Hukum

8. Tanti Harlianti, SP

9. Mujiono, S.Ap

10.Secilia Fammy Rukhamah, S.Sos., MM

11.Endang Damayanti, ST., MT

KELOMPOK II : WILAYAH

PURWAKARTA

Koordinator :

Kepala Bidang

Pendanaan Pembangunan

Penanggung Jawab Sidang

Kelompok :

1. Kepala Bidang Pemerintahan

2. Kepala Bidang Ekonomi

3. Kepala Bidang Fisik

4. Kepala Bidang Sosial Budaya

Anggota :

5. Kasubid Infrastruktur Wilayah

6. Kasubid Agama, Pendidikan dan

Kebudayaan

7. Kasubid Aparatur, Politik dan Hukum

8. Tanti Harlianti, SP

9. Mujiono, S.Ap

(26)

Tim Pelaksana Pra Musrenbang

2015

KELOMPOK III : WILAYAH

CIREBON

Koordinator : Kepala Pusdalisbang

Penanggung Jawab Sidang

Kelompok :

1. Kepala Bidang Pemerintahan

2. Kepala Bidang Ekonomi

3. Kepala Bidang Fisik

4. Kepala Bidang Sosial Budaya

Anggota :

5. Kasubid Tata Ruang dan Lingkungan

Hidup

6. Kasubid Kependudukan dan Kesehatan

7. Kasubid Kerjasama Pembangunan

8. Kasubid Dunia Usaha, Industri,

perdagangan dan Pariwisata

9. Drs. Achmad Pranusetya, MT

10.Asep sahriman, SP

11.Indra Permana, ST., MT

12.Yosep Mochamad Zuanda, S.STP, M.Si

KELOMPOK III : WILAYAH

CIREBON

Koordinator : Kepala Pusdalisbang

Penanggung Jawab Sidang

Kelompok :

1. Kepala Bidang Pemerintahan

2. Kepala Bidang Ekonomi

3. Kepala Bidang Fisik

4. Kepala Bidang Sosial Budaya

Anggota :

5. Kasubid Tata Ruang dan Lingkungan

Hidup

6. Kasubid Kependudukan dan Kesehatan

7. Kasubid Kerjasama Pembangunan

8. Kasubid Dunia Usaha, Industri,

perdagangan dan Pariwisata

9. Drs. Achmad Pranusetya, MT

10.Asep sahriman, SP

11.Indra Permana, ST., MT

12.Yosep Mochamad Zuanda, S.STP, M.Si

KELOMPOK IV : WILAYAH

PRIANGAN

Koordinator : Sekretaris Bappeda

Penanggung Jawab Sidang Kelompok :

1. Kepala Bidang Pemerintahan 2. Kepala Bidang Ekonomi

3. Kepala Bidang Fisik

4. Kepala Bidang Sosial Budaya

Anggota Wilayah Priangan Barat:

5. Kasubid Infrastruktur Wilayah 6. Kasubid Agama, Pendidikan dan

Kebudayaan

7. Kasubid Aparatur, Politik dan Hukum 8. Ir. Denny Trikomandani, ME

9. Drs. Bunbun Wahyu Korneli, MAP 10. Supradi, SKM

11. Tunggul Hary Murtie, ST

Anggota Wilayah Priangan Timur

12. Kasubid Infrastruktur Wilayah 13. Kasubid Agama, Pendidikan dan

Kebudayaan

14. Kasubid Aparatur, Politik dan Hukum 15. Gilang Bayu Erlangga, SE

16. Lia Muliawaty, SAB., MM

17. R. Ayu Dian Vita Damayanti, S.IP 18. Widianto Nugroho Adi, ST., MT

KELOMPOK IV : WILAYAH

PRIANGAN

Koordinator : Sekretaris Bappeda

Penanggung Jawab Sidang Kelompok :

1. Kepala Bidang Pemerintahan 2. Kepala Bidang Ekonomi

3. Kepala Bidang Fisik

4. Kepala Bidang Sosial Budaya

Anggota Wilayah Priangan Barat:

5. Kasubid Infrastruktur Wilayah 6. Kasubid Agama, Pendidikan dan

Kebudayaan

7. Kasubid Aparatur, Politik dan Hukum 8. Ir. Denny Trikomandani, ME

9. Drs. Bunbun Wahyu Korneli, MAP 10. Supradi, SKM

11. Tunggul Hary Murtie, ST

Anggota Wilayah Priangan Timur

12. Kasubid Infrastruktur Wilayah 13. Kasubid Agama, Pendidikan dan

Kebudayaan

14. Kasubid Aparatur, Politik dan Hukum 15. Gilang Bayu Erlangga, SE

16. Lia Muliawaty, SAB., MM

17. R. Ayu Dian Vita Damayanti, S.IP 18. Widianto Nugroho Adi, ST., MT

(27)

4. Simulasi bantuan

keuangan tahun 2016

(28)

RANCANGAN AWAL Simulasi Pembobotan dalam Penentuan

Bantuan Keuangan Ke Kabupaten/Kota Tahun 2016

RANCANGAN AWAL

Simulasi Pembobotan dalam Penentuan

Bantuan Keuangan Ke Kabupaten/Kota Tahun 2016

No Uraian Kabupaten/Kota Pembobotan (1, 2,….,4,5) Persentase

1 ∆ IPM (Realisasi IPM 2013

terhadap Realisasi IPM 2012) Semakin besar ∆ nya nilainya semakin tinggi bobotnya 15% 2 ∆ Capaian Rata-rata Lama

Sekolah Tahun 2013 Semakin tinggi ∆ semakin besar bobotnya 10% 3 ∆ AKB 2012 - 2013 Semakin rendah ∆ nya semakin

tinggi bobotnya

10% 4 Jumlah Penduduk Tahun 2013 Semakin besar semakin besar

bobotnya

10% 5 Luas Wilayah Semakin luas wilayahnya semakin

tinggi bobotnya

10% 6 Panjang Jalan Kabupaten/Kota Semakin panjang jalan semakin

tinggi bobotnya 15% 7 Kawasan Lindung / Luas

Wilayah berbanding Proporsi target Kawasan Lindung 2018

Semakin tinggi perbandingannya

semakin tinggi bobotnya 20% 8 PAD Sendiri Tahun 2012 dibagi

Jumlah Penduduk Tahun 2012

Semakin tinggi semakin besar bobotnya

10%

90

(29)

SIMULASI BANTUAN KEUANGAN

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2016

(Tematik Sektoral)

No.

Kabupaten/Kota

Pagu Indikatif (Rp.)

Rancangan Awal RKPD

2016

I.

BKPP Wilayah I Bogor

282,499,895,636.3

1.

Kabupaten Bogor

65,157,418,923.1

2.

Kabupaten Cianjur

58,578,392,035.5

3.

Kabupaten Sukabumi

58,187,312,526.8

4.

Kota Bogor

33,147,080,338.5

5.

Kota Depok

35,551,342,742.8

6.

Kota Sukabumi

31,878,349,069.8

II.

BKPP Wilayah II Purwakarta

245,196,489,463.6

1.

Kabupaten Bekasi

51,899,388,782.2

2.

Kabupaten Karawang

59,687,042,305.2

3.

Kabupaten Purwakarta

42,194,699,386.1

4.

Kabupaten Subang

47,056,353,322.0

(30)

SIMULASI BANTUAN KEUANGAN KABUPATEN/KOTA

TAHUN 2016

(Tematik Sektoral)

No.

Kabupaten/Kota

Pagu Indikatif (Rp.)

Rancangan Awal RKPD

2016

III.

BKPP Wilayah III Cirebon

228,889,053,729.9

1.

Kabupaten Cirebon

52,571,657,689.8

2.

Kabupaten Indramayu

56,479,430,245.1

3.

Kabupaten Kuningan

42,741,047,123.9

4.

Kabupaten Majalengka

39,664,124,047.0

5.

Kota Cirebon

37,432,794,624.2

IV.

BKPP Wilayah IV Priangan (Barat)

219,454,080,956.0

1.

Kabupaten Bandung

55,669,197,405.0

2.

Kabupaten Bandung Barat

35,222,732,105.6

3.

Kabupaten Sumedang

40,607,347,490.2

4.

Kota Bandung

54,771,093,580.2

(31)

SIMULASI BANTUAN KEUANGAN KABUPATEN/KOTA

TAHUN 2016

(Tematik Sektoral)

No.

Kabupaten/Kota

Pagu Indikatif (Rp.)

Rancangan Awal RKPD

2016

V.

BKPP Wilayah IV Priangan (Timur)

273,960,480,214.1

1.

Kabupaten Ciamis

42,303,606,069.3

2.

Kabupaten Garut

55,522,477,361.9

3.

Kabupaten Tasikmalaya

53,759,650,025.3

4.

Kabupaten Pangandaran

50.000.000.000,0

5.

Kota Banjar

34,062,831,254.2

6.

Kota Tasikmalaya

38,311,915,503.3

Keterangan :

1. Pagu Indikatif Tematik Kewilayahan sebesar Rp. 250 Milyar,- , terdiri dari

BTL Rp. 150 Milyar dan BL Rp. 100 Milyar;

2. Usulan Kegiatan Tematik Kewilayahan berdasarkan pengajuan proposal dari

Kab/Kota;

(32)

Rincian Persyaratan Pengusulan

Kegiatan

(Pergub No. 52 Tahun 2014 Pasal 16)

Surat Pengantar dari Bupati/Walikota,

dengan nomor

Surat Bappeda

;

Proposa

l

yang dilengkapi

dengan RAB, CPCL,gambar

dan sertifkat apabila untuk pengadaan tanah/lahan

serta DED

untuk kegiatan pembangunan fsik;

Proposal

yang dilengkapi dengan

RAB dan CPCL

untuk

kegiatan non fsik; dan

Rancangan Pra Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).

Pemerintah Kabupaten/

Kota

(33)

TERIMA

KASIH

MARI KITA WUJUDKAN

SATU DATA

PEMBANGUNAN JAWA

BARAT

Informasi lebih lanjut :

Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Jalan Diponegoro No.22 Bandung

Telp. (022) 4204483

Bappeda Provinsi Jawa Barat Jalan. Ir H.Juanda No. 287

Telp. (022) 251 6061, Fax, (022) 2510731

Website : http//www.jabarprov.go.id, www.bappeda.jabarprov.go.id

SMS JABAR

MEMBANGUN

0811 200 5500

SMS

JABAR

MEMBANGUN

0811 200 5500

SMS

SATU DATA JABAR

08778 200 5500

Contoh: RLS*JAWA

BARAT*2011#

SMS

SATU DATA JABAR

08778 200 5500

Contoh: RLS*JAWA

BARAT*2011#

KM-0 Pro Poor JABAR

-ONLINE

KM-0 Pro Poor JABAR

-ONLINE

RKPD

Jabar

-ONLINE

RKPD

Jabar

Referensi

Dokumen terkait

Wadah yang representatif ini seyogyanya juga diharapkan dapat mewakili para muda ini melalui kebutuhan arsitektural yang ada pada bangunan sasana muda nantinya.. Wadah informal

Ada, tapi tidak lengkap Ada, tertulis dengan lengkap 2 Rancangan bangun harus sesuai dengan standar teknis medis < 50% 50%-75% > 75% 3 Perkembangan jumlah Tempat

Gugatan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau legal standing merupakan mekanisme pengajuan tuntutan oleh LSM sebagai akibat pelanggaran atau adanya perbuatan

Tingkat pendidikan responden sebagian besar adalah tamatan SD (30%), kemudian diikuti tamat SMP sebesar 22.8% dan tidak sekolah formal sebesar 20,3% selebihnya 26,8% adalah

Untuk mampu menciptakan kepuasan konsumen tersebut, para pengembang perlu memiliki suatu strategi pemasaran yang jitu dalam memasarkan produknya, karena strategi pemasaran

Amal saleh yang akan berbuah menjadi ibadah dan dapat diterima- Nya adalah amal yang diniatkan secara benar (semata-mata mengharap rida Allah Swt.), dipikirkan/direncanakan

Satu hal yang lebih penting lagi bagi Kalbar adalah walaupun ketimpangan antar wilayah termasuk rendah (dengan kata lain kondisi antar daerah relatif

Secara empiris, hasil penelitian ini konsisten dengan temuan studi yang dilakukan oleh (Pratomo et al., 2016) yang juga menemukan bukti bahwa kompetensi berpengaruh positif dan