ILMU ALAM DASAR
DAN
LINGKUNGAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
Dosen : Salim Noor, Drs.
Disusun Oleh :
ENDANG SUHERNA 41033402121016
Prodi Manajemen
Semester III
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
PENGELOMPOKAN BERDASARKAN ILMU PENGETAHUAN
a. Obyek Penyelidikan
IPA.
IPS.
Humaniora.
b. Tujuannya
Teoritis.
Praktis.
Syarat-syarat Ilmu Pengetahuan
a. Rasional. b. Objektif. c. Bermetode.
d. Akumulatif (bersusun timbul). e. Sistematis.
f. Universal.
Syarat-syarat Pengetahuan
a. Subyek. b. Kesadaran. c. Objel.
Tingkat-tingkat pengetahuan
a. Pengetahuan atau Ilmiah atau Ilmu Pengetahuan atau Sains. b. Pengetahuan Filosopis atau Filsafat.
c. Pengetahuan Agama atau Theologis.
Tingkat-tingkat Pengetahuan Mempunyai Persamaan
a. Tugas : mencari, menemukan kebenaran.
b. Tujuan : untuk memberikan kesejahteraan manusia.
Perbedaannya
a. Segi keberangkatan.
b. Proses kerja, sifatnya positif dan 8relative. c. Hasil yang diperoleh.
a. Pengetahuan Biasa. b. Pengetahuan Ilmiah. c. Pengetahuan filosofis. d. Pengetahuan Theologis.
Sumber Perolehan Pengetahuan (Knowledge)
a. Melalui proses pengalaman.
Empirisme (pengalaman) oleh john lock. b. Rasio manusia (rasionalisme).
c. Intuisi merupakan intelejensi manusia yang paling tinggi.
Bahwa intuisi itu merupakan pengalaman puncak manusia (peaks experience). Bahwa intuisi itu merupakan ilham atau pirasat manusia yang diperoleh melalui indra manusia yang keenam yang disebut Intuisionisme.
d. Wahyu Tuhan.
ILMUAN, FILOSOF, DAN ULAMA
Ilmuan ahli dibidang pengetahuan.
Ilmuan ahli dibidang ffilsafat.
Ilmuan ahli dibidang agama, ajengan, atau ustadz.
Pengertian Ilmuan Menurut Beberapa Referensi
a. Prof. Harsok
Harus memiliki sifat objektifitas.
Sikap serba relative.
Sikap skeptip.
Kesabaran intelektuan.
Kesederhanaan.
Sikap tidak memihak kepada etika.
b. Prof. Tini Gantini
Mempunyai dorongan ingin tahu.
Tidak berat sebelah.
Ada persesuaian tentang apa yang diobservasi dengan laporannya.
Keras hati dan rajin didalam penelitian (tidak setengah-tengah).
Mempunyai sipat ragu-ragu (pesimis).
Rendah hati dan toleransi.
Kerang mempunyai ketakutan.
Pikiran terbuka terhadap kebenaran-kebenaran yang baru.
c. Dr. Stuart Chase
Harus menghilangkan emosi dan prasangka buruk terhadap penilaian penelitian orang lain.
Suasana ragu yang kuat dan dia harus mengatakan bahwa saya keliru.
Tidak ada pemecahan-pemecahan yang tertutup, harus ada keterbukaan.
Tidak ada rahasia, tidak ada monopoli, dan tidak ada keuntungan.
TEORI TENTANG KEBENARAN
Teori tentang kebenaran dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Teori Korespondensi
Teori ini bermula dari ARISTOTELES orang kebangsaan Yunani, dan disebut Teori penggambaran. Bahwa kebenaran itu adalah persesuaian antara pikiran dan kenyataan.
b. Teori Konsistensi
Yaitu kebenaran ditegakkan atas hubungan antara putusan yang baru itu dengan putusan-putusan lainnya yang telah kita ketahui dan akui kebenarannya terlebih dahulu. Teori ini berkembang pada abad ke-19 dibawah pengaruh HEGEL kebangsaan Jerman.
c. Teori Pragmatis (William James dari Amerika Serikat)
Pragmatisme dari bahasa Yunani yaitu pragma artinya yang dikerjakan, yang dilakukan, perbuatan, dan tindakan. Pragmatis adalah bahwa benar tidaknya suatu ucapan, dalil atau teori semata-mata bergantung kepada berfaedah tidaknya ucapan, dalil atau teori tersebut bagi manusia untuk bertindak dalam penghidupannya.