Agung Pristiantoko A1H013009
ENERGI TERBARUKAN
PROFIL TRI MUMPUNI
Nama : Tri Mumpuni
Tempat, tanggal lahir : Semarang, 6 Agustus 1964
Pendidikan : 1. Leadership For Enviromental dan Development Course
(1993-1995)
2.
Trade and Suistainable Development Course
Chiang Mai University, Thailand (1993)
3. Energy and Suistainable Development
International Session, Universidad da Costa Rica
(1992)
4. Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Pekerjaan : Direktur Eksekutif Institut Bisnis dan Ekonomi
Agung Pristiantoko A1H013009
Tri Mumpuni yang lahir di Semarang deikenal sebagai tokoh penggiat social
kemasyarakatan dibidang kelistrikan. Bidang yang sama sekali bertolak belakang
dengan cita-cita semasa belia yakni menjadi seorang dokter.
Bersama suaminya, Iskandar B. Kuntoadji, ibu tiga anak ini menjelajah dari
satu desa ke desa lain, bahkan hingga satu Negara ke Negara lain membantu
memecahkan persoaalan masyarakat di bidang kelistrikan. Kiprahnya
mengembangkan kemandirian masyarakat di kawasan terpencil melalui
pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) telah diakui baik di dalam negeri
maupun di luar negeri.
Pola pengembangan yang dilakukan bersama timnya pun lebih mengarah ke
pendekatan kearifan local. Melibatkan masyarakat tanpa harus membebani
masyarakat itu sendiri. Tak jarang dirinya harus berhari-hari tingga di suatu
desayang jauh dari akses infrastruktur dan informasi, hanya untuk memastikan
kesiapan masyarakat membangun listrik mikrohidro.
Dengan telaten, masyarakat dibekali serta membentuk wadah agar kehadiran
listrik mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. “ Dulu saya
berpikir bercita-cita menjadi dokter karena bisa membantu masyarakat kecil,
ternyata tanpa saya harus menjadi dokter saya juga bisa dekat masyarakat seperti
ini,” tuturnya.
Kiprah dokter mikro hidro ini pun dikenal luas. Dalam acara Presidential
summit on Enterpreunership beberapa waktu lalu, Presiden Amerika Serikat
secara terang-terangan memuji perjuangan tri mumpuni dalam membangaun
Agung Pristiantoko A1H013009
telah menjangkau sekitar 65 desa yang awalnya tak teraliri listri, menjadi daerah