• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR TAHUN Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR TAHUN Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia"

Copied!
204
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR TAHUN

Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia

(2)

1

Daftar Isi………1

Kata Pengantar………...2

Pendahuluan………...5

Struktur DPM UI 2020……….……..7

Realisasi Tugas dan Wewenang DPM UI berdasarkan pasal 5 dan 6 UU IKM UI NO. 06 Tahun 2016 tentang Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia...9

Evaluasi Visi, Misi, Nilai dan Arahan Strategis DPM UI 2020………..14

Rencana Strategis Lembaga……….29

Laporan Pertanggung Jawaban PI/Controller-Treasurer/Komisi-Divisi………....30

Penutup dan Harapan DPMM UI 2020………...30

Lampiran………..32

a. LPJ Ketua Umum……….33

b. LPJ Wakil Ketua………..54

c. LPJ Sekretaris Jenderal dan Wakil Sekretaris Jenderal………...62

d. LPJ Keuangan (Controller-Treasusrer)………74

e. LPJ Komisi Kelembagaan………85

f. LPJ Komisi Pembinaan………..…100

g. LPJ Komisi Hukum………....111

h. LPJ Komisi Suksesi………...120

i. LPJ Komisi Pengawasan dan Keuangan………....129

j. LPJ Divisi Kestari………..141

k. LPJ Divisi PSDM………....………...149

l. LPJ Divisi Litbang……….161

m. LPJ Divisi Kominfo………...180

DAFTAR ISI

(3)

2

Salam hangat dari Kami,

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Hari demi hari telah dilalui sejak Januari tahun 2020. Rasa syukur tentunya tak luput kita haturkan kepada Allah Ta’ala yang telah memberikan kesempatan untuk berkontribusi dan menjalankan satu tahun organisasi kemahasiswaan yang penuh tantangan. Suara ambulan hampir terdengar setiap hari di jalan raya, membawa pasien-pasien yang terdampak pandemic maupun penyakit lainnya. Namun tak disangka bahwa hari ini organisasi dapat dijalankan dengan sebegitu hebatnya dari rumah-rumah, kos-kosan, bahkan hingga rumah sakit. Ternyata batas-batas yang selama ini dianggap mempersempit ruang gerak dari organisasi seperti tiadanya pertemuan tatap muka menjadi peluang yang berbeda untuk tahun 2020. Seperti bayi belajar berbicara, Lembaga Tinggi Kemahasiswaan UI belajar banyak untuk mengembangkan sistem organisasi untuk menghadapi masa-masa kritis. Dewan Perwakilan Mahasiswa UI (DPM UI) sebagai salah satu Lembaga Tinggi Kemahasiswaan Tahun di tingkat Universitas Indonesia juga turut andil mengambil langkah kaki besar sebagai pijakan-pijakan generasi selanjutnya untuk memberi kebermanfaatan kepada mahasiswa UI dan Indonesia. Bayangkan saja, setelah sebelumnya tidak pernah tercapai kunjungan ke fakultas dengan lengkap, tahun ini #TimHarmoniUntukUI dapat menjaring aspirasi kepada seluruh Fakultas berikut program vokasi yang ada di UI. Belum lagi dengan permintaan kunjungan dari kampus-kampus Indonesia yang terhitung sangat banyak jika semuanya dipenuhi. Tahun ini juga menjadi saksi sejarah terlaksananya pembinaan mahasiswa baru dan pemiliharan raya yang semuanya menggunakan konsep daring. Walaupun banyak sekali dinamika di dalamnya, bersyukur sekali #TimHarmoniUntukUI dapat menjadi konseptor utama dan saksi sejarah dalam

KATA PENGANTAR

(4)

3

merekonstruksi berbagai macam model perencanaaan, pelaksanaan, dan evaluasi di berbagai kegiatan.

Terimakasih kasih yang sebesar-besarnya kami haturkan kepada Wakil Rektor 1, Prof. Abdul Harris dan Direktur Kemahasiswaan, Dr. Tito Indra Latif, yang telah berkenan membantu organisasi kemahasiswaan tingkat UI untuk menjalankan fungsi dan tupoksinya masing-masing, Terimakasih dihaturkan juga kepada 88 fungsionaris #TimHarmoniUntukUI dari mulai PI, BPH, hingga staf yang telah berkontribusi di dalam perahu ini. Sejatinya posisi-posisi tersebut akan tergantikan setiap tahunnya dan merupakan bagian dari perwujudan pembagian tanggung jawab dalam organisasi. Lebih jauh dari itu, proses saling belajar yang mentransformasi kita semua dari ulat menjadi kupu-kupu adalah bagian yang lebih penting dari sekadar sebuah jabatan yang tertera dalam kertas. Pembelajaran dan pengalaman tersebut yang akan menjadi buah kehidupan bagi UI dan Indonesia di masa depan.

Akhir kata, semoga selalu sukses dalam dunia akademik dan non-akademik untuk semua IKM UI. Harap besar setiap bulir harmonisasi yang diperjuangkan DPM UI 2020 dapat dirasakan oleh semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak dalam pesta kontribusi tahun ini. Mari kita haturkan doa agar pandemi segera berakhir dan aktivitas dapat berjalan dengan lebih akseleratif pada masa-masa selanjutnya.

“Jangan pernah meminta beban yang dikurangi, karena beban-beban tersebut yang mendewasakan setiap manusia. Mintalah agar senantiasa pundak-pundak kita diperkuat, atau mintalah bersama siapapun yang memiliki pundak-pundak yang kuat. Semoga kita selalu dapat belajar dari waktu ke waktu untuk memperkuat pundak”

(5)

4

Depok, 25 Desember 2020

DPM UI 2020 Tim Harmoni Untuk UI

(6)

5

1. Pendahuluan

“Bahwa sesungguhnya mahasiswa adalah pemuda-pemudi yang memiliki keyakinan kepada kebenaran dan telah tercerahkan pemikirannya serta diteguhkan hatinya saat mereka berdiri di hadapan kezaliman. Oleh sebab itu, sepatutnya mahasiswa bergerak untuk mengubah kondisi bangsa menuju masyarakat madani yang adil dan

makmur.” Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam hangat dan sejahtera bagi kita semua

Segala puji bagi Allah Ta’ala Tuhan semesta alam yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya sehingga segenap pengurus DPM UI 2020 dapat dikuatkan dalam proses mengharmonisasi student government hingga paruh tahun ini. Terima Kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan kami pembelajaran dan motivasi selama menjalankan kepengurusan terkhusus kepada pihak Universitas yaitu Bapak Prof. Ari Kuncoro, SE, MA, Ph.D beserta seluruh jajarannya. Tak lupa kami haturkan terima kasih dan perasaan bangga kepada Kongres Mahasiswa UI 2020, BEM UI 2020, MWA UI 2020, dan MM UI 2020 yang telah bersama-sama berjuang menjadi yang terdepan dalam mengelola student government terutama di masa pandemi ini. Rasa cinta kami terus coba hadirkan kepada segenap Anggota Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia yang telah menjadi semangat utama kami terus memberikan kebermanfaatan dalam bingkai harmoni.

(7)

6

Tahun 2020 merupakan tahun yang sangat penuh dengan dinamika, dari mulai beberapa peristiwa alam yang menerpa Indonesia dan dunia hingga pandemi yang sejak LPJ ini ditulis telah menginfeksi lebih dari 100.000 masyarakat Indonesia dan 10.000.000 masyarakat dunia. Segala aktivitas terdampak oleh pandemi tak terkecuali dunia pendidikan. Hal ini mendorong semua komponen di dalam dunia pendidikan terutama organisasi kemahasiswaan untuk melakukan penyesuaian dalam berbagai aspek kegiatannya. Rapat-rapat dan seluruh kegiatan lembaga yang sebelumnya diadakan secara luring hampir semuanya di konversi menjadi daring. Besar harapan kondisi ini dapat membuat kita bersama-sama mengevaluasi dengan seksama terkait kinerja memberikan masukan yang membangun untuk DPM UI 2020.

“Dari sekian banyak manusia, kitalah yang dipilih untuk memimpin di kala pandemi. Tuhan pasti titipkan kita sesuatu yang tidak dititipkan kepada yang lain”

Dari Kami, Tim Harmoni Untuk UI

(8)

7

2. Struktur

Pengurus Inti

Ketua : Fawzi Muhtadi (FH’16)

Wakil Ketua : Aldi Alfarizi (FT’16) Sekretrasi Jenderal : Noviyanti (FISIP’16)

Wakil Sekretaris Jenderal : Hikam Angga Saputra (FT’17) Bendahara

Controller : Jonathan Boas T.S (FT’18)

Treasurer : Demi P. Maharani (FEB’18)

Bidang Komisi Komisi Pengawasan dan Keuangan

Ketua : Ahmad Hakim (FEB’18)

Wakil Ketua Internal : Omar Abdurrohman (FPsi’19) Wakil Ketua Eksternal : Catur Putri M. (FF’18)

(9)

8

Komisi Pembinaan

Ketua : Santi Patmawati (FIK’17)

Wakil Ketua : M. T. Abdurrosyid Z. (FISIP’18) Komisi Suksesi

Ketua : Ilham Ibrahim (FKM’17)

Komisi Kelembagaan

Ketua : Rizky Pratama P (FIA’18) Wakil Ketua Bid.Fakultas : Hafizh Ahmaddany (Vokasi’19) Komisi Hukum

Ketua : Adiguna Suwondo (FIB’18) Wakil Ketua : Einstene Veliyanka (FKG’19)

Bidang Divisi Divisi Kesekretariatan

Ketua : Annisa Aprillia A (FIB’18) Wakil Ketua : Bahtiar Syahroni (FT’18) Divisi Pengembagan Sumber Daya Manusia

Ketua : Mutawaroh (FIB’18)

Wakil Ketua I : Farhan Anfasa P (FMIPA’18) Wakil Ketua II : Dwi Nur Amalia (FISIP’18) Divisi Komunikasi dan Informasi

Ketua : Achamd Ramdhany (FISIP’19)

Wakil Ketua Divisi Humas : Emir Faritzy S. N (FISIP’19) Wakil Ketua Divisi Media : Yazid Alif H (FISIP’19) Divisi Penelitian dan Pengembangan

Ketua : Anggie F. Dwiliandari (FH’19) Wakil Ketua Internal : Abdurrahman Adz Dzikri (FEB’19) Wakil Ketua Eksternal : Satrio A. Febriyanto (FH’19)

(10)

9

3. Realisasi Tugas dan Wewenang DPM UI berdasarkan pasal 5 dan 6 UU IKM UI NO. 06 Tahun 2016 tentang Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia

Realisasi Tugas dan Wewenang dari DPM UI berdasarkan pasal 5 dan 6 Undang-Undang IKM UI No. 06 Tahun 2016 tentang Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Realisasi Tugas

a. Merancang dan menetapan Prosedur Pengawasan BEM UI dan MWA UI UM; b. Merancang mekanisme penerimaaan dan penindaklanjutan anggaran keuangan

BEM UI dan MWA UI UM;

c. Merumuskan konsep Pembinaan Anggota IKM UI; d. Merumuskan konsep penyelenggaraan Pemira IKM UI; 2. Realisasi Wewenang

a. Membentuk Produk Hukum DPM UI, yaitu UU IKM UI, Ketetapan DPM UI, Keputusan DPM UI, dan Peraturan DPM UI;

b. Menerima Rancangan UU IKM UI dari Anggota IKM UI;

c. Menjaring aspirasi mahasiswa dalam Perumusan Rancangan UU IKM UI;

d. Mengawasi pelaksanaan UUD IKM UI dan peraturan-peraturan yang berlaku di IKM UI;

e. Mengadakan rapat dengar pendapat dengan BEM UI dan MWA UI UM;

f. Mengawasi pelaksanaan program kerja serta kebijakan BEM UI dan MWA UI UM; g. Mengusulkan pemberhentian Ketua dan/atau Wakil Ketua BEM UI dari masa

jabatannya;

h. Mengusulkan pemberhentian Anggota MWA UI UM dari masa jabatannya; i. Menyelenggarakan Pembinaan Anggota IKM UI;

j. Memberikan status keanggotaan kepada Anggota IKM UI; k. Menyelenggarakan Pemira IKM UI;

l. Melakukan koordinasi dengan lembaga kemahasiswaan tingkat universitas dan fakultas.

(11)

10

Realisasi atas tugas DPM UI yang telah diatur sesuai dengan Pasal 5 UU IKM UI No. 06 Tahun 2016 tentang Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia

(selanjutnya disebut UU DPM UI) mengatakan bahwa DPM UI memiliki tugas yaitu:

a. merancang dan menetapkan Prosedur Pengawasan BEM UI dan MWA UI UM;

Dalam realisasinya, DPM UI 2020 telah bersepakat dengan pengurus BEM UI dan MWA UI UM ketika diawal kepengurusan untuk tidak melakukan pengubahan atas prosedur pengawasannya. Sehingga TAP DPM UI No. 4 Tahun 2018 tentang Prosedur Tetap Hubungan DPM UI dan BEM UI juga TAP DPM UI No. 5 Tahun 2018 tentang Prosedur Tetap Hubungan DPM UI dan MWA UI tetap berlaku dan digunakan selama menjalankan peran kelembagaan.

b. merancang mekanisme penerimaan dan penindaklanjutan anggaran keuangan BEM UI dan MWA UI UM;

Mekanisme penerimaan anggaran keuangan BEM UI dan MWA UI UM dilaksanakan dalam Program Komisi Pengawasan dan Keuangan, yaitu Hari Uji RKAT (HIKAT). KAT itu sendiri merupakan Rancangan Kerja dan Anggaran Tahunan. Output dari program ini adalah adanya TAP DPM UI No. 03/TAP/DPMUI/III/2019 tentang Pengesahan Rancangan Kerja dan Anggaran Tahunan BEM UI Periode 2020 dan TAP DPM UI No. 04/TAP/DPMUI/III/2019 tentang Pengesahan Rancangan Kerja dan Anggaran Tahunan MWA UI UM Periode 2020. Disamping itu, kedua TAP DPM UI ini secara resmi diserahkan kepada Direktorat Kemahasiswaan UI, khususnya kepada bagian keuangan, agar menjadi acuan bagi Direktorat Kemahasiswaan UI dalam menerima, mempertimbangkan, serta memberikan persetujuan terhadap keuangan yang diperlukan oleh BEM UI dan DPM UI.

Hikat ini dilaksanakan dengan mekanisme adanya pengujian terhadap RKAT setiap departemen dan biro di BEM UI maupun MWA UI UM. Teknisnya adalah DPM UI membuat rentan jadwal yang dapat diisi oleh setiap departemen dan biro di BEM UI maupun MWA UI UM UI. Lalu dari rentan yang disediakan itulah DPM UI melakukan pembagian fokus dan melakukan pengujian terhadap masing-masing RKAT.

Setelah itu, selang beberapa bulan setelah uji RKAT selesai, dikarenakan terdapat wabah Pandemi Covid-19, pada akhirnya DPM UI meminta kepada BEM UI dan MWA UI UM untuk mengirimkan RKAT revisi yang disesuaikan dengan kondisi pandemi, setelah DPM UI menerima RKAT hasil revisi tersebut, DPM UI menerima RKAT revisi tersebut tanpa perlu untuk dilakukan Uji RKAT kembali untuk mempermudah jalannya lembaga kemahasiswaan. Selain itu, untuk mekanisme penindaklanjutan anggaran keuangan BEM

(12)

11

UI dan MWA UI UM dilaksanakan melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) Rutin antara DPM UI dengan BEM UI maupun MWA UI UM. Dalam RDP tersebut Para Anggota Dewan turut menanyakan bagaimana pengalokasian anggaran keuangan baik yang akan maupun yang sudah digunakan oleh BEM UI dan MWA UI UM.

c. merumuskan konsep Pembinaan Anggota IKM UI;

Dalam merumuskan konsep Pembinaan Anggota IKM UI, DPM UI 2020 memiliki modal berupa adanya TAP DPM UI Nomor 10 / TAP / DPM UI / XII / 2018. TAP DPM UI tersebut memberikan gambaran yang cukup jelas dalam rangka mengawal agenda pembinaan Anggota IKM UI, yang didalam TAP DPM UI tersebut memuat landasan konsep dan alur pembinaan Anggota IKM UI juga terdapat nilai dan muatan dalam pembinaan itu sendiri. Sehingga dari konsep ini dengan keberkahan dari Allah SWT walaupun terdapat begitu banyak dinamika selama perumusan acara OKK UI, OKK UI dapat berjalan dengan baik tanpa mengurangi konsep pembinaan yang sudah dikonsepkan untuk bisa diserap oleh para mahasiswa baru melalui berbagai macam rangkaian OKK UI.

d. merumuskan konsep Penyelenggaran Pemira IKM UI;

Merumuskan konsep Penyelenggaraan Pemira IKM UI tahun 2020 merupakan hal yang tidak mudah. Banyak hal yang tidak disangka-sangka terjadi. Hal tersebut adalah kondisi pandemi covid-19 yang memaksa agar Pemira IKM UI tahun 2020 dapat berjalan menggunakan sistem full online dimana konsep pemira semuanya akan dilakukan secara online. Kami dari DPM mencoba untuk bekerjasama dengan seluruh stakeholder terkait seperti seluruh lembaga legislatif, Rektorat UI dan Iluni UI. Setelah melalui dinamika yang begitu panjang, mulai dari pergantian direktur kemahasiswaan dan wakil rektor yang membawahi kemahasiswaan hingga diadakannya kongres dikarenakan tidak adanya calon ketua dan wakil ketua BEM UI, alhamdulillah konsep Pemira UI dapat berjalan secara daring mulai dari rangkaian ekplorasi, grand opening, voting dan grand closing

e. merancang dan menetapkan Program Legislasi IKM UI;

Dalam merancang dan menetapkan Program Legislasi IKM UI Tahun 2020, DPM UI 2020 berusaha untuk mencari masukan dari Anggota IKM UI. Hingga akhirnya masukan tersebut disahkan dalam Sidang Anggota DPM UI 2020 dan memunculkan hasil berupa TAP DPM UI Nomor 06/TAP/DPM UI/III/2020 tentang Program Legislasi IKM UI Rancangan UU Tahun 2020, yang kemudian ketika di paruh kedua, terjadi perombakan Program

(13)

12

Legislasi yang dibawa dan disahkan melalui TAP DPM UI Nomor 10/TAP/DPMUI/IX/2020.

f. menampung aspirasi mahasiswa atau lembaga kemahasiswaan dan menyalurkannya kepada pemangku kepentingan yang terkait;

Aspirasi mahasiswa atau lembaga kemahasiswaan sejauh ini telah berusaha untuk dikumpulkan, aspirasinya dilakukan dengan cara anggota masing-masing yang turun ke fakultasnya masing-masing.

g. memberikan Laporan Keuangan kepada BAK UI;

Hingga saat ini karena BAK UI belum terbentuk kepengurusannya. Sehingga Laporan Keuangan tidak diserahkan kepada lembaga bersangkutan.

h. memberikan Laporan Penyampaian Kinerja Kepada Kongres;

Laporan Penyampaian Kinerja DPM UI Tahun 2020 diberikan kepada Kongres Mahasiswa UI pada waktu yang telah disepakati. Meskipun yang menjadi evaluasi adalah adanya keterlambatan dalam pelaksanaan kegiatan untuk pemberian Laporan Penyampaian Kinerjanya. Alhamdulillah nya rangkaian Evaluasi Paruh Tahun untuk memberikan laporan penyampaian kinerja kepada Kongres dapat berjalan dengan lancar, sekarang dari DPM UI sedang mempersiapkan LPJ untuk nantinya memberikan Laporan Kinerja Akhir Tahun kepada Kongres.

Sedangkan Wewenang yang DPM UI miliki sesuai dengan Pasal 6 UU IKM UI No. 06 Tahun 2016 tentang Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia menyebutkan bahwa DPM UI memiliki wewenang yaitu:

a. membentuk Produk Hukum DPM UI , yaitu UU IKM UI, Ketetapan DPM UI, Keputusan DPM UI, dan Peraturan DPM UI;

Hingga paruh pertama selesai, setidaknya ada 6 Ketetapan DPM UI, 3 Peraturan DPM UI, 34 Keputusan DPM UI dan 1 Undang-Undang IKM UI. Untuk pembuatan produk hukum tentunya memiliki banyak evaluasi agar di paruh berikutnya bisa lebih maksimal.

(14)

13

Sejauh ini belum ada Rancangan UU IKM UI yang diajukan dari Anggota IKM UI secara langsung.

c. menjaring aspirasi mahasiswa dalam Perumusan Rancangan UU IKM UI;

Penjaringan aspirasi mahasiswa dalam Perumusan Rancangan UU IKM UI dilakukan dengan metode online maupun offline. Aspirasi ini diberikan oleh Anggota IKM UI setelah DPM UI mengeluarkan Daftar Inventarisasi Masalah beserta Rancangan UU IKMnya.

d. mengawasi pelaksanaan UUD IKM UI dan peraturan-peraturan yang berlaku di IKM UI;

DPM UI dalam melaksanakan wewenangnya untuk mengawasi pelaksanaan UUD IKM UI dilakukan dengan memastikan agar setiap perubahan undang-undang tetap sesuai. Selain itu berusaha agar setiap pihak, baik BEM UI dan MWA UI UM dalam melaksanakan TAP DPM UI terkait, maupun UKM UI dalam melaksanakan sesuai undang-undang, bahkan memastikan agar Pembinaan dan Suksesi lembaga agar tetap sesuai dengan UUD IKM UI dan aturan turunannya.

e. mengadakan rapat dengar pendapat dengan BEM UI dan MWAU UI UM;

Dari target melaksanakan RDP sebanyak 15 kali selama kepengurusan, dalam jangka waktu satu tahun ini DPM UI telah mengadakan RDP dengan BEM UI dan MWA UI UM sebanyak 9 kali dengan tambahan 3 RDP Insidental terhadap BEM UI dan 3 RDP Insidental terhadap MWA UI UM

f. mengawasi pelaksanaan program kerja serta kebijakan BEM UI dan MWA UI UM;

Pengawasan pelaksanaan program kerja serta kebijakan BEM UI dan MWA UI UM dilaksanakan baik dalam forum RDP Rutin, komunikasi terbatas dalam media sosial, turun lapangan terhadap program kerja maupun ketika dalam pertemuan-pertemuan.

g. mengusulkan pemberhentian Ketua dan/Wakil Ketua BEM UI dari masa jabatannya;

Sampai kepengurusan ini berakhir wewenang DPM UI ini belum digunakan.

(15)

14

Sampai kepengurusan ini berakhir ewenang DPM UI ini belum digunakan.

i. menyelenggarakan Pembinaan Anggota IKM UI;

Penyelenggaraan Pembinaan Anggota IKM UI tingkat universitas dilaksanakan dengan kegiatan Orientasi kehidupan Kampus UI yang dipimpin oleh Atika. Atika dan tim berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian OKK UI dan telah menyelesaikan Laporan Pertanggungjawaban acara dan keuangannya dengan baik.

j. memberikan status keanggotaan kepada Anggota IKM UI;

Kegiatan OKK telah berlangsung dengan baik dan sekarang penilaiannya sedang dikompilasi antara penilaian fakultas dengan penilaian OKK, akan tetapi sedang ada hambatan karena belum semua fakultas mengirimkan data keanggotaan tersebut.

k. menyelenggarakan Pemira IKM UI;

Pemira IKM UI sedang berlangsung dan sudah ditahap grand closing yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 Desember 2020. Ditengah segala dinamika dan kondisi yang ada Pemira IKM UI dapat dilaksanakan dengan baik walaupun timeline serta total pemilih turun jauh dari tahun sebelumnya.

l. melakukan koordinasi dengan lembaga kemahasiswaan tingkat universitas dan fakultas;

Koordinasi dilakukan dalam berbagai bentuk urusan. Untuk lembaga kemahasiswaan tingkat universitas, khususnya dengan BEM UI dan MWA UI UM, koordinasi di lakukan lebih sering berkaitan dengan penjalanan isu. DPM UI secara aktif berusaha mendorong agar BEM UI dan MWA UI UM dapat menjalankan isu dengan baik, khususnya agar memastikan bahwa keberpihakan BEM UI dan MWA UI UM masih kepada kebenaran. Selain itu, koordinasi dilakukan MM UI, UKM UI, juga lembaga di fakultas.

4. Evaluasi Visi, Misi, Nilai dan Arahan Strategis DPM UI 2020 Evaluasi Visi

(16)

15

Cinta, Cipta, dan Cita untuk Ikatan Keluarga Mahasiswa

Universitas Indonesia 100% 94.78%

Evaluasi Misi

No. Misi Lembaga Bobot Misi Parameter Keberhasilan Keterangan Pencapaian Persentase Pencapaian 1. Menampung aspirasi dan menjunjung tinggi

transparansi dalam menyuarakan kepentingan IKM UI 25% Melakukan 4 kali penjaringan aspirasi

tingkat fakultas 4 kali

6,25%

Melakukan 4 kali publikasi hasil penjaringan aspirasi

tingkat fakultas 6 kali

6,25% Terdapat minimal 500 data mahasiswa UI yang masuk dalam penjaringan aspirasi yang dilakukan 1000++ Responden 6,25% Melakukan 2 Kali RDP bersama BEM

UI dan MWA UI 2 kali

6,25 %

2.

Mengintensifkan komunikasi dan koordinasi yang efektif

dengan IKM UI serta pihak eksternal

25%

Dilakukan 3 kali

Kongres Mahasiswa 4 kali

5% Dilakukan 6 kali LEGIUN 6 kali 5% Dilakukan 2 kali kumpul informal ketua dan wakil

ketua lembaga

tinggi UI 2 kali

(17)

16

Dilakukan 1 kali pembahasan Proleg yang mengundang stakholder 2 kali 5% Dilakukannya UJI Publik untuk Proker OKK dan PEMIRA

dengan jumlah peserta minimal 30 orang 2 kali 5% 3. Mengoptimalkan fungsi legislasi, suksesi, pengawasan, pembinaan, dan keuangan IKM UI 20% Melakukan pembahasan minimal 4 proleg 3 proleg dibahas 3,75% Mengesahkan 2

produk hukum 1 disahkan

2,5% Pembentukan

Website dengan akses kepada agenda DPM dan

Prokum DPM Sudah dibuat

5% Pembentukan rekomendasi sistem keuangan IKM UI dari komisi KPK Rekomendasi untuk Badan Anggaran dan BAK 5% 4. Membangun sistem tata kelola internal lembaga yang bersifat profesional, harmonis dan kekeluargaan 30% Melakukan kegiatan internal bonding melalui divisi PSDM 6 kali selama

satu tahun Terlaksana

4,28%

Minimal 70 persen staff terapresiasi 77%

4,28% Rapat Anggota 15

kali selama satu tahun

20 rapat anggota

(18)

17

Terdapat publikasi Rapat Anggota melalui sosial media

DPM 7 kali selama

satu tahun >10 kali

4,28%

Rapat PI-BPH

sebanyak 6 kali >6 kali

4,28% Rapat Pleno

sebanyak 2 kali >2 kali

4,28% Dilakukan Pelatihan Komisi/Divisi oleh minimal 5 komisi/divisi 4 kali 2,85% Total Keberhasilan 94.78%

Realisasi dan Evaluasi Nilai

Nilai Lembaga Realisasi Evaluasi

Integritas Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia (DPM UI) dalam menjalankan fungsinya harus menjunjung tinggi integritas. Segala keputusan yang dibuat untuk keperluan internal DPM UI maupun eksternal DPM UI selalu disesuaikan dengan peraturan yang sudah dibuat. Apabila harus dilakukan pengambilan keputusan melalui rapat anggota, DPM UI

Nilai integritas yang terdapat pada pelaksanaan proker ke eksternal sudah cukup baik. Namun integritas dari masing-masing fungsionaris yang masih perlu ditingkatkan.

(19)

18

memutuskannya melalui rapat anggota dengan kuorum yang representatif melalui mekanisme musyawarah. Pelanggaran yang terjadi di dalam internal DPM UI dan eksternal DPM UI juga di proses melalui mekanisme yang telah sama-sama disepakati. Produktif Dalam pelaksanaan kegiatan baik

non-proker maupun proker, DPM UI berusaha menerapkan nilai produktif. Berikut hal-hal peningkatan produktivitas yang telah dilakukan oleh DPM UI

- Dalam hal-hal terkait administrasi, DPM UI telah

membuat sistem yang

komprehensif untuk akses kepada setiap link notulensi hasil rapat maupun rapat dengar pendapat. - Memberi publikasi secara berkala melalui setiap sosial media yang dimiliki DPM UI (Line,

Jadwal akademik dari masing-masing fungsionaris beragam dengan kombinasi fakultas yang ada terkadang memperlambat pace

kerja dari DPM UI. Hal ini perlu sekali untuk setiap pengambil keputusan dalam rapat memberi pemakluman dalam batas yang wajar.

Tingkat pemahaman anggota DPM UI setiap perwakilan fakultas yang tidak sama membutuhkan waktu untuk transfer wawasan hingga pemahaman semua anggota setara dan siap menjalankan kegiatan/ proker dari DPM UI

(20)

19

Instagram, Linkedin, Twitter). Di tahun ini, kami mengembalikan fungsi twitter yang tidak aktif sejak tahun 2017

- Dalam penelitian dan pengembangan, sudah dilakukan jaring sebanyak 6 kali

- Dalam hal pencerdasan legislatif, DPM UI aktif merancang dan melakukan publikasi terkait status anggota aktif IKM UI,

student government, fungsi advokasi lembaga kemahasiswaan dan sistem kelembagaan legislatif tingkat fakultas

- Telah dilakukan studi banding ke banyak kampus di Indoneisa

- Telah dilakukan safari ke 15 fakultas di Universitas Indonesia Cinta Cinta yang dimaksud adalah rasa

saling memiliki terhadap kegiatan yang dilakukan DPM UI. Rasa

Terdapat beberapa fungsionaris

yang diputihkan dan

(21)

20

cinta ini dibangun dalam aktifitas sehari-hari baik kegiatan maupun program kerja. Dalam menjaga rasa cinta DPM UI terhadap lembaga, Pengurus Inti dan Badan Pengurus Harian membuat sistem tata kelola internal lembaga yang baik dan juga agenda-agenda penguatan internal yang dilakukan oleh PSDM - Sudah 1 kali dilakukan rapat pleno DPM UI 2020

- Sudah 8 kali diadakan Rapat PI-BPH DPM UI 2020

- Proses pengambilan

keputusan yang dilakukan dengan Musyawarah dalam setiap rapat

-permasalahan personal. Hal hal bersifat seperti ini perlu menjadi perhatian DPM tahun depan agar tidak ada lagi tanggung jawab dalam komisi/divisi yang terbengkalai

Harmoni Harmoni menjadi nilai sekaligus mimpi yang DPM UI 2020 di tahun ini. Melalui nilai harmoni, DPM UI 2020 berharap segala komponen IKM UI baik dari sisi kelembagaan maupun dari sisi kultural dapat

Walaupun secara umum nilai harmoni secara kualitatif dapat dirasakan seperti eratnya hubungan DPM UI bersama legion, di sisi lain terdapat beberapa momen yang dalam geraknya Lembaga Tinggi

(22)

21

dimaksimalkan dan disinergisasi fungsinya. Harmoni akan membuat target-target besar jangka panjang beserta implementasinya dapat dilakukan dengan seksama dan komprehensif. Beberapa langkah DPM UI untuk menjalankan nilai harmoni diantaranya:

- Melakukan diskusi kepada BEM UI dan MWA UI terkait perangkat pengawasan yang akan dilakukan oleh DPM UI

- Melakukan kunjungan ke lembaga legislatif dengan total kunjungan paruh pertama sebanyak 5 kunjungan

- Melakukan Legislative United (LEGIUN) sebanyak tiga kali

- Melakukan audiensi

sebanyak 3 kali selama untuk melakukan koordinasi terkait KAMABA

Kemahasiswaan UI masih belum cukup harmonis. Semisal tidak terlibatnya MWA UI UM dalam

podcast terkait IKM UI, tidak dilibatkannya MM UI dalam grand launching LTK UI, dan momen lain yang bersifat kultural.

(23)

22

- Melakukan Gathering UKM (Gethuk) sebanyak 1 kali

- Melakukan dan

menganalisis harmonisasi antar produk hukum dan pencerdasan terkait student government beserta lembaga legislatif fakultas

Transparan Proses transparansi program kerja DPM UI 2020 jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena kinerja divisi kestari yang detail dalam mengarsipkan agenda dan divisi kominfo yang sangat cekatan dalam mempublikasikan setiap agenda DPM.

Permasalahan transparansi secara umum sudah berjalan cukup baik, namun beberapa kesempatan terhambat dikarenakan birokrasi dari pihak ketiga dalam pengumpulan data dan keterangan-keterangan terkait dalam suatu kegiatan

Realisasi, Evaluasi dan Arahan Strategis Fungsi DPM UI 2020

Fungsi Realisasi Evaluasi

Pengawasan Fungsi ini dijalankan melalui Komisi Pengawasan dan Keuangan (KPK) dengan deskripsi kerja

Fungsi Pengawasan kepada eksekutif berjalan dengan baik dan sesuai timeline. Lembaga eksekutif juga secara umum

(24)

23

1. Menyusun dan Merancang GBHK dan Protap BEM UI dan MWA UI UM

2. Merancang sistem penilaian laporan pertanggung jawaban BEM UI dan MWA UI UM

3. Menyusun dan melaksanakan rancangan prosedur pengawasan BEM UI dan MWA UI UM yang akan diimplementasikan melalui turun lapangan (Turlap) dan RDP (Rapat Dengar Pendapat)

4. Merancang dan merekomendasi penerimaan ataupun penolakan laporan pertanggungjawaban BEM UI dan MWA UI UM

5. Mengevaluasi pelaksanaan pengawasan BEM UI dan MWA UI UM

Fungsi pengawasan DPM UI secara formal diawali dengan proses Uji Rancangan Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT) yang dilakukan pada akhir februari sampai awal maret, RDP Insidental BEM UI sebanyak 5 kali dan

patuh dalam pengumpulan berkas-berkas pelaporan sesuai batas waktu yang ditentukan. Hanya saja dalam beberapa RDP rutin terakhir, hanya BK MWA UI UM yang melibatkan PI-BPH sedangkan BEM UI hanya diwakilkan oleh ketua dan wakil ketua. Perlu juga diberikan standarisasi yang lebih sederhana dalam kaitannya terkait penilaian Anggota terhadap eksekutif pada saat RDP dilaksanakan.

(25)

24

RDP Insidental MWA UI UM sebanyak 2 kali. RDP Rutin BEM UI dan MWA UI UM telah dilaksanakan sebanyak 2 kali. Proses turun lapangan yang dilakukan terhadap proker eksternal yang mengundang warga juga rutin dilaksanakan oleh anggota DPM UI 2020. Setiap hasil RDP baik yang rutin maupun insidental telah dipublikasikan secara rutin melalui akun media sosial DPM UI 2020. Pengawasan terhadap biro dan departemen di BEM UI 2020 serta bidang di BK MWA UI UM juga dilaksanakan Anggota DPM UI 2020

melalui Kepala

Biro/Departemen/Bidang yang telah sama-sama disepakati oleh PIC DPM UI dari KPK dan PIC BEM UI melalui Ketua dan Wakil Ketua Lembaga

Penyesuaian program kerja selama pandemi juga telah dilakukan oleh DPM UI sebanyak 2 kali pada bulan April dan Bulan Juni yang mana format penyesuaian program kerja disesuaikan

(26)

25

dengan kebutuhan lembaga masing-masing dan wajib dilaporkan.

Pembinaan Fungsi ini dijalankan melalui Komisi Pengawasan dan Keuangan (KPK) dengan deskripsi kerja

1. Menjadi perumus konsep, alur, dan penyelenggaraan kegiataan pembinaan

2. Melakukan pencerdasan kepada publik mengenai IKM terhadap seluruh mahasiswa UI sebagai anggota IKM UI 3. Bertanggung jawab terhadap status keanggotaan aktif IKM UI 4. Mengkoordinasi semua proses audiensi bersama Pimpinan Umum terkait pelaksanaan pembinaan terutama di masa pandemi

Telah dilakukan pembentukan Steering Committe OKK yang terdiri dari 12 orang anggota untuk mengarahkan konsep, alur, dan penyelenggaraan OKK UI agar sejalan dengan muatan pembinaan IKM UI yang terdapat dalam peraturan perundangan IKM UI.

Dirmawa yang kurang transparan dalam pemenuhan kebutuhan OKK menyebabkan beberapa kali terjadi miskomunikasi antara OKK dan DPM UI. Namun hal ini segera diatasi dengan melakukan rekonsiliasi dan rapat antara PI OKK dan SC OKK dari DPM UI.

Mekanisme setiap fakultas yang berbeda dalam proses penentuan IKM Aktif menyebabkan waktu sidang IKM Aktif tingkat UI menjadi tertunda beberapa waktu.

(27)

26

Selanjutnya dilakukan Open tender Ketua Pelaksanaa OKK UI yang kemudian berakhir dengan 1 calon PO OKK yang kemudian telah lulus menjadi PO OKK atas nama Atika Preventia.

Komisi Pembinaan juga melakukan sosialisasi, pembukaan, dan pengesahaan status keanggotaan IKM UI yang telah diarsipkan dalam Lembaran IKM Ui sebagai database

IKM UI

Legislasi Fungsi ini dijalankan melalui Hukum dengan deksripsi kerja:

1. Membuat susunan program legislasi (proleg) DPM UI bersama Pimpinan Umum yang akan disahkan melalui Rapat Anggota DPM

2. Mengharmonisasi rancangan produk hukum

3. Membantu komisi dalam pembuatan produk hukum sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Ikatan Mahasiswa

Pemutihan salah satu BPH Komisi Hukum menyebabkan melambatnya ritme kerja komisi ini. Selanjutnya dilakukan pergantian BPH dalam internal DPM UI agar komisi hukum dapat melaksanakan fungsi dengan lebih stabil. Anggota DPM UI masih kurang peduli dalam pembahasan program legislasi.

(28)

27

4. Menindaklanjuti aspirasi berkaitan dengan pembuatan rancangan produk hukum

5. Membentuk dan mengontrol tim ad hoc yang bertugas membuat produk hukum sesuai dengan program legislasi DPM UI

6. Bertanggung jawab mewakili DPM UI dalam penyelesaian sengketa antara DPM UI dengan pihak terkait

Pengarsipan seluruh dokumen produk hukum telah dilakukan melalui google drive melalui link bit.ly/LembaranIKMUI. Terdapat 5 Program Legislasi yang ditetapkan pada tahun 2020. Dilakukan pembentukan tim ad hoc untuk setiap RUU yang ditetapkan dalam Program Legislasi.

Hingga bulan ke tujuh, belum ada RUU yang disahkan dan telah terdapat 3 dari 5 RUU yang telah dibahas oleh tim ad hoc yaitu RUU Pemira, RUU Hubungan

(29)

28

Lembaga Universitas dan Fakultas, serta RUU terkait UKM UI.

Telah dilakukan secara rutin pelatihan pembuatan produk hukum yang diinisiasi oleh Pimpinan Umum DPM UI untuk meningkatkan kapabiltas komisi hukum.

Keuangan Fungsi ini dijalankan melalui Komisi Pengawasan dan Keuangan (KPK) dengan deskriipsi kerja

1. Melakukan Evaluasi pada perencanaan RKAT BEM UI dan MWA UI melalui Uji RKAT

2. Membuat pelatihan keuangan untuk fungsionaris DPM UI

3. Membuat riset terkait relevansi keberadaan Badan Anggaran DPM UI 4. Membuat riset terkait relevansi keberadaan Badan Audit Keuangan (BAK) UI

Uji RKAT BEM UI dan MWA UI telah dilakukan dengan hasil revisi minor dari RKAT lembaga tersebut.

Tidak adanya sebuah standar yang diwariskan DPM UI tahun sebelumnya menyebabkan sulitnya DPM UI 2020 dalam memeriksa bagian keuangan pada RKAT lembaga eksekutif. Ketiadaan pemberian opini audit dalam ranah keuangan juga membatasi ruang gerak DPM UI dalam kaitannya dengan fungsi keuangan.

(30)

29

Suksesi Fungsi ini dijalankan melalui Suksesi dengan deskripsi kerja:

1. Menjadi penanggung jawab dalam perumusan konsep, alur, dan penyelenggaraan Pemilihan Raya 2. Melakukan pencerdasan publik mengenai suksesi terhadap seluruh anggota IKM UI

3. Menentukan steering committee

untuk PEMIRA UI bersama pimpinan umum

Kendala paling besar di tahun ini dalam proses suksesi adalah pencarian PO Pemira. Selanjutnya adalah kesulitan dalam melakukan mediasi sistem e-voting juga menambah beban kerja panitia pemira. Harapannya sejak awal tahun sudah dilakukan audiensi terkait sistem e-voting ini kepada rektorat.

5. Rencana Strategis Lembaga

Rekomendasi Rencana Strategis untuk Kepengurusan berikutnya 1. Merumuskan Visi Misi dan RKAT DPM sebelum bulan Februari selesai 2. Tegas dalam menentukan kapan batas akhir rekruitmen Anggota DPM

Perwakilan Fakultas. Hal ini sangat mempengaruhi proses internal bonding

dan perencanaan yang akan dilakukan di awal tahun.

3. Mengembangkan SOP DPM UI 2021 dengan lebih komprehensif untuk menghadapi force majeur seperti hilangnya fungsionaris, perubahan perencanaan proker akibat masa pandemi, dan aktivitas-aktivitas lainnya agar tercipta kepastian hukum untuk seluruh fungsionaris

4. Melakukan pendekatan kultural sejak awal tahun untuk Calon PO OKK UI dan Calon PO Pemira UI agar tidak sulit melakukan pencarian ketika sudah mendekati tenggat waktu

5. Memperbaiki format RKAT untuk BEM UI dan BK MWA UI terutama dalam bagian parameter. Konsepkan RKAT dengan metode SMART yang lebih baik dari tahun sebelumnya

(31)

30

6. Meninjau kelanjutan sistem keuangan di IKM UI dalam rangka menindaklanjuti rekomendasi yang telah diberikan DPM UI 2020

7. Mengkaji produk hukum di UI pada bulan-bulan pertama untuk menilai apakah sudah layak dilakukannya revisi terhadap produk hukum tersebut terutama UUD IKM UI

8. Memperjelas komitmen PI-BPH di awal tahun terutama PI-BPH yang menjadi Anggota Perwakilan Fakultas melalui hitam di atas putih agar dapat bertanggung jawab jika sewaktu-waktu terdapat hal-hal yang tidak diinginkan 9. Jaga tradisi kedekatan antar anggota Legiun yang sudah dibangun sejak tahun ini. Legiun yang ideal akan mempermudah akselerasi gerak DPM UI ke fakultas-fakultas

10. Penting untuk melakukan silaturahim kepada stakeholder strategis di awal tahun untuk mengoptimalisasi program kerja DPM UI seperti Wakil Rektor 1, Direktur Kemahasiswaan UI, dan ILUNI UI

6. Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Inti/Controller-Treasurer /Komisi-Divisi

(LAMPIRAN)

7. Penutup dan Harapan DPM UI 2020

Seperti ujar-ujar yang telah mengakar di kehidupan kita yang menyatakan bahwa di kehidupan ini tiada yang sempurna melainkan Tuhan Yang Maha Esa. Sudah menjadi ujar-ujar yang telah mengakar juga di kehidupan kita bahwa walaupun tiada ada yang sempurna di dalam hidup, namun semua pasti memiliki keunggulan serta kebaikan masing-masing. Begitupun dengan kepengurusan DPM UI 2020 yang saya nahkodai bersama dengan teman teman fungsionaris yang lain. Ketidaksempurnaan tentunya ada yang diakibatkan oleh ketidaksengajaan atau mungkin kesengajaan. Selain memiliki ketidaksempurnaan tersebut, tentu saja pasti apa yang telah dilakukan DPM UI 2020 sejauh ini memiliki keunggulan dan kebaikan pula. Dengan adanya Laporan Pertanggungjawaban yang telah kami susun ini. Izinkanlah kami menghadirkan segala ketidaksempurnaan serta kebaikan tersebut kepada IKM UI untuk kemudian akan dijadikan sebagai acuan dan pedoman untuk memperbaiki DPM UI di masa yang akan datang.

Sebagai penutup, dengan selesainya penulisan laporan pertanggungjawaban ini, maka selesai jugalah masa pengabdian kami kepada UI. Bagi para penerus, teruslah jaga dan

(32)

31

pertahankan semangat, prinsip, serta indepedensi lembaga ini; agar dapat terus memberikan kebermanfaatan nyata bagi UI, dan Indonesia, di kemudian hari.

(33)

32

(34)

33

Ketua Umum DPM UI 2020 (Fawzi Muhtadi) A. Pendahuluan Assalamualaikum Wr Wb

Salam Sejahtera bagi kita semua;

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang berkat rahmat dan karunianya, segenap pengurus DPM UI 2020 berhasil melewatii 1 (satu) tahun kepengurusan Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia 2020 untuk selanjutnya disebut dengan DPM UI 2020. Masih teringat betul di ingatan saya waktu itu saat saya akhirnya memutuskan untuk maju sebagai salah satu anggota DPM UI Perwakilan FH di detik-detik terakhir pembukaan pendaftaran yang dilakukan oleh BPM FH UI. Pada awalnya saya sama sekali tidak berani untuk melanjutkan kontribusi sebagai anggota DPM UI perwakilan FH dikarenakan saya sadar bahwa ketika saya menjalankan amanah sebagai ketua BPM FH UI, saya merasa tidak maksimal dalam memberikan usaha dan semangat kepada IKM FH UI melalui BPM FH UI. Akan tetapi ketika diakhir acara Evaluasi Akhir Tahun BPM dan BEM FH UI 2019, bang Satria selaku anggota DPM UI perwakilan FH pada tahun 2019 mengatakan bahwa sampai saat itu belum ada IKM FH UI yang mendaftarkan dirinya sebagai anggota DPM UI perwakilan FH UI, bang Satria disana juga memaparkan bahwa

KETUA UMUM

(35)

34

akan sangat disayangkan apabila IKM FH UI tidak memiliki perwakilannya di DPM, berawal dari sanalah kemudian saya memberanikan diri untuk melanjutkan kontribusi sebagai anggota DPM UI Perwakilan FH UI.

Berawal dari sanalah kemudian saya bergabung menjadi bagian anggota DPM UI, setelah mengikuti dinamika internal anggota DPM UI untuk memutuskan pembagian struktur serta konsep awal dari DPM UI, suatu kehormatan saya diamanahkan oleh anggota DPM UI untuk memimpin DPM UI bersama dengan anggota DPM UI perwakilan FT UI yaitu Aldi Alfarizi, perjuangan dan dinamika dalam organisasi pun dimulai dari sana. Rasa senang, susah, haru, bangga, stres bercampur aduk selama satu tahun kepengurusan. Momen yang masih berkenan bagi saya adalah ketika saya bersama fungsionaris DPM UI yang lain sudah mempersiapan berangkat ke Puncak pada esok hari, akan tetapi harus batal dikarenakan mba Devie selaku Direktur Kemahasiswaan UI sebelum diganti mengumumkan bahwa seluruh kegiatan dan aktivitas pembelajaran akan dilakukan secara daring dikarenakan pandemi Covid-19 melanda, hal tersebut tentu masih sangat membekas bagi diri saya pribadi dikarenakan selama satu tahun kepengurusan belum pernah merasakan perjalanan keluar kota bersama sehingga kepengurusan DPM UI 2020 kurang berkesan dan kurang bonding. Namun satu hal yang patut disyukuri adalah DPM UI 2020 memiliki divisi PSDM yang masih memiliki berbagai cara dan tak kenal lelah untuk menyatukan dan mengakrabkan kepengurusan DPM UI 2020.

Momen kedua yang menjadi sebuah kenangan pada tahun ini adalah ketika DPM UI bersama seluruh lembaga kemahasiswaan lainnya dihadapkan oleh suatu “musuh bersama” dikarenakan kami tidak diberikan hak untuk mendapatkan pendanaan selama kurang lebih 11 bulan, bahkan Surat Keterangan yang biasanya tiap tahun dikeluarkan untuk kami agar kami mendapatkan legalitas dari pihak Universitas pun tidak dikeluarkan, tidak cukup sampai disitu, berbagai peristiwa menyangkut pihak kemahasiswaan pun satu persatu mendatangkan kabar buruk, dimulai dari tidak berhasilnya UI mendapatkan peringkat di dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional, turunnya peringkat kemahasiswaan UI di dalam penilaian ranking Kemendikti yang berawal selalu tiga besar kemudian turun menjadi peringkat 12 dan yang paling parah adalah turunnya peringkat UI hingga peringkat 27 di dalam ajang lomba yang diadakan oleh Kemendikti yaitu PIMNAS. Namun alhamdulillahnya Pak Ari Kuncoro selaku Rektor dari Universitas Indonesia berani untuk mencopot dan mengganti Warek 1 yang membawahi kemahasiswaan UI yaitu Prof Oca yang beberapa kemudian disusul oleh diberhentikannya Manajer Kemahasiswaan Mba Devie sehingga Lembaga Kemahasiswaan mulai mendapatkan secercah harapan ketika digantikan oleh Prof Haris selaku Warek 1 dan Pak Tito selaku Direktur Kemahasiswaan UI yang baru. Momen terakhir yang menjadi sebuah kenangan adalah bagaimana DPM UI selama satu tahun ini dihadapkan dengan kondisi luar biasa yaitu Pandemi Covid-19 dimana seluruh kegiatan terpaksa untuk ditransformasikan dari yang awalnya offline menjadi online,

(36)

35

sungguh suatu pembiasaan yang luar biasa dikarenakan bagaimana yang awalnya kami menjalankan kepengurusan secara tatap muka kini dibatasi oleh ruang dan waktu yang diakibatkan oleh Pandemi tersebut, belum lagi bagaimana susahnya melakukan penjagaan internal karena masing-masing dari kami harus berusaha untuk menyesuaikan diri untuk selalu di rumah, terbukti dengan adanya satu orang staf DPM UI yang mengundurkan diri, satu orang anggota DPM UI yang mengundurkan diri serta satu orang anggota DPM UI yang diputihkan dari jabatannya, itu belum ditambah dengan fungsionaris DPM UI yang pasif selama menjalankan kepengurusan. Tentu hal tersebut mendatangkan kesedihan dari diri pribadi saya, bahwa ternyata saya gagal untuk bisa menjaga sebuah tim, akan tetapi hal tersebut juga menjadi instropeksi bagi diri saya pribadi dan pengurus inti agar lebih bisa menemukan kombinasi yang baik untuk menjaga internal dalam keadaan seperti ini, namun selain kabar buruk tersebut, masih banyak keberhasilan yang dilakukan DPM UI selama kondisi pandemi yang tentunya tidak akan berhasil dilaksanakan apabila DPM UI tidak memiliki tim yang solid serta melakukan berbagai macam penyesuaian agar bisa bertahan dikondisi tersebut serta berusaha agar tidak menurunkan kualitas dari kepengurusan tahun-tahun sebelumnya.

Namun demikian, tentunya segala kebaikan, pencapaian, serta keberhasilan yang telah DPM UI 2020 raih, tidaklah mungkin kami wujudkan tanpa adanya kerjasama dan partisipasi dari berbagai pihak yang telah berjasa dan turut memberikan kontribusi selama masa kepengurusan kami. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, saya mengucapkan:

1. Terima kasih kepada Umi dan Abi yang tak pernah hentinya memberikan dukungan doa, moral dan finansial agar salah satu anaknya dapat mewujudkan salah satu cita-cita anaknya agar terus bisa mengabdi, berkontribusi, bermanfaat dan berkembang di kehidupan kampus;

2. Terima kasih sebesar-besarnya kepada Erizka, Bang Satria, Bang Alfath, Mba Salma, Bang Ali, Bang Aziz atas dukungan moral serta meluangkan waktunya untuk saya hingga akhirnya saya berani untuk menjadi anggota DPM UI perwakilan FH pada tahun 2020;

3. Terima kasih kepada Prof Haris, Pak Tito, Pak Taufik, Pak Dibyo, Bang Afkar selaku pengurus Rektorat UI yang bertugas di bidang Kemahasiswaan yang telah menjadi orang tua, kakak, mentor sekaligus rekan kerja yang senantiasa bersedia untuk membimbing dan menjaga kami DPM UI dan seluruh Lembaga Kemahasiswaan lainnya selama beberapa bulan terakhir;

4. Terima kasih kepada Fajar, Zaki, Diffa dan Yosia selaku Ketua Lembaga Tinggi Kemahasiswaan UI periode 2020 yang telah menjadi rekan, partner dalam berpikir

(37)

36

dalam membangun dan menjalankan dunia lembaga kemahasiswaan di lingkup IKM UI selama satu tahun terakhir;

5. Terima kasih kepada Dinata, Harish, Aisyah, Arai, Jogi, Abdul dan Ribka selaku Ketua Lembaga Tinggi Kemahasiswaan 2020 yang telah menjadi rekan serta

stakeholder dalam membawa aspirasi IKM FH UI ke tingkat Universitas;

6. Terima kasih kepada Rifqi, Gilderoy dan Fadhila selaku Trio PERMA-BSO dari BEM FH UI yang telah menjadi rekan serta Stakeholder dalam membawa aspirasi BSO FH UI ke tingkat Universitas

7. Terima kasih kepada Atika, Kania, Fariz, Fadel dan Nensi yang sudah bersedia berkontribusi sebagai Project Officer dan Vice Project Officer dari dua acara terbesar yang diselenggarakan DPM UI yaitu OKK UI dan Pemira IKM UI ditengah segala keterbatasan kondisi yang ada;

8. Terima kasih kepada Aldi, Novi dan Hikam yang sudah bersedia menjadi Pengurus Inti DPM UI 2020 di tengah segala kesibukan akademis dan non-akademis di luar sana dan berkontribusi bersama di lembaga kemahasiswaan DPM UI 2020;dan 9. Terima kasih kepada Chess, Hakim, Omar, Ilham, RPP, Dany, Adi, Einsteine,

Santi, Rosyid, April, Bahtiar, Dhildi, Emir, Yazid, Satrio, Anggie, Dzikri, Demi, Jo, Lia, Muta, Farhan dan seluruh staf yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, yang semuanya sudah turut bekerja secara baik untuk kepengurusan DPM UI yang menurut saya lebih baik dari tahun sebelumnya.

Selain itu, saya juga sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berjasa dalam upaya pembangunan dan pelaksanaan kinerja DPM UI periode 2020 selama satu tahun terakhir yang mungkin tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

Selama satu tahun kepengurusan yang telah lewat, tentu saja DPM UI 2020 telah melaksanakan tugas, wewenang, fungsi dan hak yang dimiliki dengan sebaik-baiknya. Dalam pelaksanaan tugas, wewenang, fungsi dan hak tersebut, walaupun telah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, tak menutup juga bahwa apa yang telah dilaksanakan memiliki beberapa kekurangan yang akan menjadi acuan dan motivasi bagi DPM UI 2021 untuk menjadi lebih baik lagi di kepengurusan tahun depan. Walaupun memiliki beberapa kekurangan dalam hal pelaksanaan tugas, wewenang, fungsi dan hak tersebut, tentu tidak benar juga apabila DPM UI 2020 tidak mengalami perbaikan dalam hal tersebut.

Untuk itu, izinkanlah melalui Laporan Pertanggungjawaban yang disusun pada kesempatan kali ini. Saya mempertanggungjawabkan kekurangan serta perbaikan yang telah dilakukan untuk DPM UI dan IKM UI.

(38)

37

Dengan ini, saya, Fawzi Muhtadi, selaku Ketua Umum DPM UI periode 2020, membuka Laporan Pertanggungjawaban Akhir Tahun dari lembaga yang saya dan teman-teman kepengurusan jalani, dari awal masa kepengurusan, tertanggal 26 Februari 2020 – 10 Januari 2021.

B. Evaluasi Secara Umum

Dengan segala tugas, wewenang, fungsi dan Hak yang dijalankan oleh DPM UI 2020, terdapat beberapa evaluasi diantaranya adalah:

1. Banyaknya produk hukum yang kurang memfasilitasi fungsi-fungsi DPM UI 2020 agar semakin optimal, terutama yang memfasilitasi masa-masa krisis seperti masa pandemi. Seperti contoh penyesuaian pengawasan di masa pandemi terhadap eksekutif banyak sekali penyesuaian yang kesemuanya diatur melalui mekanisme konsensus antar lembaga tinggi yang akan ditetapkan melalui rapat Anggota DPM UI;

2. Sulitnya berkoordinasi dengan Dirmawa dan Rektorat selama 10 bulan pertama mengingat banyak prioritas mereka bergeser kepada penanggulangan pandemi sehingga banyak kepastian-kepastian dari kalender akademik disampaikan secara mendadak;

3. Tidak mendapatkan dukungan secara keuangan maupun secara koordinasi dari Dirmawa dan Rektorat selama 10 bulan pertama sehingga kinerja dari DPM UI kurang optimal;

4. Sedikitnya fungsionaris yang pernah terjun di lembaga legislatif terlebih pimpinan umumnya sehingga lebih banyak waktu yang dibutuhkan untuk belajar dan meningkatkan kompetensi dan sense of belonging terhadap aktivitas yang bersifat legislatif;

5. Terdapat orang-orang yang mengalami permasalahan-permasalahan personal yang mengurangi intensitas kontribusi dan interaksi di grup DPM yang bersifat umum maupun secara spesifik yang membuat pekerjaan bagi beberapa orang menjadi sangat berlebih dan timpang;

6. Kurang bondingnya Pengurus Inti DPM UI 2020 sehingga dalam menularkan kerekatan dengan fungsionaris yang lain dirasa tidak maksimal;

7. Pembuatan produk hukum yang kurang optimal sehingga banyak prioritas produk legislasi yang terhambat pembentukannya;dan

(39)

38

8. Terlalu sibuknya anggota DPM UI dengan kegiatan internal DPM UI sehingga jarang melakukan reses atau balik ke fakultas untuk melakukan penyerapan aspirasi.

C. Evaluasi Sistem

Dalam menjalankan kepengurusannya, DPM UI memiliki beberapa evaluasi sistem yang diantaranya adalah:

1. Wakil Ketua hanya 1 sehingga apabila ketua dan wakil ketua berhalangan, tidak ada yang dapat menggantikan karena sekretaris jendral dirasa kurang capable untuk menggantikan Ketua dan Wakil Ketua dalam hal memimpin permasalahan anggota, sehingga kedepannya menurut saya Wakil Ketua sebaiknya ada dua agar nantinya pembagian work load kerjanya lebih ringan serta apabila ada dua pertemuan yang bersamaan untuk mewakili DPM UI, maka hal tersebut dapat terselesaikan dengan baik

2. Pengurus Inti yang kurang dalam mencontohkan nilai serta budaya DPM UI 2020 kepada fungsionaris sehingga dalam pengaplikasian nilai dapat dikatakan kurang berhasil;

3. SOP DPM UI 2020 yang dirasa masih terlalu tidak jelas alur birokrasi dan eksekusinya sehingga ketika hal tersebut ingin digunakan tidak dapat berjalan secara optimal;

4. Sistem pembagian tugas yang dibagi antar Pengurus Inti dirasa tidak berjalan dengan baik karena sering kali salah satu Pengurus Inti men-take over koordinasi dengan Komisi atau Divisi yang berada di bawah pengurus inti lainnya;dan

5. Sistem pemberian sanksi dan penghargaan yang masih belum memiliki parameter yang jelas sehingga seringkali dalam memutuskan, keputusan yang dihasilkan bersifat subjektif.

D. Realisasi dan Evaluasi Deskripsi Kerja

Berdasarkan Peraturan DPM UI No. 2 Tahun 2019 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia Nomor 02 Tahun 2018 tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia, Ketua memiliki tugas dan wewenang:

(40)

39

Melakukan koordinasi dengan Wakil Ketua sebagai Pimpinan DPM UI;

Sejauh ini saya sebagai ketua sudah banyak melakukan koordinasi terhadap wakil ketua dalam membahas isu eksternal maupun isu internal DPM UI. Koordinasi yang dilakukan dengan tidak terlalu strict akan tetapi tetap bisa terkondisikan;

Evaluasi nya adalah terkadang koordinasi tidak berjalan dengan baik dikarenakan masih kurang dapat memahami satu sama lain, ditambah terkadang wakil ketua memiliki kesibukan eksternal diluar DPM yang cukup banyak sehingga sering kali koordinasi tidak berjalan secara cepat; Membawahi dan mengawasi Badan Kelengkapan DPM UI melalui Sekretaris Jenderal;

Dalam hal ini saya pribadi hampir jarang untuk turun langsung ke Badan Kelengkapan dengan tujuan untuk menghormati alur koordinasi dari Pengurus Inti, namun Sekretaris Jenderal dan Wakil Sekretaris Jenderal memberikan laporan mengenai progres dari masing-masing badan kelengkapan;

Terkadang Sekjen dan Wasekjen suka lupa dalam memberikan laporan mengenai progres sehingga ketika ada masalah di dalam badan kelengkapan, ketua atau wakil ketua terlambat untuk mengetahuinya;

Mengkoordinasikan kerja DPM UI;

Dalam hal ini saya selaku ketua biasanya melalui rapat pengurus inti memfollow up dari masing-masing program kerja yang berada dibawah komisi dan divisi agar dapat berjalan dengan optimal dan apabila terdapat permasalahan dapat diketahui, kemudian juga beberapa kali mengadakan pelatihan mengenai tools dalam berorganisasi agar koordinasi

Rapat Pengurus Inti sering kali batal ketika akan dilaksanakan sehingga seringkali dalam pengkoordinasian kerja DPM UI terhambat, kemudian PI yang terkadang kurang aktif di group mengakibatkan koordinasi melalui chat terhambat sehingga kedepannya pengurus inti harus lebih berkomitmen dalam

(41)

40

dapat berjalan dengan baik. Kemudian saya sebagai ketua juga mengkoordinasikan kerja melalui rapat PI-BPH ataupun rapat pleno sehingga melalui rapat tersebut dapat memberikan kritik dan masukan atas program kerja yang telah berjalan;

melaksanakan rapat PI agar koordinasi rapat kerja dapat berjalan dengan baik dan secara rutin;

Membantu Komisi dan Badan Kelengkapan dalam menjalankan kinerja;

Bantuannya yang diberikan adalah dalam hal ini memberikan supervisi khususnya kepada komisi hukum dan komisi kelembagaan, akan tetapi apabila terdapat komisi/divisi lain membutuhkan maka ketua juga memberikan arahan atau nasihat;

Dalam hal ini terkadang beberapa fungsionaris tidak bisa menceritakan permasalahannya dengan baik sehingga ketua butuh effort lebih untuk memaksimalkan hal tersebut, selain itu juga kesibukan ketua di luar

DPM menyebabkan

terhambatnya dalam pemenuhan kebutuhan komisi atau badan kelengkapan dalam menjalankan kinerjanya; Mewakili DPM UI dalam

urusan eksternal kelembagaan;

Dalam hal mewakili sejauh ini ketua selalu bisa hadir di dalam forum forum dengan pihak eksternal, akan tetapi waktu forum dengan iluni ketua berhalangan hadir dikarenakan ada kegiatan akademik yang mendesak, namun berhasil di handle dengan cukup baik oleh wakil ketua, selain itu juga melakukan pendekatan strategis kepada ketua ketua

Sejauh ini ketua dalam mewakili DPM dalam urusan eksternal sudah cukup baik, akan tetapi mungkin harus diperbaiki dalam hal penjadwalan agar nantinya agenda eksternal DPM tidak bertabrakan dengan agenda pribadi Ketua DPM UI, kemudian saran untuk kepengurusan tahun depan agar memiliki wakil ketua 2 sehingga

(42)

41

lembaga dan kepanitiaan juga menjadi salah satu hal yang dilakukan oleh ketua. Kemudian sejauh ini ketua selalu bisa untuk menghadiri forum-forum eksternal;

apabila ketua dan wakil ketua 1 berhalangan, urusan eksternal lembaga masih dapat berjalan dengan baik;

Bertanggungjawab atas penilaian kinerja Anggota

DPM UI yang

dikoordinasikan dengan Badan Kelengkapan;

Dalam hal ini ketua memberikan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja anggota melalui LPJ EPT dan LPJ EAT, selain hal tersebut penilaian kinerja anggota DPM UI melalui pemberian penghargaan disetiap bulannya;

Dalam memberikan penilaian kinerja, masih belum terdapat parameter dan tolak ukur yang jelas dan rigit sehingga sering kali dalam memberikan penilaian kinerja masih terbatas pada subjektifitas ketua;

Melaporkan segala sesuatu yang berkaitan dengan tugas dan wewenangnya kepada sidang pleno minimal 1 (satu) bulan satu kali;

Sejauh ini sidang pleno sudah dilakukan tujuh kali, dan dalam forum tersebut ketua DPM sudah melaporkan segala sesuatu yang berkaitan dengan tugas dan wewenangnya kepada fungsionaris DPM UI yang lain, khususnya mengenai isu-isu terkini yang sedang terjadi di dalam lembaga kemahasiswaan UI seperti permasalahan dengan Dirmawa dan Warek 1, isu OKK, isu Pemira dan isu hubungan antar lembaga di tingkat UI;

Sejauh ini tidak ada evaluasi yang cukup berarti, namun seharusnya sidang pleno rangkumannya dapat di share juga di group agar nantinya fungsionaris DPM UI yang tidak hadir dapat mengetahui penyampaian dari ketua DPM UI;

Memastikan semua Komisi dan Badan Kelengkapan berjalan sesuai dengan rancangan

Dalam hal ini ketua untuk memastikan hal tersebut dapat terealisasi dengan baik, dilakukan dengan cara memfollow up semua

Evaluasinya adalah sering kali PI lupa untuk mengingatkan, akan tetapi BPH sudah berinisiatif tanpa diingatkan terlebih dahulu

(43)

42

organisasi yang telah disepakati;

program kerja melalui group koordinasi PI dengan BPH, kemudian melalui rapat anggota, rapat PI-BPH dan rapat pleno serta PI membuat inventarisasi dan reminder di google calender terhadap program kerja yang akan dilaksanakan sehingga program kerja tidak bertabrakan antara satu dengan yang lainnya;

walaupun terkadang BPH juga lupa mengenai komponen yang harus dikerjakan di dalam program kerjanya;

Bertanggung jawab atas penyelenggaraan sidang anggota dan sidang pleno DPM UI.

Dengan bantuan PI lainnya, penyelenggaraan rapat dapat berjalan dengan baik. Rapat yang dilakukan menyesuaikan kebutuhan. Pernah dalam satu waktu melaksanakan upgrading untuk dapat mendorong kinerja DPM UI melalui PI beserta BPH DPM UI.

Perlu ada keterlibatan BPH PSDM DPM UI dalam rangka untuk memastikan pelaksanaan kegiatan juga berjalan dengan baik. Selain itu juga agar PSDM DPM UI juga turut memiliki rasa kepemilikan terhadap rapat ini.

E. Pembagian Tugas dan Wewenang dengan Wakil Ketua DPM UI serta Realisasi dan Evaluasinya

Pembagian Tugas dan Wewenang antara Ketua dengan Wakil Ketua DPM UI selama satu tahun kepengurusan adalah sebagai berikut:

No. Pembagian Tugas & Wewenang

Realisasi Evaluasi

1. Internal Ketua membawahi Komisi Kelembagaan dan Komisi Hukum sedangkan Wakil Ketua Membawahi Komisi Pengawasan dan Keuangan,

Pada perjalanannya selama satu tahun ini seringkali pembagian tersebut tidak saklek. Namun yang menjadi evaluasi adalah di satu sisi ketua sering dominan masuk kedalam semua komisi namun di

(44)

43

Komisi Pembinaan dan Komisi Suksesi;

sisi yang lain wakil ketua yang memiliki kesibukan yang banyak di luar DPM sering kali kurang melakukan koordinasi yang intens dengan komisi yang dibawahi nya; 2. Eksternal Dalam hal eksternal, Ketua

dan Wakil bersama jika bertemu dengan stakeholder

terkait dan dalam hal mengisi sambutan, ketua akan menjadi prioritas untuk mengisi, akan tetapi apabila ketua berhalangan maka akan digantikan oleh Wakil Ketua.

Evaluasinya adalah dikarenakan hanya memiliki Wakil Ketua 1, dan Wakil Ketua sering kali memiliki agenda lain diluar DPM sehingga terkadang apabila ada agenda berbentrokan Wakil Ketua tidak bisa diharapkan untuk menggantikan ketua.

F. Evaluasi Koordinasi antar Pengurus Inti dan Badan Pengurus Harian (BPH) Evaluasi Koordinasi antara Pengurus Inti dan Badan Pengurus Harian dalam satu tahun kepengurusan adalah sebagai berikut:

a. Komisi Kelembagaan

Evaluasi koordinasi dengan komisi kelembagaan adalah sering kali komisi kelembagaan melaksanakan dan mengeksekusi suatu program kerja tanpa berkoordinasi dengan pengurus inti atau dalam hal ini yang membawahi adalah Ketua sehingga seringkali ada miskomunikasi, akan tetapi setelah dievaluasi mengenai hal tersebut, perlahan komisi kelembagaan tidak mengulangi kesalahan tersebut.

b. Komisi Hukum

Evaluasi koordinasi dengan komisi hukum adalah hilangnya anggota DPM UI perwakilan Fmipa yang menjabat sebagai ketua komisi hukum yang mengakibatkan alur koordinasi dengan komisi hukum memburuk dari PI ke BPH dan BPH ke staf, kemudian juga dikarenakan hal tersebut staf dari komisi hukum mengalami demotivasi dan kehilangan semangat untuk bekerja sehingga komisi hukum kurang optimal kerjanya, ditambah lagi komunikasi dari PIC komisi hukum yaitu ketua yang ternyata kurang menyampaikan dengan baik arahan dan instruksi

(45)

44

dalam menjalankan program kerja dari komisi hukum. Setelah melakukan pergantian ketua komisi, alur komunikasi menjadi lebih baik walaupun hal tersebut tidak bisa mengembalikan kondisi komisi hukum ke sedia kala.

c. Komisi Pengawasan dan Keuangan

Koordinasi dengan Komisi Pengawasan dan Keuangan relatif berjalan dengan baik, terutama dibagian pengawasan, akan tetapi di saat pengerjaan LPJ baik ditengah tahun maupun di akhir tahun, Komisi Pengawasan dan Keuangan mengalami kondisi koordinasi yang cukup berantakan dikarenakan Ketua Komisi yang tidak bisa memimpin Komisi dengan baik sehingga proses pembuatan LPJ pun cukup tersendat. Kemudian juga Ketua Komisi yang seharusnya mengetahui seluruh mekanisme mengenai pengawasan tidak melakukan seperti yang harus dilakukan, Komisi Pengawasan dan Keuangan terkesan hanya fokus Pengawasan dan Keuangan, tidak ada harmoni dan sinergi antara BPH dan staf dari Pengawasan dan Keuangan. Harapannya ditahun depan yang menjadi ketua Komisi Pengawasan dan Keuangan harus dapat dan mampu untuk paham pelaksanaan dari kedua hal tersebut.

d. Komisi Pembinaan

Evaluasi dari koordinasi Pengurus Inti dan Komisi Pembinaan sejauh ini tidak memiliki kendala yang berarti, komunikasi berjalan dengan lancar dan terlaksana sesuai dengan yang dibutuhkan.

e. Komisi Suksesi

Evaluasi dari koordinasi dengan Komisi Suksesi berawal dari tidak ada kabarnya Wakil Ketua Komisi Suksesi pada paruh tahun hingga akhir tahun kepengurusan, kemudian Ketua Komisi Suksesi yang terkesan slowrespon

dikarenakan memiliki beban akademik yang cukup berat. Dari dua hal tersebut mengakibatkan koordinasi antara Pengurus Inti dengan Komisi Suksesi sering terkendala sehingga berdampak Pengurus Inti yang beberapa kali take over

komunikasi dengan staf dari Komisi Suksesi.

G. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Pengurus Inti dan Badan Pengurus Harian (BPH)

(46)

45

No. Identitas Analisis SWOT Evaluasi Kerja

1. Aldi Alfarizi, FT 2016, Wakil Ketua DPM UI 2020

Strengths:

Kemampuan analisa yang baik, ahli dalam permasalahan data, baik dalam mengendalikan forum dari balik layar

Weaknesses:

Terlalu kaku, Terlalu Strict

untuk beberapa hal, mudah sakit

Opportunities:

Gampang untuk diajak mobilitas

Threats:

Memiliki kesibukan yang sangat banyak diluar DPM UI

Selama satu tahun bekerja dengan Aldi sebagai ketua dan wakil ketua DPM UI, Aldi menurut saya merupakan seseorang yang sangat tepat dalam beberapa hal dengan saya, mulai dari kemampuan analisa yang baik, ahli dalam permasalahan data serta jago dalam mengendalikan forum dari balik layar dan tidak dominan di dalam suatu forum, akan tetapi Aldi memiliki beberapa kekurangan yang menjadi evaluasi, yaitu dalam hal berbaur dengan fungsionaris terlalu kaku dan strict

sehingga menurut saya pribadi cukup menghambat

dalam melakukan

pendekatan. Selain dari itu Aldi merupakan sosok yang bagus ketika menjadi seorang wakil ketua. 2. Noviyanti, FISIP 2016, Sekretaris Jenderal DPM UI 2020 Strengths:

Mudah berbaur dengan fungsionaris, luwes, jago ketika melakukan pendekatan personal ke fungsionaris.

Weaknesses:

Mudah sakit, slowrespon,

Opportunities:

Novi merupakan sosok sekjen yang mudah melakukan pendekatan dengan para fungsionaris secara personal, selain itu Novi juga memiliki kelebihan dalam hal mengontrol fungsionaris yang bermasalah sehingga dalam beberapa hal novi sangat bagus dalam menjaga dan mengkoordinasikan internal

(47)

46

Sudah masuk ke semester akhir sehingga kesibukan akademis nya tidak terlalu banyak

Threats:

Rumahnya jauh, menjadi orang yang diandalkan dalam mengurus rumah

DPM UI, akan tetapi kekurangan dari Novi adalah sering kali slowrespon dan susah dihubungi sehingga ketika dibutuhkan dalam keadaan urgent seringkali tidak bisa diharapkan, selain itu dikarenakan Novi merupakan sosok yang sangat diandalkan dirumah sehingga fokusnya sangat terpecah antara DPM dengan rumah. 3. Hikam Angga Saputra, FT 2017, Wakil Sekretaris Jendral DPM UI 2020 Strengths:

Giat, Koordinator yang handal, eksekutor yang hebat, easy going

Weaknesses:

Slowrespon, kurang rapih dalam pengarsipan

Opportunities:

Memiliki pengalaman di DPM UI

Threats:

Rumahnya jauh, sedang magang dan TA

Hikam merupakan sosok yang sangat bagus dalam hal mengkoordinasi dan mengeksekutor suatu hal sehingga dalam hal

membackup dan

mengkoordinasikan Badan Kelengkapan sangat optimal, akan tetapi hikam terkadang sering Slowrespon dan kurang rapih dalam melakukan pengarsipan berkas DPM UI sehingga berkas DPM UI suka tercecer dan tidak tahu ada dimana. 4. Ahmad Hakim, FEB 2018, Ketua Komisi Pengawasan dan Keuangan DPM UI 2020 Strengths:

Memiliki banyak ide segar, idealis, pembawaan yang berwibawa

Weaknesses:

Childish, kurang bertanggungjawab, kurang

Hakim merupakan sosok yang memiliki ide-ide baru yang tidak terpikirkan oleh orang lain, idealis apabila sudah menentukan argumen dan memiliki pembawaan yang cukup berwibawa, akan tetapi yang sangat disayangkan

Gambar

Tabel Jumlah Publikasi Media Sosial Februari – Desember 2020

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, kami membuat sebuah acara bertajuk Peluncuran Akbar IKM UI 2020 untuk memperkenalkan nilai, visi, dan misi serta fungsionaris dari tiga Lembaga Kemahasiswaan

● Terima kasih adik saya, Muhammad Thoriq Al Farizy Mustafa (FIB UI 2019), meski menjadi anggota termuda tidak menghalangi profesionalitas dalam mendedikasikan kemampuan

Semua pandangan/masukan yang telah diberikan oleh Pimpinan Fraksi-Fraksi dan Pimpinan Komisi I s/d Komisi XI akan menjadi bahan masukan dan pertimbangan Badan Legislasi

Dengan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka Fraksi Partai Damai Sejahtera menyatakan Persetujuan untuk disahkan dalam rapat Paripurna DPR-RI menjadi Undang

PELAYANAN DASAR YANG DILAKUKAN PUSKESMAS, RSU BERPERAN MELAKUKAN FUNGSI REHABILITATIVE, SEMENTARA BERJALANNYA PELAYANAN RSU YANG BAIK DITENTUKAN SEJAUH MANA

Tema ini menjadi penting untuk Indonesia angkat mengingat Indonesia (cq DPR RI) merupakan inisiator World Parliamentary Forum on Sustainable Development (WPFSD)

Demikian juga untuk Dirjen Fakir Miskin Pak Asep saya agak bingung membaca struktur organisasi Bapak. Bapak bagi wilayah menjadi 1,2 dan 3 pendekatannya apa itu Pak

Untuk mengatasi masalah seorang dokter dari poliklinik tertentu tidak dapat membaca data dari poliklinik lain atau untuk menjaga kerahasiaan suatu data rekam medis pribadi yang