• Tidak ada hasil yang ditemukan

FRAKSIPARTAIDAMAISEJAHTERA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "FRAKSIPARTAIDAMAISEJAHTERA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

FRAKSIPARTAIDAMAISEJAHTERA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Sekretariat : MPR I DPR • RI, NUSANTARA I, LANTAI XXll, RUANG 2225.3 JL. JEND.GATOT SUBROTO, SENAYAN JAKARTA 10270

TELP. (021) 5755993, 575 5957 FAX. : 575 5992

PENDAPAT DAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN FRAKSI PARTAI DAMAI SEJAHTERA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT R.I

DALAM RANGKA PEMBICARAAN TINGKAT II ATAS

RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

JAKARTA, SELASA, 10 OKTOBER 2006 DISAMPAIKAN OLEH

WALMAN SIAHAAN, SH,SE,MM,MBA NO. ANGGOTA A - 415

ARSIP DPR RI

(2)

FRAKSIPARTAIDAMAISEJAHTERA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Sekretariat : MPR I DPR - RI, NUSANTARA I, LANTAI XXll, RUANG 2225.3 JL. JEND.GATOT SUBROTO, SENAYAN JAKARTA 10270

TELP. (021) 5755993, 575 5957 FAX. : 575 5992

PENDAPAT DAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN FRAKSI PARTAI DAMAI SEJAHTERA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT R.I DALAM RANGKA PEMBICARAAN TINGKAT II

ATAS

Disampaikan Oleh Nomor Anggota

RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

Walman Siahaan, SE, SH, MM, MBA A-415

"Assalamu'alaikum Warahmatullahiwabarakatuh Salam Damai Sejahtera, Syaloom"

Yang kami hormati;

Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia,

~ Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia,

~ Menteri Keuangan beserta jajaran,

~ Menteri Hukum & HAM beserta Jajaran,

~ Rekan-rekan Wartawan, serta

~ Hadirin yang kami muliakan

Pertama-tama patutlah kita naikan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena anugerah-Nya sehingga kita dapat dimampukan melanjutkan tugas kita memasuki Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat R.I hari ini.

Mencermati agenda kali ini, yakni Pengambilan Keputusan DPR RI dalam rangka Pembicaraan Tingkat II atas RUU Sadan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, beberapa ingin kami kemukakan:

Pertama, adalah amanat reformasi untuk terus melakukan perubahan dan perbaikan demi terwujudnya penyelenggaraan negara yang bersih (good and clean government) dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Kedua, Dalam upaya mewujudkan good governance terutama dalam hal pengawasan dan pemeriksaan, maka berdasarkan pasal 23E dan 23G UUD 1945 Sadan Pemeriksa Keuangan bertugas untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara, yang bebas dan mandiri.

Ketiga, Penegasan kemandirian lembaga ini, menunjukkan proses penguatan kelembagaan di tingkat pemeriksaan dan pengawasan yang semakin diperkuat dan lepas dari intervensi kepentingan politik. Kemandirian dan kebebasan dari ketergantungan kepada Pemerintah dalam hal kelembagaan, pemeriksaan dan pelaporan sangat diperlukan oleh BPK agar dapat melaksanakan tugas yang diamanatkan oleh Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

ARSIP DPR RI

(3)

Saudara Pimpinan DPR

RI,

Peserta Rapat yang kami hormati

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, Fraksi Partai Damai Sejahtera DPR-RI kemudian mencermati substansi Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Badan Pemeriksa Keuangan. Kami menyadari, bahwa spirit reformasi, perubahan, penataan dan penguatan kelembagaan, harus ditunjang oleh perangkat peraturan yang memungkinkan optimalisasi peran yang dimaksud.

Atas dasar itu, Fraksi Partai Damai Sejahtera berpendapat, sebagai berikut :

1. Kewenangan "Supreme Auditory Body'

Sahwa kualitas kerja dari Badan Pemeriksa Keuangan dipengaruhi oleh sampai sejauh-mana kewenangan yang diberikan kepada lembaga tinggi negara ini, untuk dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik, bertanggung jawab dan bebas dari konsumsi kepentingan politik praktis.

Oleh karena itu, rancangan undang-undang yang diharapkan secepatnya dapat disahkan menjadi undang-undang, menjadi begitu penting dan strategis dalam pengelolaan pemerintahan. Sadan Pemeriksa Keuangan, yang bertugas memeriksa tanggung jawab Pemerintah tentang Keuangan Negara adalah suatu badan yang terlepas dari pengaruh dan kekuasaan Pemerintah dan melaksanakan pemeriksaan terhadap penyelenggaraan keuangan pemerintah.

Dengan sadar Fraksi Partai Damai Sejahtera menilai bahwa konsep supreme auditory body, dengan fungsi BPK hanya memeriksa keuangan pada tingkat pusat masih harus dipertimbangkan lebih jauh.

2. Profesionalisme, Independesi dan Transparansi Sebagai Prasyarat Kepercayaan

Publik.

Sadan Pemeriksa Keuangan yang profesional, independen dan transparan harus terwujud dalam penataan sistem dan struktur serta tercermin dalam mekanisme kerja yang komprehensif. Disini Fraksi Partai Damai Sejahtera DPR-RI menilai bahwa, penataan sistem dan mekanisme harus ditunjang dengan struktur yang independen, profesional dan transparan, akan mendorong tercapainya kinerja SPK dengan baik.

Penyelenggaraan pemerintahan negara di pusat dan daerah telah mengalami perubahan paradigmatis terutama melalui implementasi otonomi daerah yang disertai penyerahan sebagian besar urusan Pemerintah kepada Daerah. Selain itu sebagai pelaksanaan Pasal 23C, Pasal 23E, Pasal 23F, dan Pasal 23G Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah ditetapkan Undang- undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara yang menggantikan sebagian besar ketentuan-ketentuan Undang-undang Perbendaharaan Indonesia

(Indische Comptabiliteitswet/I.DN

Stbl. 1925 No. 448) dan

Instructie en Verdere Bepalingen voor de Algemene Rekenkamer(IAR

Stbl. 1933 No. 320).

Berdasarkan perubahan-perubahan tersebut, penyelenggaraan pemerintahan di pusat dan daerah, peraturan perundang-undangan dan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat, ketentuan-ketentuan Undang-undang Nomor 5 Tahun

PA.TK.11/RUU 7TG BPK/10-10-06 Ha/.2dari 4

ARSIP DPR RI

(4)

1973 tentang Badan Pemeriksa Keuangan tidak memadai lagi, sehingga perlu dicabut.

- Pencabutan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1973 diharapkan mampu mengakomodasikan dan mendukung perubahan-perubahan meliputi kedudukan, tugas, kewajiban dan kewenangan Badan Pemeriksa Keuangan dan menggantikan ketentuan-ketentuan dalam Indische Comptabiliteitswet (ICW), Jnstructie en verdere bepalingen voor de Algemene Rekenkamer (JAR) Stbl. 1933 No.

320, dan peraturan perundang-undangan lainnya.

- Untuk menjamin mutu pemeriksaan sesuai dengan standar pemeriksaan keuangan negara, sistem pengendalian mutu BPK ditelaah oleh badan pemeriksa keuangan negara lain yang menjadi anggota organisasi badan pemeriksa keuangan sedunia yang ditunjuk oleh BPK atas pertimbangan DPR.

- Pembahasan diperlukan untuk mengkonfirmasi dan mengklarifikasi temuan pemeriksaan BPK dengan objek yang diperiksa. Hasill pemeriksaan BPK atas laporan keuangan digunakan oleh pemerintah untuk melakukan koreksi dan penyesuaian yang diperlukan sehingga laporan keuangan yang telah diperiksa (audited financial statemenf) memuat koreksi itu sebelum disampaikan kepada DPR, DPD, dan DPRD sesuai dengan kewenangannya.

Harapan masyarakat dengan adanya lembaga ini, sesungguhnya akan semakin berguna sebagai sebuah mekanisme "kontrol sosial' masyarakat yang lebih terbuka kepada pemerintah. Fungsi kontrol sosial masyarakat tersebut jika difasilitasi dengan baik, akan sangat membantu pemerintah itu sendiri untuk membangun rasa kepercayaan masyarakat tersebut.

Pimpinan DPR RI dan

Peserta Rapat Paripurna yang kami hormati;

3. Pertanggungjawaban Publik

Sistem, struktur dan mekanisme yang baik sekalipun, namun bila dalam pelaksanaannya jika tidak didasarkan pada rasa tanggung jawab yang tinggi bagi masyarakat bangsa dan negara Republik Indonesia, hasilnya hanya akan melanggengkan penyimpangan-penyimpangan sistematis yang terjadi pada masa lalu.

Guna menjamin peningkatan peran dan kinerja Badan Pemeriksa Keuangan sebagai lembaga yang bebas dan mandiri serta memiliki profesionalisme, selain pemilihan Anggota Badan Pemeriksa Keuangan dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah dan diresmikan oleh Presiden, juga didukung oleh kemandirian pemeriksaan dan pelaporan.

Dengan demikian, maka Fraksi Partai Damai Sejahtera DPR-RI ingin menegaskan bahwa; proses seleksi personil Badan Pemeriksa Keuangan harus dilakukan secara teliti, adil dan demokratis. Karena proses ini akan sangat membantu dalam membangun budaya kerja yang lebih dipercaya oleh masyarakat.

PA.TK.IIIRUU TTG BPK/10-/0-06 Hal.3 dari 4

ARSIP DPR RI

(5)

Pimpinan dan Peserta Rapat yang terhormat,

Dengan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka Fraksi Damai Sejahtera menyatakan Persetujuan untuk pembahasan lebih jauh RUU Badan Pemeriksa Keuangan.

Demikian Pendapat dan sikap Fraksi Partai Damai Sejahtera DPR-RI ini kami sampaikan, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberkahi kita semua.

Constant

Damai Negeriku, Sejahtera Bangsaku,

Jakarta, 10 Oktober 2006

PIMPINAN

FRAKSI PARTAI DAMAI SEJAHTERA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT R.I

No. Anggota A-412 Anggota A-408

PA. TK.l!IRUU ITG BPK/10-10-06 Hal.4 dari 4

ARSIP DPR RI

(6)

Norn or Lamp.

Perihal

FRAKSIPARTAIDAMAISEJAHTERA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Sekretariat : MPR I DPR - RI, NUSANTARA I, LANTAI XXll, RUANG 2225.3 JL. JEND.GATOT SUBROTO, SENAYAN JAKARTA 10270

TELP. (021) 5755993, 575 5957 FAX. : 575 5992

A.396/F. PDS/DPR-RI/2006 1 lembar

Penyampaian Ralat

Salam Sejahtera,

Jakarta, 10 Oktober 2006

Kepada Yth.

Kepala Biro Persidangan Sekretariat Jenderal DPR-RI Di-

Jakarta

Sehubungan dengan telah dibacakannya Pendapat dan Pengambilan Keputusan dalam rangka Pembicaraan Tingkat II RUU tentang Badan Pemeriksa Keuangan Fraksi PDS DPR-RI, oleh Sdr. Walman Siahaan, SH,SE,MM,MBA, No, Anggota A -415, pada hari Selasa, 10 Oktober 2006.

Bersama ini kami sampaikan ralat dari pendapat fraksi tersebut pada hal 4 adalah sebagai berikut :

" Dengan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka Fraksi Damai Sejahtera menyatakan Persetujuan untuk pembahasan lebih jauh RUU Sadan Pemeriksa Keuangan"

Dirubah menjadi

Persetujuan untuk disahkan dalam rapat Paripurna DPR-RI menjadi Undang Undang tentang Sadan Pemeriksa Keuangan.

Se/engkapnya sebagai berikut :

Dengan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka Fraksi Partai Damai Sejahtera menyatakan Persetujuan untuk disahkan dalam rapat Paripurna DPR-RI menjadi Undang Undang tentang Badan Pemeriksa Keuangan.

Demikian yang dapat kami sampaikan agar dapat ditindaklanjuti secara administratif sebagaimana mestinya.

Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.

PIMPINAN

FRAKSI PARTAI DAMAI SEJAHTERA

AN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

hn M. Tois . Anggota A - 418

Tembusan :

1. Pimpinan DPR-RI

2. Sekretaris Jenderal DPR-RI 3. Wakil sekretaris Jenderal DPR-RI 4. Deputi Bidang KSAP & Persidangan 5. Kabagset BAMUS DPR-RI

6. Pimpinan OPP PDS 7. Arsip

ARSIP DPR RI

(7)

Pimpinan dan Peserta Rapat yang terhormat,

Dengan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka Fraksi Damai Sejahtera menyatakan Persetujuan untuk pembahasan lebih jauh RUU Badan Pemeriksa Keuangan.

Demikian Pendapat dan sikap Fraksi Partai Damai Sejahtera DPR-RI ini kami sampaikan, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberkahi kita semua.

Damai Negeriku, Sejahtera Bangsaku,

Jakarta, 10 Oktober 2006

PIM PI NAN

FRAKSI PARTAI DAMA! SEJAHTERA

DEWAN PERWAKILAN

RAKYAT

R.I

awa SH No. Anggota A-412

PA. TK.ll!RUU 7TG BPKll0-10-06 l!al.4dari 4

ARSIP DPR RI

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, kami mengajukan Rancangan Undang-Undang Usul Inisiatif Anggota Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

Jumlah Waran Yang Ditawarkan Sebanyak-banyaknya sebesar 402.781.000 lembar Waran Seri I (32,22% dari Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan pada saat

Kami mensyukuri bahwa akhirnya fraksi-fraksi dapat mengambil sebuah rumusan tentang Asas dan ciri Partai Politik, sebagaimana yang tertuang dalam pasal 9, ayat (1) Asas Partai

Pertama - tama marilah kita panjatkan Puji syukur ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa , karena berkat limpahan rahmat dan anugerah serta bimbingan - Nya sehingga kita dapat

Pendapat Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia terhadap Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Sesuai dengan hasil dan pembahasan yang telah dipaparkan diatas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa perencanaan pengembangan wisata desa Edelweis

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) akhirnya menyetujui Rancangan Undang-Undang tentang Penyiaran yang kemudian disahkan oleh Presiden menjadi

Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor : 23/DPR RI/IV/1999-2000 tentang Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia terhadap 12