DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
PROSES
PEMBAHASAN RUU TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1999 TENTANG PEMILU
---~---~---~-~
1. Surat Presiden Republik Indonesia Nomor : R.05/PU/111!2000 tanggal 10 Maret 2000, perihal : Pengantar 12 (dua betas) RUU tentang Perubahan Undang-undang tentang Pemilu dan Perubahan Undang-undang tentang Pembentukan Daerah.
2. Sesuai Pasal 122 ayat (1) Tata Tertib DPR Rl, RUU dimaksud diberitahukan/dibagikan kepada anggota Dewan dalam Rapat Paripurna pada hari Senin, tanggal
13
Maret 2000 yang dipimpin o1eh wakil Ketua DPR RI/Korpol (H. Soetardjo Soerjogoeritno,BSc.). -
3. Pembicaraan Tingkat 1/Keterangan Pemerintah atas RUU ten- tang Perubahan atas Undang-undang Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilu disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Rl (Soerjadi Soedirdja) dalam Rap at Paripurna DPR Rl pad a hari Kam is, tang gal 30 Maret 2000 yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI/Korkesra(Drs. A. Muhaimin Iskandar).
4. Pembicaraan Tingkat 111/Pembahasan atas RUU tersebut dilakukan mulai tanggal 22 Mei sampai dengan 2 Juni 2000 antara Komisi II dengan Menteri Dalam Negeri Rl dan Pembahasannya dilaksanakan dengan menempuh prosedur singkat (short Cut) dengan komposisi Keanggotaan Komisi II DPR Rl sebagai berikut
a.
Fraksi POl Perjuangan17
Anggotab.
Fraksi Partai Golkar13
Anggotac.
Fraksi Partai Persatuan Pembangunan7
Anggotad.
Fraksi Kebangkitan Bangsa5
Anggotae.
Fraksi TNI/Polri5
Anggotaf. Fraksi Reformasi
3
Anggotag.
Fraksi Partai Bulan Bintang 2 Anggotah.
Fraksi Kesatuan Kebangsaan Indonesia 2 Anggota i. Fraksi Partai Daulatul Ummah1
Anggota j. Fraksi Partai Demokrasi Kasih Bangsa 1 AnggotaJUMLAH
56
Anggota- 2 -
5. Pembicaraan Tingkat IV/Pengambilan Keputusan atas RUU tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pem ilu dis am paikan dalam Rap at P aripurna DPR Rl p ada hari Senin, tanggal 5 Juni 2000 dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI/Korpol (H. Soetardjo Soerjogoeritno, BSc.), dengan urutan pembicara sebagai berikut :
a. H. Amin Aryoso, SH ( Ketua Komisi II )
b. H. Haryanto Taslam
(FPDI-P/No. Anggota
173)
c. Drs. J.M. Nailiu
(FPG/No. Anggota
364)
d. K.H. Endang Zaenal Abidin(FPPP/No. Anggota 26)
e. H. Imam Mawardi Sanjaya, SH (FKB/No. Anggota 407)
f. H. Mulammimul Ula, SH
{F. Reformasi/No. Anggota 272) g. Drs. Paiman
(FTNI/Polri/No. Anggota 499) h. lr. Darmansyah Husein
{FPBB/No. Anggota 25 7) i. lndra Prayitno
(FKKI/No. Anggota 459) j. Sayuti Rahawarin
(FPDU/No. Anggota 253) k. Prof. Dr. Manasse Malo
(FPDKB/No. Anggota 216) I. Soerjadi Soedirdja
( Menteri Dalam Negeri Rl )
- Menyampaikan Laporan Hasil pembicaraan Tingkat Ill RUU tentang Perubah- an at as Undang- und a ng Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilu.
- Menyampaikan Pendapat akhir Fraksi atas RUU tentang Perubahan
alas
Undang-undang Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilu.a
•
II
II
- Menyampaikan Sambutan Pemerintah alas disetujui- nya RUU tersebul.
6. Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor : 23/DPR RI/IV/1999-2000 tentang Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia terhadap 12 (dua belas) Rancangan Undang-undang Rl tentang Perubahan at as Undang- undang tentang Pemilihan Umum dan Perubahan atas Undang- undang tentang Pembentukan Daerah, tanggal 5 Juni 2000.
- 3 -
7. Sural Ketua DPR Rl tentang Pengantar Persetujuan DPR Rl terhadap 12 (dua belas) Rancangan Undang-undang Republik Indonesia tentang Perubahan atas Undang-undang tentang Pemilihan Umum dan Perubahan alas Undang-undang tentang Pembentukan Daerah Nomor: RU.01/2254/DPR-RI/2000 tanggaf 5 Juni 2000, kepada Presiden
Rl.
8. Naskah RUU tentang Perubahan alas Undang-undang Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilu yang telah mendapat persetujuan dalam Rapaf Paripurna DPR
Rl
tanggal 5 Juni 2000.======
Rosid '00======
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
PROSES
~~~·- -~ ~---
PEMBAHASAN RUU TENTANG PERUBAHAN UNDANG-UNDANG TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH
1. Sural Presiden Republik Indonesia Nomor : R.05/PUIIII/2000 tanggal 10 Maret 2000, perihal : Pengantar 12 (dua betas) RUU tentang Perubahan Undang-undang tentang Pemilu dan Perubahan Undang-undang tentang Pembentukan Daerah.
2. Sesuai Pasal 122 ayat (1) Tata Tertib DPR Rl, RUU dimaksud diberitahukan/dibagikan kepada anggota Dewan · dalam Rapat Paripurna pada hari Senin, tanggal 13 Maret 2000 yang dipimpin oleh wakil Ketua DPR RI/Korpol (H. Soetardjo Soerjogoeritno, BSc.).
3. Pembicaraan Tingkat 1/Keterangan Pemerintah atas RUU Ten- tang Perubahan Undang-undang tentang Pembentukan Daerah disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Rl (Soerjadi Soedirdja) dalam Rapat Paripurna DPR Rl pada hari Kamis, tanggal 30 Maret 2000 yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI/Korkesra(Drs. A.
Muhaimin Iskandar).
4. Pembicaraan Tingkat 111/Pembahasan atas RUU tersebut dilakukan mulai tanggal 22 Mei sampai dengan 2 Juni 2000 antara Komisi II dengan Menteri Dalam Negeri Rl dan Pembahasannya dilaksanakan dengan menempuh prosedur singkat (short Cut) dengan komposisi Keanggotaan Komisi II DPR Rl sebagai berikut
a.
Fraksi POl Perjuangan b. Fraksi Partai Golkarc.
Fraksi Partai Persatuan Pembangunan d. Fraksi Kebangkitan Bangs ae.
Fraksi TNI/Polri f. Fraksi Reformasig. Fraksi Partai Bulan Bintang
h. Fraksi Kesatuan Kebangsaan Indonesia · 17
13
7 5 5 32 2
1 1 i. Fraksi Partai Daulatul Ummahj. Fraksi Partai Demokrasi Kasih Bangsa
JUMLAH . 56
Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
- 2 -
5. Pembicaraan Tingkat IV/Pengambilan Keputusan atas RUU tentang Perubahan Undang-undang tentang Pembentukan Daerah disampaikan dalam Rapat Paripurna DPR Rl pada hari Senin, tanggal 5 Juni 2000 dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI/Korpol (H. Soetardjo Soerjogoeritno, BSc.), dengan urutan pembicara sebagai berikut :
a. H. Amin Aryoso, SH
-
Menyampaikan Laporan ( Ketua Komisi II ) Hasil pembicaraan Tingkat Ill RUU tentang Perubah- an Undang-undang tentang Pembentukan Daerah.b.
H. Haryanto Tastam-
M enyam paikan Pend a pat (FPDI-P/No. Anggota 173) akhir Fraksi at asRUU
tentang Perubahan Undang-undang tenlang Pembentukan Daerah.
c.
Drs. J.M. Nailiu Ill(FPG/No. Anggota 364)
d.
K.H. Endang Zaenal Abidin ft (FPPP/No. Anggota 26)e. H. Imam Mawardi Sanjaya, SH cr (FKB/No. Anggota 407)
f.
H. Mutammimul Ula, SH ft(F. Reformasi/No. Anggota 272)
g. Drs. Paiman cr
(FTNI/Polri/No. Anggota 499)
h.
lr. Darmansyah Husein "(FPBB/No. Anggota 257)
i. I ndra Prayitno Cl
(FKKI/No. Anggota 459) j. Sayuti Rahawarin
(FPOU/No. Anggota 253)
k.
Prof. Dr. Manasse Malo(FPDKB/No. Anggota 216)
I. Soerjadi Soedirdja
-
M enyam p aikan Sam but an ( Menteri Dalam Negeri Rl ) Pemerintah atas disetujui-nya RUU tersebut.
6. Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor : 23/DPR RI/IV/1999-2000 tentang Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia terhadap 12 (dua betas) Rancangan Undang-undang Rl tentang Perubahan atas Undang- undang tentang Pemilihan Umum dan Perubahan atas Undang- undang tentang Pembentukan Daerah, tanggal 5 Juni 2000.
- 3 -
7. Sural Ketua DPR Rl tentang Pengantar Persetujuan DPR Rl terhadap 1.2 (dua belas) Rancangan Undang-undang Republik Indonesia tentang Perubahan alas Undang-undang tentang Pemilihan Umum dan Perubahan alas Undang-undang tentang Pembentukan Daerah Nomor: RU.01/2254/DPR-RI/2000 tanggal 5 Juni 2000, kepada Presiden Rl.
8. Naskah RUU tentang Perubahan Undang-undang tentang Pembentukan Oaerah yang telah mendapat persetujuan dalam Rap at Paripurna DPR Rl tanggal 5 Juni 2000.
======
Rosid '00======
Nornor
Sifat Derajat
Lampiran Perihal
DE\\' AN I»ER\Y'AKILAN. RAKYAT REPtJBLlJ~·iNI)ONESlA Jafan Janderal Gatot Subroto ... Jakarta 10170
RIJ.Ol/ 1402 .!DPR.RI/2000
Jakarta, . 28 Maret 2000· Biasa Seger a
12 (dua belas) eksemplar
· Penyampaian 12 Rancangan
Undang ... undang
r~EPADA.
x'TH. Bi\P.AKliBIJ Al-..JGGOTA.
DPRR1 JAKART1-\
. Bers;ama E:n kaini sD.rr.tpaikan dengan horrnat 12 Rancangan Unda.ng-~
undang tentang :
l, PERlT.BAJ-IAr..J AT"'i\S IJl""ID.i\1~G-IJ.ND~.t\1">JG 1'\TOJ.\iiOR 3 T.t~itrN·
1999 TE.t--IT P.NG· PE1"viTLlliP.J-~ TJivfl"Grvt
2, PERtJBPBAN
P.~.TA.S 1JNrJ..£\1~G-LTIIDAf.JG l~OlVtOR..T.ArfLTI:~ 1999 '.tbl\il' . .-<\i~(} PElVIBEl'l""T'l}J(Al~ PROPIN"SI IRit-\i"'l J .. 4Y.A PRC)PL~SI !RI.A.L"'I
.,. ABli'-P A' 1 'h ro,J p A~~· l• 1" K , ... n• JP A· i 'hJ'\f JVfll·vi]K A · ~ .... .a~T m .A TT7hf 1.\....! . . .. .J..:zt... • .• U 1 .. ""1 ... ~ ... P.J:::;;\. "'4-.£..., . I _,_ ... "'.,., _,._..., ._,_. __ "·-'· ... _.,!.-.
PlJNC.PJ< J A -"l·.P .. ~ D
lu"'
i.:.:OTA· SORONG;3. PERUBP.E...AJ:'..J' .. 1\.Ti\S L1f~TI.Al""JG-l!l"~TI.At..J"G NCjM()R. 46 TAH.lJN 1999 'lbNTA1"'fG PIDviBE.NTtJK.Al~ PR.OPTI~SI
lJ:ALLTklJ
TTTARA, f~.ABlJPA.LENBtJRU
Dk"\J K.ABlJPi:\'LF.L~MALlJKlJ TE1~G·G .. ARA BARAT;
4. PEF .. lJBAP~J'1 £~ ... TAS lJ1'IDPJ'\fG-tJ1'!TIAi'\IG NOivlCJFZ c::;.!
T .t\HlJt.J 1999 ·l·.t:N·r.Ar.JG PE:r--t1B~rrr:....TK.A1.J KA.BLP A_T'E1"-i
, ... rr ..!. ., '\_ Tf-\IT ... -l-• '-·~~~ -:~ .i.~ w· AN Ji'"11 'l.,U "'-.. oy TPA' .z..._ .i. ~ i-(~~ ~~ • Juf AT ..a.~!.~ UJ~ o:.i:"A~-
w
)ir
r 7: L _ !..=...siJ:L-:. - : , , 'HT "t.J.J.ro
.£. A ·; .Z ..r-~M.~..:. ~ ~)\TKA.BlJP .A'lnr.J" KUT~4.I . TIMUR;<
BONT.4.1\IG;
5. · PERlJBPJ-Lt\J."\1- ATAS
lrNTI .
.-f\:t~·G-l.Tl~foNG N~Jril()H.T _,;-\..HlJI'J 1999 'l'tr,.ITA.f~G · PEI'vfBEf,.fru"l::f\..1'~ l.::_,;D-~B!TP BIREUEl~ D 1\1~ KP~TJPi\.illi'\f
SilVIEULlJE;
6. PERIJBA.r.-r.wl'\7 · i\TAS L~TI .. tU~G-D1'-JTi.A.J:--TG 1~()1\1:0R T~lliLJl"~
1999
TE.t'-11AJ.'IGPEJvfBEr-.JTIJ:< ..
.i:r.JK ..
ABTJPA MEN
.tA Vv i\.I;
7. PERIJB?J.1AJ\T _,;a .. T.A.S IJ1.,.1D.c~IG=L~DAr~JG t.JO!vf()R. 50 T i\..Lq{)r~I · 1999 TENi~l\NG PEi\fBF~ITLi.K.AN l'~A PIJP .l .. T.t:t,.,J·
BC}i\.LElvi ();
8. P£..1{lffi..AJIA1.J AT/;.S lJNU~4NG-LTND.A1..JG l'fCf!\1CfR 5 l TP.J1l3N 1999 iEI"li.ANG . PE.:lVIBEI'lTIS"J<.PN Kt\B1JP P..:ItJ;r BUOL, KABtJPProTEN MOROWALI, DA.1'\T K.ABl.JPA.Tti~
BANGGAI KEPIJLAUM-J;
'9.
PERt.JB.AHAN
•
TR.\-fBl1S .. A.J-;J:
9. PERliB.Al-I_AN T .AJILT.N. 1999 LE-h1Bfl. Tl1.~
A. T AS ut~TI~t\i"'JG-lTIID .A1"'IfJ
'lEI'IT}lJ~G PEiv1BDIT1J~<.At-.J
10. PERlJB.AH.Al-J "'~ TA.S U!-I.D.P~G-lJI: .. ~T#.l~J:.IG
TAI-rUf..j· 1999 Th1"-li'Al"'J"G PENIBEl~TIJK~Ar-..T PEL.AL.i\1~iV AJ:.J~
Kft..BlJP 1.\TEl'l.
R.OK.Al"'I H1J"L1J, ROKL\l..J HILIR~ f(.t\B1JF i\T.tJ'I Slt~:U~:,K.&t\BIJP A 1EJ~
I<.l~Tl1ti~'I~~i.\l~ sn~~(JlNGI, D~l\1~ Kl:1T~-\ B.~~!.Tl~Jvf;
11~ ~PE·R-l1~B-'L1J~.l~J~~· i~=.T-'~S lJNl)PJ-~Ci-lJ}.IDxt~(}
SP~{.C1I:it:.~'{(JlJr{~ K~~A£}1JP ~:\~l~EN TEBC1~ KJ1£lJP P~~I~EPJ..
J~A~~IBI D . .r.t\1~ F~fo~RlJP ;\:i·t~f11.~~A~-~rLTi"JG JP&Bl_Tf~(~:f :-I~Il\~f"l~GS:;
L~4.1\fD .A:.1(.
den5an
10 lVIaret
Pre~iden Repubhk Indonesia 2000
untuk dibicarakan t)le.h
Dernikian untuk menjadi periksa:; dan atas perhatif!Jl BapakJ1bu
ucapkan teriina kasih.1. Yth. B9pnk Ph11pinan DPR Rl.
l. Y"th . .Bapak "\iV.a3?~£?H DPR RI.
4, 'r"'"th. Bapa!<JTbu As,S!;;)s. I clan II
;,;: -.;..rt~ ~A·~ Dn~·"" ."~!' ....,.~ •• '"'; u·'n'l') y .:=tv::ol¥, "DPDT
.J. J. !l. uui . ..L as.(:!.. ..Lo..d.!·.... .:U£ -"-'-"r. u..o.a. .!-_.!.. ·-·
6. Psra Kabagset/f<:.abag/t~abid dill!
Ka. Unit Se·ljen DPR RI.
7. ParaKas~t Ftaksi-:fi·aksi.
---~---
Scl\.icn I>_P.I{~J{("---~
____ _ ___ 2000
I
-· ---~- ~---'
Ll~MUAI{ IJ.ISPOSISI
l'
lJ .Jll
M P I N A N S l~ 'I'.J I~ N I> P I{ I{ I- - - -··-·-····---· -··· ·----··-·-··· ... ····-··--.. ····-···---·-·---· ----···---·-· -· . . .
I s i I{ i 11 g 1<. H s
·r
g 1./ N o . S tu· a tASAL
--
J.~~~8El.P~:!:..c:t_~---~--?...
U?_~~-- ~:-~-~-~L
-~~-~~!n.E~~~-~~_Q --~-~~-~-~E~J~~-~§3:!1_- - ..---~E-~~-~~--~-=~~9~~!?._'··-·---~~??--~~~~-~~---~-~-~--~~-~~-~~~-~~--~r:_<?~n.gs:_
___ ....
_____ J)JJ.d9JliL.ttg__:p_~mP..~_ntY.K9-n.J2ae.r.g.b!...--_____ .. ___ ---·-·---·---·· __ _ ___ _
---· ---~~- --~----· ·----·----· --····--· ···--.... ·---· ----·-·· ·--- --·--· ... ---... -- ----·--- ------·-.... --·---~----.. -
-----·-··--·--···--·-····---··---···--·· ---···--- ---·--·---·---------
10 Maret 2000 R.05 -/PU/III/2000
---~--···-~ ____ ,. ______ ·--···---··----·---
Presiden RI
----·· ·-~ -----·-·-~ ... --· -··--.... ·-- ---·-.. --· ----·- ----~---------'-. ------~ ·---------. --·.
--- ----·-------~ ··---... --.. -··-·--·---... ··---------~-----··--- ----
U NT U 1(-r--- ---lTi{/\I/\r~r---
r-·1'/\Ii"A F
---1---1---·--- ... ·---·----·--·-""' - ·---····--·----·---·--- .. ---·-·----. -···· ---· --- .
Sekjen
_ _ _ _ _ _ _! _ _ _ _ _ ---'L--- -···--··--- ---··· ···-·-- ----·-·--- ---··-·---·----·---· --
l\ en nor Siht
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Jakarta, 10 Maret 2000
R·. 05 /PU I I I I /2000 Kcpada Y t h.
Segera . Sdr. PIMPINAN
12 (duabelas)
expl.
DEWAN PER\X!
AKILAN R;\K Y;\T)ZEPUBLIK
INDONESIA12 . (duabelas) Rancangan
U
ndang-undang ten tang Perubahan Undang-undang ten tang Petl1ilihan U 1nun1 dan Perubahan Undang- urH.:bng tentang Petnben-t u k~1n Daerah.
di
Jakarta
Dengan ini Pen1erintah tnenyan1paikan :
Rancangan U ndang-undang ten tang :
1. Peru bah an At as U ndang-undang
N
on1or3 'fah nn
1 ()C)l) tentang Pernilihan Unnun;2. Perubahan Atas Undang-undang Non1or 45
'"rabun
1 <J'YJ ten tang Petnbentukan Propinsi Irian 'J aya Tcng~1h.Propinsi Irian
J
aya Barat, Kabupaten Paniai, Kabup;H<Tl 1v1itnika, Kabupaten PuncakJ
ayal dan Kota Sorong:3. Perubahan At as U ndang-undang Nornor 46 ·-r<1h u n l CJlJCJ
ten tang Petnbentukan Propinsi Maluku U L!Ll.
Kabupaten Buru dan Kabupaten·Maluku Tengg<1L-1 Bar;n:
4. Perubahan Atas Undang-undang Notnor 47 Tahun 1999 teritang Pen1bentukan Kabupatcn Nunukan, K~1l1up~1\ c'n M<llinau, Kabupaten ·Kutai BarcH, Kabupaten l\ tlt ;l 1
Tin1ur, dan Kota Bontang;
5. Perubahan Atas Undang-undang Notnor 48
Tabun
1 <J<J()ten tang Petnbentukan Kabnp<ltcn Bireuen dan K~1hup;H <'11 Sin1eulue;
6. Perubahan Atas Undang-nndang Non1or 49 Tahun 199CJ tentang Petnbentukan Kabupatcn Kepulauan :t\1cnl;rwai:
7. Perubahan Atas Undang-undang Notnor 50 Tahun 1 CJC)l)
tentang Pen1bentukan Kabup<Hen Boalen1o;
8. Perub,11Ll11 ·-·
..
i 'PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2 -
8. Pcrubahan Atas lTnclang-undang Notnor 51 ·r~lhun !CJCJ()
tentang Pen1bentukan Kabup<Hen Buol, K~1btq!Jll'll
Moro\vali, dan Kabup<tten Banggai Kepulauan;
9. Perubahan Atas Undang-und~1ng Non1or 52 'Tahun 1 cyJI)
tentang Pe1nbentukan Kabupaten Len1bata;
·10. Perub~1han Atas Undang-undang Non1or 53 ·r~1hu11 J C)C)')
tentang Pen1bentukan Kabupatcn PelaLnvan, 1\abup.llc'Jl Rol\:an
I-Iulu,
Kabupatcn RokanI-Iilir,
K.abup~ltt'll Si.1k, Kabupaten K.aritnun, Kabup<ncn Natun;1, K.1hup.1t c'Jl KuantanSingingi,
dan Kota Batan1;11. Perubahan At as U ndang-undang N on1or 54 'fah un 1 (y;q
tcnt<1ng Pcn1 bcntukan K.abtlpatcn Sc1rolangun, K <1hup.11c'i 1
·rebo,
Kabupatcn 1\1uaro J<Hnbi cbn Kabupatcn T.u1jur1~~J
a bung Titnur;12. Perubahan Atas Undang-und,ing Notnor 55
'Tahun
I ()C)') tentang Pe1nbentukan K.abup;\ten Landak. ---untuk
dibicarakandalan1 Sidang
[)evv·anPcrv.raki1an Rakyat.
gu1u 1ncndapatkan persetu ju~111.Selanjutnya untuk keperluan pernb;1hasan Ke-12 Ralh',lll 11
Undang-undang tersebut,
ka111i
n1enugasl\:an Saudarcl Menteri [),11.\JllNcgeri gun~1
tnewakili
Pcn1erintah.PRESIDEN IZEP
Tcinhus;uJ dis~unp~1ikan kepacb:
I. Y t h. Sd r. \XI akil Presiden;
.., 'r'th. Sdr. rvlcnteri Negara Koordinator Bidang Politik dan Kea1nanan;
) '{th. Sdr. Menteri Negara Pendayagunaan ApJLHur Negara;
4. Yth. Sdr. T'vlenteri Negara Otonotni Daerah;
). )\h. Sdr. 1Vlenteri
Dalan1 Negeri;6. -~{
th. Sdr ..
1\.1enteri I-Iuku1n dan Perundang-undapgan;/. '{ th. Sdr. .i'v1en teri K.euangan;
S.