Menganalisis Efektivitas Promosi Terhadap Tingkat Penjualan
Restaurant,Hotel dan Tempat Wisata di Indonesia
Ade Kurniawan
Universitas Trilogi
1. Latar belakang masalah
Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu program pemasaran, karena promosi pada hakikatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan.
Diantara berbagai bauran pemasaran yang ada, iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang banyak digunakan perusahaan dalam memperkenalkan produknya. Ada berbagai macam alternatif media periklanan yang dapat digunakan perusahaan untuk mempromosikan produknya, diantaranya surat kabar, radio, majalah, televisi, dan lain-lain. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan dari suatu promosi maka perusahaan harus dapat membuat iklan yang dapat memberikan informasi produknya secara efektif. Periklanan terkadang menyita bagian yang besar dalam anggaran pemasaran dan seringkali merupakan bahan penting bagi keberhasilan suatu produk. Karenanya perusahaan harus berusaha menilai efektivitas suatu iklan dari pesan-pesan tertentu (sebelum atau selama implementasi program) dan efektivitas dari keseluruhan program periklanan daam mencapai sasaran periklanan.
Pada saat ini iklan-iklan yang ada cenderung memanipulasi pikiran dengan menggunakan selebritis sebagai penyampaian pesan produknya. Bagi sebagian orang iklan yang ditayangkan di televisi sangat baik karena memberikan informasi suatu produk dan memberikan hiburan yang menarik, tetapi sebagian lainnya beranggapan bahwa iklan dapat menyesatkan konsumen karena dapat membuat orang membeli produk.
yang dilakukan perusahaan tidak hanya tergantung pada kualitas produk yang dihasilkan,kebijakan yang tepat,pelayanan serta distribusi yang cepat,tetapi banyak tergantung pada pembinaan hubungan yang baik antara produsen dan konsumen yang berkelanjutan (sustainable relationship). Maka dari hal tersebut, konsumen dan perusahaan dituntut untuk menjadi lebih kritis dalam menilai dan membandingkan suatu produk yang diiklankan, apakah iklan-iklan yang menggunakan selebritis sebagai penyampai pesannya lebih efektif untuk meningkatkan volume penjualan produk dari perusahaan yang bersangkutan sehingga konsumen mempunyai minat untuk membeli produk tersebut.
2. Rumusan masalah
1. Seberapa efektif promosi terhadap penjualan Restaurant di Indonesia dari indikator volume penjualan?
2. Seberapa efektif promosi terhadap penjualan Hotel di Indonesia dari indicator volume penjualan?
3. Seberapa efektif promosi terhadap penjualan Tempat Wisata di Indonesia dari indicator volume penjualan?
3. Tujuan penelitian
1. Ingin mengetahui seberapa efektif promosi terhadap penjualan Restaurant di Indonesia dari indikator volume penjualan .
2. Ingin mengetahui seberapa efektif promosi terhadap penjualan Hotel di Indonesia dari indikator volume penjualan .
3. Ingin mengetahui seberapa efektif promosi terhadap penjualan Tempat Wisata Indonesia dari indikator volume penjualan .
4. Hipotesa penelitian
Efektivitas promosi penjualan diukur dengan volume penjualan dan frekuensi transaksi. Hipotesanya:
1. (Ho) : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara promosi terhadap penjualan 2. (Ha): Ada pengaruh yang signifikan antara promosi terhadap penjualan.
Dari hasil hipotesis diatas di hasilkan hipotesis turunan yaitu hipotesis parsial
5. Landasan teori
a. Pengertian pemasaran
Kata pemasaran sendiri berasal dari kata pasar, atau bias juga diartikan dengan mekanisme yang mempertemukan permintaan dan penawaran.
Menurut Kotler ( 2002 : 9 ) “Pemasaran adalah proses social yang didalamnyaa individu dan kelompok mendapatkan apa yang meraka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produks yang bernilai dengan pihak lain”.
Menurut Stanton ( 1996 : 6 ) “Pemasaran adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada meupun pembeli potensial”.
Menurut Lamb, Hair, Me Daniel ( 2001 : 6 ) “Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan sejumlah ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi”.
Dari ketiga definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya pemasaran bukan hanya kegiatan menjual barang maupun jasa tetapi juga meliputi kegiatan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan dengan berusaha mempengaruhi konsumen untuk bersedia membeli barang dan jasa perusahaan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk yang bernilai. Hal ini sangat penting bagi manajer pemasaran untuk memahami tingkah laku konsumen tersebut. Sehingga perusahaan dapat mengembangkan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan produk secara lebih baik. Dengan mempelajari prilaku konsumen, manajer akan mengetahui kesempatan, mengidentifikasi, serta menentukan segmentasi pasar secara tepat dan akurat.
b. Pengertian efektivitas
efektivitas merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan dalam setiap organisasi ataupun perusahaan.
c. Pengertian promosi
Menurut Tjiptono (1997),”promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. Melalui promosi penjualan, perusahaan dapat menarik pelanggan baru, mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk baru, mendorong pelanggan membeli lebih banyak, menyerang aktivitas promosi pesaing, meningkatkan impulse buying(pembelian tanpa rencana sebelumnya).”
Menurut Syuhaily (2011), promosi penjualan secara efektif dapat menstimulus keputusan pembelian konsumen. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya hubungan yang signifikan antara sikap, harga, diskon, kupon, sampel gratis dan "Buy-one-get-one-free" dengan perilaku pembelian. Berdasarkan pendapat tersebut dapat diartikan bahwa promosi penjualan terbukti efektif dalam membuat keputusan pembelian konsumen.
Dalam penelitian tersebut dapat diartikan bahwa promosi penjualan dapat membuat volume penjualan meningkat. Untuk mengukur efektivitas promosi penjualan dalam penelitian ini akan menggunakan dua indikator pengukuran diambil dari penelitian Shimp (2004).
Dibawah ini 9 generalisasi empiris dari fungsi dan efektivitas promosi penjualan menurut (Shimp, 2004);
1. Penurunan harga ritel untuk sementara secara substansial akan meningkatkan penjualan (disebut sales spikes).
2. Semakin besar frekuensi deals(transaksi) semakin rendah puncakdeals spike. 3. Frekuensi dealmengubah harga referensi konsumen.
4. Para pengecer mengalami kurang dari 100 persen trade deal. 5. Pangsa pasar merek yang lebih tinggi kurang lentur terhadap deal.
6. Promosi yang diiklankan dapat menyebabkan meningkatnya lalu lintas toko.
7. Fitur periklanan dan displayyang beroperasi secara sinergis untuk mempengaruhi penjualan merek yang dikenakan diskon.
8. Promosi dalam satu kategori produk mempengaruhi penjualan merek dalam kategori komplementer dan kompetitif.
6. Metode Penelitian
a. Data Penelitian
Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data kualitatif sendiri yaitu dinyatakan melalui angka yang di dapat dari Bursa Efek Indonesia.
b. Sumber data
Berasal dari data angka yang di dapat dari Bursa Efek Indonesia .
Variable : Promosi = x Penjualan = y
Variable x mempengaruhi variable y c. Popolasi dan sampel
Populasi adalah merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya.
Populasi yang saya pilih pelanggan Restaurant,Hotel dan Tempat Wisata di Indonesia.
Sampel seluruh pelanggang Restaurant,Hotel dan Tempat Wisata di Indonesia. d. Analisis data
Ini bertujuan untuk mengetahui jumlah penjualan terhadap keefektivan promosi.Jenis dan Sumber Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah regressi. Data sekunder didapat dari laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia untuk mendapatkan informasi seputar Restaurant,Hotel dan Tempat Wisata di Indonesia,dan data mengenai tingkat penjualan selama periode 2007-2017 dan setelah promosi penjualan berlangsung.
e. Uji kuesioner
Sebelum suatu kuesioner di sebar pada sampel terpilih, hendaknya lakukan pilot study terlebih dahulu, untuk menguji apakah kuesioner yang akan disebar untuk penelitian, sudah valid dan handal.
7. Sistematika Penulisan
1. Latar belakang masalah
2. Rumusan masalah
3. Tujuan penelitian
4. Hipotesa penulisan
5. Landasan teori
a. Pengertian pemasaran b. Pengertian efektivitas c. Pengertian promosi
d. Pengertian promosi penjualan
6. Metode penelitian
a. Data penelitian b. Sumber data
c. Populasi dan sampel d. Analisis data
e. Uji kuesioner
7. Sistematika penulisan
8. Daftar Pustaka
1. Modul Aplikasi computer bisnis
2. Kisman, Z. Model For Overcoming Decline in Credit Growth (Case Study of
Indonesia with Time Series Data 2012M1-2016M12). Journal of Internet Banking and Commerce.Vol.22, No. 3,2017.
3. Kisman, Z., & Shintabelle Restiyanita, M. The Validity of Capital Asset Pricing Model (CAPM) and Arbitrage Pricing Theory (APT) in Predicting the Return of Stocks in Indonesia Stock Exchange. American Journal of Economics, Finance and
Management Vol. 1, No. 3, 2015, pp. 184-189
4. Kisman, Z.Disappearing Dividend Phenomenon: A Review of Theories and
Evidence.Transylvanian Review.Vol XXIV, No. 08,2016.
5. http://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5678/3/T1_212009121_Full%20text.
6.
https://www.sahamok.com/emiten/sektor-perdagangan-jasa-investasi/sub-sektor-hotel-restoran-pariwisata/ 7.