Aspek Pajak dalam Bisnis
Pengertian
•
Yang termasuk ke dalam aspek pajak dalam
bisnis adalah segala macam bentuk pajak,
yaitu sbb :
1. Pajak Penghasilan
2. Pajak pertambahan nilai
Pajak Penghasilan
•
Pengertian
setiap orang atau badan yang melakukan
bisnis, tentunya mengharapkan keuntungan
Objek Pajak Penghasilan
• Adapun objek yang akan terkena pajak penghasilan
adalah penghasilan.
• Pengertian penghasilan ini tidak terbatas pada gaji,
Klasifikasi penghasilan
• Terdapat 4 macam klasifikasi penghasilan, yaitu :
1. Penghasilan dari pekerjaan baik dalam hubungan kerja maupun atas pekerjaan bebas.
2. Penghasilan dari kegiatan usaha, yakni kegiatan melalui sarana perusahaan
3. Penghasilan dari modal yaitu penghasilan dari harta gerak, harta tidak bergerak dan harta yang dikerjakan sendiri, serta
Macam-macam bentuk Pajak Penghasilan
•
PPh Pasal 21 yaitu pengenaan pajak terhadap
penghasilan yang diterima atau diperoleh dari
pekerjaan dalam hubungan kerja dan pekerjaan
bebas
• PPh Pasal 23 mengatur tentang pengenaan atau
• PPh Pasal 24 merupakan pajak yang dibayar atau
terutang di luar negeri atas penghasilan dari luar negeri yang diterima atau diperoleh wajib pajak dalam negeri.
• PPh Pasal 25
• PPh Pasal 26 yaitu pemotongan pajak atas
Pajak Pertambahan Nilai
• Beberapa hal yang perlu diketahui mengenai Pajak
Pertambahan Nilai, adalah :
1. Daerah pabean yaitu wilayah RI yang meliputi wilayah darat, perairan dan ruang udara di atasnya serta tempat tertentu di ZEE dan landas kontinen yang di dalamnya berlaku UU No. 10 Tahun 1995 tentang kepabeanan
3. Barang kena Pajak atau BKP
4. Penyerahan BKP dari pusat ke cabang atau sebaliknya dan penyerahan BKP antar cabang
5. Penyerahan BKP secara konsinyasi
6. Jasa adalah setiap kegiatan pelayanan berdasarkan suatu perikatan atau perbuatan hukum yang menyebabkan suatu barang atau fasilitas atau kemudahan atau hak tersedia untuk dipakai, termasuk jasa yang dilakukan untuk menghasilkan barang karena pesanan atau permintaan dengan beban dan atas petunjuk dan pemesan
7. JKP (Jasa Kena Pajak)
8. Impor adalah setiap kegiatan memasukkan barang dari luar daerah pabean ke dalam daerah pabean
6 kegiatan yang dikenakan PPN
•
Penyerahan Barang Kena Pajak di dalam daerah
pabean yang dilakukan oleh pengusaha
•
Impor BKP, artinya siapa pun yang memasukkan
BKP ke dalam daerah pabean tanpa
memperhatikan apakah dilakukan dalam
lingkungan perusahaan atau tidak
•
Penyerahan Jasa kena Pajak yang dilakukan di
•
Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar
daerah pabean di dalam daerah pabean, misal
pengusaha A di jakarta memperoleh hak
menggunakan merk yang dimiliki pengusaha B
yang berkedudukan di hongkong
•
Pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean di
dalam daerah pabean
4 jenis barang tidak kena pajak
• Barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran
yang diambil langsung dari sumbernya, yaitu minyak mentah, gas bumi, panas bumi, pasir dan kerikil dll
• Barang-barang kebutuhan pokok yang sangat
dibutuhkan oleh rakyat banyak
• Makanan dan minuman yang disajikan di hotel,
restoran, rumah makan, warung dan sejenisnya, dan
Jasa yang tidak dikenakan PPN
• Jasa di bidang pelayanan kesehatan medik • Jasa di bidang pelayanan sosial
• Jasa di bidang pengiriman surat
• Jasa di bidan perbankan, asuransi, dan sewa guna usaha dengan hak opsi • Jasa di bidang keagamaan
• Jasa di bidang pendidikan • Jasa di bidang kesenian • Jasa di bidang penyiaran
• Jasa di bidang angkutan umum di darat dan laut • Jasa di bidang tenaga kerja
• Jasa di bidang perhotelan, dan
• Jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam rangka menjalankan
Kewajiban yang harus dilaksanakan wajib
pajak
• Melaporkan usahanya untuk dikukuhkan menjadi PKP
• Membuat faktur pajak atas setiap penyerahan kena
pajak
• Membuat nota retur dalam hal terdapat
pengembalian barang kena pajak
• Melakukan pencatatan dalam pembukuan mengenai
kegiatan usahanya
• Menyetor pajak yang terutang, dan
Pajak Bumi bangunan
•
Pengertian
PBB adalah salah satu jenis pajak yang
dikenakan terhadap objek berupa bumi
dan/atau bangunan.
Objek pajak yang tidak dikenakan PBB
• Yang digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum
di bidang ibadah, sosial, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan nasional, yang tidak dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan.
• Yang digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala atau yang
sejenis dengan itu
• Yang merupakan hutan lindung, hutan suaka alam, hutan wisata,
taman nasional, tanah penggembalaan yang dikuasai oleh desa, dan tanah negara yang belum dibebani oleh hak
• Yang digunakan oleh perwakilan diplomatik, konsulat berdasarkan
asas perlakuan timbal balik ,dan
• Yang digunakan oleh badan atau perwakilan organisasi
Pajak atas bea materai
• Aturan bea materai dikenakan terhadap suatu
dokumen. Jika ada suatu dokumen di situ akan ada bea materai, sebaliknya bila tidak ada dokumen maka tidak akan pernah ada bea materai. No document no tax.
• Dokumen menurut UU Bea Materai adalah kertas
Dokumen yang dikenakan bea materai
• Surat perjanjian dan surat lainnya yang berkaitan dengan
hukum,akta notaris, akta yang dibuat oleh PPAT, surat yang memuat jumlah uang lebih dari satu juta rupiah, surat berharga seperti wesel, promes, aksep dan cek serta efek dengan nama dan dalam bentuk apa pun
• Surat biasa dan rumah tangga serta surat semula yang