• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendekatan dan Pengembangan Model Kuriku

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pendekatan dan Pengembangan Model Kuriku"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Daniyah (1505662) Pendidikan Akuntansi / FPEB

Daniyah37@gmail.com

Pengertian Model Pengembangan kurikulum yaitu model adalah pola (contoh, acuan, ragam) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan (Departemen P dan K, 1984:75). Jadi, Model ialah sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam melakukan sebuah kegiatan.

Robert S. Zais dalam Zainal Arifin (2011) mengemukakan delapan model pengembangan kurikulum. Secara singkat, model-model tersebut akan dikemukakan sebagai berikut:

1. The Administrative (Line Staff) Model

Model pengembangan kurikulum yang paling awal dan sangat umum dikenal adalah model administrative karena model ini menggunakan prosedur "garis-staf" atau garis komando "dari atas ke bawah" (top-down).

2. The Grass-Roots Model

Inisiatif pengembangan kurikulum ini berada ditangan guru-guru sebagai pelaksana kurikulum disekolah, baik yang bersumber dari satu sekolah maupun dari berbagai sekolah sekaligus. diimplementasikan. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan antara teori dan praktek, serta menghilangkan sifat keumuman dan keabstrakan kurikulum, sebagaimana sering terjadi apabila tanpa kegiatan eksperimen.

6. Roger's Interpersonal Relations Model

Model ini berasal dari seorang psikolog Carl Rogers. Dia berasumsi bahwa "kurikulum diperlukan dalam rangka mengembangkan individu yang terbuka, luwes daan adaptif terhadaap situsi perubahan."

7. The Systematic Action-Reasearch Model

Tiga faktor utama yang dijadikan bahan pertimbangan dalam model ini adalah adanya hubungan antarmanusia, organisasi sekolah dan masyarakat, serta otoritas ilmu. 8. Emerging Technical Model

Model teknologis ini terdiri dari tiga variasi model, yaitu model analisis tingkah laku, model analisis sistem, dan model berdasarkan komputer.

(2)

Arifin, Zainal. 2011. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: Rosda

Referensi

Dokumen terkait

• Oleh karena itu ekspresi gen dari masing-masing orang akan berbeda karena kebutuhan akan zat- zat gizi dari masing-masing orang juga bervariasi... Perbedaan nutrigenomik dan

=1 dan p value = 0,000 lebih kecil dari 0,05; maka H 0 ditolak yang artinya ada hubungan antara usia ke- hamilan dengan kejadian ketuban pecah dini.Untuk nilai OR didapat

Language for Scientific Articles 

Widdiharto, Rachmadi, Model-Model Pembelajaran SMP, Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah PPPG Matematika, 2004.. Widyantini,

13 Beranjak dari teori Wallas inilah yang digunakan sebagai indikator dalam penelitian untuk mengetahui proses berpikir kreatif siswa.. Kemampuan berpikir kreatif dapat

Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Kreatif pada Pelajaran IPA Siswa Kelas VII Semester 1 SMP PGRI 1 Ngraho Bojonegoro,

apabila tingkat kehadiran pada diktum satu atau tingkat ketuntasan pekerjaan pada diktum dua kurang dari 75%,

Berdasarkan hasil analisis diperoleh simpulan, bahwa tari réndéng bojong karya Gugum Gumbira Tirasonjaya diciptakan dalam bentuk penyajian berpasangan pu- tra-putri yang