Oleh
NESSA FAJRIYANA FARDA, SH., MH
HUKUM ADMINISTRASI
NEGARA
slide kuliah 2018
Pengantar
Ada 2 sistem hukum, yaitu:
1.
Anglo Saxon (Common Law)
Anglo Saxon
adalah sistem hukum yang
menjadikan putusan hakim (yurisprudensi)
sebagai
sumber
hukum
dalam
penyelenggaraan negara, khususnya di
dalam persidangan.
Contoh negara yang memakai sistem
hukum
Anglo Saxon
: Inggris, Amerika,
Kanada, Australia.
slide kuliah 2018
2.
Eropa Kontinental (Civil Law)
Eropa Kontinental
adalah sistem hukum
yang menjadikan hukum tertulis sebagai
sumber hukum dalam penyelenggaraan
negara, khususnya di dalam persidangan.
Lanjutan
Indonesia → Negara Hukum
(Rechtsstaat)
→
Pasal 1 Ayat (3) UUD 1945.
Eropa Kontinental
→ Konsep
rechtsstaat
→
Freidrich Julius Stahl → unsur-unsurnya, yaitu:
1.
Perlindungan hak-hak asasi manusia;
2.
Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk
menjamin hak-hak itu;
3.
Pemerintahan
berdasarkan
peraturan
perundang-undangan; dan
4.
Peradilan
administrasi
dalam
perselisihan.
slide kuliah 2018
Anglo Saxon
→ konsep
rule of law
→
A.V. Dicey → unsur-unsurnya, yaitu:
1.
Supremasi
aturan-aturan
hukum
(supremacy of the law)
; tidak adanya
kekuasaan sewenang-wenang
(absence
of arbitrary power)
, dalam arti bahwa
seseorang hanya boleh dihukum kalau
melanggar hukum hukum;
2.
Kedudukan
yang
sama
dalam
menghadapi hukum
(equality before
the law)
.;
3.
Terjaminnya hak-hak asasi manusia
Istilah-istilah
Hukum Administrasi
Negara
Inggris, Amerika :
Administratif Law.
Jerman :
Verwaltungsrecht.
Perancis :
Droit Administrative.
Belanda
:
Administratief
recht,
Bestuursrecht.
Administratie
→ tata usaha, tata usaha
pemerintahan, tata pemerintahan, tata
usaha negara, dan administrasi.
Bestuur
→ pemerintahan.
slide kuliah 2018
Pengertian Administrasi
KBBI → administrasi diartikan sebagai:
1)
Usaha & kegiatan yang meliputi penetapan
tujuan
serta
penetapan
cara-cara
penyelenggaraan pembinaan organisasi;
2)
Usaha dan kegiatan yang berkaitan
dengan penyelenggaraan kebijaksanaan
serta mencapai tujuan;
3)
Kegiatan
yang
berkaitan
dengan
penyelenggaraan pemerintahan;
Pengertian Administrasi
Negara
E. Utrecht
Administrasi negara → gabungan jabatan-jabatan, aparat (alat) administrasi yang dibawah pimpinan pemerintah melakukan sebagian dari pekerjaan pemerintah.
Sondang P. Siagian
Administrasi negara → keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh seluruh aparatur pemerintah dari suatu negara dalam usaha mencapai tujuan negara.
Bintoro Tjokroamidjojo
Administrasi negara → manajemen dan organisasi dari manusia-manusia dan peralatannya guna mencapai tujuan negara.
slide kuliah 2018
Lanjutan
Bahsan Mustafa
Administrasi negara → gabungan jabatan-jabatan yang dibentuk dan disusun secara bertingkat yang diserahi tugas melakukan sebagian dari pekerjaan pemerintah dalam arti luas, yang tidak diserahkan kepada badan-badan pembuat undang-undang dan badan-badan kehakiman.
Administrasi negara → keseluruhan aparatur
Pengertian
Hukum Administrasi
Negara
1. E. Utrecht
hukum administrasi negara (hukum pemerintahan) → hukum yang menguji hubungan hukum istimewa yang bila diadakan akan memungkinkan para pejabat administrasi negara melakukan tugas mereka yang khusus.
hukum administrasi negara → hukum yang mengatur sebagian lapangan pekerjaan administrasi negara.
2. Sir W.Ivor Jenning
hukum administrasi negara → hukum yang berhubungan dengan administrasi negara. Hukum ini menentukan organisasi kekuasaan dan tugas-tugas dari pejabat-pejabat administrasi.
slide kuliah 2018
3.Sjachran Basah
hukum administrasi negara → seperangkat peraturan yang memungkinkan administrasi negara menjalankan fungsinya, yang sekaligus juga melindungi warga terhadap sikap tindak administrasi negara, dan melindungi administrasi negara itu sendiri.
4. Oppenheim
5.
Belinfante
hukum administrasi negara →
peraturan-peraturan
yang
berkenaan
dengan
administrasi. Administrasi berarti sama
dengan pemerintahan. Oleh karena itu,
HAN
disebut
juga
hukum
tata
pemerintahan. Perkataan pemerintahan
dapat disamakan dengan kekuasaan
eksekutif,
artinya
pemerintahan
merupakan bagian dari organ dan fungsi
pemerintahan, yang bukan organ dan
fungsi
pembuat
undang-undang
dan
peradilan.
slide kuliah 2018
6.Soehino
hukum administrasi negara → 2 aspek, yaitu:
1)Aturan-aturan hukum yang mengatur dengan
cara bagaimana alat-alat perlengkapan negara itu melakukan tugasnya;
2)Aturan-aturan hukum yang mengatur hubungan
hukum (rechtsbetrekking) antara alat perlengkapan administrasi negara atau pemerintah dengan para warga negaranya.
Hukum administrasi negara → seperangkat
aturan hukum yang mengatur hubungan hukum
antara pemerintah dengan rakyat
Ruang Lingkup
MPR, dan UU adalah hukum yang mengatur seluk beluk organisasi dan fungsi administrasi negara.
b.HAN otonom → hukum operasional yang
diciptakan pemerintah dan administasi negara.
2.Philipus M. Hadjon, HAN mencakup hal-hal
sebagai berikut:
a.Sarana-sarana (instrumen) bagi penguasa untuk
mengatur, menyeimbangkan, dan mengendalikan berbagai kepentingan masyarakat;
slide kuliah 2018
b.
Mengatur
cara-cara
partisipasi
warga
masyarakat dalam proses penyusunan dan
pengendalian tersebut, termasuk proses
penentuan kebijaksanaan;
c.
Perlindungan hukum bagi warga masyarakat;
d.
Menyusun dasar-dasar bagi pelaksanaan
pemerintahan yang baik.
HAN → hukum yang berkenaan dengan
pemerintahan (dalam arti sempit) → hukum
yang cakupannya secara garis besar
mengatur hal-hal sebagai berikut:
a.
Perbuatan pemerintah (pusat dan daerah)
b.
Kewenangan
pemerintahan
(dalam
melakukan perbuatan di bidang publik
tersebut); di dalamnya diatur mengenai dari
mana, dengan cara apa, dan bagaimana
pemerintah menggunakan kewenangannya;
penggunaan kewenangan ini dituangkan
dalam bentuk instrumen hukum, karena itu
diatur
pula
tentang
pembuatan
dan
penggunaan instrumen hukum);
c.
Akibat-akibat
hukum
yang
lahir
dari
perbuatan atau penggunaan kewenangan
pemerintahan itu;
d.
Penegakan hukum dan penerapan
sanksi-sanksi dalam bidang pemerintahan.
slide kuliah 2018
Hubungan HAN dengan
Cabang Hukum yang Lain
1.
Hubungan HAN dengan HTN;
Hubungan HAN dengan
HTN
HAN dan HTN mempunyai hubungan yang erat karena
keduanya merupakan bagian dari hukum tata negara dalam arti luas (staatsrecht in ruimere zin).
Akan tetapi, dalam membicarakan kedua hubungan
ilmu ini ada 2 kelompok sarjana yang berbeda pendapat:
1.Golongan yang menganggap bahwa hukum tata
negara dan hukum administrasi negara terdapat perbedaan prinsip. Hal ini berlandaskan pada pemikiran-pemikiran:
a.Hukum tata negara mempelajari negara dalam
keadaan diam. Sedangkan, hukum administrasi negara mempelajari negara dalam keadaan bergerak;
slide kuliah 2018
b. Hukum tata negara mempelajari struktur
organisasi suatu negara yang menyangkut tugas, wewenang, dan kewajiban organ-organ negara. Sedangkan, hukum administrasi negara mempelajari bagaimana prinsip-prinsip hukum mengenai pelaksanaan dari tugas, wewenang, dan kewajiban negara tersebut.
2. Golongan yang berpendapat bahwa antara
hukum tata negara dan hukum administrasi negara tidak ada perbedaan prinsip, antara lain berdasarkan pemikiran:
a. HTN dan HAN tidak ada perbedaan yang
b.
Objek HTN dan HAN adalah sama, yaitu
negara. Akan tetapi, yang membedakan
adalah penyelidikannya, yaitu bahwa
HTN melakukan penyelidikan mengenai
hal-hal yang asasi atau mendasar
tentang
negara.
Sedangkan,
HAN
melakukan penyelidikan mengenai
hal-hal yang bersifat teknis mengenai
negara.
HAN merupakan perpanjangan dari HTN.
HTN → umum. HAN → khusus.
slide kuliah 2018
Hubungan
HAN dengan Hukum
Pidana
Hubungan HAN dan Hukum Pidana terlihat
dari segi penegakannya.
Pelanggaran terhadap hukum administrasi
dapat ditegakkan oleh sanksi pidana
(in
cauda venenum
– racun di ekor/buntut
)
.
Hubungan
HAN dengan Hukum
Perdata
Paul Scholten → HAN merupakan hukum khusus
tentang organisasi negara dan hukum perdata sebagai hukum umum.
1.Negara dan badan hukum publik lainnya dapat
menggunakan peraturan-peraturan dari hukum perdata, seperti: peraturan-peraturan dari hukum perjanjian;
2.Dalam hal penguasa/pemerintah mengikatkan diri
dalam perbuatan perdata maka kedudukan pemerintah adalah sama dengan rakyat (orang/badan hukum);
3.Dapat diterapkannya asas Lex Specialis derogaat Lex
generalis, artinya hukum khusus mengesampingkan hukum umum.
slide kuliah 2018
Lanjutan
SUMBER HUKUM
slide kuliah 2018
Pengertian Sumber
Hukum
Sumber hukum →
source of law
(Inggris).
Sumber
hukum
berbeda
dari
dasar
hukum/landasan hukum.
Dasar hukum/landasan hukum →
legal basis/
legal ground
, yaitu norma hukum yang
mendasari suatu tindakan atau perbuatan
hukum tertentu sehingga dapat dianggap
sah atau dapat dibenarkan secara hukum.
Sumber hukum → segala sesuatu yang dapat
Lanjutan
Pengertian sumber hukum menurut para sarjana:
1.Usep Ranawijaya, mengemukakan bahwa
perkataan sumber hukum mempunyai 2 arti, yaitu:
1)Sumber hukum sebagai penyebab adanya hukum
dan penyebab adanya hukum adalah keyakinan hukum dari orang-orang yang melakukan peranan menentukan tentang apa yang seharusnya menjadi hukum di dalam suatu negara. (Webron)
2)Sumber hukum dalam arti bentuk perumusan dari
kaidah-kaidah hukum tata negara yang terdapat dalam masyarakat. (kenbron)
slide kuliah 2018
2.Sudikno Mertokusumo, sumber hukum dapat
diartikan dalam beberapa arti, yaitu:
1)Sebagai asas hukum, sebagai sesuatu yang
merupakan permulaan hukum, misalnya kehendak Tuhan, akal manusia, jiwa bangsa, dan sebagainya;
2)Menunjukkan hukum terdahulu yang memberi
bahan-bahan pada hukum yang sekarang berlaku, seperti hukum Prancis, hukum Romawi, dan lain-lain;
3)Sebagai sumber berlakunya, yang memberi kekuatan
berlaku secara formal kepada peraturan hukum (penguasa atau masyarakat);
4)Sebagai sumber dari mana kita dapat mengenal
hukum, misalnya dokumen, undang-undang, lontar, batu tertulis, dan sebagainya;
5)Sebagai sumber terjadinya hukum atau sumber yang
Macam-macam Sumber
Hukum Administrasi
Negara
1.
Sumber Hukum Materiil
yaitu sumber hukum dapat dilihat dari
faktor-faktor yang mempengaruhi materi
(isi) dari aturan-aturan HAN.
2.
Sumber Hukum Formil
yaitu sumber hukum dapat dilihat dari
bentuk dan pembentukannya sebagai
prasyarat berlakunya hukum.
slide kuliah 2018
Sumber Hukum Materiil
Hukum Administrasi
Negara
Di Indonesia, sumber hukum dalam arti
materiil → Pancasila.
Dengan demikian, hukum yang berlaku
isinya harus bersumberkan kepada isi dan
jiwa Pancasila, tak terkecuali HAN.
Ada faktor-faktor yang mempengaruhi isi
HAN, yaitu:
1.
Sejarah/historis;
1. Sejarah/Historis
Ada 2 bentuk sejarah sebagai sumber HAN,
yaitu:
1.
UU dan sistem hukum tertulis yang berlaku
pada masa lampau di suatu tempat;
2.
Dokumen-dokumen;
surat-surat
serta
keterangan lain dari masa lampau.
slide kuliah 2018
2. Sosiologis/Antropologis
Menyoroti
lembaga-lembaga
sosial
sehingga sehingga dapat diketahui apa
yang dirasakan sebagai hukum oleh
lembaga-lembaga itu.
3. Filosofs
Ada 2 faktor penting yang dapat menjadi
sumber hukum secara flosofs, yaitu:
1.
Hukum dimaksudkan untuk menciptakan
keadilan. Oleh karenanya, hal-hal yang
secara flosofs dianggap adil dijadikan pula
sebagai sumber hukum materiil;
2.
Hukum diciptakan untuk ditaati. Oleh
karena itu, faktor-faktor yang mendorong
orang untuk taat hukum harus diperhatikan.
slide kuliah 2018
Sumber Hukum Formil
Hukum Administrasi
Negara
1.
Peraturan perundang-undangan;
2.
Praktik administrasi negara/hukum tidak
tertulis;
3.
Yurisprudensi;
4.Doktrin;
1. Peraturan
Perundang-Undangan
Peraturan
perundang-undangan
di
Indonesia mulai dari Ketetapan MPRS No.
XX/MPRS/1966
hingga
Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2011.
slide kuliah 2018
TAP MPRS No.
XX/MPRS/1966
1.
Undang-Undang Dasar 1945;
2.Ketetapan MPR RI;
3.
Undang-Undang/Peraturan
Pemerintah
Pengganti Undang-Undang (Perpu);
4.
Peraturan Pemerintah;
5.Peraturan Presiden;
6.
Peraturan-peraturan pelaksana lainnya,
seperti:
TAP MPR No. III/MPR/2000
1.
Undang-Undang Dasar 1945;
2.Ketetapan MPR RI;
3.
Undang-Undang;
4.
Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang (Perpu);
5.
Peraturan Pemerintah;
6.Peraturan Presiden;
7.
Peraturan Daerah.
slide kuliah 2018
UU No. 10 Tahun 2004
1.
Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun
1945;
2.
Undang-Undang/Peraturan
Pemerintah
Pengganti Undang-Undang;
3.
Peraturan Pemerintah;
4.Peraturan Presiden;
5.
Peraturan Daerah, meliputi:
a.Peraturan Daerah Provinsi;
UU No. 12 Tahun 2011
1.
Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun
1945;
2.
Ketetapan MPR;
3.
Undang-Undang/Peraturan
Pemerintah
Pengganti Undang-Undang;
4.
Peraturan Pemerintah;
5.Peraturan Presiden;
6.
Peraturan Daerah Provinsi; dan
7.
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
slide kuliah 2018
2. Praktik Administrasi
Negara/Hukum Tidak
Tertulis
Sumber hukum yang tidak tertulis, berupa:
1.
Praktek pejabat pemerintahan;
3. Yurisprudensi
Yurisprudensi sebagai sumber hukum
berkaitan dengan prinsip bahwa hakim
tidak boleh menolak mengadili perkara
yang diajukan kepadanya, dengan alasan
belum ada peraturan perundang-undangan
yang mengatur perkara tersebut.
Yurisprudensi
→
putusan
hakim
administrasi negara (PTUN) yang diikuti
oleh hakim berikutnya dalam memutuskan
perkara administrasi negara.
slide kuliah 2018
4. Doktrin
5. Traktat
Traktat/perjanjian
internasional
→
perjanjian yang diadakan antara Indonesia
dengan negara lain (baik bilateral maupun
multilateral)
berkenaan
dengan
penyelenggaraan pemerintahan.
Traktat sebagai sumber hukum formil dari
HAN berasal dari perjanjian internasional
yang kemudian diratifkasi oleh pemerintah
untuk dilaksanakan di negara yang telah
meratifkasi
perjanjian
internasional
tersebut.
slide kuliah 2018
ORGANISASI
Pengertian
Organisasi Administrasi
Negara
Organisasi Administrasi Negara → institusi
atau
lembaga
negara
yang
secara
struktural berada di bawah lembaga
eksekutif dimana dalam hal ini presiden
sebagai kepala pemerintahan bukan kepala
negara.
slide kuliah 2018
Tujuan
Organisasi Administrasi
Negara
1.
Membagi tugas-tugas pemerintah;
2.
Membatasi tugas, kewenangan, dan tanggung
jawab;
3.
Memberikan pelayanan secara spesialisasi
kepada masyarakat, sehingga masyarakat
mudah untuk mendapatkan pelayanan;
4.
Memudahkan pengawasan oleh atasan dan
masyarakat, karena pembagian tugasnya
telah dilakukan secara tegas dalam
undang-undang;
5.
Memudahkan komunikasi dan koordinasi antar
Ciri-ciri
Organisasi Administrasi
Negara
1.
Tidak diatur secara konkret dalam suatu UU;
2.
Jumlahnya tak terbatas, tergantung dengan
kebutuhan dan perkembangan masyarakat;
3.
Semua lembaganya menyebar;
4.Diangkat karena berstatus PNS;
5.
Pertanggungjawaban ada kepada atasan;
6.
Keberadaan dan fungsi pokoknya merupakan
public service;
7.
Nama lembaga tergantung dari fungsi dan
tugas dari lembaga tersebut.
slide kuliah 2018
Sifat
Organisasi Administrasi
Negara
1.
Bersifat struktural
pembagian organisasi administrasi negara
berdasarkan tugas dan fungsinya.
2.
Bersifat fungsional
Organ Negara/Lembaga
Negara
Berdasarkan UUD 1945
Ada 15 jenis lembaga negara yang dibentuk berdasarkan UUD 1945, yaitu:
1.MPR; 2.DPR; 3.DPD;
4.Presiden dan Wakil Presiden; 5.Kementerian Negara; 11.Komisi Pemilihan Umum;
slide kuliah 2018
Lanjutan
12.Bank Sentral;
13.Tentara Nasional Indonesia;
Organ Negara/Lembaga
Negara
Berdasarkan UU
Organ negara/Lembaga negara yang dibentuk dan memperoleh kewenangan dari UU paling tidak ada 10, yaitu:
1.Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM); UU No.
39/1999.
2.Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK); UU No. 30/2002; UU
No. 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20/2001.
3.Komisi Penyiaran Indonesia (KPI); UU No. 32/2002.
4.Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU); UU No. 5/1999. 5.Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR);
6.Komisi Perlindungan Anak Indonesia (Komnas Anak); UU No.
23/2002 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 35/2014.
7.Komisi Kepolisian Nasional; UU No. 2 Tahun 2002. 8.Komisi Kejaksaan; UU No. 16/2004.
9.Dewan Pers; UU No. 40/1999.
10.Dewan Pendidikan; UU No. 20/ 2003
slide kuliah 2018
Organ Negara/Lembaga
Negara
Berdasarkan Keputusan
Presiden
Organ negara/Lembaga-lembaga yang dibentuk dan mendaptkan kewenangan melalui keputusan presiden, yaitu:
1.Komisi Ombudsman Nasional; Keppres No. 44/2000, UU
No. 37/2006.
2.Komisi Hukum Nasional (KHN); Keppres No. 15/2000.
3.Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan
(Komnas Perempuan); Keppres No. 181/1998.
4.Dewan Maritim Nasional (Keppres No. 161/1999; 5.Dewan Ekonomi Nasional ( Keppres No. 144/1999;
6.Dewan Pengembangan Usaha Nasional (Keppres No.
165/1999);
7.Dewan Riset Nasional (Keppres No. 94/1999);
8.Dewan Pembinaan Industri (Keppres No. 10 Tahun 1999);
Organ Negara/Lembaga
Negara
Non Departemen
Keppres No. 3/2002 tentang perubahan atas Keppres No.
103/2001 tentang Kedudukan, Tugas, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Nondepartemen.
1.Lembaga Administrasi Negara (LAN);
2.Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI); 3.Badan Kepegawaian Negara (BKN);
4.Perpustakaan Nasional; 5.Bappenas;
6.Badan Pusat Statistik (BPS);
7.Badan Standardisasi Nasional (BSN); 8.Badan Pengawas Tenaga Nuklir;
9.Badan Tenaga Nuklir Nasional; 10.Badan Intelijen Negara (BIN); 11.Lembaga Sandi Negara;
slide kuliah 2018
12.Badan Urusan Logistik (Bulog);
13.Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN);
14.Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (Lapan); 15.Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional;
16.Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
(BPKP);
17.Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI);
18.Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT); 19.Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM);
20.Badan Pertanahan Nasional (BPN);
21.Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM); 22.Lembaga Informasi Nasional (LIN);
23.Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas);
24.Badan Penyelenggaraan Kebudayaan dan
Tingkatan
Organisasi Administrasi
Negara
1.
Organisasi administrasi negara di tingkat
pusat;
kementerian, non kementerian
2.
Organisasi administrasi negara di tingkat
daerah;
Provinsi, Kabupaten/Kota
3.
BUMN/BUMD.
slide kuliah 2018
Perbedaan ON dan OAN
ON OAN
Disebut dan diatur dalam
UUD 1945 Hanya disebutkan dalam UUD 1945
Limitatif Bebas
Berada di pusat Menyebar Pengisian jabatan
berdasarkan pemilihan
Pengisian jabatan berdasarkan pengangkatan Bertanggung jawab kepada
yang memilihnya Bertanggung jawab kepada yang mengangkatnya Penamaannya ditentukan
ASAS-ASAS UMUM PEMERINTAHAN
YANG BAIK (AAUPB)
slide kuliah 2018
Istilah AAUPB
Belanda:
algemene beginselen van
behoorlijk bestuur
.
Inggris:
the principal of natural justice
.
Perancis:
les principaux generaux du
droit coutumier publique
.
Belgia:
algemene rechtsbeginselen
.
Jerman:
verfassung prinzipien
.
Indonesia:
Asas-asas
Umum
Pengertian AAUPB
KBBI, Asas → dasar, pedoman, atau sesuatu
yang menjadi pokok dasar.
Ridwan HR
AAUPB → asas-asas umum yang dijadikan
sebagai
dasar
dan
tata
cara
dalam
penyelenggaraan pemerintahan yang baik,
yang dengan cara demikian penyelenggaraan
pemerintahan itu menjadi baik, sopan, adil,
dan terhormat, bebas dari kezaliman,
pelanggaran
peraturan,
tindakan
penyalahgunaan wewenang, dan tindakan
sewenang-wenang.
slide kuliah 2018
Lanjutan
Jazim Hamidi, AAUPB yaitu:
1.AAUPB merupakan nilai-nilai etik yang hidup dan
berkembang dalam lingkungan HAN;
2.AAUPB berfungsi sebagai pegangan bagi pejabat
administrasi negara dalam menjalankan fungsinya, merupakan alat uji bagi hakim administrasi dalam menilai tindakan administrasi negara (yang berwujud penetapan/beschikking), dan sebagai dasar pengajuan gugatan bagi pihak penggugat;
3.Sebagian besar dari AAUPB masih merupakan
4.
Sebagian asas yang lain sudah menjadi
kaidah hukum tertulis dan terpencar
dalam berbagai peraturan hukum positif.
Meskipun sebagian dari asas itu berubah
menjadi kaidah hukum tertulis, namun
sifatnya tetap sebagai asas hukum.
slide kuliah 2018
Fungsi dan Arti Penting
AAUPB
AAUPB
→
hanya
sebagai
sarana
perlindungan hukum
(rechtsbescherming)
dan
instrumen
untuk
peningkatan
perlindungan
hukum
(verhoogde
rechtsbescherming)
bagi warga negara dari
tindakan pemerintah.
Lanjutan
SF. Marbun → arti penting & fungsi AAUPB, yaitu:
1.Bagi administrasi negara → sebagai pedoman
dalam melakukan penafsiran dan penerapan terhadap ketentuan-ketentuan peraturan perundang-undangan yang bersifat samar atau tidak jelas;
2.Bagi warga masyarakat → sebagai pencari
keadilan, AAUPB dapat dipergunakan sebagai dasar gugatan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 53 UU No/ 5/1986;
3.Bagi Hakim TUN → sebagai alat menguji dan
membatalkan keputusan yang dikeluarkan badan atau pejabat TUN;
slide kuliah 2018
4.
Selain itu, AAUPB juga berguna bagi
AAUPB di Indonesia
AAUPB pertama kali muncul dan dimuat dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Pasal 3 UU No. 28/1999 disebutkan beberapa asas umum penyelenggaraan negara, yaitu:
1.Asas kepastian hukum;
2.Asas tertib penyelenggaraan negara; 3.Asas kepentingan umum;
4.Asas keterbukaan;
5.Asas proporsionalitas;
6.Asas profesionalitas; dan 7.Asas akuntabilitas.
slide kuliah 2018
1. Asas kepastian hukum
→ asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan per UU an, kepatutan, dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggaraan negara.
2. Asas tertib penyelenggaraan negara
→ asas yang menjadi landasan keteraturan, keserasian, dan keseimbangan dalam pengendalian penyelenggaraan negara.
3. Asas kepentingan umum
→ asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara aspiratif, akomodatif, dan selektif.
4. Asas keterbukaan
5. Asas proporsionalitas
→ asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggaraan negara.
6. Asas profesionalitas
→ asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
7. Asas akuntabilitas
→ asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan
penyelenggara negara harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan pertauran perundang-undangan yag berlaku.
slide kuliah 2018
Pasal 53 Ayat (2) Huruf (a) disebutkan “Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik”. AAUPB adalah meliputi asas kepastian hukum, tertib
penyelenggaraan negara, keterbukaan, proporsionalitas, profesionalitas, dan akuntabilitas, sebagaimana dimaksud dalam UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Pasal 20 Ayat (1) UU No. 32/ 2004 →
Macam-macam AAUPB
Menurut Koentjoro Purbopranoto dan SF Marbun,
macam-macam AAUPB, yaitu:
1.Asas kepastian hukum (principle of legal security); 2.Asas keseimbangan (principle of proportionality);
3.Asas kesamaan dalam mengambil keputusan
(principle of equality);
4.Asas bertindak cermat (principle of carefulness);
5.Asas motivasi untuk setiap keputusan (principle of
motivation);
6.Asas tidak mencampuradukkan kewenangan (principle
of non misuse of competence);
7.Asas permainan yang layak (principle of fair play);
8.Asas keadilan dan kewajaran (principle of reasonable
or prohibition of arbitrariness.
slide kuliah 2018
Lanjutan
9. Asas kepercayaan dan menanggapi
pengharapan yang wajar (principle of meeting raised expectation);
10.Asas meniadakan akibat suatu keputusan
yang batal (principle of undoing the consequences of an annuled decision);
11.Asas perlindungan atas pandangan atau cara
hidup pribadi (principle of protecting the personal may of life);
12.Asas kebijaksanaan (sapientia);
13.Asas penyelenggaraan kepentingan umum
1.Asas kepastian hukum
Berkaitan dengan asas het vermoeden van rechtmatigheid → setiap keputusan badan/pejabat TUN yang dikeluarkan dianggap
benar menurut hukum, selama belum
dibuktikan sebaliknya/dinyatakan sebagai keputusan yang bertentangan dengan hukum oleh hukum administrasi.
2.Asas keseimbangan
Adanya keseimbangan antara hukuman jabatan dan kelalaian atau kealpaan seorang pegawai.
3.Asas kesamaan dalam mengambil keputusan
Menghendaki badan pemerintah mengambil tindakan yang sama (tidak bertentangan) atas kasus-kasus yang faktanya sama.
slide kuliah 2018
4.Asas bertindak cermat atau asas kecermatan
Agar badan pemerintah sebelum mengambil keputusan, mempertimbangkan secara cermat dan teliti semua faktor dan keadaan yang berkaitan dengan materi keputusan, alasan-alasan yang diajukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan, serta mempertimbangkan akibat-akibat hukum yang muncul dari KTUN tersebut.
5.Asas motivasi untuk setiap keputusan
Keputusan badan/pejabat TUN yang dikeluarkan harus mempunyai motivasi atau alasan yang jelas, terang, benar, objektif, dan adil.
6.Asas tidak mencampuradukkan kewenangan
7.Asas permainan yang layak (fair play)
Agar warga negara diberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk mencari kebenaran dan keadilan serta diberi kesempatan untuk membela diri dengan memberikan argumentasi-argumentasi sebelum dijatuhkannya putusan administrasi.
8.Asas keadilan dan kewajaran
Setiap tindakan badan/pejabat TUN harus memperhatikan hak setiap orang dan memperhatikan nilai-nilai yang berlaku di tengah masyarakat.
9.Asas kepercayaan dan menanggapi pengharapan
yang wajar
Agar setiap tindakan yang dilakukan oleh pemerintah harus menimbulkan harapan-harapan bagi warga negara.
slide kuliah 2018
10. Asas meniadakan akibat suatu keputusan yang batal
Proses menempatkan kembali pegawai yang dipecat pada pekerjaannya semula, pemberian ganti rugi/kompensasi, dan pemulihan nama baik.
11. Asas perlindungan atas pandangan atau cara hidup
pribadi
Agar pemerintah melindungi hak atas kehidupan pribadi setiap pegawai negeri dan juga tentunya hak kehidupan pribadi setiap warga negara.
12. Asas kebijaksanaan
Agar pemerintah dalam melaksanankan tugas dan pekerjaannya diberi kebebasan dan keleluasaan untuk menerapkan kebijaksanaan tanpa harus terpaku pada peraturan perundang-undangan formal.
13. Asas penyelenggaraan kepentingan umum
KEWENANGAN
PEMERINTAH
slide kuliah 2018
Asas Legalitas
Hukum Pidana →
Nullum delictum sine
praevia lege poenali
(tidak ada hukuman
tanpa undang-undang).
Hukum
Administrasi
Negara
→
Asas legalitas mengandung 3 aspek (HD Stout yang dikutip dari pendapat Verhey), yaitu:
1.Aspek negatif (het negatieve aspect)
bahwa tindakan pemerintahan tidak boleh bertentangan dengan undang-undang.
tindakan pemerintahan adalah tidak sah jika bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.
2.Aspek formal positif (het formeel positieve aspect)
bahwa pemerintah hanya memiliki kewenangan tertentu sepanjang diberikan atau berdasarkan undang-undang.
3.Aspek materiil positif (het materieel positieve
aspect)
bahwa undang-undang memuat aturan umum yang mengikat tindakan pemerintahan.
slide kuliah 2018
Wewenang Pemerintahan
Bagir Manan → wewenang tidak sama dengan
kekuasaan.
Kekuasaan → hak berbuat atau tidak berbuat.
Wewenang → hak dan kewajiban (rechten en
plichten).
HD Stout menyatakan:
Sumber dan Cara
Memperoleh
Wewenang Pemerintahan
1.
Atribusi;
2.
Delegasi; dan
3.Mandat.
slide kuliah 2018
Menurut HD van Wijk/Willem Konijnenbelt
mendefnisikan:
1.
Atribusi
yaitu pemberian wewenang pemerintahan
oleh pembuat undang-undang kepada organ
pemerintahan.
2.
Delegasi
yaitu pelimpahan wewenang pemerintahan
dari satu organ pemerintahan kepada organ
pemerintahan lainnya.
3.
Mandat
Syarat-syarat delegasi, yaitu:
1. Delegasi harus defnitif → pemberi delegasi
(delegans) tidak dapat lagi menggunakan sendiri wewenang yang telah dilimpahkan itu.
2. Delegasi harus berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan → delegasi hanya dimungkinkan kalau ada ketentuan untuk itu dalam peraturan perundang-undangan.
3. Delegasi tidak kepada bawahan → dalam hubungan
hierarki kepegawaian tidak diperkenankan adanya delegasi.
4. Kewajiban memberikan keterangan (penjelasan) →
delegasi berhak untuk meminta penjelasan tentang pelaksanaan wewenang tersebut.
5. Peraturan kebijakan (beleidsregel) → delegans
memberikan instruksi (petunjuk) tentang penggunaan wewenang tersebut.
slide kuliah 2018
Perbedaan
Delegasi dan Mandat
Delegasi Mandat
1. Pelimpahan wewenang;
2. Kewenangan tidak dapat dijalankan secara insidental oleh organ yang memiliki wewenang asli;
3. Terjadi peralihan tanggung jawab;
4. Harus berdasarkan UU;
5. Harus tertulis.
1. Perintah untuk melaksanakan;
2. Kewenangan dapat sewaktu-waktu
dilaksanakan oleh
mandans;
3. Tidak terjadi peralihan tanggung jawab;
4. Tidak harus
berdasarkan UU;
TINDAKAN
PEMERINTAHAN
slide kuliah 2018
Pengertian
Tindakan Pemerintahan
Tindakan pemerintahan (
bestuurshandelingen)
.
Tindakan hukum pemerintah →
tindakan-tindakan
yang
dilakukan
oleh
organ
pemerintahan atau administrasi negara yang
dimaksudkan untuk menimbulkan akibat-akibat
hukum
dalam
bidang
pemerintah
atau
administrasi negara.
Tindakan hukum pemerintah tidak boleh
mengandung cacat, seperti:
1.
Paksaan
(dwang);
Unsur-unsur
Tindakan Pemerintahan
Muchsan, unsur-unsur tindakan pemerintahan, yaitu:
1.Perbuatan itu dilakukan oleh aparat pemerintah
dalam kedudukannya sebagai penguasa maupun sebagai alat perlengkapan pemerintahan
(bestuursorganen) dengan prakarsa dan tanggung jawab sendiri;
2.Perbuatan tersebut dilaksanakan dalam rangka
menjalankan fungsi pemerintahan;
3.Perbuatan tersebut dimaksudkan sebagai sarana
untuk menimbulkan akibat hukum di bidang hukum administrasi negara;
4.Perbuatan yang bersangkutan dilakukan dalam
rangka pemeliharaan kepentingan negara dan rakyat.
slide kuliah 2018
Macam-macam
Tindak Perbuatan
Pemerintahan
Tindak perbuatan pemerintahan
Perbuatan nyata Perbuatan hukum
Perbuatan hukum privat Perbuatan hukum publik
INSTRUMEN
PEMERINTAHAN
slide kuliah 2018
Pengertian
Instrumen Pemerintahan
Instrumen Pemerintahan → alat-alat atau
Peraturan
Perundang-Undangan
Peraturan Perundang-undangan → Pasal 1 Angka (2) UU
No. 5 Tahun 1986, yaitu:
“semua peraturan yang bersifat mengikat secara umum yang dikeluarkan oleh Badan Perwakilan Rakyat bersama pemerintah baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah, serta semua Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah, yang juga mengikat umum”.
Pasal 1 Angka (2) UU No. 12 Tahun 2011, Peraturan
Perundang-undangan, yaitu:
“peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan”.
slide kuliah 2018
TAP MPRS No.
XX/MPRS/1966
1.Undang-Undang Dasar 1945; 2.Ketetapan MPR RI;
3.Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang (Perpu);
4.Peraturan Pemerintah; 5.Peraturan Presiden;
6.Peraturan-peraturan pelaksana lainnya, seperti: 1)Peraturan Menteri;
TAP MPR No. III/MPR/2000
1.Undang-Undang Dasar 1945; 2.Ketetapan MPR RI;
3.Undang-Undang;
4.Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
(Perpu);
5.Peraturan Pemerintah; 6.Peraturan Presiden;
7.Peraturan Daerah.
slide kuliah 2018
UU No. 10 Tahun 2004
1.Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945;
2.Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang;
3.Peraturan Pemerintah; 4.Peraturan Presiden;
5.Peraturan Daerah, meliputi: a.Peraturan Daerah Provinsi;
UU No. 12 Tahun 2011
1.Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945; 2.Ketetapan MPR;
3.Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang;
4.Peraturan Pemerintah; 5.Peraturan Presiden;
6.Peraturan Daerah Provinsi; dan
7.Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
slide kuliah 2018
Keputusan Tata Usaha
Negara
KTUN → Pasal 1 Angka (9) UU No. 51/2009, yaitu:
“suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan fnal, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata”.
Unsur-unsur KTUN, yaitu:
1. Suatu penetapan tertulis;
Lanjutan
5. Individual; dan 6. Final;
7. Menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau
badan hukum perdata.
Penetapan tertulis → terutama menunjuk kepada
isi atau materinya bukan bentuk (form).
a) Jelas badan atau pejabat TUN mana yang
mengeluarkannya;
b) Jelas maksud dan mengenai hal apa isi tulisan itu; c) Jelas kepada siapa tulisan itu ditujukan dan apa
yang ditetapkan di dalamnya.
slide kuliah 2018
Badan atau Pejabat TUN → badan atau pejabat TUN menimbulkan hak atau kewajiban pada orang lain.
Konkret → objek yang diputuskan dalam KTUN tidak
abstrak, tetapi berwuju, tertentu, dan dapat ditentukan.
Misalnya: keputusan tentang pemberian atau pencabutan izin usaha atas nama si A.
Individual → KTUN itu tidak ditujukan untuk umum,
Final → KTUN yang dikeluarkan itu sudah
defnitif sehingga dapat menimbulkan akibat
hukum. KTUN yang masih memerlukan
persetujuan instansi atasan atau instansi
lain belum bersifat fnal.
misalnya: keputusan pengangkatan seorang
PNS yang memerlukan persetujuan dari
BKN.
slide kuliah 2018
Syarat-syarat sah-nya
KTUN
1.KTUN dibuat oleh alat pemerintahan (organ)
yang berwenang;
2.KTUN yang dibuat tidak boleh memuat
kekurangan yuridis seperti: penipuan
(bedrog), paksaan (dwang), kekhilafan
(dwaling);
3.Bentuk dan prosedur pembuatan KTUN harus
menurut peraturan yang menjadi dasarnya;
4.Isi dan tujuan dikeluarkannya KTUN harus
Macam-macam KTUN
1.KTUN perorangan dan KTUN kebendaan
KTUN perorangan → KTUN yang diterbitkan berdasarkan kualitas pribadi orang tertentu.
Contoh: SK pengangkatan atau pemberhentian seseorang sebagai pegawai negeri atau sebagai pejabat negara, SIM, dll.
KTUN kebendaan → KTUN yang diterbitkan atas dasar kualitas kebendaan.
Contoh: sertifkat hak atas tanah.
2.KTUN deklaratif dan KTUN konstitutif
KTUN deklaratif → KTUN yang diterbitkan karena sudah ada hubungan hukum sebelumnya.
Conroh: akte kelahiran. slide kuliah 2018
KTUN konstitutif → KTUN merupakan syarat mutlak lahirnya hubungan hukum.
Conroh: sertifkat HGB, SK pengangkatan PNS, dll. 3. KTUN terikat dan KTUN bebas
KTUN terikat → KTUN itu hanya melaksanakan ketentuan yang sudah ada, tanpa adanya suatu ruang kebebasan bagi pejabat yang bersangkutan.
Contoh: syarat pemberian SIM berusia 17 tahun.
KTUN bebas → KTUN yang didasarkan pada kewenangan bebas atau kebebasan pejabat TUN dalam bertindak (asas freies ermessen).
4. KTUN yang menguntungkan dan KTUN yang memberi
beban
KTUN yang menguntungkan → KTUN itu memberikan hak-hak atau memberikan keringan beban yang ada atau mungkin ada.
Lanjutan
5.KTUN kilat dan KTUN langgeng
KTUN kilat (eenmalig) → KTUN yang hanya berlaku sekali
Contoh: IMB.
KTUN langgeng → KTUN yang memiliki masa berlaku yang relatif lama.
Contoh: SK PNS kekuatan berlakunya selama yang bersangkutan menjadi pegawai negeri.
slide kuliah 2018
Peraturan Kebijaksanaan
(Freies Ermessen)
Peraturan kebijakan → lahir dari → asas kebebasan
bertindak (Freies Ermessen).
Frei → bebas, lepas, tidak terikat, dan merdeka.
Freies → orang yang bebas, tidak terikat, dan mardeka. Ermessen → mempertimbangkan, menilai, menduga,
dan memperkirakan.
Freies Ermessen → orang yang memiliki kebebasan
untuk menilai, menduga, dan mempertimbangkan sesuatu.
Freies Ermessen → pemerintahan → salah satu sarana
Lanjutan
Sjachran Basah → unsur-unsur Freies Ermessen, yaitu:
1. Ditujukan untuk menjalankan tugas-tugas servis publik;
2. Merupakan sikap tindak yang aktif dari administrasi negara;
3. Sikap tindak itu dimungkinkan oleh hukum; 4. Sikap tindak itu diambil atas inisiatif sendiri;
5. Sikap tindak itu dimaksudkan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan penting yang timbul secara tiba-tiba;
6. Sikap tindak itu dapat dipertanggungjawabkan baik secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa maupun secara hukum.
slide kuliah 2018
Peraturan Kebijakan
Peraturan kebijakan → produk dari perbuatan tata usaha negara → tidak termasuk bentuk atau jenis peraturan perundang-undangan → kewenangan dibatasi pada segi pelaksanaan.
Bentuk peraturan kebijakan:
1. Peraturan kebijakan yang berbentuk peraturan; 2. Pertauran kebijakan yang berbentuk keputusan; 3. Peraturan kebijakan yang berbentuk surat edaran; 4. Peraturan kebijakan yang berbentuk instruksi;
5. Peraturan kebijakan yang berbentuk
Ciri-ciri Peraturan
Kebijakan
J.H van Kreveld → ciri-ciri peraturan kebijakan,
yaitu:
1. Peraturan kebijakan tidak ditemukan dasarnya
dalam undang-undang;
2. Peraturan kebijakan secara tertulis atau tidak
tertulis termuat dalam keputusan-keputusan instansi pemerintah;
3. Peraturan kebijakan memberikan petunjuk
secara umum.
slide kuliah 2018
Fungsi Peraturan
Kebijakan
Marcus Lukman → fungsi peraturan kebijakan, yaitu:
1. Sarana pengaturan yang melengkapi, menyempurnakan, dan mengisi kekurangan-kekurangan yang ada pada peraturan perundang-undangan;
2. Sarana pengaturan bagi keadaan vacum peraturan perundang-undangan;
3. Sarana pengaturan bagi kepentingan-kepentingan yang belum terakomodasi secara patut, layak, benar, dan adil dalam peraturan perundang-undangan;
Lanjutan
5.Kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi
administrasi di bidang pemerintahan dan pembangunan yang bersifat cepat berubah atau memerlukan pembaharuan sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.
slide kuliah 2018
Penormaan Peraturan
Kebijakan
Indroharto → hal-hal yang harus diperhatikan
dalam pembuatan peraturan kebijakan, yaitu:
1. Tidak boleh bertentangan dengan peraturan
dasar;
2. Tidak boleh bertentangan dengan akal sehat; 3. Harus dipersiapkan dengan cermat;
4. Isi dari kebijakan harus jelas;
5. Tujuan dan dasar-dasar pertimbangan harus
jelas;
6. Harus memenuhi syarat kepastian hukum
Rencana
Rencana → keseluruhan proses pemikiran dan penentuan
secara matang daripada hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Menurut P. De Haan, rencana terbagai dalam 3 kategori:
1. Rencana yang informatif
yaitu rancangan mengenai perkembangan masyarakat yang dituangkan dalam alternatif-alternatif kebijakan tertentu.
Rencana informatif tidak memiliki akibat hukum bagi warga negara.
2. Rencana yang indikatif
yaitu rencana-rencana yang memuat kebijakan-kebijakan yang akan ditempuh dan mengindikasikan bahwa kebijakan itu akan dilaksanakan.
slide kuliah 2018
rencana indikatif memiliki akibat hukum yang tidak langsung bagi warga negara.
3. Rencana yang normatif
yaitu rencana-rencana yang terdiri dari persiapan-persiapan, perjanjian-perjanjian, dan keputusan-keputusan.
Contoh: rencana tata ruang, rencana pembebasan tanah, rencana pemberian subsidi, dll.
Unsur-unsur Rencana
1. Tertulis (Schriftelijke);
2. Keputusan atau tindakan (Besluit of handeling, inhoudende een keuze);
3. Oleh organ pemerintahan (Door een bestuursorgaan);
4. Ditujukan untuk waktu yang akan datang (Van op de toekomst gerichte);
5. Unsur-unsur rencana (sering kali berbentuk
tindakan-tindakan atau keputusan-keputusan) planenelementen (Vaak te nemen besluiten of te verrichten handelingen);
Perizinan
Izin
(vergunning)
→ suatu persetujuan dari
penguasa
berdasarkan
peraturan
perundang-undangan
untuk
memperbolehkan melakukan tindakan atau
perbuatan tertentu yang secara umum
dilarang (Bagir Manan).
Izin → perbuatan pemerintah bersegi satu
Unsur-unsur Perizinan
1.
Instrumen yuridis;
2.
Peraturan perundang-undangan;
3.Organ pemerintah;
4.
Peristiwa konkret;
5.
Prosedur dan persyaratan.
slide kuliah 2018
Fungsi dan Tujuan
Perizinan
Izin → instrumen pengendali → untuk menertibkan
masyarakat.
Tujuan perizinan, yaitu:
1. Keinginan mengarahkan (mengendalikan
“struren”) aktivitas-aktivitas tertentu (misalnya: izin bangunan).
2. Mencegah bahaya bagi lingkungan (izin-izin
lingkungan).
3. Keinginan melindungi objek-objek tertentu (izin
terbang, izin membongkar pada monumen-monumen).
4. Hendak membagi benda-benda yang sedikit (izin
Lanjutan
5.
Pengarahan, dengan menyeleksi
orang-orang
dan
aktivitas-aktivitas
(izin
berdasarkan
“drank
en
horecawet”
,
dimana pengurus harus memenuhi
syarat-syarat tertentu).
slide kuliah 2018
Bentuk dan isi Izin
Bentuk izin → tertulis.
Izin harus memuat hal-hal sebagai berikut:
1.
Organ yang berwenang;
2.Yang dialamatkan;
3.
Diktum;
4.
Ketentuan-ketentuan,
pembatasan-pembatasan, dan syarat-syarat.
5.
Pemberian alasan;
BARANG MILIK NEGARA DAN
DAERAH
slide kuliah 2018
Pengertian
Barang Milik Negara dan
Daerah
Barang milik negara → semua barang yang dibeli atau
diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.
Barang milik daerah → semua barang yang dibeli atau
diperoleh atas beban APBD atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.
Barang yang berasal dari perolehan lainnya yang sah,
meliputi:
1.Barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau
yang sejenis;
2.Barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari
perjanjian/kontrak;
3.Barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan
Lanjutan
4.
Barang
yang
diperoleh
berdasarkan
putusan
pengadilan
yang
telah
memperoleh kekuatan hukum tetap.
slide kuliah 2018
Dasar Hukum
1.
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006
tentang
Pengelolaan
Barang
Milik
Negara/Daerah, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38
Tahun 2008;
2.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17
Penggolongan Barang Milik Negara
dan Daerah
1.Barang-barang tidak bergerak, meliputi:
a.Tanah-tanah kehutanan, pertanian, perkebunan,
lapangan olah raga, jalan, jalan kereta api, terowongan, bandara, tanah pelabuhan, bangunan irigasi, dll;
b.Gedung-gedung kantor, sekolah, rumah sakit, dll; c.Gedung-gedung tempat tinggal tetap atau
sementara, seperti: rumah dinas, asrama, dll.
2.Barang-barang bergerak, meliputi:
a.Alat-alat berat, seperti: buldozer, mesin pengebor
tanah, dll;
b.Peralatan-peralatan yang berada dalam bengkel,
laboratorium, dll;
slide kuliah 2018
Lanjutan
c.
Peralatan kantor, seperti: mesin tik,
komputer, kipas angin, dll;
d.
Semua inventaris perpustakaan dan
lain-lain barang inventaris yang bercorak
kebudayaan;
e.
Alat-alat pengangkutan, seperti: mobil,
bus, sepeda motor, dll;
f.
Inventaris perlengkapan rumah sakit,
PENEGAKAN HUKUM
ADMINISTRASI NEGARA
slide kuliah 2018
Sanksi dalam Hukum
Administrasi Negara
Secara umum, dikenal beberapa macam
sanksi dalam hukum administrasi, yaitu:
1.
Paksaan pemerintahan
(bestuursdwang)
;
2.
Penarikan
kembali
keputusan
yang
menguntungkan (izin, subsidi, pembayaran,
dan sebagainya);
3.
Pengenaan uang paksa oleh pemerintah
(dwangsom)
;
4.
Pengenaan
denda
administratif
1. Paksaan Pemerintahan
Paksaan pemerintahan → kewenangan organ
pemerintahan untuk melakukan tindakan
nyata mengakhiri situasi yang bertentangan
dengan norma Hukum Administrasi Negara,
karena tidak dijalankan atau sebagai reaksi
dari pemerintah atas pelanggaran norma
hukum yang dilakukan warga negara.
slide kuliah 2018
2. Penarikan kembali KTUN yang
menguntungkan
KTUN yang menguntungkan → KTUN itu
memberikan hak-hak atau memberikan
keringan beban yang ada atau mungkin ada.
Penarikan KTUN yang menguntungkan →
3. Pengenaan Uang Paksa
Pengenaan uang paksa → dikenakan kepada
seseorang atau warga negara yang tidak
mematuhi atau melanggar ketentuan yang
ditetapkan
oleh
pemerintah,
sebagai
alternatif
dari
tindakan
paksaan
pemerintahan.
slide kuliah 2018
4. Pengenaan Denda
Administratif
Pengenaan denda administratif → reaksi
terhadap pelanggaran norma, yang ditujukan
untuk menambah hukuman yang pasti.
Pengenaan denda administratif → hukum
PERADILAN TATA USAHA
NEGARA
slide kuliah 2018
Arti Penting Dibentuknya
PTUN
Dalam penjelasan UU PTUN, ada 2 alasan penting dibentuknya PTUN, yaitu:
1.Ditujukan untuk memberikan perlindungan kepada
hak-hak perorangan sekaligus hak-hak masyarakat atas tindakan
sewenang-wenang penguasa yang merugikan
kepentingan warga;
2.Untuk pemerintah, wajib secara terus menerus membina,
Lanjutan
Jimly Asshiddiqie → PTUN dibentuk dalam rangka mengisi
dan menegakkan negara hukum Indonesia, karena salah satu unsur negara hukum adalah terdapatnya Peradilan Tata Usaha Negara.
W. Riawan Tjandra → PTUN diciptakan untuk
menyelesaikan sengketa antara pemerintah dan warga negaranya, yakni sengketa yang timbul akibat adanya tindakan-tindakan pemerintah yang dianggap melanggar hak warga. Adapun tujuan dibentuknya PTUN, yaitu:
1.Memberikan perlindungan terhadap hak-hak rakyat yang
bersumber dari hak-hak individu;
2.Memberikan perlindungan terhadap hak-hak masyarakat
yang didasarkan kepada kepentingan bersama dari individu yang hidup dalam masyarakat.
slide kuliah 2018
Karakteristik HAPTUN
Karakteristik HAPTUN berdasarkan Buku II Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan, yaitu:
1.Peranan hakim aktif (dominus litis).
2.Dalam sengketa TUN, kedudukan penggugat & tergugat
tidak seimbang.
3.Sistem pembuktian bebas terbatas. Hakim yang
menentukan apa yang harus dibuktikan.
4.Gugatan tidak menunda pelaksanaan keputusan TUN
yang digugat.
5.Putusan hakim tidak boleh bersifat ultra petita (melebihi
Lanjutan
6. putusan pengadilan bersifat erga omnes.
7. Seseorang atau badan hukum perdata yang
mengajukan gugatan harus mempunyai kepentingan yang dirugikan akibat terbitnya KTUN.
8. Dalam proses pemeriksaan gugatan di
pengadilan TUN dikenal tahapan penelitian administratif, dismissal proses, pemeriksaan persiapan, dan tahap persidangan terbuka untuk umum.
9. Tidak mengenal putusan verstek.
10.Tidak mengenal gugatan rekonpensi.
slide kuliah 2018
Karakteristik HAPTUN masih perlu penambahan, yaitu:
1.Pada peradilan TUN dimungkinkan mengajukan
gugatan langsung ke PT TUN.
2.Alasan mengajukan gugatan ke PTUN hanya 2,
yaitu KTUN yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan KTUN yang bertentangan dengan asas-asas umum pemerintahan yang layak.
3.Adanya pembatasan tentang besarnya ganti rugi,
yakni maksimal besarnya ganti rugi Rp 5 juta, dan maksimal rehabilitasi Rp 2 juta.
4.Mengenal upaya paksa dalam pelaksanaan
putusan, berupa pembayaran sejumlah uang paksa