• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Kelayakan Bisnis Aspek Hukum Sosia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Studi Kelayakan Bisnis Aspek Hukum Sosia"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Praktikum Studi Kelayakan Bisnis

ASPEK MANAJEMEN & HUKUM, ASPEK SOSIAL & EKONOMI,

SERTA ASPEK LINGKUNGAN

MANAJEMEN & HUKUM, ASPEK SOSIAL & EKONOMI,

SERTA ASPEK LINGKUNGAN

KOMODITAS IKAN HIAS POKDAKAN MINAKARYA BERSAMA

Kelompok 6 :

Arni Tsalitsa J3J116040 Azizah Dyah Lestari J3J116085 Katrin Septi Rachmawati J3J116141 RM Nandito Arki J3J116231 Muhammad Irsyad Hawari J3J216348

Dosen :

Dr. Ir. Anita Ristianingrum, M.Si

PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS

MANAJEMEN & HUKUM, ASPEK SOSIAL & EKONOMI,

POKDAKAN MINAKARYA BERSAMA

(2)

1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perikanan merupakan salah satu sektor ekonomi yang mempunyai potensi dan peranan penting bagi perekonomian Indonesia. Pembangunan perikanan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Peranan sektor perikanan dalam pembangunan nasional terutama bisa dilihat dari fungsinya sebagai penyedia bahan baku pendorong agroindustri, peningkatan devisa melalui penyediaan ekspor hasil perikanan, penyedia kesempatan kerja, peningkatan pendapatan nelayan atau petani ikan dan pembangunan daerah, serta peningkatan kelestarian sumberdaya perikanan dan lingkungan hidup.

Ikan hias merupakan salah satu komoditas perikanan yang menjadi komoditas perdagangan yang potensial di dalam maupun di luar negeri. Ikan hias dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan devisa bagi negara. Ikan hias memiliki daya tarik tersendiri untuk menarik minat para pecinta ikan hias (hobi) dan juga kini banyak para pengusaha ikan konsumsi yang beralih pada usaha ikan hias. Daerah Bogor merupakan salah satu wilayah sentra produksi ikan hias air tawar yang ada di Provinsi Jawa Barat. Menurut data yang diperoleh, produksi ikan hias di Daerah Bogor mengalami perkembangan yang positif yakni dengan adanya peningkatan jumlah produksi ikan hias air tawar setiap tahunnya. Perkembangan produksi ini, karena adanya peningkatan jumlah produksi dan jumlah pembudidaya ikan hias air tawar di Bogor.

Salah satu pembudidaya ikan hias air tawar adalah Pokdakan Minakarya Bersama yang terletak Jl. Raya Wangun Cibalok RT.03 RW.06, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur. Usaha ini dimulai pada bulan Januari tahun 2011 dan telah berkembang hingga saat ini. Oleh karena itu, kami mengunjungi Pokdakan Minakarya Bersama untuk mengetahui aspek manajemen & hukum, aspek sosial & ekonomi, serta aspek lingkungan yang ada di pokdakan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa bentuk badan usaha Pokdakan Minakarya Bersama ?

(3)

4. Berapa jumlah tenaga kerja yang ada di pokdakan, serta apa saja kualifikasinya ? 5. Apa job description dari pekerja yang ada di Pokdakan Minakarya Bersama ? 6. Apa manfaat bagi masyarakat dan pemerintah dengan adanya usaha ini ? 7. Apa saja limbah yang dihasilkan oleh pokdakan dan bagaimana dampaknya ? 8. Bagaimana penanganan limbah di Pokdakan Minakarya Bersama ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui bentuk badan usaha Pokdakan Minakarya Bersama.

2. Mengetahui prosedur perizinan pendirian Pokdakan Minakarya Bersama. 3. Mengetahui struktur organisasi di Pokdakan Minakarya Bersama.

4. Mengetahui jumlah tenaga kerja yang ada di pokdakan, serta apa saja kualifikasinya. 5. Mengetahui job description dari pekerja yang ada di Pokdakan Minakarya Bersama. 6. Mengetahui manfaat bagi masyarakat dan pemerintah dengan adanya Pokdakan

Minakarya Bersama.

(4)

2.

PEMBAHASAN

ASPEK MANAJEMEN DAN HUKUM 2.1 Bentuk Badan Usaha

Perusahaan budidaya ikan hias Pokdakan Minakarya Bersama belum berbentuk badan hukum usaha. Hal ini dikarenakan skala usaha yang dijalankan masih sederhana, hampir seluruh modal yang digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha budidaya ikan hias air tawar ini berasal dari pemiliki perusahaan. Meskipun awal pendirian usaha ini karena adanya perkumpulan pembudidaya ikan hias, tetapi usaha yang dimiliki bersifat individu. Berbeda dengan perusahaan yang telah berbentuk CV ataupun Firma. Pada CV atau Firma, jumlah pemilik modal biasanya beberapa orang yang sepakat untuk menjalankan usaha bersama. Perbedaan yang paling menonjol antara CV dan Firma adalah tanggung jawab antar pemilik modal. Jika pada CV terdapat sekutu aktif yaitu orang yang memberikan modalnya serta terlibat kedalam pelaksanaan kegiatan usaha dan sekutu pasif, yaitu hanya memberikan modal tanpa ikut serta dalam pelaksanaan kegiatan usaha. Sedangkan pada Firma, tidak terdapat sekutu aktif dan sekutu pasif semua pemilik modal ikut terlibat dalam pelaksanaan kagiatan usaha.

Pokdakan Minakarya Bersama dapat digolongkan dalam usaha perorangan karena modal usaha yang digunakan berasal dari satu orang dan berperan sebagai pemilik perusahaan. Keuntungan dari bentuk usaha ini adalah pemilik perusahaan dapat memiliki seluruh keuntungan yang diperoleh dari perusahaan. Sedangkan kelemahannya adalah segala bentuk kerugian atau beban perusahaan harus ditanggung sendiri oleh pemilik perusahaan.

2.2 Perizinan

Dalam mendirikan suatu usaha, perizinan merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diterapkan. Perizinan usaha memiliki manfaat antara lain :

a. Melindungi kepentingan masyarakat.

b. Membatasi pengawasan dan menghindari penyimpangan. c. Memudahkan instansi apabila terjadi penyimpangan.

(5)

Perizinan Lokasi Perizinan Usaha

Sertifikat tanah. Akte pendirian.

Pembayaran PBB. Tanda daftar perusahaan sesuai surat keputusan.

Sertifikat penghargaan dan beberapa surat keputusan.

NPWP serta surat izin tempat usaha, dan surat izin dari pemerintah.

Tabel 1 Perizinan Pokdakan Minakarya Bersama

Surat keputusan yang telah diterima pihak Pokdakan Minakarya Bersama dalam pendirian usaha ikan hias, antara lain :

1. Surat Keputusan Lurah

Surat Keputusan lurah nomor 520/47-505 tentang pembentukan/pengukuhan kelompok pembudidaya ikan di wilayah Kelurahan Sindangsari memuat hal sebagai berikut : a. Menimbang mengenai usaha yang dilaksanakan mendorong peningkatan kesempatan

berusaha dan menciptakan lapangan kerja, perlu adanya peningkatan pembinaan terhadap para petani ikan hias.

b. Mengingat usaha yang dijalankan harus sesuai dan didukung dengan peraturan perundang-undangan, seperti tentang UU Perikanan, Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No.Kep. 44/Men/2002 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Penyuluhan Perikanan, dll.

c. Memperhatikan instruksi Departemen Pertanian Nomor : OT.210/1071/XI/Pem/1992 tentang Penilaian Kelas Kemampuan Kelompok Tani.

(6)

2. Surat Keputusan Camat

Surat Keputusan camat nomor 250/92 tentang kenaikan kelas kelompok pembudidaya ikan di wilayah Kecamatan Bogor Timur memuat hal sebagai berikut :

a. Menimbang mengenai lokasi usaha pembudidayaan yang berada di Jl. Wangun Cibalok RT 03 RW 06, Kelurahan Sindangsari, Bogor Timur sebagai kelas pemula berdasarkan keputusan kelurahan tentang pengukuhan kelompok pembuddaya ikan. Selain itu, dalam perkembangannya usaha ini telah mengalami peningkatan usaha sehingga naik tingkat menjadi kelompok tani ikan hias kelas madya.

b. Mengingat usaha yang dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada atau tidak melanggar hukum.

c. Memutuskan bahwa usaha budidaya kelas madya ini memiliki pengurus dan anggota yang mempunyai tugas dan tanggung jawab diantara lain : membina kerjasama dalam melaksanakan usaha tani sesuai kesepakatan kelompok, bersama penyuluh bersama dalam membuat rencana kegiatan kelompok dalam bidang produksi, pengolahan, pemasaran,dll. Bagi anggota bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan usaha dan wajib mengikuti petunjuk yang telah berlaku.

3. Surat Keputusan Walikota Bogor

Surat Keputusan Walikota Bogor nomor 523.45-257-1 Tahun 2015 tentang kenaikan kelas Pokdakan Minakarya Bersama sebagai kelompok kelas utama memuat hal sebagai berikut :

a. Menimbang mengenai usaha yang dilakukan telah mencapai dan memadai untuk dinaikkan kelompok kelas utama dikarenakan telah berfungsi sebagai kelas belajar, wahana kerjasama, dan unit produksi.

b. Mengingat usaha yang dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada atau tidak melanggar hukum.

c. Menetapkan pokdakan sebagai kelas utama kelompok pembudidaya ikan hias dengan adanya pemberian piagam pengukuhan kelas utama.

4. Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian

(7)

5. Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat

Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat nomor 002/Kep.812-BKD/2015 tentang pemberiaan penghargaan kepada pemenang lomba kinerja kelompok dan kelembagaan perikanan budidaya dalam rangka Adibhakti Mina Bahari Tingkat Provinsi Jawa Barat , dengan predikat terbaik berdasarkan penilaian pokdakan tersebut yang telah sesuai dengan kriteria budidaya ikan hias yang baik dengan dikaji dari berbagai aspek yang terlibat.

2.3 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi

Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Karya Bersama

Gambar 1 Bagan Struktur Organisasi

2.4 Jumlah dan Kualifikasi Tenaga Kerja a. Jumlah Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang terdapat di Pokdakan Minakarya Bersama merupakan anggota dari kelompok pokdakan itu sendiri. Jumlah anggota di Pokdakan Minakarya Bersama

Ketua

Muyke Febriana A.Md

Seksi Produksi (Dicki Rahman Gunawan)

Seksi IPTEK (Slamet Riadi)

Anggota

Seksi Pemasaran (Kemas Denmar) Sekretaris

(Diki Hiryana)

(8)

sebanyak 14 orang sudah termasuk pengurusnya. Hal tersebut dapat dirinci sebagai berikut :

Tenaga Kerja Jumlah

Ketua 1

Sekretaris 1

Bendahara 1

Bagian Produksi 1

Bagian IPTEK 1

Bagian Pemasaran 1

Anggota 8

Total 14

Tabel 2 Tenaga Kerja di Pokdakan Minakarya Bersama

b. Kualifikasi Tenaga Kerja 1. Ketua

a. Pendidikan minimal D3 jurusan Perikanan.

b. Memahami seluruh fungsi manajemen (Planning, Organizing, Actuating, Controlling, Coordinating).

c. Berpengalaman dalam bidang budidaya ikan hias minimal dua tahun. d. Berorientasi pada tujuan.

e. Mampu memimpin kelompok. f. Adil, tegas, dan bijaksana.

2. Sekretaris

a. Pendidikan minimal SMA.

b. Menguasai Microsoft Office (Ms. Word, Ms. Excel, Ms. Power Point). c. Berpengalaman dalam bidang administrasi.

3. Bendahara

a. Pendidikan minimal SMA.

(9)

c. Berpengalaman dalam bidang akuntansi minimal satu tahun. d. Menguasai Ms. Excel.

e. Jujur dan dapat dipercaya.

4. Seksi Produksi

a. Pendidikan minimal SMP.

b. Memiliki keterampilan dalam pembudidayaan ikan hias, mulai dari kemampuan mengetahui berbagai jenis ikan hias, memahami cara pembudidayaannya, dan memahami cara pemeliharaan dan perawatan ikan.

c. Mampu memenuhi target. d. Telaten, ulet, dan terampil.

e. Memahami seluruh teknis budidaya dari mulai pendederan hingga panen.

5. Seksi Pemasaran

a. Pendidikan minimal SMA.

b. Berpengalaman dalam bidang pemasaran minimal enam bulan. c. Dapat menganalisa peluang pasar dan kondisi pasar.

d. Mempunyai banyak channel dan koneksi.

e. Komunikatif dan dapat bernegosiasi dengan baik.

2.5 Job Description

Adapun fungsi, tugas, serta peranan dari pengurus kelompok yang tercantum dalam struktur organisasi adalah sebagai berikut :

1. Ketua

a. Bersama-sama dengan kelompok membuat perencanaan strategis untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan.

b. Melakukan controlling terhadap rencana-rencana kerja yang telah ditetapkan. c. Menjaga soliditas, loyalitas, dan integritas masing-masing personil kelompok.

d. Memimpin dan melaksanakan proses reward & punishment sesuai dengan hasil keputusan musyawarah kelompok.

e. Melakukan controlling terhadap realitas aset dan keuangan kelompok.

2. Sekretaris

(10)

b. Membuat dan mengadministrasikan dokumen-dokumen yang terkait dengan realitas mobilitas kelompok.

c. Membantu ketua dalam melaksanakan proses-proses controlling baik terhadap personil maupun aset dan keuangan kelompok.

3. Bendahara

a. Melaksanakan anggaran-anggaran keuangan sesuai dengan rencana strategis yang disepakati dalam musyawarah kelompok.

b. Melaksanakan proses pembukuan terkait dengan seluruh realitas transaksi keuangan kelompok.

c. Menjaga realitas alur keuangan kelompok.

d. Atas amanah kelompok melaksanakan transaksi baik penjualan maupun pembelian untuk kemudian membuat serta melaporkan kepada pengurus kelompok.

4. Seksi Produksi

a. Menjamin pelaksanaan proses produksi budidaya sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis budidaya agar panen dapat sesuai dengan target. b. Membuat daftar komponen-komponen produksi yang dibutuhkan agar panendapat

sesuai dengan target yang telah ditetapkan. c. Menyusun daftar supplier benih dan pakan.

d. Menyusun data rotasi penebaran benih untuk menjamin kontinuitas panen.

5. Seksi Pemasaran

a. Menjamin pasar untuk setiap hasil produksi panen kelompok.

b. Melakukan penetrasi pasar untuk membuka peluang pasar yang baru atas hasil produksi panen kelompok.

c. Bersama dengan pengurus melaksanakan bentuk-bentuk penelitian pasar untuk mengetahui selera konsumen, baik dalam upaya menjaga pasar yang ada, membuka pasar yang baru, atau melakukan diversifikasi terhadap produk yang dihasilkan kelompok.

ASPEK SOSIAL DAN EKONOMI

2.6 Manfaat Bagi Masyarakat dan Pemerintah a. Manfaat Bagi Masyarakat

(11)

1. Sebagai wadah proses pembelajaran para pembudidaya, wadah untuk bekerjasama, serta meningkatkan kesatuan swadaya dan swadana.

2. Mengurangi pengangguran.

3. Membuat masyarakat untuk menjadi produktif, kreatif, dan inovatif. 4. Memenuhi kebutuhan para anggota.

5. Meningkatkan skala usaha ke arah yang lebih besar dan bersifat komersial. 6. Meningkatkan kondisi ekonomi anggota.

7. Meningkatkan solidaritas sesama pembudidaya ikan.

b. Manfaat Bagi Pemerintah

1. Membantu peningkatan penghasilan negara.

2. Sebagai penguat produktivitas produk ikan ekspor unggulan.

ASPEK LINGKUNGAN 2.7 Limbah dan Dampaknya

Aspek ini membahas dampak terhadap lingkungan sekitar akibat berlangsungnya usaha budidaya ikan hias air tawar yang terletak di Jl. Raya Wangun Cibalok, Bogor. Dilihat dari sudut lingkungan di Pokdakan Minakarya Bersama, pokdakan ini tidak mempunyai limbah yang membahayakan lingkungan sekitar, adapun limbah yang dihasilkan dari budidaya ikan hias ini adalah. :

a. Air kotor yang berisi kotoran dari akuarium ikan

Dampak : tidak ada dampak negatif bagi air, tanah, maupun udara yang ditimbulkan dari pembuangan air kotor sisa pemeliharaan ikan di akuarium. Hal ini dikarenakan kotoran yang ada di air tersebut akan mengendap di dalam kolam penampungan pembuangan air dan akan dimakan oleh ikan lele.

b. Air kotor yang mengandung bahan kimia seperti obat

Dampak : air akan berubah seperti warna obat yang diberikan. Perubahan warna air ini akan terlihat kontras jika berada di akuarium, karena tujuannya sebagai pengobatan ikan yang terkena penyakit. Air kotor bekas obat ini, sebelum dibuang ke sungai akan ditampung terlebih dahulu dalam kolam penampungan. Oleh karena itu, air bekas obat ini tidak terlalu mencemari air sungai maupun tanah.

(12)

Dampak : tidak ada dampak negatif untuk tanah dan air, tetapi untuk udara akan menimbulkan aroma tidak sedap apalagi jika ikan yang mati tersebut tidak dibuang selama beberapa hari karena tidak terpantau. Namun, bau yang dikeluarkan oleh ikan hias yang telah mati tidak terlalu menyengat sehingga tidak mengganggu masyarakat sekitar.

2.8 Penanganan Limbah

Gambar 2 Alur Penanganan Limbah Air

Limbah air bekas penyiponan atau pengurasan akuarium akan dialirkan melalui pipa paralon yang ada disetiap bak semen dan akan mengalir menuju kolam lele berukuran 2 m x 2 m. Letak kolam ini berada dibawah lantai dan dilengkapi dengan penyaring kotoran berupa pipa paralon yang diberi lubang. Pipa paralon ini berfungsi mengalirkan limbah tersebut ke sungai yang terletak tepat dibelakang tempat budidaya. Limbah yang telah tersaring akan ditampung selama beberapa hari sampai air tersebut menjangkau batas ketinggian pipa pembuangan (pipa paralon). Apabila limbah tersebut telah menjangkau batas ketinggian, maka secara otomatis limbah akan mengalir kesungai dalam kondisi bebas racun dan kotoran.

Limbah lainnya yang dihasilkan Pokdakan Minakarya Bersama adalah limbah ikan mati. Ikan yang mati akan diangkat dari akuarium pemeliharaan dan selanjutnya ikan tersebut diberikan kepada ikan lele untuk dijadikan pakan. Persentase kelangsungan hidup ikan di Pokdakan Minakarya Bersama adalah 75%.

(13)

3.

PENUTUP

3.1 Simpulan

Pokdakan Minakarya Bersama telah lama menjadi pembudidaya ikan hias untuk memenuhi permintaan akan kebutuhan ikan hias baik dalam ataupun luar negeri. Dalam pendirian Pokdakan Minakarya Bersama, tentu ada aspek yang menunjang berjalannya usaha. Aspek tersebut antara lain aspek manajemen dan hukum, aspek sosial dan ekonomi, serta aspek lingkungan. Ketiga aspek tersebut telah diterapkan oleh pokdakan secara baik. Hal ini dapat dibuktikan melalui berbagai piagam prestasi yang telah didapat oleh pokdakan dari hasil penilaian kelayakan usaha. Oleh karena itu, sampai saat ini Pokdakan Minakarya Bersama dapat menjalankan usaha ikan hias secara kontinuitas dan selalu berkembang.

3.2 Saran

(14)
(15)
(16)

DAFTAR PUSTAKA

Bersama MK. 2015. Mengenal Pokdakan Minakarya Bersama.

(17)

LAMPIRAN

Gambar 3 Bak Penampungan Air Kotor Gambar 4 Saluran Pembuangan Air

(18)

Gambar

Tabel 1 Perizinan Pokdakan Minakarya Bersama
Gambar 1 Bagan Struktur Organisasi
Tabel 2 Tenaga Kerja di Pokdakan Minakarya Bersama
Gambar 2 Alur Penanganan Limbah Air
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pada respon transien sistem diketahui bahwa nilai error steady state adalah 3%, nilai ini menunjukkan kondisi yang baik dengan rata-rata error steady state 3%

[r]

Kurang tingginya kinerja dari pegawai di PT Pos Indonesia (Persero) cabang Solo antara lain terlihat dari kurangnya inspirasi dan motivasi untuk berprestasi yang

KETEPATAN PENGAKUAN PENDAPATAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KEWAJ ARAN PEKYAJ I AN LAPORAN KEUANGAN PADA PT... Ar s ono

Akan tetapi, alkanal dan alkanon tidak memiliki ikatan hidrogen antarmolekulnya sehingga titik didih senyawa alkanal dan alkanon lebih rendah daripada titik

Penelitian ini menggunakan metode analisis naratif model aktan oleh Algirdas Greimas untuk melihat bagaimana karakter perempuan Amerika ditampilkan dalam film Panic

Peta Kualitas Pendidikan Sekolah Dasar Kabupaten Purworejo Tahun 2010 Hal tersebut dapat terlihat dari Kecamatan yang mempunyai aksesibilitas dan jaringan jalan

4.1.16 Jumlah Tenaga Akademik dan Administrasi Pada Universitas Brawijaya menurut Fakultas dan Jenis Kelamin Tahun 2013/2014. Number of Full Time Academic and Administratif Staff