• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah tentang perbedan Multispektral d

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah tentang perbedan Multispektral d"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Nomor Tugas : 01 Tanggal Penyerahan :

Makalah tentang perbedan Multispektral dan Pankromatik

Tugas ini disusun guna melengkapi tugas Praktikum

Interpretasi Citra Satelit

Disusun Oleh :

Bahrul Fikri Sofwany (153060009)

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Klasifikasi multispektral dan citra pankromatik adalah salah satu bagian dari pengelohan citra penginderaan jauh yang paling sering dibahas, digunakan, dan dalam praktik dipandang mapan. Hasil utama dari klasifikasi multispektral adalah peta tematik yang ada pada umumnya merupakan peta penutup lahan atau penggunaan lahan,yang kemudian biasanya dijadikan masukan dalam pemodelan spasial dalam lingkungan sistem informasi geografi (SIG). Meskipun demikian, metode klasifikasi ini masih mengandung kelemahan yang disebabkan oleh asumsiasumsi awalnya, khususnya apabila diterapkan untuk pemetaan penggunaan lahan di lingkungan Indonesia dan negara tropis basah lainnya. Seperti halnya klasifikasi manual yang menggunakan foto udara, klasifikasi multispectral merupakan metode yang dirancang untuk menurunkan informasin tematik dengan cara mengelompokkan fenomena berdasarkan kriteria tertentu. Pada klasifikasi manual berbagai kriteria digunakan, antara lain kesamaan rona/warna, tekstur, bentuk, pola, relief, dan sebagainya yang digunakan secara serentak. Pada sebagian besar metode klasifikasi multispektral hanya ada satu kriteria yang digunakan, yaitu nilai spektral (nilai kecerahan) pada beberapa saluran sekaligus. Perkembangan mutakhir menunjukan bahwa klasifikasi multispektral juga dapat dilakukan dengan melibatkan unsur interpretasi lain disamping warna atau nilai spektral, seperti tekstur dan bentuk, misalnua dengan segementasi citra berbasis obyek (object-based image segmentation) (Baatz dan Schappe, 2000; Danoedoro

(3)

spasial, resolusi spektral dan resolusi temporal yang cukup tinggi. Hal ini sangat membantu pelaksanaan aplikasi citra penginderaan jauh dalam hal pengukuran, pemetaan, pantauan dan pemodelan dengan lebih efisien dibandingkan pemetaan secara konvensional. Pada sistem sensor satelit penginderaan jauh, resolusi spasial dan resolusi spektral citra merupakan hal yang saling bertolak belakang. Beberapa satelit penginderaan jauh mampu memberikan citra dengan informasi multispektral yang dapat membedakan fitur secara spektral tetapi tidak secara spasial, begitu pula sebaliknya. Keterbatasan pada penyediaan citra multispektral beresolusi tinggi ini menyebabkan diperlukannya solusi untuk menghasilkan citra multispektral yang kaya akan informasi spasial maupun informasi warna (spektral). Solusi tersebut dapat dipecahkan dengan melakukan suatu penggabungan citra, yaitu dengan menggabungkan citra multispektral dan pankromatik. Penggabungan ini disebut dengan pan-sharpenened colour composite.

(4)

BAB II ISI

A. Pengertian Citra Multispektral

(5)

perbedaan reflektifitas cahaya membuat teks jelas dibaca. Ini juga telah digunakan untuk gambar palimpsest Archimedes oleh pencitraan perkamen daun dalam bandwidth 365-870 nm, dan kemudian menggunakan teknik pengolahan citra digital canggih untuk mengungkapkan undertext karya Archimedes. Ketersediaan panjang gelombang untuk penginderaan jauh dan pencitraan dibatasi oleh jendela inframerah dan jendela optik. Panjang gelombang adalah perkiraan, nilai-nilai yang tepat bergantung pada instrumen satelit tertentu:

 Biru, 450-515 .. 520 nm, yang digunakan untuk pencitraan atmosfer dan air yang dalam,

dan dapat mencapai hingga 150 kaki (50 m) jauh di air yang jernih.

 Hijau, 515 .. 520-590 .. 600 nm, yang digunakan untuk pencitraan vegetasi dan struktur air yang dalam, hingga 90 kaki (30 m) di air jernih.

 Merah, 600 .. 630-680 .. 690 nm, yang digunakan untuk pencitraan benda buatan

manusia, dalam air hingga 30 kaki (9 m) dalam, tanah, dan vegetasi.

 Mid-inframerah, 1550-1750 nm, digunakan untuk vegetasi pencitraan, kadar air tanah,

dan beberapa kebakaran hutan .

 Inframerah termal , 10.400-12.500 nm, menggunakan radiasi yang dipancarkan bukan tercermin, untuk pencitraan struktur geologi, perbedaan termal dalam arus air, kebakaran, dan untuk studi malam.

 Radar dan teknologi yang terkait berguna untuk pemetaan medan dan untuk mendeteksi

berbagai objek.

Untuk tujuan yang berbeda, kombinasi yang berbeda dari band spektral dapat digunakan. Mereka biasanya diwakili dengan warna merah, hijau, dan saluran biru. Pemetaan band untuk warna tergantung pada tujuan dari gambar dan preferensi pribadi para analis. Inframerah termal sering dihilangkan dari pertimbangan karena resolusi spasial miskin, kecuali untuk tujuan khusus.

 Warna dasar, menggunakan saluran hanya merah, hijau, dan biru, dipetakan ke warna

masing-masing. Sebagai sebuah foto warna polos, itu baik untuk menganalisis obyek buatan manusia, dan mudah dipahami bagi pemula analis.

(6)

 Blue-NIR-MIR, di mana saluran biru menggunakan biru terlihat, hijau menggunakan NIR (sehingga vegetasi tetap hijau), dan MIR ditampilkan sebagai merah. Gambar tersebut memungkinkan melihat kedalaman air, cakupan vegetasi, kadar air tanah, dan adanya kebakaran, semua dalam satu gambar.

Banyak kombinasi lain sedang digunakan. NIR sering ditampilkan sebagai merah, membuat vegetasi yang tertutup.

B. Pengertian Foto Pankromatik

Film pankromatik peka terhadap panjang gelombang (0,36-0,72) Kepekaannya hamper sama dengan mata manusia yang merupakan keunggulan dari film ini. Sehingga kesan ronanya sama dengan kesan mata yang melihat objek aslinya. Film untuk kamera yang dijual dipasaran menggunakan filmpankromatik. Ada enam jenis film yang paling banyak digunakan dalam pemotretan dengan film pankromatik. Film ini berkisar dari jenis 3404 yang berbutir halus dan resolusi spasialnya tinggi hingga jenis super XX aerial yang berbutir kasar dan resolusi spasialnya rendah. Keunggulan darifilm pankromatik hitam putih ialah film ini telah banyak dikembangkan dan banyak pengunanya sehingga harganya lebih murah. Penggunaannya dalam skala sedang dan digunakan untuk pemetaan penutup dan penggunaan lahan.

Film pankromatik berskala kecil digunakan untuk memperoleh informasi yang berupa klasifikasi penggunaan lahan tingkat dua, seperti rincian kota yang berupa darah permukiman, perdagangan, rekreasi, sedangkan foto yang ber sklala besar digunakan untuk memperoleh informasi pengunaan lahan tingkat tiga, misalnya daerah permukiman yang teratur, setengah teratu, dan tidak teratur dan foto udara yang berskala yang lebih besar digunakan untuk memperoleh informasi yang berupa klasifikasi penggunan lahan tingkat tiga, missal daerah permukiman yang teratur dengan kepadatan tinggi, sedang dan rendah. Selain itu pengunaan foto pankromatik digunakan untuk:

(7)

4. Dalam perencanaan kata dan wilayah

Pengenalan obyek yang tergambar pada citra ada 3 rangkaian kegiatan yang diperlukan yaitu:  Deteksi ialah pegamatan atas adanya suatu obyek misalnya pada gambaran sungai

terdapat obyek yang bukan air. Deteksi berati penentuan ada atau tidak adanya sesuatu obyek pada citra. Ia merupakan tahap awal dalam interpretasi citra. Keterangan yang diperoleh pada tahap deteksi bersifat global.

 Identifikasi ialah upaya yang mencirikan obyek yang telah dideteksi dengan menggunakan keterangan yang cukup.

 Analisis merupakan pengklasifikasian berdasarkan proses induksi dan deduksi, seperti penambahan informasi.

Untuk dapat mengidentifikasi objek melalui citra perlu dibantu dengan unsur-unsur interpretasi citra, Unsur interpretasi citra secara individual yang berdasarkan atas kerumitanya dibedakan atas empat tingkat,yaitu:

 Unsur interpretasi primer: rona dan warna.faktor yang mempengaruhi dan cara pengukurannya

 Unsur interpretasi sekunder:bentuk,ukuran,dan tekstur.  Unsur interpretasi tersier: pola dan bayangan.

 Unsur interpretasi yang kerumitannya lebih tinggi:situs dan asosiasi Secara rinci unsur – unsur interpretasi citra pada foto pankromatik tersebut yaitu: a) Rona dan warna

Rona dan warna disebut unsur dasar.hal ini mencerminkan betapa pentingnya rona dan warna didalam mengenali obyek.tiap obyektampak pertama pada citra berdasarkan rona atau warnanya.setelah warna atau rona yang sama dikelompokkan dan diberi garis batas untuk memisahkannya dari rona atau warna yang berlainan,barulah tampak bentuk,tekstur,pola,ukuran dan bayangannya.itulah sebabnya maka rona dan warna disebut unsur dasar.menginggat pentingnya rona dan warna sebagai unsur dasar.

a) Rona

(8)

merupakan atribut bagi objek yang berinteraksi dengan seluruh spektrum tampak yang sering disebut sinar putih,yaitu spektrum dengan panjang gelombang (0.4-0.7).Didalam penginderaan jauh spektrum demikian disebut spektrum lebar.

 Cara pengukuran rona

Rona dapat diukur dengan dua cara yaitu dengan cara cara relatif dengan menggunakan mata biasa dan dengan cara kuantitatif dengan menggunakan alat.dengan menggunakan mata biasa ,pada umumnya rona dibedakan menjadi lima tingkat yaitu putih,kelabu-putih,kelabu,kelabu-hitam dan hitam.dengan menggunakan alat maka rona dapat dibedakan dengan lebih pasti dan dengan tingkat pembedaan yang lebih banyak.

 Faktor yang mempengaruhi rona

Warna adalah ujud yang tampak pada mata dengan menunjukan spektrum sempit.lebih sempit dari spektrum tampak dan tingkat kegelapan yang beragam warna biru,hijau,kuning mera,jingga dan lainnya.sebagai contoh,obyek tampak biru,hijau,atau merah bila ia hanya memantulkan spektrum dengan panjang gelombang (0.4-0.5), (0.5-0.6) atau (0.6-0.7),sebaliknya bila obyek menyerap sinar biru maka ia akan memantulkan warna hijau dan warna.sebagai akibatnya maka obyek akan tampak dengan warna kuning.Berbeda dengan rona yang hanya menyajikan tingkat kegelapan didalam ujud hitam putih,warna menunjukan tingkat kegelapan yang lebih beraneka.ada tingkat kegelapan didalam warna biru,hijau,merah,kuning,jingga dan warna lainnya

 Cara pengukuran warna

 Cara integral adalah pengukuran warna gabungan yang dibuahkan oleh lapisan-lapisan zat warna,tanpa memisahkan satu persatu

(9)

 Faktor yang mempengaruhi warna

 panjang gelombang sinar yang membentuk warna itu.panjang gelombang (0,4-0,5) membentuk warna biru sedang warna gelombang (0,5-0,7) membentuk warna kuning.

 panjang gelombang yang dominan atau panjang gelombang rata-rata yang membentuk warna disebut “hue”.dengan kata lain hue merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi warna.

 kejenuhan (soturation)

 intensitas.kejenuhan mencirikan julat (range) panjang gelombang yang membentuk warna.intensitas ditentukan oleh jumlah total sinar yang dipantulkan,terlepas dari panjang gelombangnya.

c) Bentuk

Bentuk merupakan variabel kualitatif yang memerikan kerangka suatu obyek (lo,1976, dalam Susanto).bentuk merupakanatribut yang jelas sehingga banyak obyek yang banyak dikenali berdasarkan bentuknya saja.dalam konteks ini bentuk dapat berupa bentuk yang tampak dari luar (umum),maupun menyangkut susunan atau struktur yang lebih rinci.contoh; gedung perkantoran biasanya berbentuk huruf I,L atau U; pohon kelapa berbentuk bintang sedang pinus berbentuk kerucut.

d) Ukuran

Ukuran merupakan atribut obyek yang berupa jarak,luas,tinggi,lereng dan volume.karena ukuran objek pada citra merupakan fungsi skala,maka didalam memanfaatkan ukuran sebagai unsur interpretasi citra harus selalu diingat skalanya.sebagai contoh : ukuran suatu rumah dibedakan apakah rumah hunian,kantor, atau pabrik.rumah hunian biasanya ukuranya relatif lebih kecil dibandingkan dengan perkantoran atau pabrik.

e) Tekstur

Tekstur ialah frekuensi perubahan rona pada citra (lillesand dan kiefer,1979) atau pengulangan rona kelompok obyek yang terlalu kecil untuk dibedakan secara individual(estes dan simonett,1975).biasanya dinyatakan dalam ujud kasar,halus atau bercak-bercak.

Contoh pengenalan obyek berdasarkan tekstur:

 hutan bertekstuk kasar,belukar bertekstur sedang,semak bertekstur halus.

(10)

 permukiman air yang tenang bertekstur halus.

f) Pola

Pola atau susunan keruangan merupakan ciri yang menandai bagi banyak obyek buatan manusia dan beberapa obyek alamiah yang membentuk susunan keruangan.contoh perumahan real estate dikenali dengan pola yang teratur sedangkan perkampungan menyebar tidak teratur;perkebunan polanya teratur dan dapat dibedakan dengan vegetasi lainnya.

g) Bayangan

Bayangan bersifat menyembunyikan detail atau obyek yang berada didaerah gelap.Obyek atau gejala yang terletak didaerah bayangan umumnya tidak tampak sama sekali atau kadang tampak samar-samar.namun demikian merupakan faktor penting untuk mengamati obyek-obyek yang tersembunyi, contoh:

 cerobong asap pabrik,menara,bak air yang dipasang tinggi akan tampak dari bayangan.  tembok stadion,gawang sepak bola, dan pagar keliling lapangan tenis pada foto berskala 1:

5.000 juga lebih tampak dari bayangannya.

 lereng yang terjal akan tampak jelas dari bayangan. h) Situs

Situs merupakan hasil pengamatan dari hubungan antara obyek dilingkungan sekitarnya atau letak suatu obyek terhadap obyek lain,jadi bukan mencirikan suatu obyek secara langsung. i) Asosiasi

(11)

C. Perbedaan foto pakromatik dan citra multispektral

(12)

BAB III KESIMPULAN

Citra multispectral adalah citra yang dibuat dengan saluran jamak. Berbeda dengan citra tunggal yang umumnya dibuat dengan saluran lebar, citra multispectral umumnya dibuat dengan saluran sempit. Dengan menggunakan sensor multispectral, maka kenampakan yang diindera akan menghasilkan citra dengan berbagai saluran.

(13)

Daftar Pustaka

http://www.kompasiana.com/benmuhas/citra-satelit-multispectral_551fa3678133112f019df88d https://skepticalinquirer.wordpress.com/tag/inderaja/

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat praktis, dapat memberikan masukan kepada pihak-pihak yang terkait dalam rangka mewujudkan program Kementrian Perempuan dan Perlindungan Anak dalam mewujudkan

ANOVA adalah analisis statistika yang digunakan untuk menguji perbedaan tiga atau lebih nilai rata-rata faktor tunggal maupun faktor ganda melalui perbandingan

Pasien diberikan penjelasan bahwa mereka dapat menolak untuk berpartisipasi atau mengundurkan diri dan penolakan atau pengunduran diri tersebut tidak akan menutup

Perbedaan tersebut mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat tentang PJB, di samping edukasi oleh pelayanan kesehatan yang merupakan salah satu program dari rumah sakit

Program Kampung Iklim (ProKlim) adalah program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan

Segala puji syukur saya panjatkan kepada Rabbul Izzati yang telah mengatur roda kehidupan pada porosnya dengan keteraturan, dan hanya kepada- Nyalah kita menunudukkan

Ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kecemasan pada pasien gagal ginjal kronis di unit hemodialisa RS PKU Muhammadiyah Unit II Gamping

Bila hasil inspeksi/pemeriksaan personil dan peralatan ternyata belum memenuhi persyaratan, maka penyedia dapat melaksanakan pekerjaan dengan syarat personil dan