• Tidak ada hasil yang ditemukan

Permasalahan Profesional Mengacu Pada St

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Permasalahan Profesional Mengacu Pada St"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Permasalahan Profesional

(Mengacu Pada Standar Profesional Akuntan

Publik)

By:

Rita Sri Erviani

Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia

Email:

sriervianirita@gmail.com

Terimakasih penulis ucapkan untuk kesekian kalinya kepada pengampu mata kuliah auditing lanjutan Bapak Kuncara yang masih memberi kesempatan dalam melaksanakan tugas rutin mingguan untuk menulis artikel. Sehingga masih dalam upaya yang sama , kali ini artikel yang akan penulis buat masih dalam bentuk opini artikel. Oleh karena itu sebuah topik yang penulis angkat untuk minggu ini ialah tentang masalah professional mengacu pada Standar Profesional Akuntan Publik.

(2)

Bagan Olahan Permasalahan Profesional Mengacu Pada Standar professional Akuntan Publik

Berdasarkan Bagan Permasalahan Profesional Megacu Pada Standar Profesional Akuntan Publik di atas merupakan opini yang penulis buat untuk membahas runtut permasalahan profesional yang terjadi di kalangan profesi auditor. Oleh karena itu, penulis menggunakan Standar Profesional AKuntan Publik sebagai pedoman ketika permasalahan professional diangkat ke dalam topik artikel penulis kali ini.

Dari bagan tersebut dimaksudkan bahwa profesi auditor ialah profesi yang memberikan pelayanan jasa sebagai output profesinya. Hal tersebut kemudian yang dilakukan melalui bentuk pertanggung jawaban yang tidak ditujukan kepada pihak yang diaudit melainkan pertanggung jawabannya kepada public. Tidak heran apabila yang menjadi pengaruh dalam mengemban tanggung jawab ini peran kepercayaan masyarakat menjadi poin utama yang dijunjung tinggi untuk kalangan auditor.

Service assurance pada prakteknya berpedoman terhadap Standar Profesional AKuntan Publik yang nantinya akan memberikan dampak terhadap service assurance audior itu sendiri. Merupakan feedback yang akan menjawab apakah

(3)

profesinya yang kemudian dapat membuktikan kualitas professional auditor. Untuk menjadi professional tentunya bukanlah hal yang mudah. Pastinya terdapat ujian- ujian keadaaan yang mengancam kredibilitas profesi audit dan inilah yang dihadapi oleh auditor , yaitu terkait permasalahan professional.

(4)

oleh prinsip etika profesi dan standar professional yang didasari aturan dari etika profesi itu sendiri. Berikut pembahasannya:

A. Prinsip Etika Profesi Mengacu Pada Standar Profesional Akuntan Publik

Pada bagian ini untuk membahas mengenai permasalahan professional penulis mengacu kepada standar professional yang bermuatan prinsip etika. Adapun standar professional yang digunakan mengacu pada:

1. Seksi 100.01: ”Salah satu hal yang membedakan profesi akuntan public dengan profesi lainnya adalah tanggung jawab profesi akuntan public dalam melindungi kepentingan public.oleh karena itu, tanggung jawab profesi akuntan public tidak hanya terbatas pada kepentingan klien atau pemberi kerja. Ketika bertindak unutk kepentingan public, setiap praktisi harus mematuhi dan menerapkan seluruh prinsip dasar dan kode etik profesi yang diatur dalam kode etik ini”.

(5)

Terkadang inilah pelanggaran kode etik yang menyebabkan timbulnya apa yang disebut sebagai permasalahan professional.

2. Seksi 150: bagian Seksi 150, penulis mengacu pada dua bagian dari seksi ini. yaitu:

a) Seksi 150.01:” Prinsip prilaku profesional mewajibkan setiap praktisi unutk mematuhi setiap ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku, serta menghindari setiap tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi. Hal ini mencakup setiap tindakan yang dapat mengakibatkan terciptanya kesimpulan yang negatif oleh pihak ketiga yang rasional dan memiliki pengetahuan mengenai semua informasi yang relevan, yang dapat menurunkan reputasi profesi”.

b) Seksi 150.02: “Dalam memasarkan dan mempromosikan diri dan pekerjaannya, stiap praktisi tidak boleh merendahkan martabat profesi. Setiap praktisi harus bersikap jujur dan tidak boleh bersikap atau melakukan tindakan sebagai berikut:

1) Membuat pernyataan yang berlebihan mengenai jasa professional yang dapat diberikan, kualifkasi yang dimiliki atau pengalaan yang telah diperoleh, atau:

(6)

Pada kedua butir Seksi 150 (01 dan 02) telah dijelaskan bahwa setiap hal yang melanggar prinsip dari etika itu sendiri tentunya akan disadari oleh pihak lain. Meskipun ketika pelanggaran atas kode etik bersifat “hidden tactic” namun tidak bisa dihindari untuk jangka waktu yang lama dan akan berakhir pada jatuhnya reputasi sebagai auditor yang memiliki kredibilitas. Oleh karena itu tanggung jawab kepada public menjadi kunci keberlangsungan service assurance kita digunakan.

B.Aturan Etika Profesi Mengacu Pada Standar Profesional Akuntan Publik

Bagian ini penulis akan membahas mengenai muatan etika profesi berdasarkan pada aturan etika yang mengacu pada Standar Profesional Akuntan Publik. Sehingga letak relevansinya terhadap permasalahan professional dapat diketahui. adapun untuk aturan etika profesi, penulis menggunakan sebagian dari standar professional yang hanya memiliki kaitan dengan permasalahan professional. Berikut pemaparannya:

1. Benturan Kepentingan

(7)

diperlukan untuk mengidentifkasi situasi yang dapat menimbulkan benturan kepentingan, karena situasi tersebut dapat menimbulkan ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi. Sebagai contoh, ancaman terhadap objektivitas dapat terjadi etika praktisi bersaing secara langsung dengan klien atau memiliki kerjasama usaha atau kerjasama sejenis lainnya dengan pesaing utama klien. Ancaman terhadap objektivitas atau kerahasian dapat terjadi ketika praktisi memberikan jasa professional untuk klien- klien yang kepentingannya saling berbenturan atau kepada klien-klien yang sdang saling berselisih dalam suatu masalah atau transaksi”.

Seksi di atas telah menjelaskan bahwa dalam menjalankan profesi, auditor mesti memiliki kemampuan untuk menganalisa mengenai apakah hal yang sedang ditangani hasilnya akan digunakan untuk banyak kepentingan dari berbagai pihak. Sehingga apabila analisa tersebut terjawab, maka langkah yang diambil oleh seorang auditor professional adalah dengan berpegang teguh pada prinsip etika profesi yang sesungguhnya. Sehingga hal ini tidak menjadikan permasalahan professional.

2. Objektivitas

(8)

profesionalnya, setiap praktisi harus mempertimbangkan ada tidaknya ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar objektivitas yang dapat terjadi dari adanya kepentingan dalam, atau hubungan dengan klien maupun direktur, pejabat atau karyawannya. Sebagai contoh, ancaman kedekatan terhadap kepatuhan pada prinsip dasar objektivitas dapat terjadi dari hubungan keluaga, hubungan kedekatan pribadi atau hubungan bisnis”.

Dalam Seksi 280.01 masih dalam inti yang sama ketika permasalahan professional yang menjadi pemicu untuk mempertahankan kredibilitas auditor adalah dengan bersikap objektif untuk menjalankan pofesi sesuai dengan prinsip etika profesi yang sesungguhnya.

3. Independensi Dalam Perikatan Assurance

Berkaitan dengan Standar Profesional Akuntan Publik yang membicarakan tentang permasalahan profesi yakni yang menyangkut tentang aturan etika profesi adalah sebagaimana yang tergambar dalam Seksi 290. Dalam seksi ini, penulis mengacu pada beberapa poin yaitu:

(9)

2) 290.02:”Perikatan assurance bertujuan untuk meningkatkan tingkat keyakinan pengguna hasil pekerjaan perikatan assurance atas hasil pengevaluasian atau hasil pengukuran yang dilakukan atas hal pokok berdasarkan suatu criteria tertentu”. 3) Indepedensi yang diatur dalam kode etik ini

mewajibkan setiap praktisi untuk bersikap sebagai berikut:

a) Independensi dalam pemikiran. Independensi dalam pemikiran merupakan sikap mental yang dapat menggangu pertimbangan professional, yang memungkinkan seorang individu untuk memiliki integritas dan bertindak secara objektif, serta menerapkan skeptisisme professional.

b) Independensi dalam penamilan. Independensi dalam penampilan. Independensi dalam penampilan merupakan sikap menghindari tindakan atau siuasi yang dapat menyebabkan pihak ketiga (pihak yang rasional dan memiliki pengetahuan mengenai semua informasi yang relevan, termasuk pencegahan yang diterapkan) meragukan integritas, objektivitas, atau skeptisisme professional dari anggota tim assurance, KAP atau jaringan KAP”.

(10)

professional tidak hanya berdampak bagi individu profesi melainkan “merangkul” kepada perserikatan profesi itu sendiri. Dengan demikian peranan profesi auditor untuk dapat menjadi profesi yang benar- benar profesi dengan

good quality service assurance dipertaruhkan dalam bentuk perserikatan profesi. Sehingga profesi auditor memperoleh tempat bagi profesinya di tengah- tengah masyarakat sebagai perserikatan yang dapat diandalkan bagi publik pula

Sekian opini yang dapat penulis bagikan dalam artikel kali ini dengan mengacu kepada Standar Profesional Akuntan Publik. Semoga artikel ini dapat memberikan solusi untuk menyikapi permasalahan professional di kalangan auditor dengan mengacu kepada standar yang seharusnya.

Referensi Bacaan

Referensi

Dokumen terkait

Kenakalan anak atau yang biasa disebut Juvenile Delinquency merupakan suatu gejala sakit secara sosial yang dilakukan oleh anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh suatu

Dalam hal ini analisis Tipologi Klassen dilakukan dengan membandingkan pertumbuhan ekonomi daerah dengan pertumbuhan ekonomi daerah yang menjadi acuan atau nasional dan

Skripsi ini merupakan bentuk dari ekspresi penulis terhadap kebudayaan Dayak khususnya budaya Tiwah, karena banyak sekali penulis yang meneliti tentang Tiwah dalam

MARKET BASKET ANALYSIS DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA HASH-BASED PADA TRANSAKSI PENJUALAN APOTEK UNTUK.. MENERAPKAN

berdasarkan periode yang tersisa pada tanggal posisi keuangan sampai dengan tanggal jatuh tempo kontrak. Jumlah dalam tabel adalah arus kas kontraktual yang

Begitu pentingnya profesionalisasi pelayanan publik ini, pemerintah melalui Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara telah mengeluarkan suatu kebijaksanaan Nomer.81

Peranan biaya standar dalam efektivitas pengendalian biaya bahan baku bukan melalui pengurangan biaya yang besar dengan mengabaikan kualitas produk yang

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi perumusan masalah pada penelitian ini adalah “Seberapa Baik Proses Pemberdayaan Warga Belajar Melalui