MAKALH PERKEMBANGAN SOSIAL,
EMOSI DAN MOTIVASI
Mata Kuliah
: Perkembangan sosial,
emosi dan motivasi
Dosen
: Herlina Sudjana, S.Pd, M.Pd.
Di Susun Oleh
: Agung Maulana
YAYASAN ALDIANA NUSANTARA
STKIP SULUH BANGSA
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan yang terjadi pada anak meliputi segala aspek kehidupan yang mereka jalani baik bersifat fisik maupun non fisik. Perkembanmgan berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman.
Kesepakatan para ahli menyatakan bahwa :
yang dimaksud dengan perkembangan itu adalah suatu proses perubahan pada seseorang kearah yang lebih maju dan lebih dewasa, naqmun mereka berbeda-beda pendapat tentang bagaimana proses perubahan itu terjadi dalam bentuknya yang hakiki. (Ani Cahyadi, Mubin, 2006 : 21-22).
Beberapa teori perkembangan manusia telah mengungkapkan bahwa manusia telah tumbuh dan berkembang dari masa bayi kemasa dewasa melalui beberapa langkah jenjang. Kehidupan anak dalam menelusuri perkembangnya itu pada dasarnya merupakan kemampuan mereka berinteraksi dengan lingkungan. Pada proses integrasi dan interaksi ini faktor intelektual dan emosional mengambil peranan penting. Proses tersbut merupakan proses sosialisai yang mendudukkan anak-anak sebagai insan yang yang secara aktif melakukan proses sosialisasi
Perkembangan jaman sebagai akibat dari kemajuan ilmu pengatahuan dan teknologi mendorong semakin bertambahnya kebutuhan manusia. Pengaruh arus globalisasi dan semakin majunya dunia teknologi informasi telah menciptakan kebutuhan baru bagi masyarakat terhadap komunikasi tanpa batas. Salah satu produk yang dapat memenuhi kebutuhan komunikasi tanpa batas ini adalah telepon genggam.
Saat ini penggunaan telepon genggam tidak hanya dirasakan oleh kalangan pengusaha,pejabat atau eksekutif saja,tetapi sudah meluas dari mahasiswa sampai anak-anak sekolah dasar, bahkan taman kanak-kanak. Telepon genggam telah dianggap bukan barang mahal lagi tetapi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hati, sehingga banyak tersedia dan mudah memperolehnya.
Pada masa remaja kebutuhan akan adanya kemantapan harga diri sangat dirasakan oleh para remaja. Hal ini di sebabkan karena problem yang dihadapi oleh remaja sangat kompleks sehingga remaja mulai menambah dunia pengalamannya melalui pergaulan dalam peergroup. Sebenarnya pada masa ini, remaja sedang menjajaki rasa harga diri, pencarian identitas diri dan memantapkan rasa harga dirinya.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana ciri-ciri remaja pada umumnya yang sedang mengalami masalah?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi masalah yang dihadapi oleh para remaja? 3. Bagaimana membentuk remaja berkualitas dan berkuantitas?
1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Mendeskripsikan karakteristik para remaja pada umumnya yang sedang labil. 2. Mendeskripsikan factor pendukung yang menyebabkan masalah itu timbul. 3. Mendeskripsikan peran dari para remaja dari aspek kualitas dan kuantitas.
4. Mendeskripsikan solusi-solusi yang dapat diberikan dari permasalahan-permasalahan remaja
1.4 MANFAAT PENULISAN
Diharapkan makalah ini dapat memberikan manfaat unuk membentuk para remaja sebagai generasi muda penerus bangsa dapat membentuk kepribadian yang mempunyai kualitas dan kuanitas yang dapat diterapkan untuk dirinya sendiri dan kehidupan sosial (masyarakat)
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Emosi
Merupakan keadaan yang ditimbulkan oleh situasi tertentu (khusus) dan emosi cenderung terjadi dalam kaitannya dengan perilaku yang mengarah (approach) atau menyingkiri (avidance) terhadap sesuatu, dan perilaku tersebut pada umumnya disertai adanya ekspresi kejasmanian, sehingga orang lain dapat mengetahui bahwa seseorang sedang mengalami emosi. Tanda-tanda Kejasmanian tersebut adalah:
v Masking adalah keadaan seseorang yang dapat menyembunyikan atau dapat menutupi emosi yang di alaminya.
v Modulation adalah keadaan seseorang dimana orang tidak dapat merendam secara tuntas mengenai gejala kejasmaniannya, tetapi hanya dapat mengurangi saja.
v Simulation adalah keadaan seseorang dimana orang tidak mengalami sesuatu emosi, tetapi seolah-olah mengalami emosi dengan menampakkan gejala kejasmaniannya.
Emosi pada prinsipnya menggambarkan perasaan manusia menghadapi berbagai situasi yang berbeda. Sifat dan intensitas Emosi biasanya terkait erat dengan aktivitas kognitif (berpikir) dan konatif (psikomotorik) manusia sebagai hasil persepsi terhadap situasi.
Tahap-tahap Perkembangan Emosi Anak, di antaranya sebagai berikut:
1. Pola Perkembangan Emosi AnakTaman Kanak-kanak
Emosi sangat memainkan peranan penting dalam kehidupan, meskipun demikian sangat sukar mempelajari perkembangan emosi anak, karena informasi tentang aspek emosi yang subyektif hanaya dapat diperoleh.
“Hasil dari berbagai situasi menunjukkan bahwa perkembangan emosi anak bergantung sekaligus pada faktor maturasi an faktor belajar” (Sunarti, 2001: 8). Maturasi dan belajar berjalin erat.
3. Emosi Anak TK
Emosi anak TK berbeda dengan emosi dengan anak yang lebih tua atau orang dewasa karena adanya faktr maturasi dan belajar.
Musik tidak cuma merupakan materi hiburan yang memanjakan telinga. Alunan suara yang berirama ini bisa dimanfaatkan untuk merangsang janin agar kelak menjadi anak cerdas.
2.2 Pengertian Motivasi
Kata motif seringkali diartikan dengan istilah dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat. Jadi motif tersebut merupakan suatu driving force yang menggerakkan manusia untuk bertingkah laku dan didalam perbuatannya itu mempunyai tujuan tertentu. Tidak bisa dipungkiri setiap tindakan yanng dilakukan untuk manusia selalu dimulai dengan motivasi (niat).
Motivasi Belajar Anak Remaja. Pada dasarnya masa remaja merupakan masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang. Usia remaja sangat rentan dengan keadaan lingkungan dan pergaulan.
Pada era sekarang ini remaja telah terkontaminasi dengan perkembangan jaman dan tehnologi. Perkembangan teknologi tidak berarah ke perubahan yang positif malah menjadikan remaja menuju ke hal-hal yang negatif yang membentuk pribadi dan motivasi belajaryang kurang baik bagi remaja.
Fungsi Motivasi Belajar Anak Remaja
Motivasi adalah penting, bahkan tanpa kesepakatan tertentu mengenai definisi konsep tersebut. Apabila terdapat dua anak yang memiliki kemampuan sama dan memberikan peluang dan kondisi yang sama untuk mencapai tujuan, kinerja dan hasil-hasil yang dicapai oleh anak yang termotivasi akan lebih baik dibandingkan dengan anak yang tidak termotivasi. Hal ini dapat diketahui dari pengalaman dan pengamatan sehari-hari.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa apabila anak tidak memiliki motivasi belajar, maka tidak akan terjadi kegiatan belajar pada diri anak tersebut. Walaupun begitu hal itu kadang-kadang menjadi masalah, karena motivasi bukanlah suatu kondisi. Apabila motivasi belajar anak itu rendah umumnya diasumsikan bahwa prestasi siswa yang bersangkutan akan rendah.
dirumuskan sebagai dorongan, baik diakibatkan faktor dari dalam maupun luar, untuk mencapai tujuan tertentu guna memenuhi / memuaskan suatu kebutuhan.
Peran Motivasi Belajar Siswa
Peran motivasi dalam proses belajar, motivasi belajar siswa dapat dianalogikan sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin, motivasi belajar yang memadai akan mendorong siswa berperilaku aktif untuk berprestasi dalam kelas, tetapi motivasi yang terlalu kuat justru dapat berpengaruh negatif terhadap keefektifan usaha belajar anak.
BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN
B.
PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSI, MOTIVASI, PERASAAN PADA MASA REMAJA. Hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor dan perkembangan psikis emosi, motivasi, perasaan pada masa remaja juga tak lepas dari berbagai macam pihak yang juga ikut andil dan berpengaruh dalam perkembangan para renaja. Emosi, motivasi, perasaan adalah komponen yang ada pada remaja yang membentuk jiwa, karakter pribadi seseorang remaja pada umumnya. Masa remaja adalah masa transisi dimana dalam fase ini remaja sedang hangat-hangatnya ingin serba tahu dan memang ingin tahu apa dan siapa mereka. Bagaimana mereka, jati diri mereka. Remaja pada umumnya di zaman sekarang (modern) lebih bersifat kritis dan fokus terhadap masalah-masalah yang dihadapinya. Salah satu faktornya adalah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berikut adalah masalah-masalah yang dihadapi para remaja : - Kenakaln remaja
- Pergaulan bebas
- Faktor lingkungan yang buruk
sedang ada dan dialami mereka. Dan keterbukaan antar orang tua dan remaja itu sendiri sangat dibutuhkan dan penting dalam menjaga hubungan baik anak dan orang tua. Ketidakotoriteran orang itu sendiri adalah hal yang cukup penting untuk membuat kestabilan emosi, motivasi, dan perasaan para remaja itu sendiri.