• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Dapur Pada Smart Home Dengan Fitur Speech Recognition Menggunakan Aplikasi Labview Berbasis NI myRIO 1900

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Rancang Bangun Dapur Pada Smart Home Dengan Fitur Speech Recognition Menggunakan Aplikasi Labview Berbasis NI myRIO 1900"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Brawijaya

2876

Rancang Bangun Dapur Pada

Smart Home

Dengan Fitur

Speech

Recognition

Menggunakan Aplikasi Labview Berbasis NI myRIO 1900

Hafizh Hamzah Wicaksono1, Wijaya Kurniawan2, Hurriyatul Fitriyah3

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: 1[email protected], 2[email protected], 3[email protected]

Abstrak

Teknologi smart home sangatlah dibutuhkan karena dapat meningkatkan kualitas hidup seorang manusia. Sedangkan di Indonesia sendiri, perkembangan teknologi smart home saat ini masih lambat jika dibandingkan negara-negara tetangga seperti Singapura, Australia, dan Malaysia. Selain itu banyak dari pengguna dapur tidak paham akan tata cara dan resep memasaknya. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu adanya perkembangan dalam dunia smart home khususnya pada dapur. Peneliti menggunakan NI myRIO 1900 sebagai mikrokontroller, dan labview dan microsoft visual studio sebagai

software pembuatan program. Pada penelitian kali ini terdapat 5 fitur yaitu (1) Menyalakan dan mematikan lampu secara otomatis menggunakan sensor PIR(Passive Infrared Reciver). (2) Menyalakan dan mematikan kran air secara otomatis menggunakan sensor IR(Infrared Reciver) obstacle. (3) Pendeteksian apabila terdapat titik api di dapur menggunakan sensor flame. (4) Menutup pintu kulkas secara otomatis dengan menggunakan motor DC. (5) Pencarian resep yang menggunakan teknologi speech recognition. Setelah penelitian dilakukan, terdapat beberapa kesimpulan. Kesimpulan pertama, yaitu mengukur tigkat keakurasian sensor PIR yang mencapai 83% dengan cara melakukan pergerakan tangan pada prototype dapur sebanyak 6 kali percobaan. Kedua, yaitu mengukur tingkat keakurasian sensor IR obstacle yang mencapai 86% dengan cara melakukan pendekatan tangan pada kran air sebanyak 6 kali percobaan. Ketiga, yaitu mengukur tingkat keakurasian sensor flame yang mencapai 86% dengan cara meletakan lilin sebagai titik api sebanyak 6 kali percobaan. Keempat, yaitu mengukur tingkat keakurasian speech recognition yang mencapai 83% dengan cara mengucapkan kata yang telah didaftarkan sebanyak 15 kali.

Kata kunci: rumah pintar, dapur pintar, speech recognition, labview, NI myRIO-1900

Abstract

Smart home technology is absolutely necessary because it can improve the quality of life of a human being. In Indonesia, the smart home technology is currently still slow if compared to neighboring countries such as Singapore, Australia, and Malaysia. In addition, many of users do not understand the procedures and cooking recipes. Based on these problems, development smart home technology especially in the kitchen is necessary. Researchers use NI myRIO 1900 as mikrokontroler, labview and microsoft visual studio as a software development program. In this research there are 5 features that is (1) Turns on and off lamp automatically using PIR(Passive Infared Reciver) sensors. (2) Turn on and off the water faucet automatically using IR(Infared Reciver) obstacle sensor. (3) Detection when there is fire in the kitchen using flame sensors. (4) Closes the refrigerator door automatically by using a Motor DC. (5) Search recipe that uses speech recognition technology. After the researchers, there are several conclusions. the first, measuring accuracy of the PIR sensor to reach 83% by movement of hands on a prototype kitchen as much as 6 times the experiment. Second, that measure the level of accuracy of the sensor IR obstacle to reach 86% by way of doing the hands on approach to tap water as much as 6 times the experiment. Third, that measures the level of accuracy of the flame sensor reaches 86% by the way put a candle flame as much as 6 times the experiment. Fourth, measuring the level of accuracy of speech recognition to reach 83% by way of pronouncing the words that have been registered as many as 15 times.

(2)

1. PENDAHULUAN

Smart home bukan hanya menawarkan fitur keamanan namun lebih dari itu. Mulai dari pengelolaan rumah yang baik, serta aspek lain yang terdapat di dalamnya, seperti keamanan, penghematan energi dan kontrol penuh atas apa yang terjadi pada tempat tinggal anda (Suhendro, 2015). Teknologi rumah pintar atau smart home terdiri dari sensor, monitor, antarmuka, peralatan dan perangkat yang bekerja bersama-sama untuk memungkinkan otomatisasi, baik dari jarak jauh maupun dari jarak dekat (Aldrich, 2003). Berdasarkan survey State of Smarthome pada tahun 2014, 90% responden tertarik dengan

Smart home karena fitur keamanannya untuk personal dan keluarga di rumah. Unsur-unsur pendukung dari tempat tinggal yang ideal antara lain: teras depan, ruang tamu, dapur, ruang keluarga, ruang makan, ruang tidur, kamar mandi, gudang, garasi, ruang/ kamar tambahan (Ahandi, 2011). Menurut Sudiara dan Sabudi (1996:76) Dapur adalah suatu ruangan khusus yang difungsikan sebagai tempat pengolahan makanan.

Perkembangan teknologi dalam bidang pengolahan sinyal digital telah membawa perubahan positif dalam kehidupan manusia. Pemrosesan sinyal digital sudah banyak diterapkan dalam berbagai aplikasi. Sebagai contoh, aplikasi-aplikasi tersebut meliputi teknik pengenalan suara, televisi atau telepon digital, dan kompresi sinyal (gambar, dan data) (Gunawan & Juwono, 2012). Teknologi pengenalan suara atau speech recognition

bekerja dengan menangkap suara manusia yang dan dirubah menjadi format digital sehingga dapat diterjemahkan dalam suatu sistem. Kemudian sistem tersebut yang akan membandingkan antara informasi masukkan yang telah berupa format digital tersebut dengan database suara yang digunakan (Darma, 2009).

Sedangkan di Indonesia sendiri, perkembangan teknologi smart home saat ini masih lambat jika dibandingkan negara-negara tetangga seperti Singapura, Australia, dan Malaysia (Osay, 2106). Padahal teknologi smart home sangatlah dibutuhkan karena dapat meningkatkan kualitas hidup seorang manusia. Selain itu fitur yang harus dimiliki Smart home

ialah keamaanan. Semisal sistem harus dapat menangani apabila pengguna lupa mematikan perangkat elektronik. Seperti kejadian yang terjadi di situbondo(13/2/2017), terjadi

kebakaran karena pengguna lupa mematikan kompor. "kebakaran itu terjadi karena korban lupa mematikan kompor gas didapurnya" kata Hadi Siswoyo ketua Damkar pemkab Situbondo. Dari 222 kasus yang terjadi di DKI jakarta tahun 2016, 15 terjadi karena pengguna lupa mematikan kompor(Kemenristek, 2016).

Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman kebudayaan, hal ini dapat dicerminkan dari makanan yang dimiliki pada setiap daerah. Masakan Indonesia mempunyai ciri yaitu berupa cita rasa yang kuat, karena hampir seluruh masakan Indonesia kaya akan bumbu yang berasal dari rempah-rempah. Tata cara memasak suatu masakan sesuai dengan urutan proses atau instruksi serta mencakup alat dan bahan yang digunakan dan diperlukan disebut dengan resep dari suatu masakan (Badudu & Zain, 1994). Akan tetapi banyak dari pengguna dapur tidak tau akan tata cara dan resep memasaknya.

2. PERANCANGAN DAN

IMPLEMENTASI

2.1 Perancangan Perangkat Keras

Gambar 1 Diagram Blok Sistem

Pada gambar 1 merupakan blok diagram dari sistem secara umum. Pada blok masukan terdapat sensor PIR yang berfungsi mendeteksi keberadaan pengguna. Sensor Infrared berfungsi untuk mendeteksi tanggan pengguna untuk menyalakan kran air. Sensor flame berfungsi untuk mendeteksi titik api pada dapur yang mengindikasi bahwa terjadi kebakaran. Push button berfungsi untuk mendeteksi apakah pintu kulkas terbuka atau tertutup. Potensiometer berfungsi untuk menyalakan dan mematikan kompor. Microphone berfungsi sebagai masukan suara untuk diolah menggunakan

(3)

sistem yang pertama yaitu motor DC yang berfungsi untuk menutup pintu kulkas apabila tidak ditutup oleh pengguna selama 5 detik. LED berfungsi sebagai keluaran dari lampu ruangan, air pada kran, dan kompor. Sedangkan monitor berfungsi sebagai tampilan kepada pengguna dan resep yang ditampilkan berdasarkan kata yang diucapkan.

Gambar 2 Flow Chart Lampu Ruangan

Gambar 2 merupakan flow chart dari lampu ruangan. Apabila terdeteksi manusia melalui sensor PIR pada prototype dapur maka LED dalam dapur akan menyala. Dan apabila tidak terdeteksi manusia dalam dapur maka lampu akan otomatis mati.

Gambar 3 Flow Chart Kran Air

Gambar 3 merupakan flow chart dari fitur kran air. Pendeteksian adanya tangan dilakukan oleh sensor infrared. Apabila terdeteksi adanya tangan kurang dari 3 cm maka LED yang diilustrasikan air akan menyala. Begitupun sebaliknya, apabila tangan mulai menjauh dari 3 cm dari sensor maka LED akan mati.

Gambar 4 Flow chart Kompor

Gambar 4 merupakan flow chart dari fitur kompor. Apabila terdeteksi titik api pada sekitaran kompor maka kompor akan mati dan buzzer akan berbunyi. Begitupun sebaliknya, apabila tidak terdeteksi titik api maka kompor akan tetap menyala dan buzzer tidak berbunyi.

Gambar 5 Flow Chart Kulkas

Gambar 5 merupakan flow chart dari fitur kulkas. Pendeteksian terbuka atau tertutupnya pintu kulkas menggunakan reed switch yang ditaruh di ujung pintu kulkas. Apabila pintu terbuka selama lebih dari 5 detik maka motor DC akan berputar menutup pintu kulkas.

Gambar 6 merupakan flow chart dari fitur

speech recognition menggunakan microsoft visual studio. Masukan suara menggunakan

(4)

Gambar 6 Flow Chart Speech Recognition

Gambar 7 Rangkaian Perangkat Keras

Gambar 7 merupakan rangkaian sensor dan aktuator terhadap NI myRIO-1900. Pada fitur lampu, menggunakan sensor PIR yang dihubungkan dengan PIN C DI.4 dan aktuator LED yang dihubungkan dengan PIN C DO.7. Kemudian pada fitur kran air menggunakan sensor IR yang dihubungkan dengan PIN C DI.0 dan aktuator LED yang dihubungkan dengan PIN C DO.1. Kemudian pada fitur kompor menggunakan masukan potensiometer yang dihubungkan dengan PIN AI.0 dan sensor flame

yang dihubungkan dengan PIN C DI.2, aktuator yang digunakan yaitu buzzer yang dihubungkan dengan PIN DO.5.

2.2 Perancangan Perangkat Lunak

Gambar 8 Pemrograman Pada Labview

Gambar 8 merupakan program yang

dilakukan pada labview. Program disesuaikan dengan perancangan perangkat keras. Yang dimana masing-masing masukan dari sensor dibaca kemudian di keluarkan melalui aktuator yang telah dirancang sebelumnya. Pada pemrograman kali ini pun merancang fornt panel yang nantinya akan menjadi antarmuka terhadap pengguna.

Tabel 1. Kata Pada Speech Recognition

No Kata

1 Cake Tape

2 Martabak Mini

3 Ayam Pedas

4 Bakso

5 Jasuke

2.3 Implementasi Perangkat Keras

Pada tahap implementasi perangkat keras ini, dilakukan pembuatan sistem dengan menggunakan perangkat keras yang telah dirancang sebelumnya. Sesuai dengan perancangan sebelumnya, sensor yang digunakan yaitu sensor PIR, IR, dan flame dan aktuator berupa motor DC, LED dan buzzer.

Gambar 9Prototype Dapur

Gambar 9 merupakan implementasi dari

protoype dapur yang telah dirancang. Prototyppe

ini berukuran 70*58 cm dengan masing-masing fitur yang sudah diletakan diatasnya. NI myRIO-1900 diletakan dibawah prototype, sehingga meminimalkan kabel yang terlihat diatas

prototype.

2.4 Implementasi Perangkat Lunak

(5)

Gambar 10 Antarmuka Program

Pada gambar 10 merupakan antarmuka pada sistem. Antarmuka akan bisa dijalankan pada saat program telah dimasukan kedalam myRIO.

3. PENGUJIAN DAN ANALISIS

3.1 Pengujian Sensor PIR

Proses pengujian pada tahap ini yaitu dengan membandingkan gerakan dan pembacaan sensor pada sistem, yang apabila terdeteksi maka LED ruangan akan menyala. Pengujian ini dilakukan sebanyak 6 kali dengan jarak yang berbeda.

Tabel 2 Pengujian Sensor PIR

No Pergerakan Tanggan Pembacaan

1 Ada LED Menyala

Berdasarkan tabel 2 yang merupakan hasil pengukuran pembacaan sensor PIR diperoleh tingkat keakurasian sebesar 83%.

3.2 Pengujian Sensor IR

Proses pengujian pada tahap ini yaitu dengan membandingkan peletakan tanggan didepan kran dan pembacaan sensor pada sistem, yang apabila terdeteksi maka LED pada kran akan menyala. Pebgujian ini dilakukan sebanyak 6 kali dengan jarak halangan tangan yang berbeda.

Tabel 3 Pengujian Sensor IR

No Pergerakan Tanggan Pembacaan

1 Ada(1.0 cm) LED Menyala

Berdasarkan tabel 3 yang merupakan hasil pengujian sensor IR pada kran air diperoleh tingkat keakurasian sebesar 83%. Tidak terbacanya halangan tangan pada jarak 3.5 cm dikarenakan keterbatasan sensor dalam pembacaan.

3.3 Pengujian Sensor flame 460nm 1100nm

Proses pengujian pada tahap ini yaitu dengan membandingkan peletakan api menggunakan lilin dan pembacaan sensor pada sistem. pengujian dilakukan sebanyak 6 kali dengan titik api yang berbeda.

Tabel 4 Pengujian sensor flame

No Pergerakan Tanggan Pembacaan

1 Titik 1 LED Menyala

Berdasarkan tabel 4 yang merupakan hasil pengujian sensor flame 460nm 1100nm diperoleh tingkat keakurasian sensor sebesar 83%. Tidak terdeteksinya titik api dikarenakan keterbatasan sesnor dalam pembacaan yang mempunyai maksimum 5 cm.

3.4 Pengujian Speech Recognition

Langkah awal pada proses pengujian ini ialah memastikan program speech recognition

dan labview telah sukses dijalankan. Kemudian peneliti menggunakan 15 kata yang telah didaftarkan secara acak untuk kemudian diucapkan kedalam sistem.

Tabel 5 Pengujian Speech Recognition

No Kata Yang Diucapkan Pembacaan

(6)

10 Martabak Mini Martabak Mini

Berdasarkan tabel 5 yang merupakan hasil dari pengujian speech recognition diperoleh tingkat keakurasian sebesar 86%.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut.

1. Untuk menampilkan resep pada dapur dapat menggunakan teknologi speech recognition

yang kemudian resep dan cara memasak dapat ditampilkan kedala front panel

labview, dengan tingkat kepuasan sebesar 84.5%.

2. Penggunaan library speech recognition

pada Microsoft Visual Studio dapat dikatakan berhasil, karena dari 15 kata yang diucapkan hanya terdapat 2 kata yang tidak dapat terdeteksi oleh sistem atau memiliki tingkat keakurasian sebesar 86%.

3. Penggunaan sensor dapat dikatakan efektif karena berdasarkan hasil pengujian sensor

PIR memiliki tingkat akurasi 83%, sensor

IR obstacle memiliki tingkat akurasi 83%, sensor flame memiliki tingkat keakurasian 83%.

4. Persentase error disebabkan oleh keterbatasan sensor dalam pembacaan. Yang dimana setiap sensor mempunyai batas maksimal dalam melakukan pembacaan.

DAFTAR PUSTAKA

Bishop, C., 2006. Pattern Recognition and Machine Learning. Edinburgh: Royal Society

BNPB, 2016. [Online] Available at: http://dibi.bnpb.go.id/ [Diakses 8 july 2017].

Damien, 2009. [Online] Available at: http://subari.blogspot.co.id/2008/03/smart-home-sistem-pintar-di-rumah.html

Gunawan & Juwono, 2012. Pengolahan Sinyal Digital. Yogyakarta:Graha Ilmu.

Kaneko, M. et al., 2016. Devlopment of

Superposing Projection System Devlopment of Superposing Projection System fo Cooking Support. Kanagawa Institute of Technology, p. 2.

Microsoft, 2012. Microsoft Visual Studio. [Online] Available at: https://www.visualstudio.com/ [Diakses 2017].

National Instruments, 2016. [Online] Available at: http://www.ni.com [Diakses 17 2 2017].

Osay, G., 2106. [Online] Available at: Equipped With Voice Recognition.

International Journal of Industrial Electronics and Electrical Engineering, Volume IV, p. 3.

Suhendro, P., 2015. Perkembangan Smart Home

Gambar

Gambar 1 Diagram Blok Sistem
Gambar 4 merupakan flow chartkompor. Apabila terdeteksi titik api pada sekitaran kompor maka kompor akan mati dan buzzer akan berbunyi
Gambar 6 Flow Chart Speech Recognition
Tabel 5 Pengujian Speech Recognition

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui faktor – faktor penyebab terjadinya rework oleh aspek desain dan dokumentasi pada proyek konstruksi gedung di Kabupaten Rokan Hulu berdasarkan persepsi kontraktor

Gugus Tugas KLA adalah lembaga koordinatif Pemerintah Kabupaten ditingkat Kabupaten yang mengkoordinasikan kebijakan, program dan kegiatan untuk penyelenggaraan KLA

Jadi, bagaimanakah kehidupan sosial yang terkandung di dalam karya sastra nantinya akan dilakukan kritikan atau pertimbangan atau penilaian terhadap karya sastra.Bentuk

Tercatat sebelum krisis ekonomi global ekspor pulp & kertas Indonesia cenderung meningkat, sejalan dengan tingginya kebutuhan pemakaian produk kertas di dalam maupun luar

Aneka Tambang Tbk dalam kondisi baik, karena semakin tinggi rasio ini maka semakin tinggi pula kemampuan perusahaan dalam membayar hutang jangka pendek

[r]

Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat

Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi-kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar