• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kompetensi Utama Standar Kompetensi guru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kompetensi Utama Standar Kompetensi guru"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Kompetensi Utama

Standar Kompetensi guru Standar Isi

Indikator Esensial

Kompetensi Inti Kompetensi Guru

Mapel/Guru Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Pedagogik 1.Menguasai karak-teristik peserta didik dari aspek fisik, mo-ral, spiritual, sosial,kultural, emosional,dan intelektual dalam pembelajaran Teknik pengelasan.

1.1Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual,sosial emosional, moral, spiri-tual, dan latar belakang sosial-budaya dalam pembelajaran teknik pengelasan.

1.1.2.menerapkan pembelajaran teknik pengelasan dengan

mempertimbangkan aspek fisik siswa

1.1.3.menerapkan pembelajaran teknik pengelasan dengan

mempertimbangkan aspek intelektual siswa

1.1.4.menerapkan pembelajaran teknik pengelasan dengan

mempertimbangkan aspek emosional siswa

1.2Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pela-jaran teknik pengelas

1.2.1Menggunakan potensi siswa untuk mengoptimalkan hasil pembelajaran teknik pengelasan

1.3Mengidentifikasi bekal-ajar awal peserta didik dalam mata pelajaran teknik pengelasan

1.3.1Menggunakan bekal ajar awal untuk mengoptimalkan hasil pembelajaran teknik pengelasan

1.4Mengidentifikasi kesulitanbelajar peserta didik dalammata pelajaran yang diampu

1.4.1Mengatasi kesulitan belajar siswa untuk mengoptimalkan hasil

(2)

Mapel/Guru Kelas

2.Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik pada

pembelajaran Teknik Pengelasan

2.1.Menguasai berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik terkait dengan pada pembelajaran Teknik Pengelasan

2.1.1Menerapkan teori belajar

tertentu dalam pembelajaran teori/praktek menyangkut fakta, konsep, prosedur maupun prinsip

2.2.Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam pembelajaran Teknik Pengelasan

2.2.1 Memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai dalam pembelajaran teori/praktek menyangkut fakta pada pembelajaran Teknik Pengelasan

3.Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan tujuan mata pelajaran Teknik Pengelasan.

3.1Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum Teknik pengelasan

3.1.1Menjelaskan landasan sosiologis pengembangan kurikulum

3.2.Menentukan tujuan pembelajaran Teknik Pengelasan

3.2.1Menentukan tujuan

pembelajaran Teknik Pengelasan

3.3Memilih materi pembelajaran teknik pengelasan yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran

3.3.1Menentukan materi

pembelajaran teknik pengelasan sesua dengan tujuan pembelajaran

3.4Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian teknik

pengelasan

3.4.1Mengembangkan indicator instrument teknik pengelasan

4.Menyelenggarakan pembelajaran Teknik

4.1Mengembangkan komponen-komponen

(3)

Mapel/Guru Kelas

Pengelasan yang mendidik. rancangan

pem-belajaranteknik pengelasan

teori pengelasan

4.1.2Mengembangkan komponen-komponen rancangan pem-belajaran praktik pengelasan

4.2Melaksanakan pembelajaran teknik pengelasan yang mendidik dengan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan

4.2.1 Mengembangkan kegiatan pembelajaran praktik Pengelasan yang memperhatikan keselamatan kerja

5.Memanfaatkan tek-nologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran teknik pengelasan

5.1.Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran Teknik Pengelasan.

5.1.1 Memilih media pembelajaran berbasis teknologi informatika komunikasi dalam mata pelajaran Teknik Pengelasan

6.Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasi kan berbagai potensi yang dimiliki pada pembelajaran Teknik Pengelasan

6.1.Menyediakan berbagai kegiatan proses

pembelajaran Teknik Pengelasan pada peserta didik agar dapat

mengembangkan

potensinya secara optimal termasuk kreativitasnya.

6.1.1Melaksanakan pembelajaran Teknik Pengelasan yang mendorong siswa aktif agar pembelajaran optimal

6.1.2Melaksanakan pembelajaran Teknik Pengelasan yang mendorong siswa kreatif

7.Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik pada

pembelajaran teknik pengelasan

7.1Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif,empatik, dan santun, secara lisan, tulisan, dan/atau bentuklain pada

(4)

Mapel/Guru Kelas

pembelajaran teknik pengelasan

pembelajaran Teknik Pengelasan

8.Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar teknik pengelasan

8.1Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar teknik pengelasan

8.1.1Menentukan prosedur penilaian proses belajar teknik pengelasan

8.2Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar teknik pengelasan

8.2.1Mengembangkan instrumen penilaian proses pembelajaran teknik pengelasan

8.2.1Mengembangkan instrumen penilaian hasil belajar teknik pengelasan

9.Memanfaatkan hasilpenilaian dan eva-luasi untuk kepen-tingan pembela-jaran.

9.1Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan

9.1.1Memanfaatkan hasil penilaian untuk melakukan remidial

10.Melakukan tindak-an reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran teknik pengelasan

10.1 Melakukan

penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran teknik pengelasan

10.1.1Mengidentifikasi permasalahan pembelajaran Teknik Pengelasan untuk diangkat menjadi sebuah PTK

PROFESIONAL Mengajarkan cara membaca

gambar

Menjelaskan gambar teknik

1. Membaca gambar teknik 1.1Mendeskripsikan gambar

teknik

1.1.1Menjelaskan symbol pengerjaan

1.1.2Membedakan proyeksi orthogonal dengan axonometri 1.2 Memilih teknik gambar

yang benar

1.2.1Memahami ciri-ciri proyeksi Amerika & Eropa

1.2.2Memahami cara menggambar garis

Mengajarkan cara

menggunakan peralatan bantu

Menjelaskan dan mendemonstrasikan

2. Menggunakan perkakas tangan untuk membantu

2.1.Memahami fungsi dan cara penggunaan berbagai

(5)

Mapel/Guru Kelas

pekerjaan las penggunaan alat bantu las pekerjaan las peralatan tangan untuk

membantu pekerjaan las

pekerjaan las

2.1.2Menjelaskan cara penggunaan berbagai peralatan tangan untuk membantu pekerjaan las 2.2.Memilih peralatan tangan

untuk membantu pekerjaan las sesuai dengan jenis pekerjaannya

2.2.1Memilih peralatan tangan untuk membersihkan sambungan las

2.2.2Memilih peralatan tangan untuk memegang benda kerja las

3.Menggunakan perkakas bertenaga/operasi digenggam untuk membantu pekerjaan las

3.1 Menentukan

peralatan bertenaga untuk menyiapkan sambungan las

3.1.1 Menentukan peralatan

bertenaga untuk membersihkan benda kerja

3.2 Menentukan

peralatan bertenaga untuk membantu proses pekerjaan las

3.2.1 Memilih peralatan bertenaga untuk membantu pekerjaan las

Mengajarkan cara penggunaan alat keselamatan dan kesehatan kerja las

Menjelaskan dan mendemostrasikan cara penggunaan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja untuk pekerjaan las

4.Menggunakan peralatan keselamatan kerja las

4.1.Menentukan peralatann keselamatan kerja las

4.1.1. Menentukan peralatan untuk melindungi diri dari benda panas

4.1.2 Menentukan peralatan untuk mencegah kebakaran

5.Menggunakan peralatan kesehatan kerja las

5.1.Menentukan peralatan kesehatan kerja

(6)

Mapel/Guru Kelas

debu

Mengajarkan cara

menyambung logam dengan proses las

Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara menyambung logam dengan las busur manual (SMAW)

6. Melakukan rutinitas pengelasan dengan menggunakan proses las busur manual

6.1.Menentukan persyaratan pengelasan Las Busur Manual

6.1.1.Membuat Welding Procedure

Specification (WPS) Las Busur Manual sesuai kode dan standar pekerjaan las

6.2.Mengeset mesin Las Busur Manual (SMAW) sesuai SOP

6.2.1 Melakukan pengesetan mesin Las Busur Manual berdasarkan jenis arus yang digunakan

6.3.Melakukan pengelasan plat dan pipa semua posisi dengan Las Busur Manual

6.3.1.Menerapkan prosedur fit-up

benda kerja plat dan pipa semua posisi

sesuai dengan Welding Procedure

Specification (WPS) Las Busur Manual 6.3.2.Memilih parameter Las Busur Manual sesuai range yang diberikan oleh Welding Procedure Specification (WPS)

6.3.3.Menerapkan prosedur

pengelasan plat dan pipa semua posisi dengan SMAW sesuai WPS

Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara menyambung logam dengan las Oxy acetylene welding (OAW)

7.Mengelas dengan proses las Oksigen-Asetilen (Las Karbit)

7.1.Menentukan persyaratan

pengelasan dengan las

Oxy-acetylene (OAW)

7.1.1. Membuat Welding Procedure

Specification (WPS)las Oxy-acetylene (OAW) sesuai kode dan standar pekerjaan las

7.2.Mengeset mesin las Oxy-acetylene (OAW) sesuai SOP

7.2.1 Melakukan pengesetan peralatan

las Oxy-acetylene (OAW)

7.3.Melakukan pengelasan dengan proses las las Oxy-acetylene (OAW)

menggunakan bahan baja karbon

7.3.1Menerapkan prosedur fit-up

benda kerja sesuai Welding Procedure Specification (WPS) las Oxy-acetylene (OAW)

7.3.2Memilih parameter las

(7)

Mapel/Guru Kelas

diberikan oleh Welding Procedure Specification (WPS)

7.3.3Menerapkan prosedur

pengelasan Baja Karbon sesuai WPS las

Oxy-acetylene (OAW)

Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara menyambung logam dengan las MIG(GMAW)

8. Mengelasplat dan pipa dengan proses las MIG (GMAW)

8.1Menentukan persyaratan pengelasan plat dan pipa

semua posisi dengan Gas

Metal Arc Welding (GMAW)

8.1.1Membuat Welding Procedure

Specification (WPS) pengelasan plat

dan pipa semua posisi dengan Gas

Metal Arc Welding (GMAW) sesuai kode dan standar pekerjaan las

8.2Mengeset mesin Gas

Metal Arc Welding (GMAW)

sesuai SOP

8.2.2Melakukan pengesetan peralatan

Gas Metal Arc Welding (GMAW)

8.3Melakukan pengelasan plat dan pipa semua posisi

dengan proses Gas Metal Arc

Welding (GMAW)

8.3.1Menerapkan prosedur fit-up

pengelasan plat dan pipa di semua posisi sesuai Welding Procedure Specification (WPS) Gas Metal Arc

Welding (GMAW)

8.3.2Memilih parameter las Gas Metal

Arc Welding (GMAW)sesuai range yang diberikan oleh Welding Procedure Specification (WPS) 8.3.3Menerapkan prosedur pengelasan plat dan pipa di semua posisi sesuai WPS Gas Metal Arc

Welding (GMAW)

Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara menyambung logam dengan las TIG(GTAW)

9.Mengelas plat dan pipa di semua posisi dengan proses Las Tungsten Inert Gas (TIG)

9.1Menentukan persyaratan pengelasan plat dan pipa di semua posisi dengan las Tungsten Inert Gas (TIG)

9.1.1Membuat Welding Procedure

Specification (WPS) pengelasan plat dan pipa dengan Las Tungsten Inert Gas (TIG) sesuai kode dan standar pekerjaan las

9.2Mengeset mesin las las Tungsten Inert Gas (TIG) sesuai SOP

(8)

Mapel/Guru Kelas

9.3Melakukan pengelasan plat dan pipa di semua posisi dengan proses las Tungsten Inert Gas (TIG)

9.3.1Menerapkan prosedur fit-up

pengelasan plat dan pipa di semua posisi sesuai Welding Procedure Specification (WPS) Las Tungsten Inert Gas (TIG)

9.3.2Memilih parameter Las Tungsten

Inert Gas (TIG)sesuai range yang diberikan oleh Welding Procedure Specification (WPS)

9.3.3Menerapkan prosedur pengelasan plat dan pipa di semua posisi sesuai WPS Las Tungsten Inert Gas (TIG)

Mengajarkan cara

menyambung logam dengan proses Brazing

Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara menyambung logam dengan Brazing

10.Membrazing baja karbon dengan kuningandan/atau perak (brazing &brazz welding)

10.1.Menentukan persyaratan pekerjaan brazing

10.1.1.Membuat prosedur

peyambungan logam dengan brazing sesuai kode dan standar brazing

10.2.Mengeset mesin las

Oxy-acetylene (OAW) untuk

pekerjaan brazing

10.2.1Melakukan pengesetan

peralatan las Oxy-acetylene (OAW)

sesuai dengan ketebalan bahan yang dibrazing

10.3.Melakukan

pembrazingan baja karbon dengan bahan tambah kuningan dan perak

10.3.1Menerapkan prosedur fit-up

benda kerja sesuai posisi pembrazingan

10.3.2Memilih parameter las

Oxy-acetylene (OAW)sesuai dengan

prosedur pembrazingan baja Karbon dengan bahan tambah kuningan dan perak

10.3.3Menerapkan prosedur pembrazingan Baja Karbon dengan bahan tambah kuningan

(9)

Mapel/Guru Kelas

berbagai proses pengelasan logam

prinsip berbagai proses pengelasan logam

berbagai pengelasan logam pekerjaan las terhadap

perubahan sifat-sifat dan bentuk bahan

pengelasan terhadap perubahan sifat logam

11.1.2.Memahami pengaruh pengelasan terhadap distorsi pada logam

11.2.Menafsirkan kode & Standar Pekerjaan Las

11.2.1 Menafsirkan kode & standar gambar las

11.2.2 Menafsirkan kode & standar bahan logam

11.2.3 Menafsirkan kode & standar bahan tambah las (consumable) 12.Melakukan pemeriksaan

dan pengujian hasil las

12.1.Mengetahui berbagai macam cacat las

12.1.1.Mengidentifikasi cacat structural sambungan las 12.2.Mengidentifikasi

metode-metode dan prosedur pemeriksaan hasil las

12.2.1.Mengerti cara melakukan pengujian las dengan metode Destructive test (DT)

12.3.Mengidentifikasi peralatan pemeriksaan hasil las

12.3.1.Mengoperasikan berbagai peralatan pengujian sambungan las

12.4.Melakukan pemeriksaan dan pengujian hasil las

12.4.1.Melakukan pengujian sambungan las dengan metode NDT 12.5 Membuat laporan hasil

pemeriksaan hasil las.

Gambar

gambar teknik

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil dari studi kasus 7 langkah varney dan SOAP yang digunakan untuk proses penyelesaian masalah kebidanan, dapat disimpulkan bahwa pada bayi Ny

Pegadaian (Persero) Unit Pelayanan Cabang Kalawat mengenai sistem informasi akuntansi dan sistem pengendalian intern atas prosedur penerimaan dan pengembalian

Pembelajaran berbasis komputer berbeda dengan media audio visual, komputer adalah suatu medium interaktif, di mana siswa memiliki kesempatan untuk interaksi dalam

harus dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep

Kerapatan hutan mangrove merupakan salah satu faktor penting produktivitas serasah mangrove, dimana perbedaan kerapatan tiap plot mulai dari transek 1 sampai dengan

(1) Dengan jumlah anggaran Pendapatan Negara Tahun Anggaran 2000 sebesar Rp 152.896.507.000.000,00 (seratus lima puluh dua triliun delapan ratus sembilan puluh enam miliar lima

Salah satu bentuk penelitian sekaligus pengabdian masyarakat yang dilakukan melalui kerjasama SDGS Center dengan Bappeda Provinsi Jawa Barat, adalah penyusunan

Dalam waktu lima bulan, mungkin 50% orang yang belajar bahasa asing dengan cara ini dapat dikatakan cukup lancar, yaitu mereka dapat melanjutkan suatu percakapan sehari-hari tanpa