• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Pemanfaatan Sistem

Dashboard

Pada Data Akademik Di Sekolah Tinggi

Teknik (STT)

Ibnu Sina Batam

M. Ropianto*1

1STT Ibnu Sina; Jl.Teuku Umar Lubuk Baja; telp/fax : 0778-425391/ 0778-458394 1Program Studi Teknik Informatika, STT Ibnu Sina, Batam

e-mail: *1ropianto@stt-ibnusina.ac.id

Abstrak

Salah satu kelemahan dari sistem informasi akademik Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina Batam adalah tidak melakukan pengolahan lebih lanjut terhadap data-datanya yang tersimpan didalam database agar mempunyai nilai tambah. Sehingga data-data tersebut lama kelamaan menjadi besar dan tidak berguna. Padahal pihak manajemen STT Ibnu Sina Batam memiliki tanggung jawab untuk mengelola perguruan tingginya membutuhkan data-data tersebut untuk melakukan pengambilan keputusan dan melakukan monitoring performa dan kualitas akademik dari perguruan tinggi yang dipimpinya. Visualisasi informasi adalah sebuah proses dimana informs diubah ke dalam bentuk visual supaya tampilan tampak menarik bagi user. System Dashboard sebagai salah satu bentuk visualisasi informasi mempunyai keungglan dapat menampilkan key perfoma indicator yang membuat user dapat mengetahui kondisi dari data-data akademik yang ada saat ini dalam keadaan bagus, normal atau buruk. Pemanfaatan sistem dashboard ini dapat membantu pihak STT Ibnu Sina Batam dalam memantau atau memonitor performa akademik pada perguruan tinggi yang dipimpinanya. Serta dapat dipergunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Data-data akademik yang ditampilkan adalah data-data yang berisi informasi yan bersifat kritis.

Kata kunci: Data akademik, Visualisasi informasi dan Sistem Dashboard.

1. PENDAHULUAN

Pada sistem informasi akademik yang ada di STT Ibnu Sina Batam tentu menghasilkan kumpulan data-data akademik yang berisi data-data tentang biodata mahasiswa, biodata dosen, proses perkuliahan, aktifitas mahasiswa dan dosen selama perkuliahan, nilai hasil studi serta sarana dan prasaran pendukungnya. Agar memiliki nilai tambah, data-data akademik yang ada di STT Ibnu Sina tersebut perlu diorganisisr dan diubah menjadi suatu informasi yang berguna terutama bagi pihak STT Ibnu Sina karena suatu informasi yang baik dapat membantu dalam pengambilan keputusan serta memonitor atau memantau performa STT Ibnu Sina Batam.

Pihak manajemen STT Ibnu Sina Batam memiliki tanggung jawab untuk memonitor performa dan kualitas akademik yang dipimpinya. Selama ini STT Ibnu Sina Batam mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi mengenai performa STT Ibnu Sina Batam. Untuk mendapatkan beberapa informasi mengenai performa akademik maka pihak manajemen masih harus melakukan analisa sendiri terhadap data-data yang didapatnya dengan cara melakukan query sendiri atau masih harus meminta data hasil query ke bagian administrasi akademik atau program studi di STT Ibnu Sina Batam. Hal ini tentu saja akan memerlukan waktu yang tidak sebentar sehingga akan menghambat proses pengambilan keputusan dan perubahan data tidak dapat dimonitor setiap saat.

(2)

informasi adalah sebuah proses dimana informasi diubah kedalam bentuk visual supaya tampilan tampak menarik bagi user. Salah satu contohnya adalah dengan menampilkan data informasi dalam bentuk dashboard. Salah satu keunggulan system dashboard adalah dapat menampilkan key performa indicator yang membuat user dapat mengetahui kondisi dari data-data akademik yang ada saat ini dalam keadaan bagus, normal atau buruk.

Pemanfaatan sistem dashboard untuk data-data akademik di STT Ibnu Sina Batam akan dapat membantu pihak manajemen dalam memantau atau memonitor performa akademik pada STT Ibnu Sina Batam. Data-data akademik akan ditampilkan pada satu monitor computer penuh, dan berisi informasi yang bersifat kritis. Informasi-informasi akademik lebih ditekankan pada grafik dan mengandung key perfoma indicator.

2. METODE PENELITIAN

Sistem Dashboard

2.1. Pengertian Dashboard

Dashboard adalah sebuah tampilan visual dari informasi terpenting yang dibutuhkan untuk mencapai satu atau lebih tujuan, digabungkan dan diatur pada sebuah layar, menjadi informasi menjadi informasi yang dibutuhkan dan dapat dilihat secara sekilas. Tampilan visual disini mengandung pengertian bahwa penyajian informasi harus dirancang sebaik mungkin, sehingga mata manusia dapat menangkap informasi secara cepat dan otak manusia dapat memahami maknya secara benar. Dashboard itu sebuah tampilan pada satu monitor computer penuh, yang berisi informasi yang bersifat kritis, agar kita dapat melihatnya dengan segera, sehingga dengan melihat dashboard itu saja, kita dapat mengetahui hal-hal yang perlu diketahui. Biasanya kombinasi dari teks dan grafik, tetapi lebih ditekankan pada grafik. (Few, 2006).

2.2. Tujuan Pembuatan Dashboard

Tujuan dalam penggunaan dashboard menurut Eckerson (Hariyanti, 2008), yaitu : a. Mengkomunikasikan strategi;

Mengkomunikasi strategi dan tujuan yang dibuat oleh eksekutif, kepada semua pihak yang berkepentingan, sesuai dengan peran dan levelnya dalam organisasi.

b. Memonitor dan menyesuaikan pelaksaaan strategi

Memonitor pelaksanan dari rencana dan strategis yang telah dibuat. Memungkinkan eksekutif untuk mengidentifikasi permasalahan kritis dan membuat strategi untuk mengatasinya.

c. Menyampaikan wawasan dan informasi ke semua pihak;

Menyampaikan informasi menggunakan grafik, symbol, bagan dan warna yang memudahkan pengguna dalam memahami dan mempersepsi informasi secara benar.

2.3. Karakteristik Dashboard

Beberapa karakteristik dashboard menurut Malik (Hariyanti, 2008), yaitu: a. Synergetic

Ergonomis dan memiliki tampilan visual yang mudah dipahami oleh pengguna. Dashboard mensinergikan informasi dari berbagai aspek yang berbeda dalam satu layar b. Monitor

Menampilkan KPI yang diperlukan dalam pembuatan keputusan dalam domain tertentu, sesuai dengan tujuan pembangunan dashboard tersebut.

c. Accurate

Informasi yang disajikan harus akurat, dengan tujuan untuk mendapatkan kepercayaan dari penggunaanya.

d. Responsive

(3)

Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam

Menampilkan informasi terkini yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. f. Interactive

Pengguna dapat melakukan drill down dan mendapatkan informasi lebih detail, analisis sebab akibat dan sebagainya.

g. More data history

Melihat tren sejarah KPI contohnya perbandingan jumlah mahasiswa baru h. Personalized

Penyajian informasi spesifik untuk setiap jenis sesuai domain tanggung jawab, hak akses, dan batasan akses data.

i. Analytical

Fasilitas untuk melakukan analisis, seperti analisis sebab akibat j. Collaborative

Fasilitas pertukaran catatan (laporan) antar pengguna mengenai hasil pengamatan dashboard masing-masing, yaitu sarana komunikasi dalam melakukan fungsi manajemen dan kontrol

k. Trackability

Memungkinkan setiap pengguna untuk mengkustomisasi nilai yang akan dilacaknya

2.4. Jenis Dashboard

Dashboard bisa dikelompokkan sesuai dengan level manajemen yang didukungnya menurut Eckerson dan Few (Hariyanti, 2008), yaitu

a. Strategic Dashboard

1) Mendukung manajemen level strategis

2) Informasi untuk membuat keputusan bisnis, memprediksi peluang, dan memberikan arahan pencapaian tujuan stategis

3) Focus pada pengukuran kinerja high-level dan pencapaian tujuan strategis organisasi 4) Mengadopsi konsep Balance Score Card

5) Informasi yang disajikan tidak terlalu detail

6) Konten informasi tidak terlalu banyak dan disajikan secara ringkas

7) Informasi disajikan dengan mekanisme yang sederhana melalui tampilan

“unidirectional”

8) Tidak didesain untuk berinteraksi, dalam melakukan analisis yang lebih detail 9) Tidak memerlukan data realtime

b. Tactical Dashboard

1) Mendukung manajemen level taktikal

2) Memberikan informasi yang diperlukan oleh analis untuk mengetahui penyebab suatu kejadian

3) Memberikan informasi mengenai aktifitas yang sedang terjadi, berserta perubahan secara realtime untuk memberikan kewaspadaan terhadap hal-hal yang perlu direspon secara cepat.

4) Informasi disajikan spesifik, tingkat kedetailan yang cukup dalam c. Operational Dashboard

1) Mendukung manajemen level operasional

2) Memberikan informasi mengenai aktifitas yang sedang terjadi, berserta perubahan secara realtime untuk memberikan kewaspadaan terhadap hal-hal yang perlu direspon secara cepat

3) Fokus pada monitoring aktifitas dan kejadian yang berubah secara konstan 4) Informasi disajikan spesifik, tingkat kedetailan yang cukup dalam

5) Media penyajian yang sederhana

6) Alert disajikan dengan cara yang mudah dipahami, dan mampu menarik perhatian pengguna

(4)

8) Didesain untuk berinteraksi dengan data, untuk mendapatkan informasi yang lebih detail, maupun informasi pada level yang lebih atas (higher-level data).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Konsep Disain UML

Unified Modelling Languange merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada objek. Secara filosofi kemunculan Unified Modelling Languange diilhami oleh konsep yang telah ada yaitu konsep permodelan Object Oriented, karena konsep ini menganalogikan sistem seperti kehidupan nyata yang didominasi oleh obyek dan digambarkan atau dinotasikan dalam simbol-simbol yang cukup spesifik maka Object Oriented memiliki proses standard dan bersifat independen. (Ropianto, 2016)

3.2. Perancangan Output dalam bentuk Dashboard

Gambar 1. Konsep Output Dalam Bentuk Dashboard

(5)

Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam

Setelah melakukan analisis maka dapat diambil kesimpulan yaitu:

1. Penerapan visualisasi informasi dengan menggunakan system dashboard pada data-data akademik akan sangat membantu pihak manajemen didalam memonitor perfoma dan kualitas akademik dari perguruan tinggi yang dipimpinnya.

2. Dengan bantuan system dashboard, pihak manajemen dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Sehingga dapat lebih meningkatkan kualitas perguruan tinggi secara umum

3. Konsep sistem dashboard ini dapat dikembangkan dengan lebih baik, sesuai dengan kondisi dari masing-masing perguruan tinggi

DAFTAR PUSTAKA

Eckerson, Wayne, 2006. Perfomance Dashboard. John Wiley and Sons. Canada

Few Stepen. 2006. Information Dashboar Design. O’ Reilly Media. Italy

Hariyati, Eva. 2008. Metodologi Pembangunan Dashboard sebagai alat monitoring kinerja organisasi studi kasus intitut Teknologi Bandung. Bandung

Ropianto. 2016. Pemahaman Penggunaan Unified Modelling Language. JT-IBSI. Volume 01 Nomor 01. STT Ibnu Sina Batam.

Ropianto, M. (2017, August). PENCARIAN RUTE TERPENDEK ANGKUTAN UMUM MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA BERBASIS WEBGIS (STUDI KASUS DINAS PERHUBUNGAN KOTA BATAM). In SISITI: Seminar Ilmiah Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (Vol. 5, No. 1).

Permatasari, R. D. P., Bora, M. A., & Ropianto, M. (2017, August). RANCANG BANGUN APLIKASI ATM DIREKTORI BERBASIS WEB MOBILE DENGAN METODE ALGORITMA LINIER DAN SEQUENTIAL SEARCH (STUDI KASUS BANK BNI 46 REGIONAL 2). In SISITI: Seminar Ilmiah Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (Vol. 5, No. 1).

Gambar

Gambar 2. Konsep Output Dalam Bentuk Grafik

Referensi

Dokumen terkait

Lembing terdiri tiga bagian yaitu mata lembing, badan lembing dan tali pegangan. Badan lembing terbuat dari metal dan mata lembing yang lancip terpasang ujung

Keragaman plasma nutfah jagung yang telah dimiliki Balai Penelitian Tanaman Serealia memiliki peluang besar untuk merakit jagung yang multi toleran yaitu toleran

Contoh analisisnya, penulis lihat karakteristik utama dari kemiskinan multidimensi, pada gambar terlihat bahwa empat karakteristik utama kemiskinan multidimensi di

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dan kekuatan impact komposit sandwich plastik bekas yang diperkuat serat sisal dengan core bonggol jagung cenderung mengalami

1. Membuat statistik deskrpitif berdasarkan data yang telah diperoleh. Pembentukan model awal regresi logistik biner. Pengujian rasio likelihood untuk model awal regresi logistik

Membaca kontra memori banding yang diajukan oleh kuasa hukum Terbanding semula Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi terhadap memori banding yang

Demikian juga halnya pada Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan, sebagai unsur pelaksana pemerintah kota Medan dalam bidang tata ruang dan tata bangunan, yang ingin

Posisi asam palmitat pada sn-2 yang berkaitan dengan tingkat aterogenitas pada lemak hewani adalah lemak babi, kambing, sapi dan ayam.. Urutan aterogenitas minyak nabati adalah