PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PROYEK TERHADAP KETERLAMBATAN KERJA PEKERJAAN KONTRUKSI
GEDUNG
(STUDI KASUS: DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG)
Dewi Sundari 1, Zaidir 2, Wardi 1 1
Civil Engineering Program, Postgraduate Of Bung Hatta University 2
Civil Engineering Program, Postgraduate Of Andalas University Email : dewisundari13@yahoo.com
ABSTRACT
Data obtained from the Education Department of Padang in 2010/2011 showed that about ± 50% of the project work has been delayed. School construction can not be completed in time so that the contractor fined by the owner of the Department of Education. The purpose of this study was to identified the internal and external factors affecting the delay of construction work and determined the dominant internal and external factors affecting the delay of construction work undertaken Padang City Department of Education. The results of correlation analysis showed that the internal factors affecting delay construction work were a factor ownership, supervision consultants factors, financial factors, material factors and factor equipment. While external factors were project environtment and project location. The results of the regression analysis showed that the dominant internal factors affecting the delay of construction work were 1) material factors with the indicator variable delay is delay in delivery of material by a supplier, a change in the volume and type of work and the lack of coordination between the project logistics unit and 2) the ownership factor with indicator variable delay is slow in taking the owner decisions, changes in the volume and type of work and the lack of coordination between the project logistics unit. While the dominant external factors were 1) the the project site factor with the indicator variable delay is far away from the center of the project site and the project site can not be reached directly by car and 2) environmental factors with the indicator variable is the people who want to be involved directly in the project and the thuggery in the project area.
PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PROYEK TERHADAP KETERLAMBATAN KERJA PEKERJAAN KONTRUKSI GEDUNG
(STUDI KASUS: DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG)
Dewi Sundari 1, Zaidir 2, Wardi 1
1Program Studi Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Bung Hatta
2Program Studi Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Andalas
Email : dewisundari13@yahoo.com
ABSTRAK
Data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Kota Padang tahun 2010/ 2011 meperlihatkan bahwa ± 50% proyek mengalami keterlambatan kerja. Pembangunan sekolah tidak dapat diselesaikan tepat pada waktunya sehingga pihak kontraktor dikenai denda oleh pihak owner yaitu Dinas Pendidikan. Berdasarkan hal tersebut tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi factor internal dan eksternal yang mempengaruhi keterlambatan kerja kontruksi dan menentukan faktor internal dan eksternal dominan yang
mempengaruhi keterlambatan kerja kontruksi yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kota Padang. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa factor internal yang mempengaruhi keterlambatan kerja konstruksi adalah faktor kepemilikan, faktor konsultan supervisi, faktor keuangan, faktor material dan faktor peralatan. Sedangkan faktor eksternalnya adalah faktor lingkungan proyek dan faktor lokasi proyek. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa faktor internal dominan yang mempengaruhi keterlambatan kerja konstruksi adalah 1) faktor material dengan variable indicator keterlambatannya adalah keterlambatan pengiriman material oleh suplayer, terjadinya perubahan volume dan jenis pekerjaan dan kurangnya koodinasi antara unit logistik dengan proyek serta 2) factor kepemilikan dengan variable indicator keterlambatannya adalah owner lambat dalam mengambil keputusan, perubahan volume dan jenis pekerjaan dan kurangnya koordinasi antara unit logistik dengan proyek. Sedangkan faktor eksternal dominan adalah faktor lokasi proyek dengan variable indicator keterlambatannya adalah jauhnya lokasi proyek dari pusat kota dan lokasi proyek yang tidak bisa dijangkau langsung oleh kendaraan serta factor lingkungan proyek dengan variable indicator keterlambatannya adalah masyarakat yang ingin terlibat langsung dalam proyek dan adanya premanisme pada daerah proyek.
