• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cidera Hamstring Pada Sepak Bola

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Cidera Hamstring Pada Sepak Bola"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KELAS C

KELOMPOK 4 :

Nama NIM Nilai

ARIF SETIAJI 16311140 IRPAN RIADI 16311137

ASRORHADI 16311146

SYAMUM AL GHAZI 16311144 WAHYU ADITYA R 16311149

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

IKIP MATARAM

(2)

Cidera Hamstring Pada Sepak Bola

ABSTRAK

Cidera hamstring1 adalah cidera pada jaringan otot hamstring karena kerusakn

langsung atau tidak langsung akibat tegang melebihi batas normal. Cidera ini sering terjadi pada bagian groin muscles, hamstring, dan otot quadricep. Cidera ini sering terjadi pada atlit dimana salah satu otot paha belakang mengalami probekan atau regangan akibat trauma dan gerakan mendadak atau gerakan tiba-tiba berhenti. Olahraga dengan intensitas gerakan kombinasi seperti sprint, fleksibilitas, kelincahan, dan kekuatan otot yang besar, sering mengalami cidera ini. Pada cidera hamstring para atlit biasanya mengeluh nyeri yang mengakibatkan berkurangnya flesibilitas dan kekuatan otot hamstring biasanya disertai dengan penurunan daya tahan dalam melakukan suatu aktifitas latihan. Fisioterapi pada cidera hamstring untuk fase 4 dan 5 diperlukan untuk mendukung performa atlit saat kembali bermain seperti sebelum mengalami cidera. Intervensi fisioterapi yang dilakukan pada kasus ini yaitu pemasangan kinesiotaping2, gentle stretching, latihan penguatan berupa isometrik, aktif

resisted dan nordic hamstring, diberikan juga latihan squat, plyometric, keseimbangan, kelincahan, dan daya tahan. Intrvensi pemberian kinesiotaping bertujuan untuk memfasilitasi otot hamstring pada saat latiha, serta beberapa macam latihan yang diberikan bertujuan untuk mengurangi nyeri, meningkatkan fleksibilitas otot, meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan daya tahan yang dibutuhkan atlit untuk berlatih dan bertanding intensitas tinggi, dengan rentan waktu yang lama.

(3)

PENDAHULUAN

Secara umum sepakbola dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi di Cina tepatnya di masa dinasti Han. Pada waktu itu, konon masyarakat menggiring bola kulit untuk kemudian menendangnya ke jaring kecil. Permainan sejenis juga pernah dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Sedangkan di negara Italia, permainan menendang dan menggiring bola juga mulai digemari terutama pada abad ke-16.

Sepakbola modern pada awalnya mulai berkembang di negara Inggris dan banyak digemari oleh penduduknya. Dalam beberapa kompetisi yang diadakan, permainan ini banyak menimbulkan kekerasan dan cidera selama pertandingan. Hal itu disebabkan oleh belum terbentuknya aturan-aturan yang baku dalam sepakbola. Akhirnya pada tahun 1365, Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan. Bahkan, Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan tersebut.

Pada tahun 1815, terjadi sebuah perkembangan pesat yang menyebabkan olahraga sepakbola mulai terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Sepakbola modern terlahir kembali di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika saat itu sebelas sekolah dan klub berkumpul untuk merumuskan aturan baku dalam permainan sepakbola. Dalam pertemuan tersebut, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dan sepakbola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepakbola. Selama tahun 1800an, olahraga tersebut dibawa dan disebar oleh para pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke seluruh penjuru dunia.

Pada tahun 1904, sebuah asosiasi tertinggi sepakbola dunia (FIFA) terbentuk dan pada awal tahun 1900an, berbagai kompetisi sepakbola telah digelar diberbagai negara.

(4)

Pengetian Cidera Secara Umum

Pengertian Cedera adalah Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Atok Iskandar (1994;13) cedera adalah suatu gaya-gaya bekerja pada tubuh atau sebagian dari tubuh yang melampui kemampuan tubuh untuk mengatasinya. Gaya-gaya ini berlangsung dengan cepat atau jangka lama. Ada pun menurut Hardianto Wibowo (1995; 11) yang dimaksud dengan cedera olahraga (Sport Injures) adalah segala macam cedera yang timbul, baik pada waktu latihan maupn pada waktu olahraga (pertandingan) ataupun sesudah pertandingan. Menurut Garisson (2001: 320-321) faktor penyebab terjadinya cedera olahraga adalah: (a) Faktor instrinsik yang meliputi: kelemahan jaringan, fleksibilitas, kelebihan beban, kesalahan biomekanika, kurangnya penyesuaian, ukuran tubuh, kemampuan kinerja, gaya bermain (b) Faktor ekstrinsik yang meliputi: perlengkapan yang salah, atlet lain, permukaan bermain, cuaca.

Cedera dalam dunia olahraga dapat dikategorikan menjadi tiga tingkatan, yaitu: cedera ringan/cedera tingkat pertama, cedera sedang/cedera tingkat kedua, dan cedera berat/cedera tingkat ketiga.

Diego Costa Diganggu Cidera Hamstring

Atletico Madrid mengonfirmasi cedera yang dialami strikernya, Diego Costa. Costa mengalami masalah ketika Atletico ditahan imbang 1-1 oleh Girona, Sabtu (20/1/2018), di Wanda Metropolitano. Hanya bermain selama 60 menit dan tak terlalu maksimal pada laga ini, Costa digantikan oleh Kevin Gameiro karena cedera hamstring.

Setelah laga, Diego Simeone memastikan bahwa Costa sendiri yang meminta diganti karena tak nyaman dengan kondisinya. Hingga akhirnya pihak Atletico mengonfirmasi hal tersebut.

"Setelah digantikan pada menit ke-61 pada laga melawan Girona karena masalah otot, tim medis telah memeriksa kondisi Costa pada Minggu (21/1/2018) pagi waktu setempat. Costa dipastikan mengalami cedera hamstring," tulis Atletico di situs resmi mereka.

(5)

Atletico menghadapi Sevilla pada laga leg kedua Copa del Rey tengah pekan nanti. Costa juga diragukan bisa tampil pada laga La Liga melawan Las Palmas, Minggu (28/1/2018).

Cederanya Costa adalah sebuah kerugian bagi Atletico. Costa tampil apik sejak kembali bermain untuk Atletico dengan mencetak tiga gol dan dua assist dalam lima laga.

Pengertian Cidera Hamstring

Cedera hamstring adalah kondisi saat seseorang mengalami tarikan atau robekan pada otot hamstring. Cedera ini umumnya dialami oleh olahragawan, dan bisa dibagi dalam tiga tingkatan, yaitu:

Tingkat 1: tarikan ringan pada otot hamstring.

Tingkat 2: robekan pada sebagian otot hamstring.

Tingkat 3: robekan pada seluruh bagian otot hamstring.

Hamstring adalah tiga otot besar yang berfungsi menghubungkan otot dan tulang, terletak di belakang paha, memanjang dari pinggul hingga bagian bawah lutut. Hamstring tidak terlalu digunakan saat berdiri atau berjalan, namun akan sangat aktif saat melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan menekuk lutut, seperti memanjat, melompat, dan berlari.

Penyebab Cidera Hamstring

Berdasarkan riset yang saya lakukan dari beberapa buku kesehatan dan artikel kesehatan, otot hamstring merupakan kumpulan tiga otot yang memanjang dari pinggul hingga lutut. Otot-otot ini membuat seseorang dapat meluruskan kaki ke belakang dan menekukkan lutut. Jika salah satu dari tiga otot ini merenggang di luar batas, maka cedera pun bisa terjadi. Ketiga otot hasmtring memungkinkan Anda untuk menekuk lutut dan meluruskan kaki ke belakang tubuh. Ketika salah satu dari tiga otot tersebut tertarik atau ditarik lebih dari batas kemampuannya selama aktivitas fisik tertentu, maka terjadilah cedera hamstring.

Tiga otot tersebut masing-masing adalah semimembranosus, semitendinosus, dan otot bisep femoris. Cedera otot akibat lari seringkali terjadi di bagian otot bisep femoris—yang berada di titik pertemuan otot dan tendon. Dan cedera akibat peregangan biasanya terjadi di bagian atas belakang paha, yaitu pada otot semimembranosus.

(6)

pembengkakan dan terasa lunak dalam beberapa jam setelah cedera terjadi. Bagian belakang kaki pun nampak lebam atau berubah warna.

Faktor risiko

Partisipasi olahraga: Olahraga yang mengharuskan berlari atau berjalan, atau kegiatan lain sepertimenariyang mungkin memerlukan ekstrim peregangan, membuat cedera hamstring lebih mungkin

Cedera hamstring sebelumnya: Jika Anda pernah mengalami cedera hamstring, Anda lebih mungkin untuk mengalaminya lagi terutama jikaAnda mencoba untuk melanjutkan semua kegiatan ditingkat intensitas pra-cedera sebelum otot sembuh dan dan membangun kembali kekuatan.

Fleksibilitas yang buruk: Jika Anda memiliki fleksibilitas yang buruk, otot-otot anda mungkin tidak mampu menanggung kekuatan penuh dari tindakan yang diperlukan selama kegiatan tertentu.

Ketidakseimbangan otot: Meskipun tidak semua ahli sepakat, beberapa menunjukkan bahwa ketidakseimbangan otot dapat menyebabkan cedera hamstring. Ketika otot-otot di sepanjang bagian depan paha menjadi lebih kuat dan lebih berkembang dari pada otot hamstring, Anda mungkin lebih cenderung untuk melukai otot hamstring.

Gejala Cidera Hamstring

Saat terjadi cedera hamstring ada beberapa tanda yang bisa Anda perhatikan, yaitu:

 rasa nyeri di bagian paha

 memar

 bengkak

 kesulitan menggerakkan otot hamstring

Komplikasi Akibat

Cedera hamstring yang dialami seseorang dapat menimbulkan komplikasi. Komplikasi dapat berupa cedera berulang atau menurunnya kekuatan otot secara permanen.

(7)

Pemeriksaan untuk mendiagnosis cedera hamstring meliputi wawancara riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik dan pencitraan menggunakan rontgen atau MRI.

Cedera hamstring dapat dibagi menjadi tiga kategori, ringan, sedang, parah.

 Cedera ringan berupa tertariknya otot hamstring dan otot hanya kehilangan sedikit kekuatannya. Cedera seperti ini dapat sembuh dengan cepat.

 Cedera sedang ditandai dengan robeknya satu atau dua otot hamstring. Kondisi ini menimbulkan nyeri dan hilangnya sebagian kekuatan otot.

 Cedera parah terjadi ketika selurut otot hamstring robek. Baik robek pada serat-serat ototnya, maupun robek dari pangkal tulang (avulsion). Sakitnya akan luar biasa dan otot akan kehilangan hampir seluruh kekuatannya. Cedera seperti ini memerlukan waktu berbulan-bulan untuk sembuh dengan operasi.

Profesional Perawatan Kesehatan Mendiagnosis Cedera Hamstring

Cedera pada otot hamstring didiagnosis oleh onset nyeri hebat yang cepat di belakang paha tengah selama berlari atau aktivitas serupa. Atlet sering akan langsung merasakan sakit di bagian belakang paha, tidak dapat berjalan tanpa pincang . Sering ada kelembutan fokal di mana ada rasa sakit yang diperparah dengan peregangan paha yang terkena. Pada kebanyakan pasien, pencitraan tidak diperlukan. Namun, jika pencitraan dilakukan untuk melihat lebih lengkap otot, tendon, atau keterlibatan tulang dengan cedera, MRI memberikan pandangan terbaik, meskipun CT dan studi ultrasound juga telah digunakan.

Perawatan & Rehabilitasi

Program perawatan dan rehabilitasi lengkap diperlukan untuk menyembuhkan luka dengan tepat dan mencegahnya berulang. Program rehabilitasi sportsinjuryclinic.net didasarkan pada perawatan & penyembuhan, latihan peregangan, memperkuat latihan dan menjaga kebugaran. Pengobatan untuk dapat dikategorikan ke dalam pertolongan pertama langsung dan pengobatan jangka panjang yang dimulai setelah periode akut awal telah berlalu

Perawatan Swadaya

Pada masa akut cedera hamstring, sekitar hari pertama sampai hari kelima cedera terjadi, lakukan langkah-langkah PRICE, yaitu:

Protection: perlindungan otot hamstring

Rest: mengistirahatkan otot

(8)

Compression: pemberian kompresi/ tekanan

Elevation: meninggikan kaki, biasanya dengan diganjal bantal saat posisi tidur

Setelah tahap akut awal telah berlalu panas dan dingin dapat berganti-ganti dan selama tahap selanjutnya dari perlakuan panas saja diterapkan hingga 20 menit untuk merangsang aliran darah dan mengendurkan otot. Ketika cedera membaik dan rasa sakit memungkinkan peregangan dan latihan penguatan dapat dimulai. Melakukan latihan rol busa untuk paha belakang dapat memijat dan menerapkan pelepasan myofascial ke otot. Tekanan diterapkan dari tepat di atas lutut ke atas mengikuti arah aliran darah.

Penting untuk menjaga kebugaran saat cedera karena alasan fisik dan psikologis. Ketika rasa sakit memungkinkan mulai dengan mesin dayung, siklus stasioner, lengan hanya berenang dan secara bertahap pindah ke jogging dan setengah berlari dan akhirnya sprint pendek dan pelatihan khusus olahraga.

Pencegahan Cidera Hamstring

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya cedera otot hamstring, yaitu:

 lakukan stretching atau gerakan peregangan ringan setiap hari. Sempatkan sejenak pada saat bangun tidur, di tengah-tengah waktu bekerja yang melelahkan, juga saat tubuh mengalami ketegangan karena pekerjaan, kemacetan, atau perjalanan jauh.

 lakukan selalu gerakan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelah berolahraga yang tepat serta memadai sesuai jenis olahraga yang Anda lakukan.

 jaga kondisi kebugaran tubuh untuk mencegah kelelahan otot.

 berlatihlah dengan bijak. Lakukan olahraga sesuai kemampuan tubuh. Tingkatan intensitas dan frekuensi latihan olahraga secara bertahap bila tubuh telah siap.

 Gunakan peralatan olahraga, terutama sepatu olahraga, yang tepat dan sesuai dengan latihan yang Anda lakukan. Sepatu yang baik dan tepat akan mengurangi risiko Anda mengalami cedera.

 hindari beraktivitas/ berolahraga sebelum benar-benar pulih dari cedera. Kembalilah berlatih secara bertahap.

(9)

 Istirahat. Jangan melakukan aktivitas berat agar otot hamstring dapat beristirahat dan pulih. Hindari beragam aktivitas yang dapat menimbulkan nyeri, pembengkakan atau rasa tidak nyaman. Untuk cedera otot yang lebih luas, dokter Anda mungkin menyarankan untuk menggunakan tongkat penyangga sehingga kaki yang cedera tidak perlu menyangga berat badan.

 Es batu. Tempelkan segera es batu ke bagian kaki yang sakit. Bahkan jika Anda menunggu bantuan medis datang, lakukan hal ini juga sambil menunggu. Untuk beberapa hari pertama setelah cedera, tempelkan es batu selama 15-20 menit setiap 2-3 jam sekali. Dinginnya es batu dapat mengurangi rasa sakit, pembengkakan, serta peradangan pada otot yang cedera. Jika kulit Anda berubah menjadi pucat ketika ditempelkan es, jangan teruskan.

 Kompres. Balut kaki Anda dengan perban kompres elastis sampai bengkak berkurang. Berhati-hatilah untuk tidak membalut terlalu ketat agar aliran darah tidak terhambat. Kendurkan perban kompres jika rasa nyeri bertambah, terjadi mati rasa atau pembengkakan di bawah area yang dibalut.

 Elevasi. Duduk atau berbaringlah dengan posisi kaki terangkat, tapi jangan sengaja diangkat. Sangga kaki dengan bantalan atau gantung kaki agar posisi kaki lebih tinggi dari posisi jantung. Gaya gravitasi dapat membantu mengalirkan cairan berlebih di kaki sehingga pembengkakan berkurang.

Tips Latihan Mencegah Cidera Hamstring

Berikut beberapa tips latihan pencegahan cedera hamstring yang bisa ada lakukan tanpa membutuhkan alat kebugaran (fitness):

Walking Lunge

Lakukan gerakan jalan seperti gambar di atas, hingga kurang lebih 10 meter, atau 5Â kali gerakan kaki kanan dan 5x gerakan kaki kiri. Ulang latihan ini sebanyak 2-3 kali.

(10)

Lakukan gerakan sperti pada gambar secara bergantian antara kaki kanan dan kaki kiri masing - masing 5 kali. Ulang latihan ini sebanyak 2-3 kali.

Romanian deadlift

Latihan ini dilakukan dapat menggunakan beban dumbel atau air minum botol. Kedua kaki agak sedikit dibuka lebar dengan posisi kedua telapak kaki lurus dan tidak membentuk huruf V. Ketika posisi membungkuk pastikan punggung anda tegak lurus sehingga seolah olah membentuk siku dan lutut harus tetap lurus. Gerakan dilakukan sebanyak 6-8 kali dan diulang sebanyak 3 seri. Pastikan selama latihan ini punggung adan tidak measakan sakit/nyeri.

Nordic Hamstring

Untuk latihan ini, Anda memerlukan seorang partner. Dalam gerakan ini yang perlu diperhatikan adalah, biarkan badan anda jatuh kebawah secara perlahan, tidak boleh berhenti di tengah-tengah. Kemudian menumpu dengan kedua telapak tangan ketika sampai di tanah dan langsung bergegas naik ke posisi awal. Lakukan gerakan ini sebanyak 4 - 6 kali dan diulang sebanyak 2-3 kali.

(11)

Latihan ini Anda memerlukan satu benda yang tinggi; bisa kotak kayu, anak tangga, atau step box. Lakukanlah gerakan lompat dan berhenti sejenak selama 2 detik ketika posisi jongkok di atas benda tersebut. Ulang gerakan ini sebanyak 4-8 kali dan diulang 2-3 kali.

Lima latihan tadi dapat Anda lakukan sebanyak 2-3 hari selama satu minggu apabila Anda seorang yang aktif berolahraga. Latihan ini juga dapat Anda gunakan sebagai bagian dari pemanasan sebelum anda bermain sepakbola.

(12)

http://repository.unair.ac.id/60240/1/KKC%20KK%20FV.FST.01-17%20Sam%20t %20ABSTRACT.pdf

http://tukubola.blogspot.co.id/2014/04/sejarah-singkat-permainan-sepakbola-dunia-dan-indonesia.html

https://kebugarandanjasmani.blogspot.co.id/2015/12/pengertian-cedera-olahraga-definisi.html

https://sport.detik.com/sepakbola/liga-spanyol/d-3826223/diego-costa-diganggu-cedera-hamstring

https://www.alodokter.com/cedera-hamstring

https://www.guesehat.com/penyebab-dan-cara-menyembuhkan-cedera-hamstring

https://www.deherba.com/apa-itu-cedera-hamstring-dan-bagaimana-cara-menyembuhkannya.html

https://www.klikdokter.com/penyakit/cedera-hamstring

http://kondisiumum.com/cedera-hamstring/

https://meetdoctor.com/topic/cedera-hamstring

http://www.panditfootball.com/sains-bola/198348/SPR/160227/tips-latihan-mencegah-cedera-hamstring

Referensi

Dokumen terkait

menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “ PENGARUH LATIHAN STATIC STRETCHING DAN LATIHAN RECIPROCAL INHIBITION UNTUK PENINGKATAN FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING

Untuk mengatasi masalah pemendekan dan gangguan fleksibilitas yang terjadi serta meningkatkan kerja otot hamstring secara optimal, maka dibutuhkan suatu

PENGARUH PEMBERIAN HOLD RELAX DAN KINESIO TAPING TERHADAP PERUBAHAN FLEKSIBILITAS SAAT KEJADIAN DELAYED ONSET MUSCLE SORENESS PADA OTOT

Salah satu latihan dapat meningkatkan ekstensibilitas pada kasus tightness hamstring adalah latihan yang bersifat mengulur otot atau stretching (Folpp et al , 2006)

Efektivitas Antara Latihan Kontraksi Eksentrik Hydroterapy Dengan Latihan Ballistic Stretching Untuk Fleksibilitas Otot Hamstring Pada Remaja Putri. Tabel 2 Nilai

Pada penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa semakin tinggi IMT maka semakin buruk pula fleksibilitas hamstring seseorang, hal itu terjadi karena adanya pembatasan

Untuk mengetahui pengaruh latihan hamstring curl on swiss ball dengan menggunakan leg dynamometer terhadap kekuatan otot hamstring pada pemain futsal digunakan uji paired

Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan viii EFEKTIVITAS DYNAMIC STRETCHING TERHADAP FLEKSIBILITAS HAMSTRING PADA ATLET SEPAK BOLA USIA 12 – 19 TAHUN DI PPOP RAGUNAN