• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fenomena Ketidakpastian dalam Hidup Pasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Fenomena Ketidakpastian dalam Hidup Pasi"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

FENOMENA KETIDAKPASTIAN

DALAM HIDUP PASIEN HIV/AIDS:

SUATU KAJIAN DARI BEBERAPA

RISET KUALITATIF

FENOMENOLOGI

(2)

KASUS

Seorang perawat yang baru bekerja selama 1 bulan di

ruang penyakit dalam RS. Harapan Mulia merasa

bingung karena, ternyata menghadapi pasien

dengan beberapa diagnosis umum yang ada di

ruang penyakit dalam tersebut sangat berbeda

dengan menghadapi 3 pasien yang didiagnosa

HIV/Aids

saat

itu.

Ia

berkonsultasi

dengan

seniornya

yang

telah

berpengalaman

dalam

merawat pasien dengan gangguan kesehatan

tersebut

dan

mendapat

penugasan

untuk

(3)

LATAR BELAKANG

Studi fenomenologi adalah suatu studi naratif yang menjabarkan tentang pengalaman-pengalaman individu, dimana kumpulan-kumpulan dari pengalaman tersebut akan dipersempit untuk menjadi satu fenomena inti yang universal (Cresswell, 2013).

Pendekatan fenomenologi merupakan tradisi

penelitian kualitatif yang berakar pada filosofi dan

psikologi, dan berfokus pada pengalaman hidup manusia (sosiologi). Pendekatan fenomenologi hampir serupa

(4)

Salah satu implementasi dapat dipakai dalam merawat

klien dengan HIV/AIDS

(5)

Penelitian kualitatif dengan

pendekatan fenomenologi

(6)
(7)

SOLUSI

Artikel 1:

Ketakutan penderita HIV/AIDS pada kematian fisik di satu sisi, dan ada kematian sosial (menjadi wanita dengan AIDS)

harus mendapatkan perhatian pagi orang-orang yang ada disekitarnya.

Memberikan dukungan moril agar mendapatkan suatu harapan untuk keberlanjutan kehidupannya. Hal tersebut dapat

(8)

ARTIKEL 2

Perawat dalam mempengaruhi orang yang merawat pasien agar tidak putus asa dalam merawat pasien dan menuntunnya agar mendapatkan koping yang efektif

Klien dapat dituntun untuk tetap memiliki harapan dalam

hidupnya untuk meminimalkan kebingungan dan

keputusasaan

Meningkatkan penerimaan yang diimplikasikan sebagai

perspektif positif dalam hidup dan unfolding factor yakni,

mengalihkan kebingungan, mengurangi keputusasaan, dan

membangun harapan serta meminimalkan folding factor

(9)

ARTIKEL 3

Tenaga kesehatan khususnya perawat harus menjalin

(10)

ARTIKEL 4

perawat dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi klien di tempat kerja yakni dengan cara mengikutsertakan pasien agar berpartisipasi dalam support group , terlibat dalam penyediaan perawatan diri , advokasi untuk diri mereka sendiri dan orang lain

Perlindungan atau advokasi untuk klien dengan membuat arahan yang tepat dan memiliki pengetahuan medis dan hukum yang memadai berkaitan dengan HIV/AIDS seperti dalam strategi intervensi yang penting untuk konselor . Melalui advokasi, konselor dapat membantu memberdayakan

klien untuk hidup efektif dan produktif (meningkatkan

(11)

ARTIKEL 5

Perawat dituntut untuk lebih dalam dalam mengkaji faktor-faktor dukungan psikososial, sosial ekonomi dan issue sistemik lainnya yang berpengaruh terhadap kesejahteraan PHA sebab hal tersebut sangat berkontribusi untuk

meningkatkan outcome kesehatan klien, berpengaruh

(12)

SOLUSI PADA KASUS YANG DAPAT DIBERIKAN

DARI PERSPEKTIF KE 5 JURNAL

a. Solusi yang dapat dipetik dari jurnal 1, seorang perawat harus memperlakukan pasien dengan penyakit apapun seperti pasien HIV, perawat harus memperlakukan pasien tesebut dengan baik dan menghilangkan stigma pada

pasien HIV, memberikan dukungan moril agar mendapatkan suatu harapan untuk keberlanjutan kehidupannya walaupun dengan HIV dan memberikan wawasan kepada keluarga dan orang terdekat klien agar tetap berada disisi klien dan

(13)

b. Solusi yang dapat dipetik dari jurnal 2, bagaimana perawat dalam mempengaruhi orang yang merawat pasien agar tidak putus asa dalam merawat pasien dan menuntunnya agar mendapatkan koping yang efektif. Disamping itu, pasien dapat dituntun untuk tetap memiliki harapan dalam hidupnya karena harapan adalah sumber utama dalam kehidupan, yang dapat memperbaiki kondisi pasien dan kepercayaan akan masa depan. Dimana perawat

menuntun klien dalam menghadapi dinamika harapan untuk meminimalkan kebingungan dan keputusasaan, namun

meningkatkan harapan dalam menjalani kehidupannya dengan cara meningkatkan penerimaan yang diimplikasikan sebagai perspektif positif dalam hidup dan unfolding factor yakni, mengalihkan

kebingungan, mengurangi keputusasaan, dan membangun harapan serta meminimalkan folding factor yaitu ancaman harapan,

(14)

c. Solusi yang dapat dipetik dari jurnal 3, tenaga kesehatan khususnya perawat harus menjalin hubungan yang hangat yang dapat memberikan mereka kenyaman dan percaya dalam berkonsultasi dengan keadaan dan dalam

mengungkapkan harapan mereka dan memfasilitasi dalam mencari pengobatan yang disesuaikan dengan status

(15)

d. Solusi yang dapat dipetik dari jurnal 4, perawat dalam

mengatasi permasalahan yang dihadapi klien di tempat kerja yakni dengan cara mengikutsertakan pasien agar

berpartisipasi dalam support group , terlibat dalam penyediaan perawatan diri , advokasi untuk diri mereka sendiri dan orang lain. Konselor harus siap untuk mengatasi masalah yang

dihadapi berbagai orang yang hidup dengan HIV/AIDS. Perlindungan atau advokasi untuk klien dengan membuat

arahan yang tepat dan memiliki pengetahuan medis dan hukum yang memadai berkaitan dengan HIV/AIDS seperti dalam

strategi intervensi yang penting untuk konselor . Melalui advokasi, konselor dapat membantu memberdayakan klien

(16)

e. Solusi yang dapat dipetik dari jurnal 5, perawat dituntut untuk lebih dalam dalam mengkaji faktor-faktor dukungan psikososial, sosial ekonomi dan issue sistemik lainnya yang berpengaruh terhadap kesejahteraan PHA sebab hal

(17)

Kesimpulan :

Peneliti dalam pandangan fenomenologis berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang biasa dalam situasi-situasi tertentu. Sosiologi fenomenologis pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh pandangan. Fenomoenologi tidak berasumsi bahwa peneliti mengetahui arti sesuatu bagi orang-orang yang sedang diteliti oleh mereka

Inkuiri fenomenologis memulai dengan diam. Diam merupakan tindakan untuk mengungkap pengertian sesuatu yang sedang diteliti. Yang

ditekankan oleh kaum fenomenologis adalah aspek subjektif dari perilaku orang. Mereka berusaha untuk masuk kedalam dunia konseptual para subyek yang ditelitinya sedemikian rupa sehingga mereka mengerti apa dan bagaimana suatu pengertian yang dikembangkan oleh mereka di sekitar peristiwa dalam kehidupannya sehari-hari. Para fenomenolog percaya bahwa pada makhluk hidup tersedia pelbagai cara untuk

(18)

Peneliti kualitatif cenderung berorientasi fenomenologis, namun sebagian besar diantaranya tidak radikal, tetapi idealis pandangannya. Mereka memberi tekanan pada segi subjektif, tetapi mereka tidak perlu menolak kenyataan adanya “di tempat sana”, artinya mereka tidak perlu mendesak atau bertentangan dengan pandangan orang yang mampu menolak tindakan itu

peneliti kualitatif terdapat perbedaan dalam (1)

Derajat mengatasi masalah

metodologis/konseptual ini dan (2) cara

mengatasinya. Sebagian peneliti mencoba

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Adedimeji, Alawode dan , Odutolu. (2010). Impact of Care and Social Support on Wellbeing among people living with HIV/AIDS in Nigeria.

http://search.proquest.com/docview/580119166/fulltextPDF/14091231716145C14AA/1 0?accountid=17242

Chipimo, Tuba dan Fylkesnes. (2011). Conceptual models for Mental Distress among HIV-infected and unHIV-infected individuals: A contribution to clinical practice and research in primary-health-care centers in Zambia http://www.biomedcentral.com/1472-6963/11/7  

Creswell, J. W. (2013). Qualitative inquiry & research design. 3rd ed. USA: SAGE Publication inc.

Dangmei, T. (2011). Perception of Death in the Minds of Women with AIDS. The Oriental Anthropologist, Vol. 11, No. 1, p: 163-178.

KylmÃ, Jari. (2006). Hope, Despair and Hopelessness in Significant Others of Adult Persons Living with HIV.

Referensi

Dokumen terkait

keamanan  instalasi  dan  fasilitas  nuklir  dari  aspek  cyber-­‐security nuklir  ,  (c)  pengembangan  perangkat   lunak  pengawasan  berbasiskan

Eksplorasi yaitu melakukan observasi secara langsung terhadap keriput wajah manusia tua (lansia) dan tidak langsung melalui media foto. Metode eksperimen kemudian

Yusnita (2003) menyatakan bahwa kultur jaringan merupakan suatu teknik untuk menumbuhkembangkan bagian tanaman in vitro secara aseptik dan aksenik pada media kultur berisi

Selain komponen antarmuka, Bootstrap juga menyediakan sarana untuk membangun layout halaman dengan mudah dan rapi, serta modifikasi pada tampilan dasar HTML untuk membuat

Puji syukur dan terima kasih kepada Allah SWT, atas berkat dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Hubungan Paparan Karbon Monoksida

Diharapkan dapat dilakukan penelitian lanjut menggunakan pelarut selain etanol 96%, efek antibakteri ekstrak daun leilem terhadap bakteri lain yang dapat

Samuelson menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang cara orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa menggunakan uang, dalam menggunakan

Berdasarkan penjelasan konsep-konsep di atas, maka yang penulis maksud secara keseluruhan dari judul "Persepsi Jamaah Terhadap Kemampuan Retorika Da'i Pada