• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik dan pendekatan kualitatif dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Karakteristik dan pendekatan kualitatif dan "

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

RESEARCH METHODOLOGY ADVANCE

(KARAKTERISTIK DAN PENDEKATAN PENELITIAN KUALITATIF)

Disusun oleh :

Andri Suhariyanto

Tri Novita Danuarti

SEKOLAH TINGGI TENIK MALANG

KONSENTRASI MANAJEMEN BISNIS INDUSTRI

MALANG

(2)

KATA PENGANTAR

(3)

DAFTAR ISI

Halaman Judul...i

Kata Pengantar...ii

Daftar Isi...iii

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang...4

B.

Rumusan Masalah...4

BAB II PEMBAHASAN

A.

Kualitatif...5

B.

Karakteristik Penelitian kualitatif dan Pembedanya...4

C.

Pendekatan Penelitian Kualitatif...7

D.

Rumusan Masalah...11

BAB II PEMBAHASAN

A.

Kualitatif...5

B.

Karakteristik Penelitian kualitatif dan Pembedanya...4

C.

Pendekatan Penelitian Kualitatif...7

D.

Rumusan Masalah...11

E.

Tujuan Penelitian Kualitatif...14

BAB III PENUTUP

A.

Kesimpulan...5

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Penulis makalah ini merupakan pemaparan mengenai karakteristik penelitian kualitatif yang bersumber dari buku maupun internet .Setiap orang pasti menginginkan hasil penelitian/pekerjaannya sesuai dengan harapannya. Maka dari itu dibutuhkan sebuah metode penelitian untuk memproses dan menjalankannya. Metode adalah sebuah cara yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Sedangkan penelitian adalah: usaha untuk mengungkap dan menyingkap sebuah permasalahan sampai ke akar-akarnya. Maka dengan pengertian ini dapat kita simpulkan bahwa metode penelitian adalah: sebuah cara untuk mengungkap dan menyingkap permasalahan secara sistematis dan teratur sehingga akan tercapainya hasil yang dikehendaki.

Penelitian ilmiah secara umum mengenal dua jenis penelitian, yaitu penelitian dengan pendekatan kuantitatif atau penelitian kuantitatif dan penelitian dengan pendekatan kualitatif atau penelitian kualitatif.

Di malakalah ini penulis mencoba menjelaskan tentang seputar pengertian penelitian kualitatif dan karakteristik methodology penelitian ini.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Kualitatif ?

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kualitatif

Kualitatif merupakan sebuah penelitian yang menekankan analisis proses dari proses berfikir secara induktif yang berkaitan dengan dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dan senantiasa mengunakan logika ilmiah.

Penelitian kualitatif bertujuan mengembangkan konsep sensitivitas pada masalah yang dihadapi, menerangkan realitas yang berkaitan dengan penelusuran teori dari bawah dan menerangkan pemahaman akan satu atau lebih dari fenomena yang dihadapi. Penelitian kualitatif merupakan sebuah metode penelitian yang digunakan dalam mengungkap permasalahan dalam kehidupan kerja organisasi pemerintah, swasta, kemasyarakatan, kepemudaan, perempuan, olahraga, seni dan budaya, sehingga dapat dijadikan suatu kebijakan untuk dilaksanakan demi kesejahteraan bersama.

Menurut sugiyono (2005:23) masalah dalam penelitian kualitatif bersifat sementara, tentative, dan berkembang atau berganti setelah peneliti berada di lapangan.(1) Dalam penelitian kualitatif akan terjadi tiga kemungkinan terhadap masalah yang akan diteliti oleh peneliti, yaitu: (1) masalah yang dibawa oleh peneliti tetap, sejak awal sampai akhir penelitian sama, sehingga judul proposal dengan judul laporan peneliti sama; (2) masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki penelitian berkembang, yaitu diperluas/diperdalam masalah yang telah disiapkan dan tidak terlalu banyak perubahan sehingga judul penelitian cukup disempurnakan; dan (3) masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki lapangan berubah total sehingga harus mengganti masalah, sebab judul proposal dengan judul penelitian tidak sama dan sehingga judulnya diganti.

(6)

berdasarkan fakta yang tampil secara apa adanya. Melalui pendekatan ini akan terungkap gambaran mengenai aktualisasi, realitas social, dan persepsi sasaran penelitian. Penelitian kualitatif dimaksudkan untuk memahami perilaku manusia, dari kerangka acuan pelaku sendiri, yakni bagaimana pelaku memandang dan menafsirkan kegiatan dari segi pendiriannya.

Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor (1990:3) prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata. Kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan berperilaku yang dapat diamati yang diarahkan pada latar dan individu secara holistic (utuh). Untuk itu, tidak diperbolehkan mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variable atau hipotesis, tetapi memandang sebagai bagian dari sesuatu keutuhan.

Imam Gunawan (2013:54) menyimpulkan di dalam bukunya Metode Penelitian

Kualitatif Teori dan Praktik, bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan

untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah manusia dan social, bukan mendeksripsikan bagian permukaan dari suatu realitas sebagaimana dilakukan penelitian kuantitatif dengan positivismenya. Penelitian menginterpretasikan bagaimana subjek memperoleh makna dari lingkungan sekeliling, dan bagaimana makna tersebut mempengaruhi perilaku mereka. Penelitian dilakukan dalam latar yang alami bukan hasil perlakuan atau manipulasi variable yang dilibatkan.

B.

Karakteristik Penelitian kualitatif dan Pembedanya

Karakteristik penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Biklen (1982) adalah sebagai berikut:

(7)

B. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berupa kata-kata gambar dan bukan angka.

C. Penelitian kualitatif berkaitan dengan proses, bukan hanya dengan hasil atau produk.

D. Penelitian kualitatif cenderung menganalisa data secara induktif. E. "Arti" sangat penting untuk pendekatan kualitatif.

Berdasarkan karakteristik tersebut dapat dikemukakan di sini bahwa penelitian kualitatif itu:

a. Dilakukan pada kondisi yang alamiah, langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci.

b. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka.

c. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada produk atau outcome. d. Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif.

e. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna.

Berdasarkan hal tersebut dapat dikemukakan bahwa, metode penelitian kualitatif itu dilakukan secara intensif, penliti ikut berpartisipasi lama di lapangan, mencatat secara hati-hati apa yang terjadi, melakukan analisis reflektif terhadap erbagai dokumen yang ditemukan di lapangan, dan membuat laporan penelitian secara mendetail.

Selanjutnya untuk memahami secara lebih jelas dan rinci tentang metode kualitatif, maka perlu memahami perbedaan antar kedua metode tersebut. perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat dilihat dengan cara membandingkan antara kedua metode tersebut. pada tabel di bawah ini dikemukakan perbedaan karakteristik antara metode kualitatif dan kuantitatif.

Table 1 Karakteristik Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

(8)
(9)
(10)

10. J. Kapan penelitian dianggap selesai?

Setelah semua kegiatan yang direncanakan dapat

diselesaikan

J. Kapan penelitian dianggap selesai?

Setelah tidak ada data yang dianggap baru/jenuh

11. K. Kepercayaan terhadap hasil penelitian

Pengujian validitas dan reabilitas instrumen

K. Kepercayaan terhadap hasil penelitian

Pengujian kredibilitas,

dependibilitas, proses dan hasil penelitian

C. Pendekatan Penelitian Kualitatif

Penjelasan mengenai pendekatan dengan menggunakan metode kualitatif menurut John W. Creswell (2014) ada 5, yaitu:

A. Fenomenologi

Jenis Metode Penelitian Kualitatif yang pertama adalah fenomenologi. Kata fenomenologi Berasal kata dari bahasa Yunani, phainomenon yang berarti penampakan diri dan logos yang berarti akal, studi fenomenologi merupakan penelitian yang

mengkhususkan pada fenomena dan realitas yang tampak untuk mengkaji penjelasan di dalamnya. Fenomenologi sendiri memiliki dua makna yaitu sebagai filsafat sains dan juga metode penelitian, yang bertujuan mencari arti atau makna dari pengalaman yang ada dalam kehidupan.Fenomenologi akan menggali data untuk menemukan makna dari hal-hal mendasar dan esensial dari fenomena, realitas, atau pengalaman yang dialami oleh objek penelitian.

(11)

objek dalam memberikan arti terhadap fenomena terkait. Penggalian data ini dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam kepada objek atau informan dalam penelitian, juga dengan melakukan observasi langsung mengenai bagaimana objek peneltiian menginterpretasikan pengalamannya kepada orang lain.

B. Etnografi

Berangkat dari dasar ilmu antropologi atau kajian budaya, etnografi merupakan metode penelitian yang melihat kajian bahasa dalam perilaku sosial dan komunikasi masyarakat dan bagaimana bahasa tersebut diterapkan berdasarkan konsep budaya yang terkait. Kajian etnografi memiliki dua dasar konsep yang menjadi landasan penelitian, yaitu aspek budaya (antropologi) dan bahasa (linguistik), dimana bahasa dipandang sebagai sistem penting yang berada dalam budaya masyarakat.

Metode penelitian etnografi memiliki tujuan untuk mengkaji bentuk dan fungsi bahasa yang tersedia dalam budaya serta digunakan untuk berkomunikasi individu di dalamnya, serta melihat bagaimana bentuk dan fungsi bahasa tersebut menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Selain itu, metode etnografi juga menginterpretasikan kelompok sosial, sistem yang berlaku dan peran yang dijalankan, serta interaksi sosial yang terjadi dalam suatu masyarakat. Metode etnografi biasanya digunakan untuk berfokus pada kegiatan atau ritual tertentu dalam masyarakat, bahasa, kepercayaan, cara-cara hidup, dan lain sebagainya.

C. Studi Kasus

Sesuai dengan namanya, metode penelitian studi kasus meneliti suatu kasus atau fenomena tertentu yang ada dalam masyarakat yang dilakukan secara mendalam untuk mempelajari latar belakang, keadaan, dan interaksi yang terjadi. Studi kasus dilakukan pada suatu kesatuan sistem yang bisa berupa suatu program, kegiatan, peristiwa, atau sekelompok individu yang ada pada keadaan atau kondisi tertentu.

Karena khusus meneliti suatu hal atau sistem tertentu, penelitian studi kasus bukanlah dilakukan untuk menarik kesimpulan terhadap fenomena dari suatu populasi atau kumpulan tertentu melainkan khusus untuk kejadian atau fenomena yang diteliti saja.

(12)

D. Metode Historis

Penelitian selanjutnya adalah metode historis, yaitu penelitian yang memiliki fokus penelitian berupa peristiwa-peristiwa yang sudah berlalu dan melakukan rekonstruksi masa lalu denga sumber data atau saksi sejarah yang masih ada hingga saat ini. Sumber data tersebut bisa diperoleh dari berbagai catatan sejarah, artifak, laporan verbal, maupun saksi hidup yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaran persaksiannya. Karena mengkaji peristiwa yang sudah berlalu, ciri khas dari penelitian historis adalah waktu; dimana fenomena dilihat perkembangan atau perubahannya berdasarkan pergeseran waktu.

Ciri lain dari metode historis adalah kajian penelitian lebih banyak bergantung pada data observasi orang lain yang sudah terlebih dahulu melakukan penelitian, bukan hanya data observasi milik peneliti itu sendiri. Selain itu, sumber data yang digunakan haruslah bersifat objektif, sistematis, akurat, serta otentik yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta berasal dari sumber yang tepat. Karena metode historis memiliki konse dasar waktu, perlu diperhatikan dengan lebih teliti mengenai urutan peristiwa dan waktu-waktunya dengan detail dan jelas.

E. Metode Teori Dasar (

Grounded Theory)

Jenis Metode Penelitian Kualitatif lainnya ada Metode Teori Dasar. Metode teori dasar merupakan penelitian yang dilakukan untuk menemukan suatu teori atau menguatkan teori yang sudah ada dengan mengkaji prinsip dan kaidah dasar yang ada lalu dibuat kesimpulan dasar yang membentuk prinsip dasar dari suatu teori. Dalam melakukan metode ini, peneliti perlu memilah mana fenomena yang dapat dikatakan fenomena inti dan mana yang bukan untuk dapat diambil dan dibentuk suatu teori.

Pengumpulan data metode teori dasar ini dilakukan dengan studi lapangan, observasi, pembandingan antara kategori, fenomena, dan situasi berdasarkan berbagai penilaian, seperti kajian induktif, deduktif, dan verifikasi hingga datanya bersifat jenuh.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian kualitatif memiliki perbedaan dengan penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif didesain secara longgar, tidak ketat sehingga dalam pelaksanaan penelitian berpeluang mengalami perubahan dari apa yang telah direncanakan. Hal ini dapat terjadi bila perencanaan ternyata tidak sesuai dengan apa yang dijumpai di lapangan. Meskipun demikian, kerja penelitian mestilah merancang langkah-langkah kegiatan penelitian.

Imam Gunawan mengatakan di dalam bukunya “Metode Penelitian Kualitatif Teori dan

Praktik”: menurut sugiono (2013:103) terdapat tiga tahap utama dalam penelitian kualitatif

(13)

a. Tahap deskripsi atau tahap orientasi ditahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan, kemudian peneliti baru mendata sepintas tentang informasi yang diperolehnya.

b. Tahap reduksi ditahap ini peneliti mereduksi segala informasi yang diperoleh pada tahap pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu; dan

c. Tahap seleksi pada tahap ini peneliti mengurai focus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci kemudian melakukan analisis secara mendalam tentang focus masalah. Hasilnya adalah tema yang dikonstruksi berdasarkan data yang diperoleh menjadi suatu pengetahuan, hipotesis, bahkan teori terbaru.(6)

Secara spesifik, ketiga tahap di atas dapat dijabarkan dalam tujuh langkah penelitian kualitatif, yaitu: (1). Identifikasi masalah (2). Pembatasan Masalah (3). Penetapan fokus masalah (4). Pelaksanaan penelitian (5). Pengolahan dan pemaknaan data (6). Pemunculan teori (7). Pelaporan hasil penelitian (Sujana,2001).

E. Tujuan Penelitian Kualitatif

Tujuan penelitian kualitatif menurut Kriyantono (2005) adalah untuk menjelaskan suatu fenomena dengan dalamnya dengan cara pengumpulan data sedalam-dalamnya pula, yang menunjukkan pentingnya kedalaman dan detail suatu data yang diteliti. Pada penelitian kualitatif, semakin mendalam, teliti, dan tergali suatu data yang didapatkan maka dapat dikatakan semakin baik pula kualitas penelitian. Namun dari segi jumlah responden atau objek penelitian, kualitatif memiliki objek yang lebih sedikit dibanding kuantitatif karena lebih mengedepankan kedalaman data bukan kuantitas data.

(14)

BAB III

Penutup

A. Kesimpulan

(15)

B. Saran

Demikian saran yang telah kami paparkan, melalaui makalah ini penulis menjelaskan dan menguraikan bahwa dalam rancangan penelitian pendidikan tidak terlepas dari sebuah konsep melainkan metode atau konsep yang harus dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatifdan R&D, Bandung : Alfabeta. Imam Gunawan, 2013, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik.Jakarta :Bumi Aksara,

John W. Creswell, 2014,"Penelitian Kualitatif dan Desain Riset, memilih diantara lima

pendekatan". Jakarta :Pustaka Pelajar.

Gambar

Table 1 Karakteristik Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Referensi

Dokumen terkait

Namun, berdasarkan uji korelasi variabel asupan makanan dengan kadar glukosa darah, diperoleh hasil bahwa secara keseluruhan, tidak terdapat hubungan yang bermakna

[r]

[r]

Oleh karena itu, lahirnya UU No 22/1999 tentang Pemerintahan Daerah dilengkapi dengan lahirnya UU No 25/1999 tentang Central dan Proporsi Keuangan Daerah, dan update dari UU No

Metode pembelajaran inkuiri terbuka dan model pembelajaran LC 5E sangat tepat diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan kemampuan berpikir tingkat

Apa artinya bahwa "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka- rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan

Perhimpunan Nasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah atau biasa disebut perhimpunan nasional adalah organisasi kemanusiaan yang ada di setiap negara anggota penan-

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik, diharapkan peneliti selanjutnya dapat meneliti tentang faktor lain yang dapat mempengaruhi sikap ibu hamil