Menjelaskan anatomi dan fungsi struktur jantung : Lapisan jantung, atrium, ventrikel, katup semilunar, dan katup atrioventrikular
Menjelaskan sirkulasi koroner dan otot jantung yang mensuplai pada setiap pembuluh darah
Menjelaskan urutan normal peristiwa yang terkait dengan sistem konduksi jantung.
Mendeskripsikan struktur dan fungsi arteri, kapiler dan vena
Menjelaskan tekanan darah dan mekanisme pengaturan
Mengidentifikasi data objektif dan subjektif yang diperlukan berhubungan dengan dengan sistem kardiovaskular yang diperoleh dari pasien.
Mendeskripsikan tehnik yang tepat digunakan dalam pengkajian fisik pada sistem kardiovaskular
Membedakan kondisi normal dengan abnormal hasil pengkajian fisik dari sistem kardiovaskular
Menjelaskan tujuan, hasil yang diharapkan, dan tanggung jawab keperawatan pada tindakan invasif dan noninvasif dari diagnostik test pada sistem kardiovaskular
Pendahuluan :
Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama terjadi kesakitan dan kematian di AS
National Centre for Health Statistics (NCHS) jika semua bentuk penyakit jantung dapat dieliminasi maka harapan hidup akan meningkat lebih dari 10 tahun
Lebih dari 1/6 orang meninggal akibat penyakit jantung dgn usia dibawah 65 tahun.
Penyakit jantung terjadi pada wanita
menopause kehilangan pengaruh
Pendahuluan
Jantung terletak dalam thoraks antara paru-paru dalam ruang mediastinum. Denyutnya dapat di raba pada interkostal 5. Pulsasi meningkat pada daerah apex yang disebut Point of Maximum Impulse (PMI)
Selaput yang mengitari jantung disebut perikardium, yg terdiri atas 2 lapisan :
Perikardium parietalis, yaitu lapisan luar yang melekat pada tulang dada dan selaput paru
STRUKTUR JANTUNG
Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan :
Endokardium merupakan lapisan bagian dalam
Miokardium merupakan lapisan berotot di bagian tengah
Ruang-ruang jantung
Jantung memiliki 4 ruang yang dipisahkan oleh septum dengan 2 ruang pada sebelah kanan dan 2 ruangan pada sebelah kiri.
Ruang bagian atas adalah atrium dan ruang bagian bawah disebut ventrikel.
Otot atrium lebih tipis dari pada ventrikel. Ventrikel kiri dindingnya lebih tebal dari ventrikel kanan Hal ini disebabkan karena kekuatan kontraksi ventrikel kiri mempompa darah ke dalam sirkulasi sistemik.
Aliran darah melalui jantung
Katup jantung : Atrium kanan menerima darah vena dari vena cava inferior dan superior serta sinus koroner.
Darah melalui katup trikuspid masuk kedalam ventrikel kanan. Setiap kontraksi, darah ke dalam arteri pulmonal melalui katup pulmonal.
Darah yang berasal dari paru-paru atrium kiri melalui vena pulmonal.
Atrium kiri katup mitral ventrikel kiri katup aorta
sirkulasi sistemik.
Katup Atrioventrikular mencegah aliran balik ke dalam atrium selama ventrikel berkontraksi..
Chordae tendineae adalah jaringan ikat tempat melekatnya katup jantung yang berfungsi mencegah darah ker atrium selama kontraksi ventrikel.
SISTIM PEREDARAN DARAH
1.SIRKULASI
SISTEMIK/PEREDARAN DARAH
BESAR/PEREDARAN DARAH
BERSIH
2. SIRKULASI
PULMONAL/PEREDARAN DARAH
KECIL/PEREDARAN DARAH
SISTIM PEREDARAN DARAH…..
SIRKULASI SISTEMIK :
JANTUNG TUBUH JANTUNG Paru
vena Pulmonal Atrium kiri
katup mitral Ventrikel kiri
SIRKULASI PULMONAL :
JANTUNG PARU-PARU JANTUNG Tubuh
Vena Cava Superior dan inferior Atrium kanan
katup Trikuspidalis Ventrikel kanan
Katup Pulmonal Arteri Pulmonal Paru-Paru
Suplai darah pada otot jantung
Miokard mendapat darah dari sirkulasi koroner.
Aliran darah masuk ke dalam arteri koroner selama fase diastol.
Cabang arteri koroner membawa darah pada area yang
berbeda dari miokard
Arteri koroner kanan dan cabang-cabangnya membawa darah ke atrium kanan, ventrikel kanan dan bagian dinding belakang dari ventrikel kiri.
Arteri koroner kiri dan cabang2nya (arteri anterior desending kiri dan arteri circumplex kiri) mensuplai ke atrium kiri dan ventrikel kiri.
Jika aliran darah dari arteri koroner
menurun maka terjadi ketidakseimbangan
antara suplai oksigen dengan
kebutuhannya.
Bila terjadi iskemik dimana akan terjadi
injury sel yang bersifat reversible yang
mengakibatkan jaringan menjadi hipoksia,
penurunan suplai energi, dan akan
berkembang sisa metabolisme yang
toksik.
Hal ini akan menurunkan aktifitas mekanik
dan listrik dari jantung.
Terjadinya iskemik atau infark tergantung
dari jumlah dan area kekurangan oksigen.
Jika dalam beberapa bulan atau tahun
darah mengalir maka otot jantung akan
kehilangan nutrisi dan bahaya bagi otot
jantung.
Kemungkinan alternatif yang dapat
memberikan oksigen ke area tersebut
disebut
sirkulasi kolateral
.
Banyak darah dari sistem koroner mengalir
kedalam sinus koroner, dimana
SISTIM KONDUKSI JANTUNG
Pada dinding jantung terdapat jaringan saraf
khusus yang bertanggung jawab menimbulkan dan transportasi impuls listrik akhirnya menimbulkan kontraksi jantung.
Jaringan konduksi sebagai kegiatan elektritas dari jantung.
Sifat sistim konduksi jantung :
1. Otomatisasi : Kemampuan menghasilkan
impuls secara spontan
2. Ritmisasi : Pembangkitan impuls secara teratur 3. Konduktifitas : Kemampuan menyalurkan
impuls
4. Daya rangsang : Kemampuan menanggapi
Continue….
Sistim Konduksi Jantung meliputi:
1. Sa Node (Nodus SA)
dinding posterior
atrium kanan
2. AV Node (Nodus AV)
Septuminterventrikel dalam atrium kanan
3. His Bundle (berkas His)sebelah kanan
septuminterventrikel menuju ke bawah
Terbagi : kiri dan kanan
Continue…..
SA Node dan AV Node menjadi sumber
konduksi impuls bagi seluruh otot
jantung terutama atrium.
SA Node sebagai gardu utama (source)
Continue……
Berkas His dan Serabut purkinje berperan
terutama sebagai sumber konduksi pada
ventrikel. Perjalanan gelombang impuls
pada bagian ini (ser.Purkinje) berjalan
dengan sangat cepat. Meski demikian,
kondisi sel otot jantung ikut berperan
terhadap kelancaran penghantaran impuls.
Ikatan sel otot pada jantung
Neksus
ELEKTROKARDIOGRAM (EKG)
Aktifitas listrik jantung dapat dideteksi pada permukaan tubuh dan dicatat sebagai ElektroKardioGram (EKG).
Tulisan P, QRS, T, dan U digunakan mengidentifikasi bentuk gelombang.
Gelombang pertama yaitu P dimulai dari pada SA node dan terjadi depolarisasi pada serabut atrium.
Gelombang QRS menggambarkan depolarisasi dari AV node melalui ventrikel.
Gelombang T menggambarkan repolarisasi ventrikel.
SISTEM MEKANIK JANTUNG
Kontraksi otot jantung menyebabkan ejeksi
darah
dari
ruang
jantung
sistol.
Relaksasi otot jantung disebut diastol.
Cardiac Output (CO) adalah pengukuran
dari efisiensi mekanik jantung. CO adalah
jumlah darah yang dipompakan jantung
dalam 1 menit.
Jumlah
darah
yang
dipompakan
dari
ventrikel yaitu CO = Stroke Volume (SV) x
Heart Rate (HR).
Faktor Yang Mempengaruhi
Cardiac Output
HR atau SV dan selanjutnya Cardiac Output.
HR diatur oleh terutama sistem saraf otonom.
Faktor yang mempangaruhi SV adalah preload, kontraktilitas dan after load.
Starling Law : Otot jantung akan meregang bergantung dari tingginya tekanan kontraksi.
Volume darah didalam ventrikel pada akhir diastol sebelum kontraksi berikutnya disebut
After
load
dipengaruhi
oleh
ukuran
ventrikel, regangan dinding ventrikel,
dan tekanan darah arteri.
Jika tekanan darah arteri meningkat,
ventrikel
membutuhkan
peningkatan
resisten guna mengalirkan darah, akan
meningkatkan kebutuhan kerja .
SISTEM PEMBULUH DARAH
Terdapat 3 jenis pembuluh darah utama dalam sistem vaskularisasi yaitu arteri, vena dan kapiler.
Arteri berjalan keluar dari jantung, kecuali vena pulmonal membawa darah yang tidak teroksigenasi.
Vena berjalan menuju jantung, kecuali vena pulmonal membawa darah yang teroksigenasi.
Pengaturan sistem
kardiovaskular
SSO saraf simpatis dan saraf parasimpatis.
Stimulasi saraf simpatis meningkatkan HR, dan mempercepat rangsang konduksi melalui AV node, dan atrium dan ventrikel berkontraksi. Stimulasi saraf para simpatis melalui saraf vagus menyebabkan penurunan HR melalui aktifitas SA node dan konduksi berjalan lambat menuju AV node.
Pengaruhnya terhadap pembuluh darah : Sumber kontrol saraf pada pembuluh darah adalah saraf simpatis. α-adrenergic receptor yang berlokasi pada otot polos pembuluh darah.
Pengaruhnya terhadap pembuluh darah : Sumber kontrol saraf pada pembuluh darah adalah saraf simpatis. α-adrenergic receptor yang berlokasi pada otot polos pembuluh darah.
Stimulasi α-adrenergic receptor menyebabkan vasokontriksi. Penurunan stimulasi α-adrenergic receptor menyebabkan vasodilatasi.
Baroreceptor : Terdapat pada arkus aorta dan sinus karotis (yang terdapat pada arteri karotis interna) sangat sensitif terhadap regangan atau tekanan dalam sistem arteri.
Stimulasi thd reseptor info ke vasomotor centre pada
batang otak.
Chemoreceptor : yang berlokasi dalam arkus aorta dan carotid body.
Mempunyai kemampuan mempengaruhi perubahan HR dan tekanan arteri sebagai respon stimulasi kimiawi.
Terstimulasi oleh penurunan tekanan O 2 (PO2), peningkatan tekanan CO2 (PCO2), dan
penurunan pH plasma.