19
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Menurut Mansyuri dan Zainuddin (2008: 37) eksperimental semu yaitu penelitian mencari hubungan sebab akibat kehidupan nyata, dimana pengendalian perubahan sulit atau tidak mungkin dilakukan, pengelompokan secara acak mengalami kesulitan, dan sebagainya.
3.1.2 Desain Penelitian
Bentuk desain penelitian eksperimental semu ini adalah Nonequivalent Control Group Design (NeCGD). Dalam Nonequivalent Control Group Design (NeCGD) ini hampir sama dengan pretest-posttes control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2010:79).
Gambar 2
Bentuk Desain Nonequivalent Control Group Design (NeCGD) ( Sugiyono, 2010: 79)
Keterangan : 1) O1 = Kelas Eksperimen sebelum dilakukan perlakuan. 2) O2 = Kelas Eksperimen setelah dilakukan perlakuan. 3) O3 = Kelas Kontrol sebelum dilakukan perlakuan. 4) O4 = Kelas Kontrol setelah dilakukan perlakuan.
x
21
Penelitian ini akan dilakukan pada kelas IV di SDN 02 Lajer sebagai kelas eksperimen dan SDN 01 Bologarang sebagai kelas kontrol. Penelitian dilakukan untuk mengetahui signifikansi perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas IV saat diterapkannya model Cooperative Learning tipe Goup Investigation untuk kelompok eksperimen dan model Ekspositori untuk kelompok kontrol.
Kedua kelompok pada mulanya akan diberikan soal pretest sebagai keadaan awal sebelum dilakukannya perlakuan. Hasil pretest merupakan acuan yang digunakan untuk mengetahui kondisi hasil belajar kedua kelompok. Kemudian selang hari berikutnya kedua kelas diberi treatmen/perlakuan yang berbeda sesuai dengan kelas masing-masing. Diakhir pemberian perlakuan, maka langkah selanjutnya memberikan soal posttes. Dari kedua kegiatan tersebut yaitu pemberian soal pretest dan soal posttes maka akan dibandingkan hasilnya. Hasil tes tersebut digunakan untuk mengetahui signifikansi perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
3.2Subjek dan Waktu Penelitian
3.2.1 Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 02 Lajer sebagai kelas eksperimen dan kelas IV SD Negeri 01 Bologarang sebagai kelas kontrol. Kedua sekolah tersebut terdapat pada satu gugus di Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan. Berikut daftar jumlah siswa kedua kelas :
Tabel 1
Data Siswa kelas IV kelas eksperimen dan kelas kontrol
Kelas Kelompok Jenis Kelamin Jumlah
siswa Laki-laki Perempuan
IV Eksperimen (SDN 02 Lajer) 13 10 23
IV Kontrol (SDN 01 Bologarang) 20 11 31
3.2.2 Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian ini dari bulan Januari – selesai 2015. Adapun tahap-tahap yang dilakukan antara lain : a) tahap persiapan, b) tahap pelaksanaan, c) tahap penyusunan. Tahap persiapan tahap ini mencakup judul, penyusunan proposal, pembuatan instrumen, permohonan izin serta survei di sekolah yang direncanakan sebagai tempat penelitian. Tahap pelaksanaan mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah yang meliputi uji coba instrument dan pengambilan data. Selanjutnya tahap pengelolaan data dan konsultasi yang diikuti penyusunan skripsi serta persiapan ujian.
3.3 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian 3.3.1 Variabel Penelitian
Penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu :
1. Variabel Bebas (X1) adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas yang ada dalam penelitian ini yaitu model pembelajaran Cooperative Learning tipe Group Investigation.
2. Variabel Bebas (X2) adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas yang ada dalam penelitian ini yaitu model pembelajaran Ekspositori.
3. Variabel Terikat (Y) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini yaitu hasil belajar siswa.
3.3.2 Definisi Operasional
pembelajaran Ekspositori yang didefinisikan secara operasional sebagai proses pembelajaran IPA pada kelas IV SDN 01 Bologarang Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan semester 2 tahun pelajaran 2014/2015 yang mana siswa tidak begitu aktif dalam pembelajaran karena harus banyak mendengar penjelasan guru dan bertanya jika dirasa kurang jelas atau mengerti dengan pembelajaran.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA siswa kelas IV yang didefisinikan secara operasional sebagai ketercapaian hasil belajar ranah kogitif dengan perlakuan model Cooperative Learning tipe Group Investigation pada kelas eksperimen dan model Ekspositori pada kelas kontrol.
3.4Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini pengumpulan data di dapat melalui teknik tes dan non tes. Teknik tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen dan kontrol. Soal pada teknik tes dibuat berdasarkan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator pada mata pelajaran IPA dengan materi pokok perubahan penampakan bumi. Sedangkan teknik non tes diperoleh dengan cara dokumentasi dan observasi. Data dokumentasi digunakan untuk mengetahui masalah yang ada di kelas seperti hasil nilai semester lalu dan daftar nama dan presensi siswa. Sedangkan data observasi digunakan untuk menilai peroses pelaksanaan pembelajaran sesuai sintaks model pembelajaran yang digunakan oleh guru.
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini adalah instrumen Tes dan instrumen observasi.
3.4.2.1Instrumen Tes
kelas kontrol. Adapun prosedur pembuatan item soal pada penelitian ini diantaranya: 1) Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar, 2) menyusun indikator sesuai dengan kompetensi dasar kemudian indikator dijadikan kisi-kisi soal, 3) menyusun butir soal sesuai dengan indikator, 4) melakukan penilaian terhadap butir soal, 5) melakukan analisis butir soal.
Tabel 2
Kisi-kisi Instrumen Soal Tes IPA Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Butir Soal
9. Memahami
kenampakan bumi akibat
ulah manusia. 11,12,13,14,15 6. Menjelaskan perubahan
kenampakan bumi akibat alam.
bumi akibat ulah manusia. 25, 26 8. Mengidentifikasi contoh
perubahan kenampakan
bumi akibat alam. 27,28,29,30
3.4.2.2Instrumen Observasi
dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, gejala-gejala alam, dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.
Pada penelitian ini observasi dilakukan untuk mengumpulkan data dari pengamatan apakah guru yang sedang melakukan pembelajaran sudah sesuai dengan rencana pelaksanaan dan sintaks dari model pembelajaran. Sebelum di observasi terlebih dahulu membuat kisi-kisi pengamatan sesuai sintaks model pembelajaran yang digunakan untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berikut ini kisi-kisi yang digunakan saat observasi :
Tabel 3
Kisi-kisi lembar Observasi tindakan guru pada kelas eksperimen dengan model Cooperative Learning tipe Group Investigation pada pembelajaran IPA
SDN 02 Lajer Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan semester II tahun pelajaran 2014/2015
Kegiatan Pembelajaran Tindakan Guru
1. Pra Pembelajaran 1. Guru menyiapkan peralatan dan ruang
pembelajaran.
2. Guru memeriksa kesiapan siswa.
2. Kegiatan Awal 1. Guru memberi apersepsi kepada peserata
didik.
Pengelompokan 1. Guru membagi peseta didik dalam kelompok secara heterogen. 2. Guru memberi sub topik pembelajaran dan meminta kelompok untuk memilihnya.
3. Guru menjelaskan langkah-langkah metode Group Investigation secara jelas dan rinci.
B. Merencanakan
Kerjasama 4. Guru membimbing siswa menyusun rencana penelitian (pembagian tugas masing-masing kelompok dan anggota kelompok).
C. Implementasi 5. Guru membimbing siswa dalam
6. Guru menumbuhkan parsitipasi aktif siswa dalam pembelajaran.
7. Guru menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa.
8. Guru menumbuhkan keceriaan dan antusias siswa dalam belajar.
D. Analisis dan Sintesis 9. Guru membimbing siswa dalam
menganalisis dan menyintesiskan sumber yang di peroleh.
10.Guru membimbing siswa untuk menyajikan hasil analisis dan sintesis.
E. Penyajian Hasil Akhir 11.Guru mengatur jalannya laporan
penelitian (presentasi) dari masing-masing kelompok.
12.Guru membimbing siswa dalam menyampaikan laporan penelitian.
4. Kegiatan Penutup
F. Evaluasi 1. Guru melakukan refleksi pembelajaran
(unpan balik berupa kritik, saran, dan pujian mengenai topik yang mereka presentasikan.
2. Guru melakukan konfirmasi dari masing-masing kelompok untuk memastikan kebenarannya.
3. Guru memberi soal tes evaluasi. (posttes)
Tabel 4
Kisi-kisi lembar Observasi tindakan guru pada kelas kontrol dengan model Ekspositori pada pembelajaran IPA SDN 01 Bologarang Kecamatan
Penawangan Kabupaten Grobogan semester 02 tahun pelajaran 2014/2015
Kegiatan Pembelajaran Tindakan Guru
1. Pra Pembelajaran 1. Guru menyiapkan peralatan dan ruang
pembelajaran.
2. Guru memeriksa kesiapan siswa.
2. Kegiatan Awal 1. Guru menyiapkan kelas dan mengawali
pembelajaran dengan salam dan doa. 2. Guru memberi sugesti positif kepada
A. Persiapan
(preparation) 3. Guru pembelajaran yang akan dicapai. menyampaikan tujuan 4. Guru memberikan pertanyaaan kepada siswa mengenai pembelajaran yang akan dilakukan. (apersepsi)
3. Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan meteri pembelajaran
kepada siswa dengan bahasa yang jelas, komunikatif dan mudah dimengerti.
B. Penyajian
(presentation) 2. Guru menjelaskan meteri pembelajaran
kepada siswa dengan intonasi yang jelas dan sesuai dengan situasi serta materi ajar.
3. Guru menggunakan kontak mata dengan siswa saat pembelajaran berlangsung.
4. Guru menggunakan joke atau menjaga kelas tetap hidup dan komunikatif.
C. Korelasi (corelation) 5. Guru menghubungkan materi
pembelajaran dengan pengalaman yang dimiliki siswa.
4. Kegiatan Penutup 1. Guru mengajak siswa untuk
bersama-sama menyimpulkan pembelajaran.
D. Menyimpulkan
(generalization)
E. Mengaplikasikan
(aplication) 2. Guru pembelajaran dengan soal evaluasi memberi tindak lanjut (posttest) kepada siswa.
3.5 Uji Validitas dan Realibiltas Instrumen 3.5.1 Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesalahan sesuatu instrument. Suatu instrument yang valid mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2010). Dalam buku Sugiyono mengatakan bahwa bila terdapat 24 siswa koefisien korelasi 0,404 atau lebih (paling kecil 0,404) maka butir soal tersebut dinyatakan valid.
bantuan program SPSS Statistics 20.0 menggunakan coreccted item total correlation :
Tabel 5
Soal Valid dan Tidak Valid
Soal Valid Soal tidak Valid
1,2,3,4,5,6,7,9,10,11,,13,15,17,19,21, 23,24,25,26,27,28
8,12,14,16,18,20,22,29,30
Dilihat dari coreccted item total correlation terdapat 21 soal yang valid karena koefisien korelasi ≤ 0,404 dan 9 soal yang tidak valid karena koefisien korelasi dibawah 0,404. Kemudian dari 21 soal yang valid tersebut akan di gunakan 20 soal sebagai soal pretest dan posttest.
3.5.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah variabel bentukkan yang menunjukkan derajad sampai dimana masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah variabel bentukan yang umum. Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik (Arikunto, 2010 : 221). Menurut Sekaran (dalam Priyatno, 2010:98) reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik. Berikut adalah data hasil uji reliabilitas instrumen menggunakan program SPSS Statistics 20.0 :
Tabel 6
Data Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
,786 30
sudah valid dan reliabel maka instrumen soal dapat digunakan dalam penelitian.
3.6Teknik Analisis Data 3.6.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif memberikan gambaran tentang jumlah data, nilai minimum, nilai maksimum, mean, dan standar deviasi. Analisis deskriptif merupakan analisis yang digunakan dalam sebuah penelitian untuk mengambarkan sebuah data yang telah dikumpulkan.
3.6.2 Uji Normalitas
Uji normalitas digunfxccakan untuk mengetahui data yang dianalisa berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan program SPSS for Windows version 20.0 dengan teknik Kolmogrov-smirnov. Syarat suatu data dikatakaan berdistribusi normal jika signifikansi > 0,05.
3.6.3 Uji Homogenitas
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok memiliki tingkat varians data yang sama atau tidak. Analisis ini menggunakan program SPSS for Windows version 20.0 yaitu one way anova. Jika hasil uji homogenitas ditunjukkan bahwa tingkat signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varians yang dimiliki oleh sampel-sampel yang bersangkutan tidak jauh berbeda, atau dapat dikatakan sampel-sampel tersebut homogen.
3.6.4 Uji Hipotesis