• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan Sains dan Pemikiran Saintis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Perkembangan Sains dan Pemikiran Saintis"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

2.1 Perkembangan Sains dan Pemikiran Saintis pada Zaman Yunani Kuno

Di dalam banyak literatur menyebutkan bahwa periode Yunani merupakan tonggak awal berkembangnya ilmu pengetahuan dalam sejarah peradaban umat manusia. Pada zaman Yunani abad ke 6-1 SM lahirlah filsafat yang dikenal dengan The Greek Miracle. Ada beberapa faktor yang sudah mendahului dan seakan-akan mempersiapkan lahirnya filsafat di Yunani yaitu

a. Mitologi Yunani Kuno

Mitologi Yunani adalah sekumpulan mitos dan legenda yang berasal dari Yunani Kuno dan berisi kisah-kisah mengenai dewa dan pahlawan, sifat dunia, dan asal usul serta makna dari praktik ritual dan kultus orang Yunani Kuno. Mitologi Yunani menjelaskan asal mula dunia serta menceritakan kehidupan dan petualangan berbagaidewa, dewi, pahlawan, dan makhluk-makhluk mitologi. Mitologi dapat dianggap sebagai perintis yang mendahului filsafat, karena mite-mite sudah merupakan percobaan untuk mengerti. Mite jenis pertama yang mencari keterangan tentang asal usul alam semesta sendiri biasanya disebut mite kosmogonis, sedangkan mite jenis kedua yang mencari keterangan tentang asal usul serta sifat kejadian dalam alam semesta disebut mite kosmologis.

b. Puisi Homeros “Ilias dan Odysea”

Kedua karya puisi Homeros yang masing-masing berjudul Ilias dan Odyssea mempunyai kedudukan istimewa dalam kesusasteraan Yunani. Kedua puisi tersebut menceritakan menegenai peristiwa Perang Troya

(2)

(zaman Hellenisme) di bawah pimpinan Iskandar Agung(356-323 SM) dari Macedonia, yang merupakan salah seorang murid Aristoteles.

Pada abad ke-0 M, perkembangan ilmu mulai mendapat hambatan. Hal ini disebabkan oleh lahirnya Kristen. Pada abad pertama sampai abad ke-2 M mulai ada pembagian wilayah perkembangan ilmu. Wilayah pertama berpusat di Athena, yang difokuskan dibidang kemampuan intelektual. Sedangkan wilayah kedua berpusat di Alexandria, yang fukos pada bidang empiris.

Setelah Alexandria di kuasai oleh Roma yang tertarik dengan hal-hal abstrak, pada abad ke- 4dan ke- 5 M ilmu pengetahuan pegetahuan benar-benar beku. Hal ini di sebabkan oleh tiga pokok penting :

1) Penguasa Roma yang menekan kebebasan berfikir. 2) Ajaran Kristen tidak disangkal.

3) Kerjasama gereja dan penguasa sebagai otoritas kebenaran.

Walaupun begitu, pada abad ke-2 M sempat ada Galen (bidang kedokteran) dan tokoh aljabar, Poppus dan Diopanthus yang berperan dalam perkembangan pengetahuan. Pada zaman ini banyak bermunculan ilmuwan terkemuka. Ada beberapa nama yang popular pada masa ini, yaitu :

a. Thales (624-545 SM) dari Melitas, adalah filsuf pertama sebelum masa Socrates. Menurutnya zat utama yang menjadi dasar segala materi adalag air. Pada masanya, ia menjadi filusuf yang mempertanyakan isi dasar alam.

b. Pythagoras (582 SM–496 SM) adalah seorang filusuf yang juga seorang ahli ukur namun lebih dikenal dengan penemuannya tentang ilmu ukur dan aritmatik. Beliau juga di kenal sebagai ‘’ Bapak Bilangan’’, dan salah satu peninggalan Pythagoras yang terkenal adalah ‘’Teorema Pythagoras‘’. Selain itu, dalam ilmu ukur dan aritmatika ia berhasil menyumbang teori tentang bilangan, pembentukan benda, dan menemukan antara nada dengan panjang dawai.

c. Socrates (470 SM -399 SM) adalah filsuf dari Athena. Dalam sejarah umat manusia, Socrates merupan contoh istemewa selaku filsuf yang jujur dan berani. Socrates menciptakan metode ilmu kebidanan yang dikenal dengan ‘’Maicutika Telenhe ‘’, yaitu suatu metode dialektiva untuk melahirkan kebenaran.

(3)

e. Plato (427 SM- 347SM), ia adalah murid Socrates dan guru dari Aristoteles, filsuf yang pertamakali membangkitkan persoalan being (hal ada) dan mempertentangkan dengan becoming( hal menjadi).

f. Aristoteles (384 SM- 322 SM) adalah seorang filsuf yunani, murid dari Plato dan guru dari Alexander. Ia memberikan kontribusidi bidang metafisika, Fisika, Etika, Politik, Ilmu kedokteran dan ilmu alam. Dibidang ilmu alam, ia merupakan orang pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasikan spesies biologi secara sisitematis.

2.2 Perkembangan Teknologi, Ragam Teknologi dan Pemikiran Teknokrat pada Zaman Yunani Kuno dan Pertengahan (Renaisans)

Renaissance merupakan istilah bahasa Perancis. Dalam bahasa Latin, re dan nasci berarti lahir kembali (rebirth) (Tafsir, 2001: 124). Suasana dan budaya berpikirnya memang melukiskan “kembali” kepada semangat awal, yaitu semangat filsafat Yunani kuno yang mengedepankan penghargaan terhadap kodrat manusia itu sendiri. Istilah ini biasanya digunakan oleh sejarawan untuk menunjuk berbagai periode kebangkitan intelektual, khususnya yang terjadi di Eropa, dan lebih khusus lagi di Italia, sepanjang abad ke 15 dan 16. Istilah ini mula-mula digunakan oleh seorang sejarawan terkenal, Michelet, dan dikembangkan oleh J.Buckhardt untuk konsep sejarah yang menunjuk kepada periode yang bersifat individualisme, kebangkitan kebudayaan antik, penemuan dunia dan manusia, sebagai periode yang dilawankan dengan periode Abad Pertengahan. Karya filsafat pada abad ini disebut filsafatRenaissance.

(4)

Pada Zaman Renaissance ini manusia barat mulai berfikir secara baru, dan secara berangsur-angsur melepaskan diri dari otoritas kekuasaan gereja yang selama ini telah membelenggu kebebasan dalam mengemukakan kebenaran filsafat dan ilmu. Tokoh-tokoh yang terkenal seperti Nicholas Copernicus, Tycho Brahe, Johannes Kepler, Galileo Galilei. Berikut cuplikan pemikiran para filusuf tersebut.

1. Nicholas Copernicus (1473-1543)

Copernicus adalah seorang tokoh gereja ortodoks. Ia mengatakan bahwa bumi dan planet semuanya mengelilingi matahari, sehingga matahari menjadi pusat (heliosentrisisme) . Pendapat ini berlawanan dengan pendapat umum yang berasal dari Hipparchus dan Ptolomeus yang menganggap bahwa bumi sebagai pusat alam semesta (geosentrisme).

Sekalipun Copernicus membuat model, namun alasan utamanya bukanlah sistemnya, melainkan keyakinannya bahwa prinsip Heliosentrisismeakan sangat memudahkan

perhitungan. Copernicus sendiri tidak berniat untuk mengumumkan penemuannya, terutama mengingat keadaan dan lingkungan gereja pada waktu itu. Menurut gereja,

prinsip geosentrisismedianggap yang lebih benar daripada prinsip heliosentrisisme.

2. Tycho Brahe (1546 M-1601 M)

Tycho brahe adalah seorang bangsawan yang tertarik pada sistem astronomi baru. Ia membuat alat-alat yang ukurannya besar sekali untuk mengamati bintang-bintang dengan teliti. Berdasarkan alat-alat yang besar itu dan dengan ketekunan serta ketelitian

pengamatannya, maka bahan yang dapa dikumpulkan selama 21 tahun sangat besar artinya untuk ilmu dan keperluan sehari-hari.

(5)

Dalam tahun 1577, ia dapat mengikuti timbulnya sebuah Comet. Dengan bantuan alat-alatnya, ia menetapkan lintasan yang diikuti comet tersebut. Teryata lintasan ini lebih jauh dari planer venus. Penemuan ini membuktikan, bahwa benda-benda angkasa semuanya terapung bebas dalam ruang angkasa.

3. Johannes Keppler (1571 M-1630 M)

Johannes Keppler adalah pembantu Tycho dan seorang ahli matematika. Setelah Tycho meninggal dunia, bahan pengamatan selama 21 tahun itu diwariskan kepada Johannes

Keppler. Di samping melanjutkan pengamatan, Keppler juga tetap mengembangkan Astrologi untuk memperoleh uang guna memelihara perkembangan astronomi. Dalam mengolah bahan peningalan Tycho, ia masih bertolak dari kepercayaan bahwa semua benda angkasa bergerak, mengikuti lintasan karena sesuai dengan kesempurnaan ciptaan Tuhan. Semua perhitungan ditujukan ke arah itu. Namun, semua perhitungan tetap menunjukkan bahwa lintasan merupakan sebuah elips untuk semua planet. Akhirnya keppler terpaksa nengakui bahwa lintasan memang berbentuk elips.

4. Galileo Galilei (1564 M-1642 M)

Membuat sebuah teropong bintang yang terbesar pada masa itu dan mengamati

beberapa peristiwa angkasa secara langsung. Ia menemukan beberapa peristiwa penting dalam bidang astronomi. Ia melihat bahwa planet Venus dan Mercurius menunjukkan perubahan-perubahan seperti halnya bulan, sehingga ia menyimpulkan bahwa planet-planet tidaklah memancarkan cahaya sendiri, melainkan hanya memantulkan cahaya dari matahari. (Rizal Mustansyir, 1996)

Fancies Bacon ( 1561 M – 1626 M ), adalah seorang filsuf, negarawan dan penulis Inggris. Karya – karyanya antar lain membangun dan mempopulerkan motodologi induksi untuk penelitian ilmiah, sering kali disebut metode Baconian.

6. Andreas Vesalius ( 114b M – 1564 M ), adalah ahli anatomi. Ia memperkenalkan tentang anatomi tubuh manusia. Ia juga menulis sebuak teks mengenai tumbuhan obat.

Johannes Guttenberg (1398-1468 M)

(6)

3. Galileo Galilei (1564-1642 M)

Galileo Galilei adalah salah seorang penemu terbesar di bidang ilmu pengetahuan. Ia menemukan bahwa sebuah peluru yang ditembakkan membuat suatu gerak parabola, bukan gerak horizontal yang kemudian berubah menjadi gerak vertikal. Ia menerima pandangan bahwa matahari adalah pusat jagad raya. Dengan teleskopnya, ia mengamati jagad raya dan menemukan bahwa bintang Bimasakti terdiri dari bintang-bintang yang banyak sekali jumlahnya dan masing-masing berdiri sendiri. Selain itu, ia juga berhasil mengamati bentuk Venus dan menemukan beberapa satelit Jupiter. (Hadiwijono. 1993. Hal : 14)

4. Leonardo da Vinci (1452-1519 M)

Leonardo da Vinci (lahir di Vinci, propinsi Firenze, Italia, 15 April 1452 – meninggal

di Clos Lucé, Perancis, 2 Mei 1519pada umur 67 tahun)

adalah arsitek, musisi, penulis, pematung, dan pelukis Renaissance Italia. Ia digambarkan sebagai arketipe"manusia Renaissance" dan sebagai genius universal.

Pada masa renaissance ini juga berkembang bentuk pemikiran manusia yang baru, yang sama sekali terlepas dengan gereja. Diantara pemahaman itu adalah humanisme, rasionalisme, empirisme, dan materialisme.

a. Humanisme

Zaman renaissance ini sering juga di sebut sebagai zaman humanisme. Maksud ungkapan ini adalah manusia diangkat dari abad pertengahan. Pada abad pertengahan itu manusia di anggap kurang di hargai sebagai manusia. Kebenaran diukur berdasarkan ukuran dari gereja (kristen), bukan menurut ukuran yang dibuat oleh manusia. Humanisme menghendaki ukuran haruslah dari manusia. Karena manusia mempunyai kemampuan berfikir, maka humanisme menganggap manusia mampu mengatur dirinya dan dunia, (Graham, 2004:73).

Humanisme menghendaki manusia mengunggulkan kemampuannya dalam berfikir dan menentukan ukuran menurutnya sendiri tanpa adanya agama, sehingga ilmu bebas dari agama. b. Rasionalisme

Rasionalisme adalah faham filsafat yang mengatakan bahwa akal (reason) adalah alat terpenting dalam memperoleh pengetahuan dan mengetes pengetahuan. Jika empirisme mengatakan bahwa pengetahuan di peroleh dengan alam mengalami objek empiris, maka rasionalisme mengajarkan bahwa pengetahuan diperoleh dengan cara berfikir. Alat dalam berfikir itu adalah kaidah kaidah logis atau kaidah kaidah logika.

(7)

rasionalisme dalam bidang filsafat terutama berguna sebagai teori pengetahuan. Sebagai lawan empirisme, rasionalisme berpendapat bahwa sebagian dan bagian penting pengetahuan datang atau bersumber dari penemuan akal.

c. Empirisme

Empirisme adalah suatu doktrin filsafat yang menekankan peranan pengalaman dalam memperoleh pengetahuan serta pengetahuan itu sendiri dan mengecilkan peranan akal, istilah empirisme diambil dari bahasa yunani empeiria yang berarti coba-coba atau pengalaman, (Ahmad, 2001:173).

Empirisme sebagaai lawan rasionalisme berpendapat bahwa pengetahuan diperoleh dari pengalaman dengaan cara observasi/ penginderaan baik pengalamaan lahiriyah yang menyangkut dunia maupun pengalaman batiniyah yang menyangkut pribadi manusia. Pengalaman merupakan faktor fundamental, dan ia merupakan sumber dari pengetahuan manusia, (Ali Maksum, 2010:114).

d. Materialisme

Paham ini di pelopori oleh Lamettrie (1709-1751). Bagi dia manusia tak lain dari mesin begitu pula halnya dengan binatang, sehingga tak ada bedanya antara manusia dengan binatang. Ia mengingkari prinsip hidup pada umumnya. Ia mencoba membuktikan, bahwa bahan (badan) tanpa jiwa mungkin hidup (bergerak), sedangkan jiwa tanpa bahan (badan) tak mungkin ada, jantung katak yang dikeluarkaan dari tubuh katak masih berdenyut beberapa detik (hidup kata Lamettrie), sedangkan tak mungkin ada katak, jika tak ada badannya. Demikianlah nyata benar, menurut Lamettrie bahwa prinsip hidup itu tak ada dan tentu tak ada prinsip hidup yang rohani, (Poedjawijatna,1990:123)

2.3 Pemanfaatan Sains dan Teknologi oleh Masyarakat pada Zaman Yunani

Referensi

Dokumen terkait

berat badan saat ini dengan berat badan ideal berdasarkan tinggi badan yang diperoleh dari kurva CDC 2000, dibedakan menjadi dua yaitu malnutrisi jika status gizi < 90 % dan

Sebagai orang beriman, kita percaya bahwa keseimbangan dalam kehidupan hanya diperoleh dari Yesus yang adalah “jalan dan kebenaran dan hidup.” Adanya Yesus dalam

2) Ahli Perpipaan Jaringan Air Limbah dan Ahli Proses Pengolahan Air Limbah memiliki SKA Ahli Muda Perencanaan Teknik Lingkungan, dengan latar belakang pendidikan minimal S1

Diversifikasi dan Transformasi Struktur.. a) Agroindustri Sebagai Pioner yang Didukung oleh Sektor pertanian (Agricultural Sector.. Supported Agro

Repositori Data Nasional adalah repositori tentang Indonesia yang mampu menge lo la berbagai macam data, baik hard data berupa angka atau numerik, maupun soft data

Klinik hemodialisa BPJS adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan hemodialisa atau cuci darah di luar rumah sakit secara rawat jalan dan

Dimensi kecil lebih baik dari pada dimensi besar. Beban yang akan diangkat sedapat mungkin diletakkan cukup dekat diantara lutut selama posisi pengangkatan

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Gaya kepemimpinan transformasional ketua yayasan pondok pesantren terhadap kinerja guru madrasah tsanawiyah dilihat dari nilai