• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI. pertemuan kedua (matrikulasi) 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI. pertemuan kedua (matrikulasi) 1"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

pertemuan kedua (matrikulasi) 1

PENGEMBANGAN

AGROINDUSTRI

(2)

1. Pengertian dan ruang lingkup

Agroindustri

† Agroindustri:

1. Agroindustri hulu yakni subsektor

industri yang menghasilkan sarana produksi pertanian

2. Agroindustri hilir yaitu subsektor industri

(3)

pertemuan kedua (matrikulasi) 3

Agroindustri

Industri Hulu

Menghasil saprodi pertanian: Pupuk, pestisida, alsintan, dll.

Industri hilir

Mengolah hasil pertanianon,: Minyak goreng, ikan kaleng,

sayuran kaleng, abon ikan asin dsb

(4)

† agroindustri sektor pertanian dan sektor industri harus dilihat sebagai satu

kesatuan (Integated).

† Gangguan pada salah satu sektor misal, tidak tersedianya input modern dapat

mengganggu kelancaran pada industri pengolahan.

(5)

pertemuan kedua (matrikulasi) 5

Industri hulu pada agroindustri

†

hanya industri yang menghasilkan

produksi yang berhubungan

langsung dengan kebutuhan proses

produksi pertanian.

†

Misal industri mobil yang akan

digunakan untuk mengangkut

barang hasil pertanian

tidak

(6)

Industri hilir pada

agroindustri

† Industri yang mengolah produksi pertanian yang habis dipanen

† Misal Industri crumb rubber yang

mengolah lateks menjadi karet remah, industri pengolah daun teh menjadi teh siap seduh, industri pengolah gandum menjadi tepung.

† Sedangkan pabrik ban, pabrik mi, pabrik teh botol, bukan termasuk agroindustri

(7)

pertemuan kedua (matrikulasi) 7

2. PERSPEKTIF TENTANG

AGROINDUSTRI

a) Agroindustri Sebagai Pioner yang Didukung

oleh Sektor pertanian (Agricultural Sector Supported Agro Industry= ASSAI)

b) Agroindustri Pendorong Ekspor Hasil Pertanian

(Agricultural Product Export Promoting Agro Industry APEPAI)

c) Agroindustri Untuk Substitusi Impor (Import

Substitution Agro Industry = ISAI)

d) Pemanfaatan Potensi Permintaan Keluarga Tani

(Agricultural Demand Led Agro Industry = ADLAI).

e) Wahana Penyesuaian Penawaran Sektor

Pertanian (Agricultural Supply Long Run Adjusment Mechanism ASLRAM).

f) Pengembangan agroindustri Sebagai Wahana

(8)

a) Agroindustri Sebagai Pioner yang Didukung oleh Sektor pertanian (Agricultural Sector

Supported Agro Industry= ASSAI)

† Agroindustri merupakan awal pembangunan sektor industri terutama bagi negara yang didominasi sektor pertanian.

† Ciri-ciri:

† Harga komoditas pertanian relatif lebih murah.

† Surplus dari pertanian sumber investasi.

† Industri yang cocok agroindustri.

† Penarikan surplus pertanian ditujukan pembangunan agroindustri argumen utama strategi ASSAI

† Strategi merupakan ancaman bagi usahatani skala kecil

† Karena agroindustri sbagai wahana pengisap surplus sektor pertanian

† Tidak cocok untuk peningkatan pendapatan petani dan pemerataan pendapatan

(9)

pertemuan kedua (matrikulasi) 9

b) Agroindustri Pendorong Ekspor Hasil Pertanian (Agricultural Product Export Promoting Agro

Industry APEPAI)

† Tahap awal ekspor hasil pertanian

† Permintaan hasil pertanian menurun diganti dengan produk olahan dg harga tinggi

¾ Agroindustri diperlukan untuk:

a) meningkatkan basis pasar ekspor melalui

diversifikasi produk dan

b) meningkatkan nilai tambah devisa melalui

substitusi produk olahan

c) Serta stabilitas penerimaan devisa hasil

diversifikasi ekspor

¾ Produk olahan yang diekspor harus berkualitas tinggi:

a) Teknologi

b) Pabrik skala besar c) Lokasi luar pedesaan

(10)

c) Agroindustri Untuk Substitusi Impor (Import Substitution Agro Industry =

ISAI)

† Strategi didasari tujuan dan kebijakan untuk:

a) Memacu pertumbuhan ekonomi b) Menghemat devisa

c) Memanfaatkan potensi permintaan masyarakat

berpendapatan menengah ke atas

d) Mendorong penanaman modal asing

™ ISAI dapat memacu pertumbuhan karena investasi dipacu modal asing, inddutri skala besar, teknologi impor

™ Impor barang konsumsi berkurang tapi impor bahan baku dan barang modal meingkat.

™ Tidak menyerap tenaga kerja kerja pedesaan ™ Kurang teppat sebagai mesin penggerak

perekonomian terutama sektor pertanian dan pedesaan

(11)

pertemuan kedua (matrikulasi) 11

d) Pemanfaatan Potensi Permintaan Keluarga Tani (Agricultural Demand Led Agro Industry = ADLAI)

† Potensi permintaan keluarga tani dominan dalam perekonomian

† Agroindustri penghasil sandang pangan kebutuhan keluarga adalah tepat karena jaminan permintan

† Dapat mengembangkan pasar produk

pertanian dan menghasil kebutuhan petaniÎ ada simbiose mutualisme sektro pertania dan industri

† Ada efek pengganda dari: a. Backward linkage

b. Income industry effect

c. Forward linkage penggunaan

(12)

d) Pemanfaatan Potensi Permintaan Keluarga Tani (Agricultural Demand Led Agro Industry = ADLAI (lnjtan)

† ADLAI sangat baik jika konsisten dan hanya dapat berhasil jika:

a) Tersedia produk pertanian dalam jumlah besar dan

berkualitas sebagai bahan baku industri

b) Surplus pendapatan usahatani tinggi untuk

menciptakan permintaan agroindutri maka:

c) Sektor pertanian merupakan “key sector” dan

“leading sector” dalam perekonomian ™ Kelemahan ADLAI:

a) Lokasi industri dan surplus agroindustri terbawa

keluar desa

b) Hanya memperhatikan permintaan saja sehingga

forward linkage kecil

c) Laju peningkatan permintaan lambat d) Peranan pendorong ekspor terabaikan

(13)

pertemuan kedua (matrikulasi) 13

e) Wahana Penyesuaian Penawaran Sektor Pertanian (Agricultural Supply Long Run

Adjusment Mechanism ASLRAM).

† ciri-ciri produk pertanian

a) tidak elastis terhadap perubahan

harga,

b) tidak elastis terhadap pendapatan dan c) elastisitas pendapatan semakin

(14)

† Fungsi agroindustri sebagai wahana penyesuaian produk pertanian meliputi

a) menciptakan produk baru perluasan spektrum, b) meningkatkan mutu produk untuk meningkatkan

permintaan,

c) penyesuaian produk seiring perubahan

permintaan, dengan substitusi ekspor dan substitusi impor, dan

d) peningkatan daya awet sehingga, fluktuasi

penawaran musiman dapat dikurangi. Agroindustri penting untuk mendukung pembangunan pertanian yang serasi dan seimbang

(15)

pertemuan kedua (matrikulasi) 15

f) Pengembangan agroindustri Sebagai Wahana Diversifikasi dan Transformasi Struktur Perekonomian (Efficient Economic Structural

Transformation= EEST)

† Pembangunan selalu dirancang secara bertahap agar transformasi struktur perekonomian berjalan dengan efisien.

† bagaimana transformasi sumberdaya tenaga kerja, modal dan lainnya dapat mengalir secara efisien dari sektor pertanian ke sektor lainnya. † Jangan sampai justru kesulitan dan kemelaratan

yang memaksa mengalirnya sumberdaya dari sektor pertanian/pedesaan ke sektor

lainnya/perkotaan, tetapi kegembiraan dan

kelimpahanlah yang mendorong aliran tersebut. † sektor pertanian dalam penciptaan nilai tambah

dan penyerapan tenaga kerja akan selalu makin berkurang, dan digeser oleh sektor lain

khususnya industri dan jasa. Dalam proses ini agroindustri berperan sangat penting.

(16)

3. AGROINDUSTRI PENGGERAK

INDUSTRIALISASI PEDESAAN

† Pengembangan sektor industri yang berlokasi di desa yakni agroindustri.

† Benyamin White, agroindustri bersifat netral. Di pedesaan agroindustri dikatakan sebagai

pendorong pembangunan di pedesaan jika ia mampu menstimulir kegiatan-kegiatan

disektor lainnya.

† Sedangkan agroindustri dikatakan bersifat anti pembangunan apabila ia tidak mampu atau

bahkan menghambat perkembangan kegiatan ekonomi di sektor lainnya.

(17)

pertemuan kedua (matrikulasi) 17

† Contoh klasik agroindustri tidak berdampak terhadap pembangunan desa di Indonesia adalah Perkebunan besar (Benyamin

White.1990).

† Karena tidak punya kaitan langsung yang kuat dengan aktivitas ekonomi.

† Tidak mendorong investasi dan konsumsi (permintaan) di pedesaan

(18)

pertemuan kedua (matrikulasi) 18

Ciri agroindustri yang bersifat anti

pembangunan

1) Bentuk usaha integratif eksklusif:

ukuran usaha yang besar dan terpadu secara vertikal

2) Pemilikan usaha oleh orang luar desa. 3) Padat Modal sedikit tenaga kerja.

4) Produk yang dihasilkan untuk ekspor

atau konsumsi orang kota.

5) Faktor produksi produksi sendiri atau

produksi di luar desa.

™ Maka agroindustri ini tidak ada kaitan ke belakang yang kuat dengan industri pedesaan

(19)

pertemuan kedua (matrikulasi) 19

† industri pedesaan=/= industri yang berlokasi di pedesaan yang tidak mengandung aspek

dinamis dan keterkaitan.

† Secara dinamis industrialisasi pedesaan berarti perkembangan industri yang berkesinambungan di daerah pedesaan baik secara horizontal

vertikal.

† Secara horizontal adalah diversifikasi jenis industri yang tidak mempunyai kaitan input-output.

† secara vertikal adalah diversifikasi jenis industri dalam satu rangkaian yang berhubungan melalui input -output .

(20)

† Industri tersebut haruslah mampu menjadi mesin penggerak perkembangan

perekonomian (engine of growth) desa:

† Mempunyai dua kaitan:

1) Kaitan input – output Æ muncul industri yang

mengolah hasil industri lain sebagai bahan baku

2) Kaitan konsumsi pendapatan rumah tangga Æ

ada nilai tambah (keuntungan dan upah pekerja), peningkatan pendapatan dan permintaan, kaitan antara industri dan

(21)

pertemuan kedua (matrikulasi) 21

Kaitan konsumsi akan tinggi

jika:

1) Nilai tambah yang dibangkitkan besar,

2) Nilai tambah itu diterima oleh penduduk desa, dan 3) Produk-produk industri yang dikembangkan di

konsumsi oleh penduduk desa dengan elastisitas permintaan yang tinggi.

(22)

Syarat industri dapat bertindak sebagai

penggerak iridustrialisasi di pedesaan:

1) Bernilai tambah yang besar.

2) Mempunyai kaitan input-output yang

tinggi dengan industri-industri lainnya.

3) Nilai tambah yang dihasilkan diterima

oleh penduduk desa

4) Padat tenaga kerja.

5) Produk industri yang dikembangkan

tersebut dikonsumsi oleh penduduk desa dengan elastisitas permintaan yang tinggi.

(23)

pertemuan kedua (matrikulasi) 23

4. RESIKO DAN STUDI KELAYAKAN

INVESTASI AGROINDUSTRI

† Ketidak-pastian alam: kekeringan, banjir, badai, gangguan hama dan penyakit tanaman.

† Ketidak-pastian itu sulit diprediksi.

Referensi

Dokumen terkait

Keterampilan spike individu pada pertandingan melawan Jakarta Pertamina Energi adalah sebagai berikut : Yoga Sujiwa jumlah total aktifitas spike 0 kali (0 % dari

Puskesmas Bangetayu layak menjadi mitra dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang berjudul PKM penguatan regimen terapeutik penderita DM di Puskesmas

dibidang keimigrasian dilaksanakan berdasarkan prinsip yang “selectif” (selective policy). Berdasarkan prinsip ini, hanya tenaga asing dan orang asing yang dapat

Pelanggan Careclean adalah orang-orang yang single, sudah berkeluarga, memiliki status sosial menengah ke atas, tinggal di lingkungan perumahan Cinere, Pondok Indah, Bintaro

Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson menunjukkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,142 dengan p

Dalam perjalanan hidupnya, John Newton menghasilkan 280 lagu Kristen yang digemari gereja-gereja di seluruh dunia, 280 lagu karangannya ditambah 60 lagu karangan

Database Management System ( DBMS ) berisi gabungan data yang berhubungan dan sekelompok program untuk mengakses data itu. Tujuan utama dari DBMS adalah untuk menyediakan

Inventori kematangan karier ini diharapkan dapat digunakan oleh, guru bimbingan dan konseling, kepala sekolah serta kepala diknas sebagai need assesmen dalam