• Tidak ada hasil yang ditemukan

EPISTEMOLOGI ILMU EKONOMI docx 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "EPISTEMOLOGI ILMU EKONOMI docx 1"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

2.1 Epistemologi Ilmu Ekonomi a. Epistemologi

Epistemologi, (dari bahasa Yunani episteme (pengetahuan) dan logos

(kata/pembicaraan/ilmu) adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan asal, sifat,

karakter dan jenis pengetahuan. Topik ini termasuk salah satu yang paling sering

diperdebatkan dan dibahas dalam bidang filsafat, misalnya tentang apa itu

pengetahuan, bagaimana karakteristiknya, macamnya, serta hubungannya dengan

kebenaran dan keyakinan. Epistemologi atau Teori Pengetahuan yang berhubungan

dengan hakikat dari ilmu pengetahuan, pengandaian-pengandaian, dasar-dasarnya

serta pertanggungjawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki oleh

setiap manusia. Pengetahuan tersebut diperoleh manusia melalui akal dan panca

indera dengan berbagai metode, diantaranya; metode induktif, metode deduktif,

metode positivisme, metode kontemplatis dan metode dialektis.

b. Ilmu ekonomi

1. Pengertian

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih

dan menciptakan kemakmuran.Inti masalah ekonomi adalah adanya

ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas

kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan

timbulnya kelangkaan (Ingg: scarcity).Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata

(2)

"peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah

tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli

ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam

bekerja.

Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara,

yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek

ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs

heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam

manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah.Teori ekonomi juga dapat digunakan

dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku

kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan

lainnya.Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi — seperti yang telah

disebutkan di atas — adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia. Banyak teori

yang dipelajari dalam ilmu ekonomi diantaranya adalah teori pasar bebas, teori

lingkaran ekonomi, invisble hand, informatic economy, daya tahan ekonomi,

merkantilisme, briton woods, dan sebagainya.

2. Sejarah Ilmu Ekonomi

Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama mengembangkan ilmu

ekonomi pada abad 18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu

pengetahuan.Melalui karya besarnya Wealth of Nations, Smith mencoba mencari tahu

sejarah perkembangan negara-negara di Eropa.Sebagai seorang ekonom, Smith tidak

(3)

Sentiments. Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan

menghasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga

peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps.

Secara garis besar, perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi

diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran yang terutama dipelopori

oleh Adam Smith ini menekankan adanya invisible hand dalam mengatur pembagian

sumber daya, dan oleh karenanya peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena

akan mengganggu proses ini. Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan

sebagai mekanisme pasar melalui harga sebagai instrumen utamanya.

Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar tahun

1930-an yang menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di

pasar saham. Sebagai penanding aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam

bukunya General Theory of Employment, Interest, and Money yang menyatakan

bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan keseimbangan, dan karena itu

intervensi pemerintah harus dilakukan agar distribusi sumber daya mencapai

sasarannya. Dua aliran ini kemudian saling "bertarung" dalam dunia ilmu ekonomi

dan menghasilkan banyak varian dari keduanya seperti: new classical, neo klasik,

new keynesian, monetarist, dan lain sebagainya.

Namun perkembangan dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah lain,

seperti teori pertentangan kelas dari Karl Marx dan Friedrich Engels, serta aliran

institusional yang pertama dikembangkan oleh Thorstein Veblen dkk dan kemudian

(4)

c. Pengertian Epistimologi Ilmu Ekonomi

Epistemologi ilmu ekonomi adalah asal, sifat, karakter dan jenis ilmu ekonomi

sebagai sebuah pengetahuan yang berhubungan dengan hakikat dari ilmu ekonomi,

pengandaian-pengandaian, dasar-dasarnya serta pertanggungjawaban atas pernyataan

mengenai ilmu ekonomi yang dimiliki oleh setiap manusia.Pengetahuan tersebut

diperoleh manusia melalui akal dan panca indera dengan berbagai metode,

diantaranya; metode induktif, metode deduktif, metode positivisme, metode

kontemplatis dan metode dialektis.

Metode-metode untuk memperoleh pengetahuan:

1. Empirisme

Empirisme adalah suatu cara/metode dalam filsafat yang mendasarkan cara

memperoleh pengetahuan dengan melalui pengalaman. John Locke, bapak empirisme

Britania, mengatakan bahwa pada waktu manusia di lahirkan akalnya merupakan

jenis catatan yang kosong (tabula rasa),dan di dalam buku catatan itulah dicatat

pengalaman-pengalaman inderawi. Menurut Locke, seluruh sisa pengetahuan kita

diperoleh dengan jalan menggunakan serta memperbandingkan ide-ide yang

diperoleh dari penginderaan serta refleksi yang pertama-pertama dan sederhana

tersebut.

Ia memandang akal sebagai sejenis tempat penampungan,yang secara pasif

menerima hasil-hasil penginderaan tersebut. Ini berarti semua pengetahuan kita

(5)

inderawi yang pertama-tama, yang dapat diibaratkan sebagai atom-atom yang

menyusun objek-objek material.Apa yang tidak dapat atau tidak perlu di lacak

kembali secara demikian itu bukanlah pengetahuan, atau setidak-tidaknya bukanlah

pengetahuan mengenai hal-hal yang factual.

2. Rasionalisme

Rasionalisme berpendirian bahwa sumber pengetahuan terletak pada akal.Bukan

karena rasionalisme mengingkari nilai pengalaman, melainkan pengalaman

paling-paling dipandang sebagai sejenis perangsang bagi pikiran.Para penganut rasionalisme

yakin bahwa kebenaran dan kesesatan terletak di dalam ide kita, dan bukannya di

dalam diri barang sesuatu.Jika kebenaran mengandung makna mempunyai ide yang

sesuai dengan atau menunjuk kepada kenyataan, maka kebenaran hanya dapat ada di

dalam pikiran kita dan hanya dapat diperoleh dengan akal budi saja.

3. Fenomenalisme

Bapak Fenomenalisme adalah Immanuel Kant.Kant membuat uraian tentang

pengalaman.Barang sesuatu sebagaimana terdapat dalam dirinya sendiri merangsang

alat inderawi kita dan diterima oleh akal kita dalam bentuk-bentuk pengalaman dan

disusun secara sistematis dengan jalan penalaran.Karena itu kita tidak pernah

mempunyai pengetahuan tentang barang sesuatu seperti keadaannya sendiri,

melainkan hanya tentang sesuatu seperti yang menampak kepada kita, artinya,

(6)

Bagi Kant para penganut empirisme benar bila berpendapat bahwa semua

pengetahuan didasarkan pada pengalaman-meskipun benar hanya untuk

sebagian.Tetapi para penganut rasionalisme juga benar, karena akal memaksakan

bentuk-bentuknya sendiri terhadap barang sesuatu serta pengalaman.

4. Intusionisme

Menurut Bergson, intuisi adalah suatu sarana untuk mengetahui secara langsung

dan seketika. Analisa, atau pengetahuan yang diperoleh dengan jalan pelukisan, tidak

akan dapat menggantikan hasil pengenalan secara langsung dari pengetahuan intuitif.

Salah satu di antara unsur-unsur yang berharga dalam intuisionisme Bergson

ialah, paham ini memungkinkan adanya suatu bentuk pengalaman di samping

pengalaman yang dihayati oleh indera.Dengan demikian data yang dihasilkannya

dapat merupakan bahan tambahan bagi pengetahuan di samping pengetahuan yang

dihasilkan oleh penginderaan.Kant masih tetap benar dengan mengatakan bahwa

pengetahuan didasarkan pada pengalaman, tetapi dengan demikian pengalaman harus

meliputi baik pengalaman inderawi maupun pengalaman intuitif.

Hendaknya diingat, intusionisme tidak mengingkati nilai pengalaman inderawi

yang biasa dan pengetahuan yang disimpulkan darinya.Intusionisme –

setidak-tidaknya dalam beberapa bentuk-hanya mengatakan bahwa pengetahuan yang

lengkap di peroleh melalui intuisi, sebagai lawan dari pengetahuan yang nisbi-yang

meliputi sebagian saja – yang diberikan oleh analisis. Ada yang berpendirian bahwa

(7)

dari apa yang diberikan oleh intuisi, yaitu kenyataan. Mereka mengatakan, barang

sesuatu tidak pernah merupakan sesuatu seperti yang menampak kepada kita, dan

hanya intuisilah yang dapat menyingkapkan kepada kita keadaanya yang senyatanya.

5. Dialektis

Yaitu tahap logika yang mengajarkan kaidah-kaidah dan metode penuturan serta

analisis sistematik tentang ide-ide untuk mencapai apa yang terkandung dalam

pandangan. Dalam kehidupan sehari-hari dialektika berarti kecakapan untuk

melekukan perdebatan. Dalam teori pengetahuan ini merupakan bentuk pemikiran

yang tidak tersusun dari satu pikiran tetapi pemikiran itu seperti dalam percakapan,

bertolak paling kurang dua kutub

2.2 Pendekatan Keilmuan Ekonomi

Secara umum ilmu ekonomi atau ekonomika dapat diartikan sebagai suatu ilmu

tentangusaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya dengan adanya alat-alat

pemuas kebutuhan yang langka (scarce). Pengertian lain bahwa ilmu ekonomi

mempelajari bagimana cara setiap individu atau segolongan masyarakat

mengalokasikan sumber daya yang terbatas jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan

manusia.

Keterbatasan sumber daya seperti alat produksi, konsumsi, barang dan jasa

menyebabkan perlu adanya pilihan rasional untuk memenuhi kebutuhan secara

optimal.Yang dimaksud dengan manusia disini adalah produsen, konsumen sekaligus

(8)

manusia harus berusaha memaksimumkan kepuasannya baik produsen maupun

konsumen. Karena sumber daya yang dimiliki masyarakat terbatas atau langka, maka

kemampuan untuk memproduksi barang dan jasa juga akan terbatas.

Akibat kelangkaan (scarcity), seluruh masyarakat menghadapi berbagai masalah

ekonomi yaitu:

a. What :Barang dan jasa apa yang harus diproduksikan dan berapa

jumlahnya.

b. How :Bagaimana menghasilkan barang dan jasa tersebut.

c. For Whom :Untuk siapa dihasilkan barang dan jasa atau bagaimana barang

dan jasa tersebut dibagikan bagi masyarakat.

d. When :Harus ditentukan bila barang dan jasa tadi harus diproduksi.

Selain pengertian di atas bahwa ilmu ekonomi dapat juga didefenisikan sebagai

berikut:

1) Ilmu Ekonomi yaitu sebagai alokasi sumber-sumber yang langka diantara

berbagai altenatif tujuan penggunaan. Dalam hal ini ada dua (2) aspek masyarakat

yang penting yaitu:

 Pertama : Sumber-sumber produksi adalah langka (scarce) artinya tidak mampu

(9)

oleh jumlah: tanah, tenaga kerja, modal dan teknologi untuk mengolah sumber

produksi tersebut.

 Kedua : Sumber-sumber produktif yang tersedia dapat dipakai untuk berbagai

tujuan.

2) Ilmu Ekonomi adalah sebagai studi bagaimana masyarakat menentukan

pilihannya (study of the ways which society makes choice). Semua individu

dalam masyarakat bebas mengadakan pilihan tentang alokasi-alokasi sumber daya

yang dimilikinya. Misalnya: memilih barang yang akan dibeli.

3) Ilmu Ekonomi adalah sebagai apa yang dilakukan para ekonom (what economists

do).

Pendekatan keilmuan ekonomi juga dapat dilakukan dengan cara :

1. Teori ekonomi mikro

Ilmu ekonomi mikro merupakan bagian

dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku individu dalam membuat

keputusan-keputusan

yang berhubungan dengan aspek ekonomi. Individu dimaksud seperti consume

pemilik sumber-sumber daya dan perusahaan dalam perekonomian pasar bebas.

Jadi teori mikro atau teori harga mempelajari arus barang dan jasa dari sektor

(10)

serta bagaimana harga-harga barang dan jasa ditentukan dalam arus tersebut. Juga

mempelajari arus jasa sumber-sumber ekonomi dari pemilik sumber-sumber daya

ke perusahaan-perusahaan bisnis, kemana penggunaan sumber-sumber mengalir

dan bagaimana harga sumber-sumber ditentukan.

Ekonomi mikro atau price theory, juga akan membahas persoalan-persoalan yang

tergolong kedalam dua jenis teori yaitu:

1. Teori Nilai (Value Theory)

Teori nilai ini membahas persoalan konsumen dan produsen secara individu atau

kelompokkelompok

konsumen dan produsen yang dikenal sebagai pasar-pasar atau industri-industri.

2. Teori Distribusi (Distribution Theory)

Teori distribusi ini membahas faktor yang menentukan harga dari

faktor-fakto produksi dan perubahan dari upah, sewa (rent) dan tingkat bunga (interest)

Teori ekonomi makro mempelajari faktor-faktor apa yg mempengaruhi posisi

kurva permintaan dan penawaran di masing masing pasar.

2. teori ekonomi makro

Teori ekonomi makro mempelajari faktor-faktor apa yg mempengaruhi posisi

kurva permintaan dan penawaran di masingmasing pasar.

Masalah utama dalam analisis makro ekonomi:

1. Penentuan kegiatan ekonomi

2. Masalah-masalah dalam perekonomian

3. Kebijakan Makroekonomi

(11)

Teori keuangan pada prinsipnya menjelaskan tentang bagaimana orang atau

perusahaan seharusnya berperilaku dan kemudian dikembangkan teori lebih

formal untuk mempelajari perilaku orang atau perusahaan

2.3 Metode Penelitian Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi secara sederhana merupakan upaya manusia untuk memenuhi

kebutuhannya yang bersifat tidak tersebut dengan alat pemenuhan kebutuhan berupa

barang dan jasa yang bersifat langka serta memiliki kegunaan alternatif. Untuk itu,

cara pemenuhan kebutuhannya berkaitan dengan metode-metode dalam ilmu ekonomi

tersebut.

Adapun metode yang digunakan dalam ilmu ekonomi menurut Chaurmain dan

Prihatin (1994:14-16) meliputi sebagai berikut.

1. Metode Induktif

Metode dimana suatu keputusan dilakukan dengan mengumpulkan semua data

informasi yang ada di dalam realitas kehidupan.Realitas tersebut mencakup setiap

unsur kehidupan yang dialami individu, keluarga, masyarakat local, dan sebagainya

yang mencoba mencari jalan pemecahn sehingga upaya pemenuhan kebutuhan

(12)

menyalurkan sumber daya ekonomi.Upaya tersebut dilakukan sedemikian rupa

sampai diperoleh barang dan jasa yang dapat tersedia pada jumlah, harga dan waktu

yang tepat bagi pemenuhan kebutuhan tersebut. Untuk mencapai tujuan kebutuhan

tersebut, diperlukan perencanaan yang dalam ilmu ekonomi berfungsi sebagai cara

atau metode untuk menyusun daftar kebutuhan terhadap sejumlah barang dan jasa

yang diperlukan masyarakat.

2. Metode Deduktif

Metode ilmu ekonomi yang bekerja atas dasar hokum,ketentuan,atau prinsip

umum yang sudah diuji kebenarannya. Dengan metode ini,ilmu ekonomi mencoba

menetapkan cara pemecahan masalah sesuai dengan acuan,prinsip hokum,dan

ketentuan yang ada dalam ilmu ekonomi.Misalnya ,dalam ilmu ekonomi terdapat

hokum yang mengemukakan bahwa jika persediaan barang dan jasa berkurang dalam

masyarakat, sementara permintaannya tetap maka barang dan jasa akan naik

harganya. Bertolak dari hukum ekonomi tersebut, para ahli ekonomi secara deduktif

sudah dapat menentukan bahwa harus dijaga agar persediaan barang dan jasa yang

dibutuhkan masyarakat tersebut selalu dapat mencukupi dalam kuantitas dan

kualitasnya.

3. Metode Matematika

Metode yang digunakan untuk memcahkan masalah-masalah ekonomi dengan

(13)

kebiasaan yang dimulai dengan pembahasan dalil.Melalui pembahasan

dalil-dalil tersebut dapat dipastikan bahwa kajiannya dapat secara umum.

4. Metode Statistika

Suatu metode pemecahan masalah ekonomi dengan cara pengumpulan,

pengolahan, analisis, penafsiran, dan penyajian data dalam bentuk angka-angka

secara statistik. Dari angka-angka yang disajikan, kemudian dapat diketahui

permasalahan sesungguhnya, selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. Sebagai

contoh,pembahasan mengenai pengangguran. Dalam hal ini, dapat terlebih dahulu di

indentifikasi unsur-unsur yang berkaitan dengan pengangguran, misalnya data

perusahaan, data tenaga kerja yang terdidik atau kurang terdidik, jenis dan jumlah

lapangan kerja yang tersedia, jumlah dan tingkat upah yang ditawarkan perusahaan,

tempat perusahaan beroperasi, rata-rata tinggal para calon pekerja.

Dari data yang terkumpul tersebut, seorang ahli ekonomi dapat menyusun analisis

dan penafsiran data secara statistic yang berhubungan dengan pemecahan masalah

pengangguran tersebut. Selanjutnya, dari angka-angka statistik tersebut dapat

ditentukan cara tepat untuk membantu mengatasi masalah pengangguran secara

Referensi

Dokumen terkait

Dalam arti luas adalah tidak tersendat-sendat, kelancaran terjadi ketika seseorang atau kelompok akan mencapai tujuan. Kelancaran ini bersifat positif, karena

Maka perlu dilakukan penelitian berjudul ” Model Pembelajaaran Kooperatif Teknik Jigsaw Pada Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Sekolah

IMPLEMENTASI MEDIA MESIN SORTIR PADA PROBLEM BASED LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN PLC.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil analisis penelitian dan hasil pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel kepemimpinan transformasional

Rangkaian Filter Band-pass Butterworth Orde 2 ditunjukkan dalam Gambar 3.7, yang terdiri dari satu penguat operasional dengan beberapa komponen resistor,

Inkubator merupakan alat yang paling sering kita temui pada laboratorium mikrobiologi dalam jumlah lebih dari satu unit. Hal ini dikarenakan fungsi dari alat ini yang

Pasal 56 ayat (1) KUHAP yang di dalamnya menegaskan hak dari tersangka atau terdakwa untuk didampingi penasehat hukum apabila tindak pidana yang disangkakan atau

Nama alkalin diambil dari bahan kimia yang digunakan dalam baterai, yaitu: elektrolit basa kalium klorida.. Seperti elektrolit dalam sel kering, bentuknya bukan cairan, sehingga