• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN KONSERVASI BANGUNAN BERSEJARAH DI MEDAN (STUDI KASUS: ISTANA MAIMUN)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KAJIAN KONSERVASI BANGUNAN BERSEJARAH DI MEDAN (STUDI KASUS: ISTANA MAIMUN)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN KONSERVASI BANGUNAN BERSEJARAH DI

MEDAN

(STUDI KASUS: ISTANA MAIMUN)

SKRIPSI

OLEH

SUCLIANY SUTANTO

110406071

DEPARTEMEN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

2

KAJIAN KONSERVASI BANGUNAN BERSEJARAH DI

MEDAN

(STUDI KASUS: ISTANA MAIMUN)

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Dalam Departemen Arsitektur

Pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

Oleh

SUCLIANY SUTANTO

110406071

DEPARTEMEN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

3

PERNYATAAN

KAJIAN KONSERVASI BANGUNAN BERSEJARAH DI MEDAN (STUDI KASUS: ISTANA MAIMUN)

SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi,

dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam

naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, 08 Juli 2015

(4)

4

Judul Skripsi : Kajian Konservasi Bangunan Bersejarah Di Medan

(Studi Kasus: Istana Maimun)

Nama Mahasiswa : Sucliany Sutanto

Nomor Pokok : 110406071

Program Studi : Arsitektur

Menyetujui

Dosen Pembimbing,

(Prof. Ir. M. Nawawiy Loebis, M.Phil., Ph.D.)

Koordinator Skripsi, Ketua Program Studi,

(Dr. Ir. Dwira N. Aulia, M.Sc.) (Ir. N. Vinky Rachman, M.T.)

(5)

5

Telah diuji pada

Tanggal: 08 Juli 2015

Panitia Penguji Skripsi

Ketua Komisi Penguji : Prof. Ir. M. Nawawiy Loebis, M.Phil., Ph.D.

Anggota Komisi Penguji : 1. Ir. Dwi Lindarto Hadinugroho, M.T.

(6)

i ABSTRAK

Bangunan bersejarah menyimpan nilai dan informasi yang penting dari generasi ke generasi. Selain itu, bangunan bersejarah memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Keberadaan peninggalan sejarah berupa bangunan kuno dan bersejarah merupakan saksi bisu tentang sejarah perjalanan sebuah kota yang dapat ditemui hampir di setiap kota-kota baik kecil maupun besar di seluruh Indonesia. Sebagian besar masih dalam keadaan yang baik dan masih digunakan dan dijaga dengan baik, namun ada beberapa juga yang rusak dan terlantar sehingga perlu mendapat tindakan konservasi. Istana Maimun merupakan salah satu bangunan bersejarah dan juga ikon serta kebanggaan kota dan warga Medan namun berdasarkan pandangan masyarakat apakah bangunan Istana Maimun layak untuk dikonservasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Istana Maimun layak untuk dikonservasi, untuk mengetahui pandangan masyarakat mengenai Istana Maimun yang merupakan salah satu bangunan bersejarah di Medan dan untuk mengetahui sejauh mana kemungkinan masyarakat awam untuk terlibat langsung dalam suatu proses pelestarian. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bangunan Istana Maimun layak untuk dikonservasi berdasarkan pandangan masyarakat beserta alasan untuk mengkonservasi bangunan Istana Maimun.

(7)

ii

ABSTRACT

Historic buildings keep the value and important information from generation to generation. In addition, historical buildings have significance value for the history, science and culture. The existence of historical heritage such as ancient and historic building is a silent witness of the history of a city that can be found in almost every town and cities both large and small throughout Indonesia. Most are still in good condition and still used and maintained properly, but there are some also are damaged and displaced so deserve conservation measures. Maimoon Palace is one of the historic building and also an icon and pride of the city and residents of Medan but based on whether the public views Maimoon palace building deserves to be conserved. The purpose of this research was to determine whether Maimoon Palace deserves to be conserved, to find out people's views on Maimoon palace which is one of the historic buildings in Medan and to determine the extent to which the general public the possibility to directly engage in a process of preservation. The research method used is descriptive correlational method using a quantitative approach. The result from this research is Maimoon Palace deserves to be conserved by public opinion and the reasons for conserving Maimoon Palace.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Penulis bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan

karunia-Nya dimampukan untuk menyelesaikan skripsi ini sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur pada Universitas Sumatera Utara

(USU) Medan.

Penulis juga ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Ir. M. Nawawiy Loebis, M.Phil., Ph.D. selaku Dosen

Pembimbing yang telah membantu memberikan petunjuk dan pengarahan

dalam penulisan skripsi ini.

Program Studi Sarjana Teknik Arsitektur.

5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen staff pengajar Departemen Arsitektur, Fakultas

Teknik, Universitas Sumatera Utara atas semua kritik dan sarannya selama

masa perkuliahan.

6. Kedua orangtua serta adik penulis yang tercinta, yang telah memberikan doa,

semangat, dan dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini.

7. 125 responden yang telah meluangkan waktu kepada penulis dalam

melakukan penelitian dan mendapatkan data yang diperlukan.

8. Teman-teman stambuk 2011, khususnya Ivana Idris, Henny Handayani,

Destia Farahdina, Bobby Riandy yang telah memberi semangat dalam

(9)

iv

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari

sempurna sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun dari semua pihak sebagai bahan penyempurnaan skripsi ini. Akhir

kata, penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi

semua pihak.

Medan, 11 Juli 2015

Penulis,

(10)

v

2.11 Pengertian bangunan cagar budaya/bersejarah ... 23

2.12 Motivasi Konservasi ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26

3.1 Jenis Penelitian ... 26

(11)

vi

3.3 Populasi/Sampel ... 27

3.4 Metoda Pengumpulan Data... 28

3.5 Kawasan Penelitian ... 29

3.6 Metoda Analisis Data ... 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 32

4.1 Sejarah Kesultanan Deli ... 32

4.2 Istana Maimun ... 36

4.3 Dasar Tinjauan Penelitian ... 41

4.4 Data Identitas Responden ... 42

4.4.1 Jenis Kelamin ... 42

4.4.2 Umur ... 43

4.4.3 Pendidikan Terakhir ... 43

4.5 Data Pertanyaan Kuesioner Berdasarkan Variabel Yang Dinilai .. 44

4.5.1 Mengetahui tentang Istana Maimun ... 44

4.5.2 Kunjungan ke Istana Maimun ... 45

4.5.3 Estetika Istana Maimun ... 46

4.5.4 Daya Tarik Istana Maimun... 48

4.5.5 Keberadaan Istana Maimun... 50

4.5.6 Peranan Sejarah ... 51

4.5.7 Pengaruh Terhadap Lingkungan Sekitar ... 53

4.5.8 Kepedulian Masyarakat terhadap Istana Maimun ... 54

4.5.9 Kelayakan Dikonservasi... 55

4.5.10 Alasan Istana Maimun Layak Dikonservasi ... 56

4.5.11 Alasan Istana Maimun Tidak Layak Dikonservasi ... 57

4.5.12 Partisipasi Masyarakat Dalam Konservasi ... 58

4.5.13 Bentuk Keterlibatan Masyarakat Terhadap Konservasi ... 59

4.5.14 Bagian dari Istana Maimun yang Ingin Dilestarikan ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 65

(12)

vii

DAFTAR TABEL

No Judul Hal

2.1 Jenis Kegiatan dan Tingkat Perubahan ... 12

4.1 Nama Sultan di Kerajaan Deli... 35

4.2 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 42

4.3 Responden Berdasarkan Umur ... 43

4.4 Responden Berdasarkan Pendidikan ... 44

4.5 Persepsi responden tentang Istana Maimun ... 45

4.6 Kunjungan responden ke Istana Maimun ... 46

4.7 Pandangan responden terhadap estetika Istana Maimun ... 47

4.8 Pandangan responden terhadap daya tarik Istana Maimun ... 48

4.9 Pandangan responden terhadap keberadaan Istana Maimun ... 50

4.10 Pandangan responden terhadap peranan sejarah ... 52

4.11 Pandangan responden terhadap pengaruh lingkungan disekitarnya ... 53

4.12 Pandangan responden terhadap kepedulian masyarakat ... 54

4.13 Pandangan responden terhadap kelayakan dikonservasi... 55

4.14 Pandangan responden terhadap alasan kelayakan dikonservasi ... 56

4.15 Pandangan responden terhadap alasan ketidaklayakan dikonservasi ... 57

4.16 Pandangan responden terhadap partisipasi masyarakat dalam konservasi ... 58

4.17 Pandangan responden terhadap bentuk keterlibatan masyarakat terhadap konservasi ... 59

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

No Judul Hal

3.1 Map Istana Maimun ... 30

3.2 Bangunan Istana Maimun ... 30

3.3 Bangunan Istana Maimun ... 30

3.4 Bangunan Istana Maimun ... 31

4.1 Istana Maimun pada tahun 1890-1905 ... 36

4.2 Istana Maimun saat ini ... 39

4.3 Singgasana raja di ruang utama... 40

4.4 Prasasti marmer ... 40

4.5 Tahta raja ... 41

4.6 Bagian dalam Istana Maimun... 41

4.7 Tampak luar bangunan (eksterior) ... 49

(14)

ix

DAFTAR DIAGRAM

No Judul Hal

4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 42

4.2 Responden Berdasarkan Umur ... 43

4.3 Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 44

4.4 Persepsi responden tentang Istana Maimun ... 45

4.5 Kunjungan responden ke Istana Maimun ... 46

4.6 Pandangan responden terhadap estetika Istana Maimun ... 47

4.7 Pandangan responden terhadap daya tarik Istana Maimun ... 48

4.8 Pandangan responden terhadap keberadaan Istana Maimun ... 51

4.9 Pandangan responden terhadap peranan sejarah ... 52

4.10 Pandangan responden terhadap pengaruh lingkungan disekitarnya ... 53

4.11 Pandangan responden terhadap kepedulian masyarakat ... 54

4.12 Pandangan responden terhadap kelayakan dikonservasi... 55

4.13 Pandangan responden terhadap alasan kelayakan dikonservasi ... 56

4.14 Pandangan responden terhadap partisipasi masyarakat dalam konservasi ... 58

4.15 Pandangan responden terhadap bentuk keterlibatan masyarakat terhadap konservasi ... 59

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pada pemeriksaan Hb TM I dan TM II ibu mengalami keadaan Hb yang tidak normal, menurut Rukiyah (2010) Hb >11 gr% adalah Hb normal pada ibu hamil, namun

Peneliti dalam melakukan perhitungan dan pencatatan transaksi sewa guna usaha dengan hak opsi menggunakan metode capital lease, yaitu pembelian suatu barang atau jasa yang

Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan keadaan pada lima tahun sebelumnya, walaupun terjadi penurunan tapi tidak terlalu drastis, yaitu sebesar 79,3% ibu hamil di Indonesia

Bahan-bahan pembentuk rumah, didapat dari alam sekeliling dengan penggunaan sumber alam yang bijaksana artinya eksploitasi yang dilakukan terbatas pada penggunaan

(4) pada peserta didik dengan AQ climbers , model pembelajaran NHT menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama dengan model pembelajaran GI, model pembelajaran

hadir dalam rangka pembuktian dokumen kualif undurkan diri dan

Dengan adanya sistem keamanan data ini, diharapkan dapat lebih membantu pengguna komputer yang mengirimkan informasi rahasia atau menyimpan dokumen rahasia tanpa merasa khawatir