• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Kreativitas Belajar IPS Melalui Pendekatan Problem Based Learning Siswa Kelas 4 SDN Pringapus Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Kreativitas Belajar IPS Melalui Pendekatan Problem Based Learning Siswa Kelas 4 SDN Pringapus Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

RPP dan Perangkat

(2)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Siklus 1

Satuan Pendidikan : SDN Pringapus

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Pokok Bahasan :Perkembangan Teknologi

Kelas/ semester : IV/ II Alokasi waktu :4X35 menit

I. Standar Kompetensi

2. Mengenal sumber daya alam , kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/ Kota dan provinsi

II. Kompetensi Dasar

2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya

III. Indikator

2.3.1 Mengajukan konsep-konsep esensial tentang teknologi.

2.3.2 Bersedia mendengarkan cara menyelesaikan masalah dan menyiapkan sarana yang diperlukan.

2.3.3 Mendengarkan motivasi untuk terlibat pada aktivitas pemecahkan masalah.

2.3.4 Terbuka menerima teman dalam kelompok.

2.3.5 Merumuskan masalah bagaimana mengatasi dampak negatif perkembangan teknologi terhadap kehidupan.

2.3.6 Mencari informasi tentang dampak negatif perkembangan teknologi. 2.3.7 Memberikan gagasan cara mengatasi dampak negatif perkembangan

teknologi.

(3)

2.3.9 Bersedia mendengarkan teman yang sedang presentasi tentang cara mengatasi dampak negatif perkembangan teknologi.

2.3.10 Menanggapi pendapat presentasi tentang cara mengatasi dampak negatif perkembangan teknologi.

2.3.11 Bersedia mendengarkan hasil evaluasi terhadap hasil diskusi.

2.3.12 Berani membuat kesimpulan tentang dampak negatif perkembangan teknologi dan cara mengatasinya.

IV. Tujuan Pembelajaran

- Melalui kegiatan menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru, siswa dapat mengajukan konsep-konsep esensial tentang teknologi. - Melalui kegiatan menyimak cara penyelesaian masalah dan sarana yang

diperlukan, siswa bersedia mendengarkan cara menyelesaikan masalah dan menyiapkan sarana yang diperlukan dalam penyelesaian masalah.

- Melalui kegiatan mendengarkan motivasi dari guru, siswa bersedia mendengarkan motivasi untuk menyelesaikan masalah.

- Melalui kegiatan membentuk kelompok, siswa dapat terbuka untuk menerima teman dalam kelompok.

- Melalui kegiatan merumuskan masalah, siswa dapat merumuskan masalah bagaimana mengatasi dampak negatif perkembangan teknologi terhadap kehidupan.

- Melalui kegiatan mengumpulkan informasi tentang dampak negatif perkembangan teknologi, siswa mencari informasi tentang cara mengatasi dampak perkembangan teknologi.

- Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat memberikan gagasan cara mengatasi dampak negatif perkembangan teknologi.

- Melalui kegiatan presentasi, siswa berani mempresentasikan hasil diskusi. - Melalui kegiatan presentasi, siswa bersedia mendengarkan teman yang

(4)

- Setelah kegiatan presentasi, siswa dapat menanggapi pendapat presentasi tentang cara mengatasi dampak negatif perkembangan teknologi.

- Melalui kegiatan evaluasi, siswa bersedia mendengarkan hasil evaluasi terhadap hasil diskusi.

- Setelah kegiatan evaluasi, siswa berani membuat kesimpulan tentang dampak negatif perkembangan teknologi dan cara mengatasinya.

V. Materi Ajar

Perkembangan Teknologi (terlampir)

VI. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pendekatan :Problem Based Learning

Metode : Diskusi

- Guru memasuki ruangan dan mengkondisikan siswa untuk mengikuti pembelajaran.

- Guru memperlihatkan gambar tentang alat-alat transportasi.

- Guru bertanya jawab tentang transportasi dan pengalaman menggunakan transportasi.

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok-pokok materi yang akan depelajari. - Guru menjelaskan cara penyelesaian masalah

(5)

- Memberi motivasi agar siswa terlibat aktif dalam aktivitas pemecahan masalah.

II Kegiatan Inti 50 menit

- Siswa dibagi dalam kelompok setiap kelompok terdiri dari 5 orang.

- Siswa di minta untuk mengamati gambar alat-alat transportasi.

- Guru membimbing siswa untuk mengajukan gagasan tentang perkembangan teknologi transportasi dari masa lalu hingga masa kini. - Siswa diminta untuk mengamati gambar mesin

produksi roti.

- Guru membimbing siswa untuk mengajukan gagasan tentang perkembangan alat produksi. - Siswa diminta untuk mengamati sebuah

handphone.

- Guru membimbing siswa untuk mengajukan gagasan perkembangan alat-alat telekomunikasi.

- Siswa diminta mencari informasi tentang keuntungan dan kerugian perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi.

- Siswa diminta merumuskan permasalahan-permasalahan yang timbul akibat perkembangan teknologi.

- Guru membimbing siswa untuk merumuskan permasalahan yang timbul akibat perkembangan teknologi.

(6)

- Siswa diminta untuk mengumpulkan informasi tentang permasalahan tersebut.

III Penutup 10

- Guru member motivasi siswa untuk belajar dirumah sebagai persiapan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan II

No Langkah-langkah Alokasi

waktu

I Pendahuluan 10 menit

- Guru memasuki ruangan dan mengkondisikan siswa untuk mengikuti pembelajaran.

- Siswa mengucapkan salam, berdoa sebelum memulai pembelajaran.

- Guru bertanya jawab dan mengulas kembali pembelajaran pada pertemuan sebelumnya. - Guru memotivasi siswa untuk bekerja sama

dan aktif dalam aktifitas pemecahan masalah.

II Kegiatan Inti 50 menit

- Siswa diminta kemabali ke kelompok pada pertemuan sebelumnya.

- Siswa melanjutkan diskusi pada pertemuan sebelumnya.

- Siswa bersama-sama dalam kelompok mencari informasi tentang bagaimana mengatasi dampak negatif perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi.

(7)

diajukan guru. Guru hanya bertindak sebagai fasilitator.

- Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi serta membantu siswa yang membutuhkan.

- Siswa mempresentasikan hasil diskusi. Kelompok yang lain menanggapi jawaban dari kelompok presentator.

III Penutup 10

- Guru memberi penguatan terhadap hasil diskusi dan memberikan evaluasi terhadap hasil diskusi dan proses diskusi.

- Siswa diminta membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari.

VIII. Alat dan Sumber Belajar

- Media : Gambar dan Lembar evaluasi - Sumber belajar : Buku IPS SD kelas IV

IX. Penilaian

c. Kisi-kisi penilaian unjuk kerja kreativitas d. Instrumen

• Lembar Observasi unjuk kerja kreativitas • Lembar Observasi Guru

(8)
(9)

Lampiran Materi

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

Pengertian Teknologi

Teknologi merupakan ilmu yang menggali ilmu terapan.Teknologi juga sering digunakan untuk menyebut berbagai jenis peralatan yang mempermudah hidup kita. Jadi teknologi bisa berupa ilmu juga bisa berupa alat. Teknologi diciptakan untuk mempermudah manusia melakukan suatu kegiatan atau

pekerjaan. Dengan teknologi pekerjaan yang dulunya membutuhkan tenaga yang

besar, sekarang bisa dilakukan dengan tenagakecil.Dengan teknologi pula

pekerjaan yang dulunya membutuhkan waktulama, sekarang hanya butuh waktu

yang sangat singkat.

1. Teknologi Produksi

Apakah yang dimaksud dengan teknologi produksi?Teknologi adalah kemampuan berlandaskan ilmu pengetahuan. Adapun produksi adalah kegiatan menghasilkan barang. Jadi, teknologi produksi adalah kegiatan menghasilkan barang berlandaskan pengetahuan.

(10)

a. Teknologi Pangan

Teknologi produksi pangan membantu pemenuhan kebutuhan pangan. Kebutuhan pangan berkaitan dengan pertanian. Kegiatan pertanian pada masa lalu masih tradisional. Contohnya merontokkan gabah dengan cara tradisional. Caranya gabah diinjak-injak menggunakan kaki. Setelah cara tersebut ditemukan cara lain, yaitu gabah ditumbuk dengan lesung. Selain itu, merontokkan padi dengan dipukul-pukul. Namun, setelah teknologi produksi ditemukan, beralih menggunakan tenaga mesin. Adanya teknologi mesin memperingan pekerjaan. Selain itu, penggunaan mesin dalam pertanian menguntungkan.Keuntungan itu berupa menghemat waktu dan hasil melimpah.

b. Teknologi Produksi Sandang

Bagaimana cara membuat pakaian? Pakaian merupakan kebutuhan sandang. Kebutuhan sandang pada masa lalu dan masa kini berbeda.Pada masa lalu produksi sandang pengolahannya masih bersifat sederhana, yaitu dibuat sendiri dengan cara menenun dengan alat yang terbuat dengan katu. Pada cara ini hasil yang diperoleh sedikit. Sekarang untuk kegiatan produksi sandang banyak menggunakan alat-alat berteknologi modern dan dikerjakan oleh pabrik. Pakaian yang dihasilkan menjadi banyak dan waktu yang diperlukan untuk membuat pakaian menjadi lebih singkat.

Dampak negatif perkembangan teknologi di bidang produksi

(11)

beberapa upaya yang bisa dilakukan yaitu dengan cara pengolahan kembali limbah, melakukan penghijauan diarea pabrik.

2. Teknologi Komunikasi

Pernahkah kalian menerima surat dari teman? Surat itu merupakan bentuk komunikasi tidak langsung kepada temanmu. Komunikasi adalah penerimaan pesan, baik langsung atau tidak langsung. Komunikasi langsung berupa menanyakan langsung tanpa alat. Sedangkan komunikasi tidak langsung menggunakan alat.Alat komunikasi mengalami perkembangan. Alat komunikasi memudahkan manusia dalam berhubungan. Alat komunikasi mempercepat penyampaian pesan. Alat komunikasi dapat berupa elektronik dan media cetak. Teknologi komunikasi dapat mengatasi jarak dan waktu. Jarak yang jauh terasa dekat. Waktu yang dibutuhkan cepat. Alat komunikasi berupa internet memudahkan kita untuk mencari berbagai informasi yang kita perlukan. Dengan intrrnet kita tidak hanya tahu informasi di sekitar kita akan tetapi kita juga bias tahu berbagai informasi didunia. Alat komunikasi apa yang sering kamu gunakan? Alat komunikasi sekarang ini sangat banyak. Baik yang tradisional maupun modern. Contohnya, berupa surat, telepon, telegram, radio, tv, internet dan sebagainya.

Dampak negatif

(12)

• Banyak tayangan televisi yang tidak mendidik.

• Terlalu asyik nonton tv dapat membuat anak menjadi malas.

• Terlalu asik bermain internet membuat anak mengesampingkan kehidupan sosialnya.

• Tanpa pengawasan yang ketat, anak bisa mengakses semua halaman web yang tersedia. Termasuk konten - konten porno dan konten - konten negatif lainnya.

• Walaupun memang jumlah teman di dunia maya tidak sedikit jumlahnya, namun tanpa arahan dari orang tua, maka bisa jadi teman - teman di dunia maya tersebut bisa memberikan dampak yang negatif bagi anak.

• Data atau segala hal yang tersedia di internet tidak sepenuhnya benar dan anak belum mampu untuk membedakan serta menyaring informasi mana yang benar serta jenis informasi mana yang salah.

• Anak yang banyak mengakses internet untuk mengerjakan tugas sekolahnya cenderung menjadi pribadi yang plagiat serta memiliki kemampuan yang buruk dalam menulis essay.

• Dengan banyak mengakses internet, anak akan kesulitan dalam membedakan mana hal yang real serta mana hal yang tidak real.

3. Teknologi Transportasi

Kendaraan yang digunakan untuk pergi dan pulang beraktivitas disebut alat transportasi. Alat transportasi disebut pula sarana pengangkut. Sarana pengangkut sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengantar kesekolah, kepasar, kekantor, keluar kota, atau daerah dan bahkan luar negeri. Dengan demikian terjadilah perpindahan orang dari satu tempat lain atau disebutmobilitas manusia. Selain itu alat transportasi juga digunakan untuk mengangkut hasilhasil pertanian, industri dan perkebunan dari suatu tempat ketempat lain disebut dengan

mobilitas barang.

(13)

baik yang berupa pelebaran jalan, memperbanyak pelabuhan-pelabuhan laut serta memperbanyak bandara atau airport.

Pada masa dahulu alat transportasi tidak seperti sekarang. Banyak cara alami yang dapat dipergunakan, sehingga tidak menimbulkan pencemaran baik udara, air, ataupun lingkungan. Dengan kemajuan teknologi, maka teknologi transportasi pun dapat berkembang dengan cepat. Sekarang banyak sekali kendaraan-kendaraan di Indonesia yang menyebabkan kemacetan dimana-mana.

Secara garis besar transportasi dapat dibedakan ats transportsi darat, air, dan udara. Pada masa lalu orang hanya menggunakan transportasi darat dan juga air. Tansportsi air meliputi sungai, danau, dan laut. Adapun transportasi darat adalah jalan raya dan kereta ap. Disamping itu transportasi udara masa kini menggunakan pesawat terbang.

a. Transportasi masa lalu

1. Pengunaan tenaga angin

Alat transportasi laut sudah digunakan sejak zaman nenek moyang, Mereka datang dari tempat asalnya yaitu yunani dengan memakai perahu layar yang digerakkan oleh tenaga angin. Tentu saja ini tidak akan menimbulkan pencemaran udara. Kekurangan perahu layar ini adalah hanya bisa digerakkan jika ada angin. Jadi membutuhkan waktu lama untuk sampai ketujuan.

2. Menggunakan tenaga orang

Tenaga orang digunakan untuk mengangkut barang dengan cara dipikul, digendong, ditaruh di atas kepala, didorong ( gerobak dorong), digotong bersama, dipondong doa atas pundak, dan lainnya. Adapun kelebihannya adalah keterbatasan para tenaga, serta lamanya waktu yang dibutuhkan.

(14)

Dimasa lalu alat transportasi banyaj mengunakan tenaga binatang. Diantaranya sampai kini masih terlihat di desa-desa. Misalnya dokarm cikarm sado, gajah,dan lainnya. Saat ini nagkuta binatang masih dipertahankan untuk keperluan wisata, seperti kereta kuda dan naik gajah.Dengan menggunakan tenaga binatang, ongkosny akan lebih murah dan tidak menimbulkan polusi udara. Adapun kekurangannya adalah terlalu lama sampai di tmpat tujuan.

4. Menggunakan aliran air

Dimasa lalu aliran sungai dimanfaakan sebagai alat transportasi. Biasanya menggunakan rakit bambu atau perahu lesung. Yang diangkut adalah kayu dari hutan dna juga hasil hutan lainnya. Aliran air yang bisa digunakan adalah aliran air yang tenang dan stabil, serta airnya yang dalam. Kelebihan angkutan aliran air ini adalah ongkosnya murah. Adapun kekurangannya adalah waktu tempuhnya terlalu lama dan sangat tergantung pada aliran air.

5. Menggunakan tenaga uap

(15)

b. Tranportasi Masa Kini

Pada saar sekarang ini banyak diciptakan alat-alat transportasi yang lebih canggih. Kecepatannya tinggi dan tempatnya lebih nyaman. Saat ini untuk angkutan darat ada kelas-kelas tertentu yang telah disediakan, misalnya kelas ekonomi, kelas bisnis, kelas eksekutif, dan super eksekutif.

Untuk kelas ekonomi fasilitas kendaraan yang disediakan kurang lengkap. Kelas bisnis dilengkapi dengan alat pendingin berupa AC, kelas eksekutif dan super eksekutif dikengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti AC, toilet, dam lainnya. Untuk angkutan laut juga disediakan kapal-kapal laut yang melayani kelas-kelas seperti juga angkutan darat.

(16)

LEMBAR KERJA SISWA

Nama Kelompok : Nama Anggota :

1. Perkembangan teknologi produksi semakin pesat. Pekerjaan membuat barang yang dulu dilakukan dengan tenaga manusia sekarang dilakukan dengan tenaga mesin. Pembuatan barang menjadi lebih mudah dan lebih cepat sehingga dapat menghasilkan lebih banyak barang. Akan tetapi ada dampak negatif dari perkembangan teknologi yaitu polusi udara yang disebabkan oleh asap pabrik dan pencemaran lingkungan yang disebabkan limbah dari pabrik. Diskusikanlah dengan kelompokmu, apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut!

(17)

3.

Perkembangan teknologi dibidang telekomunikasi terjadi sangat cepat dan semakin canggih. Hal ini tentunya sangat berguna bagi masyarakat. Berbagai informasi dapat didapat dengan mudah. Akan tetapi ada beberapa dampak bagi anak-anak. Banyak anak-anak SD yang kecanduan game online, Banyak situs-situs porno yang seharusnya tidak boleh ditonton oleh anak-anak, anak-anak menjadi malas untuk belajar dan lebih suka untuk bermain handphone atau laptop, banyak kecurangan yang dilakukan siswa dalam ulangan menggunakan handphone dan banyak tayangan-tayangan di televisi yang tidak baik ditonton oleh anak-anak. Diskusikan dengan kelommpokmu apa yang harus dilakukan orang tua dan guru sehingga tidak terjadi permasalahan tersebut!

(18)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Siklus 2

Satuan Pendidikan : SDN Pringapus

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Pokok Bahasan :Permasalahan Sosial

Kelas/ semester : IV/ II Alokasi waktu :4X35 menit

X. Standar Kompetensi

3. Mengenal sumber daya alam , kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/ Kota dan provinsi

XI. Kompetensi Dasar

2.4Mengenal permasalahan sosial didaerahnya XII. Indikator

i. Mengajukan konsep-konsep esensial tentang permasalahan sosial didaerahnya.

ii. Bersedia mendengarkan cara menyelesaikan masalah dan menyiapkan sarana yang diperlukan.

iii. Mendengarkan motivasi untuk terlibat pada aktivitas pemecahkan masalah.

iv. Terbuka menerima teman dalam kelompok.

v. Merumuskan masalah bagaimana mengatasi permasalahan sosial didaerahnya.

vi. Mencari informasi tentang permasalahan sosial didaerahnya.

vii. Memberikan gagasan cara mengatasi permasalahan sosial didaerahnya. viii. Berani mempresentasikan hasil diskusi tentang cara mengatasi

(19)

ix. Bersedia mendengarkan teman yang sedang presentasi tentang cara mengatasi permasalahan sosial didaerahnya.

x. Menanggapi pendapat presentasi tentang cara mengatasi permasalahan sosial didaerahnya.

xi. Bersedia mendengarkan hasil evaluasi terhadap hasil diskusi.

xii. Berani membuat kesimpulan tentang permasalahan sosial dan cara mengatasinya.

XIII. Tujuan Pembelajaran

- Melalui kegiatan menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru, siswa dapat mengajukan konsep-konsep esensial tentang permasalahan sosial didaerahnya.

- Melalui kegiatan menyimak cara penyelesaian masalah dan sarana yang diperlukan, siswa bersedia mendengarkan cara menyelesaikan masalah dan menyiapkan sarana yang diperlukan dalam penyelesaian masalah.

- Melalui kegiatan mendengarkan motivasi dari guru, siswa bersedia mendengarkan motivasi untuk menyelesaikan masalah.

- Melalui kegiatan membentuk kelompok, siswa dapat terbuka untuk menerima teman dalam kelompok.

- Melalui kegiatan merumuskan masalah, siswa dapat merumuskan masalah bagaimana mengatasi permasalahan sosial didaerahnya.

- Melalui kegiatan mengumpulkan informasi tentang permasalahan sosial didaerahnya, siswa mencari informasi tentang cara mengatasi permasalahan sosial didaerahnya.

- Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat memberikan gagasan cara mengatasi permasalahan sosial didaerahnya.

- Melalui kegiatan presentasi, siswa berani mempresentasikan hasil diskusi. - Melalui kegiatan presentasi, siswa bersedia mendengarkan teman yang

sedang presentasi tentang cara mengatasi permasalahan sosial didaerahnya. - Setelah kegiatan presentasi, siswa dapat menanggapi pendapat presentasi

(20)

- Melalui kegiatan evaluasi, siswa bersedia mendengarkan hasil evaluasi terhadap hasil diskusi.

- Setelah kegiatan evaluasi, siswa berani membuat kesimpulan tentang permasalahan sosial didaerahnya dan cara mengatasinya.

XIV. Materi Ajar

Perkembangan Teknologi (terlampir)

XV. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pendekatan :Problem Based Learning

Metode : Diskusi

- Guru memasuki ruangan dan mengkondisikan siswa untuk mengikuti pembelajaran

- Guru bertanya apakah ada yang menonton berita.

- Guru bertanya jawab tentang berita yang sedang marak diperbincangkan.

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok-pokok materi yang akan depelajari. - Guru menjelaskan cara penyelesaian masalah

(21)

- Memberi motivasi agar siswa terrlibat aktif dalam aktivitas pemecahan masalah

II Kegiatan Inti 50 menit

- Siswa dibagi dalam kelompok setiap kelompok terdiri dari 5 orang.

- Siswa membaca permasalahan sosial kebodohan.

- Guru membimbing siswa untuk mengajukan gagasan tentang penyebab timbulnya permasalahan sosial kebodohan.

- Siswa membaca permasalahan sosial kemiskinan.

- Guru membimbing siswa untuk mengajukan gagasan tentang penyebab timbulnya permasalahan sosial kemiskinan.

- Siswa membaca permasalahan sosial kenakalan remaja.

- Guru membimbing siswa untuk mengajukan gagasan tentang penyebab timbulnya permasalahan sosial kenakalan remaja.

- Siswa membaca beberapa berita

- Siswa diminta untuk merumuskan permasalahan apa yang ada dalam berita. - Guru membimbing siswa merumuskan

bagaimana upaya mengatasi permasalan sosial dalam berita tersebut

- Guru membagikan lembar kerja siswa.

(22)

III Penutup 10

- Guru meminta siswa untuk belajar dirumah sebagai persiapan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya

Pertemuan II

No Langkah-langkah Alokasi

waktu

I Pendahuluan 10 menit

- Guru memasuki ruangan dan mengkondisikan siswa untuk mengikuti pembelajaran

- Siswa mengucapkan salam, berdoa sebelum memulai pembelajaran.

- Guru bertanya jawab dan mengulas kembali pembelajaran yang telah lalu

- Guru memotivasi siswa untuk bekerja sama dan aktif dalam aktifitas pemecahan masalah

II Kegiatan Inti 50 menit

- Siswa diminta kemabali ke kelompok pada pertemuan sebelumnya.

- Siswa melanjutkan diskusi pada pertemuan sebelumnya.

- Siswa bersama-sama mencari informasi tentang upaya yang tepatuntuk mengatasi masalah.

- Siswa diberi kebebasan seluas-luasnya untuk berdiskusi memecahkan masalah yang diajukan guru. Guru hanya bertindak sebagai fasilitator.

(23)

memotivasi serta membantu siswa yang membutuhkan.

- Siswa mempresentasikan hasil diskusi. Kelompok yang lain menanggapi jawaban dari kelompok presentator.

III Penutup 10

- Guru memberi penguatan terhadap hasil diskusi dan memberikan evaluasi terhadap hasil diskusi dan proses diskusi

- Siswa diminta membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari.

XVII. Alat dan Sumber Belajar

- Media : Gambar dan Lembar evaluasi - Sumber belajar : Buku IPS SD kelas IV

XVIII. Penilaian

g. Kisi-kisi penilaian unjuk kerja kreativitas h. Instrumen

• Lembar Observasi unjuk kerja kreativitas • Lembar Observasi Guru

(24)
(25)

Lampiran Materi

PERMASALAHAN SOSIAL

Pernahkah kamu melihat anak jalanan yang sedang mengamen di bus-bus

atau perempatan jalan? Bagaimana perasaanmu ketika melihat hal seperti itu? Anak-anak jalanan biasa kita temui di kota-kota besar. Mengapa mereka harus bekerja di jalanan? Untuk apa? Anak-anak ini bekerja di jalanan karena banyak faktor , antara lain adalah karena orang tuanya miskin. Mereka terpaksa ha rus bekerja mencari uang di jalanan untuk makan atau biaya sekolah

Sumber:www.google.com

Gambar 1.1:Anak jalanan di perempatan jalan

Keberadaan anak-anak jalanan merupakan salah satu permasalahan sosial yang kita jumpai di masyarakat. Selain itu ada juga permasalahan lain, seperti pengangguran, kejahatan, pertikaian serta kenakalan remaja.

Pada bab ini kita akan mempelajari bentuk-bentuk masalah sosial yang ada di sekitar kita, dan bagaimana upaya mengatasi masalah sosial tersebut serta hambatannya.

A. Bentuk-Bentuk Masalah Sosial

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang permasalahan sosial kita harus memahami telebih dahulu maksud dari masalah sosial. Masalah sosial merupakan permasalahan yang terjadi di masyarakat. Masalah sosial merupakan suatu keadaan di masyarakat yang tidak normal atau tidak semestinya.

(26)

perkotaan. Keadaan masyarakat di pedesaan dan di perkotaan tentu berbeda. Pada umumnya masyarakat pedesaan masih memegang erat nilai-nilai kerukunan, kebersamaan dan kepedulian. Sehingga tidak heran sering kita jumpai adanya kerja bakti, saling memberi dan menolong. Sedangkan masyarakat di kota hidup dalam suasana egois, individu (sendiri-sendiri), kurang akrab serta kurang rukun. Kehidupan semacam ini sebenarnya merupakan salah satu masalah sosial di wilayah tersebut.

Saat ini di negara kita masih banyak kita jumpai permasalahan sosial, antara lain sebagai berikut:

1. Kebodohan

Tentunya kamu paham yang dimaksud dengan kebodohan. Maukah kamu disebut anak yang bodoh?Apa akibatnya kalau kita bodoh apalagi kalau tidak bisa membaca? Salah satu akibat bila kita bodoh adalah mudah diperalat orang lain. Kita juga akan sulit meraih cita-cita yang tinggi. Kebodohan terjadi karena tidak memiliki pendidikan atau pendidikannya rendah.

Di negara kita ternyata masih banyak orang yang pendidikannya rendah bahkan tidak pernah sekolah sama sekali. Masih ada orang yang tidak bisa membaca atau buta huruf. Hal ini antara lain disebabkan oleh kemalasan, biaya pendidikan yang tinggi dan tidak meratanya pendidikan di Indonesia. Kamu mungkin beruntung bisa menikmati bangku sekolah dengan mudah. Sekolahnya mudah dijangkau dan fasilitasnya lengkap. Saudara-saudara kalian ada yang tidak bisa sekolah karena tidak punya biaya. Mereka bahkan harus bekerja membantu orang tuanya agar tetap bisa makan. Ada pula saudara kalian yang kesulitan untuk bisa sekolah

karena tempatnya yang jauh dan hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki. Itupun sekolahnya juga masih sangat sederhana. Fasilitasnya juga masih

sangat terbatas. 2. Pengangguran

(27)

jumlah lulusan sekolah lebih banyak dari pada jumlah lapangan pekerjaan. Selain itu para pengusaha dihadapkan pada persoalan kenaikan tarif listrik dan harga bahan bakar minyak yang mahal. Hal itu menyebabkan banyaknya perusahaan yang tutup dan bangkrut, atau setidaknya mengurangi jumlah karyawannya.

Kamu bisa membayangkan jika orang tuamu tidak lagi bekerja dan tidak punya penghasilan. Apa yang akan terjadi? Tentunya keluargamu akan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup baik makan, pakaian, biaya sekolah serta kebutuhan yang lainnya. Itulah sebabnya pengangguran dapat menimbulkan permasalahan sosial lainnya. Seperti kemiskinan, kejahatan, perjudian, kelaparan, kurang gizi bahkan meningkatnya angka bunuh diri. 3. Kemiskinan

Sumber:www.google.com

Gambar 1.2:Pemukiman kumuh di bantaran sungai

Semakin banyak dan semakin lama orang menganggur menyebabkan kemiskinan. Di Indonesia jumlah rakyat miskin masih cukup banyak, walaupun pemerintah telah berupaya mengatasinya. Orang yang

miskin tidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya seperti pangan, sandang dan papan. Kemiskinan dapat menyebabkan berbagai permasalahan sosial yang lain, seperti kejahatan, kelaparan, putus sekolah, kurang gizi, rentan penyakit dan stress.

Apa penyebab dari kemiskinan? Kemiskinan bisa disebabkan oleh

(28)

(eksternal). Faktor internal antara lain karena pendidikan yang rendah, tidak memiliki keterampilan dan karena sifat malas. Sedangkan faktor eksternal antara lain disebabkan oleh kondisi ekonomi negara yang buruk, harga-harga melambung tinggi dan kurangnya perhatian pemerintah.

4. Kejahatan

Kejahatan sering disebut sebagai tindak kriminal atau perbuatan yang melanggar hukum. Pengangguran dan kemiskinan dapat menyebabkan tindak kejahatan. Jika tidak dilandasi keimanan dan akal sehat, penganggur mengambil jalan pintas untuk mengatasi kemiskinannya. Banyak cara keliru yang dijalani misalnya melakukan judi, penipuan, pencurian, pencopetan, perampokan hingga pada pembunuhan. Yang stress dan tidak kuat bisa kemudian minum-minuman keras atau memakai narkoba.

Namun ternyata kejahatan tidak hanya karena miskin. Banyak orang-orang yang sebenarnya sudah mapan hidupnya melakukan kejahatan. Kamu pernah mendengar istilah korupsi? Korupsi sebenarnya tak jauh beda dengan mencuri. Yakni mencuri sesuatu yang bukan haknya dengan cara-cara tertentu. Uang atau barang yang telah dipercayakan untuk dikelola diambil untuk kepentingan dirinya. Itulah korupsi. Contohnya adalah mengambil

sebagian dana yang mestinya untuk korban bencana alam. Korupsi biasanya dilakukan oleh para pegawai dan pejabat. Perbuatan korupsi kadang sulit diketahui karena pelakunya sangat pintar menyembunyikan. Negara kita termasuk negara yang paling tinggi tingkat korupsinya. Sungguh memprihatinkan sekali bukan!

5. Pertikaian

(29)

aman dan nyaman. Pertikaian yang terjadi di keluarga juga dapat menyebabkan suasana tidak tenang dan tenteram.

6. Kenakalan remaja

Pernahkan kalian melihat sekelompok anak remaja yang kebut-kebutan di jalan? Bagaimana perasaan kalian ketika melihat hal itu? Kebut-kebutan bagi mereka sendiri sangat berbahaya yakni dapat menimbulkan kecelakaan. Di samping itu juga mengganggu dan membahayakan orang lain. Kenakalan remaja dapat berbentuk lain seperti coret-coret dinding di jalan, minum-minuman keras, berdandan yangtidak semestinya ataupun menggunakan narkoba. Penyebab kenakalan remaja antara lain sebagai berikut :

a. Kurangnya perhatian dari orang tua

b. Pengaruh lingkungan pergaulan

c. Kurang mantapnya kepribadian diri

d. Jauh dari kehidupan beragama

Kamu sebagai anak yang akan menginjak remaja harus pandai-pandai memilih teman bergaul. Tentunya kamu tidak ingin disebut anak yang nakal bukan?

Sumber:www.google.com

Gambar 1.3: Perkelahian antarpelajar merupakan bentuk kenakalan

(30)

B. Upaya Mengatasi Masalah Sosial

Kamu sudah mengetahui bentuk-bentuk permasalahan sosial yang ada di masyarakat. Tentunya berbagai masalah tersebut tidak mungkin dibiarkan begitu saja. Masalah sosial harus diatasi. Negara tidak akan maju masih banyak terjadi masalah sosial. Bagaimana cara mengatasi masalah sosial?

Mengatasi masalah sosial bukanlah perkara yang mudah. Pemerintah selalu berusaha mengatasi berbagai masalah sosial dengan melibatkan peran serta tokoh masyarakat, pengusaha, pemuka agama, tetua adat, lembaga-lembaga sosial dan lain-lainya. Kamu pun sebenarnya dapat berperan serta dalam mengatasi masalah sosial tersebut. Tentu saja sesuai dengan kemampuanmu masing-masing.

Berikut ini beberapa contoh upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi permasalahan sosial:

1. Pemberian kartu askes

Kartu Askes (Asuransi Kesehatan) diberikan kepada keluarga miskin. Kartu Askes kadang disebut Askeskin (Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin). Dengan kartu Askes. keluarga miskin dapat berobat di rumah sakit yang ditunjuk dengan biaya ringan atau gratis.

2. Pemberian beras untuk masyarakat miskin (Raskin)

Raskin merupakan program pemberian bantuan pangan dari pemerintah berupa beras dengan harga yang sangat murah. Dengan raskin

diharapkan masyarakat yang termasuk keluarga miskin dapat memenuhi kebutuhan pangannya.

3. Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

(31)

4. Sekolah terbuka

Sekolah terbuka merupakan sekolah yang waktu belajarnya tidak terlalu padat dan terikat. Sekolah terbuka diperuntukkan bagai siswa yang kurang mampu. Dengan sekolah terbuka siswanya dapat sekolah meskipun sudah bekerja. 5. Program pendidikan luar sekolah

Pendidikan luar sekolah biasanya berupa kursus-kursus seperti menjahit, perbengkelan ataupun komputer. Pemerintah mengadakan pro- gram pendidikan luar sekolah agar anak-anak yang tidak sekolah atau putus sekolah dapat tetap memiliki ilmu dan ketrampilan.

6. Pemberian Bantuan Tunai Langsung (BTL)

BTL diberikan kepada masyarakat miskin yang tidak berpenghasilan. BTL merupakan dana kompensasi/pengganti kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

7. Pemberian bantuan modal usaha

Bantuan modal usaha diberikan kepada masyarakat miskin yang akan mengembangkan atau memulai suatu usaha. Biasanya unutk usaha kecil dan menengah. Bantuan modal usaha ini adalah dalam rangka mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.

Selain berbagai bantuan dari pemerintah, ada juga pihak-pihak lain yang juga turut membantu mengatasi masalah sosial, antara lain:

1. Menjadi orang tua asuh bagi anak sekolah yang kurang mampu.

2. Para tokoh agama memberikan penyuluhan tentang keimanan dan moral dalam menghadapi masalah sosial.

3. Para pengusaha dan lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan lain memberikan bantuan, beasiswa, modal usaha, penyuluhan, dan pendidikan.

4. Lembaga-lembaga dari PBB seperti UNESCO, UNICEF dan WHO memberikan bantuan kepada pemerintah Indonesia untuk mengatasi masalah sosial.

(32)

mengarahkan para pemuda putus sekolah untuk berkarya. Sehingga ikut mengatasi masalah pengangguran.

(33)

Lembar Kerja

Sambil Berjualan, Siswa SD di Ngawi

Bersekolah Tak Bersepatu

Liputan6.com, Ngawi -Di gubuk kecil tidak layak huni, Risky Fajar Fatoni (11) tinggal bersama neneknya, Minem. Untuk dapat bertahan hidup, siswa SD yang tinggal di Desa Kenongorejo, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur berangkat sekolah tanpa harus mengenakan sepatu.

Seperti ditayangkanLiputan 6 Pagi SCTV, Minggu (2/10/2014), bahkan Risky harus pula berjualan jajanan, titipan pemilik warung yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Jajanan tersebut dijual keteman-temannya di sekolah.

Dari hasil jualan tersebut Risky mendapat untung Rp 3-4 ribu setiap hari. Uang tersebut disimpan untuk memenuhi kebutuhan Risky dan neneknya setiap hari.

Risky ditinggal kedua orang tuanya sejak berumur 3 bulan. Sampai saat ini, hampir 10 tahun lebih kedua orang tuanya tak ada kabar berita.

"Kami tidak punya apa-apa, untuk makan sulit. Anak itu sejak umur 3 bulan ditinggal begitu saja oleh kedua orang tuannya, saya juga tidak dapat membelikan sepatu," ujar nenek Fajar.

Menjual jajanan sambil bersekolah, mungkin tidak diharapkan Risky. Namun karena keadaandan kondisi, membuat dirinya terpaksa melakukannya. Apalagi bantuan dari pemerintah setempat tak pernah didapatkannya. (Ali)

(34)

Pengangguran RI Bertambah Jadi 7,24

Juta Orang

Liputan6.com, Jakarta –Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan peningkatan

jumlah pengangguran di Indonesia sebanyak 90 ribu orang dalam kurun waktu

enam bulan. Pada Agustus 2014, sebanyak 7,24 juta orang belum terserap pasar

kerja.

Kepala BPS, Suryamin mengungkapkan, jumlah angkatan kerja Indonesia pada

bulan kedelapan lalu sebanyak 121,9 juta orang atau turun 3,4 juta orang

dibanding 2014.

Namun jika disbanding Agustus 2013 yang sebanyak 120,17 juta orang, realisasi

periode yang sama 2014 terjadi penambahan 1,7 juta angkatan kerja.

"Dari 121,87 juta orang, jumlah orang yang bekerja 114,63 juta orang dan 7,24

juta yang menganggur atau belum tertampung pasar kerja," papar dia dalam

paparan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III di kantornya, Jakarta, Rabu

(5/11/2014)

Lebih jauh kata Suryamin, peningkatan 90 ribu penganggur di periode Agustus

2014 tersebut jika disbanding Februari 2014 yang mencatatkan angka

pengangguran 7,15 juta orang. Sementara dari posisi Agustus 2013 yang

sebesar 7,41 juta, realisasi angka pengangguran merosot 170 ribu orang.

"Angka pengangguran dipengaruhi karena banyak siswa yang tamat Sekolah

Menengah tingkat Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) bingung

mau lanjut pendidikan atau mencari kerja. Jadi yang seperti ini kita kategorikan

masih pengangguran," tukas dia. (Fik/Ndw)

(35)

Tawuran, Belasan Pelajar Jalan

Jongkok di Polsek Penjaringan

Liputan6.com, Jakarta -Sebanyak 12 pelajar dari 2 Sekolah Menengah

Pertama (SMP) dihukum berjalan jongkok oleh polisi di Polsek Metro Penjaringan.

Seperti ditayangkanLiputan 6 Malam SCTV, Kamis (6/11/2014), 12

pelajar itu ditangkap polisi usai tawuran di Taman Putra Putri, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Salah seorang pelajar yang baru kelas 1 SMP menangis sambil berjalan jongkok.

Dari tas 12 belas pelajar itu, polisi menyita sejumlah senjata tajam seperti golok, arit, belati, dan celurit. Namun pelajar-pelajar itu tidak mengakui sebagai miliknya. Akibat tawuran itu seorang pelajar menderita luka di bagian kepala karena terkena lemparan batu saat tawuran.

Pelajar-pelajar diduga sebagai kelompok pelajar yang sering tawuran di kawasan Pluit. Meski masih berusia belia, mereka tidak segan-segan melukai lawannya dengan senjata tajam. Polisi berharap orang tua pelajar-pelajar itu bisa membina mereka lebih baik lagi.

Usai didata di Polsek Penjaringan, beberapa pelajar dipulangkan kecuali pelajar yang terbukti memiliki senjata tajam karena akan diproses secara hukum. (Ans)

(36)

LAMPIRAN 2

Lembar Pengamatan Tindakan

(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)

LAMPIRAN 3

Lembar Pengamatan Tindakan

(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)

LAMPIRAN 4

Lembar Pengamatan Kreativitas

Belajar IPS, Hasil Pengamatan

Kreativitas Belajar IPS dan data

(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)

LAMPIRAN 6

(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)

LAMPIRAN 10

Pelaksanaan Pembelelajaran

Melalui Pendekatan

Problem

(74)

SIKLUS 1

Guru memperlihatkan gambar dan membimbing siswa mengajukan gagasan

Siswa mencari informasi tentang dampak negatif perkembangan teknologi

Siswa berdiskusi memecahkan masalah

Siswa mempresentasikan hasil diskusi

Siswa berebut untuk

mempresentasikan hasil diskusi

(75)

SIKLUS 2

Guru sedang menjelaskan tujuan pembelajaran

Siswa mencari informasi memecahkan masalah

Siswa berdiskusi memecahkan masalah

Siswa mempresentasikan hasil diskusi

Siswa menanggapi pendapat presentasi

Gambar

Gambar 1.1: Anak jalanan di perempatan jalan
Gambar 1.2: Pemukiman kumuh di bantaran sungai
Gambar 1.3:Perkelahian antarpelajarmerupakan bentuk kenakalan

Referensi

Dokumen terkait

Alat pengumpul data yang terkumpul, dijadikan data untuk menilai hasil akhir atau evaluasi pada pasien stroke setelah dilakukan Range Of Motion (ROM), dengan cara menghitung

Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik deskriptif dengan mengikuti tahapan analisis percakapan model Tannen.Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa kohesi

Godfrey, dkk,(1969:8) mengemukakan pengertian keterampilan gerak sebagai berikut : Motor skill is a motor activity limited in extent on involving a single movement or a

Pada klien 1 berat badan lahir bayi yaitu 2000 gram dengan hipotermi suhu tubuh 36 0 C dan tidak ditemukan penyakit penyerta seperti asfiksia, sedangan klien 2

Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa media foto efektif untuk meningkatkan kemampuan mengarang karangan deslaipsi batrasa Perancis siswa kelas XI SMA Negeri

Abdurrachman dalam Buku Ensiklopedia Ekonomi Keuangan dan Perdagangan menjelaskan bahwa "Bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai

Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa spiritualitas di tempat kerja secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan akan

Nurfadhlina pernah melakukan penelitian dalam judul Bias Gender Dalam Buku - Buku Teks Pendidikan Agama Islam (Analisis Konten Pada Buku-Buku Teks Pendidikan