BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah hal ataupun bagian yang sangat penting pada suatu penelitian. Sebelum melakukan penelitian di lapangan, perlu disusun metode yang akan digunakan pada penelitian. Penelitian dapat dikatakan berbobot atau tidak tergantung pada langkah dan metode penelitian yang digunakan.Oleh karena itu, perlu menyusun metode penelitian dengan baik sehingga dapat membantu melaksanakan penelitian.
Penelitian dilaksanakan guna mencari data secara objektif, artinya penelitian hanya mencari data-data yang menyokong hipotesis.Pengumpulan data-data ini bertujuan menguji hipotesis bukan multak membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran suatu hipotesis.
Menurut Sugiyono (2015:14) metode penelitan kuantitatif adalah metode penelitian yang menggunakan populasi dan sampel tertentu, yanbg memiliki landasan positivisme, dalam pengambilan data dilakukan secara acak, dengan menggunakan instrument penelitian untuk pengambilan data. Setelah data didapatkan akan diolah mengguanakan analisis statistik.
A. Objek Penelitian
1. Objek penelitian
2. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa-siswi SMP N 2 Pabelan kelas VII,VIII, dan IX.
3. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di SMP N 2 Pabelan yang memiliki alamat di Jembrak, RT/RW 3/5, Dsn. Ngerangan, Ds./Kel Jembrak, Kec. Pabelan, Kab. Semarang, Prop. Jawa Tengah.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2015:117) populasi merupakan suatu daerah atau wilayah yang terdapat subjek/objek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu.
Dalam penelitian ini yangakan menjadi populasi adalah siswa SMP N 2 Pabelan.
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
No Kelas Jumlah Siswa Sampel
1 VII 161 27
2 VIII 164 28
3 IX 165 28
Jumlah 490 83
Menurut Sugiyono (2015:118) Sampel merupakan sebagian dari banyaknya populasi yang digunakan dalam penenlitian. Sehingga dalam penelitian ini tidak akan mengambil seluruh data yang ada, namun hanya menggunakan sampel atau beberapa data yang dapat mewakili populasi. Jumlah sampel diambil dari jumlah siswa SMP N 2 Pabelan yang berjumlah 490 siswa. Dari jumlah keseluruhan siswa SMP N 2 Pabelan akan diambil sampel dengan menggunakan teknik sampling proportionate stratified random sampling. Teknik yang dilakukan dalam penelitian ini karena sampel yang digunakan tidak homogen dan berstrata secara proporsional.
Maka dapat dihitung berapa banyak sampel menggunakan rumus Taro Yamane atau Solvin dalam Riduwan (2010:71) sebagai berukut :
n = N N.d2 + 1 n = 490
490.(10%)2 + 1 n = 490
5.9
n = 83.0508 = 83 Keterangan :
N : Jumlah Populasi n : Jumlah Sampel
Hasil perhitungan dari rumus diatas menunjukkan sampel yang akan digunakan dari siswa SMP N 2 Pabelan adalah sebanyak 83 siswa.
Jumlah sampel siswa SMP N 2 Pabelan dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling dengan rumus sebagai berikut :
ni =
Keterangan :
ni : jumlah sampel Ni : jumlah populasi
N : jumlah populasi seluruhnya n : jumlah sampel seluruhnya
maka jumlah sampel dari populasi siswa SMP N 2 Pabelan dapat diperoleh sebagai berikut :
VII =
VII =
IX =
Penentuan anggota sampel dalam penelitian ini dilakukan secara acak dengan menggundi nama setiap anak per angkatan sehingga dapat diperoleh sesuai dengan sampel yang dibutuhkan.
C. Definisi Operasional Variabel
dimiliki oleh peneliti untuk dipelajari. Variabel yang digunakan dalam penelitianadalah:
1. Minat Ekstrakurikuler (Y)
Menurut Sugiyono (2014:39) variabel independen merupakan variabel yang dapat menjadi sebab dari perubahan ataupun timbulnya variabel independen.Variabel dependen dalam penelitian adalah Minat Ekstrakurikuler dan dilambangkan sebagai (Y).Minat ekstrakurikuler merupakan perasaan senang atau suka siswa pada suatu kegiatan yang dilaksanakan diluar jam belajar di sekolah yang dapat mengembangkan dan meningkatkan kemampuan dan wawasan siswa SMP N 2 Pabelan.
2. Pergaulan Teman Sebaya (X1)
Menurut Sugiyono (2014:39) variabel terikat merupakan variabel yang mempengaruhi ataupundapat menjadi akibat, dikarenakan adanya variabel bebas.Variabel bebas didalam penelitian adalah Pergaulan Teman Sebaya (X1).Pergaulan teman sebaya adalah hubungan langsung siswa SMP N 2 Pabelan antara individu maupun kelomok yang memiliki usia atau tingkat kematangan yang sama.
3. Lingkungan Keluarga (X2)
juga sebagai tempat anak dalam bertukar pikiran mengenai hal-hal yang dialaminya di masyarakat.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan angket atau kuesioner.
1. Dokumentasi
Dokumentasi menurut Mahmud (2011:183) adalah teknik yang tidak langsung ditujukan pada subjek penelitian, tetapi melalui dokumen. Adanya dokumentasi pada penelitian ini akan memperkuat data yang didapatkan. Hal ini peneliti menggunakan teknik dokumentasi adalah guna memperoleh jumlah siswa yang ada di SMP N 2 Pabelan.
2. Kuesioner (Angket)
Menurut Sugiyono (2015:199) kuesioner adalah cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data, yang dilaksanakan dengan cara memberikan pernytaan kepada respoden untuk dijawab sesuai dengan kenyataan yang terjadi pada responden.
sesuai dengan apa yang terjadi dalam diri yang dialami oleh responden. Setelah responden selesai mengisi angket, peneliti akan mengumpulkannya kembali sesuai dengan jumlah sampel, dan kemudian akan dianalisis oleh peneliti.
Jawaban setiap instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai skor setiap alternatif jawaban yang dijawab oleh responden aspek Minat, pergaulan teman sebaya dan lingkungan keluarga terhadap ekstrakurikuler. Adapun penilaian skor pada angket yang akan digunakan adalah sebagai berikut:
tabel 3.2 Skor Alternatif Jawaban
Alternative jawaban skor
Sangat suka 5
Suka 4
Ragu-ragu 3
Tidak suka 2
Sangat tidak suka 1
E. Instrumen penelitian
lingkungan keluarga terhadap minat ekstrakurikuler dikalangan siswa SMP N 2 Pabelan.
tabel 3.3 Instrument penelitian pengaruh pergaulan teman sebaya dan
lingkungan keluarga terhadap minat ekstrakurikuler dikalangan siswa SMP N 2
Pabelan
1 Minat ekstrakurikuler
merupakan perasaan senang
atau suka siswa pada suatu
kegiatan yang dilakukan
diluar jam belajar sekolah
yang dapat meningkatkan
pengetahuan dan wawasan
siswa SMP N 2 Pabelan
adalah kontak langsung siswa
SMP N 2 Pabelan antara
individu maupun kelomok
yang menpunyai usia setara
dan pemikiran yang sama.
a. Memiliki kontak
kematangan yang
sama.
3 Lingkungan keluarga
merupakan lingkungan
pertama yang dikenal oleh
siswa-siswi SMP N 2 pabelan
sebagai tempat pendidikan
untuk membentuk sifat dan
kepribadian anak, tempat
perlingdungan, keluarga juga
sebagai tempat anak dalam
bertukar pikiran mengenai
hal-hal yang dialaminya di
F. Uji persyaratan Instrumen
Benar ataupun tidaknya sebuah data menentukan mutu dari hasil penelitian. Sedangkan benar ataupun tidaknya data, tergantung pada instrumen pengumpul data yang dilakukan baik atau tidak.Instrument pengumpulan data terdapat dua uji yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.
1. Uji Validitas
mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Mahmud (2011:167) validitas adalah ketepatan instrument yang dapat menunjukkan tingkat kesalahan instrument.
Apabila alat ukur digunakan valid berarti memiliki validitas yang cukup tinggi, namun apabila alat ukur digunakan kurang valid, maka berarti validitasnya rendah.Hasil penelitian dapat dikatakan valid bila ada kesaam data yang dikumpulkan dengan keadaan aslinya terjadi. Apabila instrumen yang digunakan valid maka berarti instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang akan diukur.
Untuk menguji validitas instrumen pada penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson dengan rumus:
Suharsimi Arikunto (2002:146) Keterangan :
rxy : koefisien korelasi item total
x : skor item y : skor total
n : banyaknya subjek
memiliki nilai validitas yang tinggi begitu juga sebaliknya apabila item memiliki skor dibawah r tabvel mka dianggap tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Menurut Mahmud (2011:167) reliabilitas adalah tingkat ketepatan, keteklitian, atau keakuratan sebuah instrumen. Dalam penelitian ini untuk menghitung realibitas digunakan metode Alpha sebagai berikut :
Arikunto dalam buku Priyatno (2010:98) Keterangan :
r11 : Reliabilitas Instrumen
k : Banyaknya Jumlah Pertanyaan
∑S b2 :
Jumlah varian butir St2 : Varian total
Menurut Sakaran dalam buku Priyatno (2010:98) mngungkapkan bahwa apanbila Reliabilitas < 0,6 maka reliabilitas pada variabvel tersebut kurang baik, sedangkan > 0,6dapat dikatakan reliabel.
G. Teknik Analisis Data
intelekual yang cukup tinggi sehingga dapat menganalisis suatu hasil penelitian.
1. Analisis Deskriptif
Menurut Sugiyono (2011:29) menjelaskan bahwa statistik deskriptif merupakan analisis yang dapat menjelaskan atau memberikan gambaran pada objek yang diteliti menggunkan data sesuai dengan keadaan yang terjadi, kesimpulan yang berlaku untuk umum.Variabel yang dianalisis adalah Pergaulan Teman Sebaya (X1), Lingkungan Keluarga (X2) dan Minat Ekstrakurikuler (Y).Ukuran yang digunakan dalam penelitian adalah mean, standar deviasi, dan rentang.
2. Analisis Lanjutan
Sebelum melakukan analisis statistic pada penelitian ini terlebih dahulu ada yang harus dipenuhi untuk memeriksa keabsahkan sampel yang akan diteliti.
a. Uji normalitas
Uji linieritas memiliki tujuan untuk mengerti apakah ada hububungan linier ataupun tidak antara variabel bebas dan variabel terikat.Uji linieritas dilakukan dengan menggunakan uji F dengan sebagai beriukut :
Sutrisno Hadi (2004 : 13) Keterangan:
Freg : bilangan F untuk garis regresi RKreg : rata-rata kuadrat garis regresi RKres :rata-rata kuadrat residu
Harga Fhitung kemudian dibandingkan dengan Ftabel dengan taraf signifikasi sebanyak 5%. Jika Fhitung lebih kecil ataupun sama dengan Ftabel memiliki arti hubungan variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) adalah hubungan yang linier, sebaliknya jika Fhitung lebih besar dari Ftabel berarti hubungan variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) memiliki arti tidak linier.
3. Uji hipotesis
a. Analisis Regresi Sederhana
sederhana ditunjukan dengan rumus menurut Sugiyono dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Sugiyono (2015:262) Keterangan:
Y = Nilai prediksi a = Konstanta b = Koefisien regresi
X = Nilai variabel independen b. Analisis Regresi ganda
Menurut Hermawan (2005:220) regresi linier berganda adalah penelitian yang mencakup satu variabel terikat yang memiliki skala pengukuran interval ataupun ratio dan terdapat variabel bebas yang memiliki skala pengukuran interval atau ratio.Analisis regresi ganda ini memiliki tujuan untuk mencari tahu besar korelasi antara variabel bebas secara bersamaan terhadap variabel terikat. Dalam menentukan analisis regresi ganda terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :
1) Membuat persamaan garis regresi 2 prediktor
Y= a1X1 + a2X2 + K
Keterangan :
Y : Kriterium
X1X2 : Prediktor 1,2
a1 : prediktor 1
a2 : prediktor 2
K : konstanta
2) Mendeteksi koefisien determinan antar prediktor (X1 dan X2) dengan kriterium (Y), dengan digunakan rumus :
Sutrisno Hadi (2004 :22) Keterangan :
R2y(1,2) : koefisien korelasi ganda antara Y terhadap X1,X2
a1 : prediktor X1 a2 : prediktor X2 a3 : prediktor X3
Σx1y : jumlah X1 terhadap Y
Σx2y : jumlah X2 terhadap Y
3) Mencari koefisen ganda/ Ry(1,2,3) antara prediktor X1, X2, X3
dengan kriterium Y dengan menggunakan rumus :
Sutrisno Hadi (2004 :22) Keterangan :
Ry(1,2) : koefisien korelasi ganda antara Y dan X1, X2 a1 : prediktor X1
a2 : prediktor X2 Σx1y : jumlah X1 dan Y
Σx2y : jumlah X2 dan Y
Σy2 : jumlah kuadrat kriterium Y
4) Menguji signifikansi regresi ganda dengan uji F, dengan menggunakan rumus :
Sutrisno Hadi (2004: 23) Keterangan :
Freg : F garis regresi N : cacah kasus M : cacah prediktor