• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kontrak Kuliah Functional Dependencies

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Kontrak Kuliah Functional Dependencies"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Kontrak Kuliah

Functional Dependencies

(2)

Ketergantungan Fungsional

• Functional Dependencies(FD) / Ketergantungan

Fungsional (KF) digunakan untuk

menggambarkan atau mendeskripsikan bentuk

normal atas suatu relasi

FD adalah batasan terhadap gugus relasi yang

berlaku. Diperoleh berdasarkan hubungan antar

atribut data.

• Kegunaanya :

(3)

– Untuk menetapkan batasan gugus relasi yang

berlaku

– Untuk menentukan kunci relasi

(4)

Misalkan R adalah suatu skema relasional, atribut x ⊆ R dan y ⊆ R

maka x dikatakan secara fungsional menentukan y

(atau y bergantung secara fungsional pada x), ditulis x → y pada R, jika :

1. Semua tupel ti [x], 1 ≤ i ≤ n adalah unik/tunggal

2. Semua pasangan tupel dimana ti [x] = tj [x], ij, terjadi juga ti [y] = tj [y] dengan kata lain :

Untuk setiap nilai x terdapat hanya satu nilai y (x menentukan secara tunggal nilai y). Jadi apabila terdapat 2 tuple t1 dan t2 mempunyai nilai atribut x yang sama, maka juga akan mempunyai nilai atribut y yang sama.

t1[x] = t2 [x] t1[y] = t2 [y] pada skema relasi R

(5)
(6)

%

)

*

#

#

+

,

*

#

-

#

+

+

#

+

#

6

(7)

* + #

(8)

Diketahui skema relasi R=(A,B,C,D,E,F,G,H) didekomposisi menjadi :

R1=(A,B,C,D,G) dan R2=(B,D,E,F,H). FD pada R yang berlaku adalah :

(1) B A,G

(2) E D,H

(3) A E,C

(4) D F

Buktikan (B,D) (B,D,E,F,H)

Ujilah apakah dekomposisi {R1,R2} tersebut lossless atau lossy ?

%- ! #

∪ 4 5 6 ! 7 ∪ 5 ! 8 9 :

4 5 6 ! 8 9 7 :

4

) 1 1 +( . 0 + # 8

(9)

%- 2

Akan dibuktikan bahwa paling sedikit satu kondisi berikut dipenuhi : R1 ∩ R2 R1 ; (B,D) (A,B,C,D,G) atau

(10)
(11)

A # 9B

Misal F adalah gugus ketergantungan fungsional pada skema relasi R, maka semua FD yang mungkin dapat diturunkan dari F dengan

hukum-hukum FD disebut : Closure dari F, ditulis F+.

(12)

Misal skema relasi R dengan himpunan ketergantungan fungsional F didekomposisi menjadi R1,R2,R3,…,Rn. Dan F1,F2,F3,…,Fn adalah himpunan ketergantungan fungsional yang berlaku di

R1,R2,R3,…,Rn maka dekomposisi tersebut dikatakan memenuhi sifat Dependency Preservation apabila berlaku :

(F1 ∪ F2 ∪ F3 ∪ … ∪ Fn)+ = F+

Dependency Preservation (Pemeliharaan Ketergantungan)

merupakan kriteria yang menjamin keutuhan relasi ketika suatu relasi didekomposisi menjadi beberapa tabel. Sehingga diharapkan tidak terjadi inkonsistensi atau anomali ketika dilakukan update data.

(13)

6 + )

(14)

b. R=(A,B,C) dan F = {A B, B C}.

Karena A B dan B C maka A C. Maka dapat dibentuk closure

F+={A B, B C,A C}.

R1=(A,B) dan F1={A B}. Karena hanya A B yang berlaku di R1.

R2=(B,C) dan F2={B C}. Karena hanya B C yang berlaku di R2.

F1 ∪ F2 = {A B,B C}. Karena A B dan B C maka A C.

Sehingga (F1 ∪ F2 )+={A B,B C,A C}=F+

Jadi dekomposisi tsb memenuhi Dependency Preservation.

Ujilah dekomposisinya apakah Lossless dan Dependency Preservation Apabila R di atas didekoposisi menjadi R1=(A,B) dan R2=(A,C).

(15)
(16)

1. R = (A,B,C,D,E,F,G,H) didekomposisi menjadi :

R1 = (A,B,C,D,E) dan R2 = (C,D,F,G,H) dengan FD :

C (A,B,D) ; F (G,H) ; D (E,F)

5 %- 2

R1 ∩ R2 = (A,B,C,D,E) ∩ (C,D,F,G,H)

= (C,D) dibuktikan paling sedikit satu kondisi dipenuhi :

(17)
(18)

-2. R = (A,B,C,D,E) didekomposisi menjadi :

R1 = (A,B,C,D) dan R2 = (C,D,E) dengan FD :

A B ; (C,D) E ; B D ; E A

5 %- 2

R1 ∩ R2 = (A,B,C,D) ∩ (C,D,E)

= (C,D) dibuktikan paling sedikit satu kondisi dipenuhi :

(19)
(20)

-3. R = (X,Y,Z,W,U,V) didekomposisi menjadi :

R1 = (X,Y,Z,W) dan R2 = (W,U,V) dengan FD :

W X ; X Z

5 %- 2

R1 ∩ R2 = (X,Y,Z,W) ∩ (W,U,V)

= (w) dibuktikan paling sedikit satu kondisi dipenuhi :

(21)
(22)
(23)
(24)
(25)

Daftar Pustaka

• C.J. Date (2004), “An Introduction to Database System Sevent Edition”,Addison-Wesley Longman, Inc, New Jersey

• Silberschatz, Korth, Sudarshan (2001),” Database System Concepts Fourth Edition”, The McGraw Hill Companies

• Bambang Hariyanto (2004), ”Sistem Manajemen

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pengembangan dan evaluasi terhadap atribut soft skills terutama pada kemampuan EHNHUMD VDPD GDODP WLP NUHDWL¿WDV PDQDMHPHQ waktu, memiliki ketangguhan dalam

Dari peta pola sebaran anomali magnet reduksi ke equator, terlihat adanya sebaran anomali relatif tinggi (warna merah) berada di bagian barat daerah penelitian,

Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa penganggaran berbasis kinerja (performance-based budgeting) merupakan suatu pendekatan sistematis dalam penyusunan

9,0-10 Siswa dapat bekerja secara sistematis, efisien 8,0-8,9 Siswa dapat bekerja secara sistematis 7,0-7,9 Siswa dapat bekerja tidak sistematis Tidak III Hasil Kerja. Hasil

Setelah mendapatkan data sesuai dengan yang dibutuhkan dalam penelitian “Kontekstualisasi Teologi Hassan Hanafi terhadap Problem Korupsi di Indonesia”, tentu yang

Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel air laut yang diambil dari Perairan Mlonggo, data parameter fisika – kimia perairan yang meliputi suhu, pH,

(2) Calon pegawai tetap yang telah menjalankan masa percobaan sebagaimana dimaksud ayat (1), diangkat oleh Direksi menjadi pegawai tetap dalam pangkat tertentu

Tujuan dari studi ini adalah untuk mengisolasi dan karakterisasi bakteri penghasil bakteriosin hasil isolasi dari sapi yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri ETEC