PENILAIAN HASIL BELAJAR
Kurikulum 2013
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Atas
• Penilaian dilakukan kalau pembelajaran selesai satu, dua bab,
dst. Sehingga mengabaikan penilain proses
• Penilaian yang dilakukan terbatas pada hasil akhir capaian
belajar (assessment of learning), seharusnya penilaian
dilakukan utk mengetahui kesulitan belajar (diagnostic) dan untuk mengetahui perkembangan capaian hasil belajar
(formatif)
• Penilaian diasumsikan untuk mengukur pencapaian
kompetensi PENGETAHUAN sehingga mengabaikan penilaian KETERAMPILAN dan SIKAP
• Penilaian SIKAP tidak terbatas hanya cek list, karena cara ini
mengabaikan esensi penilaian sikap yaitu dalam upaya
menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan karakter peserta didik
• Guru mengalami kesulitan dalam penilaian menggunakan
skala 1-4 dan masyarakat kurang memahami makna (contoh nilai 2,31) dari suatu MP pada skala 1-4
• Pembuatan soal pada batas kemampuan gradasi “APLIKASI”, sehingga belum ke tingkat berpikir tingkat tinggi (HOT)
• Penilaian dilakukan oleh pendidik baik selama proses
pembelajaran (formative assessment) maupun akhir
pembelajaran (summative assessment)
• Ranah yang dinilai:
1. Pengetahuan
2. Keterampilan dan
3. Sikap dan perilaku (attitude and behavior pembiasaan dan pembudayaan)
• Proses penilaian: lebih sederhana, terjangkau untuk
dilakukan, tidak menjadi beban bagi guru/siswa, tetapi tetap mengutamakan prinsip dan kaidah penilaian
• Penilaian yang dilakukan untuk:
1. assessment of learning
2. assessment for learning, dan
3. assessment as learning
Penilain untuk, sebagai, dan atas
pembelajaran
Diagnostic assessment Assessment for learning
Penilaian untuk mengetahui kesulitan belajar siswa
sebagai dasar untuk melakukan perbaikan
Memungkinkan guru
menggunakan informasi kondisi siswa untuk pembelajaran
Formative assessment Assessment as learning
Fokus pada pemantauan untuk meningkatkan
pembelajaran siswa
Memungkinkan siswa untuk bercermin pada capaian dan
kemajuan belajarnya sendiri serta menentukan target belajarnya
Summative assessment Assessment of learning
Menggambarkan capaian yang telah dicapai terhadap acuan standar
PENGERTIAN PENILAIAN AUTENTIK
Penilaian Autentik
adalah
bentuk penilaian yang
menghendaki peserta didik
menampilkan sikap,
menggunakan pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh dari
pembelajaran dalam melakukan
tugas pada situasi yang
TUJUAN PENILAIAN AUTENTIK
•
Menjadikan siswa pembelajar yang
berhasil
menguasai
pengetahuan
•
Melatih
ketrampilan
siswa
menggunakan
pengetahuannya
dalam konteks kehidupannya
•
Memberi kesempatan siswa
PRINSIP UMUM PENILAIAN
Sahih
Objektif
Adil
Terpadu
Terbuka
Holistik dan
Berkesinambung
an
Penilaian Tradisional dan Autentik
Penilaian
Tradisional/Konvensional Penilaian Autentik
Pilihan jawaban terarah/terbatas Mendorong pendekatan terpadu Pendekatan/prooksi atas capaian
kompetensi/penguasaan pengetahuan siswa
Mengukur langsung target capaian kompetensi
Cenderung mendorong hafalan
jawaban benar Mendorong berpikir kritis dan berbeda-beda Goal is to measure acquisition of
knowledge Goal is to enhance development of meaningful skills Kurikulum mengarahkan penilaian Penilaian mengarahkan kurikulum
Penekanan pada pengembangan pengetahuan
Penekanan pada kompetensi
menyelesaikan permasalahan nyata sehari-hari
Mendorong pengetahuan tentang
“apa” Mendorong pengetahuan tentang “mengapa” dan “bagaimana” Memberikan potret sesaat tentang
pengetahuan siswa Memberikan gambaran hasil pembelajaran yang panjang Penekanan pada kompetisi Penekanan pada kerjasama
Target pada kemampuan sederhana pada kondisi nyata tertentu
Menyiapkan siswa untuk kemungkinan permasalahan nyata yang realistik & tidak pasti
o
Mendorong siswa berpikir krirtis dan
menerapkan pengetahuan
o
Mengukur capaian kompetensi siswa
o
Penilaian berdasar kriteria (
criterion-referenced
)
o
Berkelanjutan, untuk perbaikan dan
peningkatan
o
Analisa untuk tindak lanjut
pembelajaran
o
Sesuai pengalaman belajar siswa
1. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum. 2. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.
3. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik. 4. Berbasis kinerja peserta didik.
5. Memotivasi belajar peserta didik.
6. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik.
7. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya.
8. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
9. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.
10. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran. 11. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.
12. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata. 13. Terkait dengan dunia kerja.
14. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata. 15. Menggunakan berbagai cara dan instrumen.
PRINSIP KHUSUS PENILAIAN
AUTENTIK
PENILAIAN HASIL BELAJAR
OLEH PENDIDIK
•
Penilaian hasil belajar oleh pendidik
dilaksanakan dalam bentuk penilaian
autentik
dan juga
non-autentik
.
•
Bentuk penilaian autentik mencakup
penilaian berdasarkan pengamatan, tugas
ke lapangan, portofolio, proyek, produk,
jurnal, kerja laboratorium dan unjuk kerja,
serta penilaian diri.
•
Bentuk penilaian non-autentik mencakup
FUNGSI PENILAIAN
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
dilaksanakan untuk memenuhi fungsi
formatif
dan
sumatif
dalam penilaian.
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
berfungsi untuk memantau kemajuan
belajar, memantau hasil belajar, dan
mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil
belajar peserta didik secara
TUJUAN PENILAIAN
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
bertujuan untuk:
•
Formatif
(membentuk karakter dan
perilaku, menjadikan pembelajar
sepanjang hayat –
to drive learning
,
terampil),
•
Diagnostik
(melihat perkembangan
siswa dan feedback-koreksi
pembelajaran), serta
•
Achievement
(mengukur capaian agar
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan
terhadap
penguasaan tingkat kompetensi
sebagai capaian pembelajaran. Jadi bukan
KOMPETISI
Penilaian kompetensi merupakan penilaian DISKRIT
bukan KONTINU
Penilaian DISKRIT pada skala 0 – 100
Penilaian kompetensi berkaitan dengan
penguasaan, maka setiap melakukan penilaian
dibuat rubrik
Penilaian dalam bentuk deskripsi dengan
klasisfkasi: tidak/atau kurang kompeten, cukup
kompeten, kompeten, sangat kompeten
Mengklasifsikasikan kompetensi dalam
bentuk
predikat:
D, C, B, A
Penilaian berdasarkan Acuan Kriteria: penilaian kemajuan
peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian kompetensi yang ditetapkan.
Ketuntasan kompetensi sikap ditetapkan dengan predikat
minimal Baik.
Skor rerata untuk ketuntasan kompetensi pengetahuan
ditetapkan minimal 60.
Capaian optimum untuk ketuntasan kompetensi keterampilan ditetapkan minimal 60.
Sekolah dapat menentukan batas ketuntasan diatas standar
dengan mempertimbangkan aspek-aspek tertentu sesuai dengan karakteristik dan potensi sekolah
Nilai pengetahuan dan keterampilan menggunakan angka 0
-100 dengan predikat D-A serta dilengkapi dengan deskripsi.
Tabel predikat sbb:
Capaian Tingkat
Kompetensi
•
Pencapaian kompetensi SIKAP dinyatakan
dalam deskripsi kualitas tertentu,
•
Pencapaian kompetensi PENGETAHUAN
dinyatakan dalam skor tertentu untuk
kemampuan berpikir dan dimensi
pengetahuannya,
•
Pencapaian kompetensi KETERAMPILAN
Teknik & Instrumen Penilaian
SIKAP
Kompeten
si Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Sikap -Spiritual
Sosial
Observasi Pedoman observasi Daftar cek dan skala penilaian
disertai rubrik
Formatif,
pembentukan sikap berdasar nilai-nilai yang diyakini
Authentic
assessment Stimulus dan responseCollaborative work Role play, debat, dsb
Membentuk sikap dan perilaku
Penilaian Diri Lembar Penilaian Diri Intentional learning Self awareness
Self correction Penilaian
Antarpeserta didik
Lembar Penilaian antar peserta didik
Membangun sikap obyektif
Apresiasi perbedaan
Teknik & Instrumen Penilaian
PENGETAHUAN
Kompe
-tensi Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Penge-tahuan
Tes Tulis Essay/mini paper, Pilihan Ganda, Isian, Jawaban
singkat, menjodohkan, benar salah, uraian
situasi kontekstual, aplikasi pengetahuan
Mendorong scientifc
approach, deep learning, critical thinking,
creativity Tes Lisan Tanya-jawab, diskusi, daftar
pertanyaan, siswa membuat pertanyaan
prior-knowledge, progress, capaian
Penugasa
n Proyek, Lembar Penugasan (PR, Kliping)
Teknik & Instrumen Penilaian
Keterampilan
Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen Contoh
Keterampilan
Praktek/kinerja Daftar cek, skala penilaian
Bermain peran, IPA, ibadah, olah raga, membaca, menyanyi
Authentic
assessment Penelitian/observasi,Situasi kontekstual Membantu guru, menolong teman, pramuka, kebersihan diri dan kelas
Proyek Daftar cek, skala
penilaian Bakti sosial, pentas seni, debat, penghijauan
Portofolio Daftar cek, skala
Penyempurnaan pada Penilaian
Kelas
Kompetensi Inti Penilaian Saat Ini Penyempurnaan
Sikap Spiritual (KI-1)
Sikap Sosial (KI-2)
Penilaian dilakukan pada setiap KD
dengan
menggunakan berbagai teknik (observasi, jurnal, penilaian diri, dan penilaian antar-teman)
KI-1 dan KI-2 tidak dinilai pada setiap KD, dinilai oleh guru berdasar observasi sikap dan
perilaku siswa sehari-hari dengan tujuan untuk mengembangkan sikap dan karakter (formatif),
penilaian untuk laporan ditetapkan dalam rapat dewan guru.
Pengetahuan (KI-3)
Keterampilan (KI-4)
• Penilaian
dilakukan untuk setiap KD dengan berbagai teknik: (1) Pengetahuan (Tes Tulis, Tes
Lisan, Penugasan) dan (2)
Keterampilan (Praktik, Projek, Portofolio).
• Adanya dikotomi penilaian otentik dan non-otentik
• Guru dibekali dengan
pengetahuan dan keterampilan tentang berbagai teknik
penilaian (beserta kekuatan dan kelemahan masing-masing)
• Guru diberi kebebasan memilih teknik penilaian yang sesuai dengan karakteristik KD dan materi pembelajaran
• Guru menyusun rencana penilaian yang sinkron dan menyatu dengan RPP
• Kombinasi berbagai teknik dan pendekatan penilaian untuk meningkatkan validitas
NO
PERNYATAAN
YA
TIDAK
1 Pembelajaran bahasa Inggris
menyenangkan bagi saya
2 Saya tidak pernah menyontek
pada waktu ulangan dan ujian
3 Saya tidak berminat bekerja
sebagai penterjemah
4 dsb
CONTOH PENILAIAN ANTAR
PESERTA DIDIK
No
Perilaku/sikap
Muncul/
dilakukan
SB
B
C
K
1
Mau menerima pendapat teman
2
Tidak memaksakan kehendaknya
3
Memberi solusi terhadap
pendapat yang bertentangan
4
Sabar menunggu giliran
berbicara
5
Santun dalam berargumentasi
CONTOH JURNAL
Mata Pelajaran : KimiaNama Peserta Didik : Andi Pratama Kelas/Tahun Pelajaran : X / 2013-2014 Kelas / Tahun Pel. : X / 2013-2014
laborato- rium
tanpa
membersih-kan meja dan
alat-alat yang sudah
dipakai
-
Dipanggil untuk
membersihkan
meja dan
alat-alat yang sudah
dipakai.
Melaporkan bahwa
dia memecahkan
gelas kimia tanpa
sengaja sewaktu
melakukan
praktikum
Penilaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan dapat
dilakukan secara terpisah, karena
karakternya berbeda tetapi dapat juga
melalui suatu kegiatan atau peristiwa
penilaian dengan instrumen penilaian
yang sama
Hasil pekerjaan peserta didik harus
segera dianalisis sehingga diketahui
apakah seorang peserta didik
memerlukan pembelajaran remedial atau
program pengayaan
PENILAIAN KOMPETENSI
SIKAP
Langkah-langkah untuk membuat rekapitulasi penilaian kompetensi sikap selama satu semester:
1.Kumpulkan catatan hasil pengamatan sikap yang dilakukan oleh wali kelas dan guru mata pelajaran serta hasil catatan penilaian diri dan antar teman. Catatan tersebut
dikelompokkan ke dalam kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial.
2.Buat deskripsi pada kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial yang sesuai dengan pencapaian peserta didik
berdasarkan catatan observasi.
3.Tuliskan deskripsi pada kompetensi sikap ditulis dengan
kalimat positif berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol.
4.Deskripsi yang ditulis pada kompetensi sikap spiritual dan aspek sosial adalah aspek yang menonjol dijelaskan dalam deskripsi sedangkan kompetensi sikap spiritual dan sikap
sosial yang belum mencapai kriteria (indikator) dideskripsikan sebagai aspek yang perlu pembimbingan.
Langkah-langkah untuk membuat rekapitulasi penilaian kompetensi sikap selama satu semester:
1.Kumpulkan catatan hasil pengamatan sikap yang dilakukan oleh wali kelas dan guru mata pelajaran serta hasil catatan penilaian diri dan antar teman. Catatan tersebut
dikelompokkan ke dalam kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial.
2.Buat deskripsi pada kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial yang sesuai dengan pencapaian peserta didik
berdasarkan catatan observasi.
3.Tuliskan deskripsi pada kompetensi sikap ditulis dengan
kalimat positif berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol.
4.Deskripsi yang ditulis pada kompetensi sikap spiritual dan aspek sosial adalah aspek yang menonjol dijelaskan dalam deskripsi sedangkan kompetensi sikap spiritual dan sikap
CONTOH PERHITUNGAN NILAI
PENGETAHUAN
N o
Nama Penil. ke 1 Penil ke 2 Penil ke 3 Penil ke 4 Dst
KD KD KD KD ….
3.
1 3.2 3.3 3.1 3.2 3.3 3.4 3.2 3.3 3.4 3.5 3.3 3.4 3.5
1 Ani 75 60 86 68 66 80 79 67 90 93 88 77 89 80
2 Budi 71 78 81 69 91 76 66 87 75 76 78 90 90 82
4 dst …
. …. ….
Sekolah telah menetapkan batas ketuntasan untuk Pengetahuan dan Keterampilan 70
REKAPITULASI
NO NAMA KD
HASIL PENILAIAN KE
DESKRIPSI KOMPETENSI PENGETAHUAN
NO
NAMA
DESKRIPSI
1 ANI Memiliki kemampuan pemecahan masalah dengan
konsep bangun ruang dimensi tiga namun perlu perbaikan pada konsep invers matriks dan dalam memecahkan masalah.
2. BUDI ...
CONTOH PERHITUNGAN NILAI
KETERAMPILAN
No Nama Penil. ke 1 Penil ke 2 Penil ke 3 Penil ke 4 Dst KD KD KD KD ….
4.
1 4.2 4.3 4.2 4.3 4.4 4.2 4.3 4.4 4.2 4.3 4.4
1 Ani 78 60 65 65 70 70 74 75 73 75 76 75
2 Budi ...
3 Candra ...
REKAPITULASI
33
Nama
KD
1
Penilaian ke
2
3
4
optimum Predikat
Nilai
Ani
4.1
78
78
B
4.2
60
65
74
7575
B
4.3
65
70
75
76
76
B
4.4
70
75
75
B
Rapor
76
B
Bud
i
DESKRIPSI KOMPETENSI KETERAMPILAN
NO NAMA
DESKRIPSI
1 ANI
Sangat terampil dalam .... (sesuai
KD yg menonjol), namun perlu
banyak latihan dalam.... (sesuai
KD yg blm tercapai batas
•
Pelaporan oleh Pendidik
Laporan hasil penilaian oleh pendidik dapat
berbentuk laporan hasil ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester.
•
Pelaporan oleh Satuan Pendidikan, meliputi:
a. hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat
kompetensi kepada orangtua/wali peserta didik
dalam bentuk buku rapor;
b. pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan
kepada dinas pendidikan kabupaten/kota dan
instansi lain yang terkait; dan
c. hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali
peserta didik dan dinas pendidikan.
RAPOR
•
Apa yang dilaporkan
–
Capaian dan kemajuan pembelajaran
(sikap, pengetahuan, ketrampilan)
dengan acuan standar kompetensi yang
diharapkan
–
Potensi dan kelemahan siswa (hal yang
perlu mendapat perhatian)
–
Sebagai komunikasi dengan orang tua
siswa
•
Selain berisi capaian, hendaknya
dilengkapi dengan:
–
Rencana guru untuk perbaikan ke
depan
Penggunaan Laporan hasil belajar/Rapor
• Siswa perlu mengetahui capaian dan kemajuan belajarnya,
untuk mengetahui:
– apa yang sudah dicapai dibanding standar kompetensi
yang diharapkan
– Hal-hal yang perlu perbaikan
– Membuat pilihan dan sasaran pembelajaran masa depan • Orang tua perlu mendapat laporan reguler untuk:
– Membantu memahami capaian pembelajaran putranya terhadap harapan capaian yang harus dikuasai dan yang telah diajarkan
– Membantu pembelajaran siswa di rumah
– Membantu mengarahkan/membimbing putranya meniti
masa depan
• Guru membutuhkan laporan kemajuan siswa untuk: – Merencanakan pembelajaran selanjutnya
– Melakukan perbaikan berkelanjutan atas penerapan
• Sasaran capaian belajar yang jelas
• Rencana
pembelajaran
• Pelaksanaan pembelajaran
• Formatif
• Diagnostik
• Sumatif
• Siswa
• Orang tua
• Guru
• Masyarakat/ pengguna
Pelaporan hasil penilaian
Pembelajaran
FORMAT NILAI RAPOR
1. Nilai pengetahuan KD pada KI3 menggunakan skor rerata 2. Nilai keterampilan KD pada KI4 menggunakan rerata skor
optimum
3. Penilaian KD pada KI3 dan KI4 dilakukan dengan skala 0-100 4. Rapor untuk KI1 dan KI2 bentuk deskripsi singkat hal
positif/menonjol siswa dan hal-hal yang perlu mendapat perhatian
5. Rapor untuk KI3 dan KI4 untuk setiap mata pelajaran berisi nilai skala 0-100, predikat (A,B,C,D) dan deskripsi singkat capaian siswa
6. Laporan hasil belajar SIKAP terpisah dari laporan PENGETAHUAN dan KETERAMPILAN
Deskripsi:
Berisi deskripsi kompetensi sikap spiritual yang ditulis dengan
kalimat positif berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol dan kompetensi sikap spiritual yang belum mencapai kriteria dideskripsikan sebagai aspek yang perlu pembimbingan.
A. CAPAIAN SIKAP
1. Sikap Spiritual
2. Sikap Sosial
Draf MODEL FORMAT RAPOR SMA
Deskripsi:
Draf MODEL FORMAT RAPOR SMA
B. CAPAIAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN
No Mata Pelajaran Pengetahuan Keterampilan
Angka Predikat Deskripsi Angka Predikat Deskripsi
Kelompok A 0 -100 A- D Capaian ekstrim 0 -100 A- D Capaian ekstrim 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 Matematika
5 Sejarah Indonesia 6 Bahasa Inggris Kelompok B
1 Seni Budaya
2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan