i
UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM
PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS VIII.A
SMP NEGERI 3 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan oleh:
REZKY NOVITA YENI A 210 080 130
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Bismillahirrahmanirrohim
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya: Nama : Rezky Novita Yeni NIM : A 210 080 130
Fakultas/ Jurusan : FKIP / Pend. Akuntansi
Jenis : Skripsi
Judul : UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA
DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS VIII.a SMP NEGERI 3 SAWIT BOYOLALI, TAHUN AJARAN 2012/2013.
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :
1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Surakarta, 12 Maret 2013
Yang Menyatakan
iii
Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah
Yang bertanda tangan ini pembimbing skripsi/tugas akhir :
Nama : Drs. Joko Suwandi, SE, M.Pd
NIP/NIK : 350
Nama : Dra. Wafrotur Rohmah, SE, MM
NIP/NIK : 349
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:
Nama : Rezky Novita Yeni
NIM : A 210 080 130
Program Studi : Pend. Akuntansi
Judul Skripsi :“UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN
SISWADALAM PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS VIII.A SMP NEGERI 3 SAWIT BOYOLALI, TAHUN AJARAN 2012/2013”.
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta, 12 Maret 2013
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Joko Suwandi, SE, M.Pd Dra. Wafrotur Rohmah, SE, MM
NIK. 350 NIK. 349
ABSTRAK
UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DALAM
PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS VIII.A
SMP NEGERI 3 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013
Rezky Novita Yeni, A 210080130, Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2013.
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah dengan penerapan strategi pembelajaran Team Quiz dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran ekonomi pada siswa kelas VIII.a SMP Negeri 3 Sawit Boyolali, Tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan model interaktif yang terdiri 3 kegiatan yaitu reduksi data, pengumpulan data dan penarikan kesimpulan. Prosedur dalam penelitian ini terdapat empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus pertemuan yang bertujuan untuk memperoleh data peningkatan keaktifan dalam pembelajaran ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dengan penerapan strategi pembelajaran Team Quiz dapat meningkatkan keaktifan dalam pembelajaran ekonomi pada siswa kelas VIII.a SMP Negeri 3 Sawit Boyolali, tahun ajaran 2012/2013. Langkah-langkah yang berhasil adalah sebagai berikut:1) Apersepsi dan motivasi. 2) Peneliti meminta siswa membentuk menjadi empat kelompok dan tiap-tiap kelompok membahas materi yang berbeda-beda dan mempersentasikannya. 3) Peneliti meminta kelompok A menyiapkan pertanyaan untuk diberikan pada kelompok B, jika kelompok B tidak bisa menjawab lempar pertanyaaan pada kelompok C atau D. 4) Kelompok A memberi pertanyaan kepada kelompok C, jika kelompok C tidak bisa menjawab, lempar pertanyaan kepada kelompok D atau B. 5) Minta kelompok B untuk menjadi penanya, lanjutkan seperti proses kelompok A. 6) Setelah kelompok B selesai, minta kelompok C dan kelompok D sebagai penanya, lakukan seperti proses kelompok A. 7) Guru kolaborasi mengamati di belakang sambil melakukan observasi keaktifan siswa, melaksanakan pencatatan lapangan tentang situasi kelas, cara mengajar serta penyampaian stratgi pembelajaran. 8) Sebelum pembelajaran selesai guru dan peneliti melakukan refleksi dan sedikit evaluasi mengenai pelaksanaan pembelajaran.
v PENDAHULUAN
Mengingat pendidikan selalu berkenaan dengan upaya pembinaan manusia,
maka keberhasilan pendidikan sangat bergantung pada unsur manusianya. Unsur
manusia yang paling menentukan berhasilnya pendidikan adalah pelaksanaan
pendidikan, yaitu guru. Proses belajar mengajar terjadi manakala ada interaksi
antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa. Dalam interaksi
tersebut guru memerankan fungsi sebagai pengajar atau pemimpin belajar atau
fasilitator belajar, sedangkan siswa berperan sebagai pelajar atau individu yang
belajar.
Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Sawit, Boyolali merupakan salah
satu bagian dari kegiatan pendidikan. Dalam proses pembelajarannya guru masih
banyak mendominasi penggunaan metode ceramah. Hal ini menyebabkan siswa
menjadi kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga hasil yang
dicapai kurang maksimal.Belajar aktif membantu untuk mendengar, melihat,
mengajukan pertanyaan tentang pelajaran tertentu dan mendiskusikannya dengan
yang lain. “Dalam belajar aktif yang paling penting bagi siswa perlu
memecahkanmasalah sendiri,menemukan contoh-contoh, mencoba
keterampilan-keterampilan dan mengerjakan tugas-tugas yang tergantung pada pengetahuan
yang telah mereka miliki atau yang akan dicapai (silberman, 2001)”.
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan guru mata
pelajaran Ekonomi di SMP Negeri 3 Sawit, Boyolali metode yang digunakan
untuk pembelajaran ekonomi adalah dengan menggunakan metode ceramah. Dari
hasil observasi kelas yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa tingkat
keaktifan siswa dalam pembelajaran ekonomi masih kurang yaitu hanya 15 siswa
dari 35 siswa dengan prosentase 30%, hal ini berarti 70% pembelajaran masih
berpusat pada guru. Selain itu keaktifan di kelas juga tidak merata. Hal ini
disebabkan karena dalam proses pembelajaran guru sudah sering menggunakan
sebenarnya kelas terlihat hidup tetapi ada sebagian siswa yang mendominasi
pembicaraan.
Kenyataan di atas menunjukkan bahwa pencapaian keaktifan dalam
pembelajaran Ekonomi yang dilaksanakan masih kurang optimal, dengan
demikian perlu adanya suatu langkah untuk mengatasi masalah tersebut, karena
jika hal ini terus dibiarkan mungkin kelas terlihat hidup namun hanya beberapa
siswa yang aktif, sedangkan siswa yang lain hanya mengikuti saja. Hal ini
menyebabkan kemampuan untuk bersosialisasi dengan lingkungan siswa menjadi
tidak merata. Adapun upaya yang dilakukan untuk meningkatkan keaktifan dalam
pembelajaran ekonomi yaitu dengan menerapkan strategi Team Quiz.
Menurut Hisyam Zaini (2008:26) “Strategi pembelajaran Team Quiz
adalah suatu teknik pembelajaran yang merangsang siswa untuk aktif dalam
kegiatan pembelajaran dengan bentuk suatu keompok-kelompok kecil
masing-masing anggota kelompoknya mempunyai tanggung jawab yang sama”.
Dengan diterapkannya strategi pembelajaran Team Quiz maka peneliti
dapat melakukan perbaikan proses pembelajaran, sehingga diharapkan setelah
penelitian dengan menerapkan strategi ini keaktifan kelas dapat meningkat sebesar
80% dengan kondisi keaktifan yang merata.
Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan dapat dilakukan
suatu identifikasi masalah yaitu siswa dalam proses pembelajaran dikelas kurang
aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Identifikasi masalah tersebut dapat
dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana strategi pembelajaran Team Quiz dapat
meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran ekonomi pada siswa kelas
VIII.a SMP Negeri 3 Sawit Boyolali tahun ajaran 2012/2013?”.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keaktifan
siswa dalam pembelajaran ekonomi dengan menggunakan strategi pembelajaran
Team Quiz pada siswa kelas VIII.a SMP Negri 3 Sawit Boyolali, Tahun ajaran
vii METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Sawit, Boyolali tahun ajaran
2012/2013. Pelaksanaan penelitian ini mulai dari persiapan sampai dengan
pembuatan laporan dilaksanakan pada bulan vii ndicator 2012 sampai januari
2013. Pelaksanaan penelitian di SMP negeri 3 Sawit sampai dengan pelaporan
hasil penelitian dilaksanakan pada bulan februari 2013.
Penelitian ini termasuk penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas
yang bersifat kualitatif yaitu penelitian yang berbentuk deskripsi mengenai suatu
menggunakan angka, dimana penelitian ini dilakukan secara langsung di lapangan dan
bersifat kolaboratif yaitu guru ekonomi sebagai rekan kolaborasi dalam penelitian. Dalam
pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, peneliti bertindak sebagai guru yang melakukan
tindakan pembelajaran sesuai dengan prosedur yang telah direncanakan. Apabila dalam
pelaksanaan tindakan kelas masih kurang berhasil maka langkah selanjutnya adalah
merevisi tindakan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya sesuai prosedur yang telah
direncanakan. Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti selalu berdiskusi dengan guru
ekonomi sebagai rekan kolaborasi yang dimulai dari dialog awal, perencanaan tindakan,
pelaksanaan tindakan, pengamatan, refleksi pada setiap tindakan yang dilakukan, dan
penarikan kesimpulan.
Dalam penelitian ini yang menjadi subyek adalah guru mata pelajaran
ekonomi dan siswa kelas VIII.a SMP Negeri 3 Sawit Boyolali tahun ajaran
2012/2013 yang berjumlah 35 siswa. Penelitian ini PTK dilakukan melalui empat
tahap. Adapun tahap-tahap yang ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: a) perencanaan tindakan (planning), b) pelaksanaan tindakan (acting), c)
observasi, d) refleksi. Selanjutnya disusun langkah-langkah PTK ini sebagai
SIKLUS 1
SIKLUS II
Gambar 3.1
Langkah-langkah PTK Model Kemmis dan Mc. Tagart (Susilo, 2009) Refleksi
Pelaksanaan
Observasi
Perencanaan (terivisi)
Refleksi Pelaksanaan
Observasi Perencanaan
ix
Teknik pengumpulan data dari penelitian ini adalah menggunakan teknik
observasi. Menurut Marshal dalam Sugiyono (2008) “melalui observasi, peneliti
belajar tentang prilaku dan makna dari prilaku tersebut”. Sanafiah Faisal dalam
Sugiyono (2008)“mengelompokkan observasi menjadi observasi berpartisipasi,
observasi yang secara terang-terangandan tersamar serta observasi yang
terstruktur”.
Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan
pengamatan secara teliti dan sistematis. Observasi dilakukan di kelas yang
dijadikan subyek peneliti untuk mendapatkan gambaran secara langsung tentang
kegiatan belajar siswa di kelas. Peneliti mengamati proses pembelajaran baik yang
terjadi pada guru, siswa maupun situasi kelas. Jenis observasi yang digunakan
adalah observasi partisipan artinya peneliti ikut terlibat dalam proses
pembelajaran (tindakan). Data dalam penelitian ini berupa hasil observasi yang
dapat dijadikan informasi, yaitu berupa: 1) Data keaktifan siswa dalam
pembelajaran, 2) Perilaku guru dalam pembelajaran, 3) Perilaku siswa dalam
pembelajaran, 4) Kondisi dan situasi kelas selama proses pembelajaran, 5)
Lembar tanggapan siswa terhadap strategi pembelajaran Team Quiz.
Catatan lapangan adalah tentang apa yang ditulis tentang apa yang
didengar, dilihat, dialami dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data. Dalam
penelitian ini catatan lapangan digunakan untuk mencatat kejadian-kejadian
penting yang muncul pada saat proses pembelajaran ekonomi berlangsung yang
belum terdapat dalam observasi.
Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti selama penelitian
Indikator pencapaian dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah berupa
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran ekonomi pada kelas VIII.a SMP
Negeri 3 Sawit tahun ajaran 2012/2013 selama proses pembelajaran berlangsung.
Diharapkan keaktifan siswa meningkat sebesar ≥ 80% dari 35 siswa dengan
kondisi keaktifan siswa yang merata.
Uji validitas data digunakan untuk menguji keabsahan data. Menurut
Sugiyono (2010:372) “triangulasi teknik merupakan strategi yang dilakukan
dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang
berbeda”.
Teknik analisis data adalah Langkah-langkah teknik analisis interaktif
menurut Miles dan Huberman sebagaimana dikutip oleh Patilima (2005:97-100)
adalah sebagai berikut. Reduksi data, yaitu proses seleksi, pemfokusan,
pengabstrakan, transformasi data kasar yang dilapangan langsung dan diteruskan
pada waktu pengumpulan data, dengan demikian reduksi data dimulai sejak
peneliti mulai memfokuskan wilayah penelitian. Dalam penyajian data diperoleh
berbagai jenis, jaringan kerja, keterkaitan kegiatan atau tabel. Penarikan
kesimpulan/verifikasi, yaitu dalam pengumpulan data peneliti harus mengerti dan
tanggap terhadap sesuatu yang diteliti langsung dilapangan dengan menyusun
pola-pola pengarahan dan sebab akibat.
HASIL PENELITIAN
Kondisi awal sebelum pelaksanaan siklus peneliti melakukan kegiatan
observasi awal pada tanggal 25 januari 2013 pada kelas VIII.A diperoleh data
xi
Tabel 4.1 Keaktifan siswa pada pra siklus
No Aspek yang diamati
Pra Siklus
Jumlah
siswa Prosentase
1 Keaktifan bertanya 13 37,1 %
2 Keaktifan menjawab pertanyaan 8 23%
3 Kemampuan siswa mengemukakan pendapat
6 17,1%
4 Kerjasama dalam kelompok - -
5 Keaktifan mempresentasikan - -
6 Sikap baik dalam mengikuti pembelajaran
17 48,5%
Rata-rata Prosentase 30% Sumber: Hasil observasi pra siklus tanggal 25 Januari 2013
Keaktifan peserta didik kelas VIII.a pada siklus I sudah menunjukkan
peningkatan yang tercantum dalam tabel di bawah ini:
Tabel 4.2Keaktifan Siswa Pada Siklus I
No Aspek yang diamati
Siklus I
Jumlah siswa Prosentase 1 Keaktifan bertanya 20 57,14 % 2 Keaktifan menjawab pertanyaan 18 51,42%
3 Kemampuan siswa mengemukakan pendapat
13 37,14%
4 Kerjasama dalam kelompok 19 54,28% 5 Keaktifan mempresentasikan 17 48,57%
6 Sikap baik dalam mengikuti pembelajaran
19 54,28%
Keaktifan peserta didik kelas VIII.a pada siklus II adalah menunjukkan
peningkatan yang tercantum dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4.3 Keaktifan Siswa Pada Siklus II
No Aspek yang diamati Siklus II
Jumlah siswa Prosentase
1 Keaktifan bertanya 30 85,71 %
2 Keaktifan menjawab pertanyaan 30 85,71%
3 Kemampuan siswa mengemukakan
pendapat 27
77,14%
4 Kerjasama dalam kelompok 28 80%
5 Keaktifan mempresentasikan 25 71,42%
6 Sikap baik dalam mengikuti
pembelajaran 29
82,85%
Rata-rata Prosentase 80,5% Sumber: Hasil observasi siklus II tanggal 8 Februari 2013
PEMBAHASAN
Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas VIII.a SMP
Negeri 3 Sawit Boyolali. Sebelum melaksanakan siklus I, peneliti melakukan
survei/obsevasi awal untuk mengetahui kondisi awal yang ada pada sekolah
tersebut. Berdasarkan hasil observasi peneliti memperoleh data bahwa tingginya
keaktifan sebesar 30%. Hal ini terjadi karena guru hanya menggunakan metode
yang sering digunakan pada umumnya yaitu konvensional, sehingga pembelajaran
berlangsung siswa tidak bersemangat, merasa jenuh, berbicara dengan teman
sebangkunya, dan tidak mendengarkan saat guru menerangkan.
Setelah strategi pembelajaran tersebut digunakan keaktifan siswa pada
xiii
masing siklus. Hasil yang diperoleh setelah dilaksanakan tindakan, menyatakan
bahwa keaktifan siswa dalam pembelajaran ekonomi masih belum mencapai
target yang diharapkan. Meskipun sudah ada peningkatan keaktifan siswa jika
dibandingkan pra siklus, namun peningkatan ini belum mencapai target yang
diharapkan. Oleh karena itu, peneliti dan guru kelas sepakat dari data diatas bisa
dijadikan sebagai dasar untuk melanjutkan kegiatan penelitian tindakan kelas pada
siklus II, dengan harapan dapat memperbaiki kekurangan yang terdapat pada
siklus I, serta dapat mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Berdasarkan putaran siklus II diketahui bahwa penerapan strategi
pembelajaran Team Quiz ternyata dapat meningkatkan keaktifan siswa pada
proses pembelajaran ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari hasil putaran siklus II
keaktifan rata-rata mencapai 80,5%. Dengan demikian penggunaan strategi
pembelajaran Team Quiz dapat dijadikan sebagai salah satu solusi inovasi
pembelajaran. Dari hasil penelitian dapat diketahui adanya peningkatan keaktifan
siswa yang cukup baik. Dimana rata-rata keaktifann siswa secara keseluruhan
sebelum dilakukan tindakan sebesar 30% dan setelah dilakukan tindakan pada
siklus I meningkat menjadi 50,47% dan pada siklus II prosentase meningkat
menjadi 80,5%.
Data yang diperoleh pada siklus II berupa data keaktifan siswa serta data
observasi terhadap guru hasilnya dilakukan kroscek untuk mengetahui kevalidan
data yang telah diperoleh. Kroscek dilakukan antara pelaksana tindakan yang
sekaligus sebagai observer, guru kolaborator yang bertindak sebagai observer dan
siswa. Kroscek dengan observer dilaksanakan dengan lembar berupa lembar
keaktifan siswa siklus II, sedangkan kroscek yang dilakukan terhadap siswa
dilaksanakan dengan menggunakan lembar tanggapan siswa siklus II dan dari
hasil kroscek didapatkan hasil yang sama. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
data yang diperoleh pada siklus I adalah valid.
Dari data yang diperoleh diatas menunjukkan bahwa keaktifan siswa
mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 30% yaitu siklus I
50,47% dan di siklus II 80,5% hal ini membuktikan bahwa keaktifan siswa dapat
xv
1) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan menyampaikan bahwa
pelajaran hari ini masih dibantu oleh peneliti.
2) Guru mempersilahkan peneliti untuk memulai pembelajaran dan guru
duduk dibelakang untuk mengawasi jalannya pembelajaran.
3) Peneliti mengabsen siswa terlebih dahulu dan menanyakan kondisi siswa
yang tidak hadir pada hari ini.
4) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran secara umum.
5) Peneliti memberikan gambaran umum tentang materi ajar. Peneliti
menyampaikan langkah-langkah strategi pembelajaran Team Quiz.
6) Peneliti meminta siswa untuk membentuk menjadi 4 kelompok (A,B,C dan
D).
7) Peneliti memberikan materi pada tiap-tiap kelompok
• Kelompok A membahas materi prinsip koperasi sampai dengan peranan koperasi.
• Kelompok B membahas materi fungsi koperasi sampai dengan organisasi koperasi.
• Kelompok C membahas materi sruktur organisasi sampai dengan pola bapak angkat.
• Kelompok D membahas materi Pelaku Sektor Informal.
8) Setelah diskusi selesai, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi,
selanjutnya sehingga masing-masing kelompok kedepan
mempresentasikan hasil diskusi.
9) Peneliti menyuruh kelompok A menyiapkan pertanyaan berkaitan dengan
materi.
10) Peneliti meminta kelompok A untuk memberi pertanyaan kepada
kelompok B, jika kelompok B tidak bisa menjawab lempar pada kelompok
C atau kelompok D.
11) Peneliti meminta kelompok A memberi pertanyaan kepada kelompok C,
jika kelompok C tidak bisa menjawab, lempar pertanyaan kepada
12) Peneliti melanjutkan pembelajaran ke dua, minta kelompok B untuk
menjadi penanya. Lanjutkan seperti proses kelompok A.
13) Setelah kelompok B selesai dengan meminta kelompok C dan kelompok D
sebagai penanya.
14) Setiap kelompok yang mengajukan pertanyaan diminta untuk berdiri
sambil mengajukan pertanyaan agar kelompok lain mendengar.
15) Masing-masing kelompok diminta berdiri untuk menjawab pertanyaan
dengan lantang agar semua siswa paham mengenai materi yang dibahas
ketika diskusi berlangsung.
16) Sedangkan guru di belakang melakukan observasi keaktifan siswa,
melaksanakan pencatatan lapangan tentang situasi kelas dan pengamatan
cara mengajar peneliti serta penyampaian strategi pembelajaran.
17) Sepuluh menit sebelum pembelajaran selesai guru dan peneliti melakukan
refleksi dan sedikit evaluasi mengenai pembelajaran hari ini dan
pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan lancar meski ada beberapa
kekurangan.
Penelitian ini memberikan gambaran yang jelas dengan menerapkan
strategi pembelajaran Team Quiz untuk meningkatkan kekatifan siswa pada proses
pembelajaran ekonomi. Bagi guru bidang studi IPS terpadu, penelitian ini
memberikan dorongan kepada para guru agar menciptakan suasana pembelajaran
yang menyenangkan dan mendukung siswa dalam mengembangkan sikap yang
baik terhadap media yang digunakan untuk pembelajaran yang dapat dibuat
sendiri.
Saran untuk penelitian sejenis selanjutnya peneliti yang hendak mengkaji
permasalahan yang sama hendaknya lebih cermat dalam penggunaan
pembelajaran yang menggunakan strategi pembelajaran Team Quiz guna
melengkapi kekurangan yang ada serta sebagai salah satu alternatif dalam
meningkatkan keaktifan yang belum tercakup dalam penelitian ini, agar diperoleh
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Silberman M. 2001. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif.
Yogyakarta: Yappendis.
Zaini, Hisyam dkk. 2002.Strategi Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: CTSD (Center For Teaching Staff Development).
Susilo H, Husnul C dan Yuyun D S. 2009. Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Sarana Pengembangan Keprofesionalan Guru dan Calon Guru. Malang:
Bayumedia Publishing.
Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.