• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Ekonomi Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Team Quiz Pada Siswa Kelas VIII.A SMP Negeri 3 Sawit Boyolali T

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Ekonomi Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Team Quiz Pada Siswa Kelas VIII.A SMP Negeri 3 Sawit Boyolali T"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM

PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS VIII.A

SMP NEGERI 3 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan oleh:

REZKY NOVITA YENI A 210 080 130

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillahirrahmanirrohim

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya: Nama : Rezky Novita Yeni NIM : A 210 080 130

Fakultas/ Jurusan : FKIP / Pend. Akuntansi

Jenis : Skripsi

Judul : UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA

DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS VIII.a SMP NEGERI 3 SAWIT BOYOLALI, TAHUN AJARAN 2012/2013.

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :

1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta.

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Surakarta, 12 Maret 2013

Yang Menyatakan

(3)

iii 

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan ini pembimbing skripsi/tugas akhir :

Nama : Drs. Joko Suwandi, SE, M.Pd

NIP/NIK : 350

Nama : Dra. Wafrotur Rohmah, SE, MM

NIP/NIK : 349

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan

ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:

Nama : Rezky Novita Yeni

NIM : A 210 080 130

Program Studi : Pend. Akuntansi

Judul Skripsi :“UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN

SISWADALAM PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS VIII.A SMP NEGERI 3 SAWIT BOYOLALI, TAHUN AJARAN 2012/2013”.

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.

Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, 12 Maret 2013

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Joko Suwandi, SE, M.Pd Dra. Wafrotur Rohmah, SE, MM

NIK. 350 NIK. 349

(4)

ABSTRAK

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DALAM

PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS VIII.A

SMP NEGERI 3 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013

Rezky Novita Yeni, A 210080130, Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,

2013.

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah dengan penerapan strategi pembelajaran Team Quiz dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran ekonomi pada siswa kelas VIII.a SMP Negeri 3 Sawit Boyolali, Tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan model interaktif yang terdiri 3 kegiatan yaitu reduksi data, pengumpulan data dan penarikan kesimpulan. Prosedur dalam penelitian ini terdapat empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus pertemuan yang bertujuan untuk memperoleh data peningkatan keaktifan dalam pembelajaran ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dengan penerapan strategi pembelajaran Team Quiz dapat meningkatkan keaktifan dalam pembelajaran ekonomi pada siswa kelas VIII.a SMP Negeri 3 Sawit Boyolali, tahun ajaran 2012/2013. Langkah-langkah yang berhasil adalah sebagai berikut:1) Apersepsi dan motivasi. 2) Peneliti meminta siswa membentuk menjadi empat kelompok dan tiap-tiap kelompok membahas materi yang berbeda-beda dan mempersentasikannya. 3) Peneliti meminta kelompok A menyiapkan pertanyaan untuk diberikan pada kelompok B, jika kelompok B tidak bisa menjawab lempar pertanyaaan pada kelompok C atau D. 4) Kelompok A memberi pertanyaan kepada kelompok C, jika kelompok C tidak bisa menjawab, lempar pertanyaan kepada kelompok D atau B. 5) Minta kelompok B untuk menjadi penanya, lanjutkan seperti proses kelompok A. 6) Setelah kelompok B selesai, minta kelompok C dan kelompok D sebagai penanya, lakukan seperti proses kelompok A. 7) Guru kolaborasi mengamati di belakang sambil melakukan observasi keaktifan siswa, melaksanakan pencatatan lapangan tentang situasi kelas, cara mengajar serta penyampaian stratgi pembelajaran. 8) Sebelum pembelajaran selesai guru dan peneliti melakukan refleksi dan sedikit evaluasi mengenai pelaksanaan pembelajaran.

(5)

PENDAHULUAN

Mengingat pendidikan selalu berkenaan dengan upaya pembinaan manusia,

maka keberhasilan pendidikan sangat bergantung pada unsur manusianya. Unsur

manusia yang paling menentukan berhasilnya pendidikan adalah pelaksanaan

pendidikan, yaitu guru. Proses belajar mengajar terjadi manakala ada interaksi

antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa. Dalam interaksi

tersebut guru memerankan fungsi sebagai pengajar atau pemimpin belajar atau

fasilitator belajar, sedangkan siswa berperan sebagai pelajar atau individu yang

belajar.

Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Sawit, Boyolali merupakan salah

satu bagian dari kegiatan pendidikan. Dalam proses pembelajarannya guru masih

banyak mendominasi penggunaan metode ceramah. Hal ini menyebabkan siswa

menjadi kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga hasil yang

dicapai kurang maksimal.Belajar aktif membantu untuk mendengar, melihat,

mengajukan pertanyaan tentang pelajaran tertentu dan mendiskusikannya dengan

yang lain. “Dalam belajar aktif yang paling penting bagi siswa perlu

memecahkanmasalah sendiri,menemukan contoh-contoh, mencoba

keterampilan-keterampilan dan mengerjakan tugas-tugas yang tergantung pada pengetahuan

yang telah mereka miliki atau yang akan dicapai (silberman, 2001)”.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan guru mata

pelajaran Ekonomi di SMP Negeri 3 Sawit, Boyolali metode yang digunakan

untuk pembelajaran ekonomi adalah dengan menggunakan metode ceramah. Dari

hasil observasi kelas yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa tingkat

keaktifan siswa dalam pembelajaran ekonomi masih kurang yaitu hanya 15 siswa

dari 35 siswa dengan prosentase 30%, hal ini berarti 70% pembelajaran masih

berpusat pada guru. Selain itu keaktifan di kelas juga tidak merata. Hal ini

disebabkan karena dalam proses pembelajaran guru sudah sering menggunakan

(6)

sebenarnya kelas terlihat hidup tetapi ada sebagian siswa yang mendominasi

pembicaraan.

Kenyataan di atas menunjukkan bahwa pencapaian keaktifan dalam

pembelajaran Ekonomi yang dilaksanakan masih kurang optimal, dengan

demikian perlu adanya suatu langkah untuk mengatasi masalah tersebut, karena

jika hal ini terus dibiarkan mungkin kelas terlihat hidup namun hanya beberapa

siswa yang aktif, sedangkan siswa yang lain hanya mengikuti saja. Hal ini

menyebabkan kemampuan untuk bersosialisasi dengan lingkungan siswa menjadi

tidak merata. Adapun upaya yang dilakukan untuk meningkatkan keaktifan dalam

pembelajaran ekonomi yaitu dengan menerapkan strategi Team Quiz.

Menurut Hisyam Zaini (2008:26) “Strategi pembelajaran Team Quiz

adalah suatu teknik pembelajaran yang merangsang siswa untuk aktif dalam

kegiatan pembelajaran dengan bentuk suatu keompok-kelompok kecil

masing-masing anggota kelompoknya mempunyai tanggung jawab yang sama”.

Dengan diterapkannya strategi pembelajaran Team Quiz maka peneliti

dapat melakukan perbaikan proses pembelajaran, sehingga diharapkan setelah

penelitian dengan menerapkan strategi ini keaktifan kelas dapat meningkat sebesar

80% dengan kondisi keaktifan yang merata.

Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan dapat dilakukan

suatu identifikasi masalah yaitu siswa dalam proses pembelajaran dikelas kurang

aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Identifikasi masalah tersebut dapat

dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana strategi pembelajaran Team Quiz dapat

meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran ekonomi pada siswa kelas

VIII.a SMP Negeri 3 Sawit Boyolali tahun ajaran 2012/2013?”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keaktifan

siswa dalam pembelajaran ekonomi dengan menggunakan strategi pembelajaran

Team Quiz pada siswa kelas VIII.a SMP Negri 3 Sawit Boyolali, Tahun ajaran

(7)

vii  METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Sawit, Boyolali tahun ajaran

2012/2013. Pelaksanaan penelitian ini mulai dari persiapan sampai dengan

pembuatan laporan dilaksanakan pada bulan vii ndicator 2012 sampai januari

2013. Pelaksanaan penelitian di SMP negeri 3 Sawit sampai dengan pelaporan

hasil penelitian dilaksanakan pada bulan februari 2013.

Penelitian ini termasuk penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas

yang bersifat kualitatif yaitu penelitian yang berbentuk deskripsi mengenai suatu

menggunakan angka, dimana penelitian ini dilakukan secara langsung di lapangan dan

bersifat kolaboratif yaitu guru ekonomi sebagai rekan kolaborasi dalam penelitian. Dalam

pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, peneliti bertindak sebagai guru yang melakukan

tindakan pembelajaran sesuai dengan prosedur yang telah direncanakan. Apabila dalam

pelaksanaan tindakan kelas masih kurang berhasil maka langkah selanjutnya adalah

merevisi tindakan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya sesuai prosedur yang telah

direncanakan. Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti selalu berdiskusi dengan guru

ekonomi sebagai rekan kolaborasi yang dimulai dari dialog awal, perencanaan tindakan,

pelaksanaan tindakan, pengamatan, refleksi pada setiap tindakan yang dilakukan, dan

penarikan kesimpulan.

Dalam penelitian ini yang menjadi subyek adalah guru mata pelajaran

ekonomi dan siswa kelas VIII.a SMP Negeri 3 Sawit Boyolali tahun ajaran

2012/2013 yang berjumlah 35 siswa. Penelitian ini PTK dilakukan melalui empat

tahap. Adapun tahap-tahap yang ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut: a) perencanaan tindakan (planning), b) pelaksanaan tindakan (acting), c)

observasi, d) refleksi. Selanjutnya disusun langkah-langkah PTK ini sebagai

(8)

SIKLUS 1

SIKLUS II

Gambar 3.1

Langkah-langkah PTK Model Kemmis dan Mc. Tagart (Susilo, 2009) Refleksi

Pelaksanaan

Observasi

Perencanaan (terivisi)

Refleksi Pelaksanaan

Observasi Perencanaan

(9)

ix 

Teknik pengumpulan data dari penelitian ini adalah menggunakan teknik

observasi. Menurut Marshal dalam Sugiyono (2008) “melalui observasi, peneliti

belajar tentang prilaku dan makna dari prilaku tersebut”. Sanafiah Faisal dalam

Sugiyono (2008)“mengelompokkan observasi menjadi observasi berpartisipasi,

observasi yang secara terang-terangandan tersamar serta observasi yang

terstruktur”.

Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan

pengamatan secara teliti dan sistematis. Observasi dilakukan di kelas yang

dijadikan subyek peneliti untuk mendapatkan gambaran secara langsung tentang

kegiatan belajar siswa di kelas. Peneliti mengamati proses pembelajaran baik yang

terjadi pada guru, siswa maupun situasi kelas. Jenis observasi yang digunakan

adalah observasi partisipan artinya peneliti ikut terlibat dalam proses

pembelajaran (tindakan). Data dalam penelitian ini berupa hasil observasi yang

dapat dijadikan informasi, yaitu berupa: 1) Data keaktifan siswa dalam

pembelajaran, 2) Perilaku guru dalam pembelajaran, 3) Perilaku siswa dalam

pembelajaran, 4) Kondisi dan situasi kelas selama proses pembelajaran, 5)

Lembar tanggapan siswa terhadap strategi pembelajaran Team Quiz.

Catatan lapangan adalah tentang apa yang ditulis tentang apa yang

didengar, dilihat, dialami dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data. Dalam

penelitian ini catatan lapangan digunakan untuk mencatat kejadian-kejadian

penting yang muncul pada saat proses pembelajaran ekonomi berlangsung yang

belum terdapat dalam observasi.

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti selama penelitian

(10)

Indikator pencapaian dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah berupa

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran ekonomi pada kelas VIII.a SMP

Negeri 3 Sawit tahun ajaran 2012/2013 selama proses pembelajaran berlangsung.

Diharapkan keaktifan siswa meningkat sebesar ≥ 80% dari 35 siswa dengan

kondisi keaktifan siswa yang merata.

Uji validitas data digunakan untuk menguji keabsahan data. Menurut

Sugiyono (2010:372) “triangulasi teknik merupakan strategi yang dilakukan

dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang

berbeda”.

Teknik analisis data adalah Langkah-langkah teknik analisis interaktif

menurut Miles dan Huberman sebagaimana dikutip oleh Patilima (2005:97-100)

adalah sebagai berikut. Reduksi data, yaitu proses seleksi, pemfokusan,

pengabstrakan, transformasi data kasar yang dilapangan langsung dan diteruskan

pada waktu pengumpulan data, dengan demikian reduksi data dimulai sejak

peneliti mulai memfokuskan wilayah penelitian. Dalam penyajian data diperoleh

berbagai jenis, jaringan kerja, keterkaitan kegiatan atau tabel. Penarikan

kesimpulan/verifikasi, yaitu dalam pengumpulan data peneliti harus mengerti dan

tanggap terhadap sesuatu yang diteliti langsung dilapangan dengan menyusun

pola-pola pengarahan dan sebab akibat.

HASIL PENELITIAN

Kondisi awal sebelum pelaksanaan siklus peneliti melakukan kegiatan

observasi awal pada tanggal 25 januari 2013 pada kelas VIII.A diperoleh data

(11)

xi 

Tabel 4.1 Keaktifan siswa pada pra siklus

No Aspek yang diamati

Pra Siklus

Jumlah

siswa Prosentase

1 Keaktifan bertanya 13 37,1 %

2 Keaktifan menjawab pertanyaan 8 23%

3 Kemampuan siswa mengemukakan pendapat

6 17,1%

4 Kerjasama dalam kelompok - -

5 Keaktifan mempresentasikan - -

6 Sikap baik dalam mengikuti pembelajaran

17 48,5%

Rata-rata Prosentase 30% Sumber: Hasil observasi pra siklus tanggal 25 Januari 2013

Keaktifan peserta didik kelas VIII.a pada siklus I sudah menunjukkan

peningkatan yang tercantum dalam tabel di bawah ini:

Tabel 4.2Keaktifan Siswa Pada Siklus I

No Aspek yang diamati

Siklus I

Jumlah siswa Prosentase 1 Keaktifan bertanya 20 57,14 % 2 Keaktifan menjawab pertanyaan 18 51,42%

3 Kemampuan siswa mengemukakan pendapat

13 37,14%

4 Kerjasama dalam kelompok 19 54,28% 5 Keaktifan mempresentasikan 17 48,57%

6 Sikap baik dalam mengikuti pembelajaran

19 54,28%

(12)

Keaktifan peserta didik kelas VIII.a pada siklus II adalah menunjukkan

peningkatan yang tercantum dalam tabel di bawah ini.

Tabel 4.3 Keaktifan Siswa Pada Siklus II

No Aspek yang diamati Siklus II

Jumlah siswa Prosentase

1 Keaktifan bertanya 30 85,71 %

2 Keaktifan menjawab pertanyaan 30 85,71%

3 Kemampuan siswa mengemukakan

pendapat 27

77,14%

4 Kerjasama dalam kelompok 28 80%

5 Keaktifan mempresentasikan 25 71,42%

6 Sikap baik dalam mengikuti

pembelajaran 29

82,85%

Rata-rata Prosentase 80,5% Sumber: Hasil observasi siklus II tanggal 8 Februari 2013

PEMBAHASAN

Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas VIII.a SMP

Negeri 3 Sawit Boyolali. Sebelum melaksanakan siklus I, peneliti melakukan

survei/obsevasi awal untuk mengetahui kondisi awal yang ada pada sekolah

tersebut. Berdasarkan hasil observasi peneliti memperoleh data bahwa tingginya

keaktifan sebesar 30%. Hal ini terjadi karena guru hanya menggunakan metode

yang sering digunakan pada umumnya yaitu konvensional, sehingga pembelajaran

berlangsung siswa tidak bersemangat, merasa jenuh, berbicara dengan teman

sebangkunya, dan tidak mendengarkan saat guru menerangkan.

Setelah strategi pembelajaran tersebut digunakan keaktifan siswa pada

(13)

xiii 

masing siklus. Hasil yang diperoleh setelah dilaksanakan tindakan, menyatakan

bahwa keaktifan siswa dalam pembelajaran ekonomi masih belum mencapai

target yang diharapkan. Meskipun sudah ada peningkatan keaktifan siswa jika

dibandingkan pra siklus, namun peningkatan ini belum mencapai target yang

diharapkan. Oleh karena itu, peneliti dan guru kelas sepakat dari data diatas bisa

dijadikan sebagai dasar untuk melanjutkan kegiatan penelitian tindakan kelas pada

siklus II, dengan harapan dapat memperbaiki kekurangan yang terdapat pada

siklus I, serta dapat mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya.

Berdasarkan putaran siklus II diketahui bahwa penerapan strategi

pembelajaran Team Quiz ternyata dapat meningkatkan keaktifan siswa pada

proses pembelajaran ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari hasil putaran siklus II

keaktifan rata-rata mencapai 80,5%. Dengan demikian penggunaan strategi

pembelajaran Team Quiz dapat dijadikan sebagai salah satu solusi inovasi

pembelajaran. Dari hasil penelitian dapat diketahui adanya peningkatan keaktifan

siswa yang cukup baik. Dimana rata-rata keaktifann siswa secara keseluruhan

sebelum dilakukan tindakan sebesar 30% dan setelah dilakukan tindakan pada

siklus I meningkat menjadi 50,47% dan pada siklus II prosentase meningkat

menjadi 80,5%.

Data yang diperoleh pada siklus II berupa data keaktifan siswa serta data

observasi terhadap guru hasilnya dilakukan kroscek untuk mengetahui kevalidan

data yang telah diperoleh. Kroscek dilakukan antara pelaksana tindakan yang

sekaligus sebagai observer, guru kolaborator yang bertindak sebagai observer dan

siswa. Kroscek dengan observer dilaksanakan dengan lembar berupa lembar

keaktifan siswa siklus II, sedangkan kroscek yang dilakukan terhadap siswa

dilaksanakan dengan menggunakan lembar tanggapan siswa siklus II dan dari

hasil kroscek didapatkan hasil yang sama. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

data yang diperoleh pada siklus I adalah valid.

Dari data yang diperoleh diatas menunjukkan bahwa keaktifan siswa

mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 30% yaitu siklus I

50,47% dan di siklus II 80,5% hal ini membuktikan bahwa keaktifan siswa dapat

(14)
(15)

xv 

1) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan menyampaikan bahwa

pelajaran hari ini masih dibantu oleh peneliti.

2) Guru mempersilahkan peneliti untuk memulai pembelajaran dan guru

duduk dibelakang untuk mengawasi jalannya pembelajaran.

3) Peneliti mengabsen siswa terlebih dahulu dan menanyakan kondisi siswa

yang tidak hadir pada hari ini.

4) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran secara umum.

5) Peneliti memberikan gambaran umum tentang materi ajar. Peneliti

menyampaikan langkah-langkah strategi pembelajaran Team Quiz.

6) Peneliti meminta siswa untuk membentuk menjadi 4 kelompok (A,B,C dan

D).

7) Peneliti memberikan materi pada tiap-tiap kelompok

• Kelompok A membahas materi prinsip koperasi sampai dengan peranan koperasi.

• Kelompok B membahas materi fungsi koperasi sampai dengan organisasi koperasi.

• Kelompok C membahas materi sruktur organisasi sampai dengan pola bapak angkat.

• Kelompok D membahas materi Pelaku Sektor Informal.

8) Setelah diskusi selesai, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi,

selanjutnya sehingga masing-masing kelompok kedepan

mempresentasikan hasil diskusi.

9) Peneliti menyuruh kelompok A menyiapkan pertanyaan berkaitan dengan

materi.

10) Peneliti meminta kelompok A untuk memberi pertanyaan kepada

kelompok B, jika kelompok B tidak bisa menjawab lempar pada kelompok

C atau kelompok D.

11) Peneliti meminta kelompok A memberi pertanyaan kepada kelompok C,

jika kelompok C tidak bisa menjawab, lempar pertanyaan kepada

(16)

12) Peneliti melanjutkan pembelajaran ke dua, minta kelompok B untuk

menjadi penanya. Lanjutkan seperti proses kelompok A.

13) Setelah kelompok B selesai dengan meminta kelompok C dan kelompok D

sebagai penanya.

14) Setiap kelompok yang mengajukan pertanyaan diminta untuk berdiri

sambil mengajukan pertanyaan agar kelompok lain mendengar.

15) Masing-masing kelompok diminta berdiri untuk menjawab pertanyaan

dengan lantang agar semua siswa paham mengenai materi yang dibahas

ketika diskusi berlangsung.

16) Sedangkan guru di belakang melakukan observasi keaktifan siswa,

melaksanakan pencatatan lapangan tentang situasi kelas dan pengamatan

cara mengajar peneliti serta penyampaian strategi pembelajaran.

17) Sepuluh menit sebelum pembelajaran selesai guru dan peneliti melakukan

refleksi dan sedikit evaluasi mengenai pembelajaran hari ini dan

pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan lancar meski ada beberapa

kekurangan.

Penelitian ini memberikan gambaran yang jelas dengan menerapkan

strategi pembelajaran Team Quiz untuk meningkatkan kekatifan siswa pada proses

pembelajaran ekonomi. Bagi guru bidang studi IPS terpadu, penelitian ini

memberikan dorongan kepada para guru agar menciptakan suasana pembelajaran

yang menyenangkan dan mendukung siswa dalam mengembangkan sikap yang

baik terhadap media yang digunakan untuk pembelajaran yang dapat dibuat

sendiri.

Saran untuk penelitian sejenis selanjutnya peneliti yang hendak mengkaji

permasalahan yang sama hendaknya lebih cermat dalam penggunaan

pembelajaran yang menggunakan strategi pembelajaran Team Quiz guna

melengkapi kekurangan yang ada serta sebagai salah satu alternatif dalam

meningkatkan keaktifan yang belum tercakup dalam penelitian ini, agar diperoleh

(17)

xvii 

DAFTAR PUSTAKA

Silberman M. 2001. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif.

Yogyakarta: Yappendis.

Zaini, Hisyam dkk. 2002.Strategi Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: CTSD (Center For Teaching Staff Development).

Susilo H, Husnul C dan Yuyun D S. 2009. Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Sarana Pengembangan Keprofesionalan Guru dan Calon Guru. Malang:

Bayumedia Publishing.

Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Gambar

Gambar 3.1 Langkah-langkah PTK Model Kemmis dan Mc. Tagart (Susilo, 2009)
Tabel 4.2Keaktifan Siswa Pada Siklus I
Tabel 4.3 Keaktifan Siswa Pada Siklus II

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa: (1) Instrumen tes diagnostik model teslet dapat dikembangkan untuk mendeteksi kesulitan siswa SMA kelas XI semester

“ Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis dan Motivasi Belajar Matematika pada Siswa SMA”.. Tesis SPS

Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai

Rendahnya nilai kinerja Balitfo disebabkan karena terdapat 6 Indikator Kinerja Utama (IKU) yang skor kinerjanya masih tergolong rendah (diekspesikan dengan warna

Finally, Muslim school-boy youth squads (geng[s]) are intense formations for the construction of warrior masculinities, employing extensive imagery from the field of global

Hasil dari penelitian ini, implementasi model cooperative learning tipe think pair share dalam mata pelajaran matematika berdasarkan pengamatan yang dilakukan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan kemampuan pemahaman bacaan bahasa Inggris bisnis yang sangat signifikan antara mahasiswa yang

Airflow and temperature distribution throughout the combustion chamber was obtained by Fortran simulation and it was predicted the intake air temperature in the