• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN KADAR ENZIM KATALASE PADA WANITA MENOPAUSE DAN WANITA USIA REPRODUKTIF TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERBEDAAN KADAR ENZIM KATALASE PADA WANITA MENOPAUSE DAN WANITA USIA REPRODUKTIF TESIS"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN KADAR ENZIM KATALASE PADA WANITA

MENOPAUSE DAN WANITA USIA REPRODUKTIF

TESIS

OLEH:

PANTAS SAROHA SIBURIAN

DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA

UTARA

RSUP. H. ADAM MALIK

MEDAN

(2)

2

PENELITIAN INI DI BAWAH BIMBINGAN TIM 5

PEMBIMBING:

Dr. dr. M. FIDEL GANIS SIREGAR, M.Ked(OG), SpOG.K

dr. YOSTOTO B. KABAN, SpOG.K

PENYANGGA:

Dr. dr. HENRY SALIM SIREGAR,SpOG.K

dr. IMAN HELMI EFFENDI, M.Ked(OG), SpOG.K

dr. RIZA RIVANI, SpOG.K

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas

dan memenuhi salah satu syarat untuk mencapai keahlian

(3)
(4)

4

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang

bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Pantas Saroha Siburian NIM : 080147002

Program Studi : Program Pendidikan Dokter Spesialis Konsentrasi : Obstetri dan Ginekologi

Jenis Karya : Tesis

Demi pengembangan ilmu dan pengetahuan, menyetujui untuk

memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (non-exclusive Royalti Free Right) atas tesis saya yang berjudul :

PERBEDAAN KADAR ENZIM KATALASE PADA WANITA MENOPAUSE DAN WANITA USIA REPRODUKTIF

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

Non-eksklusif ini, Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan,

mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk database, merawat

dan mempublikasi tesis saya tanpa meminta ijin dari saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis dan sebagai pemilik hak cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Medan

Pada Tanggal : Oktober 2014

Yang menyatakan

(5)

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yesus,

Tuhan Yang Maha Esa. Hanya atas izin dan kemurahan-Nya, penulisan

tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.

Tesis ini disusun untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi

salah satu syarat untuk memperoleh keahlian dalam bidang Obstetri dan

Ginekologi. Sebagai manusia biasa, saya menyadari bahwa tesis ini

memiliki banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, namun demikian

besar harapan saya kiranya tulisan sederhana ini dapat bermanfaat dalam

menambah perbendaharaan pustaka, dengan judul :

“PERBEDAAN KADAR ENZIM KATALASE PADA WANITA MENOPAUSE DAN WANITA USIA REPRODUKTIF”

Dengan selesainya penelitian ini, perkenankanlah saya

menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada yang terhormat :

Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu,

DTM&H, MSc (CTM), SpA(K) dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara, Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, SpPD (KGEH) yang

telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti Program

Pendidikan Dokter Spesialis di Fakultas Kedokteran USU Medan.

Prof. dr. Delfi Lutan, MSc, SpOG(K) dan Dr. dr. M. Fidel Ganis

Siregar, M.Ked(OG), SpOG(K), selaku ketua dan sekretaris Departemen

(6)

6 Dr. dr. Henry Salim Siregar, SpOG(K) dan dr. M. Rhiza Z. Tala,

M.Ked(OG), SpOG(K) selaku Ketua Program Studi dan Sekretaris

Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi FK

USU, Medan.

Kepada Prof. dr. Delfi Lutan, MSc, SpOG(K), Prof. dr. Hamonangan

Hutapea, SpOG(K), Prof. Dr. dr. H. M. Thamrin Tanjung, SpOG(K), Prof.

dr. R. Haryono Roeshadi, SpOG(K), Prof. dr. T. M. Hanafiah, SpOG(K),

Prof. dr. Budi R. Hadibroto, SpOG(K), Prof. dr. Daulat H. Sibuea,

SpOG(K), Prof. dr. M. Fauzie Sahil, SpOG(K), dan dr. Deri Edianto,

M.Ked(OG), SpOG(K), yang secara bersama-sama telah berkenan

menerima saya untuk mengikuti pendidikan dokter spesialis di

Departemen Obstetri dan Ginekologi. Semoga Tuhan Yang Maha Esa

membalas kebaikan budi guru-guru saya tersebut.

Kepada dr. Sanusi Piliang, M.Ked(OG), Sp.OG selaku orang tua

angkat saya selama menjalani masa pendidikan, yang telah banyak

mengayomi, membimbing, dan memberikan nasehat yang bermanfaat

kepada saya selama dalam pendidikan.

Dr. dr. M. Fidel Ganis Siregar, M.Ked(OG), SpOG(K) dan dr.

Yostoto B. Kaban, SpOG(K), selaku pembimbing tesis ini, serta Dr. dr.

Henry Salim Siregar, SpOG(K), dr. Iman Helmi Effendi, M.Ked(OG),

SpOG(K), dan dr. Riza Rivani, SpOG(K) selaku penyangga. Terima kasih

kepada para guru saya di tim 5, atas segala koreksi, kritik yang

membangun, serta atas segala atas bantuan, bimbingan, juga waktu dan

pikiran yang telah diluangkan dengan penuh kesabaran, dalam rangka

(7)

melengkapi penulisan dan penyusunan tesis ini hingga dapat

terselesaikan dengan baik.

Dr. dr. M. Fidel Ganis Siregar, M.Ked(OG), SpOG(K) yang telah

banyak membantu saya, memberikan ide dan bimbingan dalam penelitian

ini.

Kepada dr. Putri C. Eyanoer, MPH yang telah meluangkan waktu

dan pikiran untuk membimbing saya dalam penyelesaian uji statistik tesis

ini.

Kepada Divisi Ginekologi yang telah mengizinkan saya untuk

melakukan penelitian ini.

Kepada dr. Johny Marpaung, M.Ked (OG), SpOG selaku

pembimbing Referat Fetomaternal saya yang berjudul : “Penggunaan Cord Blood Stem Cell di Masa Depan”, kepada dr. Ichwanul Adenin, M.Ked(OG), SpOG(K) selaku pembimbing Referat Fertilitas Endokrinologi

dan Reproduksi saya yang berjudul “Abortus Berulang Karena Kelainan Anatomi Reproduksi”, dan kepada dr. J. S. Khoman, SpOG(K) selaku pembimbing Referat Onkologi-Ginekologi saya yang berjudul

“Tatalaksana Tumor Ovarium Epitelial Tipe Borderline”.

Para guru yang saya hormati, seluruh staf pengajar Departemen

Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, baik di RSUP H. Adam

Malik, RSUD dr. Pirngadi, RS Tembakau Deli, RSU Sundari dan RS

KESDAM II Putri Hijau, Medan, yang telah banyak membimbing dan

(8)

8 Direktur RSUP H. Adam Malik, Medan dan Ketua Departemen Ilmu

Kebidanan dan Penyakit Kandungan, beserta seluruh staf medis,

paramedis maupun non medis-paramedis yang telah memberikan

kesempatan, sarana serta bantuan kepada saya untuk bekerja selama

mengikuti pendidikan dan selama saya bertugas di instansi tersebut.

Direktur RSUD dr. Pirngadi, Medan dan Ketua SMF Kebidanan dan

Penyakit Kandungan dr. Syamsul Arifin Nasution, M.Ked(OG), SpOG(K)

beserta seluruh staf medis, paramedis maupun non medis-paramedis

yang telah memberikan kesempatan, sarana serta bantuan kepada saya

untuk bekerja selama mengikuti pendidikan dan selama saya bertugas di

instansi tersebut.

Direktur RS Haji Mina Medan dan kepala SMF Kebidanan dan

Penyakit Kandungan dr. H. Muslich Perangin-angin, SpOG, Direktur RS

Tembakau Deli dan kepala SMF Kebidanan dan Penyakit Kandungan dr.

H. Sofian Abdul Ilah, SpOG direktur RSU Sundari dan kepala SMF

Kebidanan dan Penyakit Kandungan, dr. H. M. Haidir, MHA, SpOG,

Kepala RUMKIT KesDam II / Bukit Barisan ”Puteri Hijau” dan kepala SMF

Kebidanan dan Penyakit Kandungan, Mayor CKM dr. Gunawan Rusuldi,

SpOG, serta seluruh staf medis, paramedis maupun non medis-paramedis

yang telah memberikan kesempatan, sarana serta bantuan kepada saya

untuk bekerja selama mengikuti pendidikan dan selama saya bertugas di

instansi-instansi tersebut.

Kepada Kadis Kesehatan/Dirut RS Kabupaten Bintuni, Papua

Barat,

(9)

para staf medis, paramedis maupun non medis-paramedis. Terimakasih

atas segala kesempatan, bantuan, kerjasama dan bimbingan yang

diberikan selama saya bertugas di RSUD Kabupaten Bintuni, Papua Barat

Laboratorium Terpadu USU beserta staf yang telah membantu

saya dalam menyelesaikan penelitian ini.

Kepada senior-senior saya,teman seangkatan saya dan

rekan-rekan PPDS saya berterima kasih atas segala bimbingan dan dukungan

selama ini.

Seluruh PPDS yang pernah menjadi tim jaga saya dan dengan

kebersamaan yang indah, saling mendukung dan memberikan semangat

dan berkomitmen untuk seia sekata dengan penuh loyalitas dalam

bertugas selama menempuh pendidikan ini, saya ucapkan terima kasih.

Kepada seluruh staf pegawai negeri dan pegawai honorer dan

seluruh petugas yang bekerja di lingkungan Departemen Obstetri dan

Ginekologi RSHAM dan RSPM, terima kasih atas bantuannya selama ini.

Seluruh pasien, rekan dokter muda, staf medis, paramedis maupun

non medis-paramedis pada seluruh instansi ditempat saya pernah

mengikuti pendidikan maupun bertugas. Terima kasih banyak atas segala

kerjasama, bantuan, bimbingan, serta kebaikan yang diberikan selama

masa pendidikan yang saya jalani.

Terima kasih dari lubuk hati sanubari yang terdalam saya haturkan

kepada kedua orang tua yang saya hormati, cintai dan sayangi, ayahanda

(10)

10 saya, melainkan rasa syukur yang tidak terhingga kepada Tuhan Yang

Maha Esa karena telah menitipkan saya kepada orangtua yang telah

membesarkan, membimbing, mendoakan, mendidik, dan mendukung

saya dengan penuh keikhlasan dan kasih sayang, semenjak lahir hingga

saat ini. Hanya Tuhan Yang Maha Esa yang dapat membalas kebaikan

yang telah mereka berikan selama ini, dan semoga saya dapat menjadi

hiasan dunia maupun akhirat bagi mereka berdua. Sembah sujud,

hormat saya dan terima kasih yang tidak terhingga kepada ke dua

mertua saya, St. Yoseph Parlindungan Situmorang dan

Therepia br. Napitupulu yang telah mendoakan, membimbing, memberi pengertian, motivasi, dan semangat kepada saya dalam

menjalankan pendidikan ini.

Kepada istriku tercinta Sri Rezeki Susilowati Situmorang, SE, saya ucapkan terima kasih tak terhingga, yang telah mendampingi saya,

mendukung saya dengan penuh kesabaran dan kasih sayang. Kepada

ketiga buah hati kami tersayang Rachel Rumondang Siburian, Albert Marcello Siburian dan Alexius Delviano Siburian, yang memberi inspirasi serta penyemangat saya dalam menyelesaikan pendidikan ini.

Kepada adik-adikku tersayang : Manna M. Siburian, SPd, Ratna Uli Siburian, Jonson Hulman Siburian, SPd, MPd, Ferdinan Siburian, SE dan saudara-saudara ipar saya Budi Gunawan P. Situmorang, SE, Frank Robin Situmorang, Ricky Kenan Situmorang, SE terima kasih atas dukungan kepada saya selama menjalani pendidikan.

(11)

Kepada seluruh pihak yang saya sebutkan maupun tidak tersebut

sebelumnya, saya memohon maaf atas segala kekhilafan yang saya

lakukan selama ini, baik yang disadari maupun tidak. Semoga kita semua

selalu menjadi orang-orang yang rendah hati, ikhlas, bersyukur, serta

selalu dalam ampunan, kemudahan, dan kasih sayang dari Tuhan Yang

Maha Esa.

Medan, Oktober 2014

(12)

12

1.1. Latar Belakang Penelitian... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 4

2.3.2.Pemeriksaan laboratorium pada stres oksidatif... 17

2.4. Enzim Katalase ……...………... 18

2.5. Mekanisme molekuler……... 22

2.6. Hubungan Stress Oksidatif dan Anti Oksidan

3.3.1.Populasi target ... 29

3.3.2.Populasi terjangkau ... 29

. 3.3.3.Subyek Penelitian ………..…… 29

3.4. Kriteria inklusi dan Eksklusi ………. 30

3.4.1.Kriteria Inklusi ……….……….….. 30

3.4.2.Kriteria Ekslusi ………..………. 30

3.5 Sampel dan besar sampel ... 31

(13)

3.5.1.Sampel ... 31

3.6 Bahan dan cara kerja penelitian ... 31

3.6.1.Penilaian melalui kuesioner ... 31

3.6.2.Pemeriksaan fisik ... 36

3.6.3.Pemeriksaan laboratorium ... 36

3.7. Etika Penelitian ... 38

3.8. Alur penelitian ... 39

3.9. Analisis Data …... 40

3.10. Definisi operasional ... 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 43

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ….……….……… 52

5.1. SIMPULAN ……….………. 52

5.2. SARAN ……….……… 53

DAFTAR PUSTAKA ... 54

(14)

14

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Tabel Konversi Nilai MENQOL ………. 25

Tabel 4.1.1. Tabel Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan

Usia... 43

Tabel 4.1.2. Tabel Distribusi Wanita Menopause berdasarkan

Karakteristik... 44

Tabel 4.1.3. Tabel Distribusi Wanita Usia Reproduktif

Berdasarkan Karakteristik... 46

Tabel 4.2. Tabel Perbandingan Kadar Enzim Katalase pada

Wanita Menopause dan Wanita Usia Reproduktif… 47

Tabel 4.3.1. Tabel Nilai Rerata Masing-masing Jenis Keluhan Menopause berdasarkan Menopause-Specific

Qualityu of Life Questionnaire (MENQOL)... 48

Tabel 4.3.2. Tabel Nilai Rerata Derajat Keluhan Menopause

Menurut Domain MENQOL. ……… 49

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kompleks III yang Memproduksi ROS……… 12

Gambar 2 Penangkapan Endogen Peroksida Seluler ……… 20

Gambar 3 Mekanisme Kerja Enzim Katalase Melindungi

Kerusakan Sel ……….. 22 Gambar 4 Kuesioner Penilaian Tingkat Keluhan Wanita

Menopause dengan Menopause Spesific Quality of

(16)

16

DAFTAR SINGKATAN

ATP Adenosin Triphospat

ACTH Adrenocorticotropic Hormon

BPS Badan Pusat Statistik

DNA Deoksiribonukleat Acid

FSH Follicle Stimulating Hormon

GPx Glutation Peroxidase

H2O2 Hidrogen Peroksida

4-HNE Hydroxynenal

IL Inter Leukin

IMT Indeks Massa Tubuh

LDL Low Density Lipoprotein

L-MMPI Lie-Minnesota Multiphasic Personality Inventory

MDA Malondialdehyde

MENQOL Menopause-Specific Quality of Life Questionnaire

PH Power of Hidroksil

PPDS Program Pendidikan Dokter Spesialis

PRX Peroxiredoksin

ROS Reactive Oxygen Spesies

RSUP Rumah Sakit Umum Pusat

SOD Superoxide dismutase

TNF-α Tumor Nekrotizing Factor- α

UV Ultraviolet

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Ethical Clearance

Lampiran 2 Surat Keterangan Laboratorium Terpadu USU

Lampiran 3 Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek Penelitian

Lampiran 4 Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan Subjek Penelitian

Lampiran 5 Kuesioner Penelitian

Lampiran 6 Tabel Induk Perhitungan Kadar Enzim Katalase

Lampiran 7 Tabel Induk Karakteristik

Lampiran 8 Tabel Analisa Data

(18)

18

PERBEDAAN KADAR ENZIM KATALASE PADA WANITA MENOPAUSE DAN WANITA USIA REPRODUKTIF

Pantas Saroha Siburian, M. Fidel Ganis Siregar, Yostoto B. Kaban, Henry Salim Siregar, Iman Helmi Effendi, Riza Rivani

Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Medan, Indonesia, Oktober, 2014

ABSTRAK

Tujuan: mengetahui perbedaan kadar enzim katalase pada wanita menopause dan wanita usia reproduktif.

Metode: merupakan penelitian analitik dengan pendekatan case control, dilakukan di RSUP. H. Adam Malik Medan mulai bulan September 2014. Sampel adalah wanita menopause usia 45-60 tahun dan wanita usia reproduktif usia 20–40 tahun dikumpulkan secara consecutive sampling. Subjek menopause mengisi skala L-MMPI (Minnesota Multiphasic

Personality Inventory) kemudian skala MENQOL (Menopause-Spesific

Quality of Life Questionnaire) dengan 29 pertanyaan. Dilakukan

pengambilan sampel darah terhadap peserta penelitian untuk mengetahui kadar enzim katalase. Data di analisa secara deskriptif untuk melihat distribusi frekuensi dari karakteristik, nilai rerata (mean), dan standard deviasi serta data numerik. Untuk menganalisa perbedaan antar variabel dilakukan uji t-independent dengan derajat kepercayaan 95% (p<0,05).

Hasil: ada 32 orang wanita usia reproduktif dan 32 orang wanita menopause dengan mayoritas responden wanita usia reproduktif berusia 31–40 tahun 56,2% sedangkan wanita menopause berusia 50-54 tahun 50%. Rerata kadar enzim katalase pada wanita menopause 155,53 ± 12,24 mU/ml dan 105,94 ± 22,37 mU/ml pada wanita usia reproduktif yang secara statistik terdapat perbedaan bermakna antara kedua kelompok tersebut (p < 0,05). Dari 29 pertanyaan MENQOL terdapat variasi nilai rerata tiap keluhan menopause. Keluhan menopause dengan rerata tertinggi ada pada domain gejala seksual 3,89 ± 1,65 diikuti gejala fisik 2,74 ± 1,9; gejala vasomotor 2,39 ± 1,34; dan gejala psikososial 2,36 ± 1,12.

Kesimpulan: terdapat perbedaaan yang bermakna antara kadar enzim katalase pada wanita usia menopause dan wanita usia reproduktif.

Kata Kunci : menopause, enzim katalase, MENQOL.

(19)

DIFFERENCES BETWEEN CATALASE ENZYME LEVELS IN MENOPAUSAL AND REPRODUCTIVE AGED WOMEN Pantas Saroha Siburian, M. Fidel Ganis Siregar, Yostoto B. Kaban,

Henry Salim Siregar, Iman Helmi Effendi, Riza Rivani Department of Obstetrics and Gynecology Faculty of Medicine, University of Sumatera Utara,

Medan, Indonesia, October, 2014

ABSTRACT

Objective: to determine difference between catalase enzyme levels in menopausal and reproductive aged women.

Method: this analytical case control analytical study, was conducted in the H. Adam Malik General Hospital from September 2014. Samples were consecutively sampled and included menopausal women aged 45-60 years and 20-40 year old reproductive aged women. Menopausal subjects were asked to fill an L-MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory) scale, followed by a 29 question MENQOL (Menopause-Spesific Quality of

Life Questionnaire) scale. Blood sampling was performed from all

respondents to determine catalase enzyme levels. Data were then descriptively analysed to observe frequency and characteristic distributions, mean values, and standard deviations and numeric data. Intervariable discrepancies were analysed using the t-independent test with CI of 95% (p<0,05).

Results: 32 menopausal and 32 reproductive aged women were dominated by 56,2% 31-40 year old reproductive aged women, whereas 50% of menopausal subjects were aged 50-54 year old. Catalase enzyme mean levels in menopausal and reproductive aged women were 12.24 mU/ml dan 105.94 ± 22.37 mU/ml, respectively, revealing a significant difference between the two groups (p<0,05). Results from 29 MENQOL questions revealed mean variations for each complaint. Menopausal complaints were dominated by sexual symptoms, followed by physical, vasomotor, and psychosocial symptoms with mean values of 3.89 ± 1.65; 2.74 ± 1.9; 2.39 ± 1.34; and 2.36 ± 1.12, respectively.

Conclusion: Catalase enzyme levels significantly different between menopausal and reproductive aged women.

Referensi

Dokumen terkait

Dari data di atas dapat diketahui bahwa frekuensi paling banyak adalah siswi yang menyatakan kualitas pelayanan UKS SMP Muhammadiyah 6 Yogyakarta dalam kategori baik yaitu

[r]

Dari fenomena aktivitas pedagang kaki lima yang terjadi pada Gasibu Bandung, dan tiga kota lainnya sebagai komparasi, diketahui bahwa keberadaan pedagang kaki lima pada ruang

Akan tetapi dengan berkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang semakin maju, dimana kontak antarnegara di dunia semakin luas dan mudah,

2. Kesiapan keluarga di Paviliun Mawar RSUD Jombang sebagian besar termasuk dalam kategori siap untuk menerima informasi kesehatan tentang terapi lanjutan. Ada hubungan

Hasil studi literatur tentang penelitian algoritma fuzzy inference rules ditemukan contoh kasus yang diselesaikan dengan algoritma fuzzy inference rules memiliki

pendengaran yang kita kenal dengan tuli perseptif atau tuli s a d. Kemudian gangguan berikutnya adalah gangguan gabungan antara tuli konduktif dengan tuli saraf yang kita

Dosen Pembimbing (1) Deka Setiawan, S.Pd, M.Pd (2) Nur Fajrie, S.Pd, M.Pd Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dan pemahaman konsep PKn siswa