• Tidak ada hasil yang ditemukan

POTENSI ANGKAK KO-KULTUR Saccharomyces cerevisiae TINGGI LOVASTATIN SEBAGAI AGEN TERAPI TIKUS HIPERKOLESTEROLEMIA The Potential of High Lovastatin Co-Culture Angkak S. cerevisiae as Therapy Agent for Wistar with Hypercholesterolemia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "POTENSI ANGKAK KO-KULTUR Saccharomyces cerevisiae TINGGI LOVASTATIN SEBAGAI AGEN TERAPI TIKUS HIPERKOLESTEROLEMIA The Potential of High Lovastatin Co-Culture Angkak S. cerevisiae as Therapy Agent for Wistar with Hypercholesterolemia"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Intensitas Pigmen Merah Serbuk Angkak, Angkak bekatul dan  S.cerevisiae, dan Angkak Pasaran
Gambar 2. Kadar Lovastatin Serbuk Angkak, Angkak bekatul dan  S. cerevisiae, dan Angkak Pasaran
Gambar 4. Derajat Kemerahan (a*) Serbuk Angkak, Angkak bekatul dan S. cerevisiae, dan
Gambar 6. Kadar LDL  (Low Density Lipoprotein) Tikus Sebelum dan Sesudah Perlakuan Pemberian Angkak Perlakuan
+3

Referensi

Dokumen terkait

Misi dari Strategi Nasional Pelaksanaan Reforma Agraria dilaksanakan dalam 6 (enam) Program Prioritas, yakni: (1) Penguatan Kerangka Regulasi dan Penyelesaian Konflik Agraria; (2)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor pendorong masyarakat Desa Peninsung dalam menjaga hutan adat serta menganalisis hubungan dari masing-masing

Kajian dilakukan melalui proses simulasi numerik menggunakan perangkat lunak komersial Fluent versi 6.3.26 pada kondisi aliran yang melalui elip tanpa pengarah dan

Sumber gula tambahan berasal dari jenis makanan lain seperti makanan kelompok serealia dan olahannya (beras, jagung, ketan, gandum dsb.) yang mendominasi di masyarakat

Inovasi pembuatan nata dari biji nangka karena dalam biji nangka mengandung karbohidrat sebagai substart dan penambahan ekstrak nanas sebagai pengatur keasaman

Secara deskripitif rasa selai dapat dibedakan oleh panelis, namun secara hedonik disukai panelis.Hal ini menunjukkan bahwa penambahan pisang masak sehari dan