LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM
UNUD
PERIODE XI TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN
: PEMPATAN
KECAMATAN
: RENDANG
KABUPATEN
: KARANGASEM
Disusun oleh :
Kadek Yully Trisna Dewi
1308305026
PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya :
Nama Mahasiswa : Kadek Yully Trisna Dewi
Nim : 1308305026
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM
Pempatan, 28 Agustus 2016
Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui
DPL Desa Pempatan, Karangasem KK Dampingan
Ir. Ariany Frederika, M.T I Komang Sukerata
Mengetahui/Menyetujui
Kepala Desa Pempatan, Karangasem
I Ketut Asmara Jaya, SH. NIP. 196012311987031012
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan KKN PPM di Desa
Pempatan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem tepat pada waktunya.
Dalam penyelesaian program KK dampingan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak yaitu:
1. Bapak selaku dosen pembimbing lapangan Ir. Ariany Frederika, M.T, yang telah
memberi dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat
menyelesaikan program dengan baik.
2. Bapak I Ketut Asmara Jaya, S.H, selaku Kepala Desa Pempatan yang membantu penulis
dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi penulis dalam pelaksanaan program di KK
Dampingan.
3. Bapak I Komang Sukarata sebagai Kepala Keluarga Dampingan yang telah memberi
informasi mengenai keluarganya.
4. Ibu Sukranadi selaku Kepala Dusun Dinas Banjar Waringin yang telah memberi
informasi mengenai KK Dampingan.
5. Teman-teman satu kelompok yang sudah bekerjasama selama KKN PPM ini serta
pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari yang diharapkan oleh pembaca karena
keterbatasan kemampuan serta referensi yang penulis miliki. Penulis mengharapkan kritik dan
saran pada pembaca yang membangun. Penulis mengharapkan dapat memahami dan
menyelesaikan program non tema KKN dampingan. Atas perhatiannya, penulis mengucapkan
terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan ... ii
Kata Pengantar ... iii
Daftar isi ... iv
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 3
1.3 Pendapatan Keluarga Dampingan ... 3
1.4 Pengeluaran Kebutuhan ... 3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga ... 5
2.2 Masalah Prioritas ... 6
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program ... 7
3.1.1 Program Penanaman Pohon ... 7
3.1.2 Program Bantuan Sembako ... 8
3.2 Jadwal Kegiatan ... 8
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan Program Kegiatan Pendampingan Keluarga ... 11
4.2 Hasil Program Pendampingan Keluarga... 11
4.3 Kendala Program Pendampingan Keluarga ... 12
Bab V PENUTUP 5.1 Simpulan ... 13
5.2 Rekomendasi ... 13
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
Program keluarga dampingan merupakan program pendampingan dan pemberdayaan
keluarga yang wajib dilaksanakan mahasiswa dalam KKN PPM. Penggambaran mengenai
keluarga dampingan bertujuan untuk menjelaskan program keluarga dampingan yang telah
dilakukan oleh mahasiswa. Adapun keluarga dampingan dalam penelitian ini adalah keluarga
dari I Komang Sukerata. Gambaran umum terkait keluarga bapak I Komang Sukerata akan
dijelaskan secara terperinci dalam pembahasan dibawah.
Tabel 1.1Profil Keluarga Dampingan
No Nama Status
Umur (Th)
Pendidikan Pekerjaan Ket
6
Keluarga bapak I Komang Sukerata merupakan keluarga dampingan di Desa Pempatan,
Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Bapak Komang Sukerata bertempat tinggal di Br
Dinas Waringin, Desa Pempatan. Keluarga bapak Komang Sukerata berada dalam kategori
masyarakat yang kurang mampu. Beliau tinggal bersama istri dan 5 orang anak, yang
diantaranya 1 anak perempuan sudah menikah, 1 anak laki-laki meninggal saat masih bayi dan
dua anak perempuan masih bersekolah. Dalam rumah tersebut, ditempati 1 kepala keluarga (KK)
yakni KK Komang Sukerata.
Sehari-hari bapak Komang dan istrinya bekerja sebagai pekerja serabutan serta sebagai
pencetak batako yang menjadi usaha kecil-kecilan di depan rumahnya. Untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari, seperti makan, bapak komang dan istri masih mampu untuk membeli
bahan masakan pada pedagang keliling dan terkadang membeli bahan makanan seperti ikan teri.
Biaya listrik dan kehidupan sehari-hari menjadi tanggungan Bapak Komang Sukerata, karena
tanah yang didiami oleh Bapak Komang Sukarata merupakan tanah miliki sendiri dan hanya
terdapat 1 kepala keluarga. Listrik hanya digunakan sebagai penerangan, sehingga Bapak
Komang Sukerata yang memiliki perekonomian yang cukup, mampu membayai pengeluaran
1.1Ekonomi Keluarga Dampingan
Bapak Komang Sukerata bekerja sebagai pekerja serabutan namun yang paling giat
dilakukan yaitu sebagai pencetak batako karena sebagaian besar warga Desa Pempatan terutama
Desa Waringin bekerja sebagai pencetak batako. Bapak Sukarata juga melakukan pekerjaan
ngerit yaitu mencari lemekan yang kemudian dijual sebagai penghasilan tambahan. Selain itu
Bapak Komang Sukerata beserta istri juga memelihara kambing dan sapi yang kemudian dijual
apabila sudah siap dijual.
Dapat dilihat, bahwa ekonomi keluarga bapak Sukerata masih kurang cukup untuk
memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari, namun dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Anaknya yang pertama dan kedua sudah menikah dan memiliki pekerjaan sebagai pencetak
batako sehingga Bapak Sukerata saat ini hanya membiayai kedua putrinya.
1.2Pendapatan Keluarga Dampingan
Pendapatan yang didapat oleh bapak Sukerata dalam 1 hari yaitu Rp. 40.000, dengan
pendapatan sebagai pencetak batako Rp. 20.000. Sedangkan Ibu Wayan hanya bekerja sebagai
pencetak batako dengan penghasilan perhari Rp. 20.000. Pendapatan tambahan lainnya seperti
ngadas ternak berupa sapi 2 ekor dan kambing 4 ekor. Untuk penghasilannya tidak tentu karena
setelah ternak dewasa maka baru dapat dijual dan memperoleh penghasilan. Untuk total
pendapatan perhari tanpa tambahan dari ngadas ternak yaitu Rp. 40.000 dan Rp. 20.000 jadi
totalnya Rp. 60.000.
1.3Pengeluaran Kebutuhan
Pengeluaran kebutuhan keluarga bapak Komang Sukerata tidak dapat diketahui pasti. Hal
ini disebabkan, bapak Komang dan istrinya lebih sering tinggal berdua dan bergantung pada
sehari-hari untuk bertahan hidup. Uang yang didapatkan sebagai pekerja serabutan, biasanya digunakan
pada saat itu juga.
Tersedianya kamar mandi yang diperoleh dari bantuan bedah rumah merupakan salah
satu bantuan untuk kebutuhan sehari-hari dari keluarga Bapak Komang. Namun air yang
digunakan merupakan air yang ditampung dan dibeli sendiri. Selain air yang dibeli sebesar Rp.
120.000, dalam bak penampungan juga ditampung air hujan ketika dalam musim penghujan.
Selain itu, kebutuhan listrik dari bapak Komang Sukerata berpatungan bersama saudaranya yang
dibayar sekitar Rp. 200.000 rekening listrik untuk tiga KK.
Bapak Komang dan istrinya sudah memperoleh BPJS untuk memebuhi biaya dalam
kesehatan. Selain itu bapak Komang juga memperoleh Kartu Indonesia Pintar untuk anak paling
terakhir yang masih SD. Selain itu, mereka juga telah memiliki kartu keluarga sejahtera atau
berupa kartu penduduk miskin yang disediakan oleh pemerintah bagi masyarakat kurang mampu
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Adapun permasalahan yang dialami oleh keluarga bapak Komang Sukerata akan
dipaparkan dalam table dibawah ini :
Tabel 1.2Permasalahan Keluarga Bapak I Komang Sukerata
No Permasalahan Keterangan
1 Masalah Pendidikan Pendidikan 9 tahun wajib masih belum diterapkan
oleh bapak Komang Sukerata dan Ibu Wayan.
Anak-anak bapak Komang lebih banyak hanya tamatan SD.
Hanya satu anak bapak Komang yang memperoleh
kartu indonesia pintar.
2 Masalah
Kebersihan Kamar Mandi
Di rumah bapak Komang sudah tersedia kamar mandi
yang diperoleh dari program bedah rumah. Kamar
mandi yang baik yaitu memiliki alat antiseptic, alat
mandi, dan alat kebersihan. Untuk peletakkan baju
kotor tidak baik apabila diletakkan menyatu dengan
alat kebersihan.
3 Masalah Ekonomi
dan Kebersihan
Lingkungan Setelah
Lingkungan rumah dari bapak Komang Sukerata
masih belum dilengkapi dengan tanaman obat.
Bedah Rumah memiliki tanaman bunga yang dapat dimanfaatkan
untuk metanding canang apabila ada acara
keagamaan. Namun tidak terdapat tanama obat yang
dapat dimanfaatkan sebagai obat. Masalah ekonomi
yang berdampak pada pendidikan dari anak-anak
bapak Komang sehingga putus sekolah hanya sampai
tingkat SD.
2.2 Masalah Prioritas
Dari ketiga permasalahan diatas, peneliti memprioritaskan masalah pendidikan dan
penanaman toga dalam program KK Dampingan ini. Masalah pendidikan merupakan masalah
untuk masa depan dari anak-anak bapak Komang Sukerata, hal ini dikarenakan putri pertama dan
putri kedua bapak Komang hanya mampu bersekolah hingga SD. Permasalahannya yaitu jarak
yang tidak memadai dan keadaan ekonomi dari keluarga bapak Komang. Selain itu keempat putri
bapak Komang tidak memperoleh kartu indonesia pintar, hanya putri yang kelima memperoleh
bantuan kartu indonesia pintar. Wawancara dengan ibu Wayan menyatakan bahwa putri pertama
dan putri kedua hanya bekerja sebagai pencetak batako, apabila memiliki pendidikan yang lebih
tinggi kemungkinan akan mampu memperoleh pekerjaan yang lebih baik.
Selain itu, tanaman toga sangat penting untuk kebutuhan kesehatan keluarga untuk obat
yang alami. Apabila mengalami kesehatan yang menurun, maka dapat dimanfaatkan tanaman
obat yang memiliki peranannya masing-masing. Salah satunya yaitu jahe, jika mengalami kurang
enak badan berupa gejala radang tenggorokan maka dapat dimanfaatkan jahe yang terdapat
BAB III
USULAN PENYELESAIAN MASALAH 3.1 Program
Melihat permasalahan yang dihadapi oleh keluarga bapak Komang Sukerata, peneliti
mengetahui bahwa permasalahan pendidikan yang dihadapi adalah persoalan dalam menunjang
kehidupan masa depan dari anak-anak bapak Komang Sukerata. Program pendidikan yang
dicanangkan oleh pemerintah yaitu 9 tahun wajib bersekolah dari SD-SMP merupakan program
yang sangat baik untuk memperoleh masa depan yang lebih baik. Namun karena himpitan
ekonomi merupakan salah satu masalah yang berdampak pada putus sekolah hanya sampai SD.
Selain itu pemberian materi tambahan mengenai tanaman obat keluarga merupakan langkah
dalam memberikan pengetahuan untuk tanaman yang dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
3.1.1 Program Pemberian Tanaman Toga dan Alat Peraga Tanaman
Program pemberian tanaman toga bertujuan untuk memberikan alternatif lain
kepada keluarga bapak Komang Sukerata dalam membantu mengatasi masalah
pendidikan yang diakibatkan oleh himpitan ekonomi. Bapak Komang Sukerata, memiliki
pekarangan rumah yang cukup luas dan dapat dimanfaatkan untuk meletakkan tanaman
obat yang sekali-kali dapat berguna untuk kesehatan. Salah satu contohnya yaitu tanaman
jahe yang memiliki manfaat untuk kesehatan tenggorokan, dengan memanfaatkan
tanaman yang ada maka akan mampu meminimalisir pengeluaran ekonomi yang
berkaitan dengan kesehatan.
Alat peraga akan mampu memberikan bantuan kepada adik-adik untuk
memahami lebih dalam mengenai tanaman-tanaman yang memiliki khasiat baik untuk
2 kamar dan 1 kamar mandi. Perawatan yang dilakukan cukup baik, namun apabila
dilingkungan rumah ditambahkan tanaman-tanaman yang berguna maka akan dapat
memberikan manfaat yang baik serta lingkungan rumah yang nyaman.
3.1.2 Program Bantuan Pangan dan Alat Antiseptik
Program bantuan pangan dan alat antiseptik bertujuan untuk memberikan bantuan
langsung baju, tas, dan alat-alat kebersiha kamar mandi. Bantuan pangan memiliki
manfaat untuk kebutuhan pakaian sehari-hari dari putri bapak Komang Sukerata. Selain
itu, alat antiseptik bermanfaat untuk kebersihan diri sendiri dan lingkungan sejak dini.
Mengetahui hal tersebut sejak dini maka akan mampu diingat dengan baik.
3.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 1.3Jadwal Kegiatan Program Pendampingan Keluarga Bapak I Komang Sukerata
No Tanggal
Waktu (WITA)
Jenis Kegiatan Durasi
1 01/8/2016 11.00 Bertemu kepala dusun waringin dan
berkunjung ke rumah KK dampingan
3
2 02/8/2016 11.30 Bertemu dengan kepala keluarga KK
dampingan untuk pendekatan
3 08/8/2016 10.00 Berkunjung ke rumah KK dampingan untuk
proses pendekatan dan mencari informasi
2,5
4 09/8/2016 12.00 Wawancara mengenai administrasi (KIP,
JKBM, KSS)
3
5 10/8/2016 13.00 Berbincang-bincang dan bimbingan belajar
dengan adik-adik
2
6 11/8/2016 13.00 Memeriksa peralatan sekolah yang kurang 2
7 12/8/2016 12.00 Membantu persiapan upacara (Tumpek
Bubuh)
3
8 13/8/2016 11.00 Persiapan upacara Tumpek Bubuh 4
9 14/8/2016 11.00 Berbincang-bincang dengan keluarga dan
anak-anak serta kegiatan keluarga
sehari-harinya
3
10 16/8/2016 10.30 Membantu mempersiapkan pakan ternak
sapid an kambing
6
11 19/8/2016 13.00 Membantu memasak dan bersih-bersih
lingkungan rumah
6
12 20/8/2016 09.00 Penyampaian dalam pemberian tanaman
toga untuk di tanam
9
13 21/8/2015 08.00 Berbincang-bincang dan belajar dengan
adik-adik (bimbingan belajar)
9
14 22/8/2016 08.30 Memberikan buah untuk persiapan
persembahyangan dan metanding
15 23/8/2016 14.00 Memberikan penjelasan mengenai toga dan
penerapannya
9
16 24/8/2016 08.00 Memberikan bantuan sandang (baju) dan
pangan serta alat-alat antiseptik
9
17 26/8/2016 08.00 Bimbingan belajar bersama anak-anak bapak
Komang
9
18 27/8/2016 08.00 Memberikan bantuan berupa buah dan
pangan. Perpisahan dan pamitan dengan KK
dampingan
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1. Pelaksanaan Program Kegiatan Pendampingan Keluarga 4.1.1. Waktu
Pelaksanaan program pemberian dan penanaman pohon dilaksanakan dalam waktu 2 hari
yakni Tanggal 22 Agustus 2016 pada pukul 09.00 WITA dan 24 Agustus 2016 pada pukul 09.00
WITA. Untuk program bantuan pangan diberikan pada tanggal 27 Agustus 2016 pada pukul
10.00 WITA.
4.1.2. Lokasi
Lokasi pelaksanaan semua program tersebut, bertempat di rumah Bapak Komang
Sukerata yang beralamat di Banjar Dinas Waringin, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang,
Kabupaten Karangasem.
4.1.3. Pelaksanaan
Pelaksanaan program penanaman pohon dilakukan bersama dengan Ni Wayan Seniasih
dan Ni Kadek Eni yaitu putri dari bapak Komang Sukerata. Penanaman pertama dilakukan di
pekarangan utara, didekat rumah. Untuk penanaman kedua dilakukan di pekarangan selatan.
Program bantuan pangan diberikan langsung kepada keluarga bapak Komang Sukerata.
4.2 Hasil Program Pendampingan Keluarga
Melalui dua program penanaman pohon yang dilakukan, dapat memberikan hasil yang
positif. Bapak Komang Sukerata dapat memelihara pekarangan dan memanfaatkan tumbuhan
4.3 Kendala Program Pendampingan Keluarga
Kendala yang dihadapi yaitu permasalahan pada pendidikan, putri dari bapak Komang
Sukerata banyak yang hanya sekolah sampai SD. Salah satu contohnya yaitu meyakinkan bapak
dan ibu yang merasa terbebani karena membiayai sekolah menuju ke jenjang SMP. Selain itu,
putri ketiga bapak Komang Sukerata tidak bisa mengendarai sepeda motor sehingga terhalang
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Secara umum, kesimpulan yang didapat melalui program KK dampingan ini adalah dapat
membantu dan mempelajari permasalahan yang dihadapi dalam sebuah keluarga. Keluarga
bapak Komang Sukerata merupakan warga yang sangat kurang mampu. Faktor umur menjadikan
bapak Komang sudah tidak bisa secara optimal lagi dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, himpitan ekonomi mengakibatkan anak-anak dari bapak Komang menjadi putus
sekolah, hanya sampai tingkat SD saja. Solusi yang diperoleh dalam 5 minggu yaitu memberikan
bimbingan belajar melalui teori dan praktek bersama dengan anak-anak dari bapak Komang.
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan masalah-masalah yang dijumpai dalam keluarga yang didampingi, yaitu
keluarga bapak I Komang Sukerata, maka rekomendasi yang dapat diberikan, antara lain :
Memberikan beasiswa kepada anak-anak dari bapak Komang Sukerata hingga ke jenjang
lebih tinggi agar masa depan dari anak-anak bapak Komang terjamin masa depannya.
Hendaknya pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dalam rangkaian kegiatan KKN PPM
ini mampu dijalankan secara berkelanjutan oleh pihak penyelenggara pada KK
bersangkutan hingga permasalahan yang dihadapi benar-benar tuntas
Diharapkan kepada keluarga bapak I Komang untuk terus menjaga kebersihan
lingkungan rumahnya untuk menghindari timbulnya penyakit yang dapat menjangkiti
keluarga bapak I Komang Sukerata.
LAMPIRAN
Gambar 1. Pertemuan pertama dengan Ibu Wayan Kumpul
Gambar 2. Rumah Bapak Komang yang
diperoleh melalui program bedah rumah
Gambar 4. Bak penampungan air dan
tempat mencuci perabot dapur
Gambar 5. Ternak sapi yang di adas
sama keluarga Bapak Komang
Gambar 6. Ternak kambing yang adas
Gambar 7. Penanaman toga bersama putri dari Bapak Komang Sukerata
Gambar 8. Penyerahan baju dan tas kepada Ibu
Gambar 9. Memberikan bingkisan dan peraga tanaman toga kepada keluarga Bapak
Komang
Gambar 10. Perpisahan dengan KK dampingan keluarga Bapak Komang Sukarata dan