viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peranan audit internal berpengaruh terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG). Penelitian ini dilakukan di Bank X Jakarta Selatan. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah dengan menggunakan penelitian asosiatif kausal, dengan jumlah sampel 25 responden dari seluruh auditor internal Bank X. Jenis data yang dipakai adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dengan mengirimkan kuesioner langsung kepada responden dan mengutipnya setelah jangka waktu satu minggu.
Model analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana, dengan pengujian kualitas data yang digunakan adalah uji validitas dan uji reliabilitas. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan uji heterokedastisitas. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji signifikan parsial (uji-t) dan koefisien determinasi (R2). Descriptive Statistics juga digunakan untuk membantu menganalisis data dengan mendeskripsikan data yang terkumpul.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peranan audit internal berpengaruh signifikan positif terhadap pelaksanaan GCG. Hasil analisa regresi secara keseluruhan menunjukkan R square sebesar 0,148 yang berarti bahwa korelasi/hubungan antara peranan audit internal dengan pelaksanaan GCG tidak mempunyai hubungan yang kuat yaitu sebesar 14,8%.
ix Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
The purpose of this research is to know the impact of the role of internal audit toward the implementation of Good Corporate Governance (GCG). This research was done in Bank X Jakarta Selatan. The kind of the minithesis is a causal assosiative research, with 25 sample of respondent from the employee in Internal Audit Department. Kind of data in use are qualitative and quantitative. The qualitative data are taken from direct questionnaire to respondent and pick them after one week.
Analysis model that being used was simple linier regression, with data quality was tested by using validity test and reliability test. Classic assumption test that being used in research were normality test and heteroskedastisitas test. Hypothesis test that being used were partial test (t-test) and coefficient determination (R2) in this research. Descriptive Statistics is also used to help analyzing data by describing the collected data.
The result of this research showed that the role of internal audit has a positive significant impact to the implementation of GCG. The result of Simple Linier Regression statistic analysis simultaneously is that R square = 0,148 that means correlation between the role of internal audit with the implementation of GCG does not have the strong effect grow up 14,8%.
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……….….. i
LEMBAR PENGESAHAN………... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………..…… iii
KATA PENGANTAR………... iv
2.1.1.1 Pengertian Good Corporate Governance …..….. 11
2.1.1.2 Sejarah Good Corporate Governance ………... 15
2.1.1.3 Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance …. 16 2.1.1.3.1 Transparansi ……….….... 18
2.1.1.3.2 Kemandirian ……….…….... 20
2.1.1.3.3 Akuntabilitas ……….……… 20
xi Universitas Kristen Maranatha
2.1.1.3.5 Kewajaran ……….……... 21
2.1.1.4 Unsur-unsur Good Corporate Governance……... 22
2.1.1.5 Tujuan dan Manfaat Penerapaan Good Corporate Governance………... 25
2.1.1.6 Good Corporate Governance Dapat Ditingkatkan dengan Pengendalian Internal yang Memadai ………..….. 27
2.1.1.7 Fungsi Auditor Internal dalam meningkatkan Good Corporate Governance ……….……. 30
2.1.2.5 Independensi Auditor Internal ……….. 43
2.1.2.6 Kompetensi Auditor Internal ………. 44
2.1.2.7 Program Audit ……….. 45
2.1.2.8 Pelaksanaan Audit Internal ………..……. 47
2.1.2.9 Laporan Hasil Audit ……….. 49
xii Universitas Kristen Maranatha
3.2.4 Operasionalisasi Variabel ……….….... 70
3.2.4.1 Definisi Operasionalisasi Variable X …… 71
3.2.4.2 Definisi Operasionalisasi Variable Y .….. 71
3.2.5 Skala pengukuran ………..……… 77
3.2.6 Pengujian data ………..……… 78
3.2.6.1 Uji Validitas ……….. 78
3.2.6.2 Uji Reliabilitas ……….. 79
3.2.7 Model Analisis data dan rancangan pengujian …….……... 79
3.2.7.1 Statistik Deskriptif ………... 81
3.2.7.2 Uji Normalitas ………...…….. 81
3.2.7.3 Penetapan Hipotesis Penelitian ……….….. 82
3.2.8 Pengujian Hipotesis ………..…….. 82
3.2.8.1 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)……….. 83
3.2.8.2 Koefisien Determinasi (R2) ……….. 83
3.2.8.3 Penetapan tingkat signifikansi……….…….. 84
3.2.9 Penarikan Kesimpulan ……….. 84
Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 85
4.1 Hasil Penelitian……….. 85
4.1.1 Departemen Audit Internal Perusahaan ………... 85
xiii Universitas Kristen Maranatha
4.1.1.7 Penerapan Good Corporate Governance di Bank X ………...……….. 95
4.1.2 Pembahasan Hasil Penelitian ………...……… 99
4.1.2.1 Gambaran jumlah Responden …...………….. 99
4.1.2.2 Gambaran Karakteristik Responden …….….. 100
4.1.3 Pengujian Validitas Variabel ………... 101
4.1.4 Pengujian Reliabilitas Variabel ………... 102
4.1.5 Statistik Deskriptif ………... 105
4.1.6 Uji Normalitas ………... 107
4.1.7 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana ………. ….. 110
4.1.8 Pembahasan Hasil Penelitian ………... 112
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian……… 115
Bab V KESIMPULAN DAN SARAN………. 120
5.1 Kesimpulan……….………...…. ……. 120
5.2 Saran………. 121
DAFTAR PUSTAKA……….. 123
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Grafik Histogram (Sumber : Hasil Olahan data SPSS 2011)
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbandingan Konsep Kunci Pengertian Audit Internal
Tabel 3.1 Ikhtisar variabel , Indikator, Skala Pengukuran, dan Instrumen
Tabel 4.1 Jumlah Responden
Tabel 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan terakhir
Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Lamanya bekerja
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas variabel peranan auditor internal (X)
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas variabel GCG (Y)
Tabel 4.6 Reliability Statistics
Tabel 4.7 Reliability Statistics
Tabel 4.8 Reliability Statistics
Tabel 4.9 One Sample
Table 4.10 Variabel Entered / Removed
Tabel 4.11 Regresi Linier Sederhana
Tabel 4.12 Hasil Uji t-hitung
xvi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Kuesioner - Biodata Responden
Lampiran 2 Daftar Kuesioner - Tata cara pengisian Kuesioner
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perkembangan perekonomian dunia yang didukung oleh perkembangan
teknologi yang semakin maju telah membawa masyarakat ke arah masyarakat informasi,
dimana kebutuhan akan peralatan telekomunikasi yang canggih semakin meningkat.
Keadaan ini telah memacu para pelaku bisnis dan ekonomi harus dapat melakukan
berbagai perubahan kegiatan ekonominya menjadi seefektif dan seefisien mungkin (Arie
Darmanto, 2004: 39).
Pengaruh globalisasi juga memicu para pelaku bisnis dan ekonomi untuk
melakukan berbagai tindakan agar bisnisnya tetap dapat bertahan didunia bisnis agar
tujuannya dapat tercapat maka kegiatan usahanya harus efektif dan efisien. Dalam
perekonomian modern, manajemen dan pemilik perusahaan semakin nyata dipisahkan
untuk kepentingan pengendalian. Pemisahan ini dapat menimbulkan adanya transparasi
dalam penggunaan dana pada perusahaan serta keseimbangan yang tetap antara
kepentingan-kepentingan yang ada misalnya antara pemegang saham dan manajemen
(Arie Darmanto, 2004: 42)..
Keadaan ekonomi Indonesia yang belum stabil membuat perusahaan semakin
banyak bergantung pada modal eksternal untuk pembiayaan kegiatan-kegiatan
2 Universitas Kristen Maranatha diakui secara internasional. Peraturan-peraturan dibuat untuk memberikan arahan dalam
pengelolaan dan pengendalian perusahaan yang akan menjadikan perusahaan lebih
dipercaya dan diandalkan, baik di dalam negeri maupun dunia internasional (Hermawan
Efeendi, 2002: 87).
Dalam hal ini pemerintah memiliki peranan yang penting untuk itu pemerintah
memberlakukan peraturan yang memadai. Namun manajemen perusahaan memegang
peran yang paling dominan dalam jalannya sebuah usaha untuk itu manajemen
memegang tanggung jawab utama untuk melaksanakan sistem Corporate Governance
yang baik di dalam perusahaan. Perusahaan harus semakin waspada terhadap
pengawasan masyarakat semakin tajam terhadap tindakan pimpinan perusahaan
(Hermawan Efeendi, 2002: 90).
Manusia merupakan pilar utama dalam membawa organisasi ke arah yang lebih
baik atau bahkan sebaliknya. Setiap organisasi membutuhkan suatu pengendalian
internal yang baik agar tujuan organisasi dan kepentingan-kepentingan stakeholders
dapat tercapai optimal. Demi kepentingan mereka maka perusahaan perlu memastikan
kepada pihak penyandang dana eksternal bahwa dana-dana tersebut digunakan secara
tepat dan seefisien mungkin dan memastikan bahwa manajemen melakukan yang terbaik
untuk kepentingan perusahaan tanpa adanya benturan kepentingan dengan kepentingan
pribadi (Arief Effendi, 2006: 2).
Menurut laporan Coruption and Fraud in Internasional Aid and Business
3 Universitas Kristen Maranatha 2003) mengemukakan 10 negara terkorup dan Indonesia menduduki urutan ke empat
sebagai Most Corrupt Countries. Selain itu menurut riset yang dilakukan oleh McKinsey
and Company tentang praktik Good Corporate Governance di tujuh Negara Asia
(Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Filipina, Thailand dan Indonesia) menetapkan
Indonesia di posisi terbawah.
Hasil-hasil survey memberikan pertanda bahwa sudah saatnya organisasi dan
perusahaan-perusahaan di Indonesia didorong untuk segera memperbaiki kualitas
penerapan Good Corporate Governance. Dan kini telah terbentuk lembaga-lembaga
yang mendorong penerapan Good Corporate Governance di Indonesia seperti The
Institute for Good Corporate Governance(IICG).
Good Corporate Governance (GCG) sering diartikan sebagai tata kelola
perusahaan yang baik. Namun pada umumnya telah disepakati bahwa prinsip-prinsip
Good Corporate Governance (Keputusan Menteri BUMN No 117/M/MBU/2002,
tanggal 1 Agustus 2002) telah mencangkup transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, dan kewajaran.
Setiap pedoman Corporate Governance tidak dimaksudkan untuk diterapkan
pada setiap organisasi atau perusahaan hal ini dimaksudkan karena kebutuhan setiap
perusahaan berbeda-beda dan setiap akan mengalami perkembangan dari waktu ke
waktu. Setiap perusahaan hendaknya menerapkan prinsip-prinsip yang ada untuk
mengembangkan praktik-praktik Corporate Governance yang lebih sesuai dengan
4 Universitas Kristen Maranatha
Akuntan memiliki peranan yang penting terhadap Good Corporate Governance.
Salah satu aplikasi profesi akuntan dalam perusahaan adalah sebagai auditor internal,
yang memiliki fungsi sebagai compliance auditor dan internal business consultant bagi
perusahaan dituntut antara lain mampu memberikan nilai tambah untuk organisasinya
dalam rangka mewujudkan Good Corporate Governance (Commite on Auditing
Procedures, Statement on Auditing Statement Net, AICPA, New York, 1973: 5).
Profesi audit internal mengalami perubahan-perubahan dari waktu ke waktu,
keberadaannya untuk memberikan nilai tambah bagi perusahaan sebagai fungsi yang
independen dengan menciptakan sikap professional dalam setiap aktivitasnya
mendorong pihak terkait untuk terus melakukan pengkajian terhadap profesi ini
(S.Hadibroto et all, 2002: 6).
Salah satu fungsi audit internal yaitu menyediakan informasi mengenai
kecukupan dan efektifitas sistem pengendalian manajemen dan kualitas kinerja
perusahaan bagi manajemen. Beberapa masalah kemudian timbul berkaitan dengan audit
internal, seberapa efektif keberadaan audit internal dalam memberikan nilai tambah bagi
perusahaan (Ruchyat Kosasih, 2005: 297).
Sistem pengendalian intern semakin menjadi tumpuan dalam mewujudkan
organisasi yang sehat dan berhasil. Kewajiban untuk mengembangkan, menjaga, dan
melaporkan sistem pengendalian intern merupakan ketentuan bagi instansi pemerintah
dan BUMN/BUMD, Bank, Perusahaan Publik, Maupun lembaga bantuan dari
5 Universitas Kristen Maranatha Pemerintah melalui kementrian Negara BUMN mulai memperkenalkan konsep
Good Corporate Governance ini di lingkungan BUMN, sebagai salah satu upaya untuk
memperbaiki kinerja BUMN yang memiliki nilai asset yang demikian besar untuk
mendukung pencapaian penerimaan/pendapatan Negara, sekaligus menghapuskan
berbagai bentuk praktek inefisiensi, korupsi, kolusi, nepotisme, dan penyimpangan
lainnya untuk memperkuat daya saing BUMN menghadapi pasar global. Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) sebagai salah satu pelaku ekonomi dengan misi dan peran yang
dimilikinya saat ini menghadapi tantangan kompetensi global dunia usaha yang semakin
besar. BUMN diharapkan menaikkan efisiensi sehingga menjadi unit usaha yang sehat
dan memiliki tanggung jawab untuk memperhatikan interaksinya dengan aspek-aspek
kehidupan nasional. BUMN harus peka terhadap setiap perkembangan ilmu pengetahuan
teknologi, dan dunia usaha. Sehingga profesionalisme BUMN di segala bidang terus
meningkat baik dalam bidang perencanaan dan pelaksanaan maupun dalam bidang
pengendalian dan pengawasan (Holmes et all, 1999: 109-111).
Dikutip dari harian MinergyNews (Posted by: David Dwiarto / Thursday,
October 9, 2003), Hasil audit, ujar Arie, tidak menemukan adanya sebuah BUMN pun
yang masuk dalam klasifikasi sangat baik. Dari audit ini, enam BUMN dinilai berkinerja
baik, yaitu BNI Tbk, PT. Asuransi Ekspor Indonesia, PT Pelindo II, PT Krakatau Steel,
PT Perkebunan Nusantara, dan PT Surveyor Indonesia. Menurut kepala BPKP Arie
Soelandro, audit dilakukan BPKP terhadap 16 BUMN selama kurun waktu Oktober
2004 hingga Mei 2005. Dari pelaksanaan audit, kata Arie, dapat disimpulkan bahwa
6 Universitas Kristen Maranatha
“Komitmen menerapkan GCG ternyata masih dipersepsikan sebagai hal yang masih
bersifat mandatory” katanya saat menyerahkan hasil audit tersebut kepada Menneg
BUMN Laksamana Sukardi. Dalam kesempatan tersebut Menneg BUMN Laksamana
Sukardi mengatakan, audit ini merupakan langkah preventif untuk segera memperbaiki
kinerja BUMN. Pengalaman membuktikan, sambungnya, bahwa pengabaian terhadap
GCG bukan hanya memperburuk kinerja perusahaan, namun juga perekonomian
nasional. Karena antara GCG dengan kinerja keuangan memiliki korelasi yang erat.
Menyinggung tentang seminar nasional GCG, menurut Sugiharto (2002: 150),
untuk mendorong agar BUMN dan non-BUMN, termasuk instansi pemerintah, untuk
tidak ragu mengimplementasikan GCG. “Perception Index mengenai pelaksanaan tata
kelola BUMN, khususnya perusahaan-perusahaan di Indonesia masih tergolong rendah
dibandingkan Negara-negara lain di Asia”. Sugiharto yang menjadi pembicara kunci
dengan paparan “Peran Direksi dan Komisaris dalam mengefektifkan Implementasi
GCG yang berkesinambungan”, mengatakan jika implementasi GCG di lingkungan
BUMN dapat dipercepat, “wajah” Indonesia akan menjadi lebih baik. “Dengan memiliki
SDM yang berakhlak mulia, tentulah GCG dapat diimplementasikan dengan baik. Hal
itu menjadikan kinerja perusahaan dapat membaik dan meningkatkan kepercayaan
investor. Perusahaan dapat tumbuh baik sehingga corporate value akan selalu
membaik”, katanya.
Bank X (Persero), berkomitmen untuk menerapkan praktik-praktik GCG dalam
7 Universitas Kristen Maranatha membuat infra struktur GCG yang melandasi penerapan GCG di lingkungan perusahaan,
diantaranya adalah dengan penyusunan Pedoman Corporate Governance (Code of
Corporate Governance). Pedoman ini menjadi acuan bagi organ perusahaan dalam
menerapkan praktik-praktik Good Corporate Governance di lingkungan perusahaan.
Keberhasilan implementasi pedoman Corporate Governance ini sangat bergantung pada
komitmen dari pimpinan tertinggi perusahaan dalam menegakan dan melaksanakan tata
kelola perusahaan yang baik dengan didukung oleh seluruh jajaran perusahaan.
Beberapa ide penelitian terdahulu yang menguji “Pengaruh Kualitas Audit
Internal terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) pada Bank X” telah
dilakukan diantaranya dilakukan oleh :
R. Cherrya Angelia Kathlia (2006) dengan judul Fungsi Auditor Internal dalam
Meningkatkan Good Corporate Governance (Studi kasus pada PT Pos
Indonesia) dengan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan
menyimpulkan bahwa pelaksanaan audit internal pada PT Pos Indonesia sudah
memadai pelaksanaan GCG pada PT Pos Indonesia juga telah terlaksana dengan
baik.
Angga Nugraha Sunjaya (2007) dengan judul Fungsi Auditor Internal dalam
Meningkatkan Good Corporate Governance (Studi kasus pada PT Perkebunan
Nusantara VIII) dengan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan
8 Universitas Kristen Maranatha VIII sudah memadai pelaksanaan GCG pada PT Perkebunan Nusantara VIII juga
telah terlaksana dengan baik.
Resda Nella (2007) dengan judul Pengaruh Persepsi Auditor Internal tentang
Peran Auditor Internal dalam mewujudkan Good Corporate Governance (Studi
Kasus pada PT Pupuk Kijang) dengan hasil penelitian dan pembahasan yang
dilakukan menyimpulkan bahwa adanya pengaruh peran auditor dalam
mewujudkan Good Corporate Governance pada PT Pupuk Kijang, dan
pelaksanaan GCG pada PT Pupuk Kijang juga telah terlaksana dengan baik.
Ari Adistia Racmad (2008) dengan judul Pengaruh Persepsi Auditor Internal
dalam mewujudkan Good Corporate Governance (Studi Kasus pada PT
Telekomunikasi Indonesia) dengan hasil penelitian dan pembahasan yang
dilakukan menyimpulkan bahwa adanya pengaruh auditor internal yang kuat
dalam mewujudkan Good Corporate Governance pada PT Telekomunikasi
Indonesia, dan pelaksanaan GCG pada PT Telekomunikasi Indonesia juga telah
terlaksana dengan baik.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis berkeinginan untuk melakukan sebuah
penelitian kepada para auditor internal pada Bank X dan penelitian ini akan dijelaskan
dalam skripsi yang berjudul :
“Pengaruh Peranan Audit Internal terhadap Pelaksanaan Good Corporate
9 Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka dapat
diidentifikasikan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Apakah peranan audit internal berpengaruh terhadap pelaksanaan GCG pada
Bank X ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini
bertujuan untuk :
1. Mengetahui dan menguji secara empiris seberapa besar pengaruh peranan audit
internal terhadap pelaksanaan GCG pada Bank X.
1.4 Kegunaan penelitian
Setelah melakukan penelitian, penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat
bermanfaat bagi :
1. Bagi penuliis, penelitian ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan
program studi akuntansi di Universitas Kristen Maranatha dan juga dapat
menambah wawasan dan pengetahuan.
2. Bagi Bank X, penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk ditetapkan
10 Universitas Kristen Maranatha X agar tetap berpedoman pada ketentuan yang diatur dalam peraturan Bank
Indonesia tentang prinsip-prinsip GCG.
3. Bagi civitas akademika, penelitian ini dapat diharapkan menambah wawasan
120 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang penulis lakukan pada Bank X
mengenai pengaruh peranan audit internal terhadap pelaksanaan Good Corporate
Governance, penulis dapat mengambil simpulan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan audit internal terhadap Good Corporate Governance pada Bank X
yang dilakukan auditor internal dinilai memadai, hal ini terlihat dari adanya
kegiatan dalam memastikan, mengevaluasi, merekomendasi, dan Internal
business consultant di dalam perusahaan tersebut.
2. Pelaksanaan Good Corporate Governance pada Bank X dinilai telah terlaksana
dengan baik, hal ini terlihat dari adanya penerapan prinsip – prinsip Good
Corporate Governance.
3. Berdasarkan uraian dan perhitungan yang telah dikemukakan di Bab IV dan juga
berdasarkan hasil uraian yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa
audit internal yang memadai dapat berpengaruh terhadap pelaksanaan Good
Corporate Governance.
4. Berdasarkan uraian dan perhitungan yang telah dikemukakan di Bab IV dan juga
berdasarkan hasil uraian yang telah dikemukankan, dapat disimpulkan bahwa
121 Universitas Kristen Maranatha Corporate Governance. Pengaruh tersebut diketahui dari hasil uji statistik
korelasi dimana diperoleh hasil 0,385 yang dapat diinterpretasikan mempunyai
pengaruh sedang. Dengan 2,450 > 1,782 atau dengan kata lain thitung > ttabel
sehingaa Ho ditolak.
5.2 Saran
Setelah dilakukan penelitian atas pengaruh audit internal terhadap peningkatan
Good Corporate Governance pada Bank X, penulis mencoba mengemukakan beberapa
saran yang dimaksudkan untuk dijadikan bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk
meningkatkan pelaksanaan audit internal dan peningkatan Good Corporate Governance,
yaitu :
1. Bagi Perusahaan
a. Auditor internal wajib membantu pihak manajemen dalam
melaksanakan pengelolaan risiko melali manajemen risiko.
b. Direksi lebih mensosialisasikan pedoman Good Corporate
Governance pada karyawannya sehingga karyawan memiliki arahan
yang jelas mengenai Good Corporate Governance.
c. Sebaiknya pelaksanaan audit pada Bank X lebih ditingkatkan dan
mengarah kepada audit berdasarkan risiko.
d. Para auditor diharapkan untuk terus meningkatkan pengetahuannya
dalam akuntansi, karena akuntansi selalu berkembang dari waktu ke
122 Universitas Kristen Maranatha
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti menyarankan kepada penulis selanjutnya untuk memperluas lingkup
penelitiannya, yaitu :
a. Dengan perusahaan yang berbeda, agar dapat diperoleh kesimpulan
yang berbeda untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
b. Pemilihan variabel lainnya agar diperoleh gambaran mengenai hal –
123 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alvin A. Randal J. Elder, and Mark S, Beasley.2006. Auditing And Assurance
Services: An Integrated Approach 11th edition, New Jersey: Prentice Hall.
Agoes, Sukrisno, 2004. Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik,
Jilid 2, Edisi 3, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,
Jakarta.
Boynton Willian C; Walter G.Kell, and Ray Johnson, 2001. Modern Auditing, 7th
edition,New York : John Willey and Sons, Inc.
Boynton, William C., Raymond N. Johnson, dan Walter G.Kell, 2003. ModernAuditing,
Edisi 7, Penerjemah Paul A. Rajoe, Gina Gania, Ichsan Setiyo Budi, Erlangga,
Jilid II, Jakarta.
Budi, Prabayu dan Ashari, 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS,
Edisi 1, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Erlina dan Sri Mulyani, 2007. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan
Manajemen , USU Press, Medan
Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan
124 Universitas Kristen Maranatha
Guritno, 1994. Kamus Ekonomi Bisnis Perbankan, Penerbit Gajah Mada University
Press, Yogyakarta.
Guy, Dan M., C. Wayne Alderman, dan Alan J.Winters, 2002. Auditing, Edisi 5,
Penerjemah Sugiyarto, Erlangga, Jilid 2, Jakarta.
Hiro Tugiman.1997. Standar Profesional Audit Internal, Edisi II, Cetakan ke-5,
Yogyakarta; Penerbit Kanasius.
Hiro Tugiman.2005. Standar Profesional Audit Internal, Edisi II, Cetakan ke-5,
Yogyakarta; Penerbit Kanasius.
Komaruddin.1994. Ensiklopedia Manajemen, edisi ke-2, Jakarta: Penerbit Bina Aksara,
Komite Nasional Kebijakan Governance, 2006. Pedoman Umum GCG
Indonesia,Jakarta.
Konsorsium Organisasi Pofesi Audit Internal., 2004, Standar Profesi Audit Internal,
Jakarta.
La Midjan.1995. Sistem Informasi Akuntansi I, Edisi ke-5, Penerbit Lembaga
Informatika Akuntansi, Bandung.
Messier, William F. Jr, Steven M.Glover dan Douglas F. Prawitt, 2005. Auditing &
Assurance Service A Systematic Approach, Edisi 4, Penerjemah Nuri Hinduan,
Salemba Empat, Buku II, Jakarta.
Mulyadi, Kanakan Puradiredja., 2002, Auditing, Buku satu dan dua, Edisi ke-6, Jakarta:
125 Universitas Kristen Maranatha
Mulyadi, 2002. Auditing ,Buku 1, Edisi 6, Jilid 3, Salemba Empat, Jakarta.
Pratolo, Suryo, 2007. “GCG dan Kinerja BUMN di Indonesia: Aspek AuditManajemen
dan Pengendalian Intern sebagai Variabel Eksogen serta tinjauannya pada Jenis
Perusahaan”, Jurnal Simposium Nasional Akuntansi X Unhas Makassar, 26-28 Juli
2007.
PT . Bank X Jakarta Selatan, 2011. Code of Corporate Governance, Edisi II, Jakarta
Selatan.
PT . Bank X Jakarta Selatan, 2011. Internal Audit Charter, EdisiII, Jakarta Selatan.
Rochaety, Ety, Ratih Tresnati dan H. Abdul Madjid Latief, 2007. Metodologi Penelitian
Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS, Mitra Wacana Media, Jakarta.
Sawyer, Laurence B., Mortimer A. Dittenhofer, James H. Scheiner, 2005. Sawyer’s
Internal Auditing, Buku 1, Edisi 5, Penerjemah Desi Adhariani, Salemba Empat,
Jakarta.
Situmorang, Syafrizal Helmi, Doly M. Ja’far Dalimunthe, Iskandar Muda, Muslich lutfi,
Syahyunan, 2008. Analisis Data Penelitian, terbitan pertama, USUPress, Medan.
Soerjono Soekanto,1999, Sosiologi Suatu Pengantar, Edisi baru ke-4, Jakarta : Raja
Grasindo Persada
Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kedelapan, Penerbit Alphabeta,
126 Universitas Kristen Maranatha
Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor Kep-117/M-MBU/2002 Tanggal 1 Agustus
2002 Tentang Penerapan GCG, Jakarta.
Tjager, I Nyoman, dkk, 2003. Corporate Governance : Tantangan dan Kesempatan bagi
Komunitas Bisnis Indonesia, PT Prenhallindo, Jakarta.
Tugiman, Hiro. 2006. Pandangan Baru Internal Auditing. Cetakan KesembilanPenerbit
Kanisius, Yogyakarta.
Umar, Husein, 2003. Metodologi Penelitian Untuk skripsi dan Tesis Bisnis. PT. Raja