• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Peran Audit Internal terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance pada Bank X.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Peran Audit Internal terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance pada Bank X."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peranan audit internal berpengaruh terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG). Penelitian ini dilakukan di Bank X Jakarta Selatan. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah dengan menggunakan penelitian asosiatif kausal, dengan jumlah sampel 25 responden dari seluruh auditor internal Bank X. Jenis data yang dipakai adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dengan mengirimkan kuesioner langsung kepada responden dan mengutipnya setelah jangka waktu satu minggu.

Model analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana, dengan pengujian kualitas data yang digunakan adalah uji validitas dan uji reliabilitas. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan uji heterokedastisitas. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji signifikan parsial (uji-t) dan koefisien determinasi (R2). Descriptive Statistics juga digunakan untuk membantu menganalisis data dengan mendeskripsikan data yang terkumpul.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peranan audit internal berpengaruh signifikan positif terhadap pelaksanaan GCG. Hasil analisa regresi secara keseluruhan menunjukkan R square sebesar 0,148 yang berarti bahwa korelasi/hubungan antara peranan audit internal dengan pelaksanaan GCG tidak mempunyai hubungan yang kuat yaitu sebesar 14,8%.

(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The purpose of this research is to know the impact of the role of internal audit toward the implementation of Good Corporate Governance (GCG). This research was done in Bank X Jakarta Selatan. The kind of the minithesis is a causal assosiative research, with 25 sample of respondent from the employee in Internal Audit Department. Kind of data in use are qualitative and quantitative. The qualitative data are taken from direct questionnaire to respondent and pick them after one week.

Analysis model that being used was simple linier regression, with data quality was tested by using validity test and reliability test. Classic assumption test that being used in research were normality test and heteroskedastisitas test. Hypothesis test that being used were partial test (t-test) and coefficient determination (R2) in this research. Descriptive Statistics is also used to help analyzing data by describing the collected data.

The result of this research showed that the role of internal audit has a positive significant impact to the implementation of GCG. The result of Simple Linier Regression statistic analysis simultaneously is that R square = 0,148 that means correlation between the role of internal audit with the implementation of GCG does not have the strong effect grow up 14,8%.

(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……….….. i

LEMBAR PENGESAHAN………... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………..…… iii

KATA PENGANTAR………... iv

2.1.1.1 Pengertian Good Corporate Governance …..….. 11

2.1.1.2 Sejarah Good Corporate Governance ………... 15

2.1.1.3 Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance …. 16 2.1.1.3.1 Transparansi ……….….... 18

2.1.1.3.2 Kemandirian ……….…….... 20

2.1.1.3.3 Akuntabilitas ……….……… 20

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.1.1.3.5 Kewajaran ……….……... 21

2.1.1.4 Unsur-unsur Good Corporate Governance……... 22

2.1.1.5 Tujuan dan Manfaat Penerapaan Good Corporate Governance………... 25

2.1.1.6 Good Corporate Governance Dapat Ditingkatkan dengan Pengendalian Internal yang Memadai ………..….. 27

2.1.1.7 Fungsi Auditor Internal dalam meningkatkan Good Corporate Governance ……….……. 30

2.1.2.5 Independensi Auditor Internal ……….. 43

2.1.2.6 Kompetensi Auditor Internal ………. 44

2.1.2.7 Program Audit ……….. 45

2.1.2.8 Pelaksanaan Audit Internal ………..……. 47

2.1.2.9 Laporan Hasil Audit ……….. 49

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

3.2.4 Operasionalisasi Variabel ……….….... 70

3.2.4.1 Definisi Operasionalisasi Variable X …… 71

3.2.4.2 Definisi Operasionalisasi Variable Y .….. 71

3.2.5 Skala pengukuran ………..……… 77

3.2.6 Pengujian data ………..……… 78

3.2.6.1 Uji Validitas ……….. 78

3.2.6.2 Uji Reliabilitas ……….. 79

3.2.7 Model Analisis data dan rancangan pengujian …….……... 79

3.2.7.1 Statistik Deskriptif ………... 81

3.2.7.2 Uji Normalitas ………...…….. 81

3.2.7.3 Penetapan Hipotesis Penelitian ……….….. 82

3.2.8 Pengujian Hipotesis ………..…….. 82

3.2.8.1 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)……….. 83

3.2.8.2 Koefisien Determinasi (R2) ……….. 83

3.2.8.3 Penetapan tingkat signifikansi……….…….. 84

3.2.9 Penarikan Kesimpulan ……….. 84

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 85

4.1 Hasil Penelitian……….. 85

4.1.1 Departemen Audit Internal Perusahaan ………... 85

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

4.1.1.7 Penerapan Good Corporate Governance di Bank X ………...……….. 95

4.1.2 Pembahasan Hasil Penelitian ………...……… 99

4.1.2.1 Gambaran jumlah Responden …...………….. 99

4.1.2.2 Gambaran Karakteristik Responden …….….. 100

4.1.3 Pengujian Validitas Variabel ………... 101

4.1.4 Pengujian Reliabilitas Variabel ………... 102

4.1.5 Statistik Deskriptif ………... 105

4.1.6 Uji Normalitas ………... 107

4.1.7 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana ………. ….. 110

4.1.8 Pembahasan Hasil Penelitian ………... 112

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian……… 115

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN………. 120

5.1 Kesimpulan……….………...…. ……. 120

5.2 Saran………. 121

DAFTAR PUSTAKA……….. 123

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Grafik Histogram (Sumber : Hasil Olahan data SPSS 2011)

(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan Konsep Kunci Pengertian Audit Internal

Tabel 3.1 Ikhtisar variabel , Indikator, Skala Pengukuran, dan Instrumen

Tabel 4.1 Jumlah Responden

Tabel 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan terakhir

Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Lamanya bekerja

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas variabel peranan auditor internal (X)

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas variabel GCG (Y)

Tabel 4.6 Reliability Statistics

Tabel 4.7 Reliability Statistics

Tabel 4.8 Reliability Statistics

Tabel 4.9 One Sample

Table 4.10 Variabel Entered / Removed

Tabel 4.11 Regresi Linier Sederhana

Tabel 4.12 Hasil Uji t-hitung

(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Kuesioner - Biodata Responden

Lampiran 2 Daftar Kuesioner - Tata cara pengisian Kuesioner

(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan perekonomian dunia yang didukung oleh perkembangan

teknologi yang semakin maju telah membawa masyarakat ke arah masyarakat informasi,

dimana kebutuhan akan peralatan telekomunikasi yang canggih semakin meningkat.

Keadaan ini telah memacu para pelaku bisnis dan ekonomi harus dapat melakukan

berbagai perubahan kegiatan ekonominya menjadi seefektif dan seefisien mungkin (Arie

Darmanto, 2004: 39).

Pengaruh globalisasi juga memicu para pelaku bisnis dan ekonomi untuk

melakukan berbagai tindakan agar bisnisnya tetap dapat bertahan didunia bisnis agar

tujuannya dapat tercapat maka kegiatan usahanya harus efektif dan efisien. Dalam

perekonomian modern, manajemen dan pemilik perusahaan semakin nyata dipisahkan

untuk kepentingan pengendalian. Pemisahan ini dapat menimbulkan adanya transparasi

dalam penggunaan dana pada perusahaan serta keseimbangan yang tetap antara

kepentingan-kepentingan yang ada misalnya antara pemegang saham dan manajemen

(Arie Darmanto, 2004: 42)..

Keadaan ekonomi Indonesia yang belum stabil membuat perusahaan semakin

banyak bergantung pada modal eksternal untuk pembiayaan kegiatan-kegiatan

(11)

2 Universitas Kristen Maranatha diakui secara internasional. Peraturan-peraturan dibuat untuk memberikan arahan dalam

pengelolaan dan pengendalian perusahaan yang akan menjadikan perusahaan lebih

dipercaya dan diandalkan, baik di dalam negeri maupun dunia internasional (Hermawan

Efeendi, 2002: 87).

Dalam hal ini pemerintah memiliki peranan yang penting untuk itu pemerintah

memberlakukan peraturan yang memadai. Namun manajemen perusahaan memegang

peran yang paling dominan dalam jalannya sebuah usaha untuk itu manajemen

memegang tanggung jawab utama untuk melaksanakan sistem Corporate Governance

yang baik di dalam perusahaan. Perusahaan harus semakin waspada terhadap

pengawasan masyarakat semakin tajam terhadap tindakan pimpinan perusahaan

(Hermawan Efeendi, 2002: 90).

Manusia merupakan pilar utama dalam membawa organisasi ke arah yang lebih

baik atau bahkan sebaliknya. Setiap organisasi membutuhkan suatu pengendalian

internal yang baik agar tujuan organisasi dan kepentingan-kepentingan stakeholders

dapat tercapai optimal. Demi kepentingan mereka maka perusahaan perlu memastikan

kepada pihak penyandang dana eksternal bahwa dana-dana tersebut digunakan secara

tepat dan seefisien mungkin dan memastikan bahwa manajemen melakukan yang terbaik

untuk kepentingan perusahaan tanpa adanya benturan kepentingan dengan kepentingan

pribadi (Arief Effendi, 2006: 2).

Menurut laporan Coruption and Fraud in Internasional Aid and Business

(12)

3 Universitas Kristen Maranatha 2003) mengemukakan 10 negara terkorup dan Indonesia menduduki urutan ke empat

sebagai Most Corrupt Countries. Selain itu menurut riset yang dilakukan oleh McKinsey

and Company tentang praktik Good Corporate Governance di tujuh Negara Asia

(Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Filipina, Thailand dan Indonesia) menetapkan

Indonesia di posisi terbawah.

Hasil-hasil survey memberikan pertanda bahwa sudah saatnya organisasi dan

perusahaan-perusahaan di Indonesia didorong untuk segera memperbaiki kualitas

penerapan Good Corporate Governance. Dan kini telah terbentuk lembaga-lembaga

yang mendorong penerapan Good Corporate Governance di Indonesia seperti The

Institute for Good Corporate Governance(IICG).

Good Corporate Governance (GCG) sering diartikan sebagai tata kelola

perusahaan yang baik. Namun pada umumnya telah disepakati bahwa prinsip-prinsip

Good Corporate Governance (Keputusan Menteri BUMN No 117/M/MBU/2002,

tanggal 1 Agustus 2002) telah mencangkup transparansi, kemandirian, akuntabilitas,

pertanggungjawaban, dan kewajaran.

Setiap pedoman Corporate Governance tidak dimaksudkan untuk diterapkan

pada setiap organisasi atau perusahaan hal ini dimaksudkan karena kebutuhan setiap

perusahaan berbeda-beda dan setiap akan mengalami perkembangan dari waktu ke

waktu. Setiap perusahaan hendaknya menerapkan prinsip-prinsip yang ada untuk

mengembangkan praktik-praktik Corporate Governance yang lebih sesuai dengan

(13)

4 Universitas Kristen Maranatha

Akuntan memiliki peranan yang penting terhadap Good Corporate Governance.

Salah satu aplikasi profesi akuntan dalam perusahaan adalah sebagai auditor internal,

yang memiliki fungsi sebagai compliance auditor dan internal business consultant bagi

perusahaan dituntut antara lain mampu memberikan nilai tambah untuk organisasinya

dalam rangka mewujudkan Good Corporate Governance (Commite on Auditing

Procedures, Statement on Auditing Statement Net, AICPA, New York, 1973: 5).

Profesi audit internal mengalami perubahan-perubahan dari waktu ke waktu,

keberadaannya untuk memberikan nilai tambah bagi perusahaan sebagai fungsi yang

independen dengan menciptakan sikap professional dalam setiap aktivitasnya

mendorong pihak terkait untuk terus melakukan pengkajian terhadap profesi ini

(S.Hadibroto et all, 2002: 6).

Salah satu fungsi audit internal yaitu menyediakan informasi mengenai

kecukupan dan efektifitas sistem pengendalian manajemen dan kualitas kinerja

perusahaan bagi manajemen. Beberapa masalah kemudian timbul berkaitan dengan audit

internal, seberapa efektif keberadaan audit internal dalam memberikan nilai tambah bagi

perusahaan (Ruchyat Kosasih, 2005: 297).

Sistem pengendalian intern semakin menjadi tumpuan dalam mewujudkan

organisasi yang sehat dan berhasil. Kewajiban untuk mengembangkan, menjaga, dan

melaporkan sistem pengendalian intern merupakan ketentuan bagi instansi pemerintah

dan BUMN/BUMD, Bank, Perusahaan Publik, Maupun lembaga bantuan dari

(14)

5 Universitas Kristen Maranatha Pemerintah melalui kementrian Negara BUMN mulai memperkenalkan konsep

Good Corporate Governance ini di lingkungan BUMN, sebagai salah satu upaya untuk

memperbaiki kinerja BUMN yang memiliki nilai asset yang demikian besar untuk

mendukung pencapaian penerimaan/pendapatan Negara, sekaligus menghapuskan

berbagai bentuk praktek inefisiensi, korupsi, kolusi, nepotisme, dan penyimpangan

lainnya untuk memperkuat daya saing BUMN menghadapi pasar global. Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) sebagai salah satu pelaku ekonomi dengan misi dan peran yang

dimilikinya saat ini menghadapi tantangan kompetensi global dunia usaha yang semakin

besar. BUMN diharapkan menaikkan efisiensi sehingga menjadi unit usaha yang sehat

dan memiliki tanggung jawab untuk memperhatikan interaksinya dengan aspek-aspek

kehidupan nasional. BUMN harus peka terhadap setiap perkembangan ilmu pengetahuan

teknologi, dan dunia usaha. Sehingga profesionalisme BUMN di segala bidang terus

meningkat baik dalam bidang perencanaan dan pelaksanaan maupun dalam bidang

pengendalian dan pengawasan (Holmes et all, 1999: 109-111).

Dikutip dari harian MinergyNews (Posted by: David Dwiarto / Thursday,

October 9, 2003), Hasil audit, ujar Arie, tidak menemukan adanya sebuah BUMN pun

yang masuk dalam klasifikasi sangat baik. Dari audit ini, enam BUMN dinilai berkinerja

baik, yaitu BNI Tbk, PT. Asuransi Ekspor Indonesia, PT Pelindo II, PT Krakatau Steel,

PT Perkebunan Nusantara, dan PT Surveyor Indonesia. Menurut kepala BPKP Arie

Soelandro, audit dilakukan BPKP terhadap 16 BUMN selama kurun waktu Oktober

2004 hingga Mei 2005. Dari pelaksanaan audit, kata Arie, dapat disimpulkan bahwa

(15)

6 Universitas Kristen Maranatha

“Komitmen menerapkan GCG ternyata masih dipersepsikan sebagai hal yang masih

bersifat mandatory” katanya saat menyerahkan hasil audit tersebut kepada Menneg

BUMN Laksamana Sukardi. Dalam kesempatan tersebut Menneg BUMN Laksamana

Sukardi mengatakan, audit ini merupakan langkah preventif untuk segera memperbaiki

kinerja BUMN. Pengalaman membuktikan, sambungnya, bahwa pengabaian terhadap

GCG bukan hanya memperburuk kinerja perusahaan, namun juga perekonomian

nasional. Karena antara GCG dengan kinerja keuangan memiliki korelasi yang erat.

Menyinggung tentang seminar nasional GCG, menurut Sugiharto (2002: 150),

untuk mendorong agar BUMN dan non-BUMN, termasuk instansi pemerintah, untuk

tidak ragu mengimplementasikan GCG. “Perception Index mengenai pelaksanaan tata

kelola BUMN, khususnya perusahaan-perusahaan di Indonesia masih tergolong rendah

dibandingkan Negara-negara lain di Asia”. Sugiharto yang menjadi pembicara kunci

dengan paparan “Peran Direksi dan Komisaris dalam mengefektifkan Implementasi

GCG yang berkesinambungan”, mengatakan jika implementasi GCG di lingkungan

BUMN dapat dipercepat, “wajah” Indonesia akan menjadi lebih baik. “Dengan memiliki

SDM yang berakhlak mulia, tentulah GCG dapat diimplementasikan dengan baik. Hal

itu menjadikan kinerja perusahaan dapat membaik dan meningkatkan kepercayaan

investor. Perusahaan dapat tumbuh baik sehingga corporate value akan selalu

membaik”, katanya.

Bank X (Persero), berkomitmen untuk menerapkan praktik-praktik GCG dalam

(16)

7 Universitas Kristen Maranatha membuat infra struktur GCG yang melandasi penerapan GCG di lingkungan perusahaan,

diantaranya adalah dengan penyusunan Pedoman Corporate Governance (Code of

Corporate Governance). Pedoman ini menjadi acuan bagi organ perusahaan dalam

menerapkan praktik-praktik Good Corporate Governance di lingkungan perusahaan.

Keberhasilan implementasi pedoman Corporate Governance ini sangat bergantung pada

komitmen dari pimpinan tertinggi perusahaan dalam menegakan dan melaksanakan tata

kelola perusahaan yang baik dengan didukung oleh seluruh jajaran perusahaan.

Beberapa ide penelitian terdahulu yang menguji “Pengaruh Kualitas Audit

Internal terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) pada Bank X” telah

dilakukan diantaranya dilakukan oleh :

 R. Cherrya Angelia Kathlia (2006) dengan judul Fungsi Auditor Internal dalam

Meningkatkan Good Corporate Governance (Studi kasus pada PT Pos

Indonesia) dengan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan

menyimpulkan bahwa pelaksanaan audit internal pada PT Pos Indonesia sudah

memadai pelaksanaan GCG pada PT Pos Indonesia juga telah terlaksana dengan

baik.

 Angga Nugraha Sunjaya (2007) dengan judul Fungsi Auditor Internal dalam

Meningkatkan Good Corporate Governance (Studi kasus pada PT Perkebunan

Nusantara VIII) dengan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan

(17)

8 Universitas Kristen Maranatha VIII sudah memadai pelaksanaan GCG pada PT Perkebunan Nusantara VIII juga

telah terlaksana dengan baik.

 Resda Nella (2007) dengan judul Pengaruh Persepsi Auditor Internal tentang

Peran Auditor Internal dalam mewujudkan Good Corporate Governance (Studi

Kasus pada PT Pupuk Kijang) dengan hasil penelitian dan pembahasan yang

dilakukan menyimpulkan bahwa adanya pengaruh peran auditor dalam

mewujudkan Good Corporate Governance pada PT Pupuk Kijang, dan

pelaksanaan GCG pada PT Pupuk Kijang juga telah terlaksana dengan baik.

 Ari Adistia Racmad (2008) dengan judul Pengaruh Persepsi Auditor Internal

dalam mewujudkan Good Corporate Governance (Studi Kasus pada PT

Telekomunikasi Indonesia) dengan hasil penelitian dan pembahasan yang

dilakukan menyimpulkan bahwa adanya pengaruh auditor internal yang kuat

dalam mewujudkan Good Corporate Governance pada PT Telekomunikasi

Indonesia, dan pelaksanaan GCG pada PT Telekomunikasi Indonesia juga telah

terlaksana dengan baik.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis berkeinginan untuk melakukan sebuah

penelitian kepada para auditor internal pada Bank X dan penelitian ini akan dijelaskan

dalam skripsi yang berjudul :

“Pengaruh Peranan Audit Internal terhadap Pelaksanaan Good Corporate

(18)

9 Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka dapat

diidentifikasikan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Apakah peranan audit internal berpengaruh terhadap pelaksanaan GCG pada

Bank X ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini

bertujuan untuk :

1. Mengetahui dan menguji secara empiris seberapa besar pengaruh peranan audit

internal terhadap pelaksanaan GCG pada Bank X.

1.4 Kegunaan penelitian

Setelah melakukan penelitian, penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat

bermanfaat bagi :

1. Bagi penuliis, penelitian ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan

program studi akuntansi di Universitas Kristen Maranatha dan juga dapat

menambah wawasan dan pengetahuan.

2. Bagi Bank X, penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk ditetapkan

(19)

10 Universitas Kristen Maranatha X agar tetap berpedoman pada ketentuan yang diatur dalam peraturan Bank

Indonesia tentang prinsip-prinsip GCG.

3. Bagi civitas akademika, penelitian ini dapat diharapkan menambah wawasan

(20)

120 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang penulis lakukan pada Bank X

mengenai pengaruh peranan audit internal terhadap pelaksanaan Good Corporate

Governance, penulis dapat mengambil simpulan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan audit internal terhadap Good Corporate Governance pada Bank X

yang dilakukan auditor internal dinilai memadai, hal ini terlihat dari adanya

kegiatan dalam memastikan, mengevaluasi, merekomendasi, dan Internal

business consultant di dalam perusahaan tersebut.

2. Pelaksanaan Good Corporate Governance pada Bank X dinilai telah terlaksana

dengan baik, hal ini terlihat dari adanya penerapan prinsip – prinsip Good

Corporate Governance.

3. Berdasarkan uraian dan perhitungan yang telah dikemukakan di Bab IV dan juga

berdasarkan hasil uraian yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa

audit internal yang memadai dapat berpengaruh terhadap pelaksanaan Good

Corporate Governance.

4. Berdasarkan uraian dan perhitungan yang telah dikemukakan di Bab IV dan juga

berdasarkan hasil uraian yang telah dikemukankan, dapat disimpulkan bahwa

(21)

121 Universitas Kristen Maranatha Corporate Governance. Pengaruh tersebut diketahui dari hasil uji statistik

korelasi dimana diperoleh hasil 0,385 yang dapat diinterpretasikan mempunyai

pengaruh sedang. Dengan 2,450 > 1,782 atau dengan kata lain thitung > ttabel

sehingaa Ho ditolak.

5.2 Saran

Setelah dilakukan penelitian atas pengaruh audit internal terhadap peningkatan

Good Corporate Governance pada Bank X, penulis mencoba mengemukakan beberapa

saran yang dimaksudkan untuk dijadikan bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk

meningkatkan pelaksanaan audit internal dan peningkatan Good Corporate Governance,

yaitu :

1. Bagi Perusahaan

a. Auditor internal wajib membantu pihak manajemen dalam

melaksanakan pengelolaan risiko melali manajemen risiko.

b. Direksi lebih mensosialisasikan pedoman Good Corporate

Governance pada karyawannya sehingga karyawan memiliki arahan

yang jelas mengenai Good Corporate Governance.

c. Sebaiknya pelaksanaan audit pada Bank X lebih ditingkatkan dan

mengarah kepada audit berdasarkan risiko.

d. Para auditor diharapkan untuk terus meningkatkan pengetahuannya

dalam akuntansi, karena akuntansi selalu berkembang dari waktu ke

(22)

122 Universitas Kristen Maranatha

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti menyarankan kepada penulis selanjutnya untuk memperluas lingkup

penelitiannya, yaitu :

a. Dengan perusahaan yang berbeda, agar dapat diperoleh kesimpulan

yang berbeda untuk menambah wawasan dan pengetahuan.

b. Pemilihan variabel lainnya agar diperoleh gambaran mengenai hal –

(23)

123 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A. Randal J. Elder, and Mark S, Beasley.2006. Auditing And Assurance

Services: An Integrated Approach 11th edition, New Jersey: Prentice Hall.

Agoes, Sukrisno, 2004. Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik,

Jilid 2, Edisi 3, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,

Jakarta.

Boynton Willian C; Walter G.Kell, and Ray Johnson, 2001. Modern Auditing, 7th

edition,New York : John Willey and Sons, Inc.

Boynton, William C., Raymond N. Johnson, dan Walter G.Kell, 2003. ModernAuditing,

Edisi 7, Penerjemah Paul A. Rajoe, Gina Gania, Ichsan Setiyo Budi, Erlangga,

Jilid II, Jakarta.

Budi, Prabayu dan Ashari, 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS,

Edisi 1, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Erlina dan Sri Mulyani, 2007. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan

Manajemen , USU Press, Medan

Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan

(24)

124 Universitas Kristen Maranatha

Guritno, 1994. Kamus Ekonomi Bisnis Perbankan, Penerbit Gajah Mada University

Press, Yogyakarta.

Guy, Dan M., C. Wayne Alderman, dan Alan J.Winters, 2002. Auditing, Edisi 5,

Penerjemah Sugiyarto, Erlangga, Jilid 2, Jakarta.

Hiro Tugiman.1997. Standar Profesional Audit Internal, Edisi II, Cetakan ke-5,

Yogyakarta; Penerbit Kanasius.

Hiro Tugiman.2005. Standar Profesional Audit Internal, Edisi II, Cetakan ke-5,

Yogyakarta; Penerbit Kanasius.

Komaruddin.1994. Ensiklopedia Manajemen, edisi ke-2, Jakarta: Penerbit Bina Aksara,

Komite Nasional Kebijakan Governance, 2006. Pedoman Umum GCG

Indonesia,Jakarta.

Konsorsium Organisasi Pofesi Audit Internal., 2004, Standar Profesi Audit Internal,

Jakarta.

La Midjan.1995. Sistem Informasi Akuntansi I, Edisi ke-5, Penerbit Lembaga

Informatika Akuntansi, Bandung.

Messier, William F. Jr, Steven M.Glover dan Douglas F. Prawitt, 2005. Auditing &

Assurance Service A Systematic Approach, Edisi 4, Penerjemah Nuri Hinduan,

Salemba Empat, Buku II, Jakarta.

Mulyadi, Kanakan Puradiredja., 2002, Auditing, Buku satu dan dua, Edisi ke-6, Jakarta:

(25)

125 Universitas Kristen Maranatha

Mulyadi, 2002. Auditing ,Buku 1, Edisi 6, Jilid 3, Salemba Empat, Jakarta.

Pratolo, Suryo, 2007. “GCG dan Kinerja BUMN di Indonesia: Aspek AuditManajemen

dan Pengendalian Intern sebagai Variabel Eksogen serta tinjauannya pada Jenis

Perusahaan”, Jurnal Simposium Nasional Akuntansi X Unhas Makassar, 26-28 Juli

2007.

PT . Bank X Jakarta Selatan, 2011. Code of Corporate Governance, Edisi II, Jakarta

Selatan.

PT . Bank X Jakarta Selatan, 2011. Internal Audit Charter, EdisiII, Jakarta Selatan.

Rochaety, Ety, Ratih Tresnati dan H. Abdul Madjid Latief, 2007. Metodologi Penelitian

Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS, Mitra Wacana Media, Jakarta.

Sawyer, Laurence B., Mortimer A. Dittenhofer, James H. Scheiner, 2005. Sawyer’s

Internal Auditing, Buku 1, Edisi 5, Penerjemah Desi Adhariani, Salemba Empat,

Jakarta.

Situmorang, Syafrizal Helmi, Doly M. Ja’far Dalimunthe, Iskandar Muda, Muslich lutfi,

Syahyunan, 2008. Analisis Data Penelitian, terbitan pertama, USUPress, Medan.

Soerjono Soekanto,1999, Sosiologi Suatu Pengantar, Edisi baru ke-4, Jakarta : Raja

Grasindo Persada

Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kedelapan, Penerbit Alphabeta,

(26)

126 Universitas Kristen Maranatha

Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor Kep-117/M-MBU/2002 Tanggal 1 Agustus

2002 Tentang Penerapan GCG, Jakarta.

Tjager, I Nyoman, dkk, 2003. Corporate Governance : Tantangan dan Kesempatan bagi

Komunitas Bisnis Indonesia, PT Prenhallindo, Jakarta.

Tugiman, Hiro. 2006. Pandangan Baru Internal Auditing. Cetakan KesembilanPenerbit

Kanisius, Yogyakarta.

Umar, Husein, 2003. Metodologi Penelitian Untuk skripsi dan Tesis Bisnis. PT. Raja

Referensi

Dokumen terkait

suatu karya ilmiah yang berbentuk skripsi dengan judul : ” PENGATURAN INVESTASI ASING PADA BIDANG PARIWISATA BERDASARKAN TRIMs (TRADE RELATED INVESTMENT MEASURES)

ipagsfo|pfuie4qtirunBt

nilai ciri citra yang diuji dengan citra data training.. Penghitungan

researcher to gain a complete comprehension and understanding about the work. Psychological approach is used as a means to understand the personality development of the main

At this first reason, the students valued Metalinguistic WCF as a helpful feedback because it provided reflection to the students’ writing processes, where

atau pertumbuhan diri ( personal growth ) yang ditandai dengan perasaan dan mampu melewati tahap-tahap perkembangan, terbuka terhadap pengalaman baru serta

 Menganalisis huruf, angka dan etiket gambar teknik sesuai prosedur dan aturan penerapan  Menelaah aturan tanda ukuran dan peletakan. ukuran gambar berdasarkan komponen garis

Pencerminan terhadap dua garis yang berpotongan menghasilkan perputaran terhadap titik potong kedua garis yang jauhnya sama dengan dua kali sudut antara. kedua garis dan arahnya