• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Audit Internal dalam Upaya Mewujudkan Good Corporate Governance pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Audit Internal dalam Upaya Mewujudkan Good Corporate Governance pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

This study aimed to determine the role of internal audit in efforts to achieve good corporate governance in PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk. The independent variable in this study is the internal audit, while the dependent variable in this study is of good corporate governance.

Data collection methods used in this research is to use the questionnaire data. Population and sample in this study are all internal auditors working in PT.Telekomunikasi Indonesia totaling 30 people. Data were processed using analytical processing deskriprif, estimating a simple regression model, and test hypotheses using SPSS 13.0 for Windows.

The analysis shows the internal audit has a significant influence on GCG 83.5% and the remaining 16.5% is influenced by other factors. Implementation of internal audit, implementation of good corporate governance in Telekomunikasi Indonesia, Tbk belong to the category of "very good".

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan audit internal dalam upaya mewujudkan Good Corporate Governance pada PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Variabel independen dalam penelitian ini adalah audit internal, sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah Good Corporate Governance.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan data kuesioner. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh auditor internal yang bekerja di PT.Telekomunikasi Indonesia yang berjumlah 30 orang. Data diolah dengan menggunakan pengolahan analisis deskriprif, pengestimasian model regresi sederhana, dan uji hipotesis dengan menggunakan SPSS 13.0 for Windows.

Hasil analisis menunjukkan audit internal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Good Corporate Governance sebesar 83,5% dan sisanya 16,5% dipengaruhi oleh faktor lain. Penerapan audit internal, pelaksanaan Good Corporate Governance pada PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk termasuk ke dalam kategori “sangat baik”.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Tujuan Penelitian ... 3

1.4. Kegunaan Penelitian ... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PENELITIAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Pustaka ... 5

(4)

2.1.1.1. Pengertian Audit ... 5

2.1.1.2. Jenis-Jenis Audit ... 7

2.1.1.3. Jenis-Jenis Auditor ... 11

2.1.2. Audit Internal... ... 13

2.1.2.1. Pengertian Audit Internal ... 13

2.1.2.2. Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal ... 15

2.1.2.3. Fungsi dan Tanggung Jawab Audit Internal ... 17

2.1.2.4. Standar Profesional Auditor Internal ... 19

2.1.2.5. Norma Praktek Profesional Auditor ... 21

2.1.3. Good Corporate Governance... ... 25

2.1.3.1. Sejarah Good Corporate Governance ... 26

2.1.3.2. Definisi Good Corporate Governance ... 27

2.1.3.3. Teori Good Corporate Governance ... 30

2.1.3.3.1. Agency Theory ... 30

2.1.3.3.2. Stakeholder Theory ... 38

2.1.3.3.3. Stewardship Theory ... 40

2.1.3.4. Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance ... 40

2.1.3.5. Konsep Good Corporate Governance ... 44

2.1.3.6. Unsur-Unsur Corporate Governance ... 45

2.1.3.7. Model Corporate Governance ... 47

2.1.3.8. Cakupan atau Ruang Lingkup GCG ... 48

(5)

2.3. Penelitian Terdahulu ... 54

2.4. Hipotesis ... 55

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 56

3.2 Jenis Penelitian ... 56

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 57

3.3.1. Variabel Independen ... 57

3.3.2. Variabel Dependen ... 57

3.4. Populasi dan Sampel ... 59

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 59

3.5.1. Penelitian Lapangan (Field Research)... 60

3.5.2. Penelitian Kepustakaan (Library Reseacrch)... 60

3.6. Teknik Analisis Data ... 60

3.6.1. Uji Instrumen ... 61

3.6.1.1. Uji Validitas ... 61

3.6.1.2. Uji Reliabilitas ... 62

3.6.2. Analisis Deskriptif ... 63

3.6.3. Uji Asumsi Klasik... 64

3.6.3.1. Uji Normalitas ... 64

3.6.3.2. Uji Heterokedastisitas ... 64

3.6.4. Uji Hipotesis ... 65

(6)

3.6.4.2. Analisis Koefisien Determinasi ... 66

3.6.4.3. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) ... 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Penelitian ... 69

4.1.1. Sejarah Perusahaan ... 69

4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 74

4.1.2.1. Visi Perusahaan ... 74

4.1.2.2. Misi Perusahaan ... 74

4.1.3. Lokasi Penelitian ... 74

4.1.4. Logo Perusahaan ... 74

4.1.5. Struktur Organisasi Unit Internal Audit ... 75

4.1.6. Visi dan Misi Internal Audit ... 75

4.1.6.1. Visi Internal Audit ... 75

4.1.6.2. Misi Internal Audit ... 76

4.1.7. Struktur dan Kedudukan Internal Audit ... 76

4.2. Analisis Data ... 77

4.2.1. Uji Instrumen ... 77

4.2.1.1. Uji Validitass ... 77

4.2.1.2. Uji Reliabilitas ... 79

4.3. Analisis Deskriptif ... 80

4.3.1. Audit Internal (X) ... 80

(7)

4.4. Uji Asumsi Klasik... 101

4.4.1. Uji Normalitas ... 101

4.4.2. Uji Heteroskedastisitas ... 102

4.5. Uji Hipotesis ... 102

4.5.1. Analisis Koefisien Korelasi Pearson Product Moment ... 103

4.5.2. Analisis Persamaan Regresi Linear Sederhana ... 104

4.5.3. Analisis Koefisien Determinasi ... 105

4.5.4. Uji Signifikansi Paramater Individual (Uji t) ... 106

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan ... 109

5.2. Saran ... 110

DAFTAR PUSTAKA... 111

LAMPIRAN ... 114

(8)

DAFTAR GAMBAR

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Contoh-Contoh Tiga Jenis Audit ... 10

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 58

Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Audit Internal (X) ... 78

Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel GCG (Y) ... 78

Tabel 4.3 Hasil Uji Realibilitas Kuesioner Penelitian ... 79

Tabel 4.4 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan Pada Variabel Audit Internal (X)... 80

Tabel 4.5 Sebaran Jawaban Responden Tentang Item-item Pernyataan Pada Variabel Audit Internal ... 82

Tabel 4.6 Hubungan unit internal audit dengan unit yang diperiksa berlaku hanya pada saat dilakukan audit, bukan sebagai mitra dalam menyelesaikan tugas lainnya ... 83

Tabel 4.7 Auditor internal tidak memeriksa kegiatan dimana mereka memiliki kewenangan atau tanggung jawab di dalamnya ... 84

Tabel 4.8 Hasil pekerjaan auditor internal ditinjau dahulu sebelum laporan pekerjaan dikeluarkan, dengan tujuan untuk memberikan jaminan bahwa pekerjaan auditor internal telah dilaksanakan secara objektif ... 84

(10)

Tabel 4.10 Unit internal audit memiliki pegawai yang berkualifikasi dalam berbagai disiplin ilmu dalam melaksanakan tanggung jawab pemeriksaan ... 85 Tabel 4.11 Auditor internal telah lulus menjalani pelatihan bidang audit intern melalui

masa pendidikan (masa percobaan di perusahaan) ... 86 Tabel 4.12 Auditor intenral melakukan pengawasan efektif termasuk penyimpangan

catatan dan pelaporan untuk menentukan keandalan informasi ... 86 Tabel 4.13 Auditor internal bertugas memastikan bahwa sistem yang ditetapkan oleh

perusahaan telah sesuai dengan kebijaksanaan rencana dan prosedur yang diterapkan ... 87 Tabel 4.14 Jika auditor internal menentukan penyimpangan dari standar profesional

yang digunakan, untuk mengukur efektif dan efisiensi penggunaan sumber daya maka auditor internal perlu memberitahukan kepada pihak yang bertanggung jawab agar dapat dilakukan tindakan koreksi ... 87 Tabel 4.15 Auditor internal harus memperoleh infotmasi dasar tentang kegiatan yang

akan diperiksa guna pembuatan perencanaan audit ... 88 Tabel 4.16 Auditor internal harus mendiskusikan kesimpulan dan rekomendasi dengan

pihak manajemen sebelum mengeluarkan laporan akhir ... 88 Tabel 4.17 Auditor internal sangat perlu melakukan monitoring terhadap tindak lanjut

(11)

Tabel 4.18 Auditor internal bertugas menerima dan mengevaluasi laporan perkembagn perbaikan dari manajemen sehubungan dengan tindak lanjut temuan audit ... 89 Tabel 4.19 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan pada Variabel

Good Corporate Governance (Y) ... 90

Tabel 4.20 Sebaran Jawaban Responden Tentang Item-item Pernyataan pada Variabel Good Corporate Governance ... 91

Tabel 4.21 Perusahaan selalu menerbitkan laporan keuangan dan analisa manajemennya untuk manajemen dan komite audit ... 93 Tabel 4.22 Perusahaan menempatkan laporan keuangan dan analisa manajemennya

melalui internet guna sebagai perluasan informasi ... 93 Tabel 4.23 Laporan yang dipersiapkan untuk RUPS tahunan berisi informasi lebih dari

cukup sehingga memungkinkan analisis investasi untuk menilai kinerja keuangan dan non-keuangan perusahaan ... 94 Tabel 4.24 Audit charter perusahaan dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten

untuk semua auditor internal ... 94 Tabel 4.25 Perusahaan memiliki standar profesional untuk auditor internal ... 95 Tabel 4.26 Perusahaan memiliki pedoman Corporate Governance yang tertulis dimana

(12)

Tabel 4.27 Perusahaan mempunyai pejabat khusus (semacam compliance officer) yang bertugas untuk memastikan bahwa perusahaan sepenuhnya taat pada hukum dan aturan perundangan yang ada ... 96 Tabel 4.28 Perusahaan mempunyai kode etik dan tingkah laku yang tertulis ... 96 Tabel 4.29 Pedoman kode etik disosialisasikan kepada semua karyawan perusahaan

untuk dipelajari, dimengerti, dan dilaksanakan ... 97 Tabel 4.30 Pedoman kode etik tersedia bagi para pemegang saham untuk diketahui ... 97 Tabel 4.31 Semua pemegang saham diberi tahu mengenai adanya RUPS tahuna paling

sedikit 28 hari sebelumnya ... 98 Tabel 4.32 Terdapat usaha untuk mendorong semua pemegang saham agar menghadiri

dan memberikan suaranya di RUPS ... 98 Tabel 4.33 RUPS memutuskan hal mengenai penunjukan, penilaian kinerja, kompensasi

untuk direksi dan komisaris, serta penunjukkan auditor eksternal ... 99 Tabel 4.34 Perusahaan memiliki daftar saham yang dimiliki oleh anggota direksi dab

dewan komisaris ... 99 Tabel 4.35 Perusahaan memiliki daftar saham yang dimiliki oleh anggota keluarga

direksi dan dewan komisaris untuk kelengkapan data dalam kepemilikan saham perusahaan ... 100 Tabel 4.36 Anggota direksi dan dewan komisaris ikut berperan mengidentifikasi dan

(13)

Tabel 4.37 Hasil Uji Normalitas ... 101

Tabel 4.38 Hasil Analisis Koefisien Korelasi Pearson Product Moment ... 103

Tabel 4.39 Koefisien Korelasi dan Taksirannya ... 103

Tabel 4.40 Hasil Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana ... 104

Tabel 4.41 Hasil Analisis Koefisien Determinasi ... 105

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Sejak terjadinya krisis moneter yang melanda Indonesia pada akhir tahun 1990-an hingga kemudian krisis keuangan global yang terjadi di penghujung tahun 2008 yang dampaknya masih terasa hingga kini, masalah corporate governance semakin mendapat perhatian yang besar dari masyarakat dan pemerintah. Banyak para pengamat keuangan maupun pengamat usaha berpendapat bahwa salah satu penyebab permasalahan dan persoalan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia maupun perusahaan-perusahaan berskala global tersebut karena masih kurangnya penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Sejalan dengan hal tersebut, perkembangan globalisasi dunia bisnis dapat memicu para pelaku bisnis dan ekonomi untuk melakukan berbagai tindakan agar bisnisnya tetap bertahan di dunis bisnis. Tindakan tersebut diantaranya adalah praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Terjadinya tindakan ini berkaitan erat dengan tidak adanya komunikasi yang cukup dengan berbagai operasi yang ada, sehingga untuk menilai efektivitas kinerja menjadi titik kelemahan dalam perusahaan.

Oleh karena itu, dalam upaya mewujudkan Good Corporate Governance

(GCG), perusahaan memerlukan peran auditor internal yang bertugas meneliti

(15)

BAB I PENDAHULUAN 2

menjadi komponen utama dalam meningkatkan pengendalian internal secara efektif dan efisien. Profesi auditor internal sangat dituntut akan kemampuannya memberikan jasa yang terbaik dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh manajemen tertinggi dalam suatu organisasi. Peningkatan pengawasan internal di dalam suatu organisasi tentunya menuntut tersedianya audit internal yang baik, agar terciptanya suatu proses pengawasan internal yang baik pula. Masalah yang kemudian timbul yang berkaitan dengan peran audit internal adalah adalah seberapa besar keberadaan audit internal dalam memberikan nilai tambah (value added) bagi perusahaan.

Uraian latar belakang tersebut mendorong peneliti melakukan penelitian dalam penyusunan skripsi yang berjudul: Peranan Audit Internal Dalam Upaya

Mewujudkan Good Corporate Governance (GCG) pada PT.Telekomunikasi

Indonesia Tbk.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka permasalahan yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan audit internal pada PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk. 2. Bagaimana pelaksanaan good corporate governance pada PT.Telekomunikasi

Indonesia Tbk.

(16)

BAB I PENDAHULUAN 3

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui penerapan audit internal pada PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk.

2. Untuk mengetahui pelaksanaan good corporate governance pada PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk.

4. Untuk mengetahui peran audit internal dalam upaya mewujudkan good corporate governance pada PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk.

1.4. Kegunaan Penelitian

Semua informasi yang terdapat dalam penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi:

1. Auditor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan acuan dan saran untuk melakukan audit internal dalam mewujudkan good corporate governance.

2. Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan bisa sebagai bahan masukan berupa saran dalam peningkatan kualitas peranan audit internal sejalan dengan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan.

3. Penulis

(17)

BAB I PENDAHULUAN 4

4. Masyarakat dan penulis lain

(18)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang “Pengaruh Audit Internal dalam upaya mewujudkan Good Corporate Governance” pada PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk., maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Penerapan audit internal pada PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Kategori ini dinilai dari 4 indikator yaitu independensi, kemampuan proefesional, lingkup pekerjaan dan pelaksanaan kegiatan pemeriksaan. Audit internal yang ada telah melaksanakan tugas dan pekerjaannya sesuai dengan standar profesi yang berlaku. Termasuk dalam melakukan pengawasan efektif terhadap catatan dan pelaporan guna untuk keandalan informasi. Di samping itu, peranan audit internal dalam memastikan bahwa sistem yang ditetapkan perusahaan telah sesuai dengan prosedur sudah diterapkan dengan baik.

(19)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 110

Serta, perusahaan mempunyai pedoman kode etik dan tingkah laku yang tertulis.

3. Berdasarkan hasil pengujian melalui kuesioner, dijelaskan bahwa adanya kaitan antara audit internal dengan Good Corporate Governance memiliki hubungan yang sangat kuat. Jadi dapat disimpulkan, bahwa audit internal berperan signifikan dalam upaya mewujudkan Good Corporate Governance di PT. Telekomunikasi Indonesia dengan persentase pengaruh sebesar 83,5%, sedangkan sisanya sebesar 16,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, peneliti memberikan beberapa saran,yaitu:

1. Bagi peneliti selanjutnya,

Diharapkan dapat meneliti variabel lain yang mempengaruhi Good Corporate Governance selain variabel peranan audit internal yang diteliti

oleh peneliti.

2. Bagi PT.Telekomunikasi Indonesia,Tbk.,

Perusahaan diharapkan memberikan dukungan terhadap para auditor agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik, salah satunya dengan mengadakan program pendidikan dan pelatihan bagi Auditor untuk meningkatkan fungsi dan tugasnya sebagai auditor internal.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. (2012). Auditing Petunjuk Praktik Pemeriksaan Akuntan Oleh Akuntan Publik. Edisi Keempat, Jilid I, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Arens A., Randal J.Elder, dan Mark S.Beasley. (2008). Auditing dan Jasa Assurance. Terjemahan Herman Wibowo. Jilid I, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Dzaky, Vicky. Peranan Audit Internal dalam Upaya Mewujudkan Good Corporate Governance. Jurnal Penelitian. Penerbit Fakultas Ekonomi Widyatama, Bandung

Effendi, Muh.Arief. (2009). The Power of Good Corporate Governance: Teori dan Implementasi. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Edisi Kelima. Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Gumilang, Gita. (2010). “Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan”. Skripsi. Penerbit Fakultas Ekonomi USU, Medan.

Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama. Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Kaplan, Robert M & Dennis P. Saccuzzo. (1993). Psycological Testing Principles, Application, and Iissues. Penerbit Brooks/Cole Publishing Company, Pasific Group, California.

Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). (2001). Pedoman Umum Good Corporate Governance. Jakarta

Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. (2004). Standar Profesi Audit Internal (SPAI). Penerbit Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal, Jakarta.

Mulyadi & Kananka Puradiredja. (2002). Auditing. Edisi Kelima. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

(21)

Peraturan Menteri Negara Nomor: PER-01/MBU/2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Subroto, Bambang. (2005). Corporate Governance or Good Corruption Governance. Penerbit Gramedia, Jakarta.

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Penerbit Tarsito, Bandung.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alfabeta, Bandung

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta. Bandung

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP-117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP-117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Sutedi, Adrian. (2011). Good Corporate Governance. Cetakan Pertama. Penerbit Sinar Grafika Offset, Jakarta.

Tugiman, Hiro. (1997). Standar Profesional Audit Internal. Edisi kedua, Cetakan Kelima, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Tugiman, Hiro. (2006). Standar Profesional Audit Internal. Edisi Kelima. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Tunggal, Amin Widjaja. (2000). Auditing Suatu Pengantar. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

http://yann-achmad.blogspot.com/2012/04/auditor.html Diakses tanggal 9 Oktober 2014

(22)

http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-auditing-menurut-ahli/ Diakses tanggal 9 Oktober 2014

https://diaryintan.wordpress.com/2010/11/15/good-corporate-governance-gcg-2/ Diakses tanggal 25 Oktober 2014

Referensi

Dokumen terkait

[r]

atau pertumbuhan diri ( personal growth ) yang ditandai dengan perasaan dan mampu melewati tahap-tahap perkembangan, terbuka terhadap pengalaman baru serta

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi vitamin C terhadap kadar asam urat serum setelah berolahraga pada mahasiswa Fakultas

Gadai atau ar-rahn adalah menahan barang jaminan yang bersifat materi si peminjam (rahin) sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya, dan barang yang

Air akan mengalir ke dalam cangkir melalui keran dan berhenti secara otomatis ketika jarak antara sensor ultrasonik dan permukaan air mencapai 5 cm.. Sinyal

Penelitian tahap ke II adalah menentukan taraf suplementasi mineral sulfur (S) dan rink (Zn) yang terbaik pada ransum yang mengandung tongkol jagung amoniasi feffilentasi

Mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar antara siswa yang mendapat perlakuan media pembelajaran Electronic Work Bench (EWB) dengan siswa yang mendapat perlakuan

Diharapkan pembekalan PPL lebih diefektifkan (pembuatan proposal, pembuatan laporan PPL, dll) ada format laporan yang baku dan monitoring atau pemantauan