vii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR ...iii
PERNYATAAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR ... iv
KATA PENGANTAR ... v
1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2
1.3Tujuan Perancangan ... 3
1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 3
1.5Skema Perancangan ... 5
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Usia Lanjut ... 6
2.2 Masalah yang Dihadapi Usia Lanjut ... 6
2.3 Teori Kampanye ... 8
2.3.1 Jenis-jenis Kampanye... 9
2.3.2 Faktor-faktor Penunjang Kampanye ... 10
2.3.3 Tahapan Kampanye ... 10
2.4 Teori Promosi ... 11
2.4.1 Pengertian Promosi ... 11
viii BAB III URAIAN DATA DAN ANALISIS
3.1 Data dan Fakta... 14
3.1.1 Perubahan Sosio-Emosional Pada Usia Lanjut ... 14
3.1.2 Penyesuaian Terhadap Perubahan Kehidupan Keluarga ... 15
3.1.3 Stereotip dan Mitos Tentang Usia Lanjut ... 16
3.1.4 Kehidupan Usia Lanjut Dalam Keluarga dan Hubungan Sosial ... 18
3.1.5 Penurunan Kontak Sosial Pada Usia Lanjut Dapat Mengakibatkan Kesepian (Loneliness) ... 18
3.1.6 Dampak Kesepian yang Berkepanjangan ... 20
3.1.7 Hasil Wawancara Narasumber ... 21
3.1.8 Hasil Wawancara Target ... 24
3.1.9 Mandatori / Lembaga Terkait / Sponsor ... 25
3.1.9.a Komisi Nasional Lanjut Usia ... 25
3.1.9.b Sariwangi ... 26
3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 30
3.2.1 Analisis SWOT Kampanye ... 33
3.2.2 Segmentasi, Targeting, Positioning ... 33
BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Verbal ... 35
4.2 Konsep Komunikasi dan Visual ... 35
ix
4.4.4 Iklan Majalah ... 45
4.4.5 Website ... 52
4.4.6 Product Banded (Booklet) ... 53
4.4.7 Event ... 60
4.4.8 Gimmick ... 65
4.5 Tahapan Kampanye ... 67
4.5.1 Creative Brief ... 67
4.5.2 Timeline Media Kampanye ... 69
4.6 Budgeting ... 70
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 72
5.2 Saran ... 73
DAFTAR PUSTAKA
DATA PENULIS
UCAPAN TERIMA KASIH
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Data dan Fakta Tentang Lanjut Usia di Indonesia
Tabel 4.1 Timeline Media Kampanye
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Poster Sariwangi Mobil Mudik
Gambar 3.2 Poster Romantic Hour
Gambar 4.1 Logo Sesaat Untuk Kebahagiaannya
Gambar 4.2 Logotype
Gambar 4.3 Warna Logo
Gambar 4.4 Logo Grid
Gambar 4.5 Billboard Awareness 1
Gambar 4.6 Billboard Awareness 2
Gambar 4.7 Billboard Awareness 3
Gambar 4.8 Aplikasi Billboard
Gambar 4.9 Iklan Koran Awareness
Gambar 4.10 Iklan Majalah Informasi 1
Gambar 4.11 Iklan Majalah Informasi 2
Gambar 4.12 Iklan Majalah Informasi 3
Gambar 4.13 Iklan Majalah Tips 1
Gambar 4.14 Iklan Majalah Tips 2
Gambar 4.15 Iklan Majalah Tips 3
xii Gambar 4.17 Booklet Cover
Gambar 4.18 Booklet Isi
Gambar 4.19 Booklet Dalam Kemasan Sariwangi
Gambar 4.20 Baliho Event
Gambar 4.21 X-Banner Event
Gambar 4.22 Iklan Koran Event
Gambar 4.23 Aplikasi Iklan Koran Event
Gambar 4.24 Iklan Majalah Event
Gambar 4.25 Undangan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kelompok lanjut usia (lansia) adalah kelompok penduduk yang berusia 60 tahun
ke atas (Hardywinoto dan Setiabudhi, 1999;8).Dalam perjalanan hidup manusia, proses
menua merupakan suatu kejadian yang wajar dan pasti akan dialami oleh semua orang
yang dikaruniai usia panjang, proses terjadinya tidak bisa dihindari oleh siapapun. Yang
bisa dilakukan oleh manusia hanyalah menghambat proses menua agar tidak terlalu
cepat, karena pada hakikatnya dalam proses menua terjadi suatu kemunduran atau
penurunan.
Dalam survei BPS (2004) dinyatakan bahwa jika dilihat proporsinya terhadap
total penduduk, penduduk usia lanjut (usia 60 tahun ke atas) mengalami peningkatan
dari sekitar 4,5% (5,3 juta jiwa) pada tahun 1971 menjadi 7,9% (17,7 juta jiwa) pada
tahun 2000 dan menjadi 9,7% (23,9 juta jiwa) pada tahun 2010. Sebaliknya dengan
balita yang pertumbuhannya relatif semakin sedikit, dari sekitar 16,1% (19 juta jiwa)
pada tahun 1971 menjadi 10,1% (21 juta jiwa) pada tahun 2000. Hal ini terjadi akibat
menurunnya tingkat kelahiran di satu sisi dan meningkatnya angka harapan hidup di sisi
lain sehingga terjadi pergeseran struktur penduduk.
Masa tua ditandai dengan berkurang kontak sosial, baik dengan anggota
keluarga, anggota masyarakat, maupun teman kerja sebagai akibat putusnya hubungan
kerja karena pensiun. Di samping itu perubahan nilai sosial masyarakat yang mengarah
kepada masyarakat individualistik membuat para usia lanjut kurang mendapat perhatian.
Generasi muda secara dinamis mengikuti kemajuan teknologi canggih, sedangkan
Hal ini dapat membuat lansia hidup dalam keterasingan dan merasa kesepian
yang akhirnya dapat menyebabkan depresi serta menurunnya daya tahan tubuh yang
dapat berdampak munculnya berbagai penyakit yang dapat ditimbulkannya. Akibatnya
terjadi kesenjangan antar-generasi (generation gap) antara lansia dengan mereka yang
lebih muda. Karena kesenjangan yang terjadi, banyak anggota keluarga yang merasa
kesulitan dalam menyelaraskan pola pikir mereka dengan orang tua lansia.
Adanya permasalahan di atas serta terbatasnya media informasi yang membahas
masalah ini mendorong penulis untuk mencoba menganalisa dan meneliti lanjut usia dari
segi psikologis dan merancang kampanye yang dapat memberikan pendidikan bagi
keluarga tentang pentingnya komunikasi antara usia lanjut dengan anaknya sehingga
terjalin hubungan yang baik antara dua generasi.
Dalam kampanye ini penulis bekerjasama dengan Komisi Nasional Lanjut Usia dan Teh Sariwangi yang kini memiliki program kampanye “Mari Bicara” yang ditujukan dalam hubungan harmonis antara suami istri. Kampanye yang dirancang penulis dibuat sebagai seri selanjutnya dari gerakan Teh Sariwangi “Mari Bicara” yang ditujukan dalam hubungan antara anak dengan orang tua mereka yang lanjut usia.
1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup 1.2.1 Permasalahan
- Bagaimana cara memberikan informasi mengenai pentingnya berkomunikasi
antara dua generasi yaitu usia lanjut dengan anaknya.
- Bagaimana membuat kampanye yang tepat dan menarik tentang pentingnya
komunikasi antara usia lanjut dengan anaknya.
1.2.2 Ruang Lingkup
Mengingat luasnya permasalahan dalam laporan pengantar tugas akhir ini maka
penulis membatasi permasalahan yaitu dengan target audience adalah pria dan
tersebut maka penulis akan membahas mengenai strategi kampanye yang sesuai dan
media kampanye yang akan digunakan untuk mencapai target yang tepat sasaran.
1.3Tujuan Perancangan
- Anak mengetahui dan mampu berkomunikasi dengan orang tua lanjut usia secara
baik dan tepat sehingga terbangun hubungan yang baik antara dua generasi.
- Dapat membuat kampanye yang tepat dan menarik tentang komunikasi antara
dua generasi yaitu anak dengan orang tua yang sudah lanjut usia.
1.4Sumber Dan Teknik Pengumpulan Data
Sumber pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah melalui media
wawancara kepada psikolog, pengasuh atau perawat lansia, orang tua lansia, dan
generasi yang lebih muda yang memiliki pengalaman merawat orang tua lansia. Selain
dari wawancara penulis juga melakukan pencarian data melalui media online internet,
dan juga buku-buku yang mendukung tercukupinya data yang dibutuhkan untuk Tugas
Akhir ini.
Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
- Observasi
Penulis melakukan observasi terhadap target yang telah ditetapkan yaitu anggota
keluarga yang berusia 39-45 tahun. Observasi ini dilakukan untuk mendapatkan
data yang dibutuhkan dari pihak target itu sendiri. Selain itu penulis melakukan
observasi terhadap orang tua lansia (60 tahun ke atas) untuk mendapatkan data
yang diperlukan.
- Wawancara
Penulis melakukan wawancara kepada psikolog dan perawat lansia sebagai
narasumber yang menyediakan data kualitatif mengenai proses menua dan
- Studi Pustaka
Untuk mendapatkan data secara detail dan lengkap penulis juga melakukan
pencarian data melalui media internet dan buku-buku yang membahas tentang
1
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan data dan fakta yang telah didapat maka diambil kesimpulan bahwa
target kampanye yang dituju yaitu orang dewasa (pria dan wanita) yang kurang
memberikan perhatian lebih kepada orang tua mereka yang sudah lanjut usia karena
perhatian mereka lebih tertuju kepada kepentingan keluarga inti atau dengan kesibukan
mereka masing-masing. Oleh karena itu, kampanye ini dibuat untuk meningkatkan
kesadaran mereka agar dapat meluangkan waktu lebih untuk bersama dengan orang tua
mereka yang sudah lansia guna meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan lansia.
Dalam kampanye ini dilakukan tiga tahap kampanye yaitu tahap awareness,
informing, dan reminding.Pada tahap awareness diberikan visual untuk mengingatkan
tentang hubungan sehari-hari target dengan orang tua lansianya, disampaikan dengan
bahasa sindiran. Sedangkan pada tahap informing diberikan informasi mengenai
psikologis lansia agar target mengerti apa yang dibutuhkan orangtua lansia serta
tips-tips sederhana yang dapat digunakan untuk memulai komunikasi dengan orang tua
lansia. Kemudian di tahap reminding diadakan event kebersamaan yang dapat dihadiri
oleh orang tua lansia dengan keluarganya untuk mengingatkan kembali mengenai
kebutuhan lansia yang telah diinformasikan agar terbangun komunikasi yang lebih baik.
5.2 Saran
Berdasarkan pada hasil analisis yang dilakukan oleh kesimpulan yang ada makan
penulis mencoba memberikan masukan dan saran yang mungkin dapat berguna dalam
2 serta mencoba berpikir secara kreatif dan komunikatif sehingga menarik target yang
dituju serta memilih media kampanye yang paling efektif sesuai target sasaran.
Agar kampanye yang dibuat sukses maka desain yang dibuat harus menarik
sesuai dengan target kampanye dan pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan
dengan baik. Kampanye dibuat untuk kepentingan orang banyak sehingga segala
DAFTAR PUSTAKA
Kushariyadi, Setyoadi. 2011. Terapi Modalitas Keperawatan Pada Klien Psikogeriatrik. Penerbit: Salemba Medika. Jakarta.
Nugroho, Wahjudi. 2006. Keperawatan Gerontik & Geriatrik. Penerbit: Buku Kedokteran EGC. Jakarta
Suardiman, Siti Partini. 2011. Psikologi Usia Lanjut. Penerbit: Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Venus, Antar. 2004. Manajemen Kampanye: Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Penerbit: Simbiosa Rekatama Media. Bandung.
Berkomunikasi dengan Lansia, Ini Kuncinya. http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/parenting/12/01/21/ly5ip9-berkomunikasi-dengan-lansia-ini-kuncinya. Diakses pada tanggal 5 Maret 2013 pada jam 11.20.
Ketika Harus Menerima Orang Lanjut Usia.
http://koran.tempo.co/konten/2009/06/08/167433/Ketika-Harus-Menerima-Orang-Lanjut-Usia. Diakses pada tanggal 4 Maret 2013 pada jam 15.46.
Warga Lanjut Usia Bukan Beban Keluarga.
http://koran.tempo.co/konten/2012/06/04/276160/Warga-Lanjut-Usia-Bukan-Beban-Keluarga. Diakses pada tanggal 5 Maret 2013 pada jam 11.53.
http://female.kompas.com/read/2012/02/01/1925289/Teman.Bicara.Pasangan.Hangat kan.Malam. Diakses pada tanggal 10 Maret 2013 pada jam 14.20.
www.maribicara.com. Diakses pada tanggal 6 Maret 2013 pada jam 13.25.
http://www.resep-masakan.net/minuman-detail.php?id=93. Diakses pada tanggal 6 Mei 2013 pada jam 16.40.