• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penerimaan Pajak Reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung (Studi Kasus pada Pemda Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penerimaan Pajak Reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung (Studi Kasus pada Pemda Bandung)."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh penerimaan pajak reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung, yang dilakukan pada Pemerintah Daerah Kota Bandung Jl. Wastukencana no 2. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analisis. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa dokumen atau catatan, yaitu laporan realisasi penerimaan pajak reklame dan Pendapatan Asli Daerah kota Bandung tahun 2010. Pengujian data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier, dan perhitungan dilakukan secara manual. Hasil penelitian ini dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson diperoleh hasil sebesar 0,343 yang bersifat rendah tapi pasti. Analisa koefisien determinasi yang menunjukkan besarnya kontribusi penerimaan pajak reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah sebesar 11,76%. Dan hasil uji signifikan t diperoleh t hitung sebesar 1,155 < t tabel 2,228 yang berada di daerah diterimanya Ho yang membuktikan bahwa pajak reklame tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Bandung.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

The purpose of this study was to examine the effect of tax revenue on advertising revenue (PAD) Bandung City, who conducted the Regional Government Bandung Jl. Wastukencana No. 2. This research uses descriptive analysis research method. The data used are secondary data from documents or records, which report the realization of tax revenue and Regional Original Revenue billboards Bandung in 2010. Data testing is done using linear regression analysis, and calculations are done manually. The results of this study by using the Pearson correlation coefficient of 0.343 obtained results that are low but definite. Analysis of the coefficient of determination that indicates the contribution of tax revenue to the Revenue billboard at 11.76%. And significant t test results obtained t count equal 1.155 <2.228 t tables are located in areas that prove that Ho received the billboard tax is not having a significant effect on revenue (PAD) of Bandung.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Definisi Pajak ... 7

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.2 Fungsi Pajak ... 11

2.1.3 Asas Pemungutan Pajak ... 11

2.1.4 sistem Pemungutan Pajak ... 12

2.1.5 Tarif pajak ... 13

2.2 Pajak Daerah ... 14

2.2.1 Jenis Pajak Daerah ... 15

2.3 Pajak Reklame ... 16

2.3.1 Dasar Hukum Pemungutan Pajak Reklame ... 16

2.3.2 Objek Pajak Reklame ... 17

2.3.3 Bukan Objek Pajak Reklame ... 19

2.3.4 Subjek Pajak dan Wajib Pajak Reklame ... 19

2.3.4 Dasar Pengenaan ... 20

2.3.6 Tarif Pajak Reklame ... 23

2.3.7 Perhitungan Pajak Reklame ... 23

2.3.8 Masa Pajak, Tahun Pajak, Saat Terutang Pajak, dan Wilayah Pemungutan Pajak Reklame ... 23

2.3.9 Pembayaran Pajak Reklame ... 24

2.3.10 Penagihan Pajak Reklame ... 26

2.3.11 Keberatan ... 26

2.3.12 Banding ... 28

2.4 Pendapatan asli Daerah ... 29

2.5. Kerangka Pemikiran... 30

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum Dispenda Kota Bandung ... 32

3.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Dispenda Kota Bandung ... 33

3.1.2 Visi dan Misi Dispenda Kota Bandung ... 34

3.1.3 Tujuan Dispenda Kota Bandung ... 35

3.1.4 Sasaran Dispenda Kota Bandung ... 35

3.1.5 Struktur Organisasi Dispenda Kota Bandung ... 36

3.1.6 Uraian Jabatan Dinas Pendapatan Kota Bandung ... 39

3.2 Metode Penelitian ... 45

3.2.1 Variabel Operasional ... 45

3.2.2 Sumber Data ... 46

3.2.3 Metode Pengumpulan Data ... 46

3.2.4 Metode Analisis ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Pajak Reklame Kota Bandung ... 51

4.1.1 Penerimaan Pajak reklame dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung ... 52

4.1.2 Pengolahan Data Penerimaan Pajak Reklame ... 55

4.2 Pengaruh Penerimaan Pajak Reklame dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung ... 57

4.2.1 Koefisien Korelasi ... 57

4.2.2 Koefisien Determinasi ... 58

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.2.4 Uji t ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 62

5.2 Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 65

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 66

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Rerangka Pemikiran ...30

Gambar 2 Struktur Organisasi Dispenda Kota Bandung...39

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Penerimaan Pajak Reklame (Januari - Maret) 2010 ... 52

Tabel II Penerimaan Pajak Reklame (April - Juni) 2010 ... 53

Tabel III Penerimaan Pajak Reklame (Juli - September) 2010 ... 53

Tabel IV Penerimaan Pajak Reklame (Oktober - Desember) 2010 ... 54

Tabel V Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung 2010 ... 54

(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Formulir Pendaftaran wajib Pajak

Lampiran B Surat Pemberitahuan Pajak Daerah Untuk Pajak Reklame

Lampiran C Surat Ketetapan Pajak Derah

Lampiran D Surat Ketetapan Pajak Derah Kurang Bayar

Lampiran E Surat Ketetapan Pajak Derah Nihil

Lampiran F Surat Ketetapan Pajak Derah Lebih Bayar

Lampiran G Surat Ketetapan Pajak Derah Tambahan

Lampiran H Surat Ketetapan Pajak Derah Kurang Bayar Tambahan

Lampiran I Surat Tagihan Pajak Daerah

Lampiran J Surat Setoran Pajak Daerah

Lampiran K Formulir Tanda Terima

Lampiran L Surat Teguran

Lampiran M Surat Peringatan

Lampiran N Surat Paksa

Lampiran O Berita Acara

Lampiran P Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan

Lampiran Q Berita Acara Pelaksanaan Sita

Lampiran R Surat Permintaan Pelaksanaan Lelang

Lampiran S Surat Perjanjian Angsuran

Lampiran T Surat Permohonan Keberatan Pajak

Lampiran U Surat Keputusan Tentang Keberatan Pajak

(10)

xv Universitas Kristen Maranatha

(11)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Secara umum pajak diartikan sebagai pungutan dari masyarakat oleh negara

berdasarkan undang-undang yang bersifat dapat dipaksakan dan terutang oleh yang

wajib membayarnya dengan tidak mendapat prestasi kembali. Secara langsung, yang

hasilnya digunakan untuk membiayai pengeluaran negara dan penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa

pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang

(sehingga dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung.

Pajak dipungut berdasarkan norma-norma hukum guna menutup biaya produksi

barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum. Jadi, pajak

dianggap sebagai hak prerogatif pemerintah, iuran wajib yang dipungut oleh

pemerintah dari masyarakat (wajib pajak) untuk menutupi pengeluaran rutin negara

dan biaya pembangunan tanpa balas jasa yang dapat ditunjuk secara langsung

berdasarkan undang-undang. Pembayaran pajak wajib dilakukan bagi mereka yang

berkewajiban dan bagi mereka yang tidak mau membayar pajak dapat dilakukan

paksaan. Dengan demikian, akan terjamin bahwa kas negara selalu berisi uang pajak.

Selain itu, pengenaan pajak berdasarkan undang-undang akan menjamin adanya

keadilan dan kepastian hukum bagi pembayar pajak sehingga pemerintah tidak dapat

sewenang-wenang menetapkan besarnya pajak.

Seiring dengan dikeluarkannya kebijakan Pemerintah Pusat, mengenai

(12)

P E N D A H U L U A N | 2

Universitas Kristen Maranatha

dilaksanakan dengan memberikan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung

jawab kepada daerah secara proporsional, yang diwujudkan dengan peraturan,

pembagian, pemanfaatan sumber daya nasional yang berkeadilan, serta perimbangan

peradilan keuangan pusat dan daerah. Disamping itu penyelenggaraan otonomi

daerah juga dilaksanakan dengan prinsip-prinsip demokrasi, peran serta masyarakat,

pemerataan dan keadilan serta memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah.

Oleh karena itu setiap pemerintah daerah beserta masyarakatnya berhak untuk

mengelola potensi daerahnya masing-masing guna meningkatkan perubahan dan

pelayanan didaerahnya.. Di dalam Undang-undang No. 32 dan 33 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah menempatkan otonomi daerah secara utuh pada Daerah

Kotamadya dan Kabupaten. Daerah Kotamadya dan Kabupaten tersebut dalam

kedudukannya sebagai daerah otonomi mempunyai kewenangan keleluasaan untuk

membentuk dan melaksanakan kebijakan menurut prakarsa dan aspirasi masyarakat.

Dengan diberlakukannya otonomi daerah diharapkan adanya perubahan

secara bertahap bagi daerah yang bermula dari upaya mengurangi ketergantungannya

dari pusat, menuju kemandirian daerah. Penyerahan atau pelimpahan wewenang dari

pemerintah pusat kepada pemerintah daerah baik propinsi, kabupaten, dan kota telah

memberikan keleluasaan bagi pemerintah daerah untuk mengelola potensi daerah dan

melaksanakan pembangunan daerahnya.

Untuk pelaksanaan pembangunan daerah tentunya diperlukan sumber

pembiayaan. Sumber-sumber tersebut dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana

perimbangan dan pinjaman daerah. Pajak daerah adalah pungutan wajib atas orang

pribadi atau badan yang dilakukan oleh pemerintah daerah tanpa kontraprestasi

(13)

P E N D A H U L U A N | 3

Universitas Kristen Maranatha

perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai

penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah. Untuk menjamin

sumber pembiayaan tersebut, pemerintah daerah harus mampu memainkan perannya

untuk dapat mengoptimalkan penerimaan-penerimaan tersebut khususnya dari

penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari pajak dan retribusi

daerah. Dimana potensi pajak dan retribusi daerah ini bila dikelola dengan benar

dapat mengoptimalkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai salah

satu sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Sesuai dengan pasal 157 Undang-undang Nomor 32 Thaun 2004 dan pasal 5

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, ditetapkan bahwa sumber-sumber

pendapatan daerah adalah Pendapatan Daerah (hasil pajak daerah, hasil retribusi

daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan

asli daerah yang syah), dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan daerah yang

syah. Dasar Hukum Pemungutan Pajak Daerah sesuai dengan Undang-Undang

Nomor 22 tahun 1999, tentang Pemerintahan Daerah, yaitu pajak dan retribusi daerah

ditetapkan dengan Undang-Undang, serta penentuan tarif dan tata cara pemungutan

pajak dan retribusi daerah ditetapkan dengan peraturan daerah sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

Adapun Jenis-jenis pajak daerah kabupaten/kota berdasarkan Undang –Undang

Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, yang terdiri dari

pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan,

pajak pengambilan bahan galian golongan C, dan pajak parkir.

Pajak reklame merupakan salah satu sumber pendapatan yang dipungut oleh

(14)

P E N D A H U L U A N | 4

Universitas Kristen Maranatha

ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2001. Dasar pengenaan pajak

reklame adalah Nilai Sewa Reklame dan tarif pajak ditetapkan sebesar 25%. Dapat

dilihat sebagai contohnya adalah pemasangan reklame baik yang berbentuk

billboard, spanduk atau umbul-umbul dijalan-jalan, toko-toko, maupun

dikantor-kantor dan lain sebagainya, yang telah habis masa berlakunya tetapi masih di pasang,

bahkan ada yang tidak memiliki ijin pemasangan reklame sama sekali. Hal ini

mungkin disebabkan oleh kurangnya sosialisasi aparat pemerintah daerah kepada

masyarakat tentang ketentuan-ketentuan yang berlaku untuk pemasangan reklame

dan kurang sadarnya masyarakat dalam melakukan pemasangan reklame tidak

melaporkan kepada pihak atau aparat pemerintah bagian pajak reklame.

Permasalahan tersebut mengakibatkan kerugian keuangan negara. Pemerintah

daerah harus terus mengupayakan perbaikan dengan mensosialisasikan peraturan

pajak reklame,terutama kepada biro iklan dan juga masyarakat. Hal tersebut bisa

dilakukan dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya

membayar pajak dan mensosialisasikan kepada masyarakat solusi-solusi dan

pengawasan yang sebaik-baiknya tentang ketentuan-ketentuan pajak reklame agar

setiap wajib pajak mengerti, memahami dan tentunya melaksanakan ketentuan

tersebut. Selain itu, pemerintah daerah harus didukung dengan sumber daya manusia

yang memadai yaitu aparat pajak yang bersih dan bertanggungjawab. Dengan begitu

akan tercapai penerimaan pajak reklame yang maksimal dan dapat meningkatkan

pendapatan asli daerah.

Oleh sebab itu, setiap daerah harus dapat menganalisis seberapa besar potensi

daerah yang dapat digali dan dikembangkan, dan selanjutnya dapat dilihat berapa

(15)

P E N D A H U L U A N | 5

Universitas Kristen Maranatha

potensi daerah yang ada dapat memberikan kontinuitas yang optimal terhadap

Pendapatan Daerah (PAD).

Berdasarkan uraian di atas tersebut, maka dalam penyusunan skripsi

penelitian mengambil judul:

“PENGARUH PENERIMAAN PAJAK REKLAME TERHADAP

PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA BANDUNG“

1.2 Identifikasi Masalah

Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana Pemda Bandung mengimplementasikan Penerimaan Pajak Reklame

terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung ?

2. Seberapa besar pengaruh penerimaan pajak reklame terhadap Pendapatan Asli

Daerah Kota Bandung ?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana

pengaruh penerimaan pajak reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota

Bandung, dan untuk mencari data-data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi

sesuai topik yang akan dibahas.

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui implementasikan penerimaan pajak reklame terhadap

pendapatan asli daerah Kota Bandung.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerimaan pajak reklame terhadap

(16)

P E N D A H U L U A N | 6

Universitas Kristen Maranatha 1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan data yang

dapat dimanfaatkan untuk kepentingan-kepentingan sebagai berikut:

1. Bagi Penulis :

a) Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

b) Dapat meningkatkan wawasan dan memperdalam pengetahuan juga

pemahaman terhadap pajak reklame dan sumber-sumber keuangan

Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung.

2. Bagi Lembaga / Instansi

Dapat memberikan informasi mengenai besarnya pengaruh penerimaan pajak

reklame terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung.

3. Bagi Pihak Lain

Dapat dijadikan referensi dan memperluas wawasan guna meningkatkan

informasi terutama pada pajak reklame dan sumber keuangan Pendapatan Asli

(17)

62 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengaruh penerimaan pajak reklame

terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Bandung pada tahun 2010, dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Secara keseluruhan implementasi penerimaan pajak reklame pada Pendapatan

Asli Daerah (PAD) kota Bandung dalam hal mengenakan atau tidak

mengenakan pajak reklame, perhitungan pajak reklame, pemungutan, dan

tindakan yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah telah dilaksanakan

sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ada.

2. Penerimaan pajak reklame memiliki hubungan yang kurang erat terhadap

Pendapatan Asli Daerah kota Bandung. Hal ini dapat dilihat dari koefisien

korelasi sebesar 0,343 yang bersifat rendah tapi pasti antara variabel

penerimaan pajak reklame dan variabel Pendapatan Asli Daerah kota

Bandung. Sedangkan koefisien determinasi sebesar 11,76% yang artinya

penerimaan pajak reklame mempunyai kontribusi sebesar 11,76% terhadap

Pendapatan Asli Daerah, sedangkan sisanya sebesar 88,24 dipengaruhi oleh

faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis. Dan juga penerimaan pajak

reklame tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan Asli

Daerah kota Bandung. Hal ini ditunjukkan dengan perbandingan t hitung

dengan t tabel dimana hasilnya t hitung lebih kecil dari t tabel sehingga H1

(18)

K E S I M P U L A N D A N S A R A N | 63

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang penulis kemukakan di atas, diharapkan Dispenda

melakukan pembaharuan-pembaharuan serta melakukan perbaikan-perbaikan

terhadap pelayanan dan prosedur pemungutan pajak yang dianggap kurang

memuaskan. Oleh karena itu penulis ingin memberikan masukan atau saran bagi

pemerintah daerah kota Bandung. Berikut beberapa saran yang diberikan penulis :

1. Pendataan kembali subjek dan objek pajak reklame yang sudah ada sehingga

dapat diketahui potensi yang sebenarnya melalui pemutakhiran data subjek

dan objek pajak reklame. Selain itu proses penetapan target seharusnya

memperhatikan potensi yang sebenarnya sehingga pemerintah akan terpacu

untuk mencapai target tersebut dan dapat meningkatkan pnerimaan pajak

reklame.

2. Hendaknya lebih ditingkatkan lagi koordinasi dan pengawasan oleh satuan

kerja perangkat daerah (SKPD) dalam hal ini tim penyelenggara perijinan

reklame (TP2R) terhadap pelaksanaan pemungutan pajak reklame agar tidak

terjadi penyimpangan dalam pemungutan dan pelaporan penerimaan pajak

reklame. Pemberian sanksi yang tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku

terhadap pelanggaran pajak reklame akan lebih meningkatkan kedisiplinan

terhadap wajib pajak reklame.

3. Peningkatan pendapatan daerah melalui pajak reklame hendaknya tidak

mengabaikan K3 (ketertiban, Keindahan, Kebersihan) agar sesuai dengan visi

kota Bandung yaitu “Genah, Merenah, Tumaninah”. Selain itu jika

penerimaan pajak reklame terkendala dalam K3 maka dapat dilakukannya

(19)

K E S I M P U L A N D A N S A R A N | 64

Universitas Kristen Maranatha

4. Untuk peneliti selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian sejenis dengan

variabel berbeda dan juga lokasi yang berbeda serta analisis yang lebih tajam,

(20)

65 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Hasan, M. Iqbal (2003). Pokok-Pokok Materi Statistik 1(Statistik Deskriptif). Edisi Kedua, Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta

H.M., Jogiyanto (2007). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama, Penerbit BPFE-Yogyakarta,

Yogyakarta.

Mardiasmo (2008). Perpajakan. Edisi revisi 2008, Penerbit Andy, Yogyakarta.

Resmi, Siti (2008). Perpajakan : Teori dan Kasus-Kasus. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Siahaan, Marihot. P. (2008). Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Wluyo (2008). Perpajakan Indonesia. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji penerapan metode problem solving terhadap peningkatkan keterampilan berfikir kreatif siswa, untuk mengkaji respon siswa melalui

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penyusunan Laporan Tugas Akhir dengan judul “PERENCANAAN RETARDING POND

Yaitu, teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara menyebarkan.. daftar pertanyaan yang dilengkapi dengan beberapa alternatif

Misalnya Daerah Karanganyar sampai Wilalung (Sungai Serang) sebesar 40 mm/th, Daerah antara Wilalung Sampai Godong (Sungai Serang) sebesar 36 mm/th (kajian SMEC). Kondisi fisik

Winardi, Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2001. Universitas

Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam metode ini adalah beban yang diterima oleh struktur kolom jembatan pada saat konstruksi lebih besar karena alat yang digunakan

This research was aimed at finding out the correlation between Indonesian passive voice mastery and English passive voice mastery of the third semester of English

MAKALAH I : PERAMALAN DENGAN MODEL SVAR PADA DATA INFLASI INDONESIA DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP KURS DOLAR AMERIKA MAKALAH II : PERAMALAN DENGAN MODEL SVAR PADA