• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah - Manajemen Data Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah - Manajemen Data Indonesia"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Makalah

Pengantar Ilmu Komputer

MANAJEMEN DATA

NAMA : ST. NUR RABITHATUL JANNA

NIM : H 131 16 525

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER

JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS HASANUDDIN

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem manajemen berbasis data adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankanoperasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Saat ini peranan data sangatlah menonjol. Pemrosesan basis data menjadi perangkat andalan yang sangat diperlukan oleh berbagai perusahaan. Basis data tidak hanya dapat mempercepat perolehan informasi, tetapi juga meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Sistem manajemen berbasis data mengorganisasikan volume data dalam jumlah besar yang digunakan oleh perusahaan dalam transaksi-transaksinya sehari-hari.

Data harus diorganisasikan sehingga pada manajer dapat menemukan data tertentu dengan mudah dan cepat untuk mengambil keputusan. Sedangkan data adalah bahan baku informasi yang dikumpulkan dalam suatu basis data agar pengumpulan dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien diperlukan manajemen data.

Manajemen data merupakan bagian dari manajemen sumber daya informasi. Basis data (Database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainya, database tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data atau informasi yang akan disimpan.Database meupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pengguna atau user.

Penyusunan basis data meliputi memasukan data kedalam media penyimpanan data dan diatur dengan menggunakan perangkat sistem manajemen basis data (Database System DBMS). Manipulasi basis data meliputi proses pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaruan atau pergantian (update) data, serta pembuatan report data.

(3)

B. Tujuan dan Manfaat

Mahasiswa dapat mengetahui tentang Database/ Basis Data dan Database Manajemen Sistem.

Mahasiswa dapat mengetahui tujuan dan manfaat DBMS

(4)

BAB II ISI

A. PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

Sistem manajemen basis data (Database Manajement System/DBMS) adalah pernagkat lunak untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelolah dan mengendalikan pengaksesan basis data. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilasi dan mengelolah koleksi data dalam jumlah yang besar. Sistem manajemen basis data juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih muda. Sebelum adanya BMS maka data pada umumnya disimpan dalam bentuk flatfile, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menyimpan data dalam bentuk flat secara langsung.

Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimapanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya relative kecil, seperti file passwd. File passwd pada umumnya hanya digunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang. Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Pengguna perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data.

Ada beberapa pengertian sistem manajemen menurut bebrapa para ahli, antara lain:

 Asep Herman Suyanto (2004) manajemen system basis data/DBMS adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar, DBMS dapat menjadi alternative penggunaan secara khusus untuk aplikasi, misalnya penyimpanan data dalam file dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.

 Kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada untuk digunakan dalam satu lingkup perusahaan, instansi (Kristanto, 1994).

 Kumpulan file data yang terorganisasi, terintegrasi, dan bisa dipakai bersama (C.J Date, 1981)

(5)

Adapun beberapa aturan yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data, yaitu:

 Kerangkapan data, yaitu munculnya data-data yang sama secara berulang-ulang pada file basis data,

 Inkonsistensi data, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada field yang sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama,

 Data terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data. Program aplikasi tidak dapat mengakses file tertentu dalam sistem basis data tersebut, kecuali program aplikasi dirubah atau ditambah sehingga seolah-olah ada file yang terpisah atau terisolasi terhadap file yang lain,

 Keamanan data, berhubungan dengan masalah keamanan data dalam sistem basis data. Pada prinsipnya file basis data hanya boleh digunakan oleh pemakai tertentu yang mempunya wewenang untuk mengakses,

 Integrasi data, berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat melakukan kendali atau kontrol pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu beroperasi dalam pengendalian penuh.

B. PERKEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

Generasi pertama system manajemen basis data didesain oleh Charles Bachman di perusahaan General Eectric pada awal tahun 1960, disebut sebagai penyimpanan data terintegrasi (intergrated data store). Dibentuk dasar untuk model data jaringan yang kemudian distandarisasi oleh Conference on Data System Languages (CODASYL). Bachman kemudian menerima ACM Turing Award (penghargaan semacam Nobelpada ilmu computer) di tahun 1973. Dan pada akhir 1960, IBM mengembangkan system manajemen informasi (informasi Manajement System) DBMS. IMS terbentuk dari representasi data pada kerangka kerja yagn disebut dengan model data hirarki. Dalam waktu yang sama, dikembangkan system SABRE sebagai hasil kerjasama antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika. System ini memungkinkan user untuk mengakses data yang sama pada jaringan computer.

(6)

Pada akhir tahun 1980 dan permulaan 1990, banyak bidang basis data meliputi bahasa query, model data yang lengkap, dan penekanan pada dukungan analisis data yang kompleks dari semua bagian organisasi. Beberapa vonder memperluas sistemnya dengan kemampuan query yang kompleks. Sisitem khusus/special dikembangkan oleh banyak vendor untuk membuat data warehouse, mengkonsolidasi data dari beberapa basis data. Pada tahun 1990, James Gray memenangkan Turing Award untuk kontribusinya pada manajemen transaksi dalam DBMS.

C. SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

Fitur-fitur Database Manajemen Sistem (DBMS)

DBMS pada umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah, aman, dan cepat. Beberapa fitur yang secara umum tersedia adalah:

 Keamanan : DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak mudah diakses oleh orang yang tidak memiliki hak akses.

 Independensi : DBMS menjamin independensi antara data dan program, data tidak bergantung pada program yang meng-akses-nya, karena struktur data-nya dirancang berdasarkan kebutuhan informasi, bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya program juga tidak bergantung pada data, sehingga walaupun struktur data diubah, program tidak perlu berubah.

 Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna karena manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.

 Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selalu dalam keadaan valid dan konsisten

 Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke keadaan semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak.

 Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem yang menjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung dalam basisdata.

(7)

Berikut ini disajikan tabel beberapa DBMS yang terkenal.

DBMS Perusahaan

Access Microsoft Corporation

DB2 IBM

Informix IBM

Ingress Computer Associate

MySQL The MySQL Company

Oracle Oracle Corporation

Postgres SQL Postgres

Sybase Sybase Inc.

Visual dBase Borland

Visual FoxPro FoxPro Corporation

DBMS untuk model data berbasis objek biasanya dinamakan sebagai Object Oriented Data Base Management System(OODBMS). Beberapa OODBMS yang terkenal adalah sebagai berikut:

OODBMS Perusahaan

Gemstone Gemstone System

Matisse ADB Inc.

Versant Versant

Jeevan W3 Apps.

Vision Insyte

Objectivity Objectivity Inc.

ObjectStone Object Design Inc.

Poet Poet Software.

(8)

sebagai Object Oriented Relational DataBase Management System (OORDBMS), misalnya Visual dBase.

Komponen Penyusun Database Manajemen Sistem (DBMS)

Dalam pembuatan DBMS diperlukan beberapa komponen fungsional penyusunnya sebagai berikut

1. Query Processsor

Merubah bentuk query ke dalam instruksi tingkat rendah ke database manager. Menterjemahkan pernyataan-pernyataan bahasa query ke dalam instruksi-instruksi low-level yang dimengerti oleh database manager.

2. Database Manager

Menerima query dan menguji skema eksternal dan konseptual untuk menentukan apakah record-record dibutuhkan untuk memenuhi permintaan. Menyediakan interface antara data low-level yang disimpan didalam basisdata dengan program-program aplikasi dan queries yang dikirimkan ke system.

3. File Manager

Manipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan pada disk.

4. DML Preprocessor

Merubah perintah DML embedded ke dalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi yang memanggil dalam host language. Mengkonversi pernyataan-pernyataan DML yang dimasukkan di dalam program aplikasi ke dalam pemanggilan prosedur normal di dalam bahasa induknya. Procompiler harus berinteraksi dengan query processor untuk membuat kode-kode yang diperlukan

5. DDL Compiler

Merubah perintah DDL menjadi kumpulan tabel yang berisi metadata. Mengkonversi pernyataan DDL ke dalam sekumpulan table yang mengandung metadata atau “data mengenai data”

6. Dictionary Manager

Mengatur akses dan memelihara data dictionary.

(9)

Sistem manajemen database biasanya dikategorikan menurut model database yang mereka mendukung, seperti jaringan, model relasional atau obyek. Model cenderung untuk menentukan bahasa query yang tersedia untuk mengakses database. Fungsi dari Model Database ini adalah untuk merepresentasikan data sehingga data tersebut mudah dipahami. Model Database adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan data, hubungan antara data dan batasan-batasan data dala suatu organisasi.

Terdapat dua model data dalam DBMS sebagai berikut :

1. Model Data Berbasis Objek

Yaitu suatu model data yang menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas. Jenis model data berbasis objek yang umum adalah :

§ Entity-relationship

§ semantic

§ functional

§ object-oriented

2. Model data berbasis record

Yaitu Model Data yang terdiri dari sejumlah record dalam bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam jenis yaitu :

 Model Hirarkis / Model Pohon (belum ada penjelasannya)

Model database Hierarki merupakan model data yang dimana data tersebut diatur dengan struktur data tree. Struktur ini dapat mewakili informasi menggunakan hubungan child/parent: setiap parent dapat memiliki banyak child, tetapi setiap child hanya boleh memiliki satu parent (yang dikenal juga dengan hubungan 1-ke-banyak). Seluruh atribut dari record yang ditentukan telah diatur dengan tipe entitas

 Model Jaringan

(10)

Beberapa sistem database terkenal yang menggunakan jaringan model termasuk:

 Integrated Data Store (IDS)

 IDMS (Integrated Database Management System)  RDM Embedded

 TurboIMAGE

 Unisys OS 2200 database

 Model Relasional

Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling populer saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Data Base Management System).

Contoh produk DBMS terkenal yang menggunakan model relasional antara lain adalah : 1. DB2 (IBM)

2. Rdb/VMS (Digital Equipment Corporation) 3. Oracle (Oracle Corporation)

4. Informix (Informix Corporation) 5. Ingres (ASK Group Inc)

6. Sybase (Sybase Inc)

Di lingkungan PC, produk-produk berbasis relasional yang cukup terkenal antara lain adalah :

1. Keluarga R:Base (Microrim Corp) antara lain berupa R:Base 5000

2. Keluarga dBase (Ashton-Tate, sekarang bagian dari Borland International), antara lain dbase III Plus, dBase IV, serta Visual dBase

3. Microsoft SQL ( Microsoft Corporation) 4. Visual FoxPro (Microsoft Corporation)

Arsitektur Database Manajemen Sistem (DBMS)

(11)

Pada tahun 1975, badan standarisasi nasional Amerika ANSI-SPARC (American National Standards Institute – Standards Planning and Requirements Committee) menetapkan tiga level abstraksi dalam database, yaitu:

1. Level Eksternal (external level) atau Level Pandangan (view level)

Level Eksternal adalah level yang berhubungan langsung dengan pengguna database. Pada level ini pengguna (user) hanya bisa melihat struktur data sesuai dengan keperluannya sehingga setiap user bisa memiliki pandangan (view) yang berbeda dari user lainnya. Pada level ini pula dimungkinkan pandangan user berbeda dengan representasi fisik dari data, misalkan untuk data hari secara fisik data direkam dalam bentuk kode (1, 2, 3, dst) sedang user melihat data dalam bentuk teks nama hari (Ahad, Senin, Selasa, …). Data yang dilihat oleh user seakan-akan berasal dari satu file, secara fisik mungkin diambil dari beberapa file yang berelasi.

2. Level Konseptual (conceptual level)

Level Konseptual adalah level dari para administrator database, pada level ini didefinisikan hubungan antar data secara logik, sehingga diperlukan struktur data secara lengkap. Para administrator database memahami bagaimana satu view dijabarkan dari beberapa file data, demikian pula pada saat perancangan database mereka dapat saja membagi data menjadi beberapa file agar dapat diakses dan disimpan secara efisien

3. Level Internal (internal level) atau Level Fisik (physical level)

Level Internal adalah level dimana data disimpan secara fisik dalam bentuk kode, teks, angka, bit. Pada level ini didefinisikan allokasi ruang penyimpanan data, deskripsi data dalam penyimpanan, kompressi data (agar lebih hemat), dan enkripsi data (agar lebih aman).

Bahasa Database Manajemen Sistem (DBMS)

Implementasi bahasa DBMS bervariasi sesuai dengan variasi perusahaan yang merancangnya, namun pada prinsipnya bahasa ini bisa dikategorikan ke dalam tiga komponen bahasa, yaitu:

1. Data Definition/Decription Language (DDL)

(12)

2. Data Manipulation Language (DML)

DML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk memanipulasi data, komponen ini diperlukan oleh para pengguna untuk memanipulasi data, antara lain perintah-perintah untuk melakukan hal-hal berikut ini:

 mengambil data dari basisdata (LIST, DISPLAY)  menambah data kedalam basisdata (INSERT, APPEND)  meremajakan data yang ada dalam basisdata (UPDATE)  menghapus data yang tidak diperlukan (DELETE)  meng-urutkan data (SORT)

 menghitung frekuensi data (COUNT)  mencari data (SEEK, FIND)

DML dapat dibedakan atas dua macam, yaitu DML Prosedural dan DML Non-Prosedural. Pada DML Prosedural ketika data akan dimanipulasi maka perintah harus disertai dengan perintah-perintah bagaimana data diakses dari file database. Perintah DML Prosedural biasanya termuat dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level programming language) seperti COBOL, C, C++ dan sebagainya. Pada DML non-Prosedural data dapat dimanipulasi langsung tanpa harus memerintahkan bagaimana data dibaca dari file. Perintah DML non-Prosedural biasanya digunakan dalam bahasa-bahasa DBMS seperti pada dBase, Access, Paradox, FoxPro, SQL, dan sebagainya.

3. Device Control Media Language (DCML)

DCML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mengatur perekaman atau penyimpanan data secara fisik. Komponen bahasa DCML digunakan oleh operator-operator sistem basisdata didalam mengatur file-file data secara fisik. Perintah-perintah yang termuat dalam komponen ini, antara lain perintah perintah: merekam (Write Record, Create Table), menghapus (Drop, Delete Table).

Tujuan Database Manajemen Sistem (DBMS)

(13)

 Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang.

 Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.

 Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.

 Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan dan gangguan-gangguan lain.

Fungsi Database Manajemen Sistem (DBMS)

 Penyimpanan, pengambilan dan perubahan data  Katalog yang dapat diakses pemakai

 Mendukung Transaksi

 Melayani kontrol concurrency  Melayani recovery

 Melayani autorisasi

 Mendukung komunikasi data  Melayani integrity

 Melayani data independence  Melayani utility

Manfaat Database Manajemen Sistem (DBMS)

Manfaat yang diperoleh dari penyusunan database adalah :

Mengatasi kerangka (redundancy) data. Menghindari terjadinya inkonsistensi data. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data. Menyusun format yang standar dari sebuah data. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user).

Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data security). Menyusun integritas dan independensi data.

Keuntungan-keuntungan dalam penggunaan DBMS antara lain adalah:

(14)

b. Pemakaian data bersama (Shared Data). Informasi yang ada dalam basis data dapat digunakan lebih efektif dengan pemakaian beberapa user dengan kontrol data yang terjaga.

c. Data yang bebas (independent). Program aplikasi terpisah dengan data yang disimpan dalam komputer.

d. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru.

e. Pemakaian secara langsung. DBMS menyediakan interface yang memudahkan pengguna dalam mengolah data.

f. Data yang berlebihan dapat dikontrol. Data yang dimasukkan dapat terjadi kerangkapan (redudant), untuk itu DBMS berfungsi untuk menurunkan tingkat redudancy dan pengelolaan proses pembaruan data.

g. Pandangan user (user view). Ada kemungkinan basis data yang diakses adalah sama, maka DBMS mampu mengatur interface yang berbeda dan disesuaikan dengan pemahaman tiap user terhadap basis data menurut kebutuhan.

Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:

a. Biaya Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data tersebut.

b. Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.

c. Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko kehilangan data selama proses aplikasi.

d. Memerlukan suatu skill tertentu untk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperolehh struktur dan relasi data yang optimal.

e. Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal memory agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.

f. Kebutuhan akan sumber daya resources biasanya cukup tinggi.

(15)

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik

Ada setidaknya 10 fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan memelihara integritas data dalam suatu sistem adalah: Menjaga Integritas Data, Penyimpanan Data (Data Storage Management), Kamus Data, Transformasi dan Penyajian Data, Keamanan Data, Memungkinkan Akses Beberapa User, Menyediakan Prosedur Backup dan Recovery, Menyediakan bahasa akses dan pemogramman, Menyediakan interface untuk komunikasi, dan Manajemen Transaksi

Komponen DBMS (Data Base Management System) umumnya memiliki sebagian komponen fungsional (modul) seperti : File Manager, Database Manager, Query Processor, DML Precompiler, DDL Compiler.

Keunggulan dari DBMS adalah mengurangi duplikasi data, menjaga consistentsi dan integritas data, meningkatkan keamanan data, efisiensi dan efektifitas penggunaan data, meningkatkan produktifitas para pengguna data.

Kelemahan DBMS adalah Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperolehh struktur dan relasi data yang optimal, Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal memory agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien. Kebutuhan akan sumber daya resources biasanya cukup tinggi. apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi Karena banyak pengguna bergantung pada sistem ini. Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal.

B. SARAN

Sebaiknya pada saat menggunakan DBMS diperlukan kapasitas penyimpanan yang besar baik eksternal disc maupun internal memory agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.

(16)

http://rheygorou.blogspot.co.id diakses tanggal 27 September 2016

http://princessrukmanda08.blogspot.co.id diakses tanggal 27 September 2016

worldonstory.blogspot.co.id diakses tanggal 27 September 2016

http://andisaputra50.blogspot.co.id diakses tanggal 27 September 2016

http://reski-dot.blogspot.co.id diakses tanggal 27 September 2016

Referensi

Dokumen terkait

(1) PPKD menyusun laporan realisasi semester pertama APBD dan prognosis untuk 6 (enam) bulan berikutnya dengan cara menggabungkan seluruh laporan realisasi

Secara keseluruhan peran penyuluh sebagai teknisi di Desa Nagari Sarilamak Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota setiap indikator dapat dilihat pada Tabel 3...

Analisis lalu lintas kondisi eksisting menggunakan data volume lalu lintas dan data geometri jalan untuk mendapatkan derajat jenuh, kapasitas jalan, maupun tundaan

Puji syukur tercurahkan hanya kepada ALLAh SWT, tuhan semesta alam karena berkat rahmad dan ridhonya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul STUDI

Metode yang digunakan dalam penelitian tahun ke-II ini ialah metodey survei, yang mana menitik beratkan pada kendala dan masalah penerapan teknologi dan model

Sedangkan menurut Mufidah keluarga merupakan bagian terkecil dari masyarakat, namun memiliki peranan yang sangat penting (Mufidah, 2008). Dalam keluarga, seseorang

Permasalahan yang saat ini terjadi pada PT Onassis Wisata Cemerlang menurut Ibu Riama Chaidir selaku manajer pada PT Onassis Wisata Cemerlang adalah ingin

(5) Jika bagi suami-istri berlaku pasal 27 BW, pengaduan tidak diindahkan selama perkawinan belum diputuskan karena perceraian atau sebelum putusan yang menyatakan