ht
tp
://
m
ar
os
ka
b.
bp
s.
i
MAROS DALAM ANGKA 2010
Maros in Figures 2010
ISSN : 0215-6709
No. Publikasi : 73080.0915
Publication Number
Katalog BPS : 1102001.7308
BPS Katalogue
Ukuran Buku : 21 cm x 15 cm
Book Size
Jumlah Halaman : xxv + 181 halaman
Number of Pages pages
Naskah : BPS Kabupaten Maros
Manuscript BPS – Statistics Maros Regency
Penyunting : Bidang Integrasi Pengolahan dan Disemenasi Statistik
Editor The Processing Integration and Statistics Disemenation Division
Gambar Kulit : Bidang Integrasi Pengolahan dan Disemenasi Statistik
Cover Desaing The Processing Integration and Statistics Disemenation Division
Diterbitkan Oleh : BPS Kabupaten Maros
Published By BPS – Statistics Maros Regency
Dicetak Oleh :
Printed By
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya My be cited with reference to the source
ht
tp
://
m
ar
os
ka
b.
bp
s.
Maros Dalam Angka 2010 iv ! "
# $ %
! &
! " " ! #$%& &##&#$'&&( #&&(
ht
tp
://
m
ar
os
ka
b.
bp
s.
Maros Dalam Angka 2010 v
' ( &
& & & &
& &
) &
& &
* " & &
& &
% + &
) % &
&& & &
+ & % , &
' & &
& , &
* + ,
+ "
! " " ! #$%& &##&#$'&&(% #&&(
ht
tp
://
m
ar
os
ka
b.
bp
s.
ii DAFTAR ISI ∼ contents
Halaman
Page
Sambutan Kepala Bappeda Kabupaten Maros
Reception byDirector of Bappeda of Maros ... ii
Kata Pengantar Kepala BPS Kabupaten Maros
Preface by the Director of BPS of Maros ... iii
Daftar Isi
Content ... v
Daftar Gambar
List of Figure ... vii
Daftar Tabel
List of Table ... viii
Pejelasan Umum
Explanatary Notes ... xx
Undang-undang ... xxi 1. Kondisi Geografis dan Iklim
Geographical Condition and Climate ... 1
2. Pemerintahan
Government ... 20
3. Penduduk dan Tenaga Kerja
Population and Employment ... 64
4. Sosial
Social ... 73 5. Pertanian
iii 6. Perndustrian, Pertambangan, Energi dan Konstruksi
Manufacturing, Energi and Konstruksi ... 141
7. Transportasi, Komunikasi dan Pariwisata
Transportation, Comunication and Tourism... 152
8. Keuangan dan Harga-harga
Finance and Prices ... 164
9. Pendapatan Regional
Regional Income ... 173
ht
tp
://
m
ar
os
ka
b.
bp
s.
iv DAFTAR TABEL∼List of Table
Halaman
Page
1
KONDISI GEOGRAFIS – Geographical Condition1.1.1
Luas Wilayah menurut Kecamatan dan Desa/KelurahanTahun 2009
Area of Territory by Districts and Subdistricts/Villages,
2009………..
1
1.1.2
Posisi dan Tinggi Wilayah di Atas Permukaan Laut (DPL) menurut Kecamatan Tahun 2009Position and High of Territory by Districts, 2009……….
5
1.1.3
Jarak dari Ibukota Kabupaten/Kota ke Ibukota Kecamatan Tahun 2009Distance from Capital of Districts to Capital of Regency,
2009………..
6
1.1.4
Jarak Antar Ibukota Kecamatan Tahun 2009Distance Between Capital of District of Year 2009.
7
1.1.5
Jarak dari Ibukota Kecamatan ke Desa/Kelurahan Tahun 2009Distance from Capital of District to Villages, 2009……..
8
1.1.6
Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Relatif Setiap Bulan Tahun 2009Average of Themperature and Relative Humadity by
Months, 2009………..
12
1.1.7
Rata-rata Kelembaban Relatif Setiap Bulan Tahun 2009Average of Temperature and Relative Humadity
v
1.1.8
Rata-rata Tekanan Udara dan Kecepatan Angin Setiap Bulan Tahun 2009Average of Atmospheric Pressure and Wind Velocity by
Months, 2009………
14
1.1.9
Rata-rata Kecepatan Angin Setiap Bulan Tahun 2009Average of Wind Velocity by Months, 2009
15
1.1.10
Rata-rata Jumlah Hujan, Curah Hujan dan Penyinaran Matahari Setiap Bulan, Tahun 2009Average of Rainfall, Number of Rainy and Irradianting
of Sum by Months, 2009……….
16
2
PEMERINTAHAN – Government2.1.1
Banyaknya Desa/Kelurahan, Lingkungan, Dusun, Rukun Warga/Rukun Kampung menurut Kecamatan Tahun 2009Number of Villages/Subdistrics by Districts and Village’s
Classification………
17
2.1.2
Banyaknya Desa/Kelurahan menurut Kecamatan dan Klasifikasi Desa 2009Number of Villages/Subdistrics by Districts and Village’s
Classification………
18
2.1.3
Klasifikasi Perkembangan Desa/Kelurahan di Kabupeten Maros Tahun 2009Village Development Classification in Maros Regency,
2009
19
2.2.1
Banyaknya Anggota DPRD menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin Tahun 2009Member of Provincial and Regional Parliament by Party
vi
2.2.2
Banyaknya Anggota DPRD menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin Tahun 2009Member of Pronvicial and Regional Parliament by
Grade of Education and Sex 2009……….
24
2.3.1
Banyaknya Akta Kelahiran yang Dikeluarkan menurut Bulan Tahun 2004 – 2009Number of Bird Certificate by Month, 2004 – 2009……..
25
2.3.2
Banyaknya Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang Dikeluarkan Menurut Kecamatan, 2005 – 2009Number of Estabilished in Building Licenses by Distric,
2005 –2009……….
26
2.3.3
Banyaknya Sertifikat Tanah yang Dikeluarkan menurut Jenis Hak Atas Tanah Tahun 2009Number of Land Sertificate by Right of The Land, 2009..
27
2.4.1
Banyaknya Perkara yang Diterima dan Diselesaikan menurut Bulan Bulan Tahun 2009Number of Prisoner by Month, Sex and Class of Ages,
2009………
28
2.4.2
Banyaknya Personil Pertahanan Sipil MenurutJenisnya dan kecamatan Tahun 2009
29
2.5.1
Kegiatan Pengukuran dan Pendaftaran TanahKantor BPN Kabupaten Maros Tahun 2009
30
3
PENDUDUK – Populationvii Kelamin Tahun 2009
Number of Populatin by Sex and District, 2009………….
33
3.1.3
Banyaknya Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2009Number of Population by Age Group and Sex 2009……..
34
3.1.4
Banyaknya Penduduk menurut Kecamatan dan Kewarganegaraan Tahun 2009Number of Population by District and Citizenship 2009
35
3.1.5
Banyaknya Penduduk menurut Kecamatan dan Agama Tahun 2009Number of Population by District and Regional 2009…..
36
3.2.1
Banyaknya Karyawan yang Terdaftar Pada Dinas PMD dan Tenaga Kerja Menurut Sektor Menurut Sektor/Lapangan Usaha dan JenisKelamin di Kabupaten Maros
37
4
SOSIAL – Social4.1.1
Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Taman Kanak-kanak menurut Kecamatan Tahun 2009Number of Schools, Teachers and Pupils of Nursery
Schools by Regency, 2009………..
38
4.1.2
Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Dasar (SD) Negeri menurut Kecamatan Tahun 2009Number of Schools, Teachers, and Pupils of Primary
Schools by Regency, 2009………..
39
4.1.3
Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri menurut Kecamatan Tahun 2009Number of Schools, Teachers and Pupils of Junior High
viii
4.1.4
Banyaknya Sekolah Guru dan Murid Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) Negeri menurut Kecamatan Tahun 2009Number of Schools, Teachers and Pupils of Senior High
Schools by Regency, 2009………..
41
4.1.5
Banyaknya Sekolah Guru dan Murid Sekolah Dasar (SD) Swasta menurut Kecamatan Tahun 2009Number of Schools, Teachers and Pupils of Private
Primary Schools by Regency, 2009………...
42
4.1.6
Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Swasta menurut Kecamatan Tahun 2009Number of Schools, Teachers and Pupils of Private
Junior High Schools by Regency, 2009………
43
4.1.7
Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) Swasta menurut Kecamatan Tahun 2009Number of Schools, Teachers and Pupils of Private
Senior High Schools by Regency, 2009………
44
4.1.8
Banyaknya Lulusan Murid Sekolah Dasar (SD) menurut Kecamatan, Status Sekolah dan Jenis Kelamin Tahun 2009Number of Graduated in Primary School by District,
State of Schools and Sex, 2009………...
45
4.1.9
Banyaknya Lulusan Murid Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) menurut Kecamatan, Status Sekolah dan Jenis Kelamin Tahun 2009Number of Graduated in Junior High Schools by
District, State of School and Sex, 2009……….
47
4.1.10
Banyaknya Lulusan Murid Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) menurut Kecamatan, Status Sekolah dan Jenis Kelamin Tahun 2009ix
State of School and Sex, 2009……….
48
4.1.12
Banyaknya Lulusan Murid Sekolah Luar Biasa (SLB), SMP Terbuka, Paket B, dan Paket C menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2009Number of Graduated in Extraordinary School, Nonformal Junior High School, B Package, C
Package by Distric and Sex, 2009
53
4.1.13
Banyaknya Perpustakaan Sekolah menurut Kecamatan dan Level Sekolah Tahun 2009Number of School Library by Distric and
School Level, 2009
55
4.1.14
Banyaknya Dosen dan Mahasiswa menurut Perguruan Tinggi Tahun 2009Number of Lecture and Student by College, 2009………..
56
Pertama/Sederajat Menurut Kecamatan Di
Kabupaten Maros Periode 2006– 2009
59
4.1.18
Banyaknya Murid Sekolah MenengahAtas/Sederajat Menurut Kecamatan Di
x
Pertama/Sederajat Menurut Kecamatan Di
Kabupaten Maros Periode 2006– 2009
63
4.1.22
Banyaknya Guru Sekolah MenengahAtas/Sederajat Menurut Kecamatan Di
Kabupaten Maros Periode 2006– 2009
64
4,1.23
Banyaknya Sekolah Dasar/Sederajat MenurutKecamatan Di Kabupaten Maros Periode
2006– 2009
65
4.1.24
Banyaknya Sekolah MenengahPertama/Sederajat Menurut Kecamatan Di
Kabupaten Maros Periode 2006– 2009
66
4.1.25
Banyaknya Sekolah Menengah Atas/SederajatMenurut Kecamatan Di Kabupaten Maros
Periode 2006– 2009
67
4.2.1
Banyaknya Fasilitas Kesehatan menurut KecamatanTahun 2009
Number of Health Fasilities by Districtts, 2009………….
68
4.2.2
Banyaknya Anak Lahir Hidup dan Lahir Mati menurut Kecamatan Tahun 2009xi menurut Kecamatan dan Jenis Imunisasi Tahun………...
71
4.2.4
Banyaknya Wanita Berumur 15 - 49 Tahun dan BerstatusKawin yang Sedang Menggunakan/ Memakai Alat KB menurut Kecamatan Tahun 2004 – 2009………
72
4.2.5
Banyaknya Akseptor KB menurut Kecamatan dan AlatKontrasepsi yang Digunakan Tahun 2009
Number of KB Acceptors by Distric and Type of
Contraception Used, 2009………..
73
4.2.6
Banyaknya Keluarga Prasejahtera, Sejahtera I, Sejahtera II dan Sejahtera III Menurut Kecamatan Di Kabupaten Maros, 200974
4.3.1
Banyaknya Tempat Peribadatan menurut Kecamatan Tahun 2009Number of House of Worship place by Distric, 2009……
79
4.3.2
Jumlah Jema’ah Haji yang Diberangkatkan ke Tanah Suci menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2006-2009……….80
4.3.3
Jumlah Jema’ah Haji yang Diberangkatkan ke TanahSuci menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2009………
81
5
PERTANIAN – Agriculturexii
5.1.2
Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Tanaman Pangan Tahun 2007-2009Harvested Area, Production, and Productivities
of Secondary Food Crops Maize, 2005 - 2009
83
5.1.3
Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Padi (Padi Sawah dan Padi Ladang) menurut Kecamatan Tahun 2009Harvested Area, Production, and Productivities of Paddy
by Type and Districts, 2004 – 2009………..
84
5.1.4
Luas Panen, Produksi, dan Produkstivitas Jagung dan Kedelai menurut Kecamatan Tahun 2009Harvested Area, Production, and Productivities of Maize
and Soyabeans by Districts, 2004 – 2009…………
85
5.1.5
Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Kacang Tanah dan Kacang Hijau menurut Kecamatan Tahun 2009Harvested Area, Production, and Productivities of
Peanuts and Small Green Pea by Districts, 2004 – 2009
86
5.2.1
Luas Panen Tanaman Sayuran menurut Kecamatan dan Jenis Sayuran Tahun 2009 (ha)Harvested Area of Vegetables by District and Type of
Vegetables, 2009………..
87
5.2.2
Produksi Tanaman Sayuran menurut Kecamatan dan Jenis Sayuran Tahun 2009 (Ton)Production of Vegetables by District and Type of
Vegetables, 2009………..
88
5.2.3
Produksi Buah-buahan menurut Kecamatan dan Jenis Buah Tahun 2009 (ton)xiii Jenis Tanaman Tahun 2009 (kg)
Number of Herbal Plants by District and Type, 2009...
90
5.2.5
Produksi Tanaman Hias menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman Tahun 2009 (tangkai)Product of Decorated Plant by District and Type, 2009
91
5.3.1
Luas Kawasan Hutan menurut Kecamatan Tahun 2009 (ha)Forest Area by Districts, 2009
92
5.3.2
Produksi Kayu Hutan menurut Jenis Produksi Tahun 2004-2009 (m3)Woods Productions by production Type and
Years 2004-2009
93
5.4.1
Populasi Ternak menurut Kecamatan dan Jenis Ternak Tahun 2009 (ribu ekor)Number of Livestocks by District and Type of
Livestocks, 2009
94
5.4.2
Populasi Unggas menurut Kecamatan dan Jenis Unggas Tahun 2009 (ribu ekor)Number of Poultries by District and Type of
Poulries, 2009
95
5.4.3
Jumlah Ternak yang Dipotong menurut Kecamatan dan Jenis Ternak Tahun 2009Number of Slaughtered Livestock by District and Type of
Livestock, 2009...
96
5.5.1
Rumahtangga Perikanan Tangkap menurut Kecamatan dan Sub Sektor Tahun 2007-2009xiv
5.5.2
Produksi Perikanan Tangkap menurut Kecamatan dan Sub Sektor Tahun 2007-2009Product of Fishery by District and Subsector,
2007-2009...
98
5.5.3
Luas Perahu/Kapal menurut Kecamatan dan Jenis Kapal Tahun 2009Number of Ship/Boat by District and Type of Boat, 2009
99
5.5.4
Rumah Tangga Perikanan Budidaya menurut Kecamatan dan Jenis Budidaya Tahun 2009Number of Fishery Household by District and Type of
Fishery, 2009...
100
5.5.5
Produksi Perikanan Budidaya menurut Kecamatan dan Jenis Budidaya Tahun 2009Production of Fishery by District and Type of Fishery,
2009………..
101
6
INDUSTRI - industry6.1.1
Jumlah Perusahaan menurut Kode Industri dan Golongan Industri Tahun 2009Number of Company by Industry Code and
Classification of Industry, 2009
102
6.1.2
Banyaknya Tenaga Kerja menurut Kode Industri dan Golongan Industri Tahun 2009Number of Worker by Industry Code and Classification by Industry, 2009
103
6.1.3
Banyaknya Perusahaan menurut Kecamatan, Bentuk Badan Hukum Tahun 2009Number of Company by District and Shap Of Law, 2009
104
xv Perdagangan menurut Kecamatan Tahun 2009
Number of Estabilishment which Have Trade Lincence
by District, 2009………
105
6.2.1
Jumlah Pertambangan Bahan Galian Golongan C ……106
6.3.1
Daya Terpasang, Produksi, dan Distribusi Listrik PT. PLN (Persero) pada Cabang/Ranting PLN menurutTahun 2009………
107
6.3.2
Banyaknya Pelanggan Listrik menurut Kecamatan Tahun2004-2009...
108
6.3.3
Banyaknya Pelanggan PDAM menurut Jenis KonsumenTahun 2004-2009
Number of PDAM Costumers by Type, 2004-2009………
109
6.3.4
Banyaknya Air Minum yang Disalurkan menurut Jenis Konsumen Tahun 2004-2009Number of Water which distribution by costumers type,
2004-2009………
110
7
TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI – transportation and communication7.1.1
Panjang Jalan menurut Pemerintahan yang Berwenang Tahun 2006-2009 (km)Length of The Road by The Competent of Government….
111
7.1.2
Panjang Jalan menurut Jenis Permukaan Tahun2007-2009 (km)
112
7.1.3
Panjang Jalan menurut Kondisi Permukaanxvi
7.1.4
Banyaknya Kendaraan Bermotor menurut Kendaranntahun 2009………
114
7.1.5
Lalu Lintas Penumpang dan Barang Angkutan UdaraPenerbangan Dalam dan Luar Negeri Tahun 2006-2009
Passanger and Goods Air Traffict of Domestic and
Internasional, 2006-2009………
115
7.1.6
Lalu Lintas Angkutan Udara di BandaraHasanuddin, Tahun 2009 (Domestik)
117
7.1.7
Lalu Lintas Angkutan Udara di BandaraHasanuddin, Tahun 2009 (Internasional)
119
7.1.8
Produksi Pos menurut Jenisnya Tahun 2009Number of Pos Product by Species, 2009………
121
7.1.9
Banyaknya Surat Pos yang Diserahkan diKabupaten Maros, Tahun 2009
122
7.1.10
Banyaknya Surat Pos yang Diserahkan danyang diposkan Kantor Pos di Kabupaten Maros,
Tahun 2009
123
7.1.11
Lalu Lintas Wesel Pos Kantor Pos di KabupatenMaros, Tahun 2009
124
7.1.12
Lalu Lintas Giro Pos Kantor Pos di KabupatenMaros, Tahun 2009
125
8
Pariwisata
Tourism
8.1.1.
Banyaknya Hotel menurut Kecamatan Tahun 2009-2009Number of Hotels by Distric, 2009-2009
126
xvii
8.1.2
Banyaknya Rumah Makan/Restoran menurut Kecamatan Tahun 2007-2009Number of Restoran by District, 2007-2009………
127
8.1.3
Akomodas, Kamar dan Tempat Tidur yang Tersedia menurut Kecamatan Tahun 2007-2009Accomodation, Room and Bed Which Available by
District, 2007-2009……….
128
8.1.4
Tingkat Penghunian Kamar Hotel dan AkomodasiLainnya menurut Kecamatan (persen) Tahun 2007-2009
129
8.1.5
Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu DalamNegeri Menurut Kecamatan (hari) Tahun
2007-2009………
130
8.1.6
Banyaknya Pengunjung dirinci Perbulan padaKolam Renang Bantimurung, di Kabupaten
Maros Tahun 2005-2009
131
8.1.7
Banyaknya Pengunjung dirinci Perbulan padaTPS leang-leang Bantimurung, di Kabupaten
Maros Tahun 2009
132
9
KEUANGAN DAN HARGA-HARGA – Finance andPrice
9.1.1
Posisi Kredit BRI Cabang Maros Per 31Desember, 2003-2009 (Dalam Ribuan Rupiah)
133
9.1.2
Banyaknya Dana Perbankan dari MasyarakatMenurut Jenis Tabungan pada BRI Cabang
xviii
9.1.3
Banyaknya Dana Perbankan dari Masyarakat Menurut Jenis Tabungan pada BNI CabangMaros Tahun 2009 (dalam ribuan rupiah)
135
9.1.4
Banyaknya Penabung dan Nilai TabunganMenurut Jenis Tabungan di BRI Cabang Maros
Tahun 2009 (dalam ribuan rupiah)
136
9.1.5
Banyaknya Penabung dan Nilai Dana MenurutJenis Simpanan di BNI Cabang Maros Tahun
2009 (dalam ribuan rupiah)
138
9.1.6
Banyaknya Penabung BRI Cabang Maros Tahun2005-2009
140
9.1.7
Banyaknya Dana Yang Terhimpun pada BRI Cabang Maros Tahun 2005-2009 (dalam ribuanrupiah)
141
9.1.8
Banyaknya Penabung BNI Cabang Maros Tahun2005-2009
142
9.1.9
Banyaknya Dana Yang Terhimpun pada BNI Cabang Maros Tahun 2005-2009 (dalam ribuanrupiah)
143
9.1.10
Banyaknya Uang Pinjaman dan Pelunasan Kredit Menurut Bulan di Pegadaian CabangMaros 2009
144
9.1.11
Banyaknya Barang Jaminan dan Yang Dilelang serta Sisa Kredit Pinjaman yang Belum Dilunasi Menurut Bulan di Pegadaian Cabang Maros2009
145
xix
9.1.13
Banyaknya Dana Perbankan dari Masyarakat Menurut Jenis Tabungan pada BPR NiagaMadani Tahun 2009 (dalam ribuan rupiah)
147
9.1.14
Banyaknya Penabung dan Nilai TabunganMenurut Jenis Tabungan di BPR Niaga Madani
Tahun 2009 (dalam ribuan rupiah)
148
9.1.15
Banyaknya Penabung BPR Niaga MadaniCabang Maros Tahun 2005-2009
150
9.1.16
Banyaknya Dana Yang Terhimpun pada BPRNiaga Madani Cabang Maros Tahun 2005-2009
(dalam ribuan rupiah)
151
9.1.17
Posisi Kredit Bank Tabungan Negara CabangMaros Per 31 Desember, 2003-2009 (Dalam
Ribuan Rupiah)
152
9.1.18
Banyaknya Dana Perbankan dari Masyarakat Menurut Jenis Tabungan pada Bank Tabungan Negara Cabang Maros Tahun 2009 (dalamribuan rupiah)
153
9.1.19
Banyaknya Penabung Bank Tabungan NegaraCabang Maros Tahun 2005-2009
154
9.1.20
Banyaknya Dana Yang Terhimpun pada BankTabungan Negara Cabang Maros Tahun
2005-2009 (dalam ribuan rupiah)
155
9.1.21
Posisi Kredit BTPN Cabang Maros Per 31xx
9.1.22
Banyaknya Dana Perbankan dari Masyarakat Menurut Jenis Tabungan pada BTPN CabangMaros Tahun 2009 (dalam ribuan rupiah)
157
9.1.23
Banyaknya Penabung dan Nilai TabunganMenurut Jenis Tabungan di BTPN Cabang
Maros Tahun 2009 (dalam ribuan rupiah)
158
9.1.24
Banyaknya Penabung BTPN Cabang MarosTahun 2005-2009
159
9.1.25
Banyaknya Dana Yang Terhimpun pada BTPNCabang Maros Tahun 2005-2009 (dalam ribuan
rupiah)
160
9.1.26
Posisi Kredit Bank Sulsel Cabang Maros Per 31Desember, 2003-2009 (Dalam Ribuan Rupiah)
161
9.1.27
Banyaknya Dana Perbankan dari MasyarakatMenurut Jenis Tabungan pada Bank Sulsel Cabang Maros Tahun 2009 (dalam ribuan
rupiah)
162
9.1.28
Banyaknya Penabung dan Nilai Tabungan Menurut Jenis Tabungan di Bank Sulsel CabangMaros Tahun 2009 (dalam ribuan rupiah)
163
9.1.29
Banyaknya Penabung Bank Sulsel CabangMaros Tahun 2005-2009
164
9.1.30
Banyaknya Dana Yang Terhimpun pada BankSulsel Cabang Maros
Tahun 2005-2009 (dalam ribuan rupiah)
165
9.1.31
Posisi Kredit Bank Sulsel Syariah CabangMaros Per 31 Desember, 2003-2009 (Dalam
Ribuan Rupiah)
166
xxi Sulsel Syariah Cabang Maros Tahun 2005-2009
(dalam ribuan rupiah)
169
9.2.1
Perkembangan Harga Beras Di KabupatenMaros Tahun 2009 (Dalam Rp/Kg)
170
9.2.2
Perkembangan Harga Ikan Asin Di KabupatenMaros Tahun 2009 (Dalam Rp/Kg)
171
9.2.3
Perkembangan Harga Minyak Goreng DiKabupaten Maros Tahun 2009 (Dalam Rp/Liter)
172
9.2.4
Perkembangan Harga Gula Pasir dan GulaMerah Di Kabupaten Maros Tahun 2009 (Dalam
Rp/Satuan)
173
9.2.5
Perkembangan Harga Daging Di Kabupaten Maros Tahun 2009 (Dalam Rp/Kg)174
9.2.6
Perkembangan Harga Unggas Di KabupatenMaros Tahun 2009 (Dalam Rp/Satuan)
175
9.2.7
Perkembangan Harga Bawang Di KabupatenMaros Tahun 2009 ( Dalam Rp/Satuan )
xxii
9.2.8
Perkembangan Harga Lombok Di KabupatenMaros Tahun 2009 (Dalam Rp/Satuan )
177
9.2.9
Perkembangan Harga Kelapa Di KabupatenMaros Tahun 2009 (Dalam Rp/Satuan )
178
9.2.10
Perkembangan Harga Sayur-Sayuran DiKabupaten Maros Tahun 2009 ( Dalam
Rp/Satuan )
179
ht
tp
://
m
ar
os
ka
b.
bp
s.
xxi Tanda-tanda, satuan-satuan dan
lain-lainnya yang digunakan dalam publikasi ini, adalah sebagai berikut :
1. TANDA-TANDA
Data tidak tersedia : - this publication are as follows :
1. SYMBOLS
Data not available : -
Data negligible : 0
Decimal point : ,
Preliminary figures : *
xxi UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 16 TAHUN 1997 TENTANG S T A T I S T I K
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. Bahwa statistik penting artinya bagi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan,dan evaluasi penyelenggaraan berbagai kegiatan di segenab aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila, untuk memajukan kesejahteraan rakyat dalam rangka mencapai cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 ;
b. Bahwa dengan memperhatikan pentingnya peranan statistik tersebut, diperlukan langkah-langkah untuk mengatur penyelenggaraan statistik nasional terpadu dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang handal, efektif, dan efisien ;
c. Bahwa Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik pada saat ini tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, tuntutan masyarakat, dan kebutuhan pembangunan nasional ; d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, b, dan c diatas, dipandang perlu membentuk Undang Undang tentang Statistik yang baru ;
Mengingat : Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 ;
xxii Dengan persetujuan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : UNDANG UNDANG TENTANG STATISTIK
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan :
1. Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antar unsur dalam penyelenggaran statistik.
2. Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciri-ciri khusus) suatu populasi.
3. Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaran statistik.
4. Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan dan penyebarluasan data, upaya pengembangan ilmu statistik, dan upaya yang mengarah pada berkembangnya Sistem Statistik Nasional.
5. Statistik dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro, dan yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan.
6. Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatnya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan.
xxiii 7. Statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya, dan kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat, yang penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya.
8. Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua unit populasi di seluruh wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik suatu populasi pada saat tertentu. 9 Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui
pencacahan sampel untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.
10. Kompilasi produk administrasi adalah cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data yang didasarkan pada catatan administrasi yang ada pada pemerintah dan atau mayarakat.
11. Badan adalah Badan Pusat Statistik
12. Populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi objek kegiatan statistik baik yang berupa instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, benda, maupun objek lainnya.
13. Sampel adalah sebagian unit populasi yang menjadi objek penelitian untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi.
14. Sinopsis adalah suatu ikhtiar penyelenggaraan statistik.
15. Penyelenggaraan kegiatan statistik adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya.
16. Petugas statistik adalah orang yang diberi tugas oleh penyelenggara kegiatan statistik unrtuk melaksanakan pengumpulan data, baik melalui wawancara, pengukuran, maupun cara lain terhadap objek kegiatan statistik.
xxiv BAB II
ASAS, ARAH, DAN TUJUAN Pasal 2
Selain berlandasan asas-asas pembangunan nasional, Undang-undang ini juga berasaskan :
a. Keterpaduan b. Keakuratan ; dan c. Kemutakhiran
Pasal 3 Kegiatan statistik diarahkan untuk :
a. Mendukung pembangunan nasional
b. Mengembangkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien ; c. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik; dan d. Mendukung perngembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pasal 4
Kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat, dan mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien guna mendukung pembangunan nasional.
BAB III
JENIS STATISTIK DAN CARA PENGUMPULAN DATA
Bagian Pertama Jenis Statistik
Pasal 5
Berdasarkan tujuan pemanfaatannya, jenis statistik terdiri atas : a. statistik dasar
b. statistik sektoral ; dan c. statistik khusus.
xxv Pasal 6
(1) Statistik dasar dan statistik sektoral terbuka pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undanganan yang berlaku. (2) Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengetahui dan
memanfaatkan statistik khusus dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang.
Bagian Kedua Cara pengumpulan Data
Pasal 7
Statistik diselenggarakan melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan cara : a. Sensus
b. Survei
c. Kompilasi produk administrasi ; dan
d. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pasal 8
(1) Sensus sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf a diselenggarakan sekurang – kurangnya sekali dalam 10 (sepuluh) tahun oleh Badan, yang meliputi :
a. sensus penduduk b. sensus pertanian; dan c. sensus ekonomi.
(2) Penetapan tahun penyelenggaraan dan perubahan jenis sensus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
Pasal 9
(1) Survei sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b diselenggarakan secara berkala dan sewaktu-waktu untuk memperoleh data yang rinci.
(2) Survei antar sensus dilakukan pada pertengahan 2 (dua) sensus sejenis untuk menjembatani 2 (dua) sensus tersebut.
xxvi Pasal 10
(1) Kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf c dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai dokumen produk administrasi . (2) Hasil kompilasi produk administrasi milik pemerintah terbuka
pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3) Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan hasil kompilasi produk administrasi milik lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang.
BAB IV
PENYELENGGARAAN STATISTIK Bagian Pertama
Statistik Dasar
Pasal 11 (1) Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan
(2) Dalam menyelenggarakan Statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Badan memperoleh data dengan cara :
a. sensus b. survei
c. Kompilasi produk administrasi; dan
d. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Bagian Kedua Statistik Sektoral
Pasal 12
(1) Statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai lingkup tugas dan fungsinya, secara mandiri atau bersama dengan Badan
xxvii (2) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, instansi pemerintah memperoleh
data dengan cara : a. Sensus
b. Kompilasi produk administrasi ; dan
c. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (3) Statistik sektoral harus diselenggarakan bersama dengan Badan apabila
statistik tersebut hanya dapat diperoleh dengan cara sensus dan dengan jangkauan populasi berskala nasional.
(4) Hasil statistik sektoral yang diselenggarakan sendiri oleh instansi pemerintah wajib diserahkan kepada badan.
Bagian Ketiga Statistik Khusus
Pasal 13
(1) Statistik khusus diselenggarakan oleh masyarakat baik lembaga, organisasi, perorangan maupun masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan Badan
(2) Dalam menyelenggarakan statistik khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), masyarakat memperoleh data dengan cara :
a. Sensus
b. Kompilasi produk administrasi ; dan
c. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Pasal 14
xxviii (2) Sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat :
a. Judul
b. Wilayah kegiatan statistik c. Objek populasi
d. Jumlah responden e. Waktu pelaksanaan f. Metode statistik
g. Nama dan alamat penyelenggara ; dan h. Abstrak
(3) Penyampaian pemberitahuan sinopsis dapat dilakukan melalaui pos, jaringan komunikasi data, atau cara penyampaian lainnya yang dianggap mudah bagi penyelenggara kegiatan statistik.
(4) Kewajiban memberitahukan sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), tidak berlaku bagi statistik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan intern.
BAB V
PENGUMUMAN DAN PENYEBARLUASAN
Pasal 15
(1) Badan berwenang mengumumkan hasil statistik yang diselenggarakannya. (2) Pengumuman hasil statistik dimuat dalam berita resmi statistik
Pasal 16
Badan menyebarluaskan hari statistik yang diselenggarakannya.
BAB VI
KOORDINASI DAN KERJASAMA
Pasal 17
(1) Koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan statistik dilakukan oleh Badan dengan instansi pemerintah dan masyarakat, ditingkat pusat dan daerah.
xxix (2) Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik Nasional,
Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan masyarakat untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran. (3) Koordinasi dan kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan
atas dasar kemitraan dan dengan tetap mengantisipasi serta menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(4) Ketentuan mengenai tata cara dan lingkup koordinasi dan kerja sama penyelenggaraan statistik antara Badan, instansi pemerintah, dan masyarakat diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.
Pasal 18
(1) Kerja sama penyelenggaraan statistik dapat juga dilakukan oleh Badan, instansi pemerintah, dan atau mesyarakat dengan lembaga intern nasional, negara asing, atau lembaga swasta asing sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Kerja sama penyelenggaraan statistik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didasarkan pada prinsip bahwa penyelenggara utama adalah Badan, instansi pemerintah, atau masyarakat Indonesia.
BAB VII HAK KEWAJIBAN
Bagian Pertama Penyelenggara Kegiatan Statistik
Pasal 19
Penyelenggara kegiatan statistik berhak memperoleh keterangan dari responden mengenai karakteristik setiap unit populasi yang menjadi objek.
Pasal 20
xxx Pasal 21
Penyelenggara kegiatan statistik wajib menjamin kerahasiaan keterangan yang diperoleh dari responden.
Pasal 22
Setiap petugas statistik Badan berhak memasuki wilayah kerja yang telah ditentukan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan.
Pasal 23
Setiap petugas statistik wajib menyampaikan hasil pelaksanaan statistik sebagaimana adanya.
Pasal 24
Ketentuan mengenai jaminan kerahasiaan keterangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 berlaku juga bagi petugas statistik.
Pasal 25
Setiap petugas statistik memperlihatkan surat tugas dan atau tanda pengenal , serta wajib memperhatikan nilai-nilai agama, adat istiadat setempat, tata krama, dan ketertiban umum
Bagian Ketiga Responden Pasal 26
(1) Setiap orang berhak menolak untuk dijadikan responden, kecuali dalam penyelenggararaan statistik dasar oleh Badan.
(2) Setiap responden berhak menolak petugas statistik yang tidak dapat memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 25.
Pasal 27
Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan.
xxxi BAB VIII
KELEMBAGAAN Pasal 28
(1) Penerintah membentuk Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
(2) Badan mempunyai perwakilan wilayah di Daerah yang merupakan instansi vertikal.
(3) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja Badan, sebagaimana dimasud dalam ayat (1) dan ayat (2), diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.
Pasal 29
(1) Pemerintah membentuk Forum Masyarakat Statistik yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan di bidang statistik kepada Badan. (2) Forum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) bersifat non struktural dan
independen, yang anggotanya terdiri atas unsur pemerintah, pakar, praktisi, dan tokoh masyarakat.
Pasal 30
(1) Instansi pemerintah dapat membentuk satuan organisasi di lingkungannya untuk melaksanakan statistik sektoral.
(2) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja satuan organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh instansi yang bersangkutan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (3) Dalam penyelenggaraan statistik sektoral, satuan organisasi sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) harus mengadakan koordinasi dengan Badan untuk menerapkan penggunaan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang telah dibakukan dalam rangka pengembangan Sistem statistik Nasional.
xxxii BAB IX
PEMBINAAN Pasal 31
Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat melakukan pembinaan terhadap penyelenggara kegiatan statistik dan masyarakat, agar lebih meningkatkan kontribusi dan apresiasi masyarakat terhadap statistik, pengembangan Sistem Statistik Nasioanal, dan mendukung pembangunan nasional.
Pasal 32
Dalam rangka pembinaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 31, Badan melakukan upaya-upaya sebagai berikut :
a. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan statistik ;
b. Mengembangkan statistik sebagai ilmu ;
c. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan statistik ;
d. Mewujudkan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan pengembangan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran dalam kerangka semangat kerja sama dengan para penyelenggara kegiatan statistik lainnya ;
e. Mengembangkan sistem informasi statistik ; f. Meningkatkan penyebarluasan informasi statistik ;
g. Meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik untuk mendukung pembangunan nasional ; dan
h. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik.
Pasal 33
Pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 31 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
xxxiii BAB X
KETENTUAN PIDANA
Pasal 34
Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat (2) huruf a, dipidana dengan penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 ( lima puluh juta rupiah).
Pasal 35
Setiap orang yang tanpa hak menyelenggarakan sensus sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 ayat (1) , dipidana dengan penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 ( dua puluh lima juta rupiah).
Pasal 36
(1) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam pasal 20, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah)
(2) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 21, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
Pasal 37
Petugas statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 24, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan atau denda paling banyak Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).
xxxiv Pasal 38
Responden yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 27, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan atau denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).
Pasal 39
Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah mencegah, menghalang-halangi, atau menggagalkan jalannya penyelenggaraan statistik yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan statistik dasar dan atau statistik sektoral, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
Pasal 40
(1) Tindak pidana sebagimana dimaksud dalam Pasal 34, Pasal 36 ayat (2) Pasal 37, Pasal 38, dan Pasal 39 adalah kejahatan.
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 dan Pasal 36 ayat (1) adalah pelanggaran.`
BAB XI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 41
Semua peraturan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkan Undang-Undang ini.
ht
tp
://
m
ar
os
ka
b.
bp
s.
xxxv BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 42
Pada saat mulai berlakunya Undang-Undang ini, maka Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik dinyataka tidak berlaku.
Pasal 43
Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-Undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia
Disahkan di Jakarta pada tanggal 19 Mei 1997 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd SOEHARTO
ht
tp
://
m
ar
os
ka
b.
bp
s.
xxxvi pada tanggal 19 Mei 1997
MENTERI NEGARA SEKRETAIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA
ttd
MOERDIONO
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1997 NOMOR 39
Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT KABINET RI Kepala Biro Hukum dan
Perundang-undangan
ttd
Lambock v. Nahattands
Salinan sesuai dengan aslinya BIRO PUSAT STATISTIK Kepala Biro Kepegawaian dan
Organisasi
ttd
Pietojo, MSA
ht
tp
://
m
ar
os
ka
b.
bp
s.
!# $
"
#*
1
!
#
+
#
! "#
#
!
!
%
#
$
!
#
-
*
0
$ # #
3
3
%
4 ! $ 5 ,
! " # $
ht
tp
://
m
ar
os
ka
b.
bp
s.
()
**
(
+
, (
-%
& '
& .
"
*
"
**
( ,
-& '
$
#
$
$
!
$
% #
!
!
#
#
%
# #
%
1
1
$
2
4 ! ) # $
! " # $
ht
tp
://
m
ar
os
ka
b.
bp
s.
/ 0
+
+)
1
)
+
+)
( )
( )
+)
( )
0
+ ,+
-$
#
%
$
"
$
!
! " !
$
% #
"#
!
#
!
" #
!
#
#
!
#
%
# #
(
%
1
1
#
1
!
$
2
4 ! # # $
( # $
ht
tp
://
m
ar
os
ka
b.
bp
s.
+)
( )
0
+ ,+
-*
,5
#
5,
%
5,5
$
,5
!
#
7,5
!
8,5
3
3
,5
0
$ # #
,5
-
*
8,5
5,5
!
,5
4 ! # # $
( # $
ht
tp
://
m
ar
os
ka
b.
bp
s.
4 $
5
%
'
%
1 &
*
)
* &
$
'
&
$
'
%
'
,6!-)
$
+
$ +
$
5
*
/
#
#
$
( #
$ #
/ #
/ #
(
9
)
4 # # # : ! # # : ; #
(
ht
tp
://
m
ar
os
ka
b.
bp
s.
7 $
5
$
8 %
1 &
*
)
* &
$
'
&
$
'
,9-&
$
+
$ +
$
5
*
/
#
#
$
( #
$ #
/ #
/ #
(
9
)
4 # # # : ! # # : ; #
(
ht
tp
://
m
ar
os
ka
b.
bp
s.
$
5
1
*
%
1 &
*
,
$
'
&
$
'
1
*
,+ )
-,
$
+
$ +
$
5
*
/
#
#
$
( #
$ #
/ #
/ #
(
9
)
4 # # # : ! # # : ; #
(
ht
tp
://
m
ar
os
ka
b.
bp
s.
!
"
! " # $ $
ht
tp
://
m
ar
os
ka
b.
bp
s.
!
"
"
! " # $ $
ht
tp
://
m
ar
os
ka
b.
bp
s.
#
$
%
& '
Swasembada (8) Swasembada (5) Swasembada (4)
)
Swakarya (5)&+),+)- +.
Swasembada (4) Swasembada (6) Swasembada (3) Swasembada (2) Swasembada (4)
&( +/ ( 0
#
Swasembada (10)(
Swasembada (15)( #
Swasembada (6)Swasembada (8) Swasembada (5)
(
Swasembada (3)Swasembada (6)
&( 0/0
# *
Swakarya (3)Swakarya (4) Swakarya (6) Swakarya (5) Swasembada (5)
"
%
& "
'
Swakarya (5)
+
Swakarya (3)#
Swakarya (3)$
Swasembada (5)- $
Swasembada (2)Swasembada (8)
+
Swasembada (5)(0
+
Swasembada (8)Swasembada (5) Swasembada (10) Swasembada (8)
(
Swasembada (5)%
Swasembada (6)+) +(
'
Swasembada (10)# (
Swasembada (6)Swasembada (15)
.
Swasembada (10)Swasembada (8) Swasembada (5)
/
Swasembada (8)Swasembada (6)
+
Swasembada (5)() *&0
0)-"
Swasembada (10)(
Swasembada (15)+
Swasembada (15)Swasembada (103) Swasembada (8)
0
Swasembada (6)"
%
& "
'
Swasembada (10) Swasembada (8) Swasembada (8)
1
Swasembada (8)(
Swasembada (6)Swasembada (8)
() ( * *
#
" $
Swasembada (5)Swasembada (4)
"
Swasembada (2)Swasembada (1)
%
Swasembada (4)+
Swasembada (4)Swasembada (4)
#
Swasembada (4)+&%+ 0 0
2 ( '
Swasembada (5)#
Swasembada (3)Swasembada (3) Swasembada (1) Swasembada (1) Swasembada (1) Swasembada (1) Swasembada (1)
,(& (
Swasembada (5) Swasembada (6)
#
%
Swasembada (6)Swasembada (5) Swasembada (4) Swasembada (4)
"
%
& "
'
Swasembada (5)
$
Swasembada (5)Swasembada (5) Swasembada (5)
-
Swasembada (5)( #
Swasembada (6)&(
( (
#
Swasembada (3)Swasembada (2) Swasembada (2) Swasembada (3) Swasembada (5) Swasembada (3)
'
Swasembada (3)/ % $
Swasembada (3)Swasembada (3)
2
Swasembada (3)(
'
%
%
%'
"
!
#
&
!
! $
! &
!
&
!
'
%
%'
&
(
'
%
123
&
!
#
4
%
"
#
(
4
!
"
"
! %#-% " .
&$ #
ht
tp
://
m
ar
os
ka
b.
bp
s.
(
'
%
%
"
!
#
& !
! $
! &
!
)
*
! !
'
%
)
*
!
(
'
#
4
%
"
#
(
+
%0555
0
0
"
! %#-% " .
&$ #
ht
tp
://
m
ar
os
ka
b.
bp
s.
#
(
54 !
+ , "
# ! ,
-.
5
6
7
8
!
4
1
66
7
7
84
966
#
:8
6
4:
: 8
: 4
7
66
4
8
8
+
:
84
:7
8 8
47
4 :
94 6
9 68
9 8
1
8 4
7 7
9 84
9 8
9 4
1
774
9 :
9
9 8
9 74
+
:
6
7 7
7
96
67
:7
6
;
4
74
7 7
8
,
4
4 8
9644
7
%
6
6
96
"
5 577
6 #
!!
9 #
8!7
! %
ht
tp
://
m
ar
os
ka
b.
bp
s.
#
/
*:
&
1*& 3
64 !
*
,
! +
! %
!
/.
6
7
8
!
84
7
48
6
77
7
7
7
4
8
6
7
6
4
46
4:
7
:
8
:
:
4
:
7
87
:
4
6
7
7
"
8!!
!7
#
886
! % - # "
ht
tp
://
m
ar
os
ka
b.
bp
s.
9
%
!
% % % % "
< < < < < <
4 8
#$ %!
8
1 4
# : 0 :
: 7 6
+ 4 8 :
8
1 4 6 0 4
1 8 8 7
+ 7 0 8 7
6
; 6
, 4 8 8
% : : 0 :
"
7 4 86
! # ,
ht
tp
://
m
ar
os
ka
b.
bp
s.
9
%
'
%
/
&
"
!
"
.
66
0
0
66
.
6
0
0
6
.
0
0
.
0
0
.
6
0
0
6
4.
:
0
0
:
8.
4:
0
0
4:
7.
0
0
:.
6
0
0
6
6.
0
0
.
7
0
0
7
.
0
0
.
68
0
0
68
.
4
0
0
4
"
7
4
4
7
ht
tp
://
m
ar
os
ka
b.
bp
s.
5
%
%
$
'
%)
& '
!
%
/
$
%
;
%
%
"
.
468 0 4 6.
88 7 0 :6:.
0 7.
8 0 7.
8 0 :4.
8 8 08.
7 0 67.
4 6 0 4:.
7 0 :6.
6 8 0 8.
8 0 0 8.
0 :.
0 0.
8 0 7"
9!7 78 4 78
ht
tp
://
m
ar
os
ka
b.
bp
s.
%
)
;
%
"
.
6
7
48
.
8
8
4 7
.
66
4
84
.
:
4:
7
.
6
8
8
6
4.
6
8
6
8.
8
7.
6
8:
:.
7
6.
7:
7
.
6
8
.
7
.
0
.
:
:
"
# !
!86
9!9
#7!!
ht
tp
://
m
ar
os
ka
b.
bp
s.
!
"
#
#
$
%
712
362
425
446
1.110
328
!
292! "
160# "$
209272
"% $
49& "$
86&
80'
51310.777 192
# "$ ( )# * $ % !