• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah Singkat Nabi Ibrahim as dan Isma

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sejarah Singkat Nabi Ibrahim as dan Isma"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Sejarah Singkat Nabi Ibrahim A.S.

Nabi Ibrahim a.s. adalah anak Azar yang merupakan keturunan Sam bin Nuh. Pada masa itu Raja Namrud yang bertahta dinegri Mausul mengeluarkan undang-undang yang memerintahkan agar setiap anak lelaki yang lahir di negri Mausul dibunuh. Keadaan ini sama dengan Nabi Musa a.s. namun berkat rahmat Allah s.w.t. nabi Ibrahim a.s. lahir dengan selamat.

Oleh orang tuanya nabi Ibrahim disembunyikan didalam gua, dan atas izin Allah s.w.t. Nabi Ibrahim tidak mati, padahal tidak seorang pun yang memeliharanya dan tidak seekor binatang buas pun yang mengganggunya. Bila lapar dan haus, diisap ujung jarinya maka keluarlah air susu.

Pada usianya yang semakin meningkat, Nabi Ibrahim a.s. mulai bertanya-tanya pada dirinya sendiri, mengapa berhala-berhala yang terbuat dari batu dan tidak mampu berbuat apa-apa itu disembah dan dipuja-puja oleh kaumnya.

Ketika berpikir tentang Tuhan, dan setelah ia yakin bahwa matahari dan bulan serta bintang tidaklah kekal maka ia berseru kepada kaumnya "Hai kaumku! sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan, aku hanya akan menghadapkan diriku kepada Tuhan yang menjadikan langit dan bumi dan aku sekali-kali tidak akan memperserikatkannya!"

Pada suatu hari, Raja Namrud beserta orang banyak pergi berburu. Nabi Ibrahim a.s. memasuki tempat berhala-berhala mereka dan menghancurkan semua berhala itu, kecuali satu yang tetap ditinggalkannya utuh, yaitu berhala yang paling besar. Dileher berhala yang paling besar itu dikalungkannya kampak yang barusan digunakan untuk menghancurkan berhala-berhala yang lainnya.

Sepulangnya dari berburu dan Raja Namrud beserta pengiringnya mengetahui bahwa berhala mereka telah hancur, maka marahlah mereka. Dan tidak salah lagi, mereka menuduh Nabi Ibrahim a.s. lah yang telah melakukannya, karena beliaulah yang gigih menentang penyembahan berhala itu. Nabi Ibrahim a.s. ditangkap dan dihadapkan kepada raja Namrud.

Sang Raja bertanya "Hai Ibrahim! kamukah yang telah menghancurkan berhala-berhala itu?"

Nabi Ibrahim tanpa ragu-ragu menjawab "Bukan aku yang menghancurkannya, tetapi berhala yang paling besar itu. Buktinya kampak penghancur berhala itu masih tergantung dilehernya!"

(2)

Nabi Ibrahim menjawab "Nach kalau begitu mengapa kalian menyembah berhala yang tidak mampu berbuat apa-apa itu?"

Hal ini membuat raja Namrud semakin murka dan memerintahkan agar Nabi Ibrahim a.s. dijatuhi hukuman mati dengan dibakar. Akan tetapi Allah s.w.t. kembali memperlihatkan kekuasaanya, dan Allah s.w.t. berfirman kepada api "Hai Api! hendaklah menjadi dingin dan selamatkanlah Ibrahim!" (s. Al-Anbiya ayat 69) Setelah api padam, keluarlah Nabi Ibrahim a.s. tanpa mengalami cedera sedikitpun.

Dalam menjalankan tugas kerasulannya, Nabi Ibrahim a.s. berusaha menyadarkan bapaknya agar tidak lagi menyembah berhala, jangan memperturutkan jalan setan agar terlepas dari siksaan Allah s.w.t. Namun bapak Nabi Ibrahim a.s. menjawab "Adakah engkau membenci tuhan-tuhanku, Hai Ibrahim? Ingatlah, jika tidak kau hentikan hinaan-hinaanmu terhadap tuhan-tuhanku, niscaya aku akan menyiksamu, dan enyahlah engkau buat selama-lamanya!" (s. Maryam ayat 46)

Karena tetap ingkar kepada Allah s.w.t. maka Allah menghukum raja Namrud beserta pengikut-pengikutnya dengan nyamuk-nyamuk yang sangat luar biasa banyaknya. Nyamuk-nyamuk itu memasuki dan menggigit tubuh raja Namrud dan pengikutnya, memasuki lubang telinga, hidung, dan lain-lain. Raja Namrud sendiripun mati dengan cara siksaan yang demikian.

Nabi Ibrahim a.s. memiliki isteri dua orang, yaitu Siti Hajar dan Siti Sarah. Dari Siti Hajar Nabi Ibrahim a.s. memiliki anak yang bernama Ismail, sedangkan dari Siti Sarah Nabi Ibrahim a.s. memiliki anak bernama Ishak. Siti Sarah baru melahirkan anaknya setelah usianya lanjut.

Sejarah Singkat Nabi Ismail A.S.

Nabi Ismail a.s. adalah anak Nabi Ibrahim a.s. dan ibunya Siti Hajar. Siti Hajar adalah budak yang diberikan oleh Raja Mesir kepada Nabi Ibrahim a.s. Dari semenjak kecil hingga dewasa Siti Hajar dipelihara oleh Nabi Ibrahim a.s. sehingga diperistrikannya.

(3)

Kemudian Nabi Ibrahim a.s. membawa istrinya (Siti Hajar) dan Ismail yang masih bayi ke negri Mekkah yang pada waktu itu masih merupakan padang pasir kosong yang belum di diami oleh manusia. Lalu atas perintah Allah s.w.t. Nabi Ibrahim a.s. pun kembali ke negri Syam pada istri pertamanya yaitu Siti Sarah.

Suatu ketika Siti Hajar kehabisan air, beliau sangat kehausan sehingga air susunya pun kering. Dalam usahanya mencari air, Siti Hajar berlari kian kemari sampai ke bukit Shafa dan Marwah. Kemudian Siti Hajar mendengar suara Malaikat Jibril yang menunjuk suatu tempat (Shafa) dimana bayinya (Ismail) dibaringkan dalam keadaan menangis sambil merentak-rentakan kakinya. Atas izin Allah s.w.t. didekat Ismail menangis itu, memancarlah mata air. Siti Hajar tergesa-gesa menampungnya. Kemudian Malaikat Jibril berkata kepada air yang berlimpah-limpah itu "Zam-Zam!" yang artinya "Berkumpullah!" maka air itu berkumpul untuk kemudian menjadi telaga dan sampai saat ini disebut telaga Zam-zam. Usaha Siti Hajar mencari air kian kemari dari bukit Shafa ke Marwah dijadikan salah satu rukun Haji yang disebut Sha'i, yaitu berjalan kaki dari Shafa ke Marwah, pulang pergi tujuh kali.

Apabila Nabi Ibrahim a.s. kembali ke Mekkah, keadaan tempat dimana anak istrinya ditinggalkan telah berubah menjadi desa yang subur dan makmur.

Suatu ketika Nabi Ibrahim a.s. bermimpi menyembelih anaknya yaitu Nabi Ismail a.s. Lalu dikatakannya hal itu kepada Ismail, anaknya yang sudah besar itu pun menjawab "Hai bapakku, kerjakanlah sebagaimana diperintahkan Allah yaitu menyembelihku, mudah-mudahan bapak akan menyaksikanku berhati sabar". Maka Nabi Ibrahim a.s. pun membaringkan Ismail ketanah dengan maksud akan disembelihnya. Pada saat itulah Allah s.w.t. menebusinya dengan seekor biri-biri (kibas) yang besar. Dikarenakan sabar dan takwanya, maka Ismail pun diangkat menjadi Rasul Allah.

Nabi Ibrahim a.s. bersama anaknya yaitu Nabi Ismail a.s. kemudian mendirikan Ka'bah (Baitullah) yang menjadi qiblat bagi umat manusia sedunia dalam beribadah.

Setelah usianya dewasa, Nabi Ismail a.s. menikah dengan seorang wanita Jurhum. Pada suatu hari, berkunjunglah Nabi Ibrahim a.s. kerumah anaknya, disambut oleh menantunya. Menyaksikan menantunya seorang yang tidak berbudi, Nabi Ibrahim berkata kepada menantunya "Jika nanti suamimu pulang dari berburu, ceritakanlah kepadanya, bahwa ada seorang tua yang ciri-ciri dan sifatnya begini dan begini datang berkunjung. Katakan pula kepadanya bahwa aku tidak menyukai bandur rumahnya, hendaknya ditukar dengan yang lain" Kemudian Nabi Ibrahim a.s. pulang.

(4)

a.s. menceraikan istrinya dan menikah lagi dengan wanita jurhum yang lain. Ternyata Nabi Ibrahim a.s. sangat setuju dengan menantunya yang kedua ini.

Nabi Ismail a.s. dikaruniai oleh Allah s.w.t. yaitu anak berjumlah dua belas orang dan mereka menjadi pemimpin-pemimpin atas kaumnya yang dinamakan Arab Musta'ribah.

Nabi Ismail a.s. yang disukai Allah s.w.t. diutus ke negri Yaman dan Amliq untuk menyeru manusia supaya bertaqwa kepada Allah s.w.t. bersembahyang dan membayar zakat. Dan menurut salah satu riwayat, Nabi Ismail a.s. meninggal pada usia 137 tahun di Palestina. Namun menurut riwayat yang lain, Nabi Ismail a.s. meninggal dunia di Mekkah.

Sumber :

S, E. (2012, November 08). Sejarah Singkat 25 Nabi dan Rasul. Retrieved Maret 13, 2015, from Sejarah Singkat Nabi Ibrahim AS - Sejarah Singkat 25 Nabi ...:

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui bahwa mahkota dewa memiliki pengaruh yang efektif dalam menurunkan kadar kolesterol total plasma maka data rata-rata antar perlakuan diatas diolah dengan

terhadap kinerja usaha pada pengusaha toko emas dan permata di Pusat Pasar Medan... 1.4

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Peta persebaran budaya daerah sebagai bagian dari budaya nasional yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah

Data pertama yang dikirim adalah 58h, diikuti dengan pengiriman 4 byte alamat sektor SD card yang dimulai dari MSB, dan diakhiri dengan pengiriman CRC bernilai FFh.. Selama CSSD

Menurut Charles Michael Stanton, teologi dan filsafat tidak tumbuh sebagai bagian dari kurikulum pendidikan tinggi formal (madrasah) sebab figur muslim yang saleh adalah yang

The objective of this paper is to examine foreign direct investment (FDI) impact on ASEAN-5 economic growth through its interaction with domestic absorption

Data adalah keterangan-keterangan tentang suatu hal, berupa sesuatu yang diketahui atau dianggap atau anggapan atau fakta yang digambarkan lewat angka, symbol, kode dan lain-lain