• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan Dan Kemandirian Pribadi Terhadap Kinerja Usaha Pada Pengusaha Toko Emas Dan Permata Di Pusat Pasar Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan Dan Kemandirian Pribadi Terhadap Kinerja Usaha Pada Pengusaha Toko Emas Dan Permata Di Pusat Pasar Medan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang yang memiliki tingkat

pengangguran yang cukup besar. Tingkat pengangguran yang semakin lama semakin

meningkat tersebut merupakan sebuah fenomena yang perlu diperhatikan.

Pengangguran di Indonesia mayoritas disebabkan oleh penduduknya yang padat

namun lapangan pekerjaan yang tersedia sempit. Banyaknya karyawan yang terkena

PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) juga menjadi penyumbang dalam jumlah

pengangguran. Yang lebih penting penyebab banyaknya pengangguran di Indonesia

adalah kurangnya keterampilan atau softskill yang dimiliki setiap individu dalam

dunia kerja.

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan tingkat pengangguran di

Indonesia semakin meningkat, yaitu rendahnya pendidikan, keterampilan yang

kurang, lapangan kerja yang kurang, tidak ada kemauan untuk berwirausaha dan

tingginya rasa malas (

http://indojobhunter.com/5-faktor-utama-banyaknya-pengangguran.html). Pesatnya pertumbuhan jumlah pengangguran di Indonesia ini

terjadi pada kalangan tidak berpendidikan maupun yang berpendidikan tinggi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan jumlah

pengangguran di Indonesia per Agustus 2013 melonjak 7,39 juta jiwa dari per

Agustus 2012 sebanyak 7,24 juta jiwa dengan jumlah penduduk sebanyak kurang

(2)

dilakukan untuk meminimalisir tingkat pengangguran adalah memanfaatkan keahlian

dan pengetahuan wirausaha untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri atau bahkan

membuka lapangan kerja bagi orang lain. Hal ini sangat diperlukan dikarenakan

masih banyak masyarakat bahkan sarjana meskipun jenjang pendidikan yang sudah

tinggi namun pengalaman / skill dalam dunia kerja masih sangat minim.

Berwirausaha sekarang ini menjadi solusi terbaik dalam mengatasi banyaknya

pengangguran karena dalam berwirausaha tidak diperlukan pendidikan yang tinggi

melainkan modal. Dalam bahasa Indonesia kata “wirausaha” merupakan gabungan

kata wira (=gagah, berani, perkasa) dan usaha. Sehingga dapat disimpulkan

wirausaha berarti orang yang gagah berani atau perkasa dalam usaha. Wirausaha

bukanlah sekedar pengusaha, melainkan pengusaha yang sukses karena memiliki

ciri-ciri serta kemampuan tertentu untuk menciptakan sesuatu yang baru (Subanar,

1994:11).

Peran penting wirausaha dalam perkembangan ekonomi suatu negara sudah

lama ditekankan oleh Drucker seorang ahli manajemen berkebangsaan Amerika. Ia

membuktikan bahwa penyumbang terbesar perekonomian Amerika bukan

perusahaan-perusahaan besar berteknologi tinggi, melainkan dunia wirausaha yang

menciptakan ribuan lapangan kerja (Riyanti, 2003:6). Maka dari itu pembangunan

dan pengembangan sistem ekonomi memberikan peluang bagi usaha-usaha kecil

untuk berkiprah dalam perekonomian nasional serta mendorong tumbuhnya

(3)

Menurut Meredith (Zimmerer, 1996:9), berwirausaha berarti memadukan

perwatakan pribadi, keuangan dan sumber daya. Oleh karena itu, berwirausaha

merupakan sebuah pekerjaan atau karir yang harus bersifat fleksibel, dan imajinatif,

mampu merencanakan, mengambil risiko, mengambil keputusan-keputusan dan

tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan. Syarat berwirausaha harus memiliki

kemampuan untuk menemukan dan mengevaluasi peluang, mengumpulkan

sumber-sumber daya yang diperlukan dan bertindak untuk memperoleh keuntungan dari

peluang-peluang itu.

Kewirausahaan (entrepreneurship) bukan merupakan ilmu ajaib yang

mendatangkan uang dalam sekejap waktu, melainkan sebuah ilmu, seni, dan

keterampilan untuk mengelola semua keterbatasan sumber daya, informasi, dan dana

yang ada guna mempertahankan hidup, mencari nafkah, atau meraih posisi puncak

dalam karir (Hendro, 2011:5). Dalam pelaksanaan kewirausahaan tentunya kita

memiliki cita-cita agar pencapaian hasil dapat sesuai dengan yang diinginkan secara

maksimal. Seperti yang diungkapkan oleh Raja Bongsu Hutagalung & Syahfrizal

Helmi Situmorang (2008:50) succes in not accident : sukses tidak terjadi secara

kebetulan, secara instan dan tidak pula turun tiba-tiba dari langit. Sukses adalah buah

dari proses sistematis, perjalanan panjang dan kerja keras. Kesuksesan adalah hasil

dari sikap kita yang terdiri dari berbagai pilihan.

Penelitian Cunningham terhadap 178 wirausaha dan manajer professional di

Singapura, menunjukkan bahwa keberhasilan berkaitan dengan sifat-sifat kepribadian

(4)

berhasil, motivasi diri, percaya diri dan berpikir positif, komitmen dan sabar (Riyanti,

2003:7). Dengan kata lain, sikap dan sifat yang berasal dari dalam diri seseorang atau

individu yang bersifat pribadi dapat mempengaruhi kesuksesan atau keberhasilan

dalam berwirausaha.

Sifat-sifat yang dimiliki seorang wirausaha sangat berdampak dalam

pencapaian hasil atau kinerja usaha. Wirausaha (Riyanti, 2003: 7) yang dimaksud

adalah para pengusaha yang mandiri yang memiliki kebebasan dalam memilih karir

sesuai dengan bidang usaha yang diminatinya serta dapat menciptakan lapangan

pekerjaan yang sebesar-besarnya.

Para wirausaha umumnya memulai usahanya secara mandiri dengan modal

sendiri atau modal bersama. Menurut studi yang dipelopori The Asian Foundation &

Akatiga, sekitar 80% kegiatan usaha kecil dibiayai dengan dana sendiri dan bila ada

tambahan modal dari luar, seperti bank, pemasok atau dari teman, jumlahnya tidak

lebih dari 40% (Riyanti, 2003:6). Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa

kemandirian pribadi berpengaruh dalam melangsungkan usaha bagi pelaku usaha

tersebut.

Pusat Pasar Medan merupakan pasar tradisonal terbesar dan terlengkap di kota

Medan yang didirikan pada bulan Maret 1933. Pasar ini berlokasi di Jalan MT.

Haryono yang memiliki luas 12,8 Ha dan terhubung langsung dengan Medan Mall

sehingga memudahkan pembeli/ pengunjung untuk berpindah dari satu tempat ke

tempat lain. Pusat Pasar Medan merupakan tempat usaha yang digunakan umumnya

(5)

yang berjualan di Pusat Pasar Medan, diantaranya yaitu pedagang makanan,

pedagang buah-buahan, pedagang sayur-sayuran, pedagang ikan dan daging,

pedagang pakaian, dan lain-lain. Sejak tahun 2000 (Silitonga, 2013:48), para

pedagang di pasar tersebut semakin beragam. Hal ini terlihat dari adanya

pedagang-pedagang baru yang memasarkan dagangannya berupa aksesoris, alat-alat tulis,

lukisan, bunga dan keramik hias, cinderamata, barang-barang elektronik, peralatan

olahraga dan bahkan perhiasan yang berupa emas dan berlian yang sampai saat ini

semakin banyak diminati oleh pengusaha atau pedagang sebagai sumber mata

pencahariannya.

Emas merupakan logam mulia yang banyak diminati oleh masyarakat. Selain

digunakan sebagai perhiasan untuk mempercantik diri, namun kebanyakan emas

dimanfaatkan sebagai investasi sebab dapat dipercaya dapat menunjang masa depan

yang lebih baik. Emas yang digunakan sebagai perhiasan tentunya emas yang sudah

dicetak dengan bentuk yang menarik, sedangkan emas yang digunakan untuk

berinvestasi umumnya menggunakan emas batangan atau emas dalam bentuk koin.

Harga emas dunia yang cenderung naik hingga saat ini tetap menjadi sasaran

investasi yang menjanjikan keuntungan bagi masyarakat.

Pedagang atau pengusaha yang berada di Pusat Pasar Medan memiliki tingkat

pendidikan yang beragam. Oleh karena itu, pengetahuan atau wawasan yang dimiliki

dalam berwirausaha pun berbeda-beda demikian pula hal nya dalam kemandirian

(6)

pengetahuan kewirausahaan dan kemandirian pribadi seorang wirausaha dapat

meningkatkan atau berpengaruh terhadap kinerja usaha nya.

Penulis akan meneliti dengan objek penelitian pada pedagang atau pengusaha

toko emas dan permata yang berada di Pusat Pasar Medan. Toko emas dan permata

ini cukup banyak dijumpai pada pasar tersebut, calon pembeli pun berasal dari

kalangan menengah sampai kalangan atas. Harga barang yang dibuat atau ditetapkan

dalam penjualan emas dan permata yang berada di Pusat Pasar Medan ini lebih murah

di bandingkan dengan toko emas dan permata yang berada di daerah pusat

perbelanjaan seperti mall dan lainnya.

Dari uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada

pengusaha toko emas dan permata di Pusat Pasar Medan dengan judul : “Pengaruh

Pengetahuan Kewirausahaan dan Kemandirian Pribadi terhadap Kinerja

Usaha Pada Pengusaha Toko Emas dan Permata di Pusat Pasar Medan.”

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis merumuskan

masalah sebagai berikut: “Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara

pengetahuan kewirausahaan dan kemandirian pribadi terhadap kinerja usaha

pada pengusaha toko emas dan permata di Pusat Pasar Medan?”

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

apakah terdapat pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan kemandirian pribadi

(7)

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat melakukan penelitian ini adalah:

1. Bagi pelaku usaha, penelitian ini dapat menjadi pedoman serta informasi untuk

meningkatkan dan mengembangkan kemampuan diri dalam berwirausaha.

2. Bagi peneliti, peneliti dapat menerapkan ilmu pengetahuan mengenai manajemen

usaha kecil ke realitas kehidupan sehingga dapat menambah wawasan dan

mengembangkan pola pikir yang lebih inovatif agar usaha yang dijalankan dapat

lebih berkembang.

3. Bagi mahasiswa, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi yang

nantinya dapat memberikan perbandingan dalam mengadakan penelitian lebih

lanjut di masa yang akan datang.

Referensi

Dokumen terkait

 Terciptanya benchmark yield curve yang lengkap, efisien akan mendorong perkembangan pasar keuangan/financial market (pasar uang dan pasar modal) yang kuat dan efisien..  Pasar

Dalam perencanaan juga mengembangkan aspek moral dan nilai-nilai agama yakni dapat menirukan pelaksanaan kegiatan ibadah secara sederhana dan aspek sosial emosional yakni

Kerangka berpikir dalam penelitian ini didasarkan bahwa peran panti asuhan membawa pengaruh pada tumbuh kembang anak. Melalui panti asuhan anak di didik dengan dengan

Memperpanjang waktu kerja lebih dari kemampuan lama kerja tersebut biasanya tidak disertai efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja yang optimal, bahkan biasanya

31.Hal nyata yang sebaiknya kita lakukan untuk menjaga kebersihan dan keindahan daerah tempat tinggal kita contohnya .... 32.Jika daerah tempat tinggal kita kotor dan lembab, akan

Uraian Tugas Pokok Dan Fungsi Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan... Gambaran Umum Pegawai Di Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah

Telah dilakukan pemodelan ARIMA untuk redaman dan curah hujan di daerah tropis pada lintasan radio 28 GHz dengan jarak 56 meter dan arah link barat – timur [7], namun perlu

Apakah terdapat perbedaan ion kalsium yang terlepas dari permukaan enamel gigi pada perendaman selama 5 menit antara larutan teh, kopi, dan kopi susu.. Universitas