• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA OLAHRAGA AEROBIK DENGAN PENURUNAN DERAJAT DISMENOREA PADA SISWI SMA NEGERI 5 MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA OLAHRAGA AEROBIK DENGAN PENURUNAN DERAJAT DISMENOREA PADA SISWI SMA NEGERI 5 MALANG"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA OLAHRAGA AEROBIK DENGAN PENURUNAN DERAJAT DISMENOREA PADA SISWI SMA NEGERI 5 MALANG

Oleh:

ARTIKASARI SUHARTONO 07020037

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA OLAHRAGA AEROBIK DENGAN PENURUNAN DERAJAT DISMENOREA PADA SISWI SMA NEGERI 5 MALANG

Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal 26 Februari 2011

Pembimbing I

dr. Hawin Nurdiana, M.Kes

Pembimbing II

dr. Dian Yuliartha Lestari

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

(3)

LEMBAR PENGUJIAN KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA OLAHRAGA AEROBIK DENGAN PENURUNAN DERAJAT DISMENOREA PADA SISWI SMA NEGERI 5 MALANG

oleh Artikasari Suhartono (07020037) Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji

Pada tanggal 26 Februari 2011

KATA PENGANTAR Tim Penguji

………., Ketua

dr. Kusuma Andriana, SpOG

………., Anggota

………., Anggota dr. Dian Yuliartha Lestari

(4)

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayatnya. Shalawat serta salam terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya. Syukur Alhamdulillah, penulis telah menyelesaikan karya tulis akhir yang berjudul “Hubungan Antara Olahraga Aerobik Dengan Penurunan Derajat Dismenorea Pada Siswi SMA Negeri 5 Malang”

Karya tulis ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Kedokteran S1 (strata 1). Dalam penyusunan karya tulis akhir ini, penulis tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu penulis ingin berterimakasih kepada:

1. dr Irma suswati, M.Kes selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

2. dr. Hawin Nurdiana, M.Kes selaku dosen pembimbing 1. 3. dr. Dian Yuliartha Lestari selaku dosen pembimbing 2. 4. dr. Kusuma Andriana, SpOG selaku penguji.

5. Pak Yono, Bu Romlah, Mas Jamil selaku Tata Usaha Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Malang.

6. Seluruh keluargaku yang aku sayangi, ibu, bapak dan adik-adikku. 7. Seluruh sahabat yang selalu membantu.

8. Dan seluruh pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu

Karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan kerendahan hati penulis mohon maaf yg sebesar-besarnya dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga karya tulis akhir ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi seluruh pihak.

Wassalamualaikum wr. wb.

Malang, Februari 2011

Penulis

Persembahan Terimakasihku…

 Allah SWT yang telah memberiku kesehatan,

(5)

ABSTRAK

(6)

Kedokteran. Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Hawin Nurdiana (2) Dian Yuliartha Lestari

Latar Belakang: Dismenore adalah rasa sakit pada perut bagian bawah dan dirasakan pada saat menstruasi, yang kebanyakan dialami oleh wanita usia muda. Salah satu cara yang sangat efektif untuk mencegah nyeri dismenorea adalah melakukan aktivitas olahraga. Beberapa latihan dapat meningkatkan pasokan darah ke organ reproduksi sehingga memperlancar peredaran darah. Olahraga secara teratur seperti berjalan kaki, jogging, berlari, bersepeda, renang atau senam aerobik dapat memperbaiki kesehatan secara umum dan membantu menjaga siklus menstruasi yang teratur.

Tujuan: Mengetahui adanya adanya hubungan antara olahraga aerobik dengan penurunan derajat dismenorea pada siswi SMA Negeri 5 Malang.

Metode: Penelitian observational analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah 78 orang remaja putri yang bersekolah di SMA Negeri 5 Malang. Remaja yang menjadi sample harus sudah mengalami menstruasi dan bersedia menjadi responden. Analisis data pada penelitian ini menggunakan Uji-T berpasangan.

Hasil penelitian dan diskusi: Dari 78 sampel didapatkan 38 sampel yang berolahraga aerobik secara teratur dan mengalami penurunan derajat dismenorea, 7 sampel berolahraga aerobik secara teratur namun tidak mengalami penurunan derajat dismenorea, 23 sampel yang tidak berolahraga aerobik dan tetap mengalami dismenorea, serta 10 sampel sisanya mengalami penurunan derajat dismenorea sekalipun tidak berolahraga aerobik. Hasil uji-t berpasangan dengan tingkat kepercayaan 95% dan p<0,05 didapatkan nilai signifikan sebesar .000.

Kesimpulan: Hasil dari analisis dengan menggunakan Uji-t berpasangan menunjukkan adanya hubungan antara olahraga aerobik dengan penurunan derajat dismenorea.

Kata kunci: Dismenorea, olahraga aerobik, siswi SMA.

ABSTRACT

(7)

Background: Dysmenorrhea is pain on the lower abdomen and felt in menstruation, which is

Objective: to investigate the corellation between aerobic sports and the decrease of dysmenorrhea grade on female student of SMA Negeri 5 Malang.

Method: Observational analytic with cross sectional approach. The Samples were 78 female student of SMA Negeri 5 Malang. Teenagers which became samples must have had menstruation and willingly to become respondent. The data analyzed using Paired t-test.

Result and discussion: From 78 samples there were 38 samples experienced dysmenorrhea and did aerobic sport regularly and also experienced the decrease of dysmenorrhea grade. 7 samples of aerobic exercise on a regular basis but does not decrease of dysmenorrhoea grade, 23 samples are not aerobic exercise and continue to experience dysmenorrhoea, and the remaining 10 samples decreased of dysmenorrhoea grade despite the lack of aerobic exercise. Paired t-test results with 95% confidence level and p <0.05 significant value of .000 obtained.

Conclusion: analytical result using Paired t-test showed that there was corellation between aerobic sports and decrease of dysmenorrhea grade.

Keyword: Dysmenorrhea, aerobic sports, female student of high school.

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……… i

LEMBAR PENGESAHAN……….. ii

LEMBAR PENGUJIAN……… iii

(8)

UCAPAN TERIMAKASIH………. v

DAFTAR SINGKATAN………. xiv

DAFTAR LAMPIRAN……….... xv

1.4Manfaat Penelitian………... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Olahraga 2.1.1 Jenis-jenis Olahraga……….. 4

2.1.2 Macam Olahraga Aerobik………..…………. 5

2.1.3 Kategori Tingkat Kebugaran……… 7

2.1.4 Takaran Latihan Olahraga Aerobik………. 10

2.1.5 Manfaat Olahraga Aerobik……….. 11

(9)

2.2.1 Definisi……….. 12

2.2.2 Siklus menstruasi………... 15

2.2.3 Fase endometrium dalam siklus menstruasi………... 16

2.2.4 Hormon Hipofisis Anterior Yang Mempengaruhi Siklus Menstruasi……… 19

2.2.4.1 Pengaruh Steroid Seks (Estrogen, Progesteron dan Androgen) Terhadap Sistem Hipotalamus Hipofisis…... 30

2.2.5 Gangguan Menstruasi... 34

2.2.4.1 Klasifikasi gangguan menstruasi... 34

2.2.4.2 Patofisiologi... 35

2.3 Dismenorea 2.3.1 Definisi... 37

2.3.2 Epidemiologi... 37

2.3.3 Jenis Dismenorea... 38

2.3.4 Gejala Dismenorea... 39

2.3.5 Etiologi dan faktor resiko dismenorea... 39

2.3.6 Patofisiologi Dismenorea... 40

2.3.7 Klasifikasi Dismenorea... 42

2.3.8 Diagnosis... 43

2.3.9 Terapi... 43

2.4 Olahraga aerobik terhadap penurunan gejala dismenorea... 45

(10)

3.2 Hipotesis... 51

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian……… 52

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian………... 52

4.2.1 Lokasi Penelitian……….. 52

4.2.2 Waktu Penelitian……….. 52

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian………... 52

4.3.1 Populasi Penelitian……….. 52

4.3.2 Sampel Penelitian………. 53

4.3.3 Variabel Penelitian………... 54

4.3.4 Definisi Operasional……… 54

4.4 Teknik Pengumpulan Data………... 56

4.5 Alur Penelitian………. 58

4.6 Analisa Data………. 58

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Deskripsi Karakteristik Umur Sampel………. 60

5.2 Deskripsi Karakteristik Derajat Dismenorea Pada Siswi……...………. 61

5.3 Deskripsi Karakteristik Siswi Yang Berolahraga Aerobik Rutin dan Tidak……….. 61

5.4 Deskripsi Karakteristik Olahraga Aerobik Yang Efektif Menurunkan Derajat Dismenorea………... 62

(11)

5.6 Deskripsi Karakteristik Derajat Dismenorea Pada Siswi Setelah

Rutin Olahraga Aerobik………. 64

5.7 Analisis Hubungan Antara Olahraga Aerobik Dengan Penurunan Derajat Dismenorea Pada Siswi SMA Negeri 5 Malang……… 65

BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Deskripsi Karakteristik Sampel……….. 66

6.2 Analisis Data……….. 70

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan………. 71

7.2 Saran……… 71

DAFTAR PUSTAKA……….. 73

LAMPIRAN………. 77

DAFTAR TABEL Tabel Halaman 5.1 Tabel Deskripsi Karakteristik Derajat Dismenorea Pada Siswi Yang Mengalami Dismenore……….. 61

(12)

5.3 Deskripsi Karakteristik Derajat Dismenorea Siswi Sebelum Rutin OR

Aerobik………...……… 64

5.4 Deskripsi Karakteristik Derajat Dismenorea Siswi Setelah Rutin OR Aerobik………...……… 64

5.5 Tabulasi Silang Hubungan Olahraga Aerobik Dengan Penurunan Kejadian Dismenorea………...………. 65

DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 2.1 Perubahan endometrium dalam siklus menstruasi... 16

3.1 Kerangka Konseptual... 49

4.1 Alur Penelitian... 58

(13)

5.2 Diagram Deskripsi Karakteristik Siswi Yang OR Aerobik dan Tidak.. 62

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Lembar informed consent... 77

2. Lembar kuesioner………. 78

3. Uji instrumen penelitian……… 81

(14)

5. Perolehan Data Sampel………. 91

DAFTAR SINGKATAN ACTH : Adrenocorticotropic Hormone

ACOG : American College of Obstetricians and Gynecologists

BMI : Body Mass Index

CRH : Corticotropin Releasing Hormone

(15)

DNM : Denyut Nadi Maksimal

FSH : Follicle Stimulating Hormone

GH : Growth Hormone

GnRH : Gonadotropin Releasing Hormone

hCG : human Chorionic Gonadotropin

HDL : High Density Lipoprotein

HPO : Hypothalamic Pituitary Ovarian

hPL : Human Placental Lactogen

IUD : Intrauterine Device

LH : Luteinizing Hormone

LHRH : Luteinizing Hormone Releasing Hormone

MSH : Melanocyte Stimulating Hormone

OAINS : Obat Anti Inflamasi Non Steroid

PAS : Periodic Acid Schiff

PID : Pelvic Inflammatory Disease

PMS : Premenstrual Syndrome

PGF2α : Prostaglandin F2 alfa

PIF : ProlactinInhibiting Factor

PRF : Prolacting Releasing Factor

PRL : Prolactin

SSP : Sistem Saraf Pusat

TRH : Thyroid Releasing Hormone

(16)

SPSS : Statistic Package for Social Science

DAFTAR PUSTAKA

Abbaspour, Z, Rostami, M and Najjar, Sh, 2006. The Effect of Exercise on Primary Dysmenorrhea. J Res Health Scin 6(1), pp. 26-31.

Alatas, Husein, Karyomanggolo, W.T., Musa, Dahlan Ali, Boediarso, Aswitha dan Oesman, Ismet N, 2008. Desain Penelitian. Dalam: Sastroasmoro, Sudigdo dan Ismael, Sofyan. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Sagung Seto, pp. 99.

(17)

http://www.acog.org/publications/patient_education/bp046.cfm, diakses tanggal 21 September 2010.

American College of Obstetricians and Gynecologists, 2009. Menstruation. Washington D.C.: American College of Obstetricians and Gynecologists. Available from: http://www.acog.org/publications/patient_education/bp049.cfm, diakses tanggal 21 September 2010.

Anggreani, Vira Fatmasari, 2008. Perbedaan Tingkat Dismenorea Pada Remaja Putri Antara Yang Rutin Melakukan Olahraga Dengan Yang Jarang Melakukan Olahraga di SMA Negeri 1 Ambarawa. S1 Skripsi. Universitas Muhammadiyah Semarang.

Baziad Ali et.al, 2005. Aspek Patofisiologi dan Penatalaksanaan Dismenorea. Dalam: Baziad Ali et.al. Endokrinologi Ginekologi. Jakarta: Kelompok Studi Endokrinologi Reproduksi Indonesia (KSERI), pp. 71-101.

Brunk, Doug, 2005. Thermoablation: 73% have reduced dysmenorrheal at 3 years. San Diego

Bureau: CBS.Available from:

http://findarticles.com/p/articles/mi_m0CYD/is_23_40/ai_n27863052/, diakses tanggal 21 September 2010.

Calis, Karim Anton, Popat, et al, 2009. Dysmenorrhea. E-medicine Obstetrics and Gynecology. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/253812-overview, diakses tanggal 21 September 2010.

Chandran, Lahta, 2008. Menstruation Disorders: Overview. E-medicine Obstetrics and Gynecology. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/953945-overview/, diakses tanggal 21 September 2010

Dariyo, 2003. Panduan Lengkap Bugar Total. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, pp. 10-13.

Edmundson, Laurel D., 2006. Dysmenorrhea Overview. E-medicine Emergency Medicine. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/795677-overview/, diakses tanggal 21 September 2010.

Ehrich Lister, I Nyoman, 2008. Pengaruh Latihan Aerobik Intensitas Ringan Dan Sedang Terhadap Jumlah Trombosit Pada Remaja Putri di Universitas Prima Indonesia Tahun 2008. M.Kes thesis. Universitas Sumatera Utara, Medan.

French, Linda, 2005. Dysmenorrhea. American Family Physician 71(2), pp. 285-291.

Guyton & Hall, 2001. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 9. Jakarta: EGC, pp. 1249; 909-28.

(18)

Hart, David McKay, and Norman, et al, 2000. Abnormalities of Menstruation. In: Hart, David McKay and Norman, Jane. Gynaecology Illustrated 5th edition. China: Hartcourt Publishers, pp. 129-131

Harriyani, Novita Ludvy, 2009. Perbedaan Pengaruh Latihan Lari Aerobik Dan Latihan Renang Terhadap Peningkatan Kebugaran. S1 Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Hasanah, Nurul, 2006. Perbedaan Pengaruh Senam Aerobik Low Impack dan Body Language

Terhadap Persentase Lemak Tubuh Ibu-Ibu Anggota Sanggar Senam Yunita Demak. S1 Skripsi. Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Iris F. Litt, 2000. Dismenorea. Dalam: Behrman, Kliegman dan Arvin. Ilmu Kesehatan Anak Vol. 1. Jakarta: EGC, pp. 687-688

Izzo A, and Labriola D, 1991. Dysmenorrhea and Sports Activity in Adolescents. Clin Exp Obstet Gynecol 18(2), pp. 109-116.

Jacoeb T.Z., 2005. Endokrinologi Reproduksi pada Wanita. Dalam: Winkjosastro H. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, pp. 55-78.

Kingston B, 1995. Mengatasi Nyeri Haid. Jakarta: Arcan, pp. 120-9.

Latthe P, Mignini L, Gray R, Hills R, et al, 2006. Factors Predisposing Women to Chronic Pelvic Pain: Systematic Review. BMJ 332(7544), pp. 749-755.

Lethaby A, Augood C, Duckitt K, et al, 2007. Nonsteroidal Antiinflammatory Drugs for Heavy Menstrual Bleeding. Cochrane. Available from: http://www.researchgate.net/publication/5901375_Nonsteroidal_antiinflammatory_drug s_for_heavy_menstrual_bleeding/, diakses tanggal 21 September 2010.

Nurali, Imran A., Kirana Ratna, Mulyatim, et al, 2006. Pedoman Kesehatan Olahraga di Puskesmas. Jakarta: Dinas Kesehatan, pp. 10

Palter SF, Olve DL, 1996. Reproductive physiology. In. Berek JS, Adashi AY, Hillard PA. Novak’s gynecology. 12th

ed. Baltimore: Williams & Wilkins, pp. 149-172.

Said, Anjaman 2009. Manfaat Kesehatan & Jogging. Bandung : Cetretria, pp. 22-24

Sastroasmoro S., 1995 Pemilihan Subyek Penelitian. Dalam: Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Binarupa Aksara, pp. 42-51.

(19)

Simanjuntak, Padapotan, 2005. Gangguan Haid dan Siklusnya. Dalam: Wiknjosastro, Hanifa ed, Saifuddin, Abdul Bari ed, Rachimhadhi, Trijatmo ed. Ilmu Kandungan edisi ketiga. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, pp. 229.

Sumodarsono. S, 1998. Pengetahuan Praktis Kesehatan Dalam Olahraga. Jakarta: PT. Gramedia.

Tran, Mai, 2001. Dysmenorrhea. Gale Encyclopedia of Alternative Medicine. Available from: http://findarticle.com/p/articles/mi_g2603/is_0003/ai_2603000333/, diakses tanggal 30 September 2010.

Warianto, Melya, 2008. Akupuntur untuk Dismenore. Indonesia: Wordpress. Available from: http://doktermelya.dagdigdug.com/2008/12/16/akupuntur-untuk-dismenore/, diakses tanggal 21 September 2010.

Werbach, Melvin R., 2004. Nutrients in the Treatment of Dysmenorrhea. California: CBS. Available from: http://findarticles.com/p/articles/mi_hb4365/is_14_37/ai_n29114370/, diakses tanggal 30 September 2010.

Veronika, 2008. Efek Inhibitor COX pada Intensitas Nyeri Dismenore Primer. Indonesia: Kalbe Medical Portal. Available from: http://www.kalbefarma.com/?mn=news&tipe=detail&detail=19490/, diakses tanggal 30 September 2010.

Zoler, Mitchel L., 2004. Oral Contraceptives Cut Pain in Adolescent Dysmenorrhea. Philadelphia: CBS. Available from:

(20)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Ciri khas kedewasaan manusia ialah adanya perubahan-perubahan siklik pada alat

kandungannya, hal ini adalah suatu proses yang kompleks dan harmonis yang salah satunya

meliputi alat-alat genital termasuk proses menstruasi (Winkjosastro, 2002). Usia gadis

remaja pada waktu pertama kalinya muncul menstruasi (menarche) bervariasi lebar, yaitu

antara 10 – 16 tahun, tetapi rata-ratanya 12,5 tahun (Hanafiah, 1999).

Pada waktu menstruasi tidak jarang wanita yang merasakan gejala-gejala, seperti

merasa berat di panggul ataupun merasa nyeri (dismenorea), sehingga baik remaja atau

wanita tersebut mengalami ketidaknyamanan fisik selama beberapa hari sebelum periode

menstruasi dan selama menstruasi (Kingston, 1995). Nyeri saat menstruasi dilaporkan sebagai keluhan ginekologis paling umum dan paling sering menyebabkan ketidakhadiran seseorang remaja ataupun dewasa dari kerja, sekolah ataupun aktivitas lainnya (French, 2005).

Menurut French (2005), prevalensi dismenorea tertinggi terjadi pada gadis remaja, dengan perkiraan 20-90% tergantung dari metode pengukuran yang digunakan. Dismenorea yang paling sering terjadi adalah dismenorea primer, kemungkinan lebih dari 50% wanita

mengalaminya dan 10-15% diantaranya mengalami nyeri yang hebat hingga mengganggu

aktivitas dan kegiatan sehari-hari. Biasanya dismenorea primer timbul pada masa remaja,

yaitu sekitar usia 11 hingga 20 tahun (Iris F. Litt, 2000).

(21)

Olahraga secara teratur seperti berjalan kaki, jogging, berlari, bersepeda, renang atau senam aerobik dapat memperbaiki kesehatan secara umum dan membantu menjaga siklus menstruasi yang teratur (Ramaiah, 2006).

SMA Negeri 5 Malang merupakan salah satu SMA Negeri yang ada di kota Malang. Pada penelitian pendahuluan didapatkan data bahwa SMA tersebut memiliki lebih banyak ekstrakurikuler olahraga yang bersifat aerobik dibandingkan SMA lain yang ada di kota Malang seperti renang dan senam aerobik. Hal tersebut yang mendasari mengapa penelitian yang

berjudul “Hubungan Antara Olahraga Aerobik Dengan Penurunan Derajat Dismenorea Pada

Siswi SMA Negeri 5 Malang” dilakukan di SMA Negeri 5 Malang guna mengetahui

efektivitas olahraga aerobik dalam mengurangi gejala dismenorea.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah pada penelitian ini

adalah : “Apakah ada hubungan antara olahraga aerobik dengan penurunan derajat

dismenorea pada siswi SMA Negeri 5 Malang?”

1.3Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

 Mengetahui hubungan antara olahraga aerobik dengan penurunan derajat

dismenorea pada siswi SMA Negeri 5 Malang.

1.3.2 Tujuan Khusus

 Mengetahui jenis olahraga aerobik yang paling efektif menurunkan derajat

dismenorea pada siswi SMA Negeri 5 Malang.

 Mengetahui klasifikasi dismenorea yang paling sering terjadi pada siswi SMA

Negeri 5 Malang.

(22)

1.4.1 Akademik

 Untuk memberikan pengetahuan bahwa olahraga aerobik dapat menurunkan

kejadian timbulnya gejala dismenorea, sehingga dapat memberikan penyuluhan

kepada remaja putri yang mengalami dismenorea untuk melakukan olahraga

aerobik sebagai cara alternatif agar dapat mengurangi keluhan dismenorea.

1.4.2 Masyarakat

 Memberikan informasi bahwa berolahraga aerobik dapat mengurangi keluhan

dismenorea..

1.4.3 Ilmu Pengetahuan

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Zachariadis dkk (2009), Sequential Two Dimensional Loading Capacitated Vehicle Routing Problem ( Sequential 2L-CVRP) adalah salah satu jenis Capacitated Vehicle

Jasmine dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya

Berdasarkan definisi-definisi kepemimpinan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kepemimpinan adalah bagian yang dianggap penting dalam manajemen

[r]

Jenis yang kedua adalah living walls, merupakan jenis taman vertikal yang terdiri dari dinding yang diberikan media tanam untuk tempat tanaman dapat.. berdiri dan

diberikan tugas untuk memberikan nomor surat pada surat.. keluar menggunakan INTAN. Langkah yang Praktikan lakukan. dalam menangani surat

PINTU BENDUNGAN AIR ” yang merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan Pendidikan Diploma III pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam mengembangkan motorik halus anak melalui pemanfaatan media Koran bekas di TK Kartika guru tidak mengajak anak