• Tidak ada hasil yang ditemukan

Semua Pelindo Perlu Menerapkan Single Bi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Semua Pelindo Perlu Menerapkan Single Bi"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

UNAIR News 1/2/2016

Semua Pelindo Perlu Menerapkan Single Billing Untuk Tata

Kelola yang Baik

news.unair.ac.id/2016/02/01/semua-pelindo-perlu-menerapkan-single-billing-untuk-tata-kelola-yang-baik/

Suasana diskusi dalam rangkaian acara kunjungan kerja DPR RI di kampus UNAIR. (Foto: UNAIR NEWS)

UNAIR NEWS – Dalam kunjungan kerja panitia angket DPR tentang Pelindo II ke UNAIR, sejumlah pakar dari FEB, FISIP, dan FH ikut urun saran. Mereka memberi beberapa masukan yang diharapkan dapat memberi wawasan baru bagi para wakil rakyat di Senayan. Khususnya, dalam menyikapi persoalan yang saat ini terjadi di Pelindo II. Seperti diketahui, Pelindo II sedang terbelit permasalahan hukum. Salah satunya, terkait pengadaan crane. Juga,

sehubungan adanya isu dweeling time.

Dalam kesempatan ini, akademisi dari FEB Prof Dr Djoko Mursinto SE M.Ec mengemukakan, problem yang muncul di tengah Pelindo II sebenarnya secara teknis terjadi pula di Pelindo lain. Persoalan pengadaan barang, dweeling time, bongkar muat, kapal sandar, kapal pandu, antrean trailer kontainer, dan lain sebagainya, terjadi di setiap pelabuhan. Fenomena ini merupakan problem yang kompleks. “Namun, kali ini, yang kena sorot hanya Pelindo II. Mari, kalau mau kita amati bersama di Pelindo lain,” kata dia.

Hal ini diamini oleh pakar hukum perseroan Dr Mas Rahma. Dia mengatakan, perlu tata kelola terpadu yang berdasar undang-undang. Jadi, semua elemen menyangkut pelayaran dan aktifitas disekitarnya, mesti bersumber dari satu aturan pengelolaan yang jelas dan terintegrasi. “Misalnya begini, seharusnya kita punya single billing. Tapi nyatanya, masih banyak pos-pos pembayaran di pelabuhan. Fakta ini di lihat dari sudut pandang pengelolaan pasti kurang baik,” tegas dia.

(2)

BACA JUGA: DPR RI: UNAIR, Kampus Besar yang Harus “High Profile”

Sementara itu, Dosen Hubungan Internasional FISIP Sartika Soesilowati, Dra.,MA., Ph.D. menyatakan, BUMN yang unggul mesti bersandar pada beberapa nilai fundamental. “Pelindo dan BUMN yang ada di Indonesia harus efisien, meraup profit, dan tetap berkeadilan. Kalau salah satunya tidak ada dan bermasalah, ya tidak pas,” urai dia.

Pakar Hukum Suparto Wijoyo “menantang” anggota dewan untuk menerapkan ketegasan terhadap semua

persoalan yang membelit BUMN. Jangan hanya satu BUMN yang disorot. Selain itu, dia mendorong adanya telaah terkait kontrak karya yang melibatkan negara dan pihak lain. “Kita harus melakukan kajian tentang semua kontrak karya negara sehingga benar-benar memberi keuntungan bagi seluas-luasnya masyarakat,” terang ahli hukum ekologi tersebut.

Prof Tjuk Kasturi Sukiadi menyoroti tentang pentingnya komisaris independen dalam setiap BUMN. Kalau komisaris memiliki kaitan dengan pejabat publik atau pihak luar secara emosional pribadi, jangan harap dia melakukan

pengabdian atas nama rakyat. “Komisaris yang saya maksud, harus dipilih berdasar fit and proper test yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Bila tidak, dia tidak akan bersuara atas nama kepentingan rakyat. Melainkan, atas nama kepentingan pejabat tertentu. Padahal, esensinya BUMN itu milik rakyat,” ungkap dosen FEB tersebut. (*)

Penulis: Rio F. Rachman

Post Views: 13

Referensi

Dokumen terkait

Cuci tangan bisa menggunakan cairan antisepsis yang telah menjadi alternatif untuk membersihkan tangan dari kuman, karena lebih praktis dari cuci tangan dengan air dan

terlimpahkan kepada hambaNya, sehingga penulisan skripsi dengan judul “ Aplikasi Bakteri Asam Laktat (BAL) Terhadap Penurunan Kadar Trigliserida Darah Pada Mencit (

Yamamoto (1993:3-4) memaparkan bahwa onomatope terdapat pada semua bahasa. Namun karena unsur fonologi pada masing-masing bahasa berbeda menyebabkan bentuk onomatope pada

Hasil analisis multivariabel menunjukkan variabel akses yang meliputi sumber pelayanan dan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan metode kontrasepsi memperkecil peluang responden

Bahwa untuk menjamin dipenuhinya tuntutan PENGGUGAT dikemudian hari, agar tidak terjadi tuntutan yang sia-sia (Ilusor), dan menghindari agar TERGUGAT tidak mengalihkan harta

Prestasi PRAKERIN menjadi faktor yang penting dalam menghubungani minat berwirausaha siswa dan hal tersebut sesuai dengan tujuan dari PRAKERIN yang telah dijelaskan pada bab II

Selain itu, akumulasi fragmentasi dari unit-unit sebelumnya (prasedimentasi, flashmix, dan clearator) menyebabkan MP lebih mudah terfragmentasi menjadi ukuran yang lebih

Perbedaan antara karya peneliti dengan karya dari para peneliti sebelumnya dapat dilihat dalam beberapa hal, antara lain dari rumusan masalah pembahasan skripsi