• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Deskripsi Kecamatan Medan Sunggal - Implementasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum Tentang Pembatasan Alat Peraga Kampanye (Studi: Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Medan Pada Pemilihan Legislatif Kota Medan 2014 di Keca

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Deskripsi Kecamatan Medan Sunggal - Implementasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum Tentang Pembatasan Alat Peraga Kampanye (Studi: Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Medan Pada Pemilihan Legislatif Kota Medan 2014 di Keca"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

A. Deskripsi Kecamatan Medan Sunggal

Kecamatan Medan Sunggal yang dipimpin oleh seorang Camat, saat ini

terdiri dari 6 kelurahan yang terbagi atas 88 lingkungan, 86 RW, dan 263 RT.

Tabel 2.1

Monografi Kecamatan Medan Sunggal

Kelurahan Lingkungan RW RT

Sunggal 14 16 50

Tanjung Rejo 24 18 65

Babura 11 12 41

Simpang Tanjung 4 1 2

Sei Sikambing B 22 28 68

Lalang 13 11 37

Jumlah 88 86 263

Sumber: Kantor Camat Medan Sunggal

Kecamatan Medan Sunggal dihuni oleh 112.918 orang penduduk dimana

penduduk terbanyak berada di Kelurahan Tanjung Rejo yakni sebanyak 31.083 orang.

Jumlah penduduk terkecil di kelurahan Simpang Tanjung yakni sebanyak 861 orang.

Bila dibandingkan antara jumlah penduduk serta luas wilayahnya, maka kelurahan

(2)

tiap-tiap kelurahan, yakni Sunggal 30.587 orang, Tanjung Rejo 31.083 orang, Babura

9.208 orang, Simpang Tanjung 861 orang, Sei Sikambing B 23.136 orang, dan

Lalang 18.043 orang.

Kecamatan Medan Sunggal berbatasan langsung dengan Kecamatan Medan

Helvetia di sebelah utara, Kecamatan Medan Selayang di sebelah selatan, Kabupaten

Deli Serdang di sebelah barat dan Kecamatan Medan Baru dan Medan Petisah di

sebelah timur.

Gambar 2.1

Peta Kecamatan Medan Sunggal

(3)

Kecamatan Medan Sunggal merupakan salah satu Kecamatan di Kota Medan

yang mempunyai luas sekitar 12,9 km2. Luas wilayah Kecamatan Medan Sunggal

berdasarkan kelurahan di Kecamatan Medan Sunggal adalah sebagai berikut:

Tabel 2.2

Luas Wilayah Menurut Kelurahan di Kecamatan Medan Sunggal

Keluarahan Luas Persentase terhadap Luas Kecamatan

Sunggal 4,93 34,90

Tanjung Rejo 3,50 25,00

Babura 1,06 5,70

Simpang Tanjung 0,32 2,30

Sei Sikambing B 2,84 23,20

Lalang 1,25 8,90

Medan Sunggal 13,90 100,00

Sumber: Kantor Camat Medan Sunggal

B. Pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan Medan Sunggal

Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Medan Sunggal merupakan panitia yang

dibentuk oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Medan untuk melaksanakan Pemilu di

tingkat kecamatan. PPK dibentuk oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah paling

lambat 6 bulan sebelum penyelenggaraan Pemilu dan dibubarkan paling lambat 2

(4)

suara ulang, pemilu susulan dan pemilu lanjutan masa kerja PPK diperpanjang dan

PPK dibubarkan paling lambat 2 bulan setelah pemungutan suara.

Pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan Medan Sunggal dilaksanakan

pada tanggal 23 Maret 2013 pada pemilihan Gubernur Sumatera Utara oleh Dra. Evi

Novida Ginting, M.SP yang pada saat itu menjabat sebagai Ketua Komisi Pemilihan

Umum Daerah Kota Medan. Kemudian masa jabatan PPK Medan Sunggal

dilanjutkan pada pemilihan umum saat ini. Dalam menjalankan tugasnya, PPK

dibantu oleh sekretariat yang dipimpin oleh sekretaris dari Pegawai Negeri Sipil yang

memenuhi persyaratan.

C. Profil dan Wilayah Kerja Panitia Pemilihan Kecamatan Medan Sunggal

Profil anggota Panitia Pemilihan Kecamatan Medan Sunggal sebagai

penyelenggara pemilihan umum ditingkat kecamatan adalah sebagai berikut.

Ketua : H. Hertin, S.Pd

Anggota :

1. M. Idris Taufan

2. Bona Sitompul

3. Maringan Situmorang

(5)

Visi dan misi Panitia Pemilihan Kecamatan Medan Sunggal sesuai dengan

visi dan misi Komisi Pemilihan Umum, karena Panitia Pemilihan Kecamatan

merupakan perpanjangan tangan dari Komisi Pemilihan Umum. Adapun yang

menjadi visi dan misi Panitia Pemilihan Kecamatan Medan Sunggal adalah sebagai

berikut.

1. Visi

Terwujudnya Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara Pemilihan

Umum yang memiliki integritas, profesional, mandiri, transparan dan

akuntabel, demi terciptanya demokrasi Indonesia yang berkualitas

berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

2. Misi

a. Membangun lembaga penyelenggara Pemilihan Umum yang memiliki

kompetensi, kredibilitas dan kapabilitas dalam menyelenggarakan

Pemilihan Umum.

b. Menyelenggarakan Pemilihan Umum untuk memilih Anggota Dewan

Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil,

(6)

c. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilihan Umum yang bersih,

efisien dan efektif.

d. Melayani dan memperlakukan setiap peserta Pemilihan Umum secara adil

dan setara, serta menegakkan peraturan Pemilihan Umum secara konsisten

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

e. Meningkatkan kesadaran politik rakyat untuk berpartisipasi aktif dalam

Pemilihan Umum demi terwujudnya cita-cita masyarakat Indonesia yang

demokratis.

Wilayah kerja Panitia Pemilihan Kecamatan Medan Sunggal adalah

keseluruhan wilayah Kecamatan Medan Sunggal yang terdiri dari 6 Panitia

Pemungutan Suara (PPS) tiap-tiap PPS memiliki 3 anggota. Pada pemilihan umum

legislatif tanggal 9 April 2014, Kecamatan Medan Sunggal terdapat 213 TPS, dengan

jumlah TPS tiap-tiap kelurahan, yakni Sunggal 56 TPS, Tanjung Rejo 64 TPS,

Babura 23 TPS, Simpang Tanjung 3 TPS, Sei Sikambing B 34 TPS, Lalang 33 TPS.

Jumlah pemilih tetap Kecamatan Medan Sunggal adalah 91.582 jiwa, Berikut adalah

(7)

Tabel 2.3

Data Pemilu Legislatif 2014 Kecamatan Medan Sunggal Daerah

Pemilihan Kecamatan Kelurahan

Jumlah Pemilih

L P

Dapil II Medan Sunggal

Sunggal 12898 13127

Tanjung Rejo 12255 13113

Babura 4791 4963

Simpang Tanjung 679 638

Sei Sekambing B 7213 7427

Lalang 7172 7306

Sumber: Panitia Pemilihan Kecamatan Medan Sunggal

Tugas, wewenang dan kewajiban PPK sebagaimana yang tercantum dalam

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 adalah sebagai berikut.

1. Membantu Komisi Pemilihan Umum (Pusat, Provinsi, dan Kabupaten atau

Kota) dalam melakukan pemutakhiran data pemilih, daftar pemilih sementara,

dan daftar pemilih tetap.

2. Membantu KPU (Kabupaten atau Kota) dalam menyelenggarakan Pemilu.

3. Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu di tingkat kecamatan

yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (Pusat, Provinsi,

Kabupaten atau Kota)

4. Menerima dan menyampaikan daftar pemilih kepada Komisi Pemilihan

(8)

5. Mengumpulkan hasil penghitungan suara dari seluruh Pantia Pemungutan

Suara (PPS) di wilayah kerjanya.

6. Melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara dalam rapat yang harus

dihadiri oleh saksi peserta Pemilu.

7. Mengumumkan hasil rekapitulasi dan menyerahkan hasil rekapitulasi suara

kepada seluruh peserta Pemilu.

8. Membuat berita acara penghitungan suara serta membuat sertifikat

penghitungan suara dan wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu,

Panwaslu Kecamatan, dan KPU (Kabupaten atau Kota)

9. Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh

Panwaslu Kecamatan.

10.Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan

Pemilu di wilayah kerjanya.

11.Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu yang berkaitan dengan

tugas dan wewenang PPK kepada masyarakat.

12.Melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban lain yang diberikan oleh

KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota sesuai dengan peraturan

perundang-undangan dan

13.Melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban lain sesuai ketentuan

(9)

D. Zona dan Lokasi Pemasangan Alat Peraga Kampanye Kecamatan Medan Sunggal

Alat peraga kampanye adalah semua benda atau bentuk lain yang memuat

visi, misi, program, dan atau informasi lainnya yang dipasang untuk keperluan

kampanye pemilu yang bertujuan untuk mengajak orang memilih peserta pemilu dan

atau calon anggota DPR, DPD dan DPRD tertentu. Alat peraga kampanye

berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2013, yakni

Baliho, Spanduk dengan ukuran 1,5x7 meter, Bendera dan Umbul-umbul. Sedangkan

alat peraga lain seperti sticker tidak dicantumkan dalam peraturan tersebut. Pemasangan alat peraga kampanye calon legislatif berupa spanduk pada zona dan

lokasi pemasangan alat peraga kampanye yang sudah ditetapkan Komisi Pemilihan

Umum.

Penetapan zona dan lokasi pemasangan alat peraga kampanye pada pemilu

legislatif 2014 di kota Medan oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Medan

dilaksanakan melalui rapat koordinasi pada tanggal 12 November 2013 yang dihadiri

oleh Pemerintah Kota Medan, Panitia Pengawas Pemilu Kota Medan, Kapoltabes,

Polresta Medan, Polresta Belawan, serta seluruh Kecamatan dan Kelurahan di Kota

Medan. Pada rapat koordinasi tersebut, Komisi Pemilihan Umum Kota Medan

meminta kepada Kecamatan dan Kelurahan seluruh Kota Medan untuk menentukan

daerah dan jalan mana saja yang dapat ditentukan sebagai zona dan lokasi tempat

(10)

Kelurahan yang mengusulkan daerah-daerah atau jalan-jalan yang layak ditetapkan

sebagai zona pemasangan alat peraga kampanye.

Sebelum dijelaskan zona dan lokasi pemasangan alat peraga kampanye yang

ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Kota Medan akan diuraikan terlebih dahulu

nama-nama jalan di Kecamatan Medan Sunggal, yaitu Jalan Nuri, Jalan Kakak Tua,

Jalan Pungguk, Jalan Belibis, Jalan Amal, Jalan Gagak Hitam, Jalan Gatot Subroto,

Jalan Gelatik, Jalan Cendrawasih, Jalan Bangau, Jalan Pesantren, Jalan Merpati, Jalan

Balam, Jalan Merak, Jalan Tempua, Jalan Murai, Jalan Garuda, Jalan Beo Indah,

Jalan Kasuari, Jalan Kiwi, Jalan Sei Batang hari, Jalan Sei Kapuas, Jalan Sei

Berantas, Jalan Sei Bilah, Jalan Sei Mencirim, Jalan Sei Rokan, Jalan Sei Bengawan,

Jalan Sei Musi, Jalan Sei Ular Baru, Jalan Sei Serayu, Jalan Sei Semare, Jalan

Sunggal, Jalan Bayu, Jalan Mega, Jalan Guntur, Jalan Setia Budi, Jalan Kesatria,

Jalan Sederhana, Jalan Bantaran Sungai, Jalan Taqwa, Jalan Pendidikan, Jalan

Dwikora, Jalan Laksana, Jalan Ampera, Jalan Hanura, Jalan Mandala, Jalan Sepakat,

Jalan Sempurna, Jalan Intisari, Jalan Sei Belutu, Jalan Karyawaty, Jalan Mesjid, Jalan

Karyawan, Jalan Kemuning, Jalan dr. Mansyur I, Jalan dr. Mansyur II, Jalan Sei

Asahan, Jalan Mawar, Jalan Kemuning, Jalan Karya Baru, Jalan Kantil, Jalan

perbatasan, Jalan Setia, Jalan Murni, Jalan Abadi, Jalan Setia Kawan, Jalan

Perjuangan, Jalan Kamboja, Jalan Pembangunan, Jalan Pelita, Jalan Ampera, Jalan

(11)

Jalan Tritura, Jalan Bukit Barisan, Jalan Pancasila, Jalan Sumpah Prajurit, Jalan Balai

Desa, Jalan T.B Simatupang, Jalan Kelambir V, Jalan Prajurit, Jalan Puskesmas,

Jalan Patriot, Jalan BLKI, Jalan Pasar V, Jalan Swadaya, Jalan Kampung lalang V,

Jalan Perwira, Jalan Melati I, Jalan Melati II, Jalan Puskesmas I, Jalan Sehat, Jalan

Sehat II, Jalan Amal, Jalan Beringin, Jalan Puskesmas II, Jalan Seroja, Jl. P. Anto,

Jalan Pasar I, Jalan T. Tinggi, Jalan PAM Tirtanadi, Jalan Pasar II, Jalan Pasar III,

Jalan Bersama, Jalan Impres, Jalan Pasar IV dan Jalan Tapian Nauli Pasar VI.

Berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum tentang penetapan zona dan

lokasi untuk pemasangan alat peraga kampanye pemilihan umum anggota Dewan

Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah tahun 2014 di Kota Medan, maka daftar zona untuk pemasangan alat peraga

kampanye pemilu legislatif tahun 2014 di Kecamatan Medan Sunggal Sebagai

Berikut.

Tabel 2.4

Zona Pemasangan Alat Peraga Kampanye Pemilu Legislatif 2014 Kota Medan di Kecamatan Medan Sunggal

NO KECAMATAN KELURAHAN ALAMAT/ JALAN ZONA

1 Medan Sunggal Sunggal

Jl. Pinang Baris

(Kantor BKN s/d

PDAM)

Penggabungan

11

(12)

(Kantor BKN s/d

Simp. Gatot Subroto)

Tanjung Rejo

Jl. Gagak Hitam

(Simp. Jl.Amal s/d

Simp. Jl. Kenanga)

Penggabungan

12

Sei Sekambing

B

Jl. Gagak Hitam

(Simp. Jl. Gatot

Subroto s/d Simp Jl.

Sunggal)

Simpang

Tanjung Jl. Rajawali 13

Babura Jl. Sei Batang Hari 14

Sumber:Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Medan.

Dari tabel diatas terdapat 4 kelurahan berada dalam satu zona pemasangan

alat peraga kampanye, yaitu antara Kelurahan Sunggal dan kelurahan Lalang berada

pada satu zona, disebut dengan zona penggabungan 11 kemudian Kelurahan Tanjung

Rejo dan Kelurahan Sei Sekambing B bergabung dalam satu zona, disebut dengan

zona penggabungan 12.

E. Nama Calon Legislatif Kota Medan Daerah Pemilihan II

Komisi Pemilihan Umum menetapkan peserta pemilu terdiri dari 15 partai

(13)

Partai Nasional Aceh dan Partai Aceh. Adapun partai politik peserta pemilu 2014 di

Kota Medan beserta nomor urutnya adalah sebagai berikut.

1. Partai Nasdem

2. Partai Kebangkitan bangsa

3. Partai Keadilan Sejahtera

4. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

5. Partai Golkar

6. Partai Gerindra

7. Partai Demokrat

8. Partai Amanat Nasional

9. Partai Persatuan Pembangunan

10.Partai Hanura

14. Partai Bulan Bintang, dan

15. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.

Terdapat 142 jumlah calon legislatif di daerah pemilihan II, Masing-masing

partai politik memiliki 12 calon legislatif, kecuali pada partai Nasional Demokrat dan

partai Gerindra memiliki 11 calon legislatif. Seharusnya partai Gerindra memiliki 12

calon legislatif, tetapi calon legislatif nomor urut 1 tidak tercantum pada nama calon

legislatif peserta pemilu. Berikut adalah daftar nama calon legislatif kota Medan

(14)

Tabel 2.5

Nama Calon Legislatif Kota Medan Daerah Pemilihan II

No. Partai Politik Nama Calon

Dapil 2

1 Partai Nasional Demokrat

1. Syafaruddin, S.H, M.Hum

2. Soraya Siahaan

3. Muhd. Ikhsan, SE

4. M. Armansyah

5. Rahmah Purba

6. S. Maruli Tua Tarigan, Drs

7. Tri Suci Wulandari

8. Putra Hamonangan Simatupang

9. Drs. Moh. Sajirun Tarigan

10.Yonge Liston Verwin Sihombing

11. Irfaradina Siahaan, SP

2 Partai Kebangkitan Bangsa

1. Syahrianto Sitepu, Amd

2. Lamsar Saragi

3. Litna Susanti, SH

4. Gembira Sitepu, SH

5. M. Faisal Lubis

6. Yunita Tarigan, SE

7. Fakhrul Ihsan Sahri

8. Missy Tjibro

9. Agustina Muliati

10.Norlinta Br Sembiring

(15)

12.Muhammad Munir

3 Partai Keadilan Sejahtera

1. H. Azhari Arifin, Lc

2. H. Salman Alfarisi, Lc. MA

3. Ismah Sya’diah, S.Si

4. Son Haji Harahap, S.Ag

5. Lukmanul Hakim, S.Pd.I

6. Siti Fatimah, S.Ag

7. Datuk Iskandar Muda

8. Isharianto Syahputra Sinambela

9. Rini Anggraini, SS

10.Sartono, SE

11.Razali Ta’at, S.Pdi

12.Qumaria Suri, S.Pdi

4 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

1. Henry Jhon Hutagalung, SE. SH

2. Drs. Daniel Pinem

3. Susan

4. Ir. Peter Brahmana

5. T. Mangarimpun Parhusip

6. Riana, SH. MH

7. Johannes Hutagalung, S.Sos

8. Simon Jauhari

9. Sara Sulami G Kembaren

10.Saul Tarigan, S.Si

11.Gumana Lubis

12.Imelda Safriani Situmeang, SH

5 Partai Golkar 1. H. Iswanda Ramli

(16)

3. Roslina Zega, S.Ag

4. Mustapa Karo-Karo

5. Yulizar

6. Susy Merry Junita Sinaga, SS

7. Drs. H.R Pakpahan

8. Terkelin S. Pelawi

9. Vonny Iriani S. Pelawi, S.Psi

10.Restu Utama Pencawan, S.H.,

M.Pd

11.Dra. Hj. Christina Winarsih

12.Indra Aritonang

6 Partai Gerindra

1.

2. Dody Pradipto Y.S.

3. Drs. Proklamasi K. Naibaho

4. Mastiur BR Pangaribuan, SKM

5. H. Waginto, ST

6. Hariram, ST, MM

7. Rommel Franky H.S.

8. R. Roro Nenny M,ST

9. Ir. Mohd. Sjoofihadi

10.Ir. Jonpery

11.Ferry Soemardi, dr

12.Endang Sriasih

7 Partai Demokrat

1. Burhanuddin Sitepu, SH

2. Suwandi Siregar, SE

3. Damai Yona Nainggolan

(17)

5. Ir. H. Muhammad Faisal Nasution

6. Hj. Juliani

7. Dr. Johannes Kevin Sinambela

8. H.A. Goesli

9. Rasmina Sitepu

10.H. Syahriandy, SE. M.Si

11.Athina, S.Pd

12.Yan Chondraw Inggih, SH

8 Partai Amanat Nasional

1. Kuat Surbakti, S.Sos

2. Zulham, SH

3. Hariyani

4. Rinaldy, S.Psi. M.Psi

5. Rachmad Munthe, ST

6. Dra. Dian Wahyuni

7. Satibi Darwis

8. Dharmawan

9. Noni Risnawelli, SE

10.Ahmad Sugeng, S.Pd.I

11.Khairudin Tarigan

12.Arni Irawati, S.Pd.I

9 Partai Persatuan Pembangunan

1. H. Irsal FIkri, S.Sos

2. Hamdan Sukrawati, ST

3. Hj. Meidi Arfah

4. Munawar Halil Siregar

5. Anggi Rhaditya Lubis, SP

6. Anita, SHI

(18)

8. Muhammad Ilham Syahputra

Nasution

9. Rina Suryana Nasution, SH,

M.Hum

10.Juneidi Nasution

11.Mardianto, BA

12.Ria Mahyuni

10 Partai Hanura

1. Bangkit Sitepu

2. Drs. Paulus Sinulingga

3. Dewi Astuty Sinulingga

4. Suwarno

5. Noeryadei Hariman, SH

6. Nurhawati Simamora, S.Sos, M.Si

7. Erniko Bakti Simanjuntak

8. Faisal Iskandarsyah Pulungan

9. Nurul Fauzi Siregar

10.Agung Arief Wibowo Angkat

11.Drs. Dirman Sinaga

12.Rita Hayati, SE

14 Partai Bulan dan Bintang

1. Hj. Fatmi Lindawaty Pulungan,

SE

2. Amiruddin Nasution

3. Ir. Yusriando, SH, MH

4. Budaya Makmur

5. Rosmita Anwar

6. Ir. Rahmad Setia Budi, M.Sc

(19)

8. Ayu Syahfitri

9. Sri Wahyuni Lubis

10.Eri Dharma Putra

11.Ir. Zulkifli M

12.Yusuf Nasution, SE

15 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia

1. Andi Lumbangaol, SH

2. Dra.Pinondang Nababan, MM

3. Efin Rumolo Naibaho, SE

4. Mula Naik Halomoan

Tinambunan, SE

5. Ir. Darmon Ginting

6. Erisda Simangunsong, SH, M.Kn

7. Binsar Simarmata, SE., MM

8. James Ricardo Pasaribu, SE

9. Juniar, SE

10.Henny Simarmata, S.Psi

11.Urbasari Purba, SS

12.Pontius Rikson Sinaga

Gambar

Gambar 2.1 Peta Kecamatan Medan Sunggal
Tabel 2.2
Tabel 2.3 Data Pemilu Legislatif 2014 Kecamatan Medan Sunggal
Tabel 2.4

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dapat dilihat bahwa mayoritas Pegawai Negeri Sipil Kecamatan Medan Sunggal menyatakan tidak member dukungan dalam kampanye Pilkada Kota Medan kepada salah satu calon

PENGARUH GAME-ONLINE TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG REMAJA DI KELURAHAN TANJUNG REJO KECAMATAN MEDAN.. SUNGGAL

PENGARUH GAME-ONLINE TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG REMAJA DI KELURAHAN TANJUNG REJO KECAMATAN MEDAN.. SUNGGAL

TINJAUAN KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA PEMULUNG DI DESA TAPIAN NAULI LINGKUNGAN IX KELURAHAN SUNGGAL KECAMATAN..

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pemulung yang ada di Desa Tapian Nauli Lingkungan IX Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan

Strategi kampanye yang dilakukan oleh PDI-Perjuangan pada masa menjelang Pemilu Legislatif di Kabupaten Pulau Taliabu terdiri dari beberapa bagian yang di mana

Penelitian ini fokus pada Pelaksanaan Pemasangan Alat Peraga Kampanye Pada Pemilukada Kaupaten Luwu 2018, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana

Penegakan hukum terhadap pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye dalam pemilihan umum di Kota Yogyakarta tahun 2019 yang dilakukan oleh Bawsalu Kota Yogyakarta sudah